Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Sugandi
2. Sindiyah
3. Sapiah
Alamat : Jl. Warung Selikur – Tanara KM. 05 Gardu Kisalam, Carenang, Serang – Banten
Kode Pos 42195, HP. 0818705487, E-Mail : smk_pcn@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN I
Laporan Observasi
SMK PRISMA CITRA NUSANTARA
CARENANG
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Disahkan :
Pada Tanggal : .............................................
Mengetahui,
Kepala SMK Prisma Citra Nusantara
Drs. Junedi, MA
i
LEMBAR PENGESAHAN II
Laporan Observasi
SMK PRISMA CITRA NUSANTARA
CARENANG
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Disahkan :
Pada Tanggal : .............................................
........................................... ...........................................
Mengetahui,
Kepala SMK Prisma Citra Nusantara
Drs. Junedi, MA
ii
IDENTITAS PESERTA OBSERVASI
Alamat Orang tua : Kp. Bojong Koneng RT. 002 RW. 001 Ds.
Carenang Kec. Carenang Kab. Serang – Banten,
42195
iii
Nama Siswa : Sindiyah
Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 12 Mei 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
NISN :
Agama : Islam
Bidang Keahlian : Administrasi Perkantoran
Program Keahlian : Perkantoran
Alamat Siswa : Kp. Mandaya Sabrang RT. 018 RW. 003 Ds.
Sukamampir Kec. Binuang Kab. Serang – Banten,
42196
Alamat Orang tua : Kp. Mandaya Sabrang RT. 018 RW. 003 Ds.
Sukamampir Kec. Binuang Kab. Serang – Banten,
42196
iv
Nama Siswa : Sapiah
Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 5 Mei 2004
Jenis Kelamin : Perempuan
NISN :
Agama : Islam
Bidang Keahlian : Administrasi Perkantoran
Program Keahlian : Perkantoran
Alamat Siswa : Kp. Mandaya Sabrang RT. 010 RW. 003 Ds.
Sukamampir Kec. Binuang Kab. Serang – Banten,
42196
Alamat Orang tua : Kp. Mandaya Sabrang RT. 010 RW. 003 Ds.
Sukamampir Kec. Binuang Kab. Serang – Banten,
42196
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan rahmat hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan observasi ini.
Laporan observasi ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan,
yakni mengikuti USBN/UNBK tahun 2021/2022 di SMK Prisma Citra Nusantara
Carenang. Dalam pembuatan laporan observasi ini, penulis menyadari bahwa
laporan kunjungan ini belum sempurna. Untuk itu kritik dan saran sangat
disarankan guna penyempurnaan laporan observasi ini.
Laporan observasi ini dapat selesai tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
serta bimbingan dari bapak dan ibu guru. Dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan rahmat dan
berkah kepada penulis.
2. Orang tua yang telah mensupport dan membantu dalam pendidikan kami.
3. Bapak Santani, S.Pd.I., selaku ketua YASYIMA SMK Prisma Citra Nusantara
Carenang.
4. Bapak Drs. Junaedi, MA. selaku Kepala SMK Prisma Citra Nusantara
Carenang.
5. Bapak Kamaludin, S.Pd. selaku Pembimbing observasi
6. Ibu Setyo Wigati, S.Pd. selaku Wali kelas dan Ketua Observasi.
7. Bapak dan Ibu guru yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan
observasi.
8. Teman – teman yang telah membantu menyelesaikan laporan observasi ini.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan I i
…………………………………………………………………
Lembar Pengesahan II ii
………………………………………………………………..
Identitas Peserta Observasi iii
…………………………………………………………...
Kata Pengantar …………………………………………………... vi
………………...…
Daftar Isi ………………………………………. vii
……………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah …………………..……….……..……………………. 1
1.2. Rumusan Masalah ………..………………………………..……………………1
1.3. Tujuan Penelitian …………….........………………………..……..……………1
1.4. Manfaat Penelitian ………..…………………………………………………….2
1.5. Metodologi Penelitian ………………………………..…………………………2
1.6. Sistematika Penulisan …………......…………………………………………… 2
BAB II GAMBARAN OBJEK WISATA
vii
........
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Adapun tujuan dari penyusun dan pembuat karya tulis ini, yaitu sebagai
syarat untuk mengikuti USBN/UNBK Tahun Pelajaran 2021/2022 serta
Untuk melatih keterampilan dan kemampuan penulis dalam memehami masa
peninggalan kepurbakalaan banten lama.
1.4. Manfaat
Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi :
a. Penulis :
- Menambah wawasan dan pengetahuan
- Sarana menambah nilai sosial
- Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
b. Pembaca :
- Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca
- Membangkitkan kepedulian pembaca terhadap museum di Indonesia
2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN OBJEK WISATA
3
peralatan perang. Saat bertemu dengan raja Inggris Charles II, utusan dari
Banten ini menerima gelar sebagai Sir Abdul dan Sir Ahmad.
Pada bagian belakang, museum ini memiliki peninggalan perabotan
rumah tangga. Barang berupa keramik, gelas, dan mangkuk ini didominasi
dengan warna putih. Terdapat juga kunci dan gembok pada masa Banten
Lama. Selain itu, di museum ini juga terdapat koleksi senjata seperti keris
dan tombak yang menghiasi salah satu sudut ruangan.
Menuju pintu keluar museum, terdapat arca nandi yang merupakan
peninggalan kebudayaan Hindu-Budha. Arca ini merupakan wahana atau
kendaraan Dewa Siwa. Arca ini semula ditempatkan di Pancaniti,
Kabupaten Serang. Kemudian hilang dan ditemukan kembali di timur
Pelabuhan Karangantu setelah sebelumnya menjadi koleksi dari Museum
Situs Kepurbakalaan Banten lama.
4
BAB III
MUSEUM BANTEN LAMA
5
Pada zaman dulu, Banten memang dikenal sebagai penghasil lada yang
menyebabkan Belanda datang untuk memonopoli produksi dan
perdagangan lada. Terdapat juga koleksi dalam bentuk diorama, dan maket,
arkeologika, keramologika, numismatika/heraldika, etnografika, dan seni
rupa. Koleksi arkeologika antara lain terdiri dari kapak batu, arca nandi,
genteng berbagai bentuk dan ukuran, memolo/hiasan atap
bangunan/pemuncak, tegel, dan pagar besi berhias. Terdapat juga koleksi
keramologika karena Banten pada masa lalu memiliki industri gerabah
yang cukup banyak.
Hasil produksi terdiri dari peralatan rumah tangga, unsur bangunan,
dan kowi (wadah pelebur logam). Koleksi numismatika menjadi salah satu
andalan museum ini karena Banten pada masa lalu sudah mampu membuat
uang sendiri. Selain koleksi mata uang Banten, terdapat juga berbagai jenis
koleksi mata uang asing seperti caxa (Cina), mata uang VOC, mata uang
Inggris, dan Tael.
Koleksi etnografika cukup mengundang perhatian pengunjung karena
Banten pada masa lalu juga sudah mampu membuat kain dan pakaian
sendiri. Terbukti dengan beberapa koleksi peralatan tenun dan pakaian.
Koleksi etnografika juga diisi dengan berbagai jenis senjata dan alat-alat
kesenian. Koleksi seni rupa lebih diarahkan pada diorama dua dimensi
yang menggambarkan kondisi Banten terutama pada masa kerajaan, seperti
lukisan pelabuhan Banten, Pasar Karangantu, dan lukisan para sultan yang
pernah menjabat.
6
Spellwijk. Di kawasan tersebut juga terdapat Museum Kepurbakalaan Banten,
Masjid Agung Banten, dan Vihara Avalokitesvara.
Vihara Avalokitesvara pada abad ke-16 yang merupakan salah satu
Vihara tertua di Indonesia. Vihara ini memiliki sebutan sebagai Kelenteng
Tridarma karena Vihara ini melayani tiga kepercayaan, yaitu Buddha, Kong
Hu Cu, dan Taoisme. Bagi wisatawaan yang beragama lain, tetap dapat
mengunjungi vihara ini dengan leluasa.
Objek sejarah lainnya yang wajib dikunjungi di kompleks Banten Lama
adalah Istana Keraton Kaibon. Berdasarkan cerita sejarahnya tempat ini
merupakan kediaman Ratu Aisyah ibu dari Sultan Syaifuddin. Bangunan ini
hancur karena di serang tentara Belanda pada saat peperangan melawan
Kerajaan Banten yang tersisa sampai saat ini hanya sebagian dari bangunan
istana.
Di lokasi yang berdekatan terdapat Istana Keraton Surosowan merupakan
kediaman para Sultan Banten, di antaranya Sultan Maulana Hasanudin hingga
Sultan Haji. Masjid Agung Banten merupakan salah satu bangunan
peninggalan Kerajaan Banten yang hingga kini masih berdiri kukuh.
Dibangun pada tahun 1652, tepat pada masa pemerintahan Sultan Maulana
Hasanudin, putera pertama Sunan Gunung Jati. Masjid ini memiliki beberapa
keunikan corak, di antaranya menaranya berbentuk mirip mercusuar, atapnya
menyerupai atap dari pagoda khas gaya arsitektur Cina, ada serambi di kiri-
kanan bangunan, serta kompleks pemakaman sultan Banten beserta
keluarganya di sekitar kompleks masjid. Di dalamnya, terdapat sembilan
makam sultan beserta keluarganya. Makam yang sering dikunjungi
pengunjung di antaranya makam Sultan Hasanudin dan makam Sultan Abul
Mafakhir. Makam sultan Maulana Hasanudin beserta keluarga dan para
pengawalnya berlokasi di sisi utara Mesjid Agung Banten, terdapat dua
bagian bangunan pemakaman pada bagian dalam tempat sultan beserta
keluarga, sedangkan di sisi luar makam para pengawal.
Masjid Agung Banten bisa dibilang salah satu masjid tertua di Indonesia
juga karena masjid ini berdiri sejak zaman kesultanan di Banten kira-kira
7
pada tahun 1556. Masjid ini pun menjadi saksi sejarah Banten pernah
memiliki pemerintahan kerajaan.
8
gerabah. Tetapi ada juga persenjataan, perhiasan dari logam, penggilingan
tebu, peralatan mencari ikan, sebuah Arca Nandi yang menunjukkan
pengaruh hindu-budha di Banten, serta informasi mengenai kesenian
tradisional Banten yang paling terkenal, yaitu Debus.
Berkeliling museum ini sebenarnya menyenangkan. Bagi kalian yang
ingin mengetahui bagaimana Banten tempo dulu, berkunjung ke museum ini
adalah jawabannya. Namun sayang, pencahayaan yang kurang, udara yang
pengap dan panas, membuat kami agak kurang nyaman berada didalamnya.
Karena untuk bisa menyerap informasi yang ada didalamnya, biasanya kami
membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Kondisi yang pengap dan panas
lantaran pendingin ruangan yang dimatikan ini akhirnya mempercepat laju
kami meninggalkan museum ini.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Menarik sekali memang ketika berkunjung ke musem purbakala ini,
selain melihat berbagai benda yang mempunyai nilai budaya tinggi, kita juga
bisa belajar kearifan kehidupan di masa Kesultanan Banten yang nilai-
nilainya masih kita bisa terapkan sampai sekarang, “kerukunan, persahabatan
dengan tetap mempunyai barisan tentara yang kuat,”
Peninggalan arkeologi yang berupa artefak kecil-kecil telah ditemukan di
Situs Banten dalam jumlah yang banyak. Diantaranya adalah berupa : gerabah
untuk keperluan hidup, periuk, jembangan, keramik asing, patung, kapak batu
dan lain-lain. Penemuan-penemuan tersebut merupakan bagian dari aktifitas
masyarakat Banten dari abad 16 M sampai dengan abad 19 M.
Koleksi yang ada di Museum sekarang dapat diklarifikasikan menjadi
beberapa kelompok koleksi, yaitu :
1. Arkeologika, termasuk di dalamnya adalah arca Nandi, mamolo,
gerabah, atap, lesung batu dan lain sebagainya.
2. Numismatika, termasuk di dalamnya adalah koleksi mata uang, baik
mata uang asing maupun uang yang dicetak masyarakat banten.
3. Etnografika, termasuk di dalamnya adalah miniatur rumah adat suku
Baduy, berbagai macam senjata tradisional, koleksi pakaian adat dan
lain-lain.
4.2. Saran
1. Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi para pembaca, sehingga kita semua dapat mengetahui Masa
Peninggalan Kepurbakalaan Banten Lama dan objek-objek peninggalan
Banten lama.
2. Penulis juga menyarankan agar ilmu pengetahuan yang di dapat dari karya
tulis ini dapat dijadikan suri tauladan untuk diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/05/04/nasional/daerah/
17/10/19/oy256e428-banten-lama-cerita-yang-memudar
https://id.scribd.com/search?content_type=tops&page=1&query=makalah
%20museum%20banten&content_types=tops,documents&language=84
https://id.scribd.com/document/428284541/Makalah-Museum-Banten#download
https://www.aroengbinang.com/2018/01/museum-situs-kepurbakalaan-banten-
lama-serang.html
https://dispar.bantenprov.go.id/Berita/topic/349
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/07/15/sejarah-hari-ini-15-juli-1985-
museum-situs-kepurbakalaan-banten-lama
https://infobanten22.blogspot.com/2012/03/museum-situs-kepurbakalaan-banten-
lama.html
https://kelanaku.com/2018/08/01/yuk-berkunjung-ke-museum-situs-
kepurbakalaan-banten-lama/
11
LAMPIRAN – LAMPIRAN
12