0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
663 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas definisi jasa sebagai aktivitas tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, serta klasifikasi jasa berdasarkan segmen pasar, keterampilan penyedia, tujuan organisasi, tingkat kontak dengan pelanggan, intensitas karyawan, dan regulasi. Jasa memiliki karakteristik tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, bervariasi, dan mudah lenyap.
Dokumen tersebut membahas definisi jasa sebagai aktivitas tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, serta klasifikasi jasa berdasarkan segmen pasar, keterampilan penyedia, tujuan organisasi, tingkat kontak dengan pelanggan, intensitas karyawan, dan regulasi. Jasa memiliki karakteristik tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, bervariasi, dan mudah lenyap.
Dokumen tersebut membahas definisi jasa sebagai aktivitas tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, serta klasifikasi jasa berdasarkan segmen pasar, keterampilan penyedia, tujuan organisasi, tingkat kontak dengan pelanggan, intensitas karyawan, dan regulasi. Jasa memiliki karakteristik tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, bervariasi, dan mudah lenyap.
nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik
antara pemberi jasa (producer) dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Yoeti, 2001). Jasa (service) adalah tindakan atau kerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut (Lovelock and Wright, 1999). Menurut Kotler (2000) dalam Tjiptono (2005), jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.Walaupun demikian produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa jasa bukan suatu barang melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Menurut Tjiptono (2005), secara garis besar klasifikasi jasa : 1. Segmen pasar a. Jasa yang ditujukan pada konsumen akhir b. Jasa bagi konsumen organisasi 2. Keterampilan penyedia jasa a. Professional service b. Non professional service 3. Tujuan organisasi penyedia jasa a. Commercial service/profit service b. Non-profit service 4. Tingkat kontak penyedia jasa dan pelayanan a. High-contact service b. Low-contact service 5. Tingkat intensitas karyawan a. Equipment-based service b. People-based service 6. Regulasi a. Regulated service b. Non-regulated service Tidak Berwujud (Intangibility) Tidak Dapat Dipisahkan (Inspirability) Berubah – ubah (variability) Mudah Lenyap (Perishability). Memperkecil gap persepsi kualitas Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama utk perbaikan proses pelayanan Memberi kesempatan pelanggan utk menyampaikan keluhan Mengembangkan dan menerapkan accountable marketing, proactive marketing, partnership marketing Fokus kepada pelanggan Kepemimpinan Keterlibatan karyawan Pendekatan proses Pendekatan sistem dalam manajemen Perbaikan kontinyu