Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MANAJEMEN

OPERASIONAL
DOSEN PENGAMPU

Neneng Nurbaeti Amien, S.E, M.Si

DI SUSUN OLEH

Mia Ayu Minarti (200313159)

M Ihsan Nashir (200313169)

M Fajri Asidik (200313180)

M Farhan Ramadhan (200313181)

Muhammad Hilmi (200313182)

 
A. MEMAHAMI MANAJEMEN OPERASIONAL

Manajemen operasional => sebagai manajemen dari sebuah organisasi produksi yang
mengkonversi/mentransformasi/mengubah input menjadi output yang berupa barang maupun jasa. Input
seperti bahan baku, mesin (peralatan), tenaga kerja, manajemendan modal akan
diubah/ditransformasikan menjadi output (barang&jasa).

Bagaimana karakteristik dan jumlah input yang dibutuhkan sangat bergantung sekali pada
karakteristik dan jumlah output yang ingin dihasilkan. Demikian juga proses
transformasinya. Hal ini bisa kita lihat dari bagaimana berbedanya karakteristik input yang
diperlukan bila output yang diharapkan berupa sebuah sepeda. Dibandingkan bila
outputnya sebuah radio, begitu pula jumlah input yang kita perlukan akan berbeda apabila
produk (output) yang dihasilkan hanya satu dibandingkan dengan bila outputnya
berjumlah 100 buah.
B. PERKEMBANGAN MANAJEMEN OPERASIONAL

Manajemen Operasional memiliki tiga tahapan perkembangan teoritik dan setiap fase
perkembangan yang dimaksud memiliki nama yang khas

Pabrik (manufacturing management)

Manajemen produksi

Manajemen operasional
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MO

1. Tuntutan konsumen
1. Tuntutan konsumen Jika tuntutan konsumen tidak dipenuhi,
2. Persaingan konsumen tidak segan-segan beralih dan
3. perubahan pindah ke perusahaan lain. Bahkan konsumen
akan menempuh jalur hukum. Karena sudah
ada undang-undang yang mengatur tentang
perlindumgan konsumen. Oleh karena itu,
memuaskan konsumen dan mempertahankan
pelanggan itu sangat penting.
2. Persaingan
Persaingan sangat dibutuhkan dalam upaya
peningkatan kualitas suatu produk/merk dengan
tujuan agar produk dapat diminati dan diterima
oleh konsumen. Selain daripada itu persaingan
juga sangat dibutuhkan agar suatu perusahaan
dapat terus terpacu untuk terus maju dan
berinovasi untuk melahirkan kekreatifannya.

3. Perubahan
Karena gaya hidup yang sangat kompetitif
sehingga perusahaan terus berhadapan
dengan kebutuhan informasi dan perusahaan
juga dihadapkan dengan peningkatan pesaing
sehingga perubahan sangat dibutuhkan agar
perusahaan mampu mengembangkan suatu
produknya agar dapat diterima oleh
konsumen.
CONTOH STUDI KASUS: PENGEMBANGAN MO OLEH PT MAHAKAM MANDIRI MAKMUR

PT MAHAKAM MANDIRI MAKMUR adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
industry pengolahan kayu dengan sasaran pasar utama manca negara.
( di bidang jasa moulding kayu )

Tugas utamanya=> menghasilkan dan menyediakan jasa

Kegiatan operasional PT Mahakam Mandiri Makmur dideskripsikan meliputi perencanaan


produksi, yang berdasarkan pesanan, pembelian bahan baku, kapasitas produksi, kapasitas
Gudang, pencatatan keluar masuknya barang, tata letak ruangan, pemeliharaan fasilitas
produksi, keamanan Gudang, lingkungan kerja yang memuaskan dan adanya prosedur
keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
KESIMPULAN

Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik dalam melihat


proses-proses dalam organisasi dan agar kita memahami apa yang dikerjakan
manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan
dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada
perusahaan yang produktif. Bahwa sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana
aktivitas Manajemen Operasi berjalan agar kita memahami apa yang dikerjakan
manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan
dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada
perusahaan yang produktif
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai