Anda di halaman 1dari 8

Nama Anggota kelompok :

1. Henny Kusuma Wardhani - 1900018302


2. Faiq Suhail - 1900018305
3. Damai Yanti Anggraeni - 1900018312
4. Farhan Ario Altariq - 1900018320

Strategi Bisnis

Analisa Desireability

1. Customer profile dimisalkan sebagai berikut :


No Nama Kisaran Usia Pekerjaan Terakhir
Berkunjung
1 Khoirul 25 Pekerja Kantor 23 Juni
2 Sinta 22 Mahasiswi 26 Juni
3 Alex 20 Mahasiswa 26 Juni
4 Jojo 21 Mahasiswa 28 juni
5 Yogi 22 Pegawai Kantor 28 Juni
6 Hani 19 Mahasiswi 29 Juni
7 Paijo 24 Pegawai kantor 29 Juni
8 Karin 20 Mahasiswi 29 Juni
9 Alex 20 Mahasiswa 30 Juni
10 Khoirul 25 Pekerja Kantor 30 Juni
11 Sinta 22 Mahasiswi 01 Juli
12 Alex 20 Mahasiswa 01 Juli
13 Jojo 21 Mahasiswa 01 juli
14 Paijo 24 Pegawai kantor 02 Juli
15 Farel 24 Masyarakat Umum 02 Juli
16 Sri 27 Masyarakat Umum 03 Juli
17 Yogi 22 Pegawai Kantor 03 Juli
18 Arkan 25 Komunitas 03 Juli
19 Arkan 25 Komunitas 04 Juli
20 Jalal 27 Mahasiswa 04 Juli

Berdasarkan data customer diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa kebanyakan dari
customer yang datang merasa puas dengan pelayanan yang kami berikan, dengan bukti
bahwa banyak dari mereka yang datang kembali untuk mencuci lagi. Dan juga customer
segment yang kami buat ternyata tepat, karena lebih dari 70 % pelanggan yang datang untuk
mencuci baju merupakan mahasiswa dan pekerja kantoran.

2. Value map :
Dalam menjalankan sebuah bisnis pastinya dibutuhkan alur dari bisnis tersebut, dalam bisnis
Loundry sendiri memiliki alur yang cukup simple, yaitu :
Customer datang dengan membawa pakaian yang akan di cuci kemudian kami memberi nota
dengan total harga yang nantinya harus dibayarkan ketika pakaian sudah di cuci dan akan di
ambil oleh customer.
Sangat mudah namun beberapa kali terdapat customer yang mungkin lupa dengan
pakaiannya sampai melebihi waktu yang di tentukan mereka tak kunjung datang untuk
mengambil pakaian, dalam menyikapi hal tersebut kami membuat kebijakan yaitu dengan
meminta nomor customer ketika mereka mengantarkan pakaian kotor untuk nantinya
dihubungi saat pakaian sudah siap di ambil atau bahkan kami akan mengantarkan jika
mereka membutuhkan jasa antar.

3. Customer segment :
1. Mahasiswa
2. Pekerja kantoran
3. Komunitas
4. Masyarakat umum

Berdasarkan pengelompokan diatas, menurut kami sudah cukup tepat pada sasaran, karena
berdasarkan data customer profile dapat dilihat bahwa mayoritas pengguna jasa loundry
ialah mahasiswa, pekerja kantor, komunitas, masyarakat umum.
Dengan lebih dari 70% pengguna jasa ialah mahasiswa dan pekerja kantor.

4. Value proposition :
1. Layanan cuci express
2. Layanan order online
3. Layanan pencucian dengan variasi treatment
4. Harga bersahabatan
5. Peralatan dan bahan berkualitas

Dengan membuat kebijakan di atas, kami berharap untuk dapat memudahkan customer
untuk dapat menggunakan jasa loundry kami.

5. Channel :
1. Media sosial
2. Mengikuti event
3. Lokasi strategis

Agar memudahkan customer dalam menemukan jasa loundry kami aktif dalam media social
yang sering digunakan saat ini yaitu instagram dan facebook, kami juga mengikuti beberapa
event yang ada di sekitar kami, dan juga letak tempat kami stay sangat mudah ditemukan.

6. Customer relationship :
1. Meberikan diskon
2. Jasa antar
3. Garansi
Karena salah satu target customer kami adalah mahasiswa maka selain memberikan
harga yang bersahabat kami juga memberikan beberapa diskon untuk para pelanggan kami
agar mereka juga merasa senang dan tidak ragu untuk kembali lagi. Tetapi tenang saja
karena adanya diskon tidak akan mengurangi kualitas pelayanan kami.
Dan juga karna kebanyakan dari pelanggan kami adalah pekerja kantor yang sangat
sibuk, kami juga menyediakan jasa antar bagi mereka yang tidak sempat mengambil pakaian
mereka, dengan adanya layanan order online tersebut pastinya akan mempermudah
customer, dan akan membuat customer merasa diperhatikan.
Karena terkadang dalam berbisnis mungkin saja nanti akan ada kesalahan dari kami
yang membuat customer kurang puas, maka kami membuat kebijakan yaitu mengadakan
garansi untuk bertanggung jawab jika ada kesalahan maupun kekurangan dari kami, sehingga
tidak merugikan customer.

Berdasarkan analisa desireability di atas menurut kami jasa dan pelayanan yang kami tawarkan sudah
cukup baik untuk memikat customer yang mana kami menyediakan segala keinginan customer
sehingga cukup untuk menarik perhatian mereka dan menjadikan mereka sebagai pelanggan tetap.
Analisa Viability :

A. Monetizing Strategi :
Dalam monetizing berarti kita perlu strategi khusus yang mana bisa menarik pelanggan agar lebih
unggul dari para kompetitor yang tentunya tidak menggunakan strategi itu. Strategi tersebut
diantaranya adalah :
1. Memberikan diskon kepada para pelanggan dalam waktu waktu tertentu.
2. Membuat pemasaran kepada pemilik kost atau kontrakan yang mana penghuninya cederung akan
menggunakan jasa tersebut.
3. Melayani jasa pesan antar secara online. Dalam bisnis sekarang banyak yang hanya menggunakan
sistem pelanggan datang menyerahkan pakaian dan pergi hingga pakaian tersebut selesai. Disini jasa
antar dan jemput dengan menghubungi secara online, bisa dilayani sehingga konsumen tidak perlu
repot datang untuk menjemput dan menaruh pakaian nya.
4. Menggunakan alat bekas maupun baru, dengan alat yang berkualitas tidak peduli baru atau bekas
dia akan tetap sama fungsi dan penggunaan nya, dan dengan begitu alat bisa menjadi lebih banyak
dan hemat biaya pengeluaran.
Dengan menggunakan strategi diatas maka pengeluaran juga tidak akan banyak namun dampak nya
memungkinkan akan bisa lebih unggul dari pada kompetitor yang tidak menggunakan layanan
tersebut.

B. Revenue Stream :
Dalam hal ini biasanya menentukan sumber dari pakaian yang akan di laundry dari mana. Dalam
kebanyakan kasus bahwa laundry yaitu berasal dari :
1. Event sebuah acara. Yang mana dalam acara menggunakan pakaian yang mungkin seragam, dan itu
pastinya akan lama ketika si panitia yang mencuci secara sendirian, maka disitulah jasa kita akan
digunakan, maka dari itu strategi nya adalah memasarkan ke berbagai para komunitas atau
sekelompok yang mana memungkinkan akan ada nya pelaksanaan event.
2. Yaitu dari individu masing masing custumer. Yang ini berarti berasal dari tiap individu baik
mahasiswa, karyawan, atau yang sebagainya yang biasanya mereka memanfaatkan jasa secara
langsung.

C. Cost Strukture :
Dalam analisis ini yaitu strukture atau hasil yang diperlukan dalam menjalankan suatu bisnis laundry
itu apa saja, tentunya dalam pembahasan sebelumnya dan pembahasan diatas diketahui bahwa
untuk menjalankan bisnis ini memerlukan cost sebagai berikut :
1. Bahan baku
2. Upah pada pegawai
3. Pembuatan tempat
4. Pemasaran/marketing
5. Operasional : listrik, transprtasi, strika, mesin cuci, dan alat2 lain yang dibutuhkan.
6. Pemeliharaan, seperti ketika adanya pembaharuan atau kerusakan, maka cost ini akan berperan
dalam biaya pemeliharaan alat maupun kerelaan pegawai serta marketing.

D. Profit :
Dalam menjalani suatu bisnis tentunya untuk merah keuntungan. Profit dapat dihitung dengan cara :
1. Modal < penghasilan maka bisnis tersebut tidak layak jalan atau belum mendapatkan profit.
2. Modal > penghasilan maka bisnis tersebut layak jalan dan dikembangkan karna mendapatkan profit.
3. Modal = penghasilan maka bisnis tersebut ada pada proses pengembangan atau tidak dapat untung
maupun rugi.

Dalam bisnis laundry maka bisa kita analogikan profit seperti berikut :
Pengeluaran :
- membangun/sewa sebuah stand/toko (hal ini ketika kondisi belum memenuhi target pasar atau
lokasi)
- untuk bahan baku, marketing dan operasional itu bersifat fleksibel, artinya ketika ada banyak
customer maka akan banyak pula cost yang harus dikeluarkan, begitupun sebaliknya.
- yang pastinya akan dikeluarkan secara bulanan adalah gaji untuk para pegawai.

Hasil Analisa Target :


Decs : TAM :
- harga = 5000/kg - 100 customer / hari = 100%
- harga = 7000/kg antar jemput - 1.500.000 / hari = 100%
- rata-rata = 3 kg/customer
- customer(mahasiswa, pekerja kantor, dsb) =
100
- cakupan daerah = Umbulharjo

SAM : SOM :
- Umbulharjo, Sorosutan = 45 - 45 customer / hari = 100%
- 45 customer / hari = 45% - 675.000 / hari = 100%
- 675.000 / hari = 45% - 20 customer / hari = 55,6%
- 300.000 / hari = 55,6%

Perkiran profit :
Dimisalkan cost : Penghasilan :
- karyawan 4 = 1 juta = 4 juta / bulan 20 customer
- sewa toko = 800.000 / bulan 10 customer normal / bulan = 4.500.000
- Masin cuci koin = 25 x 4 = 100 juta 10 customer antar jemput / bulan = 6.300.000
- Setrika uap = 200 x 2 = 400.000 Total = 10.800.000
- Sabun gel = 360.000 untuk 600
customer/bulan 45 customer
- Pewangi = 300.000 untuk 600 curtomer/bulan 25 customer normal / bulan = 11.250.000
- Sabun gel = 810.000 untuk 1350 20 customer antar jemput / bulan = 12.600.000
customer/bulan Total = 23.850.000
- Pewangi = 675.000 untuk 1350
curtomer/bulan Profit :
- transportasi = 9 juta(bekas) 20 customer
- operasional = 1 juta 10.800.000 -
4.000.000(gaji karyawan),
Total : 800.000(sewa),
- untuk 20 custmer / hari = 115.860.000 660.000(sabun dan pewangi),
- untuk 45 customer / hari = 116.685.000 800.000(operasional).
= 4.140.000(profit)
Maka untuk balik modal dalam bulan ke 28.

45 customer
23.850.000 -
4.000.000(gaji karyawan),
800.000(sewa),
1.485.000(sabun dan pewangi),
1.200.000(operasional).
= 16.365.000(profit)
Maka untuk balik modal dalam bulan ke 8.
Analisis Feasibility :

A. Key Partner, Resource, Activities :

- Aspek Pasar dan Pemasaran :


Produk yang dapat ditawarkan oleh Laundry online adalah jasa pencucian pakaian. Penelitian ini
melakukan survei untuk mengetahui karakteristik produk yang ditawarkan yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Saat ini jasa pencucian yang ditawarkan adalah cuci pakaian kiloan, bed cover,
karpet, gordyn, boneka, kebaya, sarung bantal kursi, jacket, sepatu, kemeja, dan jas. Harga adalah
sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.
Pendekatan harga yang dilakukan pada usaha Laundry online menggunakan pendekatan Cost Based
Price atau penetapan harga berdasarkan biaya serta kemampuan daya beli masyarakat.

- Aspek Lokasi :
Dalam usaha Laundry Kiloan ini memiliki tempat usaha yang tetap, sehingga dalam pendistribusian
produknya langsung ke konsumen atau melaksanakan sistem penjualan langsung (direct selling) di
tempat produksinya. Usaha menggunakan sistem delivery order atau pesan antar yang diterapkan
pada usaha tersebut agar memudahkan konsumen dan lebih efisien hemat waktu Promosi, Laundry
online melakukan periklanan dengan cara media periklanan berupa promosi di berbagai sosial media.

- Aspek Teknis :
Place, Laundry online dinyatakan layak bertempat di daerah Umbulharjo yang berada di tengah
permungkiman masyarakat merupakan lokasi strategis untuk menjalankan usaha Laundry online ini
karena kesibukan konsumen tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga ini maka dari itu usaha
Laundry online ini memudahkan konsumen dan berdekatan dengan Pasar Kecapi Jati Asih
memudahkan untuk pembelian peralatan yang di butuhkan oleh usaha Laundry online. Tata Letak,
Luas usaha Laundry online dinyatakan layak karena luas. Dibuat luas operasional cukup sederhana
namun dinilai efisien karena luas produksi ini dapat menampung jumlah pakaian setiap konsumen
yang datang, bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, mesin, dan peralatan produksi tanpa
menghalangi kegiatan proses operasional.

- Tata Letak (Layout) :


Tata letak ruang operasional ini dilengkapi dengan sirkulasi udara dan pencahayaan seperti sehingga
dapat memberi kenyaman kepada karyawan, Saat melakukan kegiatan operasional, ruang operasional
sangat luas sehingga tidak terbatas ruang gerak saat operasional. Dikarena adanya tempat seperti rak
pakaian, keranjang, meja tidak membuat ruang operasional berantakan dan memudahkan karyawan
menyusun peralatan Laundry menjadi mudah. Kebersihan dan kerapihan layout adalah sebagai upaya
membangun citra yang baik di benak pelanggan dan karyawan. Maka dari segi tata letak letak usaha
Laundry Kiloan layak karena penyusunan peralatan maupun ruang operasi karena sudah ada
penempatannya. Ketersediaan, Laundry online mempunyai supplier deterjen, pengharum, dan
softener. Supplier ini lokasinya berdekatan dengan Laundry online, usaha Laundry juga menjalin
koneksi dengan supplier.

- Aspek Manajemen :
Perencanaan, Usaha Laundry online dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pemilik membuat
perencanaan mulai dari mendapatkan modal, mendapatkan bahan pencuci, mendapatkan lokasi yang
baik sampai membuat rencana. karena adanya penyusunan struktur organisasi. Dari Organisasi
Laundry Kiloan layak karena memiliki karyawan lebih dari satu dan mempunyai tugas masing- masing
yang diberikan oleh pimpinan yaitu Pak Burhanudin. Pemilik usaha bapak Burhanudin berperan
penting untuk mengatur karyawan untuk melaksanakan pekerjaan saat mulai operasional mulai dari
melayani konsumen hingga barang di tangan oleh konsumen. Pengawasan, Laundry online untuk
mengevaluasi dan memperbaiki jika ada kesalahan dan kekurangan keluhan konsumen. Maka pemilik
akan membuat perundingan antar karyawan seperti kehilangan pakaian, tertukar, pakaian luntur, dan
kerusakan pakaian menjadi tanggung jawab pemilik dan karyawan.
- Investasi :
Aspek ini dilakukan untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan seberapa besar
biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Analisis ini dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui
kelayakan usaha Laundry online sehingga diketahui apakah usaha yang dijalankan. Analisis kelayakan
usaha pada menggunakan data tahun 2013-2015. Dalam aspek keuangan ini, ada beberapa hal yang
diasumsikan: Pada NPV penulisan ini menggunakan perkiraan tingkat suku bunga (r) 6% sebagai suku
bunga dasar Bank Mandiri. Untuk IRR, penulisan ini membandingkan NPV suku bunga 6% dengan NPV
15%. Untuk pendapatan diperkirakan setiap tahunya naik 5% Untuk biaya tetap dan biaya variabel
setiap tahunnya diperkirakan naik 5%. Dana yang di investasikan oleh pemilik usaha adalah sebesar
Rp87.804.000

Kesimpulan
1. Payback Period 8 Bulan 27 Hari < 3 Tahun Diterima
2. Net Present Value Rp332.015.988 Positif Diterima
3. Profitability Index 4,768027646 > 1 Diterima
4. Internal Rate of Return 262,9% > 6% Diterima

Kesimpulan Dari keseluruhan aspek, yaitu Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis, Aspek Teknis,
Aspek Manajemen sudah dilakukan dengan baik dan sudah dinyatakan layak. Berdasarkan Aspek
Keuangan yang menggunakan 4 metode penilaian invesatasi bernilai positif berjumlah Rp87.804.000
maka sudah dikatakan layak bila usaha ini dikembangkan. Saran Meskipun sudah dikatakan layak akan
tetapi usaha ini perlu melakukan penambahan Mesin, peralatan dan karyawan agar meningkatkan
pendapatan pada usaha Laundry online.

Analisa Product Market Fit :

a. Keandalan (reliability), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti
ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik,
dan dengan akurasi yang tinggi.
masalah ketepatan waktu (akurat dan terpercaya) dalam hal mengerjakan cucian.dapat ditarik
kesimpulan bahwa kualitas jasa pelayanan yang diberikan Laundry Ririn pada dimensi Keandalan
(reliability) terutama ketapatan waktu (akurat dan terpercaya) sangat memuaskan pelanggan,
meskipun ada hambatan dilapangan seperti kendala pemadaman listrik, tapi semua bisa diatasi oleh
laundry

b. Ketanggapan (responsiveness), yaitu suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan


pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang
jelas. dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas jasa pelayanan yang diberikan Laundry pada dimensi
ketanggapan (responsiveness), yaitu suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan
yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.
Semuanya sudah dijalankan oleh Laundry dan pelanggan merasa dilayani.

c. Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai


perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. dapat diambil
kesimpulan, bahwa manajemen laundry sangat bertanggung jawab dan bisa memberikan layanan
yang memuaskan kepada pelanggan, dan pelanggan pun merasakan kualitas layanan yang diberikan
laundry

d. Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Kesediaan
dalam memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada masing-masing pelanggan,
variabel-variabel:
1) perhatian secara individu kepada pelanggan.
2) memperhatikan kebutuhan dan keperluan pelanggan. Peneliti menanayakan bagaimana sikap
karyawan laundry. ketika melihat konsumen yang datang. Dari hasil wawancara, dapat di tarik
kesimpulan bahwa dimensi empati yang dilakukan oleh laundry sudah dilakukan. Pelanggan semua
merasa dilayani oleh laundry

e. Bukti fisik (tangibles), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya
kepada pihak eksternal. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya),
perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya. Dalam hal
bukti fisik seperti peralatan yang digunakan oleh laundry sangat memadai, ini sudah terlihat
bagaimana laundry melayani para pelanggannya dengan baik. Dan peneliti melakukan wawancara
bagaimana dengan fasilitas peralatan yang ada di laundry, Dari hasil wawancara di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa dimensiyang dimiliki oleh jasa laundry sangat memadai, berdasarkan wawancara
peneliti dengan pemilik, karyawan dan pelanggan.
Hasil dan analisis kualitatif terhadap masing-masing dimensi kualitas pelayanan dapat diuraikan
dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Reliability
Jasa layanan laundry yang beralamat , sudah
melaksanakan reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk menyediakan pelayanan yang
terpercaya dan akurat kepada para pelanggan yang datang ke laundry. Kinerja harus sesuai dengan
harapan pelanggan tanpa kesalahan. Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan
terpercaya dan akurat. Hal ini berarti tingkat kehandalan di mata pelanggan, meliputi kemampuan
memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan, yang meliputi catatan
transaksi yang lengkap, kredibilitas/bonafiditas/citra perusahaan dan daya tarik keunggulan kualitas
pelayanan. Dan semua ini dilakukan agar kualitas pelayanan kepada para pelanggan laundry dapat
dipertahankan dan selalu dipercaya oleh pelanggan yang menggunakan jasa laundry.

2. Responsiveness
Bagaimana memberikan layanan yang cepat dan menangani masalah atau komplain
dengan baik. Sebuah istilah lain yang sering kita dengar adalah tanggap terhadap kebutuhan
pelanggan. Sebagaimana sifat manusia yang pada umumnya senang apabila diperhatikan, dilayani
dengan cepat dan dibantu pada saat mengalami masalah. Keluhan atau complain yang dilakukan oleh
para pelanggan kami yang menggunakan jasa laundry cepat kami tanggapin dan di atasi, jasa layanan
laundry Ririn sangat memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan dan
jasa laundry A. Sehingga apabila dalam keadaan tertentu menghadapi ketidak nyamanan maka akan
dengan cepat bereaksi karena merasa tidak puas. Jadi responsiveness atau tanggap terhadap
kebutuhan pelanggan adalah factor yang sangat penting dalam melayani pelanggan.

3. Assurance (Jaminan)
Setiap bentuk pelayanan memerlukan adanya kepastian atas pelayanan yang diberikan.
Bentuk kepastian dari suatu pelayanan sangat ditentukan oleh jaminan dari pegawai yang
memberikan pelayanan, sehingga orang yang menerima pelayanan merasa puas dan yakin bahwa
segala bentuk urusan pelayanan yang dilakukan atas tuntas dan selesai sesuai dengan kecepatan,
ketepatan, kemudahan, kelancaran dan kualitas layanan yang diberikan. Jasa laundry telah memberi
jaminan atas pelayanan yang diberikan oleh karyawan sangat ditentukan oleh performance atau
kinerja pelayanan, sehingga diyakini bahwa karyawan tersebut mampu memberikan pelayanan yang
handal kepada para pelanggan, mandiri dan profesional yang berdampak pada kepuasan pelayanan
yang diterima.

4. Emphaty (empati/perhatian)
Jasa laundry telah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.
Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan,
memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman
bagi pelanggan. Laundry A memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan
pelanggan, serta memberikan personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang
nyaman. Setiap kegiatan atau aktivitas pelayanan memerlukan adanya pemahaman dan pengertian
dalam kebersamaan asumsi atau kepentingan terhadap suatu hal yang berkaitan dengan pelayanan.
Pelayanan akan berjalan dengan lancar dan berkualitas
apabila setiap pihak yang berkepentingan dengan pelayanan memiliki adanya rasa empati atau
perhatian (empathy) dalam menyelesaikan atau mengurus atau memiliki komitmen yang sama
terhadap pelayanan.
5. Tangibles
Jasa laundry dalam memberikan pelayanan merupakan bukti nyata yang diberikan
oleh pemberi jasa kepada para konsumen/pelanggan. Setiap orang yang menginginkan pelayanan
dapat merasakan pentingnya bukti fisik yang ditunjukkan oleh pengembang pelayanan, sehingga
pelayanan yang diberikan memberikan kepuasan. Bentuk pelayanan bukti fisik biasanya berupa
sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia, teknologi pelayanan yang digunakan, performance
pemberi pelayanan yang sesuai dengan karakteristik pelayanan yang diberikan dalam menunjukkan
prestasi kerja yang dapat diberikan dalam bentuk pelayanan fisik yang dapat dilihat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam suatu organisasi modern dan maju, pertimbangan dari para
pengembang pelayanan, senantiasa mengutamakan bentuk kualitas kondisi fisik yang dapat
memberikan apresiasi terhadap orang yang memberi pelayanan. Kualitas pelayanan berupa kondisi
fisik merupakan bentuk kualitas pelayanan nyata yang memberikan adanya apresiasi dan membentuk
imej positif bagi setiap individu yang dilayaninya dan menjadi suatu penilaian dalam menentukan
kemampuan dari pengembang pelayanan tersebut memanfaatkan segala kemampuannya untuk
dilihat secara fisik, baik dalam menggunakan alat dan perlengkapan pelayanan, kemampuan
menginovasi dan mengadopsi teknologi, dan menunjukkan suatu performance tampilan yang cakap,
berwibawa dan memiliki integritas yang tinggi sebagai suatu wujud dari prestasi kerja yang
ditunjukkan kepada orang yang mendapat pelayanan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari lima dimensi kualitas pelayanan yang digunakan untuk melihat kualitas pelayanan jasa pada
laundry yaitu Tangibel (Berwujud), Reliability (Kehandalan), Responsiviness (Ketanggapan), Assurance
(Jaminan), dan Empathy (Empati) dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan jasa yang ada di
laundry sangat baik. Ini bisa dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada para
informan. Dan laundry selalu meningkatkan kualitas guna menciptakan hubungan yang saling
menguntungkan bagi para pelanggan dan pemberi pelayanan secara terus-menerus.

Analisa Finansial :

Dari data analsis diatas maka diketahui bahwa kesiapan akan bisnis jasa ini akan bisa meraih
kemajuan dengan mengembangkannya, telah memenuhi sebagian besar dari target pasar, melayani
kebutuhan konsumen, hingga mendapatkan keuntungan, hingga balik modal dalam waktu yang
singkat. Maka dapat di lustrasikan dalam grafik dibawah berikut.

Anda mungkin juga menyukai