Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mohammad Fahry Akbar

Prodi : Manajemen

Semester : 2

Tahun : 2020/2021

Kelas : Manajemen C

Tugas Resume

A. THOHAROH

1. Pengertian =

- Membersihkan segala sesuatu yang kotor baik yang berwujud seperti darah, air
kencing, dan lain-lain maupun yang bersifat maknawi atau tak terlihat seperti hadats
dan dosa (An-Nadhofatu wa an-nazaahatu ‘anil al-aqdzaari wa al- aosaakh sawaun
kaanat hissiyyatan ao ma’nawiyatan).

- Hanafiyah ; thoharoh menurut syara’ membersihkan hadats dan hubust yang meliputi
hadats kecil dan hadats besar (At-Thoharotu syar’an Hiya an-nadhofatu ‘an hadatsin ao
hubutsin yasymalu hadatsa al-ashghori wa al-akbari).

- Hanabilah ; thaharoh sebagai upaya untuk mengangkat hadats dan menghilangkan


najis yang menghalangi sahnya sholat.

2. Klasifikasi Najis dan Penyuciannya =

- Mughaladhoh : mencuci dengan air 7 kali dan salah satu menggunakan tanah/debu

- Mutawasithoh : mencuci dengan air sampai bersih

- Mukhoffafah : mencuci dengan percikan air, contoh najis seperti air seni bayi laki-
laki yang hanya makan minum asi

3. Thoharoh dari Hadats =

- Wudhu ; menggunakan air pada anggota tubuh tertentu dengan cara yang telah
ditentukan.

- Mandi ; mengunakan air yang mensucikan pada sekujur badan dengan cara-cara
yang ditentukan pula.

- Tayamum ; menggunakan tanah atau debu untuk mengusap muka dan kedua
telapak tangan dengan niat untuk melaksanakan salat dan selainnya.
B. HAIDH, NIFAS DAN ISTIHADHAH

1. Pengertian Haidh =

- Darah yang berasal dari rahim seseorang wanita dengan sifat-sifat tertentu yang
keluar melalui vagina dalam waktu-waktu tertentu dan bukan disebabkan melahirkan,
keguguran, atau penyakit tetapi karena tidak terjadinya pembuahan pada sel telur
(ovum) yang sudah matang.

2. Waktu Haidh =

- Kebanyakan ulama berpendapat bahwa haid itu takkan terjadi sebelum anak
perempuan mencapai umur 9 tahun. Jadi kalau keluar darah sebelum usia 9 tahun, itu
bukan darah haid tetapi darah istihadah atau darah penyakit.

3. Lama Haidh =

- Darah haidh keluar paling sedikit tiga hari tiga malam, sebanyak-banyaknya 15 hari.

4. Pengertian Nifas =

- Darah yang keluar dari wanita sehabis melahirkan anak, baik anak normal atau
guguran, itu disebut darah nifas.

5. Waktu Nifas =

- Masa nifas paling lama 40 hari dan tidak ada ketentuan masa nifas yang singkat.

6. Lama Nifas =

- Masa nifas ibu yang melahirkan anak kembar, dihitung sejak kelahiran anak pertama
walaupun beda waktu.

7. Istihadhah =

- adalah darah yang keluar dari bagian bawah rahim bukan dalam waktu haid atau
nifas. Jadi istihadhah adalah darah yang keluar melebihi masa haid atau nifas
terpendek dan darah yang keluar dari wanita yang belum mencapai umur dewasa (9
tahun).

C. SHOLAT

- Sholat adalah ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri
dengan salam sebagai bentuk ibadah kepada Alloh, dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan.
- Dasar hukum sholat yaitu Ibadah sholat disyariatkan kepada ummat Islam sebagai
suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap individu muslim/muslimah yang
sudah masuk akil balig dan telah diwajibkan oleh syara berdasar Al-Quran dan As-
Sunnah.

- Pentingnya sholat dijelaskan oleh hadits Nabi melalui sabdanya antara lain yang
berarti sholat sebagai tiang agama, Sholat sebagai benteng terakhir, Sholat sebagai
identitas keislaman, Sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab, Sholat sebagai
sarana merawat fitroh, Sholat sebagai Obat penyakit hati, Sholat sebagai sarana
pencuci dosa, dan Sholat sebagai pencegah maksiat.

D. AZAN DAN IQOMAH

- Azan adalah pemberitahuan tentang masuknya waktu sholat dengan lafadz-lafadz


tertentu sebagai syiar dan berfungsi untuk mengajak sholat berjamaah.

- Orang yang mendengar azan hendaklah menirukan bacaan azan kecuali lafadz hyya
‘alaa as-sholaah dan hayya ‘alaa al-falaah membaca laa haola wa laa quwwata illa
billahi. Orang yang menirukan azan akan dimasukan ke dalam surga. (HR. Muslim)

- Setelah azan selesai dikumandangkan hendaklah berdoa, karena waktu antara azan
dan iqomah adalah mustajab. Doanya Allohumma robba hadzihi da’wati taammah wa
sholaati al-qooimah aati Muhammadani al-washilaah wa al-fadhilaah wa abatshu
maqooma mahmuudah alladzi wa’adtah.

E. SUJUD SAHWI

- Penyebab sujud sahwi ; Bila kelebihan rakaat dalam sholat, Bila kekurangan rakaat
dalam sholat, Jika lupa atau ketinggalan melakukan tasyahud awal, dan jika ragu dalam
bilangan rokaat sholat.

F. Zakat

- Zakat adalah pemberian yang wajib diberikan dari harta tertentu, menurut sifat-sifat
dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu.

- Macam-macam zakat yaitu zakat al-mal (zakat harta) dan zakat al-nafs (diri/fitrah)

- Hukum mengeluarkan zakat adalah zakat wajib dikeluarkan bagi seseorang yang
sudah memenuhi batas minimal untuk mengeluarkan zakat (nisab)

- Hikmah bagi muzaki (orang yang berzakat) yaitu salah satunya mengeluarkan zakat
sebagai perwujudan keimanan kepada Allah, yakni menuruti perintah Allah dan mencari
ridha-Nya.
- Hikmah zakat sebagai penerima (mustahik) adalah salah satunya yaitu
membersihkannya dari sifat dengki dan benci yang kemungkinan akan menimbulkan
kejahatan darinya.

G. Ibadah Puasa : Ketentuan, Syarat, dan Rukun Puasa

- Puasa adalah ibadah yang dilakukan untuk Allah SWT sejak terbit fajar sampai
terbenam matahari. Tidak semua orang wajib atau bisa melaksanakan puasa, karena
ibadah ini memiliki ketentuan dan syarat tertentu.

- Dalam melakukan ibadah puasa, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat
tersebut terbagi menjadi dua, yaitu syarat wajib dan syarat sah. Syarat wajib adalah
syarat yang menyebabkan seseorang harus melakukan puasa, sementara syarat sah
merupakan syarat yang harus dipenuhi agar puasanya sah.

- Rukun puasa adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan suatu
pekerjaan/ibadah. Bila salah satu rukun tersebut tidak terpenuhi, maka ibadah tersebut
tidak sah.

H. IBADAH HAJI

- Haji adalah seorang muslim bermaksud berziarah ke baitul harom (kabah) untuk
melaksanakan manasik haji dengan maksud mendekatkan diri kepada Alloh SWT.

- Hukum melaksanakan ibadah haji adalah fardhu ‘ain, yang diwajibkan sekali seumur
hidup atas setiap muslim pria ataupun wanita yang telah memenuhi syarat sebagai
berikut ; 1) islam, 2) berakal, 3) baligh, 4) merdeka, dan 5) mampu.

- Rukun haji yaitu Ihrom, Wukuf, Thowaf, Sa’i, Tahallul, dan Tertib.

- Wajib Haji yaitu melaksanakan ihrom dari miqo, bermalam di muzdalifah, bermalam
di mina, melempar jumroh aqobah, dan meninggalkan segala larangan ihrom.

I. UMROH

- Umroh adalah menziarahi kabah untuk melaksanakan ibadah umroh dengan syarat-
syarat yang telah ditentukan.

- Rukun Umroh yaitu Ihrom dan miqot, Thowaf, Sa’i, Tahallul, dan tertib.

- Miqot artinya batas waktu atau tempat tertentu, untuk memulai ihrom, baik ihrom haji
maupun ihrom umroh atau ihrom untuk keduanya. Batas-batas atau miqot ada dua
macam, yaitu batas waktu yang disebut miqot zamani, dan batas tempat yang disebut
miqot makani.

J. TATACARA PELAKSANAAN HAJI


1. Pelaksanaan haji Tamattu =

- Berangkat dari rumah

- Ihrom dari miqot

- Tiba di Mekkah

- Thowaf

K. HAJI DAN UMROH

- Pelaksanaan Sa’i ; Setelah selesai mengerjakan Thowaf tujuh putaran, dilanjutkan


menuju bukit Shofa untuk memulai melaksanakan Sa’i menuju bukit Marwah dan
kembali dari bukit Marwah menuju bukit Shofa. Perjalanan dari bukit Shofa menuju bukit
Marwah dihitung satu kali perjalanan Sa’i, dan perjalanan kembali dari bukit Marwah ke
bukit Shofa dihitung satu kali perjalanan juga, jadi tujuh balikan pelaksanaan Sa’i antara
bukit Shofa dan bukit Marwah, dimulai dari bukit Shofa dan berakhir di bukit Marwah.

- Pergi ke Arofah ; Apabila matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arofah) telah terbit,
pergilah seluruh Jemaah haji menuju padang Arofah sambil membaca Talbiyah.
Setelah sampai padang Arofah lakukanlah sholat Dzuhur dan Ashar (dijama qoshor)
secara berjamaah, dan setelah mendengarkan khutbah wuquf dilanjutkan dengan
ibadah wuquf sampai magrib. Ibadah wuquf diisi dengan zikir, membaca Al-Quran
berdoa kepada Alloh. Doa orang yang sedang melaksanakan wuquf akan dikabulkan
oleh Alloh. Setelah terbenam matahari tanggal 9 Dzulhijjah (setelah Magrib).

- Thowaf Wada ; Setelah rangkaian ibadah haji selesai dan tiba saatnya pulang ke
tanah air, maka kerjakanlah Thowaf Wada yaitu Thowaf Perpisahan, caranya seperti
Thowaf Umroh atau Thowaf Haji, kemudian setelah Thowaf lakukan sholat sunnah dua
rakaat di Maqom Ibrohim. Bagi wanita yang sedang haid diperbolehkan meninggalkan
Mekah tanpa harus melakukan Thowaf Wada.

Anda mungkin juga menyukai