Pengertian Haji
Haji menurut bahasa bermakna “menuju/menyengaja” atau”bayak-
banyak menuju kepada sesuatu yang diagungkan, sedangkan menurut
istilah haji adalah berkunjung ke Baitullah (ka’bah) untuk melakukan
amalan antara lain wukuf,mabit,tawaf,sa’ia dan amalan lainnya pada
ridha nya ,pada waktu dan syarat tertentu.
*Firman Allah :pada surah al-imran ayat 97 , al- baqarah ayat 196, al-
hajj 27
* Pendapat ualam
Dari abu hurairah R.A Rasulullah SAW bersabda “ibadah umrah ke
ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) diantara keduanya,
dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga
(HR.al-Bukhari dan muslim)
-Berkata abu hurairah: “ Barang siapa melakuakan haji dirumah ini
(baitullah) maka terlepas dari dosa nya seperti waktu dilahirkan oleh
ibu nya (HR.Al-Bukhari) .karena Allah dengan tidak berbuat rafats
(kata-kata kotor) dan tidak berbuat fusuk (durhaka)
* Macam-macam haji
1. Haji tamatu
Haji dengan cara tamatu ialah mengerjakan umrah terlebih dahulu,
jika telah sempurna baru meaksanakan haji.
2.Haji Ifrad
Haji dengan cara ifrad ialah haji terlebih dahulu dan setelah
sempurna baru umrah.
3. Haji Qiran
Haji qiran yaitu ihram sekaligus untuk haji dan umrah .
-waktu pelaksanaan haji pada bulan haji (dzulhija) yaitu pada saat
jamaah haji wakuf di padang arafah pada hari arafah (9
dzulhijah) ,hari Nahr (10 dzulhijah) dan hari 2 tasyrik(11,12,13
dzulhijah).
* Syarat haji
Syarat –syarat bagi orang yang hendak melaksanakan haji adalah
sebagai berikut:
*SA’I
Sai adalah berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah
sebanyak tujuh kali. Beberapa syarat sa’i antara lain
Di mulai dari safa dan diakhiri dibukit marwah
Di lakukan sebanyak tujuh kali
Sa’i hendaklah dilakukan setelah tawaf. Baik tawaf
ifadah maupun tawaf sunah
Perjalanan dari bukit safa ke marwah dan dari marwah
ke safa masing-masing di hitung satu kali
*TAHALUL
Tahalul adalah mencukur atau menggunting rambut kepala
sebagai tanda telah bebas dari larangan –larangan haji atau
umrah
*TERTIB
Tertib (menertibkan rukun-rukun) adalah mendahulukan yang
semestinya dari rukun-rukun tersebut. Makudnya adalah
mendahulukan ihram dan rukun-rukun lain. Mendahulukan
sa’i dari tahalul.
WAJIB HAJI
Wajib haji ialah perbuatan yang harus (wajib) dilakukan
selama pelaksanaan haji. Apakah salah satu wajib haji
tersebut ditinggalkan atau tidak dapat dilaksanakan, ibadah
hajinya tetap sah, akan tetapi ia harus membayar dam (denda).
Beberapa wajib haji yang harus dilakukan jama’ah haji
adalah:
1. Memulai ihram dari miqat(batas waktu dan tempat yang
ditentukan untuk melakukan ibadah haji dan umrah).
2. Mabit (bermalam) di muzdalifah, mulai setelah magrib
sampai terbit fajar 10ndzulhijah dan boleh sesaat asal
sudah lewat tengah malam.
3. Mabit (bermalam) di mina, bermalam dimana pada har-
hari tasyrik (malam tanggal 11,12,13 dzulhijah)
4. Melontar jumrah ula (pertama) adalah jamrah yang
terletak dekat dari arah Hara tullisan,melontar jamrah
wustha (tengah)adalah jamrah yang kedua yang terletak
ditengah-tengah jumah ula dan aqobah, melontar jumrah
aqobah (kubra) adalah jumrah yang terletak di perbatasan
antara mina dan mekkah.
5. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan
berihram.
6. Tawaf wada’(perpisahan) bagi mereka yang akan
meninggalkan mekkah.
SUNAH HAJI
Adapun perbuatan sunah selama pelaksanaan haji, antara lain:
a. Membaca talbiyah
b. Membaca sholawat kepada nabi dan berdoa sesudahnya
c. Melaksanakan tawaf qudum (tawaf saat memasuki
ka’bah untuk menggantikan tahiyatul masjid)
d. Memasuki baitullah melalui pintu hijrah ismali.
HIKMAH HAJI
Ibadah haji sebagai salah satu rukun islam yang
merupakan penutup dan penyempurna dari keislamaan
seseorang dihadapan tuhannya.
Hikmah ibadah haji ini dapat diperoleh oleh orang
orang yang melaksanakan ibadah haji sesuai dengan
tata urutan rukun dan wajib haji yang
dilaksanakannya, namun secara umum hikmah haji
dapat membebaskan seseorang dari dosa-dosa yang
pernah di perbuatnya sehingga kembali ke fitrah
kesuciannya.