Anda di halaman 1dari 25

MATERI

IBADAH HAJI DAN


UMROH
PENGERTIAN, HUKUM, SYARAT, RUKUN, WAJIB, SUNNAH DAN KEUTAMAANYA
OLEH : -MUHAMMAD RIFKI MUNIF ZAM ZAMI (2020080059)
- UMAR SYAH ZENA SYAFILLAH (2020080058)
A.IBADAH HAJI

• Pengertian Haji
Haji (Bahasa Arab : ‫ ) حج‬adalah rukun Islam kelima. Secara bahasa, haji artinya berkunjung
ketempat yang agung. Sedangkan secara istilah, haji berarti berziarah ke tempat tertentu pada waktu-
waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah. Definisi berziarah
ketempat tertentu, yaitu berkunjung ke Baitullah (Ka'bah), Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Defenisi waktu-waktu tertentu, yaitu ibadah haji hanya dilakukan pada bulan-bulan haji saja
(Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah). Sedangkan definisi amalan-amalan tertentu, yaitu mengerjakan
serangkaian ibadah seperti rukun haji, wajib haji, tawaf, wukuf, sai, mabit di Minah dan Muzdalifah.
Hukum Pergi Haji

Pergi haji hukumnya wajib bagi setiap orang muslim dewasa yang telah memenuhi syarat.
Syarat yang dimaksud adalah mampu secara fisik, ilmu dan mampu secara ekonomi untuk
mengadakan perjalanan ke Baitullah, Arab Saudi minimal satu kali dalam seumur hidup.
Kewajiban atas ibadah haji dijelaskan dalam firman Allah ta'ala berikut ini, Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman:

‫هّٰلِل‬ ٌ ۢ ‫ِفيْ ِه ٰا ٰي‬


ُّ‫س ِحج‬ ِ ‫ت َّمقَا ُم اِب ْٰر ِه ْي َم ۚ  َو َم ْن َد َخلَهٗ َكا َن ٰا ِمنًا ۗ  َو ِ َعلَى النَّا‬ ٌ ‫ت بَيِّ ٰن‬
‫ت َم ِن ا ْستَطَا َع اِلَ ْي ِه َسبِ ْياًل  ۗ  َو َم ْن َكفَ َر فَاِ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّي َع ِن ْال ٰعلَ ِميْن‬ ِ ‫ْالبَ ْي‬

"Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa
memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah
adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu
mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah
bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."(QS. Ali 'Imran 3: Ayat
97)
SYARAT WAJIB HAJI

1. Islam
Orang yang mengerjakan haji wajib beragama Islam. Jika ada orang non Islam ingin berhaji, tentu saja ia
harus bersyahadat terlebih dahulu, lalu melakukan kewajibannya sebagai islam seperti sholat, puasa, zakat
dan ibadah-ibadah lainnya.
2. Berakal
Maksudnyaa waras atau tidak gila. Konsekuensinya, orang yang tidak berakal tidak terkena beban
kewajiban agama. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits; "Pena Diangkat (kewajiban digugurkan)
dari tiga (golongan); Orang yang tidur sampai bangun, anak kecil hingga bermimpi (baligh), dan orang gila
hingga berakal (sembuh)." (HR. Abu Daud, no. 4403)
3. Baligh
Baligh adalah telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan sehingga sudah bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Artinya anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan
untuk berhaji sampai ia menginjak usia baligh. Hal ini sudah dijelaskan dalam hadits diatas [HR. Abu Daud,
no. 4403]
4. Merdeka
Orang yang bebas atau bukan budak yang terikat tanggung jawab pada tuannya.
5.Mampu
Mampu, haji ini secara khusus disebutkan dalam firman Allah ta'ala, yang artinya; "Menunaikan haji
adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke
Baitullah." (QS. Ali 'Imran: 97) Mampu yang dimaksud dalam syarat haji ini, ialah:
- Mampu membayar biaya perjalanan haji PP
- Mampu mencukupi nafkah untuk keluarga yang di tinggalkan
- Mampu melunasi hutang-hutangnya (jika ada)
- Mampu secara fisik dan Ilmu Manasik
RUKUN HAJI

1. Ihram
Ihram, yaitu beniat dari miqat ketika hendak memulai kegiatan ibadah
haji, seperti mengucapkanLafaz:

‫ك اللَهُ َم َحجًا‬
َ ‫لَبَ ْي‬

Yang artinya: "Ya Allah, kupenuhi panggilan-Mu untuk berhaji"


2.Wukuf di 'Arafah

Yang dimaksud Wukuf di Arafah ialah berdiam di padang Arofah dengan memperbanyak zikir dan
istighfar kepada Allah SWT. Waktu wukuf di arafah bermula dari tergelincirnya matahari di Hari
Arafah, yaitu pada tanggal 9 Zulhijah, sampai terbit fajar pada Hari Raya Kurban. Apabila seseorang
berwukuf di Arafah di luar waktu tersebut, sama saja ia belum berwukuf. Itulah pendapat jumhur
(mayoritas) ulama.

3.Thawaf Ifadhah
Tawaf ziarah atau tawaf ifadah merupakan bagian dari rukun haji yang dilakukan setelah wukuf di arafah.
Kefarduan tawaf ini telah dikukuhkan dengan Al-Quran, Sunnah, dan ijmak. Dalam Al Quran surat Al Hajj: 29, A
Subhanahu wa Ta’ala berfirman “…Dan hendaklah mereka melakukan Thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Ba
Ka'bah).” Dengan teks Al-Quran tersebut para ulama sepakat bahwa itu adalah perintah untuk melakukan tawaf
(tawaf ifadah). Tawaf ifadah berjalan mengelilingi Ka'bah nan agung sebanyak 7 kali putaran dengan syarat; suc
hadas dan najis baik badan maupun pakaian, menutup aurat, Kakbah berada di sebelah kiri kita saat mengelilin
dan kita harus memulai tawaf dari hajar aswad (batu hitam) yang terletak di salah satu pojok Ka'bah.
4. Sa’i
Dalam hadits riwayat Ahmad (XII/76, no. 277), Rasulullah SAW bersabda “Kerjakanlah sa’i,
sesungguhnya Allah telah mewajibkan sa’i atas kalian”. Sa’i adalah berjalan dari bukit Safa ke
bukit Marwah sebanyak tujuh putaran dan berakhir di bukit Marwah. Dalam haji, Sa'i dilakukan
setelah tawaf qudum.

5.Tahalul
Tahalul, adalah mencukur atau memotong rambut paling sedikit tiga helai
rambut di sekitar bukit Marwa (tempat terakhir melaksanakan sa'i).

6. Tertib
Tertib, artinya rukun-rukun haji diatas harus dilakukan secara berurutan, yaitu dengan
mendahulukan ihram atas rukun lainnya, kemudian wukuf, lalu tawaf dan seterusnya.
SUNNAH HAJI

Sunnah haji maksudnya adalah jenis amalan ibadah yang dapat menambah pahala bila dikerjakan. Amalan ini sebagai pelengkap pelaksanaan
haji. Bila tidak dikerjakan juag tidak mengapa karena tidak berdosa. Apa saja yang termasuk amalan sunnah dalam haji? Berikut diantaranya:
• Mandi besar sebelum berniat dan mengenakan ihram.
• Menggunakan wangi-wangian sebelum ihrom bagi laki-laki.
• Melantunkan Talbiyah berulang kali.
• Melantunkan doa saat memasuki kota Mekkah.
• Mengucapkan doa saat memasuki Masjidil Haram.
• Memanjatkan doa saat melihat Ka’bah.
• Melakukan Thawaf Qudum.
• Melakukandi Mina.
• Dincium Hajar Aswad.
• Nciumt di Hijr Ismail.
• Minum air Zam-zam.
• Minumsanakan thawaf sunnah selama di Mekkah.
KEUTAMAAN IBADAH HAJI

• Haji adalah amalan yang paling utama. Dari Abu Hurayrah r.a. Rasulallah saw ditanya :
"Apa amalan yang paling utama?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah." Kemudian
apa lagi?" Beliau menjawab, "jihad dijalan Allah." Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur",
jawab Rasullallah. (H.R Bukhari no 1519)“
• Orang Berhaji dijamin masuk Surga jika Mabrur. 'Abdullah Ibn Mas'ud r.a. meriwayatkan
bahwa Rasulallah saw. pernah bersabda, yang artinya: “Iringilah haji dengan umrah,
karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa laksana api yang menyala-
nyala mencairkan besi, emas, serta perak, dan tiada pahalah untuk haji yang mabrur
selain surga." (HR. al-Tirmizi serta disahihkan oleh al-Nasa'i dan Ibn Majah)
• Orang Berhaji adalah tamu Allah yang Do'anya akan dikabulkan. Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, yang artinya: “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji
serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh
karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)“
TATA CARA PELAKSANAAN HAJI

Secara umum pelaksanaan haji bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu haji Ifrad, haji Qiran,
dan haji Tamattu'. Berikut penjelasan terkait tiga cara pelaksanaan haji tersebut: ​
• Haji Ifrad
Maksud dari haji Ifrad adalah orang yang berhaji melakukan ihram hanya untuk haji saja.
Bagi mereka yang akan melaksanakan umroh wajib ataupun sunah boleh dilakukan
setelah kegiatan hajinya selesai.
• Haji Qiran
Haji Qiran adalah proses pelaksanaan haji yang digabung dengan mengerjakan amalan
umrah dalam waktu bersamaan. Adapun amanlan pelaksanaan haji Qiran yang digabung
dengan amalan umroh tersebut, yaitu tawaf dan sai. Gambaran pelaksanaan haji Qiran
menurut mazhab Hanafi adalah berihram untuk umroh dan haji dari batas miqat, dengan
mengucapkan niat haji dan umrah, "Ya Allah, aku hendak berhaji dan umrah.
Mudahkanlah keduanya bagiku dan terimalah keduanya dariku“.
• Haji Tamattu
Haji Tamaattu' adalah proses pelaksanaan haji dengan mengerjakan ibadah umrah terlebih
dahulu baru kemudian melaksanakan ibadah haji.
B.IBADAH UMROH

• Pengertian Umroh

Umrah (Arab: ‫ )عمرة‬adalah ibadah umat Islam yang dilakukan di Mekah al-Mukarramah
khususnya di Masjidil Haram. Ibadah umroh hampir mirip dengan ibadah haji, hanya saja
dalam kegiatan umroh tidak melakukan wukuf, mabit dan melontar jumrah sebagaimana
yang dilakukan dalam haji. Secara bahasa, umroh artinya berkunjung ke suatu tempat.
Sedangkan secara istilah fikih, umroh artinya melakukan serangkaian ibadah: tawaf
(mengitari Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran), sai (berlari-lari kecil) di antara dua bukit
shafa dan marwah, lalu diakhiri dengan tahalul (memotong sebagian rambut kepala).
Semua rangkaian ibadah tersebut dilakukan setelah ihram (niat) untuk umroh dari batas-batas
miqat yang telah ditentukan. Adapun batas-batas miqat yang dimaksud yaitu:
1. Yalamlam
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Yaman atau bagi calon jamaah umroh yang datang
dari arah selatan. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 450 KM dari kota Mekah.
2. Rabigh (sebelumnya Juhfah)
Batas miqat yang ditentukan untuk jamaah umroh yang datang dari arah barat. Batas miqat ini
berjarak ± sekitar 187 KM dari kota Mekah.
3. As-Sail (dulu disebut Qarnul Manazil)
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Najd atau jamaah umroh yang datang dari arah
timur. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 94 KM dari kota Mekah.
4. Birr Ali (dulu disebut Dzul Hulaifa)
Batass miqat yang ditentukan untuk penduduk Madinah atau yang datang dari sebelah utara.
Batas miqat ini berjarak ± sekitar 450 KM dari kota Mekah.
5.Ji’ronah, Tan’im dan Hudaibiyah
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk kota Mekah. Batas-batas miqat tersebut
masing-masing berjarak ± sekitar 22 KM (Ji'ronah), 5 KM (Tan'im) dan 29 KM
(Hudaibiyah) dari kota Mekah.
HUKUM UMROH

Menurut mazhab Syafi'i dan Hambali hukum umroh adalah "wajib" dilakukan sekali
seumur hidup bagi yang mampu, hal ini merujuk firman Allah ta'ala berikut ini, artinya;
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah:196)
SYARAT UMROH

Syarat umroh artinya adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh seseorang ketika ingin
melaksanakan ibadah umroh. Adapun syarat-syarat umroh yang dimaksud yaitu:
1. Beragama Islam
2. Aqil Baligh 
3. Berakal sehat / tidak gila
4. Merdeka / bukan budak
5. Mampu secara Materi, Fisik dan Ilmu
RUKUN UMROH

Rukun umroh merupakan segala sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang yang
sedang mengerjakan ibadah umroh. Jika salah satu rukun umroh ada yang tidak dipenuhi,
maka ibadahnya tidak sah. Adapun rukun-rukun umroh tersebut yaitu:
1. Niat untuk umrah
2. Thawaf
3. Sai
4. Tahallul
5. Tertib
TATA CARA UMROH

Tata cara umroh dimulai dari niat (ihram) di miqot, kemudian mendatangi Masjidil Haram
untuk melakukan tawaf di Ka'bah, sa'i antara bukit shafa dan marwah, serta mencukur
sebagian rambut kepala (tahalul). Rangkaian tata cara umroh tersebut haruslah dilakukan
secara tertib atau berurutan sesuai apa yang telah di syariatkan didalamnya. Berikut
penjelasan rangkaian tata cara umroh tersebut berdasarkan urutannya;
1. Niat (ihram)
Rangkaian tata cara umroh dimulai dengan berniat untuk umroh di miqot sembari memakai dua helai kain
putih yang tidak berjahit (untuk laki-laki), dan sedangkan untuk wanita cukup memakai pakaian biasa yang
menutupi auratnya sesuai syariat Islam.​Lafaz niat umroh ‫بَّي َْك ُع ْم َرة‬e َ‫" ل‬Aku memenuhi panggilan-Mu untuk
menunaikan ibadah umrah“
Setelah niat umroh di miqat berarti seseorang sudah memasuki prosesi pelaksanaan ibadah umroh.
Selama dalam keadaan berihram dilarangan melakukan mahzhuratul ihram (larangan-larangan ihram)
seperti berikut ini:

• Memakai pakaian bejahit dan menutup kepala (laki-laki)


• Menutup wajah dan memakai kaos tangan (perempuan)
• Memakai wewangian pada badan dan pakaian
• Mencukur rambut dan bulu pada badan
• Mencukur kuku atau mencabutnya
• Menikah, menikahkan dan melamar
• Memburu binatang buruan darat
• Melakukan hubungan suami istri
• Melakukaninyak rambut

o
Ketika dalam keadaan berihram, sepanjang perjalanan menuju Masjidil Haram disunnahkan
memperbanyak membaca kalimat Talbiyah seperti berikut;

َ َ‫ك ل‬
‫ك‬ َ ‫ك َو ْال ُم ْل‬
َ ‫ك الَ َش ِري‬ َ َ‫ك ِإ َّن ْال َح ْم َد َوالنِّ ْع َمةَ ل‬
َ ‫ك لَبَّ ْي‬
َ َ‫يك ل‬ َ ‫ك اللَّهُ َّم لَبَّي‬
َ ‫ْك لَبَّ ْي‬
َ ‫ك الَ َش ِر‬ َ ‫“ لَبَّ ْي‬

Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa
syarika lak"

Yang artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu,
aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu
bagi-Mu.”
2.Thawaf di Ka'bah
Rangkaian tata cara umroh kedua adalah Tawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali. Tawaf dimulai dari
Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad juga. Untuk mempermudah jamaah saat tawaf
sekarang terdapat garis imajiner, yaitu garis lurus antara ka’bah dan lampu yang dipasang di sisi
masjid. Pada batas ini, melihat kearah ka’bah sambil melambaikan tangan dengan mengucap
“Bismillah, Allahu akbar”. Sepanjang tawaf dianjurkan memperbanyak do’a, bisa do'a sapu jagad
seperti dibawah ini: ​
"Robbana aatina fi dunya hasannah waa fil akhirati hasanah wakina adzabannar" Atau boleh
membaca doa lainnya sesuai keinginan. Setelah selesai tawaf dsunnahkan sholat dua rakaat di
belakang makam nabi Ibrahim. Lalu kemudian minum air zamzam di tempat yang telah
disediakan.
. 3.Sa’i
Sa’i merupakan rangkaian tata cara umroh ketiga yang dilakukan dengan berjalan kaki antara
bukit shofa ke bukit Marwa sebanyak 7 putaran. Kegiatan Sa'i dimulai dari bukit Shofa dan berakhir
di bukit Marwa.

4. Tahallul
Tahalul (mencukur rambut) adalah akhir dari prosesi kegiatan ibadah umroh. Bagi pria boleh
mencukur sebagian boleh juga mencukur habis semuanya. Sedangkan untuk wanita cukup
memotong rambutnya sepanjang 1 (satu) ruas jari saja.

5. Tertib
Tertib artinya rangkaian tata cara umroh diatas haruslah dilakukan
secara berurutan, tidak bisa dengan alasan apapun misalnya
melakukan tahalul lebih dahulu dari tawaf atau melakukan sa’i
kemudian baru berpakaian ihram.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

GOOD LUCK!

Anda mungkin juga menyukai