Anda di halaman 1dari 5

HAJI DAN UMRAH

1. Pengertian dan dalil wajib Haji

Haji (Bahasa Arab : ‫ )حج‬adalah rukun Islam kelima. Secara bahasa, haji
artinya berkunjung ketempat yang agung. Sedangkan secara istilah, haji berarti
berziarah ke tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu untuk melakukan amalan-
amalan tertentu dengan niat ibadah.

Definisi berziarah ketempat tertentu, yaitu berkunjung ke Baitullah


(Ka'bah), Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Defenisi waktu-waktu tertentu, yaitu ibadah haji hanya dilakukan pada


bulan-bulan haji saja (Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah). Sedangkan definisi
amalan-amalan tertentu, yaitu mengerjakan serangkaian ibadah seperti rukun haji,
wajib haji, tawaf, wukuf, sai, mabit di Minah dan Muzdalifah.

Dasar yang bersumber dari Alquran adalah pertama, firman Allah SWT QS
Ali Imran ayat 97: 

َ‫طا َع ِإ َل ْي ِه َس ِبياًل ۚ َو َم ْن َك َف َر َفإِ َّن هَّللا َ َغ ِن ٌّي ع َِن ْال َعا َل ِمين‬ ِ ‫اس ِحجُّ ْال َب ْي‬
َ ‫ت َم ِن اسْ َت‬ ِ َّ‫َوهَّلِل ِ َع َلى الن‬
"Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang
mampu mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka
sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.”  

Kedua, surat Al-Baqarah ayat 196 juga menjadi dasar diwajibkannya haji bagi umat
Islam. 

ِ ‫ۚ َوأَ ِت ُّم ۟وا ْٱل َحجَّ َو ْٱلع ُْم َر َة هَّلِل‬


"Dan sempurnakanlah ibadah haji serta umroh karena Allah SWT." Sedangkan yang
bersumber dari hadits adalah riwayat dari Ibnu Umar berikut: 

‫ َش َها َد ِة َأ ْن اَل‬:‫س‬ ْ ‫اإل ْساَل ُم َع َلى‬


ٍ ‫خَم‬ ِ ‫ال َرسُولُ هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم «بُ ِن َي‬ َ ‫ َق‬:‫ال‬ َ ‫ع َِن اب ِْن ُع َم َر رضي هللا عنه َق‬
َ‫ضان‬ َ ‫صوْ ِم َر َم‬ َ ‫ َو‬،ِّ‫الحج‬ َّ َ ‫هَّللا‬ َ
َ ‫ َو‬،‫ َو ِإيت َِاء الز َكا ِة‬،‫ َو ِإق ِام الصَّ اَل ِة‬،ِ ُ‫ ِإ َل َه ِإاَّل هَّللا ُ َوأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُول‬ 
Nabi SAW bersabda. "Islam itu didirikan atas lima perkara. Yaitu, bersaksi bahwa
tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah
Rasul-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadan,
menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu melakukannya." (mutafaqun
alaih).
Adapun yang bersumber dari ijma adalah bahwa para ulama telah sepakat mewajibkan
Haji ini haji yang wajib dilakukan hanya sekali seumur hidup sebagaimana sabda
Rasulullah haji yang wajib itu hanya sekali titik barangsiapa yang melakukan lebih
dari sekali, maka yang selanjutnya merupakan haji sunnah."(HR Abu Dawud, Ahmad
dan Al-hakim).

2. Hukum,hikmah dan syarat wajib haji

Pergi haji hukumnya wajib bagi setiap orang muslim dewasa yang telah
memenuhi syarat. Syarat yang dimaksud adalah mampu secara fisik, ilmu dan
mampu secara ekonomi untuk mengadakan perjalanan ke Baitullah, Arab Saudi
minimal satu kali dalam seumur hidup.

Adapun hikmah melaksanakan ibadah Haji yaitu:

• Menciptakan rasa persaudaraan dan kesatuan umat muslim di


dunia

• Mempererat tali persaudaraan bagi umat muslim di dunia

• Diampuninya segala dosa karena Allah SWT Maha Pengampun,


Maha
Pemurah dan Maha Penyanyang, kecuali dosa yang berkaitan
dengan hak sesama manusia sebab harus diselesaikan terlebih
dahulu.

• Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik sangka kepada Allah


SWT

• Meningkatkan keimanan karena telah menepati janji kepada


Allah untuk datang ke Baitullah

• Mengingat perjuangan dan jihad Rasulullah SAW dalam


menyebarkan ajaran agama Islam

• Melatih sifat sabar dan disiplin

Adapun syarat wajib Haji yaitu:

1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Merdeka
5. Mampu
3. Rukun dan Wajib haji

Adapun rukun haji menurut mazhab Syafi'i yaitu:

1. Ihram
Ihram adalah nama yang diberikan untuk keadaan khusus,
keadaan suci yang menandai dimulainya ritual haji untuk setiap
jamaah. Ihram dimulai dengan membaca niat dan mengenakan
pakaian serba putih untuk melambangkan kesucian, kebersihan.
Untuk laki-laki diharuskan mengenakan dua kain putih yang
satunya dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan yang
satunya disampirkan di bahu kiri. Untuk perempuan, bisa
menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat, namun wajah
dan tangan tidak boleh tertutup.

2. Wukuf di Arafah
Wukuf adalah ritual untuk berdiam diri. Tidak hanya berdiam
dan tidak memikirkan apapun. Namun ketika masa wukuf
hendaknya selalu berzikir dan berdoa di Padang Arafah dari
matahari terbenam sampai matahari terbit. Wukuf akan
dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah.

3. Tawaf Ifadhah
Tawaf Ifadah adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali
dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri yang dimulai dari
Hajar Aswad sampai berakhir di Hajar Aswad lagi. Tawaf
Ifadah ini dilakukan setelah melempar jumrah aqabah pada 10
Zulhijjah.

4. Sa’i
Sai adalah berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke
bukit Marwah yang dilakukan sebanyak tujuh kali setelah tawaf
ifadah.

5. Tahalul
Tahallul adalah mencukur atau menggunting rambut kepala
setelah melaksanakan sai. Bagi laki-laki disunnahkan untuk
mencukur habis rambutnya, sedangkan bagi perempuan cukup
menggunting ujung rambut sepanjang jari.
6. Tertib

Adapun wajib Haji menurut mazhab Syafi’i yaitu

1. Ihram,yakni niat berhaji dari miqat.


2. Mabit di Mudzdalifah.
3. Mabit di Mina.
4. Melontar jumrah ula,Wustha,dan Aqabah.
 1. Jumrah Ula, terletak dekat dengan Masjid Khoif. Jarak
antara jumrah wustho dan jumrah ula adalah kurang lebih
156,5 meter.
 2. Jumrah Wustho, terletak di tengah antara jumrah ula dan
jumrah aqabah. Jaraknya antara jumrah ula dan jumrah
aqabah kurang lebih 117 meter.
 3. Jumrah Aqabah, terletak paling dekat ke Makkah.
5. Thawaf wada’ bagi yang akan meninggalkan Mekkah.

4. Perbedaan Haji dan Umrah

Haji (Bahasa Arab : ‫ )حج‬adalah rukun Islam kelima. Secara bahasa, haji
artinya berkunjung ketempat yang agung. Sedangkan secara istilah, haji berarti
berziarah ke tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu untuk melakukan amalan-
amalan tertentu dengan niat ibadah.

Sedangkan umroh adalah ibadah sunah  dan akan mendapatkan


kemuliaan disisi Allah SWT. Umroh juga salah satu ibadah maliah atau
yang menuntut pengorbanan harta benda.

Meski ada sedikit perbedaan dari segi pengertian, ada beberapa hal
lain terkait dengan perbedaan ibadah haji dan umroh, terutama bagi orang-
orang yang hendak melaksanakan salah satunya atau bahkan keduanya,
yakni:

1. Berbeda Dalam Hukum


2. Waktu dan pelaksanaan
3. Tempat pelaksana
4. Perbedaan Rukun

Anda mungkin juga menyukai