Anda di halaman 1dari 12

IBADAH HAJI DAN

UMRAH
Disusun oleh :
Iis iswanti
A. Pengertian Haji dan Umroh

 Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah


“al-qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji
dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja
mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan
beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan
dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-
syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari
ridho Allah.
 Adapun Umroh menurut bahasa bermakna ziarah.
Sedangkan menurut syara’ umroh ialah menziarahi
ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu
antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau
menggunting rambut.
 Hukum umroh adalah Fardu'ain atas tiap-tiap orang laki-
laki atau perempuan, sekali seumur hidup. Seperti Haji.
 
B. SYARAT-SYARAT WAJIB HAJI DAN UMROH

1.   Islam
2. Baligh (sudah dewasa)
3. Berakal sehat
4. Merdeka
5. "Maka tidak wajib haji bagi orang yang mempunyai sifat bertentangan dengan sifat-
sifat tersebut itu".
6. Ada bekalnya beserta tempatnya bila memang butuh tempat, sebab kadang-kadang
ada juga yang tidak butuh tempat bekal. Sebagaimana orang yang dekat dengan
Negeri Makkah, dan disyaratkan pula adanya air di tempat yang biasanya dapat
membawa air dengan harga yang umum.
7. Ada kendaraan nya, yakni kendaraan yang pantas untuk dibeli atau disewa. Hal ini
jika antara orang itu dengan Negeri Makkah jaraknya dua kali angkatan atau bahkan
lebih dari itu. Baik dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau tidak.
8. Keadaan jalannya sunyi, maksudnya ialah keadaan perjalanan menurut perkiraan
sangat aman (tidak ada gangguan) sekiranya masih terdapat benda-benda yang
pantas ditiap-tiap tempat. Jika sekiranya seseorang merasa tidak aman akan dirinya,
harta atau kemaluannya, maka baginya tidak wajib untuk melaksanakan haji.
C. Rukun Haji dan Umroh

1. : Berpakaian ihram dan niat ihram haji


2. Wukuf : Berdiam dipasang Arafah pada tanggal 9
Dzulhijjah
3. Ihram Thawaf : Thawaf haji disebut Thawaf Ifadlaah.
Thawaf di Baitullah (Ka'bah) sebanyak 7 kali putaran.
Thawaf tersebut dimulai dari arah Hajar Aswad, seluruh
badannya di tepatkan (ketika memulai) pada hajar Aswad
itu.
4. Sa'yi : Berjalan atau lari kecil antara bukit Shofa dan
Marwah
5. Tahallul : Membuka ihram dengan cara menggunting
rambut sedikitnya 3 helai
6. Tertib
 Rukun Umroh ada lima perkara:
1. Ihram dengan niatnya
2. Thawaf
3. Sa'yi
4. Tahallul
5. Tertib
 D. Wajib Haji ada enam perkara:
1. Ihramharusdaribatas-
batastempatdanwaktuyangtelahditentukan.Batas-
batastempatdanwaktuitudinamakan"Miqaat".
2. BermalamdiMuzdalifah,yaknisepulangnyadariArafahke
Mina.
3. BermalamdiMinaselama3atau2malampadaharitasyriq.
4. Melontarjumrah'Aqobahpadatanggal10Dzulhijjahdanmel
ontarkanjumrahketiga-tiganyapadahari-haritasyriq.
5. Thawafwada
6. Meninggalkanperkara-
perkarayangdiharamkan(terlarang)karenaihram.
WAJIB UMROH ADA 2 PERKARA, YAITU :

 IhramdariMiqaat.
 Meninggalkanhal-halyangdiharamkankarenaihram.
1.  
E. SUNNAH HAJI DAN UMROH

1. Mandi untuk ihram


2. Sholat Sunnah ihram 2 raka'at.
3. Thawaf qudum, yaitu thawaf karena datang ditanah
Haram.
4. Membaca Talbiyah.
5. Bermalam di Mina pada malam 9 Dzulhijjah.
6. Bermalam di Arafah pada siang dan malam.
7. Berhenti di Masy'aril Haram pada hari Nahar (10
Dzulhijjah)
8. Berpakaian ihram yang serba putih
HIKMAH HAJI DAN UMROH DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI

1. Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya


mengandung rahasia, contoh seperti ihrom sebagai
upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia
harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya
mengahadap diri kepada Allah Yang Maha Agung.
2. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT
karena dalam ibadah tersebut diliputi dengan penuh
kekhusyu’an
3. Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
1. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan akhlak yang
mulia.
2. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang satu
karena mempunyai persamaan atau satu akidah.
3. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-pesertanya
berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka’bahlah yang menjadi symbol kesatuan dan
persatuan.
4. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah yang
berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta
ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan.
5. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak meminta
pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu untuk
melakukannya.
6. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan dan
kesatuan umat Islam sedunia
KESIMPULAN
 dengan syari’at yang di bawa oleh Nabi Muhammad
SAW, beribadah banyak macamnya. Tugas manusia di
muka bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah
SWT sesuai Adapun yang menjadi tolak ukur seorang
hamba di dalam ibadahnya yaitu dengan melaksanakan
shalat, dan sebagai penyempurna rukun Islam kita yaitu
ibadah haji

Anda mungkin juga menyukai