EkonomiSyariah2C
IAIBUNGABANGSACIREBON
Jl.WidarasariIII,Sutawinangun,Kedawung,
KabupatenCirebon,JawaBarat45153
abstract Abstrak
Abstract In the 13th century AD Islamic Pada abad ke-13 M para pemikir Islam
thinkers emerged in many fields of muncul dalam berbagai bidang disiplin
scientific discipline. Among them ilmu. Di antara mereka munculIbnu
appeared Ibn Taimiyah who is an Islamic Taimiyah yang merupakan seorang
tokohIslam yang mengembangkan
figure who developed many disciplines in
banyak disiplin ilmu di bidang-bidang
certain fields, each in the field of tertentu,masing-masing di
economics. In his mind many things are bidangekonomi. Dalam benaknya banyak
related to microeconomics and hal yang berkaitandengan mikroekonomi
macroeconomics and the problems that dan makroekonomi serta masalah-
occur at that time. And he founded in masalah yangterjadi pada saat itu. Dan
terms of social and fiqh (Islamic) aspects. beliau mendirikan dari segi sosial dan
fiqh (Islam). IbnuTaimiyah melakukan
Ibn Taimiyah did a lot of discussions
banyak haldiskusi tentang perawatan dan
about care and regulating prices by the pengaturan hargaoleh pemerintah saat
government at that time. He also stated itu. Dia juga menyatakan bahwa dengan
that in strong conditions between kuatkondisi antara permintaan dan
demand and supply. He also realizes that penawaran. Dia juga menyadari bahwa
if the preparation of goods will diminish, jika persiapanbarang akan berkurang, itu
akansemakin mempengaruhi harga
it will increasingly affect the price of the
barang tersebut.Oleh karena itu, sangat
item. Therefore, it is very important to
penting untuk melihat hubungan antara
see the relationship between price and harga danPasokan.
supply.
berbagai faktor yang kompleks (AlArif,
Rianto & Amalia, 2014).
HASIL
Pengujian Normalitas
menghasilkan grafik histogram
menunjukkan data berdistribusi
normal. Grafik histogram
data transformasi menunjukkan bahwa
data sudah berdistribusi normal.
Selanjutnya, pengujian multikolinearitas
menghasilkan nilai VIF (Variance Inflation
Factor) masing-masing 1 > VIF < 10 pada
variabel Nilai Tambah Ekonomis dan Nilai
Tambah Pasar. Ini menunjukkan bahwa
tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Pada uji autokorelasi menunjukkan angka
Pengujian terakhir yaitu pengujian
heteroskedastisitas menghasilkan grafik
scatterplot menyebar rata berada di atas
dan di bawah 0 dan tidak berbentuk pola
tertentu. Jadi dapat dikatakan data
terbebas dari gejala heteroskedastisitas.
Setelah data sudah lolos uji asumsi klasik,
data memenuhi asumsi klasik BLUE (Best
Linear Unbiased Estimated). Data yang
sudah tidak bias lebih akurat untuk diuji
regresi.
U nstandardized
K -S
coefficients
Sig Sig
Std.
Tabel 1 angka hasil analisis regresi berganda
N Adj. R Durbin
1 .000 .779
Regresion 1.934 .37
a
5
14.343
Nilai capital charge yang lebih tinggi daripada Hasil penelitian ini mendukung penelitian
nopat menunjukan bahwa perusahaan Thenmozhi (2000) dalam jurnalnya
menanggung hutang yang tinggi. Hutang menunjukan bahwa variabel Cash Flow Return
tersebut digunakan perusahan untuk membuat on Investment(CFROI), Shareholder Value
investasi baru dalam hal ini perusahaan ritel Added(SVA), Nilai Tambah Ekonomis(EVA),
membuka gerai baru, dimasa awal pembukaan Nilai Tambah Pasar(MVA) and Cash Value
gerai baru tentu belum bisa menghasilkan laba Added(CVA). Dan Mursalim (2009)
secara maksimal. Ini dikarenakan pembukaan menunjukan bahwavariabelNilai Tambah
gerai baru membutuhkan modal yang tidak Pasar(EVA) dan Nilai Tambah
sedikit untuk kegiatan operasionalnya. Pasarberpengaruh terhadap nilai perusahaan
yang tercermin dari harga saham.
Nilai Tambah Ekonomis tiap perusahaan jika
dilihat dan dibandingan dengan harga saham KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
tidak selalu searah hal ini yang membuat hasil
pengolahan data pada penelitian ini Nilai Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan,
Tambah Ekonomis tidak berpengaruh terhadap maka dapat diambil kesimpulan sebagai
harga saham. berikut: Nilai Tambah Ekonomis(EVA) dan Nilai
Tambah Pasar (MVA) terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian
Sasongko dan Wulandari (2006)dalam jurnalnya Nilai Tambah Ekonomis (EVA) dan Nilai
yang menggunakan variabel Return on Asset, Tambah Pasar (MVA) berpengaruh terhadap
Return on Equity, Return on Sales, Earning Per harga saham secara simultan. Nilai Tambah
Share, Basic Earning Power, Economic Value Ekonomis(EVA) tidak berpengaruh terhadap
Added, hanya EPS (Earning Per Share) yang harga saham secara parsial.
mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Nilai Tambah Pasar (MVA) berpengaruh
Kedua penelitian tersebut dikuatkan oleh hasil terhadap harga saham secara parsial
Patel(2010)dalam jurnalnya menunjukan
bahwavariabelNilai Tambah Ekonomis (EVA) Saran
Tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Saran yang diberikan terkait melalui penelitian
Pengaruh Nilai Tambah Pasar (MVA) ini adalah:
terhadap harga saham
Bagi pihak perusahaan
Berdasarkan analisis data dan pengujian
hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian Pihak perusahaan harus mampu
ini, dapat diketahui bahwa Nilai Tambah memaksimalkan nilai perusahaan karena
Pasar(MVA) berpengaruh terhadap harga dengan nilai perusahaan yang baik yang
saham. Nilai Tambah Pasarberpengaruh tercermin dari harga saham perusahaan
terhadap harga saham karena pergerakan harga tersebut sehingga para investor bersedia
menanamkan modalnya.
Bagi pihak investor Husnan, Suad dan Pudjiastuti Enny. 2006.
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Bagi pihak investor dalam memilih emiten Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
sebaiknya tetap memperhatikan kinerja Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
perusahaan seperti MVA yang dapat Standar Akuntansi Keuangan, Salemba
mempengaruhi harga saham. Empat, Jakarta, 2010.
Iramani dan Febrian. 2005. “Financial Value
Bagi penelitian selanjutnya Added: Suatu Paradigma dalam
Pengukuran Kinerja dan Nilai Tambah
Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan
Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan
penelitian dengan menambahkan ukuran
Keuangan Vol. 7 No. 1 Mei
kinerja di luar Nilai Tambah Ekonomis dan Nilai
Tambah Pasar seperti REVA dan FVA 2005. Hal. 8-11.