Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM EKONOMI ISLAM

DOSEN PEMBIMBING: LILIS MARLINA, S.E.,M.E

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK: 6

JUMAIDIN ( MJ.2201057)

KELAS : IV B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

STIE YAPIS DOMPU

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh…

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat berupa nikmat islam, nikmat iman, nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi Islam. Sholawat serta
salam tak lupa pula kita kirimkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak dan sumber informasi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sumber informasi
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya maka dari itu kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya karena kesalahan datangnya dari kami pribadi dan kebenaran hanyalah datang
dari Allah SWT. Kami mengharap kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan ilmu bagi teman-teman
yang membacanya.

Dompu, 29 Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................................................
BAB II............................................................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................................................
A. Pengertian Permintaan Dalam Ekonomi Islam......................................................................................
B. Pengertian Penawaran Dalam Ekonomi Islam.......................................................................................
C. Faktor Yang Menpengaruhi Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Islam..................................
BAB III...........................................................................................................................................................
PENUTUP......................................................................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand)


dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi ada yang
diikatan hukum permintaan dan penawaran, apa saja yang menjadi faktor naik
dan turunnya
permintaan dan penawaran tersebut dan dari situlah kita dapat menggambarkan
sebuah grafik yang dinamakan kurva baik dari permintaan maupun penawaran.
Suatu kegiatan ekonomi baik itu skala kegiatan ekonomi mikro maupun
makro, selalu diawali dengan adanya interaksi antara produsen dengan konsumen.
Adapun interaksi antara produsen dengan konsumen dalam kegiatan ekonomi
mikro diwujudkan dalam permintaan dan penawaran. Permintaan yang berarti dari
pihak konsumen dan penawar dari pihak produsen. Kedua hal ini adalah pokok
dalam suatu permasalahan ekonomi, karena dua hal tersebut yang membuat
perekonomian pasar bekerja.
Pandangan ekonomi Islam mengenai permintaan relatif sama dengan
ekonomi konvensional, namun terdapat batasan-batasan dari individu untuk
berperilaku ekonomi yang sesuai dengan aturan syariah. Dalam ekonomi Islam,
norma dan moral “islami” yang merupakan prinsip ekonomi Islam. Kesejahteraan
konsumen akan meningkat jika ia mengkonsumsi lebih banyak barang yang
bermanfaat, halal dan mengurangi mengkonsumsi barang yang haram. Islam
menghalalkan yang baik-baik (At-thayyibat) dan mengharamkan yang buruk-buruk
(Al-khabitsat) Konsep Islam mengenai halal dan haram meliputi seluruh kegiatan
ekonomi manusia, terutama yang berhubungan dengan produksi dan konsumsi, baik
dalam hal kekayaan maupun makanan.
Dalam praktik tentunya tidak terlepas pada biaya - biaya produksi barang
dan jasa yang digunakan baik itu konsumen maupun produsen, adapun pajak yang
akan dikeluarkan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Ternyata pajak sangat
berpengaruh terhadap atas penjualan selalu menambah hargabarang yang
ditawarkan. Sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran. Sedangkan pada

iv
fungsi permintaan tidak mengalami perubahan sama sekali.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan yang telah dikemukakan di atas maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apa Pengertian Permintaan Dalam Ekonomi Islam?


2. Apa Pengertian Penawaran Dalam Ekonomi Islam?
3. Bagaiaman Faktor Yang Menpengaruhi Permintaan dan Penawaran dalam
Ekonomi Islam?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian Permintaan Dalam Ekonomi Islam,
2. Untuk mengetahui Penawaran Dalam Ekonomi Islam,
3. Untuk mengetahui Faktor Yang Menpengaruhi Permintaan dan Penawaran dalam
Ekonomi Islam.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Permintaan Dalam Ekonomi Islam

Definisi Permintaan Dalam Ekonomi Islam

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu


pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu
dalam periode tertentu dan dalam periode tertentu. Muhammad, Ekonomi Mikro
dalam Perspektif Islam.
Permintaan dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, permintaan absolut
(absolute demand), yaitu seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang
bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli. Kedua,
permintaan efektif (effective demand), yaitu permintaan terhadap barang dan jasa
yang disertai kemampuan membeli. Adapun permintaan menurut ekonomi Islam,
misalnya Ibn Taimiyah, permintaan adalah hasrat atau keinginan terhadap suatu
barang (raghbah fi> al-shay’).
Hukum Permintaan
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu
barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan
suatu hipotesis yang menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang maka
makin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga
suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Hukum
permintaan tersebut berlaku, jika asumsi-asumsi yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu
cateris paribus atau dengan kata lain faktor-faktor lain selain harga dianggap tetap
(tidak mengalami perubahan).

B. Pengertian Penawaran Dalam Ekonomi Islam

Berdasarkan ilmu ekonomi, penawaran merupakan segala barang dan jasa


yang ada, sehingga bisa ditawarkan oleh penjual kepada pembeli pada suatu
tingkatan harga di waktu tertentu. Penawaran juga dapat didefinisikan sebagai segala
jumlah barang dan jasa yang terjadi di pasar dalam suatu waktu tertentu. Selain itu,
penawaran merupakan perbandingan lurus antara harga dan penawaran. Artinya

vi
perbandingan lurus antara harga dalam total barang yang dipromosikan contohnya
seperti jika harga meningkat, maka penawaran juga akan naik, sebaliknya jika harga
menurun, maka penawaran juga akan mengalami penurunan. Hal ini disebut dengan
asumsi ceteris paribus. Definisi diatas dikatakan oleh Alfred Marshall yaitu penemu
konsep penawaran.

Menurut Ibnu Khaldun pengaruh penawaran ini ada karena untuk dapat
menentukan harga. Apabila penawaran naik, maka harga juga akan mengalami
kenaikan begitu juga sebaliknya. Beliau yakin bahwa yang mengakibatkan turunnya
harga akan berdampak pada pedagang. Dan jika akibat dari tingginya harga juga
akan menyulitkan konsumen, terutama pada rakyat yang miskin. Sebab menurut
Ibnu Khaldun bahwa harga rendah guna kebutuhan pokok wajib dipertimbangkan
tanpa merugikan produsen. Sedangkan menurut Ibnu Timiyah, harga naik tersebut
dikarenakan adanya kenaikan populasi pembeli dalam permintaan di pasar. Maka
dari itu, harga bisa naik karena adanya penawaran yang turun dari pergeseran kurva
ke kiri, atau permintaan naik pergeseran kurva ke kanan yang berhubungan dengan
fluktuasi harga. Sehingga naik turunnya harga terjadi karena adanya perbuatan-
perbuatan licik didalam pasar, misalnya penimbunan barang yang dilakukan oleh
spekulan.

C. Faktor Yang Menpengaruhi Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Islam

1. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dalam Ekonomi Islam

Menurut Misanam menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi


permintaan islami adalah sebagai berikut :

a. Harga barang yang bersangkutan


Harga barang yang bersangkutan merupakan determinan penting dalam
permintaan. Pada umumnya, hubungan antara tingkat harga dan jumlah
permintaan adalah negatif. Semakin tinggi tingkat harga, maka semakin
rendah
b. Harga barang lain yang terkait
Harga barang lain yang terkait menentukan permintaan suatu barang. Yang
dimaksud harga barang lain yang terkait adalah substitusu dan komplementer

vii
dari barang tersebut. Jika harga barang substitusinya menurun, maka
permintaan terhadap barang tersebut juga turun, sebab konsumen
mengalihkan permintaannya pada barang substitusi, dan sebaliknya.
Sementara itu, jika harga barang komplementer naik, maka permintaan
terhadap barang tersebut turun. Sebaliknya jika harga barang komplememter
turun, maka permintaan terhadap barang tersebut naik.
c. Pendapatan konsumen
Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan permintaan
permintaan berbagai jenis barang. Semakin tinggi pendapatan konsumen,
maka semakin tinggi daya belinya sehngga permintaan tehadap barang akan
meningkat. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan, maka semakin rendah
pula daya belinya dan permintaan terhadap barang pun rendah.
d. Ekspektasi (Pengharapan)
Ekspektasi bisa berupa ekspektasi positif maupun negatif. Dalam kasus
ekspektasi positif, konsumen akan lebih terdorong untuk membeli suatu
barang, sememtara ekspektasi negatif akan menimbulkan akibat yang
sebaliknya.
e. Maslahah

Maslahah merupakan tujuan utama dalam mengkonsumsi barang, sebab


maksimasi maslahah meripakan cara untuk mencapai falah. Pengaruh
maslahah terhadap permintaan tidak bisa dijelaskan secara sederhana,
sebagaimana pengaruh faktor-faktor lainnya, sebab ia akan tergantung pada
tingkat keimanan. Jika mereka melihat barang dengan kandungan berkah
yang tinggi, cateris paribus, maka mereka akan meninggalkan barang dengan
kandungan berkah yang rendah dan menggantinya dengan barang dengan
kandungan berkahnya lebih tinggi. Dengan demikian, jika maslahah relatif
turun, cateris paribus, maka jumlah barang yang diminta akan turun juga,
begitu juga sebaliknya.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran dalam Ekonomi Islam

Dalam khasanah pemikiran ekonomi Islam klasik, penawaran telah dikenal


sebagai kekuatan penting di dalam pasar. Ibnu Taimiyah, misalnya
mengistilahkan penawaran ini sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam

viii
pandangannya, penawaran dapat berasal dari impor dan diproduksi lokal kegiatan
ini dilakukan oleh produsen maupun penjual. Nilai tawar dalam Islam didasarkan
pada:
a. Mashlahah
Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung
pada tingkat keimanan dari produsen. Jika jumlah mashlahah yang
terkandung dalam barang yang diproduksi semakin meningkat maka
produsen muslim akan memperbanyak jumlah produksinya.
b. Keuntungan
Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat
mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai
aktivitas lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan
modal guna memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk mencapai falah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan adalah antara lain :
a. Harga Barang
Jika harga turun, maka produsen akan cenderung mengurangi
penawarannya sebab tingkat keuntungan yang diperoleh juga akan turun.
b. Biaya Produksi
Jika biaya turun, maka keuntungan produsen/penjual akan
meningkat yang seterusnya akan mendorongnya untuk meningkatkan
jumlah pasokan pasar.
1. Harga Input Produksi
Kenaikan harga input produksi berpengaruh negatif terhadap
penawaran yaitu akan mendorong produsen untuk mengurangi jumlah
penawaranya, demikian sebaliknya.
2. Teknologi Produksi
Kenaikan teknologi dapat menurunkan biaya produksi sehingga
meninggkatkan keuntungan produsen akhirnya meningkatnya
keuntungan ini mendorong produsen untuk menaikkan penawaraanya.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang
dalam menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu: mafsadat, gharar, maisir
dan transaksi riba. Mafsadat, gharar dan maisir seb agai tindakan yang
menyebabkan kerusakan (negative externalities) sebagai akibat yang
melekat dari suatu aktivitas produksi yang hanya memperhatikan

ix
keuntungan semata.

Bila hukum penawaran ditetapkan dengan mengasumsikan


faktor-faktor yang mempengaruhi determinasi harga terhadap
penawaran dianggap tetap, sedangkan bila penawaran yang
menentukan harga maka disebut teori penawaran. Maka, diperlukan
konsensus yang baru terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan
yang perlu untuk diperhitungkan di dalam penawaran terkait aspek
mafsadat, gharar dan maisir.

x
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dalam
periode tertentu dan dalam periode tertentu
2. Penawaran merupakan segala barang dan jasa yang ada, sehingga bisa
ditawarkan oleh penjual kepada pembeli pada suatu tingkatan harga di waktu
tertentu. Penawaran juga dapat didefinisikan sebagai segala jumlah barang dan
jasa yang terjadi di pasar dalam suatu waktu tertentu.

B. Saran
Sebagai makhluk Tuhan manusia diwajibkan untuk bekerja dan berusaha
dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi kehidupannya. Untuk itu, hendaknya
setiap usahanya yang sesuai dengan apa yang diajarkan di dalam al-Qur’an maupun
hadis.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya, kami membuat makalah tentang permintaan dan Penawaran ini
bertujuan untuk meningkatkan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
tentang bagaimana kegiatan ekonomi yang baik dalam Islam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan teori yang dikuasai. Namun demikian,
penulis jadikan semua itu sebagai pemicu untuk meningkatkan pada taraf yang
lebih baik.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Harnida, Inung, Irim, Kartika, Detik-Detik Ujian Nasional Ekonomi, PT. Intan Pariwara,
Klaten, 2015
S. Pradja, Juhaya, Pengantar Ilmu Ekonomi,CV. Pustaka Setia, Bandung, 2014
http://makalahkite.blogspot.co.id/2013/12/teori-permintaan-islami.html
http://mystorynuy.blogspot.co.id/2015/03/makalah-teori-permintaan-islami.html
http://nonkshe.wordpress.com/2010/12/09/teori-permintaan-dalam-pandangan-ekonomi-
islam-dan-konvensional/

xii

Anda mungkin juga menyukai