Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI EKONOMI MIKRO ISLAM


(TEORI PENAWARAN ISLAMI)

Dosen :
Eva Siti Ropiah, S.E.I., M.E.

Disusun oleh :
Syahrul Kirom (21221031110)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas karunia,
rahmat, dan nikmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul "Teori Penawaran Islami". Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Teori Ekonomi Mikro Islam.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena memiliki banyak kekurangan, baik
dalam hal isi dan sistematika maupun dalam teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami sebagai mahasiswa dan
umumnya bagi para pembaca.
Kuningan, April 2022

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................................III
Latar Belakang.........................................................................................................................III
Rumusan Masalah....................................................................................................................III
Tujuan......................................................................................................................................III
BAB II : PEMBAHASAN (TEORI PENAWARAN ISLAMI)..............................................1
A. Penawaran...........................................................................................................................1
B. Penawaran Dalam Perspektif Islam.....................................................................................1
C. Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Penawaran.................................................................2
D. Faktor Penawaran Dalam Ekonomi Islam..........................................................................3
E. Hukum Penawaran...............................................................................................................4
F. Kurva Penawaran.................................................................................................................4
BAB III : PENUTUP...............................................................................................................7
Kesimpulan..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan teori penawaran pada ekonomi Islam sebenarnya merupakan
kelanjutan dari pembahasan tentang teori permintaan dalam ekonomi Islam. Telah
dibahas pada bab-bab sebelumnya tidak ada perusahaan yang bersedia berproduksi
ketika tingkat harga yang berlaku lebih kecil daripada biaya variabel rata-rata.
Jadi, setiap perusahaan hanya akan berproduksi jika harga yang berlaku lebih
tinggi daripada biaya variabel.
Seperti halnya pada permintaan dalam Islam yang diturunkan dari fungsi
konsumsi, maka teori penawaran Islam pada hakikatnya adalah derivasi dari
perilaku individu-individu perusahaan dalam analisis biayanya. Pada dasarnya
terdapat garis harga yang tak terbatas jumlahnya di atas titik perpotongan antara
kurva biaya marginal dengan kurva biaya rata-rata, dan dari sinilah kita dapat
menemukan beberapa kuantitas yang dapat ditawarkan pada setiap tingkatan
harga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Penawaran?
2. Bagaimana Teori Penawaran Dalam Perspektif Islam?
3. Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi?
4. Bagaimana Hukum Penawaran?

C. Tujuan
1. Menjelaskan Tentang Penawaran
2. Menjelaskan Penawaran dalam pandangan Islam
3. Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi
4. Menjelaskan Hukum Penawaran

III
BAB II
PEMBAHASAN
TEORI PENAWARAN ISLAMI

A. Penawaran
Menurut Winardi (1991), penawaran adalah jumlah produk tertentu yang para
penjual bersedia untuk menjualnya pada pasar tertentu pada saat tertentu. 1 Menurut
Lipsey, dkk (1991) makin tinggi harga suatu produk, makin besar jumlah produk
yang ditawarkan, dengan catatan faktor yang lain sama (ceteris paribus). 2 Jadi, dapat
disimpulkan bahwa penawaran adalah jumlah barang ataupun jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga tertentu
dan selama periode waktu tertentu.
Harga suatu barang adalah faktor yang paling penting untuk menentukan
penawaran barang. Oleh karenanya, teori penawaran (supply) selalu memfokuskan
perhatiannya terhadap hubungan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Ibn khaldun berpendapat tentang penawaran, bila penduduk kota
memiliki makanan berlebih dari yang mereka butuhkan akibatnya harga makanan
menjadi murah, tapi di kota kecil, bahan makanan sedikit, maka harga bahan
makanan akan tinggi. Ketika barang-barang yang tersedia sedikit, maka harga akan
naik.

B. Teori Penawaran dalam Perspektif Islam

Membahas teori penawaran Islami, kita harus kembali kepada sejarah penciptaan
manusia. Bumi dan manusia tidak diciptakan pada saat yang bersamaan. Dalam
memanfaatkan alam yang telah disediakan Allah bagi keperluan manusia, larangan
yang harus dipatuhi adalah “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”.
Larangan ini tersebar di banyak tempat dalam Al-Qur'an dan betapa Allah sangat
membenci mereka yang berbuat kerusakan di muka bumi.
Secara umum tidak banyak perbedaan antara teori permintaan konvensional
dengan Islami sejauh hal itu dikaitkan dengan variabel atau faktor yang turut
berpengaruh terhadap posisi penawaran. Bahkan bentuk kurva secara umum pada

1
hakikatnya sama. Satu aspek penting yang memberikan suatu perbedaan dalam
pespektif ini kemungkinan besar berasal dari landasan filosofi dan moralitas yang
didasarkan pada premis nilai-nilai Islam.
Yang pertama adalah bahwa Islam memandang manusia secara umum, apakah
sebagai konsumen atau produsen, sebagai suatu objek yang terkait dengan nilai-nilai.
Nilai-nilai yang paling pokok yang didorong oleh Islam dalam kehidupan
perekonomian adalah kesederhanaan, tidak silau dengan gemerlapnya kenikmatan
duniawi (zuhud) dan ekonomis (iqtishad). Inilah nilai-nilai yang seharusnya menjadi
trend gaya hidup Islamic man. Yang kedua adalah norma-norma Islam yang selalu
menemani kehidupan manusia yaitu halal dan haram. Produk-produk dan transaksi
pertukaran barang dan jasa tunduk kepada norma ini. Hal-hal yang diharamkan atas
manusia itu pada hakikatnya adalah barang-barang atau transaksi-transaksi yang
berbahaya bagi diri mereka dan kemaslahatannya.
Nilai-nilai yang paling pokok yang didorong oleh Islam dalam kehidupan
perekonomian adalah kesederhanaan, tidak silau dengan gemerlapnya kenikmatan
duniawi (zuhud), dan ekonomis (iqtishad). Inilah nilai-nilai yang seharusnya menjadi
trend gaya hidup Islamic man. Yang kedua adalah norma-norma Islam yang selalu
menemani kehidupan manusia, yaitu halal dan haram.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dalam Penawaran

Keinginan para penjual dalam menawarkan harganya pada berbagai tingkat


harga ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Harga barang itu sendiri dan harga barang lain/subtitusi
Jika harga barang naik maka penawaran akan meningkat. Dan jika harga barang rendah
maka penawaran akan menurun.
2. Biaya produksi
Biaya adalah yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa. Mencangkup
biaya tenaga kerja, bahan baku, sewa gedung dan lainlain. Dalam prinsip akuntansi,
biaya adalah semua item yang masuk dalam neraca rugi laba.
3. Tingkat teknologi yang digunakan
Tingkat teknologi memegang peranan penting dalam menentukan banyaknya jumlah
barang yang dapat ditawarkan. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang
pesat di berbagai negara terutama disebabkan oleh penggunaan teknologi yang

2
semakin modern. Kemajuan teknologi telah dapat mengurangi biaya produksi,
mempertinggi produktivitas, mempertinggi mutu barang, dan menciptakan barang-
barang yang baru.3
4. Jumlah penjual
Jumlah penjual memiliki pengaruh besar terhadap penawaran. Makin banyak jumlah
penjual yang mampu menjual pada tingkat harga tertentu maka makin tinggi
penawaran.
5. Kondisi alam
Kondisi alam juga mempengaruhi penawaran. Karena jika terjadi bencana alam, maka
akan mengakibatkan penawaran barang-barang tertentu akan berkurang khususnya
barang-barang hasil pertanian.
6. Ekspetasi
Jika diperkirakan harga barang mereka akan naik pada masa yang akan datang maka
mereka dapat menyimpan barang mereka beberapa hari agar dapat menjualnya
kemudian hari sehingga mendapat keuntungan yang lebih tinggi.

D. Faktor Penawaran Dalam Ekonomi Islam

Dalam khasanah pemikiran ekonomi Islam klasik, penawaran telah dikenal


sebagai kekuatan penting di dalam pasar. Ibnu Taimiyah, misalnya mengistilahkan
penawaran ini sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam pandangannya,
penawaran dapat berasal dari impor dan diproduksi lokal kegiatan ini dilakukan oleh
produsen maupun penjual. Nilai tawar dalam Islam didasarkan pada:
1. Mashlahah
Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung pada tingkat
keimanan dari produsen. Jika jumlah mashlahah yang terkandung dalam barang yang
diproduksi semakin meningkat maka produsen muslim akan memperbanyak jumlah
produksinya.
2. Keuntungan
Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat mengakumulasi modal
yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai aktivitas lainnya. Dengan kata
lain, keuntungan akan menjadi tambahan modal guna memperoleh mashlahah lebih
besar lagi untuk mencapai falah.

3
E. Hukum Penawaran

Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.
Sebaliknya, makin rendah harga sesuatu barang, semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu: mafsadat, gharar, maisir dan transaksi riba.
Mafsadat, gharar dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan
(negative externalities) sebagai akibat yang melekat dari suatu aktivitas produksi
yang hanya memperhatikan keuntungan semata.
Bila hukum penawaran ditetapkan dengan mengasumsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi determinasi harga terhadap penawaran dianggap tetap, sedangkan bila
penawaran yang menentukan harga maka disebut teori penawaran. Maka, diperlukan
konsensus yang baru terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan yang perlu untuk
diperhitungkan di dalam penawaran terkait aspek mafsadat, gharar dan maisir

F. Kurva Penawaran

Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai:“Suatu kurva yang


menunjukkan hubungan di antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang ditawarkan”.

4
Keterangan kurva:
Apabila harga suatu produk naik yang mengakibatkan bertambahnya keuntungan
yang bakal diperoleh, para pengusaha termotivasi untuk mengadakan dan
menyediakan produk tersebut untuk ditawarkan ke pasar. Hal ini mengakibatkan
jumlah barang yang tersedia di pasar semakin banyak. Sebaliknya apabila harga suatu
produk turun yang mengakibatkan keuntungan yang diperoleh sangat tipis, maka para
pengusaha kurang bergairah untuk mengadakan dan menyediakan produk tersebut
untuk ditawarkan ke pasar.
Sebagai contoh di sini adalah produk minyak goreng. Apabila harga minyak goreng
di pasaran tinggi yang berpotensi untuk menghasilkan laba yang besar, maka para
pengusaha bergairah untuk memproduksi minyak goreng. Sebaliknya apabila harga
minyak goreng di pasaran sangat rendah yang mengakibatkan laba yang diperoleh
sangat sedikit, maka para pengusaha kurang bergairah untuk memproduksi minyak
goreng.

P2 A’

P1 A

S
Q
Q1 Q2

Gambar di atas menunjukkan bahwa terjadi pergerakan titik A menjadi A’ yakni


jumlah yang diminta berubah dari Q1 menjadi Q2. Pergerakan tersebut diakibatkan
oleh perubahan harga barang itu sendiri dari P1 menjadi P2. Perubahan jumlah
barang yang ditawarkan karena faktor harga barang itu sendiri disebut dengan A long
Supply Curve. A long supply curve bergerak sepanjang kurva.

5
P
A A’

B B’

S S’
Q
Q B Q A Q B’ Q A’

Kurva di atas menunjukkan pergeseran titik A menjadi A’ atau titik B menjadi B’,
misalnya- karena faktor jumlah produsen di pasar. Telah dijelaskan bahwa penawaran
pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu-individu yang ada di pasar. Untuk
itu, bertambahnya jumlah produsen/penjual di pasar akan mengakibatkan kurva
penawaran pasar bergeser ke kanan dan menjadi S’. Bergesernya titik A menjadi A’
atau titik B menjadi B’ karena faktor jumlah produsen di pasar (selain harga barang
itu sendiri) disebut shift of demand.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pengertian dari Penawaran dalam ilmu ekonomi adalah jumlah banyaknya barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Konsep penawaran dalam ekonomi konvensional dan
ekonomi Islam memiliki perbedaan. Konsep penawaran Islam, disinergikan dengan
instrument dalam asas yang bersumber Nash (Al-qur’an dan Hadits). Islam telah
menanamkan kerangka kerja yang luas berdasarkan kesempatan berekonomi yang sama dan
adil bagi penganutnya untuk mengarahkan mereka ke arah kehidupan ekonomi yang
seimbang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an. 2006. Departemen Agama Republik Indonesia. Terjemahan oleh Yayasan


Penyelenggara Penerjemah Al-Quran. Jakarta: Pena Pundi Aksara
Aslam Haneef, Muhamed, 2006. Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Airlangga
University Press: Surabaya
Karim, Adiwarman. Ekonomi Islam, Suatu kajian Kontemporer. 2001. Jakarta: Gema Insani
Press.
Syafei, Rachmat. Fiqh Muamalah. 2000. Bandung: Pustaka Setia
Hasanuddin. 2002. Karakteristik Sistem Perekonomian Islam Berdasar Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah. FE Universitas Pasundan: Bandung
Rahardja, Paratama dan Mandala Mannurung. 2002. Teori Ekonomi Mikro. LPFE UI
Samuelson, PA. 1973. Economics. Mc. Graw Hill Kogakusha, Ltd. International Student
Edition, Tokyo.
Karim, Adiwarman. (2011). Ekonomi Mikro Islam. PT. Raja Grafindo Persada.
__________ (2001). Ekonomi Islam suatu Kajian Kontemporer. Jakarta: Gema Insani Press.
Khaldun, Ibn. (2001). Muqaddimah Ibn Khaldun. Terjemah, Ahmadie Thoha. Jakarta:
Pustaka Firdaus.
Medias, Fahmi. (2018). Ekonomi Mikro Islam, Magelang: Unimma Press.
Sudarsono, Heri. (2002). Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar.

Anda mungkin juga menyukai