TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatka kehadirat tuhan yang maha Esa.
Atas rahmat dan hidayahNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap batuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Peulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
pembaca praktikkan dalam kehiduapan sehari-hari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan masalah....................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3
A. Kesimpulan ................................................................................ 8
B. Saran......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya terdapat garis harga yang tak terbatas jumlahnya di atas titik
perpotongan antara kurva biaya variabel rata-rata, dan dari sinilah kita dapat
menemukan kuantitas yang dapat ditawarkan pada setiap tingkat harga.
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Namun bila jarak antar kota dekat dan aman akan banyak barang yang
diimpor sehingga ketersediaan barang akan melimpah, sehingga harga akan turun. 92
Keinginan para penjual dalam menawarkan harganya pada berbagai tingkat harga
ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Harga barang itu sendiri dan harga barang lain/subtitusi Jika harga barang
naik maka penawaran akan meningkat. Dan jika harga barang rendah maka
penawaran akan menurun.
2. Biaya produksi Biaya adalah yang dikeluarkan untuk memproduksi barang
dan jasa. Mencangkup biaya tenaga kerja, bahan baku, sewa gedung dan lain-
lain. Dalam prinsip akuntansi, biaya adalah semua item yang masuk dalam
neraca rugi laba.
3. Tingkat teknologi yang digunakan Tingkat teknologi memegang peranan
penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan.
Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat di berbagai
Negara terutama disebabkan oleh penggunaan.
3
Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Jadi Penawaran dapat didefinisikan yaitu
banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada
periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
4
b. Marginal Cost
Fungsi marginal cost adalah tambahan biaya yang muncul untuk setiap
tambahan output yang dihasilkan atau dihitung dengan rumus perubahan total biaya
dibagi perubahan output. Secara matematis ditulis :
MC = MC (r,w,q) = δTC (r,w,q)/ δq
Jadi fungsi total cost diturunkan dari fungsi total produksi, dan fungsi
marginal cost diturunkan dari fungsi total cost. Begitu pula dengan fungsi average
cost diturunkan dari fungsi total cost.
5
B. Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi
Pembayaran kepada faktor-faktor produksi merupakan pengeluaran yang
sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan. Pengeluaran tersebut
mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Tanpa
adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga faktor-faktor produksi
akan menaikkan biaya produksi. Di beberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk
memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil
penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan
usaha tersebut dan jumlah penawaran barang menjadi berkurang.
C. Tujuan perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha
memaksimumkan keuntungan. Dengan pemisalan ini tiap perusahaan tidak berusaha
untuk menggunakan kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan
menggunakannya pada tingkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya.
Tetapi dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak yang mempunyai tujuan
lain. Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda terhadap
penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan
berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai
perusahaan.
D. Tingkat teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan penting dalam menentukan banyaknya
jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kemajuan teknologi telah dapat mengurangi
biaya produksi, mempertinggi produktifitas, mempertinggi mutu barang dan
menciptakan barang-barang yang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu
barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek, yaitu (1) produksi dapat
ditambah dengan lebih cepat, dan (2) biaya produksi semakin murah. Dengan
demikian keuntungan menjadi bertambah tinggi.
E. Faktor-faktor Penawaran dalam Islam
Dalam khasanah pemikiran ekonomi islam klasik, penawaran telah dikenali
sebagai kekuatan penting di dalam pasar, Ibnu Taimiyah, misalnya mengistilahkan
penawaran ini sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam pandangannya,
penawaran dapat berasal dari impor dan diproduksi lokal kegiatan ini dilakukan oleh
produsen maupun penjual.
6
1. Mashlahah
2. Keuntungan
Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat
mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai aktivitas
lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan modal guna
memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk mencapai falah.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu : mafsadah, gharar, maisir, dan transaksi
riba. Mafsadah, gharar dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan
(negative externalities) sebagai akibat yang melekat dari suatu aktivitas produksi
yang hanya memperhatikan keuntungan semata.
Adapun konsep penawaran merupakan bentuk perilaku ekonomi yang sangat
penting dalam teori ekonomi, baik makro maupun mikro. Konsep ini juga dapat
menjelaskan hubungannya dengan perilaku produsen dalam penetapan harga yang
didahului dengan perhitungan biaya produksinya.
Bila hukum penawaran ditetapkan dengan mengasumsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi determinasi harga terhadap penawaran dianggap tetap (ceteris
paribus), sedangkan bila penawaran yang menentukan harga maka disebut teori
penawaran (tanpa asumsi ceteris paribus). Maka, diperlukan konsensus yang baru
terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan yang perlu untuk diperhitungkan di
dalam penawaran terkait aspek mafsadah, gharar dan maisir.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
dari Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah jumlah banyaknya barang atau
jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang itu
sendiri, biaya produksi dan jumlah produsen di pasar dan lain sebagainya. Sedangkan
factor penawaran dalam islam adalah mashlahah dan keuntungan. Dimana, Pengaruh
mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung pada tingkat keimanan
dari produsen. Jika jumlah mashlahah yang terkandung dalam barang yang
diproduksi semakin meningkat maka produsen muslim akan memperbanyak jumlah
produksinya. Sedangkan keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia
dapat mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai
aktivitas lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan modal guna
memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk mencapai falah.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu : mafsadah, gharar, maisir, dan transaksi
riba. Mafsadah, gharar dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan
(negative externalities) sebagai akibat yang melekat dari suatu aktivitas produksi
yang hanya memperhatikan keuntungan semata.
B. SARAN
Kami sebagai penulis ,menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaa .tentunya ,penulisakan terus memperbaikin makalah
dengan pengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karna itu ,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah
diatas.
DAFTAR PUSTAKA
8
Http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran
Karim, Adiwarman A., Ekonomi Mikro Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2007.
Nasution, Mustafa Edwin, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, Jakarta : Predana
Media Group, 2006.
Sukirno, Sadono, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada, 2006.