Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TOERI PENAWARAN ISLAMI”

Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ilmu Ekonomi Mikro Syariah

Dosen Pengampu : Andi Alifia, S.E.,M.E.

Disusun oleh kelompok 4 kelas 3G :

Ika Oksera 501200573,Neti febrianti 501200569,

Dian sapitri 501200576 Taufik nurhidayat 501200625,

M reza fahlevi 501200575, Febri dika pratama 501200567

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatka kehadirat tuhan yang maha Esa.
Atas rahmat dan hidayahNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap batuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Peulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
pembaca praktikkan dalam kehiduapan sehari-hari.

Bagi kami penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

Jambi, 25 Oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan masalah....................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3

A. Teori Pengertian Ekonomi Penawaran........................................... 3


B. Analisis Konsep Biaya dalam Teori Penawaran............................... 4
C. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran......................................... 5
D. Pengaruh Bukan Haraga Dalam Teori Penawaran............................ 5
E. Faktor-faktor penawaran dalam islam............................................ 6

BAB III PENUTUP............................................................................... 8

A. Kesimpulan ................................................................................ 8
B. Saran......................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori mikro ekonomi selalu didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai


suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menerangkan tentang kegiatan dalam
bagian-bagian kecil dari keseluruhan perekonomian, salah satunya teori penawaran.

Pada dasarnya terdapat garis harga yang tak terbatas jumlahnya di atas titik
perpotongan antara kurva biaya variabel rata-rata, dan dari sinilah kita dapat
menemukan kuantitas yang dapat ditawarkan pada setiap tingkat harga.

Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk


mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang wujudnya hanya dapat dipenuhi
apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut.

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat


hubungan antara harga sesuatu jumlah barang dan jumlah barang tersebut yang
ditawarkan pada penjual. Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana penerapan
hukum penawaran yang menyatakan makin tinggi harga suatu barang, semakin
banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya,
makin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut
ditawarkan, bagaimana tingkah laku penjual dalam menyediakan atau menawarkan
barang-barang yang diperlukan masyarakat di pasar, dan apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhinya menurut tinjauan umum dan Islami, dan juga perbedaan antara
teori penawaran dalam ekonomi konvensional dan Islam.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Apa itu teori penawaran


b. Bagaimana konsep biaya dalam tori penawaran
c. Apa saja faktor yang mempengaruhi teori penawaran

1
C. TUJUAN

a. Untuk mengetahui pengertian teori penawaran


b. Untuk mengetahui konsep biaya dalam penawaran
c. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam teori penawaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Penawaran Ekonomi

Teori Penawaran Islami Menurut Winardi (1991), penawaran adalah jumlah


produk tertentu yang para penjual bersedia untuk menjualnya pada pasar tertentu pada
saat tertentu. Menurut Lipsey, dkk (1991) makin tinggi harga suatu produk, makin
besar jumlah produk yang ditawarka, dengan catatan faktor yang lain sama (ceteris
paribus). Jadi dapat disimpulkan bahwa penawaran adalah jumlah barang ataupun
jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Harga suatu barang adalah
faktor yang paling penting untuk menentukan penawaran barang. Oleh karenanya,
teori penawaran (supply) selalu memfokuskan perhatiannya terhadap hubungan
antara tingkat harga denganj umlah barang yang ditawarkan. Ibnkhaldun berpendapat
tentang penawaran, bila penduduk kota memiliki makanan berlebih dari yang mereka
butuhkan akibatnya harga makanan menjadi murah, tapi di kota kecil, baha nmakanan
sedikit, maka harga bahan makanan akan tinggi. Ketika barang-barang yang tersedia
sedikit, maka harga akan naik.

Namun bila jarak antar kota dekat dan aman akan banyak barang yang
diimpor sehingga ketersediaan barang akan melimpah, sehingga harga akan turun. 92
Keinginan para penjual dalam menawarkan harganya pada berbagai tingkat harga
ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Harga barang itu sendiri dan harga barang lain/subtitusi Jika harga barang
naik maka penawaran akan meningkat. Dan jika harga barang rendah maka
penawaran akan menurun.
2. Biaya produksi Biaya adalah yang dikeluarkan untuk memproduksi barang
dan jasa. Mencangkup biaya tenaga kerja, bahan baku, sewa gedung dan lain-
lain. Dalam prinsip akuntansi, biaya adalah semua item yang masuk dalam
neraca rugi laba.
3. Tingkat teknologi yang digunakan Tingkat teknologi memegang peranan
penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan.
Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat di berbagai
Negara terutama disebabkan oleh penggunaan.

3
Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Jadi Penawaran dapat didefinisikan yaitu
banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada
periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Hukum penawaran menerangkan apabila harga sesuatu barang meningkat,


kuantitas barang ditawar akan meningkat dan apabila harga sesuatu barang menurun,
kuantitas barang yang ditawar akan menurun (Ceteris paribus yaitu berlaku dengan
adanya persyaratan tertentu atau berlaku bila keadaan lainnya tidak berubah) Hukum
ini menunjukkan wujud hubungan positif antara tingkat harga dan kuantitas barang
yang ditawar. Hal ini disebabkan karena harga yang tinggi memberi keuntungan yang
lebih kepada produsen, jadi produsen akan menawarkan lebih banyak barang. Harga
yang tinggi, menyebabkan produen berpendapat barang tersebut sangat diminta oleh
konsumen tetapi penawarannya kurang di pasaran. Produsen akan menambahkan
penawaran untuk memenuhi permintaan.

Teori penawaran yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam


menawarkan barang yang akan dijual. Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva
penawaran Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat
dari pergeseran kurva penawaran

B. Analisis Konsep Biaya dalam Teori Penawaran Ekonomi

1. Total Cost dan Marginal Cost


Fungsi total cost menunjukan, untuk setiap kombinasi input dan untuk setiap
tingkat output, minimum total cost yang muncul adalah TC=TC(r,w,q). Meskipun
fungsi total cost menggambarkan secara menyeluruh biaya yang harus dikeluarkan,
namun akan lebih memudahkan dalam kaitannya dengan kurva permintaan, bila
analisis biaya dilakukan pada biaya per unit. Ada dua konsep biaya per unit yang
dikenal :
a. Average Cost
Fungsi average total cost atau average cost adalah biaya per unit atau dihitung
dengan rumus total cost dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan. Secara
matematis ditulis:
ATC = ATC (r,w,q) = TC (r,w,q) / q

4
b. Marginal Cost
Fungsi marginal cost adalah tambahan biaya yang muncul untuk setiap
tambahan output yang dihasilkan atau dihitung dengan rumus perubahan total biaya
dibagi perubahan output. Secara matematis ditulis :
MC = MC (r,w,q) = δTC (r,w,q)/ δq
Jadi fungsi total cost diturunkan dari fungsi total produksi, dan fungsi
marginal cost diturunkan dari fungsi total cost. Begitu pula dengan fungsi average
cost diturunkan dari fungsi total cost.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

 Harga barang itu sendiri


 Harga barang-barang lain
 Biaya produksi
 Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
 Tingkat teknologi yang digunakan
 Spekulasi
 Jumlah produsen di pasar
D. Pengaruh Faktor Bukan-Harga Terhadap Penawaran

Telah dinyatakan bahwa penawaran sesuatu barang yang ditentukan oleh


harga barang itu sendiri dan juga oleh beberapa faktor lainnya. Kita baru saja
memperhatikan bagaimana harga akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
Untuk melengkapi analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran,
selanjutnya perlu pulalah diteliti peranan faktor-faktor lainnya dalam mempengaruhi
jumlah barang yang ditawarkan.

A. Harga Barang Lain


Dalam membahas teori permintaan bahwa barang-barang ada yang saling
bersaingan (barang-barang pengganti) satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat. Barang-barang seperti itu dapat menimbulkan pengaruh yang penting
kepada penawaran sesuatu barang. Sebagai contoh, oleh karena kenaikan biaya
produksi di luar negeri maka buku tulis yang diimpor bertambah mahal harganya.
Beberapa konsumen buku tulis impor sekarang lebih suka membeli buku tulis buatan
dalam negeri dan menaikkan permintaan terhadapnya. Kenaikan permintaan ini akan
memberi dorongan kepada produsen dalam negeri untuk menaikkan produksi dan
penawaran buku tulis.

5
B. Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi
Pembayaran kepada faktor-faktor produksi merupakan pengeluaran yang
sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan. Pengeluaran tersebut
mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Tanpa
adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga faktor-faktor produksi
akan menaikkan biaya produksi. Di beberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk
memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil
penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan
usaha tersebut dan jumlah penawaran barang menjadi berkurang.
C. Tujuan perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha
memaksimumkan keuntungan. Dengan pemisalan ini tiap perusahaan tidak berusaha
untuk menggunakan kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan
menggunakannya pada tingkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya.
Tetapi dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak yang mempunyai tujuan
lain. Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda terhadap
penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan
berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai
perusahaan.
D. Tingkat teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan penting dalam menentukan banyaknya
jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kemajuan teknologi telah dapat mengurangi
biaya produksi, mempertinggi produktifitas, mempertinggi mutu barang dan
menciptakan barang-barang yang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu
barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek, yaitu (1) produksi dapat
ditambah dengan lebih cepat, dan (2) biaya produksi semakin murah. Dengan
demikian keuntungan menjadi bertambah tinggi.
E. Faktor-faktor Penawaran dalam Islam
Dalam khasanah pemikiran ekonomi islam klasik, penawaran telah dikenali
sebagai kekuatan penting di dalam pasar, Ibnu Taimiyah, misalnya mengistilahkan
penawaran ini sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam pandangannya,
penawaran dapat berasal dari impor dan diproduksi lokal kegiatan ini dilakukan oleh
produsen maupun penjual.

6
1. Mashlahah

Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung pada


tingkat keimanan dari produsen. Jika jumlah mashlahah yang terkandung dalam
barang yang diproduksi semakin meningkat maka produsen muslim akan
memperbanyak jumlah produksinya.

2. Keuntungan
Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat
mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai aktivitas
lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan modal guna
memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk mencapai falah.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu : mafsadah, gharar, maisir, dan transaksi
riba. Mafsadah, gharar dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan
(negative externalities) sebagai akibat yang melekat dari suatu aktivitas produksi
yang hanya memperhatikan keuntungan semata.
Adapun konsep penawaran merupakan bentuk perilaku ekonomi yang sangat
penting dalam teori ekonomi, baik makro maupun mikro. Konsep ini juga dapat
menjelaskan hubungannya dengan perilaku produsen dalam penetapan harga yang
didahului dengan perhitungan biaya produksinya.
Bila hukum penawaran ditetapkan dengan mengasumsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi determinasi harga terhadap penawaran dianggap tetap (ceteris
paribus), sedangkan bila penawaran yang menentukan harga maka disebut teori
penawaran (tanpa asumsi ceteris paribus). Maka, diperlukan konsensus yang baru
terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan yang perlu untuk diperhitungkan di
dalam penawaran terkait aspek mafsadah, gharar dan maisir.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
dari Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah jumlah banyaknya barang atau
jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang itu
sendiri, biaya produksi dan jumlah produsen di pasar dan lain sebagainya. Sedangkan
factor penawaran dalam islam adalah mashlahah dan keuntungan. Dimana, Pengaruh
mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung pada tingkat keimanan
dari produsen. Jika jumlah mashlahah yang terkandung dalam barang yang
diproduksi semakin meningkat maka produsen muslim akan memperbanyak jumlah
produksinya. Sedangkan keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia
dapat mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai
aktivitas lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan modal guna
memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk mencapai falah.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu : mafsadah, gharar, maisir, dan transaksi
riba. Mafsadah, gharar dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan
(negative externalities) sebagai akibat yang melekat dari suatu aktivitas produksi
yang hanya memperhatikan keuntungan semata.

B. SARAN
Kami sebagai penulis ,menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaa .tentunya ,penulisakan terus memperbaikin makalah
dengan pengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karna itu ,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah
diatas.

DAFTAR PUSTAKA

8
Http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran
Karim, Adiwarman A., Ekonomi Mikro Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2007.
Nasution, Mustafa Edwin, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, Jakarta : Predana
Media Group, 2006.
Sukirno, Sadono, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada, 2006.

Anda mungkin juga menyukai