Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU PENGANTAR EKONOMI

MEMBAHAS LENGKAP TENTANG PENAWARAN

FITRI NOPITASARI

2022000504

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Jalan Raya Hankam No.208 Jatirahayu Pondok Melati

Kota Bekasi 17414

2 DAFTAR ISI
..........................................................1
PUSTAKA........................................
DAFTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................................


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................

A. Definisi Penawaran .................................................................................................


B. Hukum Penawaran ..................................................................................................
C. Faktor-Faktor Penawaran ........................................................................................
D. Fungsi Penawaran ..................................................................................................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

A, Kesimpulan ...................................................................................................................

B. Saran
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan segala puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan kuasanya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Buku Pengantar ilmu ekonomi . Kehadiran buku ini
sesungguhnya diperlukan untuk menambah pengetahuan siapapun yang belajar pengantar ilmu
ekonomi tentang penawaran

Kehadiran dari buku ini sesungguhnya masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan berbagai kritik yang bersifat konstruktif dalam rangka penyempurnaan segala
kekurangan yang ada di dalam tulisan buku ini. Pada akhirnya Penulis mengucakan
terimakasih.

BEKASI, NOVEMBER, 2022


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan
membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah
barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga
dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Sebagai langkah pertama untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli
dan penjual, perlu diterangkan terlebih dahulu tentang teori permintaan dan
penawaran. Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli
terhadap suatu barang. Sedangkan, teori penawaran menerangkan sifat para
penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Dengan
menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual, maka
akan dapat ditunjukkan bagaimana interaksi antara mereka dalam menentukan
harga keseimbangan pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.
Meskipun Ekonomi Mikro analisanya bersifat individual, bukan merupakan
hal yang sederhana dan mudah untuk mengetahui konsep-konsep dasar secara
individual permintaan dan penawaran. Hukum Penawaran justru keterbalikan dari
hukum permintaan diamana "Ada hubungan langsung antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan harganya dengan anggapan ceteris paribus" hukum tersebut
diatas memberikan arti bahwa kalau harga barang meningkat maka jumlah barang
yang ditawarkan juga meningkat (karena semakin menguntungkan bagi produsen)
dan sebaliknya kalau harga turun, jumlah barang yang ditawarkan ikut menurun
(karena kurang menguntungkan bagi produsen). Terdapatnya permintaan belum
merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam pasar.
Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat
menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut. Bagaimana tingkah laku
penjual dalam menyediakan atau menawarkan barangbarang yang diperlukan
masyarakat di pasar?, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan
penawaran barang yang akan dijual? Pembahasan yang lebih lengkap akan
dipaparkan pada bagian selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti mengambil kesimpulan
bahwa pokok masalah yang diambil adalah sebagai berikut:
1. Apa Definisi Dari Penawaran dan Hukumnya?
2. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Pemintaan?
3. Bagaimana Fungsi Permintaan?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan
diatas, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk:
1. Mengetahui Arti dari Penawaran dan Hukumnya
2. Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
3. Mengetahui Fungsi dari Penawaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Penawaran
1. definisi
Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Atau secara singkat adalah jumlah barang yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
kita bisa ambil contoh, peristiwa minyak goreng di indonesia tahun ini. Saat
aturan harga minyak ditentukan oleh pemerintah dari kebijakan penentuan HET (Harga
Eceran Tertinggi) seharga Rp.14.000/liter itu dicabut dan kembali ke harga sebelumnya
yakni Rp.40.000 – Rp.50.000an/liter, yang tejadi adalah produsen berlombaalomba
menyediakan stok yang banyak bahkan rak-rak yang ada di supermarket sekarang sudh
banyak terisi, sehingga meningkatkan penawaran sangat berbeda dengan sebelumnya
yang sangat sulit untuk ditemui.
Adapun beberapa macam penawaran. Apabila ditinjau dari barang yang
ditawarkan, penawaran dibagi menjadi 2 macam, yaitu penawaran perorangan dan
penawaran kolektif.
1) Penawaran Perorangan (individu), Penawaran individu adalah jumlah barang yang
akan dijual oleh seorang penjual.
2) Penawaran Kolektif, Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran
kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar.
Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.
Hukum Penawaran Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan
tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang
ditawarkan para penjual, dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para
penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan begitu pula jika
sebaliknya. Jadi, hukum penawaran berbunyi : Semakin tinggi harga suatu barang,
semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya,
semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut ang
ditawarkan.

B. Hukum Penawaran
Hukum penawaran merupakan kebalikan dari hukum permintaan. Hukum
penawaran memiliki perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang
ditawarkan.

Maka, bunyi hukum penawaran, yaitu “Apabila harga barang naik, maka jumlah
penawaran akan meningkat. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka penawaran ikut
meningkat.” Dalam hukum penawaran ini, produsen bisa mencapai tujuan laba atau
target profitnya dengan lebih mudah. Sebab, harga barang yang tinggi bisa
menghasilkan keuntungan usaha yang lebih besar. Semakin banyak barang berharga
tinggi yang terjual, pendapatan usahanya pun kian maksimal.

Selain itu, harga barang yang tinggi biasanya menandakan bahwa permintaan
pasar sedang tinggi, tetapi tingkat penawarannya cenderung rendah. Jadi, penjual akan
berusaha untuk menambahkan penawaran di pasar sehingga kebutuhan atau permintaan
pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

C. Faktor – Faktor Penawaran

Dalam praktiknya, ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap


jumlah penawaran barang atau jasa, yaitu:

1. Biaya Produksi

Faktor pertama yang punya kaitan erat dengan jumlah penawaran adalah
biaya produksi. Biaya ini mencakup dengan jumlah pengeluaran selama proses
produksi barang atau jasa. Ketika proses produksi memerlukan biaya yang lebih
tinggi, produsen akan berupaya menurunkan angka penawaran.

2. Kemajuan Teknologi

Selanjutnya, tingkat penawaran sebuah barang atau jasa dipengaruhi oleh


kemajuan teknologi. Keberadaan teknologi canggih dapat membantu pihak
produsen dalam meningkatkan kemampuan produksi barang dan jasa. Dengan
begitu, produsen bisa menghemat pengeluaran biaya produksi serta leluasa dalam
mengatur kuantitas barang dan jasa.
3. Tingkat Persaingan

Faktor yang tidak kalah penting adalah kondisi persaingan yang ada di
pasar. Tingkat persaingan yang ketat dapat berpengaruh pada jumlah penawaran.
Apalagi, ketika ada produsen baru yang berupaya menawarkan produk barang dan
jasanya ke pasar.

Kedatangan produsen baru membuat jumlah penawaran barang dan jasa


semakin meningkat. Alhasil, tingkat persaingan di pasar semakin meningkat.
Fenomena tersebut kemudian diikuti dengan adanya penurunan harga yang
kemudian diikuti pula dengan adanya penurunan penawaran.

4. Ketersediaan Sumber Daya

Ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk produksi barang dan jasa
juga punya pengaruh besar terhadap penawaran. Sumber daya ini tidak hanya
mencakup bahan baku, tetapi juga tenaga kerja. Kelangkaan sumber daya
berdampak pada keterbatasan penawaran dari pihak produsen.

5. Harga Barang dan Jasa

Ada pula pengaruh harga barang dan jasa terhadap tingkat penawaran.
Ketika harganya meningkat, jumlah penawaran dari para produsen turut meningkat.
Di waktu yang sama, penurunan harga juga dibarengi dengan menurunnya jumlah
penawaran.

6. Waktu Produksi

Jumlah penawaran dipengaruhi oleh waktu produksi. Ketika produsen


melakukan aktivitas produksi secara intensif, maka jumlah stok barang akan
meningkat. Oleh karena itu, produsen berupaya untuk menjaga periode produksi
sehingga tidak berpengaruh pada harga barang.

D. Fungsi Penawaran
suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang atau jasa yang
ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh seorang produsen,
fungsi ini berbentuk persamaan yang didapatkan dari 2 atau lebih data yang
memperlihatkan banyak barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut pada
suatu waktu. Fungsi penawaran digunakan oleh produsen dengan tujuan untuk
menganalisa kemungkinan-kemungkinan banyaknya barang yang akan diproduksi dan
menyusun strategi pemasaran.

Fungsi penawaran mengikuti hukum penawaran. Bila harga barang naik,


dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang
yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah
barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi, dalam fungsi penawaran antara harga
barang dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen memiliki hubungan positif,
karenanya gradien dari fungsi penawaran selalu positif.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan oleh
produsen untuk dijual dengan harga produk. penawaran juga dapat mengalami
pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
selain faktor harga.

Anda mungkin juga menyukai