Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI MIKRO

“TEORI PENAWARAN”

DISUSUN OLEH :

NAMA : DOMMI MARLIANA MANIK

NIM : 19-303-041

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan

rahmat-Nyalah saya akhirnya bisa menyelesaikan karya ilmiah ”TEORI

PENAWARAN” ini dengan baik tepat pada waktunya.

Tidak lupa sayai menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah

pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan banyak bimbingan serta

masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan karya ilmiah ini. Rasa terima

kasih juga hendak saya ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah

memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga

karya ilmiah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.

Meskipun saya sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan

karya ilmiah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam karya ilmiah yang telah

kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga saya

mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya karya ilmiah

lain yang lebih lagi. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih dan berharap agar karya

ilmiah ini bisa memberikan banyak manfaat

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................4


1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................5
1.3 TUJUAN.........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................6

2.1PENGERTIAN PENAWARAN....................................................6
2.2 MACAM MACAM ENAWARAN...............................................7
2.3 FUNGSI PENAWARAN...............................................................7
2.4 FAKTOR PENAWARAN.............................................................9
2.5 HUKUM PENAWARAN ...........................................................10

BAB III PENUTUP.....................................................................................12

3.1 KESIMPULAN............................................................................12
3.2SARAN...........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dari tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi berkembang diberbagai negara
berkembang sangat pesat dan maju, perkembangan ini berdampak pada kegiatan
perekonomian terutama pada kegiatan produksi dan konsumsi. kegiantan-kegiatan ini
menimbulkan berbagai masalah pokok dalam perekonomian seperti halnya berapakah
barang dan jasa yang akan di produksi, bagaimana cara memproduksi barang  dan
jasa tersebut, serta siapa yang akan menggunakan barang dan jasa tersebut.
Didalam  ilmu ekonomi akan membahas  tentang  bagaimana cara mgengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut. terutama didalam teori mikro akan membahas
masalah teori permintaan dan penawaran. Teori permintaan  menjelaskan sifat
permintaan para pembeli terhadap suatu barang, sedangkan teori penawan
menjelaskan tentang sifat penawara  antara penjual dan produsen. Dalam makalah ini
akan dibahas dan dipelajari mengenai teori penawaran.

4
1.2 Rumusan Masalah

BerdasarKan latar belakang yang telah diuraikan di atas,maka dapat


dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1)      Apa pengertian penawaran
2)      Ada berapakah jenis penawaran
3)      Apa fungsi penawaran

1.3 Tujuan

1)      Memenuhi salah satu tugas mata kuliah ekonomi mikro


2)      Menambah pengetahuan tentang ekonomi mikro
3)      Membahas secara sederhana materi penawaran
4)      Agar kita mengetahui asas yang dianut WNI dan mengetahui syarat menjadi
WNI

5
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN PENAWARAN

Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi
pada harga tertentu yaitu penawaran dan tingkat keinginan dari orang-orang yang
memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu yaitu permintaan.
Penawaran (bahasa Inggris: supply), dalam ilmu ekonomi, adalah
banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
tertentu.
Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai
arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan
harga, dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah
(maksimum) yang mau dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga
(minimum) yang masih mendorong penjual untuk menawarkan berbagai jumlah dari
suatu barang. Hubungan antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual
dirumuskan dalam hukum penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual
cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi
daripada pada harga yang rendah.

6
B.Macam-macam penawaran

Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.

a. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
Contoh penawaran jeruk oleh Pak Heri (lihat Tabel 17.5).
b . Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah
keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran
pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan

C.Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P)
dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai
dengan hukum penawaran yang menyatakan bahwaBila harga barang naik,
maka jumlah penawarannya bertambah dan bila harga barang turun, maka
jumlah penawarannya berkurang.
Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi
penawaran adalah

       Keterangan:

Q : jumlah barang yang ditawarkan


P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

7
Adapun syarat fungsi penawaran adalah:
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )
b. nilai b harus positif (+)

Contoh:
Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika
harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi
penawaran dan gambarlah kurvanya!
       Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P
Untuk membuat grafik fungsi penawaran, caranya dengan menentukan titik
potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
     
 a. memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka
                                     
0 = -10 + ½ P
-1/2 P = -10
P = 20
     b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka
Q = -10 + ½ (0)
Q = -10

8
D.Faktor-faktor penawaran

Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah
penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

1.        Harga barang itu sendiri


Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun
jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
                                                     9
Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00,
maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

2.        Harga barang pengganti


Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang
pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.

3.        Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat,
maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan
menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan
karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen
akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
4.      Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam

9
menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern
akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual
barang dengan jumlah yang banyak.

5.      Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi
tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan
berkurang.

6.        Perkiraan harga di masa depan


Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah
penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan
penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan.
Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara
penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi
barang dan jasa, karena takut tidak laku.

E. Hukum penawaran

Sejalan dengan hukum permintaan, maka Hukum Penawaran mencoba menjelaskan


realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara perubahan harga suatu barang
dengan perubahan jumlah barang yang ingin ditawarkan oleh penjual/produsen.
Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka produsen akan
cenderung untuk menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit. Hal ini
disebabkan dengan turunnya harga atau rendahnya harga maka hanya produsen yang
efisienlah yang mampu dan berani menjual pada harga yang rendah. Produsen yang
tidak efisien tidak bisa lagi menawarkan barang pada harga yang sedemikian rendah
sehingga mereka akan menarik diri dari pasar. Kalau hal ini terjadi maka pada harga

10
yang rendah produsen yang bersedia menawarkan barangnya menjadi lebih sedikit.
Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka produsen akan cenderung
menawarkan barangnya dalam jumlah yang lebih banyak.
Hal ini terjadi karena produsen yang pada harga lebih rendah sebelumnya tidak
mampu menawarkan barangnya, maka ketika harga barang naik produsen menjadi
mampu menawarkan/menjual barangnya sehingga akan menambah supply atau
penawaran di pasar. Jadi pola hubungan antara harga barang dengan jumlah
penawarannya adalah positif.
Berdasarkan kenyataan itulah maka munculah hukum penawaran yang menyatakan
bahwa “Jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga”.
Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk yang ditawarkan
cenderung naik/tinggi, atau sebaliknya bila harga suatu produk cenderung
turun/rendah maka jumlah produk yang ditawarkan juga cenderung turun atau rendah.

CONTOH
Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P. Berapakah jumlah
permintaan ketika harga (P) = 10?

Jawab:
Dik : Qd = 40 – 2P
          P =10
Dit : Q=….?
JB:
=> Qd = 40 – 2P
=> Qd = 40 – 2 (10)
=> Qd = 40 – 20
=> Qd = 20
Jadi, ketika harga (P) nya 20, maka jumlah permintaannya adalah 20.

BAB III

11
PENUTUP
3.1         Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penawaran adalah


kesediaan penjual untuk menjual atau menyerahkan berbagai jumlah barang pada
berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Berdasarkan
jumlah penjualnya, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu penawaran
individu dan penawaran kolektif (pasar). Penawaran ditempatkan sebagai suatu fungsi
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain harga
barang itu sendiri, harga barang lain/saingan, tingkat teknologi, serta harga
input/faktor-faktor produksi. Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang
mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran meliputi
harga barang itu sendiri, harga barang lain, biaya produksi, harga sumber daya,
tingkat teknologi yang digunakan, kebijakan pemerintah, faktor alam, serta prediksi
atau perkiraan harga di masa depan. Berdasarkan uraian di atas maka munculah
hukum penawaran yang menyatakan bahwa “Jumlah produk yang ditawarkan
berbanding lurus dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi
maka jumlah produk yang ditawarkan cenderung naik/tinggi, atau sebaliknya bila
harga suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang ditawarkan
juga cenderung turun atau rendah. Hukum penawaran ini juga hanya berlaku apabila
faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran produk, selain faktor harga barang
itu sendiri dianggap konstan (ceteris paribus).

3.2         Saran
Penawaran dilakukan oleh produsen. Salah satu contoh teori penawaran adalah
ketika mendekati hari raya lebaran,harga baju di pasaran sedang naik.Kita sebagai
produsen memproduksi lebih banyak baju agar mendapatkan keuntungan.Saat harga
baju meningkat maka akan semakin banyak toko yang menawarkan baju tersebut
karena berharap bisa mendapatkan untung yang lumayan. 

DAFTAR PUSTAKA

12
https://www.slideshare.net/dek_pande/materi-kuliah-ekonomi-penawaran
https://jojonomic.com/blog/penawaran-dan-permintaan/
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-penawaran-dan-faktor-yang-
memengaruhinya/

13

Anda mungkin juga menyukai