Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI PENAWARAN DAN ESTIMASI


(Diajukan untuk memenuhi salah satu nilai tugas )

Disusun oleh: Kelompok 4


Nama :
Farhat albie (2111140059)
Lesiana (2111140069)
Yola dara tista (2111140053)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) FATMAWATI SUKARNO
BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Bengkulu, Maret 2023

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER..................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan.................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Penawaran ................................................................... 5

B. Teori Estimasi......................................................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................
............................................................................................11
B. Saran.......................................................................................
............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang
saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan
harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan
pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling
mempengaruhi satu sama lain. Pembahasan teori penawaran pada
ekonomi mikro Islam merupakan kelanjutan dari pembahasan tentang
teori permintaan dalam ekonomi islam. Seperti halnya pada
permintaan dalam Islam yang diturunkan dari fungsi konsumsi, maka
teori penawaran dalam Islam pada
hakekatnya adalah derivasi dari perilaku individu-individu dalam
melakukan analiasis biayanya. Penawaran (supply), dalam ilmu
ekonomi adalah banyaknya brang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu. Teori penawaran yaitu teori yang
menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan
dijual. Pada makalah ini kan dibahas mengenai teori penawaran dan
estimasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori penawaran?
2. Apa yang dimaksud dengan teori istimasi ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui serta menambah pemahaman tentang :
1. Teori penawaran

5
2. Teori estimasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori penawaran
Penawaran dalam ekonomi, ada istilah pokok dalam
penawaran itu sendiri. Istilah dalam penawaran itu ialah hukum
penawaran. Atau dapat diartikan luas hukum permintaan adalah
semakin tinggi harga suatu barang, semakin besar pula jumlah
penawaran barang tersebut, sebaliknya semakin rendah harga suatu
barang maka semakin rendah pula jumlah barang tersebut. Pada
dasarnya hukum penawaran dan hukum permintaan itu hanya terdapat
satu kata perbedaan dalam definisinya atau bunyinya.
Jika hukum permintaan menggunakan kata membeli, hukum
penawaran menggunakan kata menjual. Seperti halnya dalam
permintaan, penawaran juga mengasumsikan suatu periode waktu
tertentu, dan faktor-faktor penentu penawaran selain harga barang
tersebut dianggap tidak berubah atau konstan (ceteris paribus).
Hukum atau teori penawaran adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan
jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual, dalam hukum
ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan
barangnya apabila harganya tinggi dan begitu pula jika sebaliknya.
Jadi, hukum penawaran berbunyi : Semakin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh
para penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang semakin
sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
Selain itu Konsep Penawaran Ibnu Khaldun menyatakan
bahwa adanya pengaruh penawaran terhadap penentuan harga. Jika

6
penawaran mengalami kenaikan makan harga juga akan naik begitu
pula sebaliknya. Dalam hal ini Ibnu Khaldun percaya bahwa akibat
dari rendanya harga akan merugikan perjin dan pedagang, sehingga
mereka keluar dari pasar, sedangkan akibat dari tingginya harga akan
menyusahkan konsumen, terutama kaum miskin yang menjadi
mayoritas dalam sebuah populasi.
Karena itu Ibnu Khaldun berpendapat bahwa harga rendah
untuk kebutuhan pokok harus diusahakan tanpa merugikan produsen.
Ibnu Taimiyah menyatakan alasan harga naik itu dapat disebabkan
karena itu naik dapat disebabkan karena turunnya penawaran atau
kenaikkan populasi jumlah pembeli yang berarti ada kenaikkan
jumlah dalam permintaan pasar.1
Kemudian diungkapkan secara konsepsional pengertian
penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat
harga tertentu. Atau dengan kata lain penawaran adalah jumlah
barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat
harga dan situasi. Sebagaimana juga halnya dengan permintaan, maka
pada teori penawaran juga dikenal apa yang dinamakan jumlah
barang yang ditawarkan dan penawaran.

Penawaran adalah gabungan seluruh jumlah barang yang


ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, periode tertentu, dan
pada berbagai macam tingkat harga tertentu. Berbagai faktor yang
1
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, ( Jakata:
Prenada Media Grup,2007 ) 98

7
mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya pada suatu
pasar diantaranya sebagai berikut:
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang-barang lain
c. Biaya produksi
d. Tujuan produksi dari perusahaan
e. Teknologi yang digunakan
Dalam hukum penawaran hubungan antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan harga barang adalah hubungan searah.
Maksudnya disini jika harga barang tinggi, maka akan lebih banyak
orang yang melihat potensi mendapatkan keuntungan dengan menjual
barang yang diproduksinya, sehingga akan berakibat pada jumlah
penawaran barang tersebut menjadi tinggi atau naik.

Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan


demikian maka kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya
jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga
suatu barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang
yang ditawarkan.

8
B. Teori Estimasi
Estimasi adalah metode untuk memperkirakan sesuatu agar bisa
mendapat gambaran umum. Ini menjadi salah satu metode yang perlu
dipahami oleh berbagai organisasi atau lembaga dalam menerapkan
setiap kegiatan kerjanya. Bukan hanya untuk mengetahui gambaran
umum, estimasi juga penting dilakukan untuk menyusun berbagai
rencana guna mengantisipasi situasi masalah tertentu. Sehingga, jika
terjadi suatu kondisi yang menjadi kendala jalannya kegiatan, dapat
diantisipasi dengan baik. 2
Estimasi adalah keseluruhan proses yang dibutuhkan. Estimasi
menggunakan estimator untuk menghasilkan suatu parameter. Estimasi
bisa diartikan suatu pengukuran berdasarkan hasil kuantitatif. Tingkat
akurasi ini dihitung berdasarkan angka. Sehingga terdapat istilah estimasi
dalam statistik. Ada juga estimasi biaya yaitu perkiraan biaya yang
timbul karena kegiatan estimator. Kegiatan ini bisa dibuat secara spesifik.
Contohnya proyek konstruksi menggunakan estimasi biaya untuk
perkiraan jumlah dana.
Perencanaan estimasi dalam sebuah kegiatan juga penting
dilakukan agar pekerjaan yang akan dilaksanakan efektif dan sesuai
dengan target. Selain itu, juga terdapat berbagai manfaat yang bisa
didapatkan dari penerapan estimasi yang baik. Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan estimasi, apa saja manfaat
yang bisa didapatkan, dan berbagai contoh penerapan estimasi di bidang
yang berbeda-beda. Jadi, estimasi adalah menilai atau memperkirakan

2
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung.2008. Pengantar Imu Ekonomi
(Mikroekonomi & Makro ekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas
Fakultas Ekonomi Indonesia. Hl 51

9
suatu nilai menggunakan analisis perhitungan. Sedangkan estimasi
biaya adalah perhitungan kebutuhan biaya yang dipakai.

Selain sebagai salah satu cara untuk melakukan perencanaan yang


baik, penerapan estimasi juga memberikan berbagai manfaat yang
berguna untuk berbagai kegiatan yang dilakukan. Dengan begitu, dapat
dikatakan bahwa estimasi menjadi salah satu unsur penting yang perlu
dilakukan dalam penyusunan kegiatan atau proyek. Beberapa manfaat
penyusunan estimasi adalah sebagai berikut:3
1.Unsur yang membantu dan mendukung dalam menciptakan
keputusan yang baik.
2. Membantu menyusun jadwal pekerjaan yang lebih jelas, teratur, dan
terukur.
3. Membantu menentukan berapa lama proyek dapat dikerjakan dan
berapa perkiraan besaran biayanya.
4. Menentukan apakah proyek layak dikerjakan.
5. Membantu mengukur kemajuan proyek yang sedang dilakukan.
6. Membantu menentukan anggaran time phased dan menetapkan
basis proyek.

Dalam ekonomi fungsi estimasi pembiayaan yaitu :


1. Memberikan jadwal pekerjaan
2. Mendukung keputusan yang baik
3. Dapat menentukan waktu proyek dan besaran biaya
4. Menentukan proyek mana yang akan dikerjakan

3
Sadono, Sukirno. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.hl 43

10
5. Mampu mengembangkan kebutuhan arus kas
6. Dapat menentukan seberapa baik kemajuan suatu proyek
7. Menetapkan baseline proyek dan menyusun anggaran

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penawaran dalam ekonomi, ada istilah pokok dalam penawaran itu
sendiri. Istilah dalam penawaran itu ialah hukum penawaran. Atau
dapat diartikan luas hukum permintaan adalah semakin tinggi harga
suatu barang, semakin besar pula jumlah penawaran barang tersebut,
sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka semakin rendah
pula jumlah barang tersebut.
Estimasi adalah metode untuk memperkirakan sesuatu agar bisa
mendapat gambaran umum. Ini menjadi salah satu metode yang perlu
dipahami oleh berbagai organisasi atau lembaga dalam menerapkan
setiap kegiatan kerjanya. Bukan hanya untuk mengetahui gambaran
umum, estimasi juga penting dilakukan untuk menyusun berbagai
rencana guna mengantisipasi situasi masalah tertentu. Sehingga, jika
terjadi suatu kondisi yang menjadi kendala jalannya kegiatan, dapat
diantisipasi dengan baik.
B. SARAN
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi,
maupun dari segi pengetikan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun, supaya kami tidak lagi
mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut dalam makalah kami
berikutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Mustofa, Edwin Nasution. 2007. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam.
Jakarta: Kencana.

Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung.2008. Pengantar Imu Ekonomi


(Mikroekonomi & Makro ekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas
Fakultas Ekonomi Indonesia.

Sadono, Sukirno. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

13

Anda mungkin juga menyukai