Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

TEORI DAN KONSEP PENAWARAN

Dosen Pengampu:
Dr. Dewa Putu Yudi Pardita, S.E., M.Si.

KELOMPOK : 5
NAMA ANGGOTA : NI PUTUANGGITA DEWI (202332121431)
NI KOMANG LINDAA PRATIWI (202332121399)
NI MADE ARTIKA DEWI PAYANI (202332121306)
NI LUH ADE ARI PUSPITA DEWI (202332121506)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Teori dan Konsep
Penawaran , tepat pada waktunya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana Teori dan Konsep
Penawaran itu terjadi. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
pembaca tentang Teori dan Konsep Penawara.

Kami mengucapkan terimkasih kepada bapak Dr. Dewa Putu Yudi Pardita, S.E., M.Si.,
yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami dapat mendapat pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Saya jug mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagaian pengetahuannya.

Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun di harapkan dapat membuat makalah
Ekonomi Mikro menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR ISI

PENGANTAR EKONOMI MIKRO...........................................................................................1


TEORI DAN KONSEP PENAWARAN......................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
PENAWARAN DAN HARGA...................................................................................................3
PENENTU-PENENTU PENAWARAN....................................................................................4
HUKUM PENAWARAN............................................................................................................5
KURVA PENAWARAN.............................................................................................................6
STUDI KASUS..........................................................................................................................11
KESIMPULAN..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
PEMBAHASAN

PENAWARAN DAN HARGA


Teori penawaran adalah teori yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang atau
jasa dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsen atau penjual pada periode tertentu. Teori
penawaran merupakan salah satu konsep dasar dalam ilmu ekonomi yang digunakan untuk
menganalisis pasar dan menentukan harga keseimbangan. Konsep penawaran dimana hokum
penawaran berbunyi “ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan
meningkat”. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan juga akan
semakin sedikit.

Penawaran adalah suatu kegiatan dimana banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan oleh produsen ke konsumen pada waktu tertentu, periode tertentu, kondisi
tertentu, dan tingkat harga tertentu. Sedangkan harga adalah senilai uang yang harus dibayarkan
konsumen ke penjual untuk mendapatkan barang atau jasa seusia dengan yang di butuhkan oleh
konsumen. Adapun beberapa pendapat mengenai harga seperti Kotler pada dasarnya harga
adalah salah satu elemen bauran pemasaran atau marketing mix yang dapat menghasilkan
pendapatan atau penghasilan, dimana elemen yang lain mendapatkan biaya. Seperti yang
diungkapkan oleh Kotler, bahwa harga merupakan bagian dari elemen bauran pemasaran yaitu
harga,produk,saluran dan promosi,yaitu biasa yang dikenal dengan istilah empat P
(Price,Product,Place dan Promotion).

Harga sangat berperan penting bagi perekonomian, karena harga sangat berperan dalam
dunia bisnis atau perusahaan. Dengan istilah lain tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi
perputaran barang yang dijual. Kuantitas barang yang dijual berpengaruh terhadap biaya yang
ditimbulkan dalam kaitanya dengan pengandaan barang bagi perusahaan. Harga juga sangat
berpengaruh terhadap pendapatan,sehingga harga juga dapat berpengaruh terhadap laba dan
posisi dari keuangan perusahaan. Harga juga memiliki peran dalam jual beli, harga memiliki dua
peran uatama dalam prosen pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan
peranan informasi. Dimana peranan alokasi adalah peranan untuk membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya
belinya. Sedangkan peranan informasi adalah fungsi haraga dalam mendidik konsumen
mengenai factor factor produk seperti kualitas.
PENENTU-PENENTU PENAWARAN
1. Harga produk itu sendiri.
 Harga barang adalah faktor utama yang memengaruhi hokum penawaran.
Peningkatan dan penurunan harga barang akan berpengaruh pada keuntungan
yang di dapat dari penjualan barang atau jasa. Jika harga produk naik di masa
depan, maka pasokan produk tersebut akan berkurang di pasar. (RESUME
PENAWARAN_FITRI RAMADANI, n.d.)
2. Teknologi
 Faktor teknologi memiliki peran penting dalam proses penawaran produk, sebab
mesin lebih canggih akan menghasilkan barang lebih banyak atau lebih cepat.
3. Jumlah Pesaing
 Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah produsen baru. Misalnya penjualan
produk A mendatangkan keuntungan, maka kemungkinan besar akan muncul
produsen-produsen lain yang berkencimpung di usaha tersebut.
4. Ketersediaan Sumber Daya
 Ketersediaan Sumber Daya tidak hanya mencangkup bahan baku, tetapi juga
tenaga kerja dan juga sumber daya di butuhkan untuk poduksi barang dan jasa
yang berpengaruh besar terhadap penawaran.
HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan dan menjelaskan tentang sifat hubungan
antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual, dalam
hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila
harganya tinggi dan begitu pula sebaliknya.(Ali, 2022)

Dalam hukum penawaran juga berlaku kondisi ceteris paribus.Dengan syarat ceteris
paribus berarti hukum penawaran hanya berlakubila faktor lain yang memengaruhi naik turunnya
penawaran tidak berubah. Apabila faktor-faktor lain yang berubah (syarat ceteris paribus tidak
terpenuhi) maka hukum penawaran tidak berlaku lagi. Contoh: bila harganaik, seharusnya
menurut hukum penawaran, jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan naik, tetapi karena
ada faktor lain yang berubah yakni meningkatnya biaya produksi akibatnya kenaikan harga justru
diikuti ole penurunan penawaran. Mengapa demikian? Karena kenaikan harga yang terjadi tidak
sepadan dengan kenaikan biaya produksi yang begitu membengkak sehingga produsen merugi
bila menambah penawarannya.

Selanjutnya, bila kita mencermati bunyi hukum penawaran di atasmaka terdapat


hubungan positif antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Atau dengan
istilah lain, harga berbanding lurusdengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan, dan penurunan
harga akan diikuti oleh menurunnya jumlah barang tau jasa yang ditawarkan. Contoh berlakunya
hukum penawaran adalah ketika petani sedang panen raya, harga barang yang dipanen tersebut
akan jatuh.
KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara kuantitas suplai
dan harga dengan asumsi faktor-faktor lain di anggap konstan. Dalam menganalisis kurva
penawaran perlu dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu “penawaran” dan “jumlah barang yang
ditawarkan”. Kurva penawaran merupakan suatu kurva yang menghubungkan harga dengan
jumlah penawaran suatu barang. Adapun kurva penawaran yang bersifat positif,kurva penawaran
yang dikatakan positif yaitu jika harga barang naik,maka jumlah nrang dan jasa yang ditawarkan
akan naik.

Dalam kurva penawaran kita tidak dapat berbicara tentang “hukum penawaran yang
berlereng positif” (the law of upward sloping supply). Sebab kurva penawaran juga memiliki
kemiringan nol (horizontal),negative (seperti kurva permintaan),bahkan melengkung ke
belakang.

Contoh kurva penawaran: Toko sepatu "Delantero" memproduksi 10 pasang sepatu bola
ketika harga sepatu bola Rp. 150.000 per pasang. Ketika harga sepatu bola naik menjadi
200.000; jumlah sepatu bola yang ditawarkan turut meningkat menjadi 20 pasang. Begitu pula
ketika harga terus naik menjadi Rp 250.000; jumlah sepatu bola yang ditawarkan meningkat lagi
menjadi 30 pasang, dan seterusnya.

Tabel penawaran Foto: Screenshot buku IPS Terpadu jilid 2B oleh Sri Pujiastuti
Kurva penawaran Foto: Screenshot buku IPS Terpadu jilid 2B oleh Sri Pujiastuti

Keterangan :

o Garis horizontal adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta atau
Q (quantity atau kuantitas)
o Garis vertikal adalah garis yang menunjukkan harga barang atau P (price)
o Garis penawaran ditarik dari bawah menuju ke atas. Karena semakin mahal
harganya, semakin banyak penawarannya.
FUNGSI PENAWARAN

Fungsi penawaran menunjukan hubungan antara harga barang atau jasa yang ada di pasar
dengan kuantitas penawaran yang di tawarkan oleh seorang produsen. Tujuannya untuk
menganalisa kemungkinan-kemungkinan banyaknya barang yang akan di produksi. Fungsi
penawaran mengikuti hukum penawaran yaitu fungsi penawaran antara harga dan jumlah barang
yang di tawarkan oleh produsen, memiliki hubungan positif atau berbanding lurus. Contoh fungsi
penawaran misalnya, jualan minyak goreng. Saat harganya naik, sebagai penjual akan menjual
semua stok minyak goreng untuk mendapat keuntungan besar. Sementara itu jika harga minyak
goreng turun, maka tidak menjual banyak stok minyak goreng karena keuntungan yang di dapat
tidak besar. Jadi, dalam fungsi penawaran antara harga dan barang dan jumlah barang yang
ditawarkan oleh produsen memiliki hubungan positif, karenanya gradien dari fungsi penawaran
selalu positif.

Adapun bentuk fungsi penawaran, fungsi penawaran menghubungkan antara variabel


harga dan variabel jumlah (barang/jasa) yang ditawarkan. Bentuk umum fungsi penawaran
yaitu : atau

Keterangan:

Q = Banyak barang yang ditawarkan

P = Harga barang

a = konstanta

b = Kemiringan/slope/gradient.

Fungsi penawaran didapatkan dari 2 data atau lebih dari proses penawaran di pasar pada suatu
waktu tertentu, berikut ini adalah rumus untuk menentukan fungsi penawaran
PERGERAKAN SEPANJANG KURVA PENAWARAN DAN PERGESERAN
PENAWARAN

Kurva penawaran memperlihatkan hubungan antara kuantitas barang atau jasa yang di
tawarkan oleh suatu perusahaan dan harga barang atau jasa di pasar. Harga yang lebih tinggi
cenderung mengakibatkan peningkatan kuatitas yang di tawarkan, ceteris paribus. Kurva
penawaran di turunkan dengan menganggap segala hal konstan kecuali harga ketika harga suatu
produk berubah ceteris paribus, perubahan kuatitas yang di tawarkan akan mengikutinya artinya,
pergerakan sepanjang kurva penawaran terjadi. Keputusan penawaran juga di pengaruhi oleh
faktor selain harga. Ketika factor selain harga menyebabkan kurva penawaran bergeser dapat di
katakan bahwa telah terjadi perubahan dalam penawaran. Biaya produksi tergantung pada harga
input dan produksi teknologi yang tersedia.
STUDI KASUS

Studi kasus adalah salah satu bentuk penelitian kualitatif yang berbasis pada pemahaman,
dan prilaku manusia berdasarkan pada opini manusia. Studi kasus juga dapat diartikan sebagai
metode atau strategi dalam penelitian, untuk mengungkapkan kasus tertentu. Adapun pengertian
lain, yakni hasil dari suatu penelitian sebuah kasus tertentu. Studi kasus melibatkan scenario
dunia nyata, yang digunakan sebagai cara untuk mengeksplorasi konsep atau ide secara
mendalam. Studi kasus yang akan di bahas pada kali ini ialah mengenai Penawaran,pada
kehidupan sehari hari, “Menurunya Penggunaan Masker Pada Kehidupan Sehari-hari”.

Pada tahun 2019 sedang maraknya kasus Covid-19, dimana seluruh masyarakat Indonesia
di wajibkan untuk menggunakan masker. Setelah lama maraknya virus ini, akhirnya Presiden
Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker di luar
ruangan. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan sejumlah aspek. Hal tersebut
ditegaskan Jokowi dalam konferensi pers terkait pelonggaran penggunaan masker di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/5/2022). Namun Jokowi mengemukakan keputusan
tersebut diambil sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin
terkendali dalam beberapa waktu terakhir. Jokowi sekaligus menekankan masyarakat yang
masuk kategori rentan dan lanjut usia dan memiliki komorbid disarankan untuk tetap
menggunakan masker saat beraktivitas baik di dalam atau luar ruangan. Selain pelonggaran
penggunaan kewajiban masker, Jokowi juga menegaskan bahwa pelaku perjalanan dalam negeri
dan luar negeri yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap tak perlu lagi untuk tes swab
PCR atau antigen.

Karena pengurangan penggunaan masker di Indonesia, sehingga menyebabkan pedagang


atau pelopor masker mengakibatkan pendapatanya menurun drastis.. Sehingga mengakibatkan
banyak penjual masker memutuskan untuk menurunkan harganya dan pemilik hanya akan
menjual lebih sedikit. Dari harga masker 10.000/1pcs masker (30.000/box) turun derastis
menjadi 1000/1pcs (8.000/box) dengan 92% pengunaan masker pada tahun 2019-2021 turun
menjadi 72% pada tahun 2022-2023. Dari drastisnya penurunan harga tersebut, akhirnya pemilik
perusahaan masker memutuskan untuk menurunkan harganya dan pemilik akan menjual lebih
sedikit, berkaitan dengan minat konsumen yang mengalami penurunan. Hal ini sangat relevan
untuk menunjukan hubungan antara jumlah penawaran dan harga secara langsung.

KESIMPULAN
Penawaran adalah kesediaan penjualan untuk menjual berbagai barang barang pada
berbagai tingkat harga,yang disebut sebagai penawaran. Penawaran ini biasanya dilakukan oleh
pedagang atau produsen sebagai penghasil barang. Tinggi rendahnya jumlah barang yang di
tawarkan tergantung dari harga barang. Apabila harga barang naik maka jumlah barang yang di
tawarkan cenderung bertambah, dan apabila harga barang turun, maka jumlah harga barang yang
ditawarkan cenderung berkurang.

Definisi penawaran mencerminkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan
tingkat harga. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu, adanya sumber
daya yang tersedia,faktor penjual atau produsen,harga, ketersediaan barang sejenis sebagai
pengganti, biaya produksi, waktu produksi, kemajuan teknologi,kebijakan pemerintah dan juga
paja subsidi.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, N. N. (2022). Teori Penawaran dalam Ekonomi. Teori Penawaran Dalam


Ekonomi.
RESUME PENAWARAN_FITRI RAMADANI. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai