Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

“ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN”

Disusun oleh :

Heru Sulistiono (L1A121058)

Peternakan (Kelas B)

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Elastisitas Permintaan dan Penawaran tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas bapak La Ode Arsad Sani, S.Pt., M.Si pada mata
kuliah pengantar ilmu ekonomi di universitas Halu Oleo . Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang penawaran dan permintaan suatu
barang.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak La Ode Arsad Sani,
S.Pt., M.Si selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi . Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait sistem penawaran dan permintaan dalam
ekonomi. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saranyang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Kendari, 30 Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...............................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................................

1.3. Tujuan ............................................................................................……………………

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Definisi Permintaan dan Penawaran …………………………………………………..

2.2. Jenis-Jenis Permintaan dan Penawaran ………………………………………………..

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran ……………………...

2.4. Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran ……………………………………………..

BAB 3 PENUTUP

3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................

3.2. Saran ...................................................................................................………………...

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………...


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kurva permintaan …………………………………………………………………..

Gambar 2. Pergeseran Kurva Permintaan………………………………………………………

Gambar 3. Pergeseran kurva permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen ………...

Gambar 4. Ekspektasi Konsumen................................................................................................

Gambar 5. Pergeseran kurva penawaran………………………………………………………..

Gambar 6. Fungsi kurva penawaran............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam ilmu ekonomi sehari hari terdapat permintaan (Demand) dan penawaran (Supply)
yang saling mempengaruhi satu sama lain antara pembeli dan penjual di pasar. Pada zaman
sekarang ini orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan
diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Namun, sebenarnya hukum
yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang
terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Dimana permintaan adalah jumlah barang
yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang
atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Pada zaman modren seperti sekarang ini umumnya orang menganggap bahwa ilmu ekonomi
adalah ilmu yang hanya dimulai dan di akhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu
saja pengetahuan ini terlalu menggantungkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana.
Akan tetapi menurut pendapat saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan
permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar.
Apabila kita meganalisis pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangangan yang paling
kerap terjadi adalah perdangangan di pasar.

Perekonomian yang ada di dalam pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan
penawaran. Permintaan ialah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,
sedangkan penawaran ialah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita paham
bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain untuk
mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran
harga pasar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari permintaan dan penawaran ?


2. Apa jenis-jenis permintaan dan penawaran?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran ?
4. Bagaimana gambar dari kurva permintaan dan fungsi kurva permintaan ?
5. Bagaimana gambar dari kurva penawaran dan fungsi kurva penawaran ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi dari permintaan dan penawaran,


2. Mengetahui jenis-jenis permintaan dan penawaran,
3. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, dan
4. Mengetahui contoh gambaran tentang kurva permintaan dan fungsi kurva penawaran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Permintaan Dan Penawaran


A. Pengertian permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama priode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukan dimensi geografis.
Misalnya, ketika berbicara tentang permintaan pakaian di jakarta, kita berbicara tentang beberapa
jumlah pakaian yang akan di beli pada beberapa tingkat harga dalam satu priode waktu tertentu,
perbulan atau pertahun di jakarta (Raharjda, 2008:21).

Menurut Ahman (2009:89),” Permintaan di artikan sebagai jumlah barang atau jasa yang
di minta (mampu di beli) seorang atau individu dalam waktu tertentu pada berbagai tingkat
harga”. Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah jumlah barang
atau jasa yang ingin dan mampu di beli seorang atau individu pada berbagai tingkat harga dan
pada waktu tertentu.

B. Pengertian Penawaran
Menurut Ahman (2009:98-99),”Penawaran diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang
dan jasa yang di tawarkan dalam berbagai kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu
priode tertentu. Dari pengertian tersebut ada 2 variabel(besaran) ekonomi yaitu jumlah barang
yang di tawarkan atau akan di jual dan tingkat harga, kedua variabel ini memperlibatkan adanya
hubungan satu sama lain. Sedangkan variabel watu di abaikan atau dianggap konstan.
Sementara itu menurut rahardja(2008:32), “penawaran adalah jumlah barang yang
produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu priode tertentu”.
Dari kedua pendapat di atas, dapat di simpulkan bahwa peawaran adalah keseluruhan
jumlah barang dan jasa yang produsen ingin tawarkan pada berbagai tingkat harga yang berlaku
di pasar dalam satu priode.

2.2 Jenis Jenis Permintaan Dan Penawaran

A. Jenis Jenis Permintaan


A. Permintaan menurut Daya Beli Berdasarkan daya belinya permintaan di bagi menjadi tiga
macam yaitu
1. Permintaan Efektif Adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang
disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini , seorang
konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2. Permintaan Potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang
sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan. Pembelian barang
atau jasa tersebut. Contohnya, pak duan sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli
mobil namun ia belum mempunyai keinginan uuntuk membeli mobil.
3. Permintaaan Absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak
di sertai dengan daya beli. Pada Permintaan absolut konsumen tidak mempunyai
kemampuan(uang) untuk membeli barang yang di inginkan contohnya agus ingin membeli
sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki agus tidak cukup untuk membeli sepatu
olahraga. Oleh karena itu keinginan agus untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa tepenuhi
B. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya:
Berdasarkan pemintaan jumlah subjek pendukungnya ada dua yaitu
1. Permintaan Individu adalah permintaan yang di lakukan oleh seorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
2. Permintaan kolektif atau pemintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan
perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar contohnya
selain desi ingin membeli jeruk di pasar juga ada beberapa pembeli yang akan membeli jeruk.
Jika permintaan desi dan pembeli lainnya tersebut digabungkan maka akan terbentuk permintaan
pasar.
B. Jenis Jenis Penawaran
1. Penawaran individu adalah penawaran dari penjualan perorangan akan
suatu barang di pasar
2. Penawaran pasar (kolektif) adalah penawaran dari semua penjual yang ada
di pasar akan suatu barang

5. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemintaan Dan Penawaran


A. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Menurut Rahardja (2008:24-26), beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan suatu barang yaitu:
1. Harga barang itu sendiri

2. Harga barang lain yang terkait

3. Tingkat pendapatan perkapita

4. Selerah atau kebiasaan

5. Jumlah penduduk

6. P\erkiran harga di masa mendatang

7. Distribusi pendapatan

8. Usaha usaha produsen meningkat

B. Faktor Faktor yang mempengaruhi


Menurut Ahman (2009:99:100), faktor faktor yang mempengaruhi penawaran
adalah sebagai berikut:
1. Harga pasar

2. Biaya produksi
3. Keuntungan yang di harapkan

4. Teknologi produksi

5. Persaingan

6. Kebijakan pemerintah
.
7. Teknologi produksi

8. Jumlah pedagang/penjual

9. Harapan/tujuan produsen

10. Kebijakan pemerintah(pajak dan subsidi)

2.4 Kurva Permintaan dan Fungsi Kurva Permintaan


Kurva permintaan adalah grafik hubungan antara harga suatu produk dan permintaan
konsumen dalam kurun waktu tertentu. Kurva permintaan dapat direpresentasikan secara visual
melalui grafik. Grafik ini mengacu pada titik harga suatu produk yang ditunjukkan pada sumbu
vertikal dan jumlah konsumen ditunjukkan oleh sumbu horizontal. Berikut ini gambar kurva
permintaan.

Gambar 1. Kurva permintaan


Hukum Permintaan menyatakan bahwa bila harga naik maka jumlah permintaan akan
turun dan sebaliknya Untuk menggambarkan kurva permintaan, digunakan sebagai tolak ukur
adalah harga, sedangkan faktor-faktor lain dianggap konstan (Ceteris Paribus)

Dengan menggunakan grafik kurva permintaan ini, perusahaan akan melihat dengan tepat terkait
permintaan konsumen pada suatu produk dengan harga tertentu, apakah meningkat atau
menurun.

Ketika harga produk mengalami kenaikan, permintaan jumlah produk tersebut akan menurun,
sehingga kamu dapat melihat kurva dalam grafik. Bila kurva berbentuk mendatar, dapat diartikan
keadaan ini terjadi perbedaan antara harga dan kuantitas permintaan yang sangat tipis. Maka,
titik harga tersebut sudah berhasil untuk memperoleh permintaan produk.

Kurva permintaan juga sering dianggap sebagai alat ukur terhadap kesediaan konsumen
membayar suatu produk yang diinginkan. Adanya sifat responsif dari konsumen akan
memberikan gambaran bagi perusahaan terkait produknya bisa diterima oleh pasar atau tidak.

Misalnya, suatu perusahaan berkeinginan untuk menaikkan harga suatu produk yang dijualnya,
kemungkinan besar yang terjadi adalah penurunan permintaan konsumen terhadap produk yang
dijual tersebut.

Jenis Kurva Permintaan

Hukum permintaan di dalam ilmu ekonomi yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari adalah
hubungan antara jumlah barang yang diminta konsumen dengan harga produk yang ditawarkan
perusahaan. Berikut ini jenis kurva permintaan yang perlu kamu ketahui.

1. Kurva Permintaan Miring ke Bawah (Downward-Sloping Demand Curve)

Kurva permintaan miring ke bawah adalah kurva yang menunjukkan adanya jumlah yang
diminta konsumen berkurang terkait adanya kenaikan harga dan sebaliknya. Hal Ini memang
sejalan dengan hukum permintaan. Dalam hal ini, hubungan antara harga dan permintaan adalah
negatif. Kurva permintaan ini hanya berlaku untuk barang dengan harga normal. Harga yang
tinggi, mendorong konsumen untuk mengganti barang lain.

Terjadinya kenaikan harga suatu produk mendorong sebagian konsumen beralih ke produk
lainnya yang saling menggantikan. Harga yang lebih murah akan menarik para konsumen dalam
mengeluarkan sedikit uang untuk membeli produk tersebut.

2. Kurva Permintaan Miring ke Atas (Upward-Sloping Demand Curve)

Kurva permintaan miring ke atas adalah hubungan positif antara harga dengan jumlah produk
yang diminta konsumen. Ketika harga naik, konsumen akan meminta produk lebih banyak,
begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu menyalahi hukum permintaan.

Contoh barang dengan kurva permintaan miring ke atas adalah barang veblen dan giffen.
Barang veblen adalah barang yang permintaannya akan meningkat seiring dengan kenaikan
harga barang tersebut. Hal ini karena sifat dan daya tariknya yang eksklusif. Harga barang yang
tinggi ini bisa dikatakan simbol dari status yang tinggi dari konsumen tersebut.  Sebaliknya, bila
harga produk tersebut turun, mereka akan menghindari sebab dapat merusak citra mereka.

Barang giffen adalah barang yang masuk dalam kategori barang inferior. Namun barang giffen
ini tidak seperti barang inferior lain. Bila harga barang giffen ini turun, justru permintaan dari
konsumen ikut turun, begitu juga sebaliknya. Namun, penurunan harga barang ini membuat
konsumen menghindari barang tersebut untuk dibeli.

Contoh dari barang giffen ini seperti baju bekas. Ketika harga baju turun karena sudah bekas
pakai, konsumen menganggap kualitas baju tersebut lebih buruk, sehingga mereka tidak mau
membeli. Begitu juga sebaliknya, ketika harga baju naik atau bisa dikatakan baju baru, mereka
akan lebih banyak membeli.

Penurunan harga tersebut menghasilkan dampak pada pendapatan negatif. Korelasi seperti itu
kerap terjadi karena kelebihan pendapatan memengaruhi barang subtansi Memang pendapatan
konsumen secara riil meningkat, akan tetapi permintaan terhadap barang yang diminta turun. Hal
ini karena barang giffen termasuk barang inferior.

3. Kurva Permintaan Tertekuk (Kinked Demand Curve)

Kurva permintaan tertekuk adalah permintaan sebuah barang yang memiliki elastisitas berbeda,
sehingga permintaan konsumen akan berbeda juga ketika harga naik dan turun. Kurva ini bisa
kamu temui di pasar oligopoli.

Pada kurva permintaan tertekuk ini terdiri dari dua garis lurus. Di satu bagian garis lurus
menunjukkan, permintaan konsumen yang elastis terhadap kenaikan harga barang. Maka, ketika
harga barang mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun pada persentase yang
lebih tinggi. Misalnya, harga produk naik 15%, jumlah permintaan akan turun lebih dari 15%.
Bisa dikatakan bahwa konsumen sangat sensitif terhadap kenaikan harga produk.

Di garis lurus bagian lain, permintaan inelastis terhadap penurunan harga barang. Ketika harga
barang mengalami penurunan, permintaan konsumen terhadap barang tersebut mengalami
peningkatan, tetapi hanya di persentase yang lebih rendah. Misalnya, bila terjadi penurunan
harga produk sebesar 10%, permintaan konsumen akan meningkat kurang dari 10%. Dengan kata
lain, konsumen kurang responsif terhadap penurunan harga produk.

Ciri-ciri Kurva Permintaan

Kurva penawaran bersifat positif. Hal ini bisa kamu lihat dari korelasi antara harga dan jumlah
barang yang diminta konsumen. Bila harga produk mengalami kenaikan, jumlah barang yang
diminta konsumen juga meningkat. Ciri-ciri kurva permintaan, yaitu:

 Kurva berbentuk garis lurus


 Pergerakan kurva permintaan dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang oleh
konsumen. Misalnya, bila pendapatan konsumen mengalami kenaikan, maka kurva
permintaan akan bergeser ke kanan. Hal ini karena jumlah permintaan konsumen naik,
begitu juga sebaliknya.
 Pada kurva permintaan, harga barang dengan jumlah barang yang diminta konsumen
berbanding terbalik.
 Kurva permintaan ber-slope Hal ini karena kurva permintaan digambarkan dari kiri atas
lalu turun ke bawah.

Pergeseran Kurva Permintaan

Setelah kamu mengetahui ciri-ciri dari kurva permintaan, berikut ini penjelasan mengenai
pergeseran kurva permintaan yang biasanya terjadi.

1. Perubahan Harga

Pergeseran kurva permintaan terjadi karena perubahan harga. Hal ini mengakibatkan perubahan
permintaan barang oleh konsumen. Pergeseran kurvanya sebagai berikut:

1. Harga naik, jumlah permintaan barang akan berkurang, sehingga kurva permintaan akan
bergeser ke kiri.
2. Harga turun, jumlah permintaan barang akan naik, sehingga kurva permintaan akan
bergeser ke kanan.

Contoh Pergeseran Kurva Permintaan terhadap Perubahan Harga.

Gambar 2. Pergeseran Kurva Permintaan

Di saat harga produk Rp30, jumlah permintaan konsumen sebanyak 50 unit. Lalu kemudian
harga produk mengalami kenaikan menjadi Rp40, jumlah permintaan barang turun menjadi 30
unit. Pada saat harga barang turun lagi menjadi Rp20, maka permintaan barang meningkat
menjadi 70 unit.
2. Perubahan Pendapatan Konsumen

Pergeseran kurva permintaan terjadi karena perubahan pendapatan konsumen atau masyarakat.
Hal ini mengakibatkan perubahan permintaan barang. Pergeseran kurvanya sebagai berikut:

1. Pendapatan konsumen naik, jumlah permintaan barang bertambah dan kurva permintaan
bergeser ke kanan.
2. Pendapatan konsumen turun, jumlah permintaan barang berkurang, dan kurva permintaan
bergeser ke kiri.

Contoh pergeseran kurva permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen.

Gambar 3. pergeseran kurva permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen.

Faktor yang Memengaruhi Pergerakan Kurva Permintaan

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan kurva permintaan. Faktor-faktor ini
antara lain:

1. Penetapan Suatu Harga Produk

Harga produk yang mengalami penurunan atau kenaikan biasanya memiliki dampak terhadap
kurva permintaan. Di sini bisa kita lihat bahwa harga produk memengaruhi cara konsumen dalam
membelanjakan uangnya. Bila harga produk semakin tinggi, permintaan konsumen pun semakin
rendah atau turun.

2. Pendapatan Konsumen
Pendapatan yang dihasilkan konsumen juga memengaruhi kurva permintaan. Ketika
pendapatan konsumen tinggi, mereka lebih bersedia membayar produk yang dibutuhkan dengan
dengan harga yang tinggi. Sementara itu, konsumen berpenghasilan rendah tidak akan mau atau
tidak mampu membayar harga produk yang tinggi.

3. Harga Produk Kompetitor

Harga pesaing juga dapat berdampak pada permintaan suatu barang. Penting halnya perusahaan
untuk menganalisis harga produk yang sama dari kompetitor sebelum perusahaan menetapkan
harga produknya. Jika harga produk yang sama milik kompetitor lebih rendah dan tetap
mendapatkan profit, dampaknya permintaan konsumen akan barang tersebut menjadi meningkat.

4. Minat Konsumen

Minat dari konsumen juga dapat berubah dari waktu ke waktu. Preferensi konsumen dapat
berubah karena tren baru, inovasi produk baru, dan lain-lain, sehingga produk yang sama tidak
menarik pasar.

5. Ekspektasi Konsumen

Harapan dari konsumen bisa memengaruhi perubahan kurva permintaan. Ekspektasi konsumen
ini menyebabkan adanya peningkatan dan penurunan permintaan barang secara tiba-tiba.

Rumus Fungsi Permintaan

Rumus fungsi permintaan dapat dituliskan sebagai berikut:

P = a – bQ atau Q = a – bP

Keterangan:

Q = Jumlah barang yang diminta konsumen

P = Harga barang tiap unit

a = Angka konstanta

b = Koefisien kecenderungan (negatif karena fungsi permintaan sifatnya berbanding terbalik)

Fungsi kurva permintaan


Gambar 4. . Ekspektasi Konsumen

Fungsi dari pembuatan kurva permintaan adalah untuk melihat perbandingan antara harga
dengan jumlah kuantitas sebuah produk yang diproduksi. Analogi kurva permintaan dalam
sebuah bisnis bisa terjadi akibat dua hal yang berbeda, yakni:

Gambar A. Semakin banyaknya penawaran dari pelanggan membuat penjualan meningkat.

Gambar B. Semakin banyaknya permintaan dari pelanggan membuat penjualan meningkat.


Akan tetapi, hal ini dibarengi dengan kualitas sehingga harga produk ikut meningkat pula.
Keberadaan kompetitor juga tidak mempengaruhi harga karena loyalitas dari pelanggan.

2.5 kurva penawaran dan fungsi kurva penawaran

Pengertian Kurva Penawaran

Bila diartikan, yang dimaksud dengan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen atau penjual pada beberapa tingkat harga tertentu. Sementara, kurva
adalah garis lengkung yang menggambarkan variabel tertentu. 

Jadi, pengertian kurva penawaran adalah garis lengkung yang menggambarkan jumlah atau
variabel dari barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan tingkat harga tertentu dalam
periode tertentu. 

Prinsip dari kurva penawaran adalah apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang
ditawarkan juga naik. Hal ini berbanding terbalik dengan prinsip kurva permintaan, yaitu bila
harga turun maka permintaan akan naik atau bertambah. 

Ciri-ciri Kurva Penawaran


Dari prinsip kurva penawaran yang menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan akan naik bila
harga naik, bisa disimpulkan bahwa salah satu dari ciri-ciri kurva penawaran adalah sifatnya
yang positif. Selain itu, masih ada ciri-ciri kurva penawaran lainnya, yaitu:

 Kurvanya berbentuk garis lurus


 Kurva bergerak dari kiri bawah menuju arah kanan atas
 Bila terjadi peningkatan penawaran barang atau jasa, kurva akan bergerak ke arah kanan.
 Dalam kurva penawaran, harga dan jumlah barang berbanding lurus. Maksudnya, saat
harga naik jumlah barang yang ditawarkan naik. Sebaliknya, saat harga turun, barang
yang ditawarkan pun akan menurun jumlahnya.
 Bentuk dari fungsi kurva adalah Q = a+bP. Q adalah jumlah barang yang ditawarkan, a
adalah konstanta, b adalah gradien atau kemiringan, dan P adalah harga barang.

Pergeseran Kurva Penawaran

Jika memakai acuan kurva penawaran, terjadinya pergeseran kurva penawaran ke kanan atau
ke kiri tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang berpengaruh
pada pergeseran kurva penawaran bisa dalam bentuk tingkat pendapatan, ataupun ceteris
paribus (harga barang itu sendiri). 

Contohnya, saat muncul adanya teknologi baru yang bisa memproduksi barang menjadi lebih
banyak dalam waktu yang cepat, pergeseran kurva penawaran akan bergerak ke kanan, yang
artinya adalah meningkat. Sebaliknya, bila kualitas teknologi menurun sehingga menyebabkan
hasil produksi juga berkurang, pergeseran kurva penawaran akan bergerak ke arah kiri,
dengan kata lain mengalami penurunan juga. 

Penyebab Bentuk Kurva Penawaran Miring ke Atas

Gambar kurva penawaran yang bentuknya miring ke atas terjadi bukan tanpa alasan. Ada
beberapa penyebab atau alasan logis dari hal ini, antara lain:

Efek Substitusi (Substitution Effects)

Efek substitusi adalah perubahan pada jumlah dan harga barang yang akan dijual kepada
konsumen. Harga barang yang berubah menjadi lebih murah secara otomatis tidak akan
mendatangkan keuntungan bagi produsen, hal inilah yang membuat produsen akhirnya beralih
menawarkan dan menjual barang substitusi. 

Contohnya, pabrik kedelai yang beralih menjadi produsen tahu dan tempe di saat harga kedelai
anjlok. Bisa juga terjadi, di saat harga jual tempe dan tahu sedang naik, pihak produsen lalu
memproduksi kedua produk tersebut dalam jumlah banyak sehingga menyebabkan jumlah
penawaran pun meningkat.

Keuntungan (Profit)
Keuntungan atau profit adalah salah satu hal yang memang diinginkan oleh produsen. Saat
misalnya terjadi kenaikan harga, banyak produsen yang memberikan penawaran mereka atas
produk tersebut dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. 

Hukum Hasil Marginal yang Berkurang

Hukum hasil marginal yang berkurang menyatakan bahwa semakin banyak barang yang
diproduksi maka biaya produksi akan semakin besar. Produsen yang ingin mendapatkan
keuntungan akan berusaha untuk menambah output saat harga terlihat naik, padahal tidak
selamanya penambahan output ini akan mendatangkan keuntungan. Inilah yang menjadikan
kurva penawaran menjadi berbentuk miring ke atas, dan bukan berbentuk garis lurus. 

Jenis-jenis Kurva Penawaran

Dilihat dari jenis permintaannya, kurva penawaran bisa dikategorikan menjadi dua jenis.
Pertama, kurva penawaran individu. Kedua, kurva penawaran pasar.

Kurva Penawaran Individu

Kurva penawaran individu adalah kurva yang menggambarkan naik turunnya jumlah dan harga
barang sudah ditawarkan oleh produsen.

Sesuai dengan prinsipnya, semakin tinggi harga maka produsen akan memproduksi barang
dengan lebih banyak demi mendapatkan keuntungan besar. 

Kurva Penawaran Pasar

Jenis kurva penawaran yang satu ini berhubungan dengan banyaknya produsen dari suatu produk
yang sama di pasar. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurva Penawaran

Sudah sempat disinggung tadi bahwa ada beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada
pergeseran kurva penawaran dalam dunia bisnis. Kurang lebih ada 8 faktor yang memiliki
pengaruh pada kurva penawaran, yaitu: 

1.Biaya Proses Produksi

Pergeseran kurva penawaran dipengaruhi oleh biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.
Biaya produksi memang merupakan suatu hal yang penting dalam penawaran yang akan
dilakukan oleh produsen atau penjual. 

Jika biaya produksi yang dibutuhkan untuk suatu barang ternyata lebih rendah dari harga pasar,
secara otomatis akan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi produsen. Produsen bisa lebih
leluasa menawarkan barangnya pada konsumen. 
Begitu pun sebaliknya, bila biaya produksi naik dan menjadi lebih tinggi dari harga pasar,
produsen akan memiliki keterbatasan dalam melakukan penawaran produk. 

2. Teknologi yang Digunakan dalam Produksi

Produsen yang memilih untuk menggunakan mesin produksi dengan teknologi canggih dan
mutakhir terbukti mampu meningkatkan hasil produksi tapi dengan biaya seminimal mungkin. 

Penggunaan teknologi mampu menekan biaya produksi, sehingga keuntungan yang didapat oleh
produsen juga semakin banyak. Dengan begitu, produsen bisa leluasa melakukan penawaran. 

3. Keuntungan yang Diinginkan Produsen

Setiap produsen pasti ingin mendapatkan keuntungan dari bisnis yang mereka jalankan. Berapa
pun besarnya keuntungan yang diinginkan, akan berpengaruh pada kurva penawaran. 

Bila produsen ingin mendapatkan keuntungan lebih besar, mereka cenderung menaikkan harga
jual barang atau jasa yang ditawarkan. Kenaikan harga ini nantinya yang akan mempengaruhi
arah pergeseran kurva penawaran. 

4. Ekspektasi Produsen

Sebelum melakukan proses produksi, umumnya para produsen sudah memperkirakan bagaimana
prospek penjualan barang tersebut di masa depan. Produsen mungkin sudah memiliki gambaran
seperti apa permintaan pasar akan barang tersebut.

Hal ini akhirnya berpengaruh dalam kurva penawaran, karena produsen secara otomatis
menawarkan barang dalam jumlah banyak jika dirasa ekspektasi mereka benar. 

5. Harga Barang dan Jasa

Saat harga suatu barang mengalami kenaikan, secara otomatis produsen akan memproduksi lebih
banyak dan melakukan penawaran dalam jumlah yang besar. Hal ini juga berhubungan dengan
keuntungan yang ingin didapatkan oleh para produsen. 

6. Jumlah Produsen yang Ada

Sebenarnya faktor yang satu ini pengaruhnya tidak terlalu besar pada pergerakan kurva
penawaran. Namun, tetap memiliki perannya sendiri. Banyaknya jumlah produsen yang ada,
akan menyebabkan banyak bermunculan penawaran di pasar. Apalagi jika ternyata produsen
tersebut termasuk dalam kategori pendatang baru. Biasanya para produsen baru ini datang
dengan membawa kapasitas dan inovasi produk yang baru pula. 

7. Ketersediaan Bahan Produksi


Produsen tidak akan bisa menjalankan proses produksi bila bahan yang digunakan tidak tersedia
di pasar. Bila itu yang terjadi, otomatis kurva penawaran akan bergerak ke arah kiri alias
mengalami penurunan, karena memang tidak ada barang hasil produksi yang bisa ditawarkan
kepada konsumen.

8. Subsidi dan Pajak

Bila membahas dua hal ini, mungkin kamu sudah paham bahwa ujungnya adalah keputusan dan
ketetapan yang diambil oleh pemerintah. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah dan pajak yang
ditetapkan dan diberlakukan oleh pemerintah berperan penting dalam kurva penawaran. 

Pajak yang diberlakukan di daerah tempat berlangsungnya proses produksi secara otomatis akan
berpengaruh pada biaya produksi. Bila pajaknya tinggi, harga jual juga akan mengalami
kenaikan, dan berpengaruh pada penawaran dari produsen. Begitu juga dengan subsidi yang
diberikan oleh pemerintah. Dengan adanya bantuan subsidi, produsen bisa menekan biaya
produksi, sehingga hasil produksi bisa meningkat tanpa perlu menaikkan harga jual. 

Kurva Penawaran

Pada kurva penawaran kebalikannya dari kurva permintaan, apabila harga suatu barang
naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga naik. Kurva ini mempunyai kemiringan positif
artinya kurvanya naik dari pojok kiri bawah ke kanan atas seperti gambar dibawah ini.

Gambar 5.kurva penawaran

Tidak hanya kurva permintaan yang mengalami pergeseran tetapi kurva penawaran juga,
faktornya bisa disebabkan perubahan harga barang dan lainnya. Fungsi dari kurva ini adalah
sebagai pembanding harga dengan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan.
Gambar 6. Pergeseran kurva penawaran

Misalnya pada saat harga bakso Rp. 15.000,- jumlah bakso yang ditawarkan 150 porsi dan ketika
harganya naik menjadi Rp. 17.000,- membuat meningkatkan penawaran bakso maka jumlah
yang ditawarkan jadi 170 porsi dan seterusnya.

Dari penjelasan mengenai kurva permintaan dan penawaran tentu kamu jadi tahu bahwa
stok barang itu merupakan salah satu hal yang penting juga bukan? Maka dari itu, mengelola
stok barang tentu harus dilakukan dengan baik. Karena dengan melakukan pengelolaan stok
kamu dapat memantau semua produk kamu.

Untuk melakukan pencatatan stok barang kamu tidak perlu melakukan pencatatan secara
manual karena dapat memakan waktu kamu apalagi sekarang sudah banyak aplikasi pencatatan
stok barang yang mudah dipakai.

Fungsi Kurva Penawaran

\
Gambar 7. Fungsi kurva penawaran
Fungsi dari kurva penawaran adalah untuk membandingkan harga beserta jumlah
kuantitas produk yang ditawarkan. Dengan kata lain, jika harga sebuah barang meningkat, hal itu
akan selaras dengan penawaran yang diberikan. Penyebabnya ada dua yaitu peningkatan harga
lantaran permintaan dan peningkatan harga karena kenaikan biaya produksi.

Gambar A menunjukkan contoh kurva penawaran berdasarkan penyebab yang pertama, yakni
peningkatan harga lantaran peningkatan permintaan. Disana terlihat apabila satu porsi bakso
seharga 12 ribu akan terjual sebanyak 120 porsi. Hal itu akan terus meningkat seperti yang
terlihat, yakni apabila harganya menjadi 14 ribu maka akan ada 140 mangkok yang terjual
hingga seterusnya.

Gambar B memperlihatkan keadaan yang sebaliknya. Harga penawaran bisa saja meningkat
apabila biaya produksi ikut menjulang tinggi. Namun di sisi lain, apabila biaya produksi kecil,
maka penjualan akan ikut menurun lantaran barang yang diproduksi ikutan berkurang
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari makalah ini, yaitu permintaan adalah keinginan
konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama priode waktu tertentu.
Sedangkan Penawaran diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang di tawarkan
dalam berbagai kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu priode tertentu.

3.2 Saran

Saran yang dapat sampaikan dari makalah ini, yaitu dalam dunia ekonomi kita perlu
adanya wawasan dalam hal permintaan dan penawaran barang untuk bekal dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA

Asinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. wordpress.com: Yasinta

Bangun. 2007. Teori Ekonomi Mikro. Refika Aditama. Bandung

Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. blogspot.com:


Chaeraniirm

Anda mungkin juga menyukai