Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PENERIMAAN & PENAWARAN

DAN KONSEP ELASTISITAS

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

OLEH :

MUHAMMAD DZAKY HAFIZH

Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen Ibu N. Marlina,SE.,M.Si

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA CIANJUR

2022
KATA PENGANTAR

Dengan mamanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada saya sehingga dapat mengerjakan dan menyusun kajian atau
makalah ini dengan baik demi memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Ibu N.
Marlina,SE.,M.Si selaku dosen Universitas Putra Indonesia Cianjur mata kuliah Pengantar
Ilmu Ekonomi.

Kajian atau makalah ini dibuat dan disusun berdasarkan dari artikel dan kajian yang
saya dapatkan dari beberapa sumber. Saya menyadari bahwa penulisan dari makalah ini jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
saya harapkan dalam makalah selanjutnya.

Semoga apa yang saya susun pada makalah ini dapat memenuhi tugas dari Ibu N.
Marlina,SE.,M.Si dengan baik dan benar.

Cianjur, 4 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1


1.1. Latar Belakang .................................................................................1
1.2. Tema ................................................................................................1
1.3. Tujuan ..............................................................................................1
1.4. Manfaat ............................................................................................1

BAB II ISI ...........................................................................................................2


2.1. Permintaan .......................................................................................2
2.1.1. Pengertian Permintaan ...............................................................2
2.1.2. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan ...................................2
2.1.3. Hukum Permintaan ....................................................................3
2.1.4. Kurva Permintaan ......................................................................3
2.2. Penawaran ........................................................................................3
2.2.1. Pengertian Permintaan ...............................................................3
2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran ....................................4
2.2.3. Hukum Penawaran .....................................................................4
2.2.4. Kurva Penawaran .......................................................................5
2.3. Konsep Elastisitas ............................................................................5
2.3.1. Pengertian Elastisitas ..................................................................5
2.3.2. Elastisitas Permintaan .................................................................6
2.3.3. Elastisitas Penawaran .................................................................7

BAB III PENUTUP ..............................................................................................9


3.1. Kesimpulan ......................................................................................9
3.2. Saran ................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sudah pasti memiliki banyak kebutuhan. Jumlah dan jenisnya pun
semakin hari semakin banyak dan beragam. Permintaan kebutuhan sendiri secara
langsung mempengaruhi tingkat permintaan.

Adanya permintaan belum mewujudkan adanya transaksi bila tanpa penawaran.


Penawaran diperlukan untuk memenuhi kebutuhan permintaan. Adanya permintaan
medorong penjual untuk menawarkan barang dagangannya.

1.2. Tema

Pembahasan tentang konsep permintaan, penawaran, dan konsep elastisitas.

1.3. Tujuan

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami tentang konsep permintaan,
penawaran, dan konsep elastisitas.

1.4. Manfaat

Pembaca yang tidak memahami tentang konsep permintaan, penawaran, dan


konsep elastisitas menjadi paham. Selain itu menambah ilmu dan wawasan bagi
pembaca.

1
BAB II

ISI

2.1. Permintaan

2.1.1. Pengertian Permintaan

Dalam bahasa sehari-hari permintaan diartikan sebagai keinginan yang menuntut


untuk dipenuhi. Makna permintaan sebenarnya tidak hanya terbatas pada keinginan,
tapi diiringi dengan kesediaan dan kemampuan untuk membeli barang yang
dibutuhkan.

2.1.2. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

a. Harga barang dan jasa itu sendiri


Harga menjadi faktor paling mempengaruhi apakah suatu barang atau jasa akan
terjual atau tidak. Bila harganya murah atau rendah, tingkat permintaan barang atau
jasa tersebut akan tinggi atau terjual. Sebaliknya, tingkat permintaan suatu barang
atau jasa akan turun jika harganya mahal atau tinggi.
b. Pendapatan
Pendapatan merupakan gambaran kemampuan seseorang melakukan permintaan
barang atau jasa. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin banyak
permintaannya terhadap suatu barang atau jasa. Sebaliknya, jumlah permintaan akan
berkurang jika pendapatannya menurun.
c. Selera dan mode
Semakin besar selera masyarakat terhadap suatu barang, semakin tinggi pula
permintaan barang tersebut. Begitu pula dengan mode, semakin terkini mode yang
diikuti suatu barang, maka akan semakin tinggi pula permintaan terhadap barang
tersebut.
d. Kualitas barang yang bersangkutan
Setiap orang menginginkan barang atau jasa yang dibelinya memiliki kualitas
terbaik. Jika kualitas suatu barang atau jasa tinggi, maka permintaan masarakat untuk
membeli atau menggunakan jasa tersebut cenderung tinggi. Sebaliknya, tingkat
permintaan konsumen cenderung menurun jika kualitas barang atau jasa rendah.
e. Harga barang lain yang berkaitan

2
Barang-barang yang berkaitan meliputi pelengkap dan barang pengganti.
Berang pelengkap adalah barang yang nilai gunanya dapat melengkapi guna barang
lain.

2
Adapun barang pengganti adalah barang yang nilai gunanya dapat menggantikan guna
barang yang lain.

2.1.3. Hukum Permintaan

Hukum pemintaan menyatakan “semakin tinggi harga suatu barang akan semakin
kecil jumlah permintaan terhadap barang tersebut, dan sebaliknya semakin rendah
harganya akan semakin besar jumlah barang yang diminta”.

Hukum permintaan tidak berlaku bila faktor harga berubah, misalnya pendapatan
berubah. Bisa saja permintaan meningkat, tetap, atau malah menurun karena
bertambahnya pendapatan membuat konsumen memilih membeli barang tersebut.

2.1.4. Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah garis yang menunjukan hubungan antara harga suatu
barang atau jasa dengan jumlah yang diminta dalam periode tertentu. Dalam
menggambar kurva permintaan ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kurva
permintaan pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kedua, dibutuhkan
dua garis sumbu yakni sumbu horizontal untuk mengilustrasikan jumlah barang yang
diminta (Q), sedangkan sumbu vertikal untuk mengilustrasikan berbagai tingkat harga
(P). Akan ada garis yang menghubungkan titik-titik setiap kombinasi harga barang
dengan jumlah permintaan. Garis inilah yang disebut dengan kurva permintaan.
Perubahan permintaan terjadi pada dasarnya oleh perubahan harga yang
menyebabkan perbahan jumlah barang yang diminta. Perubahan ini digambarkan
sebagai pergeseran titik komibinasi harga dan jumlah permintaan di sepanjang kurva
permintaan yang kemudian disebut pergerakan sepanjang kurva permintaan.

2.2. Penawaran

2.2.1. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang akan diual pada tingkat harga, waktu,
dan tempat tertentu. Lebih terinci penawaran menunjukan hubungan harga dengan
jumlah barang yang ditawarkan menunjukan hubungan dengan jumlah barang yang
ditawarkan produsen pada suatu waktu tertentu. Jumlah penawaran barang akan
meningkat jika harga juga meningkat dan sebaliknya jumlah barang ang ditawarkan
akan menurun jika harganya turun.

3
2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

a. Harga berang itu sendiri


Bila harga suatu barang naik akan mendorong untuk menambah jumlah barang
maka penawaran suatu barang pun akan bertambah. Sebaliknya, bila harga turun maka
jumlah barang akan dikurangi sehingga penawaran pun akan menurun.
b. Biaya produksi
Kenaikan biaya produksi akan mengakibatkan peningkatan harga pokok produksi
(HPP) sehingga jumlah penawaran produk akan berkurang.
c. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan mempengaruhi jumlah hasil produksi sekaligus
mempengaruhi jumlah penawaran. Ada perusahaan yang memproduksi barang secara
massal. Kebijakan perusahaan tersebut dapat meningkatkan produksi dan penawaran.
Adapun perusahaan yang tujuan pokoknya mencapai laba maksimum bukan output
yang maksimum. Jumlah produksi ditentukan sedemikian rupa sehingga tercapai
keuntungan optimum. Kalau perlu kapasitas produksi tidak semua digunakan.
Kebijakan ini mengakibatkan penawaran tidak maksimum.
d. Teknologi produksi
Peralatan produksi yang sederhana akan menghasilkan output yang rendah, baik
jumlah maupun mutunya. Akibatnya, jumlah penawaran menjadi rendah. Sebaliknya,
dengan penggunaan teknologi yang modern dalam proses produksi akan menghasilkan
produk lebih cepat, lebih baik, dan lebih banyak. Dengan demikian, penawaran pun
akan meningkat karena proses produksi yang lebih cepat dengan biaya yang relatif
lebih murah.
e. Ekspektasi produsen
Bila produsen memperkirakan akan terjadi kenaikan permintaan barang, maka
mereka menambah kuantitas produksinya sehingga barang yang ditawarkan bertambah.
Sebaliknya, jika produsen memperkirakan akan terjadi penurunan permintaan, maka
mereka akan mengurangi jumlah produksinya sehingga kuantitas barang yang
ditawarkan pun berkurang.

2.2.3. Hukum Penawaran

Hukum penawaran menelaskan sifat keterkaitan antara harga dengan berapa


banyak barang tersebut ditawarkan. Dalam hukum ini diuraikan bagaimana produsen

4
melakukan kegiatan penawaran ketika barang turun maupun naik. Hukum penawaran
menyatakan bahwa “semakin rendah harga suatu barang akan semakin sedikit jumlah
barang tersebut ditawarkan, dan sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang akan
semakin besar barang tersebut ditawarkan”.

Bila pada harga suatu barang naik maka produsen akan terdorong untuk
menambah produksi barang. Sebaliknya jika harga turun maka jumlah penawaran akan
berkurang dan produsen akan menurunkan produksi barang karena penghasilan meraka
akan turun drastis.

2.2.4. Kurva Penawaran

Kurva penawaran digunakan untuk menggambarkan hubungan harga dengan


penawaran. Selain itu, kurva penawaran juga bisa menggambarkan hubungan
penawaran dengan faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi penawaran.

Kurva penawaran adalah garis yang menunjukan hubungan antara harga suatu
barang dengan jumlah yang ditawarkan dalam periode tertentu. Halhal yang dibutuhkan
saat membuat kurva penawaran hampir sama saat membuat kurva permintaan. Kita
hanya mengganti kata “permintaan” dengan kata “penawaran”.

Sama halnya dengan perubahan permintaan, perubahan penawaran juga


disebabkan perubahan harga dan perubahan faktor-faktor. Perubahan harga
menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawaran. Perubahan ini digambarkan
sebagai pergeseran titik kombinasi harga dan jumlah penawaran di sepanjang kurva
penawaran yang kemudian disebut pegerakan sepanjang kurva penawaran. Pada kurva
penawaran pada umumnya garis dari titik kombinasi naik dari kiri bawah ke kanan atas.

2.3. Konsep Elastisitas

2.3.1. Pengertian Elastisitas

Elastisitas (elasticity) adalah ukuran kepekaan jumlah permintaan atau jumlah


penawaran terhadap suatu determinan, yakni faktor penentu atau faktor pengubah atau
faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 1 Dengan mengetahui besarnya
elastisitas dapat diramalkan perubahan yang akan terjadi di pasar, yaitu bagaimana
harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan berubah apabila terjadi perubahan
dalam permintaan dan penawaran.

5
2.3.2. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah ukuran berapa besar pengaruh perubahan harga


terhadap perubahan permintaan yang dinyatakan secara kuntitatif. Elastisitas (Ed) dapat
dihitung menggunakan rumus berikut.

∆Q P
Ed ¿ +
∆P Q

∆Q : selisih jumlah barang yang diminta

∆P : selisih harga barang

P : harga awal barang

Q : jumlah barang awal yang diminta

Elastisitas permintaan dibagi menjadi permintaan elastis, elastis sempurna, elastis


uniter, inelastis, dan inelastis sempurna.

a. Permintaan Elastis (Ed > 1)


Permintaan terjadi apabila persentase perubahan jumlah barang yang
diminta dibagi persentase perubahan harga nilainya lebih besar dari satu.
Atau, koefisien permintaannya lebih besar dari satu. Secara umum,
permintaan terhadap kebutuhan mewah dan sekunder termasuk
permintaan yang bersifat elastis.
b. Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)
Permintaan elastis sempurna adalah permintaan yang menunjukan
berapapun jumlah permintaan, tidak akan mempengaruhi harga. Atau,
koefisien elastisitas permintaannya sama dengan tidak terhingga.
c. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi bila persentase perubahannya sama
dengan persentase perubahan harga. Atau, koefisien elastisitas
permintaannya sama dengan satu.
d. Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Permintaan inelastis terjadi bila persentase perubahan permintaan
lebih kecil dari persentase perubahan harga. Atau, koefisien elastisitas
permintaannya kurang dari satu. Permintaan inelastis menyatakan bahwa
perubahan harga kurang berpengaruh terhadap perubahan permintaan.

6
e. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed =0)
Permintaan disebut inelastis sempurna bila pemintaan tidak
dipengaruhi harga. Artinya, berapapun tingkat harga, umlah permintaan
akan tetap. Atau, koefisien elastisitasnya sama dengan nol.

2.3.3. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran adalah ukuran berapa besar pengaruh perubahan harga


terhadap perubahan penawaran yang dinyatakan secara kuantitatif. Elastisitas
penawaran (Es) dapat dihitung koefisien elastisitasnya dengan menggunakan rumus
berikut.

∆Q P
Es ¿ +
∆P Q

∆Q : selisih jumlah barang yang ditawarkan

∆P : selisih harga barang

P : harga awal barang

Q : jumlah barang awal yang ditawarkan

Elastisitas penawaran dibagi menjadi penawaran elastis, inelastis, elastis uniter,


inelastis sempurna, dan elastis sempurna.

a. Penawaran Elastis (Es > 1)


Penawaran elastis terjadi apabila persentase perubahan jumlah
barang yang ditawarkan dibagi persentase perubahan harga nilainya lebih
besar dari satu. Atau, koefisien elastisitasnya (Es) lebih dari satu.
b. Penawaran Elastisitas Sempurna (Es = ~)
Penawaran elastis sempurna adalah penawaran yang menunjukan
berapapun jumlah penawaran, tidak akan mempengaruhi harga. Atau,
koefisien elastisitas penawaranya sama dengan tidak terhingga.
c. Penawaran elastis Uniter (Es = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi bila persentase perubahannya
sebanding dengan persentase perubahan harga. Atau, koefisien elastisitas
penawarannya sama dengan satu.

7
d. Penawaran Inelastis (Es < 1)

6
Penawaran inelastis terjadi bila persentase perubahan penawaran
lebih kecil dari persentase perubahan harga. Atau, koefisien elastisitas
penawarannya kurang dari satu. Penawaran inelastis menyatakan bahwa
perubahan harga kurang berpengaruh terhadap perubahan penawaran.
e. Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)
Penawaran disebut inelastis sempurna bila penawaran tidak
dipengaruhi harga. Artinya, berapapun tingkat harga, jumlah penawaran
akan tetap. Atau, koefisien elastisitasnya sama dengan nol.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan


sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan
sebagai akibat dari suatu perubahan harga.

Dalam elastisitas permintaan dan penawaran dibedakan kepada lima golongan :


elastisitas, inelastis, elastis uniter, inelastis sempurna dan elastis sempurna.

Faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya ada harga barang dan jasa itu
sendiri, pendapatan, selera dan mode, kualitas barang yang bersangkutan, dan harga
barang lain yang berkaitan.

Faktor yang mempengaruhi penawaran diantaranya ada harga barang itu sendiri,
biaya produksi, tujuan perusahaan, teknologi produksi, dan ekspektasi produsen.

Hukum penawaran menyatakan bahwa “semakin rendah harga suatu barang akan
semakin sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan, dan sebaliknya semakin tinggi
harga suatu barang akan semakin besar barang tersebut ditawarkan”. Sedangkan hukum
pemintaan menyatakan “semakin tinggi harga suatu barang akan semakin kecil jumlah
permintaan terhadap barang tersebut, dan sebaliknya semakin rendah harganya akan
semakin besar jumlah barang yang diminta”.

Kurva permintaan pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Sedangkan Pada kurva penawaran pada umumnya garis dari titik kombinasi naik dari
kiri bawah ke kanan atas.

3.2. Saran

Setelah membaca makalah ini diharapkan mahasiswa dan masyarakat dapat


memahami apa itu konsep permintaan, konsep penawaran, dan konsep elastisitas. Serta
mahasiswa dan masyarakat mampu ngaplikasikan apa isi dari konsep permintaan,
konsep penawaran, dan konsep elastisitas ke dalam kehidupan bermasyarakat
khususnya dalam kegiatan berekonomi. Pemerintah pun diharapkan mampu
mengembangkan lagi khususnya di sektor ekonomi setelah meninjau permasalahan
perekonomian menggunakan konsep-konsep diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alam s (2014). Pengantar Ekonomi Bisnis Bidang keahlian Bisnis dan Manaemen
untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta:Erlangga.

Ali, Nurfadilla Nur (2021). Elastisitas Permintaan dan Penawaran.

Putri, Vanya Karunia Mulia (2022). Pengertian Permintaan dan Penawaran dalam
Ekonomi. Kompas.com

Alamsyah, Zulkifli (2016). Elastisitas Permintaan & Penawaran.


zalamsyah.staff.unja.ac.id

10

Anda mungkin juga menyukai