Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Aisyah 2001302001
Akuntansi A (Semester 2)
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada Kita semua khususnya kepada kelompok
Kami, sehingga kelompok Kami dapat menyelesaikan tugas Praktikum Ekonomi Mikro
yang beejudul “Makalah Penawaran dan Permintaan”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Praktikum pada mata kuliah Ekonomi Mikro/ Program Studi Akuntansi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Penawaran dan
Permintaan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Abdul Muta Ali, S.E.I., M.H., selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Ekonomi Mikro/ Program Studi Akuntansi yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan Kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB II PEMBAHASAN
4
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri
atas permintaan individu dan permintaan kolektif.
b. Perubahan Permintaan
6
Gambar 1 diatas menunjukkan adanya perubahan jumlah yang
diminta sebagai akibat adanya perubahan harga. Ketika harga
mengalami peningkatan dari P1 ke P2, akan mengakibatkan jumlah
yang diminta turun dari Q1 menjadi Q2. Jadi, perubahan harga
mengakibatkan perubahan jumlah barang yang diminta terjadi pada
sepanjang kurva permintaan saja.
7
Gambar 2 diatas menunjukkan jika pendapatan konsumen naik
maka permintaan akan bertambah dan kurva permintaan akan bergeser
kesebelah kanan (dari D1 ke D2). Sebaliknya, jika pendapatan
konsumen turun maka permintaan akan turun sehingga kurva
permintaan akan bergeser kesebelah kiri (dari D1 ke D3).
8
lain harga barang itu sendiri, harga barang lain/ saingan, tingkat teknologi,
serta harga input/faktor-faktor produksi.
b. Perubahan Penawaran
Perubahan penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Perubahan Jumlah Yang Ditawarkan
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan menunjukkan
berubahnya jumlah barang yang ditawarkan karena adanya perubahan
harga barang itu sendiri. Dalam perubahan jumlah barang yang ditawarkan
maka faktor-faktor lain seperti harga barang lain, tingkat teknologi, harga
input/faktor produksi dianggap tetap (ceteris paribus).
2. Perubahan Penawaran.
Yang dimaksud perubahan penawaran adalah berubahnya jumlah
barang yang ditawarkan produsen sebagai akibat perubahan salah satu
faktor atau lebih dari faktor-faktor yang dianggap tetap. Jadi dalam
perubahan penawaran maka asumsi ceteris paribus menjadi tidak berlaku.
Ciri yang nampak pada perubahan penawaran adalah pada harga barang
yang sama/tetap tetapi jumlah yang ditawarkan bisa berubah (berkurang
ataupun bertambah), sehingga akan terjadi pergeseran kurva. Pada kondisi
harga yang tetap tetapi jumlah barang yang ditawarkan menjadi bertambah
disebut sebagai Penawaran Bertambah. Sedangkan pada harga yang tetap
tetapi jumlah barang yang ditawarkan mengalami penurunan disebut
Penawaran Berkurang.
2.5 Hukum Permintaan dan Penawaran
2.5.1 Hukum Permintaan
Secara lengkap Hukum Permintaan menyatakan bahwa: jika harga suatu
barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika harga
suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Hukum
permintaan tersebut akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain di luar harga
harus dianggap konstan (Ceteris Paribus). Ini merupakan konsep asli dari
penemunya, yaitu Alfred Marshall (Ahman, 2009:93).
Ceteris paribus adalah ungkapan Latin yang berarti semua variabel selain
9
yang sedang dipelajari diasumsikan konstan. Secara harfiah, ceteris paribus berarti
"hal-hal lain dianggap sama." Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Dari gambar diatas (Kurva Permintaan), dapat dijelaskan bahwa miringnya (slope)
kurva permintaan menunjukkan adanya hukum permintaan dan lurusnya kurva
permintaan menunjukkan adanya anggapan ceteris paribus.
Dapat dikatakan pula bahwa hukum permintaan, yaitu:
1. Jika harga barang naik, pendapatan konsumen yang tetap merupakan kendala
bagi konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih banyak.
2. Jika harga suatu barang naik, konsumen akan mencari barang pengganti.
Hukum permintaan adalah hubungan antara harga dan jumlah permintaan suatu
barang yang berbanding terbalik (negatif).Jadi, kurva permintaan berslope
negatif.Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Dari Kurva permintaan miring negatif diatas telah dijelaskan tentang hukum
permintaan.Adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga
suatu barang naik justru permintaan terhadap barang tersebut meningkat. Paling
tidak ada 3 (tiga) kelompok barang di mana hukum permintaan tidak berlaku,
yaitu : (1) Barang yang memiliki unsur spekulasi; (2) Barang prestise; dan (3)
10
Barang giffen (Rahardja, 2008:31-32).
2.5.2 Hukum Penawaran
Sejalan dengan hukum permintaan, maka Hukum Penawaran mencoba
menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara perubahan harga
suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang ingin ditawarkan oleh
penjual/produsen. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun,
maka produsen akan cenderung untuk menawarkan barang dalam jumlah yang lebih
sedikit. Hal ini disebabkan dengan turunnya harga atau rendahnya harga maka
hanya produsen yang efisienlah yang mampu dan berani menjual pada harga yang
rendah.
Produsen yang tidak efisien tidak bisa lagi menawarkan barang pada harga
yang sedemikian rendah sehingga mereka akan menarik diri dari pasar. Kalau hal
ini terjadi maka pada harga yang rendah produsen yang bersedia menawarkan
barangnya menjadi lebih sedikit. Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka
produsen akan cenderung menawarkan barangnya dalam jumlah yang lebih banyak.
Hal ini terjadi karena produsen yang pada harga lebih rendah sebelumnya tidak
mampu menawarkan barangnya, maka ketika harga barang naik produsen menjadi
mampu menawarkan/menjual barangnya sehingga akan menambah supply atau
penawaran di pasar. Jadi pola hubungan antara harga barang dengan jumlah
penawarannya adalah positif.
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
waktu tertentu. Dimana Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang
adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah
jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia
diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditwarkan.”
3.2 Saran
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang di minta konsumen,
sama persis dengan jumlah yang di tawarkan produsen, secara grafis keseimbangan pasar
bisa tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan, titik perpotongan
tersebut di sebut titik keseimbangan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Crayonpedia.org. 2011. Bab17. Permintaan Dan Penawaran Serta Terbentuknya Harga Pasar.
[Online]. Tersedia: http://www.crayonpedia.org/mw
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rohmana, Yana. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publising.
Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Mankiw, N. Gregory, Euston Quah, dan Peter Wilson. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi
Asia. Jakarta: Salemba Empat.
13