Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Diajukan untuk memeuhi tugas praktikum

mata kuliah Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu :

Abdul Muta Ali, S.E.I., M.H.

Disusun oleh :

Aisyah 2001302001

Faridah Puspita 2001302008

Indah Liyanty 2001302011

Judah Aqlia 2001302015

Muhammad Risqi 2001302020

Akuntansi A (Semester 2)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada Kita semua khususnya kepada kelompok
Kami, sehingga kelompok Kami dapat menyelesaikan tugas Praktikum Ekonomi Mikro
yang beejudul “Makalah Penawaran dan Permintaan”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Praktikum pada mata kuliah Ekonomi Mikro/ Program Studi Akuntansi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Penawaran dan
Permintaan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Abdul Muta Ali, S.E.I., M.H., selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Ekonomi Mikro/ Program Studi Akuntansi yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan Kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pelaihari, Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH PERMINTAAN DAN PENAWARAN


KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Definisi Permintaan dan Penawaran........................................................................................3
2.1.1 Pengertian Permintaan......................................................................................................3
2.1.2 Pengertian Penawaran.......................................................................................................3
2.2 Macam-macam Permintaan dan Penawaran..........................................................................4
2.2.1 Macam-macam Permintaan..............................................................................................4
2.2.2 Macam-macam Penawaran...............................................................................................5
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran.........................................5
2.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan.............................................................5
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran..............................................................5
2.4 Fungsi dan Perubahan Permintaan serta Penawaran............................................................6
2.4.1 Fungsi dan Perubahan permintaan..................................................................................6
2.4.2 Fungsi dan perubahan penawaran...................................................................................8
2.5 Hukum Permintaan dan Penawaran........................................................................................9
2.5.1 Hukum Permintaan...........................................................................................................9
2.5.2 Hukum Penawaran..........................................................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12
3.2 Saran.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan
(demand) dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi
kata permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi
pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat minim. Bahkan
kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja.
Pada zaman moderen seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap
bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum
permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu
ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum
yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian
yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan
pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi
adalah perdangan di pasar.
Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan
penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam
waktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan
Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain untuk mendukung
perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan
dan penawaran membentun harga pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari permintaan dan penawaran?
2. Apa saja macam-macam permintaan dan penawaran?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
4. Apa fungsi dan perubahan permintaan serta penawaran?
5. Bagaimana hukum permintaan dan penawaran?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Agar mahasiswa mengetahui definisi dari permintaan dan penawaran
2. Agar mahasiswa mengetahui macam-macam permintaan dan penawaran
1
3. Agar mahasiswa mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran
4. Agar mahasiswa mengetahui fungsi dan perubahan permintaan serta penawaran
5. Agar mahasiswa mengetahui hukum permintaan dan hukum penawaran

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Permintaan dan Penawaran


2.1.1 Pengertian Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita
memasukkan dimensi geografis. Misalnya, ketika berbicara tentang
permintaan pakaian di Jakarta, kita berbicara tentang berapa jumlah pakaian
yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu
tertentu, per bulan atau per tahun, di Jakarta (Rahardja, 2008:24).
Menurut Ahman (2009:89), “Permintaan diartikan sebagai jumlah
barang dan jasa yang diminta (mampu dibeli) seseorang atau individu dalam
waktu tertentu pada berbagai tingkat harga”.
Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau
individu pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.
Para ekonom dalam kajiannya membagi dua kelompok permintaan
konsumen sehubungan dengan perilaku konsumsinya (Iskandar Putong,
2007:30 dan Sudarsono, 1995:p.71, 104-114 dalam Ahman, 2009:88-89),
yaitu:
a. Kelompok permintaan fungsional, yaitu kelompok konsumen yang
meminta barang karena fungsinya (barang memiliki daya guna).
b. Kelompok permintaan non fungsional (permintaan ini sering
disebut sebagai permintaan tidak rasional), yaitu permintaan yang
bersifat tidak direncanakan (impulsif), spekulatif, dan permintaan
yang mempengaruhi efek daya guna barang.

2.1.2 Pengertian Penawaran


Dalam ilmu ekonomi penawaran (supply) diartikan kesediaan penjual
untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat
harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan
periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris
paribus. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen
menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini
3
kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu.
Permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakaian sedangkan
penawaran bersangkut paut dengan penyediaan dan penjualan. Jadi penawaran
adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat
harga dan situasi.

2.2 Macam-macam Permintaan dan Penawaran


2.2.1 Macam-macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu
sebagai berikut:

a. Permintaan Menurut Daya Beli

Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga


macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan
absolut,

1. Permintaan Efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu


barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan
membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang
membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2. Permintaan Potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu
barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk
membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa
tersebut. Contohnya, Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang
cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai
keinginan untuk membeli kulkas.
3. Permintaan Absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu
barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada
permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang)
untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya, Hendra ingin
membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra
tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu
keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa
terpenuhi.
b. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya

4
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri
atas permintaan individu dan permintaan kolektif.

1. Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh


seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Permintaan Kolektif atau Permintaan Pasar adalah kumpulan dari
permintaanpermintaan perorangan/individu atau permintaan secara
keseluruhan para konsumen di pasar. Contohnya, selain Desi, di
pasar juga ada beberapa pembeli lainnya yang akan membeli jeruk.
Jika permintaan Desi dan temantemannya tersebut digabungkan
maka terbentuk permintaan pasar

2.2.2 Macam-macam Penawaran


Pembagian penawaran dapat dibedakan dari jumlah penjualnya:
1. Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh
seorang penjual.
2. Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran
kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan
oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari
keseluruhan penawaran perorangan

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran


2.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan
Menurut Ahman (2009:90-92), faktor-faktor yang mempengaruhi
banyak sedikitnya barang yang diminta oleh konsumen antara lain
disebabkan oleh:
a. Intensitas kebutuhan
b. Selera konsumen (taste)
c. Pendapatan konsumen (customer income)
d. Harga barang substitusi dan barang komplementer
e. Jumlah penduduk
f. Ekspektasi konsumen tentang harga dan
g. Periklanan

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran


Seperti halnya pada permintaan maka penawaranpun dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Selama keadaaan ceteris paribus berlaku , maka
5
perubahan harga barang hanya mempengaruhi jumlah produk yang
ditawarkan (terjadi dalam satu kurva/sepanjang kurva), tidak
mempengaruhi/menggeser kurva penawarannya. Beberapa faktor-faktor
yang bisa menyebabkan keadaan menjadi tidak ceteris paribus dan
kemudian mempengaruhi penawaran suatu produk antara lain:

a Harga Barang Itu Sendiri


b Harga Barang Lain
c Biaya Produksi
d Harga Sumber Daya
e Tingkat Teknologi yang Digunakan.
f Kebijakan Pemerintah
g Faktor Alam
h Prediksi / Perkiraan Harga Di Masa Depan

2.4 Fungsi dan Perubahan Permintaan serta Penawaran


2.4.1 Fungsi dan Perubahan permintaan
a. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan merupakan turunan dari perilaku konsumen


yang berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum, dengan jalan
melakukan kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa yang mampu dibeli
dengan kendala pendapatannya terbatas (Ahman, 2009:88).

b. Perubahan Permintaan

Dengan adanya asumsi ceteris paribus, yaitu faktor lain selain


harga dianggap tetap, maka sepanjang fungsi permintaan individu akan
kita jumpai adanya perubahan jumlah yang diminta (OQ) sebagai akibat
adanya perubahan harga (OP). Tepatnya, dalam suatu kurva yang sama
akan terdapat gerakan dari suatu tempat/titik ke tempat/titik yang
lainnya, jika harga suatu barang mengalami perubahan. Hal ini kita sebut
sebagai perubahan jumlah yang diminta, dengan kata kuncinya ada
pergerakan dari satu titik ke titik lain (Ahman, 2009:95). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

6
Gambar 1 diatas menunjukkan adanya perubahan jumlah yang
diminta sebagai akibat adanya perubahan harga. Ketika harga
mengalami peningkatan dari P1 ke P2, akan mengakibatkan jumlah
yang diminta turun dari Q1 menjadi Q2. Jadi, perubahan harga
mengakibatkan perubahan jumlah barang yang diminta terjadi pada
sepanjang kurva permintaan saja.

Kurva permintaan seperti digambarkan diatas


menunjukkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah barang
yang diminta, dimana faktor-faktor di luar harga dianggap konstan dan
salah satu faktor di luar harga berubah, maka permintaan pun berubah.
Pengaruhnya pada kurva permintaan akan mengalami pergeseran, baik
ke kiri atau ke kanan. Jadi, kata kuncinya adalah ketika perubahan di
luar faktor harga akan mengakibatkan perubahan permintaan dengan
ciri kurva permintaan bergeser (Ahman, 2009:96). Lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut.

7
Gambar 2 diatas menunjukkan jika pendapatan konsumen naik
maka permintaan akan bertambah dan kurva permintaan akan bergeser
kesebelah kanan (dari D1 ke D2). Sebaliknya, jika pendapatan
konsumen turun maka permintaan akan turun sehingga kurva
permintaan akan bergeser kesebelah kiri (dari D1 ke D3).

Beberapa faktor yang menyebabkan kurva permintaan


mengalami pergeseran adalah sebagai berikut (Rohmana, 2006:25):

1. Perubahan Harga Barang Itu Sendiri

- Substitusi: Dua barang substitusi jika penurunan


konsumen kurang bersedia untuk membeli barang yang
lain.

- Komplementer: Dua barang komplementer jika


penurunan harga satu barang membuat orang lebih
bersedia untuk membeli barang yang lain. Ex: bola
squash dan raket squash.
2. Perubahan Pendapatan
- Barang Normal: Ketika kenaikan pendapatan
meningkatkan permintaan untuk barang-normal, kasus-
kita mengatakan barang tsb adalah barang normal.
- Barang Inferior: Ketika kenaikan pendapatan
mengurangi permintaan untuk barang, itu adalah barang
inferior.
3. Perubahan Selera
4. Perubahan Ekspektasi
2.4.2 Fungsi dan perubahan penawaran
a. Fungsi Penawaram
Fungsi penawaran akan sebuah produk adalah sebuah pernyataan
hubungan antara kuantitas yang ditawarkan dan semua faktor yang
mempengaruhi kuantitas tersebut. Penawaran ditempatkan sebagai suatu
fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara

8
lain harga barang itu sendiri, harga barang lain/ saingan, tingkat teknologi,
serta harga input/faktor-faktor produksi.
b. Perubahan Penawaran
Perubahan penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Perubahan Jumlah Yang Ditawarkan
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan menunjukkan
berubahnya jumlah barang yang ditawarkan karena adanya perubahan
harga barang itu sendiri. Dalam perubahan jumlah barang yang ditawarkan
maka faktor-faktor lain seperti harga barang lain, tingkat teknologi, harga
input/faktor produksi dianggap tetap (ceteris paribus).
2. Perubahan Penawaran.
Yang dimaksud perubahan penawaran adalah berubahnya jumlah
barang yang ditawarkan produsen sebagai akibat perubahan salah satu
faktor atau lebih dari faktor-faktor yang dianggap tetap. Jadi dalam
perubahan penawaran maka asumsi ceteris paribus menjadi tidak berlaku.
Ciri yang nampak pada perubahan penawaran adalah pada harga barang
yang sama/tetap tetapi jumlah yang ditawarkan bisa berubah (berkurang
ataupun bertambah), sehingga akan terjadi pergeseran kurva. Pada kondisi
harga yang tetap tetapi jumlah barang yang ditawarkan menjadi bertambah
disebut sebagai Penawaran Bertambah. Sedangkan pada harga yang tetap
tetapi jumlah barang yang ditawarkan mengalami penurunan disebut
Penawaran Berkurang.
2.5 Hukum Permintaan dan Penawaran
2.5.1 Hukum Permintaan
Secara lengkap Hukum Permintaan menyatakan bahwa: jika harga suatu
barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika harga
suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Hukum
permintaan tersebut akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain di luar harga
harus dianggap konstan (Ceteris Paribus). Ini merupakan konsep asli dari
penemunya, yaitu Alfred Marshall (Ahman, 2009:93).
Ceteris paribus adalah ungkapan Latin yang berarti semua variabel selain

9
yang sedang dipelajari diasumsikan konstan. Secara harfiah, ceteris paribus berarti
"hal-hal lain dianggap sama." Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

Dari gambar diatas (Kurva Permintaan), dapat dijelaskan bahwa miringnya (slope)
kurva permintaan menunjukkan adanya hukum permintaan dan lurusnya kurva
permintaan menunjukkan adanya anggapan ceteris paribus.
Dapat dikatakan pula bahwa hukum permintaan, yaitu:
1. Jika harga barang naik, pendapatan konsumen yang tetap merupakan kendala
bagi konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih banyak.
2. Jika harga suatu barang naik, konsumen akan mencari barang pengganti.
Hukum permintaan adalah hubungan antara harga dan jumlah permintaan suatu
barang yang berbanding terbalik (negatif).Jadi, kurva permintaan berslope
negatif.Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Dari Kurva permintaan miring negatif diatas telah dijelaskan tentang hukum
permintaan.Adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga
suatu barang naik justru permintaan terhadap barang tersebut meningkat. Paling
tidak ada 3 (tiga) kelompok barang di mana hukum permintaan tidak berlaku,
yaitu : (1) Barang yang memiliki unsur spekulasi; (2) Barang prestise; dan (3)

10
Barang giffen (Rahardja, 2008:31-32).
2.5.2 Hukum Penawaran
Sejalan dengan hukum permintaan, maka Hukum Penawaran mencoba
menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara perubahan harga
suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang ingin ditawarkan oleh
penjual/produsen. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun,
maka produsen akan cenderung untuk menawarkan barang dalam jumlah yang lebih
sedikit. Hal ini disebabkan dengan turunnya harga atau rendahnya harga maka
hanya produsen yang efisienlah yang mampu dan berani menjual pada harga yang
rendah.
Produsen yang tidak efisien tidak bisa lagi menawarkan barang pada harga
yang sedemikian rendah sehingga mereka akan menarik diri dari pasar. Kalau hal
ini terjadi maka pada harga yang rendah produsen yang bersedia menawarkan
barangnya menjadi lebih sedikit. Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka
produsen akan cenderung menawarkan barangnya dalam jumlah yang lebih banyak.
Hal ini terjadi karena produsen yang pada harga lebih rendah sebelumnya tidak
mampu menawarkan barangnya, maka ketika harga barang naik produsen menjadi
mampu menawarkan/menjual barangnya sehingga akan menambah supply atau
penawaran di pasar. Jadi pola hubungan antara harga barang dengan jumlah
penawarannya adalah positif.

11
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
waktu tertentu. Dimana  Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang
adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah
jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia
diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum


permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah
(dianggap tetap). Sedangkan Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Dalam Penawaran terdapat hukum yang
berlaku yang disebut Hukum Penawaran yang berbunyi 

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditwarkan.”

 Selain itu, terdapat faktor – faktor yang mempengaruhui permintaan penawaran


barang dalam perekonomian, secara keseluruhan akan mempengaruhi kurva permintaan
dan penawaran dan pada akhirnya titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran
akan ditemukan.

3.2 Saran
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang di minta konsumen,
sama persis dengan jumlah yang di tawarkan produsen, secara grafis keseimbangan pasar
bisa tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan, titik perpotongan
tersebut di sebut titik keseimbangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.

Crayonpedia.org. 2011. Bab17. Permintaan Dan Penawaran Serta Terbentuknya Harga Pasar.
[Online]. Tersedia: http://www.crayonpedia.org/mw

Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rohmana, Yana. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publising.

Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

Mankiw, N. Gregory, Euston Quah, dan Peter Wilson. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi
Asia. Jakarta: Salemba Empat.

13

Anda mungkin juga menyukai