Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI

"MEKANISME PASAR"

Dosen Pengampu : Arie Kurniawan,SE, MPWP

Disusun Oleh :

IMELDA S BADAWI

C20523141

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. karena berkat karunia-
Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
"MekanismePasar" dengan tepat waktu.

Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menambah pengetahuan bagi penulis
pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Selain itu ditujukan untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arie Kurniawan,SE,MPWP


selaku dosen pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang telah memberikan
tugas ini serta membimbing kami dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
sekali kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Ampana, 11 Oktober 2023

Penulis

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................2

B. Rumusan Masalah..............................................................................2

C. Tujuan.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3

1. MEKANISME PASAR..........................................................................3

2. PENGERTIAN PERMINTAAN.............................................................3

2.1 Penentu-Penentu Pemintaan.....................................................3

2.2 Hukum Permintaan....................................................................5

2.3 Kurva Permintaan......................................................................5

2.4 Fungsi Permintaan.....................................................................6

2.5 Permintaan Perseorangan Dan Permintaan Pasar....................8

2.6 Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan Dan Pengetrian kurva


Permintaan.......................................................................................9

3. PENGERTIAN PENAWARAN.............................................................11

3.1 Penawaran Perorangan............................................................11

3.2 Penawaran Pasar......................................................................11

3.3 Hukum Penawaran....................................................................11

4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN.............................12

4.1 Harga Barang Itu Sendiri...........................................................12

4.2 Harga Barang Pengganti...........................................................12

4.3 Biaya Produksi...........................................................................12

4.4 Kemajuan Teknologi..................................................................12

4.5 Pajak...........................................................................................12
4.6 Perkiraan Harga Di Masa Depan................................................12

5. KURVA PENAWARAN.........................................................................13

6. HARGA KESEIMBANGAN...................................................................13

7. PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR.............................................14

8. SURPLUS EKONOMI...........................................................................16

8.1 Surplus Produsen.......................................................................17

8.2 Surplus Konsumen.....................................................................17

9. KEGAGALAN PASAR...........................................................................17

9.1 Imformasi Tidak Sempurna (Incomplete Information)..............17

9.2 Daya Monopoli (Monopoly power).............................................18

9.3 Eksternalitas (Externality)...........................................................18

9.4 Barang Publik ( Public Goods)....................................................18

9.5 Barang Alturisme (Altuism good)...............................................19

10. INTERVENSI PEMERINTAH..............................................................19

BAB III PENUTUP............................................................................................22

KESIMPULAN.......................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................23

iii

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pasar merupakan lembaga ekonomi di mana para pembeli atau penjual , baik
secara langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagang barang
atau jasa. ajadi, pasar merupakan tempat penjual dan pembeli melakukan transaksi.

Dalam sistem ekonomi liberal, pasar memainkan peran yang sangat penting. Pasar
yang mempertemukan pelaku usaha yang ingin menjual barang dan jasa. Akibat
kepentinga aatu sama lain, maka dengan sendirinya terjadilah tawar menawar
(harga kesepakatan).

Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam memberlakukan


haraga yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi dan
mendorong kegiatan ekonomi. Hal ini akan dibahas dalam makalah ini tentang
mekanisme pasar.

Disamping itu pula, Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan
diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi
hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang
merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.

Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana
permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaiman
sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian
bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran. penawaran.
Permintaan dan penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem
harga dan juga kegagalannya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu mata kuliah pengantar ilmu
ekonomi dan mengetahui permintaan dan penawaran dalam menentukan
keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian mekanisme pasar ?


2. Mekanisme pasar yang adil ?
3. Sistem pasar ?
4. Apa itu permintaan ?
5. Apa itu penawaran ?

C. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang
dibimbingoleh Ibu Drs. Marlia Sari Dewi, MM.
2. Mengetahui pengertian mekanisme pasar.
3. Mengetahui pengertian permintaan dan penawaran.
4. Mengetahui kegagalan pasar.
5. Mengetahui kurva penawaran

BAB II

PEMBAHASAN

1. MEKANISME PASAR

Mekanisme pasar adalah proses penentuan harga berdasarkan permintaan dan


penawaran
2. PENGERTIAN PERMINTAAN

Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu
dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode
tertentu.

2.1 Penentu penentu permintaan

Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan


oleh beberapa faktor. Di antara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah
yang dinyatakan di bawah ini :

a. Harga barang itu sendiri


Jika harga barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang
itu bertambah. Begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan hukum
permintaan, yang menyatakan rendah harga suatu barang, maka makin
banyak permintaan terhadap barang tersebut, dan sebaliknya.
b. Harga barang lain yang terkait
Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang,
3
tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterikatan.
Keterikatan kedua macam barang tersebut dapat bersifat substitusi dan
bersifat komplemen.
c. Tingkat pendapatan per kapita
Tingkat pendapatan per kapita dapat mencerminkan daya beli. Makin
tinggi pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap
terhadap suatu barang meningkat.
d. Selera atau kebiasaan
Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang.
karena selera atau kebiasaan masyarakat terhadap suatu produk di suatu
daerah belum tentu sama dengan dengan masyarakat di daerah lainnya
e. Jumlah penduduk
Permintaan berkaitan erat dengan jumlah penduduk. Makin banyak
jumlah penduduk yang menyukai produk tertentu, maka makin banyak
jumlah permintaan terhadap produk tersebut.
f. Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, lebih baik jika
kita membeli barang itu sekarang. Sehingga mendorong orang untuk
membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.
Hal itu merupakan salah satu hal yang akan mendorong jumlah permintaan
terhadap suatu barang.
g. Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatan dapat mempengaruhi jumlah permintaan. Maksudnya
jika distribusi pendapatan baik, berarti daya beli masyarakat secara umum
menguat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
h. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
Usaha-usaha promosi penjualan seperti iklan pemberian potongan
harga, pemberian hadiah kepada pembeli apabila membeli barang, sering
mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari pada biasanya. Sangat
sukar untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor
4
tersebut terhadap permintaan suatu barang secara sekaligus. Oleh sebab itu,
dalam membicarakan teori permintaan, ahli ekonomi membuat analisis yang
lebih sederhana. Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu
barang terutam diipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam
teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah
permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.

2.2 Hukum Permintaan

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan


suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum barang dengan tingkat harganya.
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu permintaan hipotesis
yang menyatakan : Semakin rendah harga suatu barang, maka makin
banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi
harga suatu barang, maka makin sedikit pemintaan terhadap barang tersebut.

Ada dua hal yang menyebabkan jumlah permintaan dan tingkat harga
memiliki sifat hubungan seperti yang disebutkan dalam hukum permintaan.

Yang pertama, sifat hubungan seperti itu disebabkan karena kenaikan


harga dapat menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti barang yang mengalami kenaikan kenaikan harga.
Sebaliknya, apabila apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian
terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap
barang yang mengalami penurunan harga.

Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para


pembeli berkurang. pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli
untuk merosot mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan
terutama barang yang mengalami kenaikan harga

2.3 Kurva Permintaan

Sebelum membuat kurva permintaan, terlebih dahulu kita harus membuat


daftar permintaan. Yang dimaksud dengan daftar permintaan adalah suatu tabel
suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan
antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Setelah daftar
permintaan tersusun, barulah kita

dapat membuat kurva permintaan. Kurva permintaan adalah suatu kurva

yang menggambarkan sifat hubungan antara harga sesuatu barang


tertentu dengan jumlah barang yang diminta para pembeli. Dalam gambar 4.1,
pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik yaitu P, Q, R, S dan T. Masing –
masing titik menggambarkan keadaanyang berbeda. Sebagai contoh, dalam
Tabel 4.1 keadaan P menggambarkan bahwa pada harga Rp 5000 jumlah buku
tulis yang akan di beli adalah 200. Dalam Gambar 4.1, titikP juga menggabarkan
keadaan seperti itu.

TABEL 4.1

Permintaan Terhadap Buku Tulis pada Berbagai Tingka

2.4 Fungsi Permintaan


Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan
matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan fungsi
permintaan,maka kita dapat mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas
(dependent variable) dan variabel-variabel bebas (independent variables).

Berikut adalah bentuk persamaan matematis yang menjelaskan hubungan


antara tingkat permintaan dengan fakto permintaan dengan faktor-faktor yang
mempeng r-faktor yang mempengaruhi permintaan.

– +/– + + + + + +

Dx = f(Px , Py , Y/Cap , sel , pen , Pp , Ydist , prom)

Dimana : Dx = permintaan permintaan barang X

Px = harga X

Py = harga = harga Y (barang (barang substitusi substitusi atau


komplemen)

Y/cap = pendapatan per kapita

Sel = selera atau kebiasaan kebiasaan

Pen = jumlah penduduk penduduk

Pp = perkiraan harga X periode periode mendatang mendatang

Ydist = distribusi = distribusi pendapatan pendapatan

Prom = upaya produsen m produsen meningkatkan penjualan


eningkatkan penjualan (promosi) (prom

Dx adalah variable tidak bebas (dependent variable) karena besar nilainya


ditentukan oleh variable – variable lain, yaitu yang berada di sisi kanan
persamaan(2.1). Variabel – variabel ini disebut variabel bebas (independent
variable), karena besar nilainya tidak tergantung besarnya nilai variabel lain.

Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing – masing
variabel bebas terhadap permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan
hubungan searah sedangkan tanda negatif menunjukkan hubungan terbalik.
Misalnya, pertambahaan pertambahaan jumlah penduduk penduduk (pen)
akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik,
permintaan barang X turun.
Dalam analisis ekonomi tidak semua variabel diperhitungkan. Biasanya yang
diperhitungkan adalah yang perngaruhnya besar dan langsung. Dalam hal ini
variabelyang dianggap mempengaruhi permintaan suatu barang adalah harga
barang itu sendiri, harga barang lain, dan pendapatan.

Persamaan (2.1) dapat disusun dengan lebih sederhana menjadi


Persamaan(2.2).

+/-+

Dx = f(Px, Py, f(Px, Py, Y / cap)............................................... ...............(2.2)

Tanda- tanda positif atau negatif dapat ditulis dalam persamaan matematis
∂Dx

/ ∂Px < 0 (jika harga X naik, permintaan barang X turun, atau sebaliknya)

/ ∂Py > 0 (jika harga barang substitusi X naik, permintaan barang X naik,
dansebaliknya).

2.5 Permintaan Perseorangan Dan Permintaan Pasar

Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu
permintaan yang dilakukan oleh seseorang dan permintaan yang dilakukan
oleh semua orang dalam pasar. Oleh karena itu, dalam analisisperlu
dibedakan antara kurva permintaan pasar. perseorangan dan kurva
permintaan pasar. Untuk memperoleh kurva permintaan pasar, kurva
berbagai individu dalam pasar harus dijumlahkan.

Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu
permintaan yang dilakukan oleh seseorang dan permintaan yang dilakukan
oleh semua orang dalam pasar. Oleh karena itu, dalam analisis perlu
dibedakan antara kurva permintaan pasar. perseorangan dan kurva
permintaan pasar. Untuk memperoleh kurva permintaan pasar, ,kurva
berbagai individu dalam pasar harus dijumlahkan.

buku tulis pada harga-harga diantara diantara Rp. 5000 dan Rp. 1000.
Permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan banyaknya barang yang
diminta oleh Ali dan Badu pada setiap tingkat harga. Berdasarkan kepada data
dalam Tabel.
8

2.6 Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan Dan Pergeseran Kurva


Permintaan

• Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan

Perubahan sepanjang Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku


apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin
menurun. Perhatikan Gambar4.3. misalkan DD adalah kurva permintaan
pasar terhadap buku tulis dan pada permulaannya harga adalah Rp. 300 dan
jumlah barang yang diminta adalah 600. Keadaaan ini ditunjukkan oleh titik
R.
Seterusnya misalkan para produsen buku tulis menurunkan
harga penjualan penjualan buku tulis menjadi hanya Rp. 2000 per buku.
Perubbahan bagaimanakah yang terjadi terjadi terhadap diminta? Dari
kurva DD dalam gambar 4.3 dapat dilihat bahwa perubahan harga tersebut
menyebabkan keadaan permintaan berubah, yaitu dari yang ditunjukkan
titik R kepada titik S. Ini berarti penurunan harga buku dari Rp. 3000 menjadi
Rp. 2000 telah menambah jumlah yang diminta dari 600 kepada 900 buku
tulis. Kenaikan harga akan mengurangi jumlah yang diminta. Akibat dari
kenaikan harga juga dapat diikuti sepanjang kurva permintaan. Katakanlah
yang berlaku adalah kenaikan harga dari Rp. 3000 menjadi Rp. 4000. Ini
berarti kedudukan dalam kurva DD berubah dari R menjadi T, yang
menggambarkan bahwa kenaikanharga itu telah mengurang jumlah barang
yang diminta dari 600 kepada 400 buku tulis.
Gambar 4.3
Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan
9

• Pergeseran Sepanjang Kurva Permintaan

Kurva permintaan akan bergerak ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti


yang ditunjukan dalam Gambar 4.4, apabila terdapat perubahan permintaan
yang ditimbulkan oleh faktor bukan harga. Sekiranya harga barang lain,
pendapatan pembeli pembeli dan berbagai berbagai faktor bukan harga
lainnya lainnya mengalami mengalami perubahan, perubahan, para
Ke arah manakah kurva permintaan akan bergerak apabila perubahan
itu ditimbulkan oleh perubahan faktor bukan harga, misslnya perubahan
pendaptan pembeli? Bagian ini akan pembeli? Bagian ini akan menganalisis
suatu con menganalisis suatu contoh dimisalkan bahwa pendapatan para
pembeli mengalami kenaikan. Apabila faktor – faktor lain tidak mengalami
perubahan, kenaikan pendapatan ini akan menaikkan permintaan,yaitu pada
setiap tingkat harga jumlah yang diminta menjadi bertambah banya.
keadaan seperti ini digambarkan oleh perpindahan kurva permintaan
danmenurut contoh Gambar 4.4 perubahan itu adalah dari kurva DD
menjadi D kurva DD menjadi D1. Perhatikanlah sekarang titik A dan A1. Titik
A menggambarkan bahwa padaharga P, jumlah yang diminta adalah Q
sedangkan titik A1 menggambarkan bahwa pada bahwa pada harga P
jumlah yang diminta adalah Q1. Dapat dilihat bahwa Q1 >Q dan berarti
kenaikan pendapatan menyebabkan pada harga P
permintaan bertambah bertambah sebesar sebesar Q Q1. Contoh ini
menunjukkan bahwa apabila kurva permintaan bergerak ke sebelah kanan,
maka perpindahan itu menunjukkan pertambahan dalam permintaan.
Sebaliknya pergeseran kurva permintaan kesebelah kiri, misalnya menjadi
D2, berarti bahwa permintaan telah berkurang.Sebagai akibat dari
perubahaan ini pada harga P, jumlah barang yang diminta adalah Q2.
Keadaan ini ditunjukkan oleh A2.
Gambar 4.4
Pergeseran Sepanjang Kurva Permintaan
10

3. PENGERTIAN PENAWARAN

Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dandapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periodewaktu tertentu. Menurut ekonomi mikro dijelaskan
bahwa penawaran juga dapat digolongkan menjadi penawaran perorangan dan
penawaran pasar.

3.1 Penawaran Perorangan

Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual


dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.

3.2 Penawaran Pasar

Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari


penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat
harga.

3.3 Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan perbandingan luru Hukum lurus antara harga


terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka jumlah
yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya apabila harga turun jumlah
meningkat. Sebaliknya apabila harga turun jumlah yang ditawarkan akan turun.
Dengan demikian hukum penawaran berbunyi:

"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia


ditawarkan sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit

11
jumlah barang"

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang


memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN

4.1 Harga Barang Itu Sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang
ditawarkan turun jumlah penjual juga akan turun.

4.2 Harga Barang Pengganti

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan


jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen beralih dari
barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.

4.3 Biaya Produksi

Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi


akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam
jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi.
Sebaliknya jika biaya produksi produksi turun, maka produsen akan
meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

4.4 Kemajuan Teknologi

Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam


menghasilkan barang barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan
menggunakan mesin-mesin akan menurunkan biaya produksi dan akan
memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.

4.5 Pajak

Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang,
sehingga penawaran juga akan berkurang.

4.6 Perkiraan Harga Di Masa Depan

Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan

12
penghasilanmasyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang
dan jasa yangditawarkan.

5. KURVA PENAWARAN

Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan


antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing
tingkat harga. Sudah menjadi sifat produsen/penjual bahwa bila harga naik, mereka
akan menambah jumlah barang yang dijual sebaliknya. Sehingga bentuk kurva
penawara penawaran melereng dari kiri bawah ke kanan atas atau dari kanan atas
ke kiri bawah.

6. HARGA KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan (equilibrium price) disebut juga harga pasar. Jadi, harga
keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara
permintaan dan penawaran. Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga
ekuilibrium atau harga penawaran bebas adalah harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan
kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil penawaran. kesepakatan antara
pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan
yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasany titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan
pihak penjual dalam menentuk penjual dalam menentukan harga.

Harga, permintaan, dan penawaran merupakan tiga variabel ekonomi yang saling
memengaruhi. Permintaan dan penawaran dapat dipengaruhi oleh harga, begitu
juga sebaliknya. Harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjual blikan,
ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang. Atau dengan kata lain harga
sesuatu barang dan jumlah barang yang diperjual belikan apat ditentukan dengan
melihat keseimbangan antara permintaan dan penawaran di suatu pasar. Keadaan
dikatakan dalam keadaan keseimbangan (equilibrium) jika jumlah yang ditawarkan
oleh para penjual/produsen pada suatu tingkat

harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta oleh para pembeli pada
harga tersebut. Jadi, secara grafis harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong
antara permintaan dengan kurva penawaran.

13

7. PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR


Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran
berada pada suatu titik Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan
keseimbangan pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut
akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen
dan produsen sama-sama diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian yang
sangat kecil.

Suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau dinotasikan
dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran).

Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan
dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage (kelebihan permintaan).

Contoh kurva :

Penjelasan:

√ Saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, maka akan ada
barang dalam jumlah lebih banyak yang ditawarkan oleh produsen sebesar 150
unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15,
konsumen hanyaakan mengajukan permintaan sebesar 50 unit. Maka telah
terjadi surplus (kelebihan penawaran) sebesar 100 unit, yang dapat saja
diekspor oleh produsen untuk mendapat laba bersih sedangkan kebutuhan
konsumen juga sudah terpenuhi.

√ Saat harga barang ada dalam kondisi $10, maka akan ada 100 unit yang
ditawaran oleh produsen. Dan pada saat itu, konsumen merasakan penurunan
harga, akan mengajukan permintaan lebih lagi menjadi 100 unit. Dalam kondisi
ini, terjadi titik temu (keseimbangan) antara Qs = Qd.

√ Saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, maka hanya akan
ada sedikit barang yang ditawarkan yang oleh produsen yaitu sebesar 50 unit..
Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, konsumen
malah akan mengajukan permintaan sebesar 150 unit. telah terjadi shortage
(kekurangan pnawaran

14
/kelebihan permintaan) sebesar 100 unit. Hal ini menyebabkan

√ terjadinya kelangkaan barang karena kebutuhan konsumen juga tidak


terpenuhi dengan dengan baik.

Berikut ini merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:


√ Menentukan keadaan keseimbangan dengan matematik.

dengan memecahkan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.


Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 (harga keseimbangan / harga pasar).

√ Penentuan harga keseimbangan (equilibrium price).

Harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif
itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak
terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar
yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan
kekuatan penjual dengan penawarannya.
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan
atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga,
keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi apabila yang berubah adalah
faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau
pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
1. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan
15
harga turun kembali ke Titik keseimbangan tetap
2. Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titikk
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
3. Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.

Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan


dan penawaran, yaitu:

1. Permintan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).


2. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).
3. Penawaran bertambah (kurva penawaran bergesar ke kanan)
4. Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri
5. Pergeseran permintaan dan penawaran
Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan
penawaran.

Contoh:

Pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu
meningkat drastis. Penyebab terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:

1. pelemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan kenaikan biaya


produksi dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan
biaya produksi ini menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke arah
kiri atau menurun.
2. Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan
sebagian masyarakat melakukan penimbunan barang sebagai upaya
antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini
menyebabkan kenaikan kurva permintaan secara drastis atau kurva
bergeser ke kanan atas.

8. SURPLUS EKONOMI

Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus
dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:

16

8.1 Surplus Produsen

Surplus Produsen Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh


seseorang produsen dari penerimaan harga harga suatu barang yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tinggi harga yang sebenarnya telah
dipersiapkan untuk ditawarkan.

8.2 Surplus Konsumen

Surplus Konsumen Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan


yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih
rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya.

Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah menganalisis


(marginalismapproach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi
atau mengkonsumsi ditentukan oleh beberapa besar tambahan pendapatan atau
manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi. (teori
ekonomi mikro suatu pengantar prathama rahardja& mandala manurung)

Surplus Konsumen dan Surplus Produsen


Apabila harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan dengan
semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan harga
padakurva penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik.

Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur


tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total
kehilangan surplus ekonomi ( kehilangan surplus konsumen + surplus produsen )
makin besar. Dalam buku teks berbahasa Inggris, ini disebut dead weight loss.

9. KEGAGALAN PASAR

Kegagalan pasar adalah ketidak mampuan pasar yang bebas (pasar yang
bersaing) untuk mengalokasikan sumber-sumber dayanya secara efisien.
Kegagalan pasar ini dapat disebabkan oleh lima penyebab, yaitu sebagai berikut :

9.1 Imformasi Tidak Sempurna (Incomplete Information)

Jika konsumen tidak memiliki informasi yang akurat tentang harga

17

pasar atau kualitas produk, maka sistem pasar tersebut tidak akan

berjalan secara efisien. Dalam kenyataanya kita tidak pernah tau persis
tentang kualitas barang yang akan digunakan. Misalnya ketika membeli mobil
bekas. Untuk memperoleh informasi tentang mobil itu, seringkali harus
membayar. Misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin dan
dapat dipercaya.

9.2 Daya Monopoli (Monopoly power)

Asumsi pasar persaingan sempurna adalah produsen begitu banyak dan kecil-
kecil sehingga secara individu tidak mampu mempengaruhi pasar. Keputusan
pasar dalam memasok, bereferensi pada harga yang berlaku dipasar.
Contohnya sering terjadi dalam hanya ada satu(monopoli) atau beberapa
produsen (oligopoli) yang begitu kuat. pasar Mereka mampu mempengaruhi
pasar dengan menentukan tingkat harga. Kemampuan itu memnyebabkan
barang yang diproduksi lebih sedikit, harga yang lebih tinggi dibandikan
dalam pasar persaingan sempurna.

9.3 Eksternalitas (Externality)

Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita


perilaku ekonomi sebagai sebab tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi
tidak dapat dimasukan dalam penghitungan biaya secara formal. Misalnya di
provinsi Lampung banyak pabrik tapioka yang mencemarkan lingkunagan
dengan membuang limbah pabrik ke sungai. Namun kerugian yang diderita
masyarakat sekitarnya tidak masuk didalam perhitungan biaya produksi
tapioka. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya produksi tapioka
menjadi murah (tidak perlu melakukan investasi pengolahan limbah),
secara ekonomis biayanya mahal; dikarenakan sebagaian biaya itu
ditanggung masyarakt dalam bentuk biaya sosial.

9.4 Barang Publik ( Public Goods)

Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk
mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu
tersedia akan sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsi nya.
kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau
barang yang bernilai bagi banyak orang. ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah salah satu contoh

18

barang publik. Sebuah perusahaan mempertimbangkan melakukan riset


teknologi baru yang tidak dapat dipatentakan. Begitu penemuan tersebut
dipublikasikan, perusahaan lain dapat menirunya dan riset tadi tidak akan
menguntungkan. Sehingga perusahaan tersebut cenderung untuk
mengalokasikan sumber daya yang terlalu sedikit dalam menciptakan ilmu
pengetahuan dan teknologi baru.

9.5 Barang Alturisme (Altuism good)

Barang alturisme adalah barang yang ketersedianya berdasarkan suka rela


kemanusiaan. Contoh barang alturisme ialah darah. Supply darah ada karena
rasa kemanusiaan. Apabila untuk barang ini diserahkan kepada mekanisme
pasar, maka tidak akan terjadi pasar karena aspek supply-nya bertentangan
dengan ajaran agama (akan terjadi kegagalan pasar). Oleh karena itu
pemerintah menangani masalah demand dan supply darah, dengan
membentuk PMI. Apabila kita datang ke PMI untuk donor darah, motivasinya
semata-mata karena rasa kemanusiaan. Dan bagi orang yang menbutuhkan,
mereka tidak perlu membeli darah yang diperlukannya.( teori ekonomimikro
suatu pengantar. Prathama rahardja & mandala manurung )

10. INTERVENSI PEMERINTAH

Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah dalam mengurus


negaranya.

Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah


1. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan
eksploitasi dapat dihindarkan,
2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan
yang teratur dan stabil,
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan
besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan
praktik-praktik monopoli yang merugikan,
4. Menyediakan. barang publik (public goods) meningkatkan kesejahteraan
masyarakat,
5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat
dapat dihindari atau dikurangi.
19

A. Kontrol Harga

Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. Bentuk


kontrol harga yang digunakan adalah penetapan harga dasar (floor price) dan
harga maksimun (ceiling price).

1. Harga Dasar (Floor Price)


Harga dasar adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan.
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang diberlakukan oleh
pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk
produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap harga
pasar yang terlalu rendah.
Misalnya harga jeruk dalam negeri per Kilogram pada awalnya adalah
Rp10.000 kuantitas yang diperjualbelikan di pasar adalah 2000 Kg.
Penerimaan penjualan adalah Rp 2.000.000 ( Rp 10.000 x 2.000 ).
Apabila pemerintah menetapkan price floor sebesar Rp 12.000/Kg, pada
tingkat harga ini kuantitas yang ditawarkan produsen meningkat menjadi
2.500 Kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya 1.500 Kg.
Hal tersebut mengakibatkan surplus atau Excess Suplly sebesar 1.000 Kg
( 2.500 – 1.500 ).
2. Harga Tertinggi (Ceiling Price)
Harga tertinggi (ceiling price) adalah batas maksimum harga
penjualan oleh produsen yang ditetapkan oleh bertujuan untuk
melindungi konsumen.
Misalnya harga pulpen pada awalnya Rp 2.000 kuantitas yang
diperjualbelikan di pasar adalah 2.000 unit, penerimaan penjual adalah
Rp 4.000.000 ( Rp 2.000x 2.000 ). Akan tetapi pemerintah menetapkan
Price Ceiling untuk penjualan pulpen sebesar Rp 1.600/unit. Pada tingkat
harga ini kuantitas yang diminta oleh konsumen meningkat menjadi 2.500
unit, namun kuantitas yang ditawarkan oleh produsen hanya 1.200 unit.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya shortage atau Excess Demand
sebesar 1.300 unit ( 2.500 – 1.200 ). Penerimaan produsen juga
berkurang menjadi Rp 1.920.000 ( Rp 1.600 x 1.200 ). Untuk mengatasi
kelebihan permintaan, pemerintah melakukan import atau mendorong
usaha usaha peningkatan produksi.
20
3. Kuota
Selain dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga
dengan melakukan kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi).

B. Pajak Dan Subsidi

1. Pajak
Kebijakan penetepan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara
mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas.
Misalnya untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah dapat
meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor.
2. Subsidi
Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan
dalam pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi.
Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan
penghasil barang kebutuhan pokok.
3. Tarif dan Kuota
Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku
adalah harga internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga
internasional biasanya akan melakukan impor. Dalam rangka proteksi
terhadap produsen domestik pemerintah dapat menerapkan kebijakan
tarif (pajak impor) dan kuota.
21

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam memberlakukan


haraga yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi dan
mendorong kegiatan ekonomi. Disamping itu pula, Beberapa orang menganggap
bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan
penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi
atau ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum
penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam
pemahaman kita mengenai sistem pasar.

22
DAFTAR PUSTAKA

 Sukirno, Sadono. Pengantan Teori Mikroekonomi. Jakarta:PT Raja


GrafindoPersada.2002
 Putong, Iskandar. Pengantar Ekonomi. Jakarta.2003
 Adiwarman Karim; Ekonomi Mikro Islami. IIIT Indonesia. Jakarta. 2003
Press.Jakarta. 2001
 T. Gilarso T. Gilarso SJ ; Pengantar ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta. 2003
 Rahardja dan Manurung; Uang, perbankan dan ekonmi moneter. Fakultas
Ekonomi UI. Jakarta. 2004.
 N. Gregory Mankiw; Principle of Microeconomic jilid 1. edisi terjemahan.
Erlangga. Jakarta. 1998.
 Syafi’i Antonio; Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Gema Insani Press.
Jakarta.2001.
 https://id.scribd.com/search?query=mekanisme+pasar+

23

Anda mungkin juga menyukai