Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN DAN BERPIKIR SISTEM

KONSEP SUPPLY & DEMAND

OLEH :
HELYANI
G2U120005

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 3
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................... 3
1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................................... 4
1.3. TUJUAN....................................................................................................................... 4
BAB II EMBAHASAN................................................................................................................. 5
2.1. PENAWARAN............................................................................................................. 5
2.1.1. KONSEP DAN PENGERTIAN PENAWARAN..................................................5
2.1.2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN.......................6
2.1.3. HUKUM PENAWARAN...................................................................................... 7
2.1.4. MACAM-MACAM PENAWARAN.....................................................................8
2.1.5. SLOPE KURVA PENAWARAN..........................................................................9
2.2. PERMINTAAN........................................................................................................... 14
2.2.1. PENGERTIAN PERMINTAAN.........................................................................14
2.2.2. MACAM-MACAM PERMINTAAN..................................................................15
2.2.3. FUNGSI, DAFTAR, DAN KURVA PERMINTAAN.........................................16
2.2.4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN....................19
2.2.5. HUKUM PERMINTAAN...................................................................................23
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 25
3.1. KESIMPULAN........................................................................................................... 25
3.2. SARAN....................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 28
1. BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah
adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas
sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, yakni (oikos) yang
berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,”
dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau
“manajemen rumah tangga.” Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat
dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah Mikroekonomi vs
Makroekon1.
Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri
dengan hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal
dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang
terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi penawaran
komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana penawaran
bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara
keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan
penawaran. Penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem
harga dan juga kegagalannya1.
Ilmu ekonomi muncul seiring dengan diturunkannya manusia di Bumi
ini dengan kebutuhan-kebutuhan manusia semakin tidak terbatas. Kebutuhan
manusia akan sumber daya alam, manusia juga mulai mengenal bagaimana
melakukan kegiatan ekonomi. Pada dasarnya Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Meningkatnya kebutuhan manusia sesuai dengan peradaban masa kini
mengakibatkan sumber daya alam semakin menipis. Kebutuhan ekonomi sama
halnya dengan permintaan, permintaan yang semakin meningkat namun
penyediaan barang atau jasa yang sedikit akan mengakibatkan kelangkaan, ini
mengakibatkan harga jual pun akan meningkat. Pertama kita perlu mengetahui
apa saja yang mempengaruhi permintaan komoditi tertentu berikutnya baru kita
dapat melihat bagaimana permintaan dapat menentukan harga serta bagaimana
sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian
bereaksi terhadap perubahan permintaan. Permintaan membantu kita dalam
memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya2.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Apa Pengertian Penawaran dan Permintaan ?
2. Bagaimana Bunyi Hukum Penawaran dan Permintaan ?
3. Jelaskan fungsi penawaran dan Permintaan !
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Penawaran dan Permintaan ?
5. Bagaimana kurva penawaran & Elastisitas !
6. Bagaimana kurva permintaan & Elastisitas !

1.3. TUJUAN
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pengertian Penawaran dan Permintaan ?
2. Untuk mengetahui Bunyi Hukum Penawaran dan Permintaan ?
3. Untuk mengetahui fungsi penawaran dan Permintaan !
4. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran dan
Permintaan ?
5. Untuk mengetahui kurva penawaran & Elastisitas !
6. Untuk mengetahui permintaan & Elastisitas !
2. BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENAWARAN

2.1.1. KONSEP DAN PENGERTIAN PENAWARAN


Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup
untuk mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan dapat dipenuhi
apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan
tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya penawaran.
Penawaran adalah sejumlah produk(barang/jasa) yang
ditawarkan oleh produsen(penjual) pada berbagai tingkat harga dan
terjadi pada periode waktu tertentu3.
Teori ekonomi berhubungan dengan prilaku perusahaan bisnis,
yang melakukan penawaran di pasar output dan melakukan permintaan
di pasar input (peraga 1.1). Perusahaan terlibat dalam produksi, dan
berasumsi bahwa mereka melakukan hal itu untuk mendapatkan laba.
Sehingga perusahaan sukses mencetak laba karena mereka mampu
menjual produk melebihi biaya untuk memproduksi. Penawaran
tergantung pada potensi laba sehingga cenderung bereaksi pada
perubahan penerimaan dan perubahan biaya produksi. Konsep dasar
dari fungsi penawaran untuk suatu produk, dapat dinyatakan dalam
bentuk hubungan antara kuantitas yang ditawarkan (kuantitas
penawaran) dan sekumpulan faktor yang mempengaruhi penawaran dari
produk itu3.
Gambar 1. Diagram Arus Kegiatan Ekonomi

2.1.2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran suatu
produk diantaranya:
1. Harga barang itu sendiri.
Hubungan ini bersifat positif, yaitu jika harga barang naik, jumlah barang
yang ditawarkan oleh produsen bertambah. Sebaliknya, jika harga suatu
produk menurun, maka jumlh produk yang ditawarkan juga ikut menurun.
Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan yang lebih besar4.
2. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini akan
memengaruhi besarnya jumlah barang yang ditawarkan di pasar. Seorang
pengrajin sepatu sebelum adanya mesin dapat menghasilkan sepatu 250
pasang seminggu, tetapi ketika menemukan mesin yang dapat
memproduksi sepatu 1.000 pasang dalam seminggu, oleh karena itu,
penawaran terhadap sepatu pun bertambah4.
3. Biaya Input (Faktor Produksi)
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh faktor-
faktor produksi memengaruhi besarnya biaya produksi. Biaya produksi
akan naik jika harga faktor-faktor produksi naik. Biaya produksi yang
melebihi hasil penjualan akan menyebabkan kerugian. Hal ini dapat
menimbulkan jumlah barang yang ditawarkan berkurang4.
4. Adanya tingkat persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya
produsen maka jumlah penawaran pun semakin banyak.
5. Ekspektasi (Harapan Masa Depan)
Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan
barang tersebut untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan
harga naik terus dan produsen akan mendapatkan laba yang besar dari
perbuatannya4.
6. Harga Barang Subtitusi dan Komplementer
Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang
yang diamati akan turun. Hal ini karena harga barang yang diamati
menjadi relatif lebih murah dibandingkan harga barang substitusinya.
Demikian sebaliknya. Sedangkan jika harga suatu barang komplementer
meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diamati meningkat4.

2.1.3. HUKUM PENAWARAN


Hukum penawaran merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan
tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut
yang ditawarkan para penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana
keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi
dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barangnya tersebut apabila
harganya rendah. Berdarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi
hukum penawaran berbunyi:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah
barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus)5.

2.1.4. MACAM-MACAM PENAWARAN


Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran
kolektif.

2.1.4.1. Penawaran Individu


Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual
oleh seorang penjual.

2.1.4.2. Penawaran Kolektif


Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran
kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan
oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari
keseluruhan penawaran perorangan6.

2.1.4.3. Fungsi Penawaran


Fungsi Penawaran dituliskan :

Qs = -a + b . P

Dimana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = gradient garis
P = harga barang
Rumus persamaan garis melalui dua titik :
P – P1Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1

2.1.5. SLOPE KURVA PENAWARAN


Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva
penawaran memiliki slope menaik (positif) dengan maksud, variable –
variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri
bawah ke kanan atas6.
Contoh kurva penawaran:

Gambar 2. Kurva penawaran


2.1.5.1. Kurva Penawaran individu
Untuk memahami hukum penawaran, lihat contoh berikut tentang
kualitas kedelai yang dijual oleh petani Clarence Brown pada berbagai harga
Tabel Skedul Penawaran Kedelai dari Clarence Brown7
HARGA (PERGANTANG) KUANTITAS YANG
DITAWARKAN (GANTANG PER
TAHUN)
$1,50 0
1,75 10.000
2,25 20.000
3,00 30.000
4,00 45.000
5,00 45.000

Gambar 4. Kurva Penawaran Individual Clarence Brown


Dalam skedul penawaran Brown, bahwa ketika harga naik dari $4
menjadi $5, kuantitas yang ditawarkan tidak lagi meningkat. Sering
kemampuan suatu perusahaan untuk menanggapi peningkatan harga dibatasi
oleh skala operasi yang ada atau kapasitas dalam jangka pendek sebagai
contoh kemampuan Brown untuk memproduksi lebih banyak kedelai
tergantung pada ukuran lahannya, kesuburan tanah nya, dan tipe peralatan
yang ia miliki. Fakta bahwa output tetap konstan pada 45.000 gantang per
tahun menunjukkan bahwa ia terus menuju batas yang disebabkan oleh lahan
nya, kualitas tanah nya dan teknologi yang ia miliki saat ini. Akan tetapi,
dalam jangka panjang Brown mungkin akan mendapatkan lebih. Istilah jangka
pendek dan jangka panjang memiliki pemahaman bahwa waktu memainkan
peran kritis dalam keputusan penawaran7.

2.1.5.2. Kurva Penawaran Pasar


Penawaran pasar ditentukan dalam cara yang sama dengan permintaan
pasar. Ini berupa penjumlahan semua barang yang ditawarkan tiap periode
oleh semua produsen suatu produk tunggal. Kurva penawaran pasar adalah
penjumlahan sederhana kurva penawaran individu dari semua perusahaan
dalam pasar tertentu yakni jumlah semua kuantitas individu yang ditawarkan
pada tiap harga.
Harga Lahan A Lahan B Lahan C
Pergantan
g
$3 30000 10000 25000
$1,75 10000 5000 10000

Seperti diperlihatkan oleh peraga 3.2 pada harga $3 lahan A


menawarkan 30.000 gantang kedelai, lahan B 10.000 gantang dan lahan C
25.000 gantang. Pada harga ini, total jumlah yang ditawarkan di pasar adalah
30.000 + 10.000 + 25.000, atau 65.000 gantang. Tapi pada harga $1,75, total
jumlah yang ditawarkan hanya 25.000 gantang (10.000 + 5.000 + 10.000).
Posisi dan bentuk kurva penawaran pasar tergantung pada posisi dan bentuk
kurva penawaran perusahaan individu yang diturunkan. Keduanya juga
tergantung pada jumlah perusahaan yang berproduksi di pasar itu. Jika
perusahaan yang berproduksi di suatu pasar menghasilkan laba tinggi maka
perusahaan lain akan memasuki bisnis itu. Ketika perusahaan baru memasuki
industry, kurva penawaran bergeser ke kanan begitu pula sebaliknya jika
perusahaan meninggalkan pasar maka kurva penawaran bergeser ke kiri7.

Gambar 5. Kurva Penawaran Pasar

2.1.5.3. Pergeseran Kurva Penawaran


Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karna adanya
perubahan factor – factor yang mempengaruhi penawaran selain factor harga.
Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan
atau kekiri. Maksudnya kurva penawaran yang bergeser ke kanan adalah
jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun ketika kurva penawaran
bergeser kekiri berarti terjadi penurunan penawaran barang7.
Misalnya diperkirakan harga apel bulan depan akan naik karna harga pupuk
mahal. Kenaikan harga apel menyebabkan penurunan penawaran apel. Sehingga
ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah
barang yang dijualnya. Tabel berikut menunjukkan jumlah apel yang ditawarkan pak
Ahmad sebelum dan sesudah kenaikan harga :
Harga Apel Jumlah Barang Yang Ditawarkan
(Rp/kg) Sebelum Kenaikan Harga Sesudah Kenaikan Harga
(kg) (kg)
5000 50 45
5500 55 50
6000 60 55
6500 65 60
7000 70 65
7500 75 70
8000 80 75

Gambar 6. Pergeseran Kurva Penawaran


Pada kurva diatas dapat dilihat kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi
S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penawaran pada apel mengalami penurunan.
Penurunan kurva penawaran apel tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga
pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih
factor – faktor yang dulu dianggap tetap akan mengubah jumlah penawaran sekaligus
menggeser kurva penawaran7.
2.2. PERMINTAAN

2.2.1. PENGERTIAN PERMINTAAN


Pengertian permintaan dalam bahasa sehari-hari sedikit berbeda
dengan pengertian permintaan dalam ekonomi. Pengertian sehari-hari
permintaan sering hanya diartikan sebagai jumlah barang yang
diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen. Dalam pengertian ekonomi
permintaan diartikan lebih jauh lagi yaitu tidak sekedar keinginan
(want) dari konsumen, melainkan permintaan terhadap sejumlah barang
akan berarti jika memang konsumen menuntut untuk dipenuhinya
keinginan tersebut atau sampai pada taraf kebutuhan (need yaitu
keinginan yang menuntut untuk segera dipenuhi), berarti perlu didukung
oleh daya beli8.
Dari uraian diatas, maka secara sederhana permintaan dapat
diartikan sebagai jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat
harga. Secara lengkap permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang
rela dan mampu dibeli oleh konsumen/pelanggan pada berbagai
kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-faktor
lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Kondisi waktu tertentu tersebut
dapat 1 (satu) jam, 1 (satu) hari, 1 (satu) tahun atau periode waktu
lainnya8.
Sedangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan
suatu barang sebenarnya disamping harga barang itu sendiri, kita perlu
memperhatikan harga dan ketersediaan barang yang berkaitan (bisa
barang substitusi dan barang komplementer), pendapatan konsumen,
dan selera/preferensi konsumen terhadap barang tersebut8.
2.2.2. MACAM-MACAM PERMINTAAN
Macam-macam permintaan dapat dibedakan atas daya beli konsumen yaitu :

2.2.2.1. Permintaan Potensial (Potential Demand)


Permintaan potensial adalah permintaan yang hanya
mendasarkan pada keinginan dan tanpa atau belum didukung oleh
daya beli. Keinginan tanpa daya beli hanya mengarah pada kemauan,
tetapi tidak pada permintaan9.

2.2.2.2. Permintaan Efektif (Effective Demand)


Permintaan Efektif adalah permintaan yang disertai dengan
kekuatan untuk membeli atau daya beli.
Macam-macam permintaan dapat dibedakan dari jumlah
pemintanya yaitu:

2.2.2.3. Permintaan Individual/Pribadi


Permintaan individual adalah permintaan yang datang dari
perseorangan atau individu. Permintaan ini dipengaruhi oleh nilai yang
dikaitkan dengan perolehan dan penggunaan barang jasa yang
bersangkutan serta kemampuan untuk memperolehnya9.

2.2.2.4. Permintaan Pasar


Permintaan Pasar adalah penjumlahan secara horizontal
(semata-mata merupakan gabungan) dari permintaan-permintaan
individual/pribadi yang ada di pasar tersebut9.
2.2.3. FUNGSI, DAFTAR, DAN KURVA PERMINTAAN

2.2.3.1. Fungsi Permintaan


Fungsi permintaan akan sebuah produk adalah sebuah
pernyataan hubungan antara kuantitas yang diminta dan semua faktor
yang mempengaruhi kuantitas tersebut. Permintaan ditempatkan
sebagai suatu fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut antara lain harga barang itu sendiri,
harga barang lain/saingan, selera, pendapatan, jumlah penduduk dan
faktor lain. Selain dapat diidentifikasi, keterkaitan antara permintaan
dan faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan secara matematis sebagai
berikut:
Qdx = f (Px ; Py ; t ; Y ; Pop)
Keterangan :
Qdx = Jumlah produk X yang diminta
Px = Harga barang X
Py = Harga barang Y (Harga barang lain, bisa barang
substitusi dan Barang komplementer)
t = Selera/taste
Y = Pendapatan/Yield
Pop = Jumlah Penduduk/ Populasi
Dalam kaitannya dengan hukum ekonomi, pada masalah
permintaan sebagian besar analisisnya menggunakan asumsi ceteris
paribus (faktor-faktor lain dianggap konstan/tidak berubah). Oleh
karena itu harga merupakan faktor dominan dalam permintaan,
sementara faktor-faktor seperti harga barang lain, selera, tingkat
pendapatan dan jumlah penduduk dianggap tetap10.
2.2.3.2. Daftar Permintaan
Sebagaimana uraian di atas, kita mengenal permintaan individu/
perseorangan tertentu dan permintaan pasar yang sebenarnya merupakan
penjumlahan secara horizontal dari permintaan-permintaan individu yang ada
di pasar. Berikut ini contoh Daftar/Skedul permintaan akan telur per bulan
dalam kg dari permintaan individu dan permintaan pasar (dengan asumsi
dalam pasar tersebut hanya ada dua permintaan individu yaitu Individu A dan
Individu B):

2.2.3.3. Kurva Permintaan


Dari skedul/daftar permintaan di atas kita dapat membuat kurva
permintaan. Kurva permintaan merupakan garis yang menghubungkan
berbagai jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Gambar 7. Kurva Permintaan


Gambar 8. Kurva Permintaan Individu

Gambar 9. Kurva Permintaan pasar


2.2.3.4. Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Perubahan Jumlah Barang Yang Diminta
Perubahan jumlah barang yang diminta menunjukkan berubahnya
jumlah barang yang diminta karena adanya perubahan harga barang itu
sendiri. Dalam perubahan jumlah barang yang diminta maka faktor-faktor lain
seperti harga barang lain, selera, tingkat pendapatan dianggap tetap (ceteris
paribus)10.
b)      Perubahan Permintaan.
Perubahan permintaan yang dimaksud adalah berubahnya jumlah
barang yang diminta sebagai akibat perubahan salah satu faktor atau lebih dari
faktor-faktor yang dianggap tetap. Jadi dalam perubahan permintaan maka
asumsi ceteris paribus menjadi tidak berlaku. Ciri yang nampak pada
perubahan permintaan adalah pada harga barang yang sama/tetap tetapi
jumlah yang diminta bisa berubah (berkurang ataupun bertambah), sehingga
akan terjadi pergeseran kurva atau pada kurva yang berbeda. Pada kondisi
harga yang tetap tetapi jumlah barang yang diminta menjadi berkurang
disebut sebagai permintaan berkurang. Sedangkan pada harga yang tetap
tetapi jumlah barang yang diminta mengalami kenaikkan disebut permintaan
bertambah.

2.2.4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN


Sekarang ini kita beranggapan bahwa perubahan harga produk itu
sendiri yang akan mempengaruhi jumlah produk yang diminta (dalam hal ini
berarti faktor-faktor lain dianggap konstan/asumsi ceteris paribusberlaku).
Perubahan harga produk hanya akan menyebabkan perubahan jumlah produk
yang diminta, perubahan ini hanya terjadi dalam satu kurva atau disepanjang
kurva. Jika ceteris paribus tidak berlaku dengan kata lain faktor-faktor lain
yang dianggap konstan mengalami perubahan maka akan terjadi perubahan
permintaan atau terjadi pergeseran kurva. Adapun faktor-faktor yang bisa
mempengaruhi perubahan permintaan antara lain10:

2.2.4.1. Harga Barang itu sendiri


Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin sedikit
barang yang diminta. Sebaliknya, semakin turun harga suatu barang,
semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Hal ini sesuai
dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa jika harga barang
naik, ceteris paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang
diminta per unit waktu akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang
turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan bertambah.

2.2.4.2. Harga barang lain yang mempunyai hubungan erat.


Jumlah permintaan suatu barang bisa berubah bila harga barang lain
yang mempunyai hubungan erat berubah. Harga barang lain yang
mempunyai hubungan erat bisa berupa barang substitusi (barang yang bisa
saling menggantikan) atau barang komplementer (barang yang bisa saling
melengkapi).
Barang substitusi adalah dua barang yang dalam penggunaannya
bisa saling menggantikan. Contoh: Daging Sapi dengan Daging Ayam.
Ketika harga daging sapi naik, maka masyarakat/konsumen akan cenderung
mengurangi volume permintaan barang yang harganya naik dan
menggantikannya dengan barang yang harganya relatif tetap. Jadi dalam hal
ini jika daging sapi harganya mengalami kenaikkan, sementara daging ayam
harganya tetap maka permintaan akan daging sapi mengalami penurunan
dan permintaan daging ayam akan mengalami kenaikkan. Dalam hal ini
konsumen akan mengganti konsumsi barang yang harganya naik (daging
sapi) dengan barang substitusinya (daging ayam), sehingga masyarakat
masih bisa menikmati daging10.
Barang komplementer adalah dua barang yang dalam
penggunaannya akan efektif bila digunakan secara bersama-sama. Contoh:
Kopi dengan Gula Pasir atau Mobil Diesel dengan Solar. Dalam kasus ini
contohnya naiknya harga kopi akan bisa menyebabkan turunnya permintaan
akan gula pasir, walaupun harga gula pasir relatif tetap. Atau naiknya harga
solar bisa menyebabkan turunnya permintaan akan mobil jenis diesel.

2.2.4.3. Selera/Taste Masyarakat terhadap barang/produk yang dihasilkan.


Selera atau cita rasa konsumen terhadap suatu barang dapat
mempengaruhi permintaan terhadap barang tersebut. Jika selera masyarakat
terhadap suatu barang meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut
juga akan meningkat dan sebaliknya jika selera masyarakat terhadap suatu
barang menurun maka permintaan terhadap barang tersebut menurun.
Contoh, selera masyarakat terhadap suatu barang yang berhubungan dengan
mode. Model pakaian/celana panjang yang sedang trend saat ini adalah
celana yang relatif ketat, maka jumlah permintaan model celana ini
cenderung meningkat. Sebaliknya model pakaian yang sudah ketinggalan
(out of date) seperti model celana ciut byar atau model rok longgar, jumlah
permintaannya cenderung menurun atau berkurang10.

2.2.4.4. Pendapatan Masyarakat (Income/Yield)


Pendapatan masyarakat merupakan cermin atau gambaran daya beli
masyarakat, sehingga akan mempengaruhi permintaan barang atau jasa baik
dari segi kuantitas atau kualitas. Untukbarang normal, jika pendapatan
masyarakat naik maka permintaan akan barang tersebut cenderung naik dan
sebaliknya jika pendapatan masyarakat turun maka permintaan akan barang
tersebut juga cenderung turun. Tetapi untuk barang inferiorsebaliknya, yaitu
jika pendapatan masyarakat naik/bertambah justru permintaan akan barang
tersebut semakin berkurang. Salah satu contoh barang inferior adalah sandal
jepit. Ketika tingkatpendapatan masyarakat rendah, tingkat permintaan
terhadap barang tersebut akan tinggi. Namun ketika tingkat pendapat
masyarakat meningkat, permintaan atas barang tersebut akan turun karena
masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain yang
lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal10.

2.2.4.5. Jumlah Penduduk.


Pertambahan jumlah penduduk cenderung menyebabkan
bertambahnya permintaan, walaupun tidak selalu demikian. Jumlah penduduk
yang besar secara potensial jelas akan mampu menambah permintaan. Lebih-
lebih jika jumlah penduduk yang besar jika disertai dengan kesempatan kerja
yang luas maka pada gilirannya akan lebih banyak orang yang menerima
pendapatan. Penerimaan pendapatan akan menambah daya beli yang pada
gilirannya akan menambah permintaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa jumlah
penduduk berbanding lurus dengan pendapatan masyarakat.

2.2.4.6. Intensitas Kebutuhan


Mendesak tidaknya kebutuhan seseorang terhadap suatu barang/jasa
yang diinginkan akan mempengaruhi permintaan terhadap barang/jasa
tersebut. Jika suatu barang masuk kategori kebutuhan primer maka konsumen
tidak akan menunda permintaan terhadap barang tersebut, tetapi jika barang
tersebut masuk kategori kebutuhan sekunder, maka konsumen cenderung
menunda permintaan terhadap barang tersebut.

2.2.4.7. Perkiraan Harga di Masa Depan


Perkiraan harga di masa depan sangat mempengaruhi tingkat
permintaan masyarakat, karena ketika harga barang akan mengalami
peningkatan harga maka masyarakat akan berbondong-bondong untuk
membeli barang tersebut sebelum harganya semakin tinggi bahkan
masyarakat akan menimbun barang tersebut untuk persiapan di masa depan.
Contohnya harga BBM diperkirakan akan naik harga sebesar 2.5% dalam 2
minggu lagi, maka masyarakat akan segera membeli BBM untuk
mendapatkan harga yang lebih murah.

2.2.5. HUKUM PERMINTAAN


Hukum sebenarnya merupakan generalisasi dari suatu realita. Hukum
Permintaan mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara
perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang diminta. Secara
umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka orang cenderung
untuk membeli barang itu dalam jumlah yang lebih banyak. Sebaliknya apabila harga
suatu barang naik, maka orang akan cenderung mengurangi jumlah pembeliannya.
Jadi pola hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah
negatif.
Berdasarkan kenyataan di atas maka munculah hukum permintaan yang
menyatakan bahwa “Jumlah produk (barang/jasa) yang diminta berbanding terbalik
dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk
yang diminta cenderung turun/rendah, atau sebaliknya bila harga suatu produk
cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang diminta cenderung naik atau
tinggi. Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang
mempengaruhi permintaan produk, selain faktor harga dianggap konstan (ceteris
paribus). Dalam analisis ini berarti jumlah produk yang diminta hanya dianggap
bergantung pada harga barang itu sendiri10.
3. BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlahproduk yang
ditawarkanoleh produsen untuk dijual dengan harga produk. kurva penawaran
juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang
memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran
ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran
bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun,
ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan
penawaran barang

Bunyi Hukum penawaran adalah “makin tinggi harga suatu barang,


makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan
sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang
yang ditawarkan”.

Faktor – factor yang mempengaruhi penawaran yaitu Harga Barang/Jasa


Harga Input/Biaya Produksi, Teknologi Produksi, Ekspektasi Penjual/Produsen,
Keuntungan yang Diinginkan oleh Produsen, Banyaknya Penjual/Pesaing.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah


jumlah barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya. Permintaan dalam segi ekonomi memiliki beberapa
jenis/kategori yaitu berdasarkan daya beli konsumen meliputi : Permintaan
Potensial dan Permintaan Efektif. Sedangkan berdasarkan jumlah pemintanya
meliputi : Permintaan Individual dan Permintaan Pasar. Permintaan
ditempatkan sebagai suatu fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Fungsi permintaan secara tertulis adalah banyak atau sedikitnya Qdx (jumlah
barang atau jasa yang di minta) tergantung pada tinggi atau rendahnya harga
dimana faktor-faktor seperti harga barang lain, selera, tingkat pendapatan dan
jumlah penduduk dianggap tetap. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan meliputi : Harga barang lain yang mempunyai hubungan
erat, Selera/Taste  Masyarakat terhadap barang/produk yang dihasilkan,
Pendapatan Masyarakat(Income/Yield), Jumlah Penduduk, Intensitas
Kebutuhan,Perkiraan Harga di masa depan. Berdasarkan uraian di atas maka
munculah hukum permintaan yang menyatakan bahwa“Jumlah produk
(barang/jasa) yang diminta berbanding terbalik dengan harga”. Artinya
apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk yang diminta
cenderung turun/rendah, atau sebaliknya bila harga suatu produk cenderung
turun/rendah maka jumlah produk yang diminta cenderung naik atau tinggi.
Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang
mempengaruhi permintaan produk, selain faktor harga dianggap
konstan(ceteris paribus). Dalam analisis ini berarti jumlah produk yang diminta
hanya dianggap bergantung pada harga barang itu sendiri.

3.2. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah dalam permintaan
yang tinggi atau harga cenderung murah menyebabkan masyarakat atau
konsumen akan permintaan barang cenderung meningkat, konsumen setidaknya
juga harus memastikan kualitas barang yang akan dibeli sehingga tidak
merugikan diri sendiri tau orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
1
http://udifq.wordpress.com/2010/03/17/permintaan-dan-penawaran-dalam-ekonomi/
2
Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com : yasinta
3
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB17._PERMINTAAN_DAN_PENAWARAN_SERTA_TE
RBENTUKN YA_HARGA_PASAR
4
http://kamarmakalah.blogspot.com/2012/02/makalah-permintaan-dan-penawaran-
barang.html’
5
https://semarbadradotcom.files.wordpress.com/2012/03/materi-bab-3-permintaan-dan-
penawaran1.ppt
6
http://blog.binadarma.ac.id/dedi1968/wp-content/uploads/2010/10/ permintaan-dan-
penawaran.doc
7
http://zukirahilmiana.blogspot.com/2013/03/makalah-fungsi-penawaran_2055.html
8
Adiwarman Karim; Ekonomi Mikro Islami. IIIT Indonesia. Jakarta. 2003 Press. Jakarta.
2001
9
T. Gilarso SJ ; Pengantar ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.  2003
10
N. Gregory Mankiw; Principle of Microeconomics. jilid 1. edisi terjemahan. Erlangga.
Jakarta. 1998

Anda mungkin juga menyukai