Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS SYSTEM DALAM MANAJEMEN

PROGRAM
(EFEKTIF, EFISIEN, SUSTAINABILITAS, LOGIC
MODEL)

Oleh:
Hesty Yariska Hapsir
G2U120007
LATAR BELAKANG

Secara umum, Pengertian Kebijakan Publik adalah segala Kebijakan Publik dalam kepustakaan
sesuatu yang dikerjakan dan tidak dikerjakan oleh Kebijakan Publik disebut
international dalam kepustakaan
sebagai public
pemerintah untuk kepentingan umum. Segala sesuatu international disebut
policy yaitu suatusebagai
aturanpublic
yang
yang dimaksud adalah setiap aturan dalam kehidupan policy yaitu suatu aturan yang
mengatur kehidupan bersama yang
bersama, baik itu hubungan antarwarga maupun warga mengatur kehidupan
harus ditaati bersama
dan berlaku yang
mengikat
harus ditaati dan berlaku
seluruh mengikat
warganya
dengan pemerintah. seluruh warganya

Dalam kenyataannya terdapat beberapa permasalahan yang muncul dalam


implementasi program yang dilaksanakan, antara lain : Operasionalisasi program yang
Tiga dasar dilaksanakan selama ini lebih mengarah kepada wanita sebagai sasaran, penyiapan
Tiga dasar studi
signifikansi tempat pelayanan, tenaga pelayanan dan juga penyediaan alat dan obat kontrasepsi
signifikansi
kebijakanstudi
publik (Alokon) untuk pria sangat terbatas, hampir semuanya adalah untuk wanita, demikian
juga adanya prioritas penggunaan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) juga
kebijakan publik hampir semuanya untuk wanita

Analisis Kebijakan Publik


Analisis Kebijakan Publik
RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian Cost Benefit Analysis ?
2. Jelaskan Pengetian Cost EffectivenesAnalysis ?
TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Konsep/ Teori Analisis Kebijakan Publik?
2. Untuk Mengetahui Implementasi Kebijakan Publik?
3. Untuk Mengetahui Implementasi Kebijakan Publik Di Lingkup Kerja?
BAB II . PEMBAHASAN

Kebijakan publik adalah kebijakan pada sektor publik. Sektor publik adalah porsi
dari ekonomi yang mencakup seluruh level pemerintahan dan perusahaan-
perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah. Dikecualikan dari sektor publik
adalah perusahaan privat, organisasi voluntir dan rumah tangga (Bevir, 2007).

Kebijakan publik merupakan instrumen pemecahan


masalah-masalah sosial dan instrumen peningkatan
kapasistas demokratis (Parson, 2006; Hill dan Hupe, 2002).

Kebijakan publik adalah ekspresi dari arah dan tujuantujuan


serta cara yang dikehendaki berkenaan dengan penanganan
urusan-urusan publik (Kay, 2006)
LANJUTAN................

Analisis kebijakan publik merupakan sebuah aktifitas


yang dilakukan untuk mendampingi klien dalam
menghadapi masalah tertentu, mengenal masalah,
mengembangkan alternatif kebijakan, menilai dan
memprediksi kebijakan serta memberikan rekomendasi
kebijakan terbaik untuk menghadapi masalah yang
dihadapi klien tersebut (Dwiyanto Indiahono, Kebijakan
Publik Berbasis Dynamic Policy Analysis, 2009. hal 4)
Seluruh aspek biaya dan keuntungan dari intervensi
yang terjadi diperhitungkan. Terdapat 2 metode
yang sering digunakan yaitu cost effectiveness
analysis dan cost benefit analysis. Pada CEA,
metode yang dihasilkan akan menggunakan
terminology biaya per unit dari perbaikan outcome
kesehatan yang dicapai. Bila biaya netto dari suatu
intervensi adalah negative maka intervensi tersebut
dikatakan sebagai cost saving. Bila pada suatu
keadaan dimana ratio cost effectiveness tidak
bermakna, maka digunakanlah Cost Benefit
Analysis ( CBA ),
Cost Effectiveness Analysis (CEA)

CEA merupakan suatu metode yang didesain


untuk membandingkan antara outcome kesehatan
dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan
program tersebut atau intervensi dengan alternatif
lain yang menghasilkan outcome yang sama.
Outcome kesehatan diekspresikan dalam
terminologi yang obyektif dan 6 terukur seperti
jumlah kasus yang diobati, penurunan tekanan
darah yang dinyatakan dalam mmHg, dan lain-lain
dan bukan dalam terminologimoneter.
CEA
Implementasi yang merupakan terjemahan dari kata
‘’implementation’’, berasal dari kata ‘’to implement’’. Menurut
Weber, (1991:91) Implementasi yaitu:
Pertama to implement dimaksud ‘’membawa kesuatu hasil
(akibat): melengkapi dan menyelesaikan’’ kedua to implement
dimaksudkan’ menyediakan sarana (alat) untuk melaksanakan
sesuau’’. Ketiga to implement dimaksudkan menyediakan atau
melengkapi dengan alat’’.

Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar


sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya, tidak lebih dan
kurang. Untuk mengimplementasikan kebijakan publik, maka
ada dua pilihan langkah yang ada, yaitu langsung
mengimplementasikan dalam bentuk program-program dan
Kebijakan publik dalam bentuk undang-undang atau Peraturan
Daerah adalah jenis kebijakan yang memerlukan kebijakan
publik penjelas atau sering diistilahkan sebagai peraturan
pelaksanaan
Cost Effectiveness Analysis (CEA)

Menurut Van Meter dan Van Horn dalam Budi Winarno


(2005:102)
”Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh organisasi publik
yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan dalam keputusan-keputusan sebelumnya.
Tindakan-tindakan ini mencakup usaha-usaha untuk
mengubah keputusan-keputusan menjadi tindakan-tindakan
operasional dalam kurun waktu tertentu maupun dalam
rangka melanjutkan usah-usaha untuk mencapai perubahan-
perubahan besar dan kecil yang ditetapkan oleh keputusan-
keputusan kebijakan”.
Menurut Diana B. Petitti, analisis efektifitas biaya adalah
model yang digunakan untuk menilai alternative keputusan
yang paling tepat dengan cara membandingkan alternative
tersebut dalam hubungannya dengan keuangan yang harus
dikorbankan.

Menurut(Shepard & Thompson, 1979) dalam First


Principles Of Cost-Effectiveness Analysis in Health, CEA
adalah suatu metode untuk menentukan program mana
yang dapat menyelesaikan tujuan tertentu dengan biaya
minimum.
CEA

Menurut George Edward III Dalam Widodo (2010:96)


Lanjutan....
1. Ukuran-ukuran dan tujuan kebijakan.

2. Sumber-sumber Kebijakan

3. Komunikasi antar organisasi

4. Karakteristik badan-badan pelaksana

5. Kondisi ekonomi, sosial dan politik


Prinsip Dasar Cost Effectiveness
Analysis
• Pengertian KB
Deskripsi • Tujuan KB
• Visi dan Misi KB
Program KB

• George Edward III Dalam


Teori Widodo (2010:96)
Implementasi
Prog. KB
Lanjutan...

Cost Effectiveness Analysis (CEA) digunakan apabila benefit sulit


ditransformasikan dalam bentuk uang sehingga CEA sangat baik untuk
mengukur efisiensi di bidang sosial, khususnya bidang kesehatan yang bersifat
program atau intervensi pada tingkat daerah Sesungguhnya untuk bidang
kesehatan memberikan nilai rupiah bagi setiap hasil yang diperoleh tidaklah
mudah. Sekalipun misalnya dua program sama-sama berhasil memperpendek
atau mempersingkat lama perawatan, misalnya dari lima menjadi dua hari,
namun nilai tiga hari yang berhasil ditekan tersebut tidak sama antara satu
program dengan program yang lain. Untuk orang yang kebetulan tidak
mempunyai pekerjaan, tentu nilai rupiahnya akan jauh lebih kecil jika
dibandingkan dengan seseorang yang kebetulan menjabat menjadi seorang
manajer. Karena kesulitan mengubah hasil program kesehatan kedalam bentuk
nilai uang, maka tidak mengherankan kalau bidang kesehatan banyak
menggunakan teknik analisis efektifitas biaya atau CEA
Beberapa cirri pokok CEA menurutAzwar, A (1989) adalah sebagai berikut

• a. Bermanfaat untuk mengambil keputusan. CEA berguna untuk


membantu pengambilan keputusan dalam menetapkan program
terbaik yang akan dilaksanakan. Dengan ciri ini jelaslah bahwa
CEA terutama diterapkan sebelum suatu program dilaksanakan,
jadi masuk dalam tahap perencanaan.
• b. Berlaku jika tersedia dua atau lebih program. 14 CEA tidak
dapat dipergunakan jika berhadapan dengan satu program saja.
c. Mengutamakan unsur input (masukan) dan unsur output
(keluaran). Pada CEA yang diutamakan hanya unsure masukan
yang dibutuhkan oleh program serta unsure keluaran yang
dihasilkan oleh program
• CEA terdiri dari tiga proses, yaitu :
• 1) Analisis biaya dari setiap alternative atau
program.
• 2) Analisis efektifitas dari tiap alternative atau
program.
Lanjutan...
• Analisis hubungan atau ratio antara biaya dan
efektifitas alternative atau program. Prinsip dasar dari
Cost-effectiveness analysis (CEA) menurut Shepard
adalah cara untuk merangkum health benefits dan
sumber daya yang digunakan dalam program program
kesehatan sehingga para pembuat kebijakan dapat
memilih diantara itu. CEA merangkum semua biaya
program kedalam satu nomor, semua manfaat
program (efektivitas) menjadi nomor kedua, dan
menetapkan aturan untuk membuat keputusan
berdasarkan hubungan diantara keduanya.
Cost Effectiveness Analysis (CEA)

Ada satu tujuan intervensi yang tidak ambigu, sehingga ada


ukuran yang jelas dimana efektifitas dapat di ukur.
Contohnya adalah dua jenis terapi bias dibandingkan dalam
hal biayanya per year of life yang diperoleh, atau, katakanlah,
dua prosedur screening dapat dibandingkan dari segi biaya
per kasus yang ditemukan.
• CEA membantu memberikan alternatif yang optimal yang
tidak selalu berarti biayanya lebih murah. CEA membantu
mengidentifikasi dan mempromosikan terapi pengobatan yang
paling efisien (Grosse, 2000). CEA sangat berguna bila
membandingkan alternatif program atau alternative intervensi
dimana aspek yang berbeda tidak hanya program atau
intervensinya, tetapi juga outcome klinisnya ataupun
terapinya. Dengan melakukan perhitungan terhadap ukuran-
ukuran efisiensi (cost effectiveness ratio), alternative dengan
perbedaan biaya, rate efikasi dan rate keamanan yang berbeda,
maka perbandingan akan dilakukan secara berimbang (Grosse,
2000).
• Cost Effectiveness Analysis digunakan apabila
benefit sulit di transformasikan dalam bentuk
uang sehingga CEA sangat baik untuk
mengukur efisiensi di bidang sosial,
khususnya bidang kesehatan yang bersifat
program/intervensi pada tingkat
kabupaten/kota. Ada 2 macam analisis
efektivitas biaya
a. Analisis jangka pendek Merupakan analisis yang dilakukan
untuk jangka waktu kurang dari 1 tahun. Analisis jangka pendek
ini merupakan analisis yang paling banyak dan sering
dilakukan. Dalam analisis jangka pendek ini biaya satuan (unit
cost) dihitung dari biaya depresiasi.
b. Analisis jangka panjang Merupakan analisis yang dilakukan
untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun. Dalam analisis jangka
panjang ini biaya satuan (unit cost) yang digunakan adalah
berupa 16 nilai discounted unit cost, dimana dalam
perhitungannya tanpa mempertimbangkan biaya depresiasi.
• Benefit bidang kesehatan
• 1. Sulit mengukur benefit tingkat kesembuhan,
hilangnya produktivitas akibat sakit atau cacat
dan lain-lainnya.
• 2. Program kesehatan yang bersifat lintas
sektoral sulit menentukan dampak suatu
program tertentu.
• 3. Program terpadu sulit menentukan keluaran
program yang murni
• Cost bidang kesehatan
• 1. Program terpadu dan lintas sektoral akan
menyulitkan menilai sarana peralatan maupun
personil yang benar-benar digunakan untuk program
tersebut.
• 2.Pendayagunaan peran serta masyarakat akan
menyulitkan menentukan biaya operasional.
• 3. Bantuan lokal, regional, nasional, dan internasional
Kegunaan Cost Effectiveness
Analysis
• Analisis efektivitas biaya merupakan alat utama
untuk membandingkan biaya intervensi kesehatan
dengan keuntungan kesehatan yang diharapkan.
Intervensi dapat dipahami sebagai aktivitas apapun,
dengan menggunakan berbagai input, yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan. CEA sering
digunakan untuk mengukur efisiensi dari macam-
macam program dengan tujuan yang sama.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai