Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN KESEHATAN (SESI 2)

D R . R A N I T I YA S B U D I YA N T I , M H
Unsur Kebijakan Publik

TOPIK Sistem dan Komponen Kebijakan Publik


BAHASAN
SESI 2
Hierarki Kebijakan

Hubungan Kebijakan Publik dan Kebijakan


Kesehatan
SISTEM DAN KOMPONEN KEBIJAKAN
PUBLIK
SISTEM KEBIJAKAN
Sistem Kebijakan merupakan Tatanan kelembagaan
yang berperan dalam penyelenggaraan kebijakan
publik yang mengakomodasi aspek teknis,
sosiopolitik, dan interaksi antar unsur kebijakan.
Komponen dalam sistem kebijakan :
1. Aktor Kebijakan (policy stakeholder)
◦ Berpengaruh langsung pada sebuah kebijakan

2. Lingkungan Kebijakan ( Policy Context)


Latar khusus dimana sebuah kebijakan terjadi
3. Kebijakan Publik (Policy Content)
SEGITIGA KEBIJAKAN KESEHATAN (Triangle Health Policy)
UNSUR KEBIJAKAN PUBLIK

Masalah Publik (Public Issue)


Nilai Kebijakan (Value)
Siklus Kebijakan
Pendekatan dalam Kebijakan
Konsekuensi Kebijakan
MASALAH PUBLIK (PUBLIC ISSUE)
Masalah yang diangkat dalam kebijakan
publik harus menyangkut publik
(masyarakat luas) bukan merupakan
masalah perseorangan, kelompok atau
suatu organisasi tertentu
NILAI KEBIJAKAN (VALUE)

Suatu kebijakan harus mengandung nilai.


Nilai dalam suatu kebijakan baik nilai moral,
etika, dan sebagainya dalam tahapan
pengembangan, implementasi ataupun
tujuan dari suatu kebijakan.
SIKLUS KEBIJAKAN
Agenda Setting

Agenda setting merupakan penentuan fokus


permasalahan yang akan dibahas atau
dikembangkan kebijakannya.
Agenda setting merupakan pertemuan dari 3
pilar penting yaitu:
a. Masalah (problem)
b. Solusi yang memungkinkan untuk masalah
tersebut (possible solutions to the problem)
c. Keadaan politik (politic circumstances )
Formulasi Kebijakan

Formulasi Kebijakan merupakan tahap dalam


pengembangan kebijakan yang terdiri dari
tahapan:
1. Pengaturan proses pengembangan kebijakan
2. Penggambaran permasalahan
3. Penetapan sasaran dan tujuan
4. Penetapan prioritas
5. Perancangan kebijakan
6. Penggambaran pilihan-pilhan
7. Penilaian / peer review/feedback
Produk dalam formulasi kebijakan seperti naskah
akademik, draf regulasi, draft kebijakan dan
sebagainya.
Pengesahan Kebijakan

Pengesahan kebijakan atau adopsi


kebijakan merupakan tahap penting.
Karena pada tahap ini suatu kebijakan akan
mulai diberlakukan.
Dalam pemeberlakuan maka konsekuensi
dalam kebijakan tersebut juga mulai
berlaku.
Implementasi Kebijakan

Implementasi merupakan tahapan yang


penting untuk dilakukan. Sebaik apapun
suatu kebijakan jika tidak
diimplementasikan maka tidak akan sesuai
tujuan dari pembentukan kebijakan
tersebut. Implementasi melibatkan
seluruh aktor, organisasi, prosedur, serta
aspek teknik untuk meraih tujuan
kebijakan atau program-program
Evaluasi Kebijakan

Tahapan evaluasi dari suatu kebijakan yang telah


diimplementasikan. Evaluasi dapat mencakup:
a. Apakah tepat sasaran?
b. Apakah tepat waktu?
c. Apakah tepat anggaran?
d. Apakah efektif jika diterapkan?
PENDEKATAN DALAM KEBIJAKAN
Top Down Bottom Up
Fokus awal Kebijakan pemerintah (pusat) Jaringan implementasi pada dari level
paling bawah

Identifikasi aktor utama Dari pusat ( atas) dilanjutkan ke bawah sebagai Dari bawah, yaitu para implementor pada
konsekuensi implementasi level lokal ke atas

Kriteria evaluasi Berfokus pada pencapaian tujuan formal yang dinyatakan Tidak jelas apa yang dianggap penting
dalam dokumen kebijakan dan memiliki relevansi dengan kebijakan

Faktor secara keseluruhan Bagaimana mekanisme implementasi bekerja untuk Interaksi strategis antar berbagai aktor
mencapai tujuan kebijakan yang terlibat dalam implementasi
KONSEKUENSI KEBIJAKAN
Pada suatu penerapan dari kebijakan pasti
terdapat konsekuensi. Dalam konsekuensi ini
perlu dipertimbangkan bahwa manfaat yang
diperoleh (efek positif ) seharusnya lebih
besar diterima dari efek negatif yang
ditimbulkan.
HIERARKI KEBIJAKAN
HIERARKI KEBIJAKAN
1. Berdasarkan Sistem Politik dan Tata
Urutan Peraturan Perundang-Undangan

Hierarki dasar hukum yang harus ditaati


menjadi landasan dalam penyusunan
kebijakan publik di Indonesia, mengacu
pada UU No. 12 tahun 2011 mengenai
Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan Republik Indonesia
HIERARKI KEBIJAKAN

2. Berdasarkan Wilayah Geografis Otoritas Pembuat Kebijakan

Wilayah kerja berkaitan dengan wilayah geografis otoritas


pembuatan kebijakan.
Misal : Kebijakan nasional berlaku pada seluruh penduduk di
Indonesia. Kebijakan provinsi diimplementasikan pada level
provinsi, begitu pula kabupaten/kota.
HIERARKI KEBIJAKAN
3. Berdasarkan Isi, Waktu dan Prioritas
Kebijakan

 Berdasarkan Isi : Kebijakan utama


dan Kebijakan Turunan
 Berdasarkan Waktu : Kebijakan
Jangka Panjang (RPJP selama 25
tahun), Jangka menengah (RPJMN),
Jangka Pendek ( 1 tahun)
 Berdasarkan prioritas : Berdasarkan
ketersediaan, alokasi anggaran, dan
SDM lain.
KEBIJAKAN KESEHATAN
KEBIJAKAN KESEHATAN

Sekumpulan keputusan yang dibuat pemerintah berhubungan dengan kesehatan.


Kebijakan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.

Dirumuskan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2012

Menggariskan arah, tujuan, kebijaksanaan, dasar, dan landasan mengenai upaya


pengadministrasian segala upaya kesehatan di Indonesia
HUBUNGAN KEBIJAKAN KESEHATAN, KEBIJAKAN PUBLIK, DAN KEBIJAKAN

Kebijakan

Kebijakan Publik

Kebijakan
Kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai