HIPOTESIS

PENELITIAN
GEJALA MASALAH -PERTANYAAN
PENELITIAN PENELITIAN
-TUJUAN
PENELITIAN TELAAH
PUSTAKA

KESIMPULAN KERANGKA
THDP TEORI
MASALAH
PENELITIAN &
TUJUAN PENELITIAN POPULASI
DAN SAMPEL KERANGKA
KONSEP

KESIMPULAN HIPOTESIS
HASIL
THDP
PENELITIAN
HIPOTESIS

MANAJEMEN INSTRUMEN
DATA PENELITIAN
PARAMETER DAN STATISTIK
 HIPOTESIS
-Suatu pernyataan yang disusun
berdasarkan teori akan tetapi perlu diuji
mengenai kebenarannya .

- Pernyataan mengenai hubungan antara

dua variabel atau lebih terkait variabel
penelitian.
 Conoh Hipotesis
C/ :
Ada hubungan antara pendapatan dengan
pengeluaran rumah tangga di desa X

= Pengujian dilakukan terhadap parameter

populasi : ρ
Berbagai Macam
Hipotesis
 Hipotesis Alternatif ( Ha /H1)
• Hipotesis yg isinya mengandung
pernyataan yang tidak menyangkal
(Ha ).

Contoh :
“Ada hubungan antara umur dengan
berat badan bayi di Rumah Sakit X
( ρ ǂ 0 )”.
 HIPOTESIS NOL ( H0 )
= Kebalikan dari hipotesis alternaif
Berisi pernyataan yang menyangkal

= Contoh :
“ Tidak Ada hubungan antara umur
dengan berat badan bayi di Rumah
Sakit X ( ρ ǂ 0 )”.
• Setiap ada hipotesis alternatif --
akan menghasilkan hipotesis nol.

• Ha  H0
 Contoh :
Ha : Ada perbedaan rata-rata
berat badan balita gizi baik dengan balita gizi buruk
( µ1 ǂ µ2 ).

H0 : Tidak Ada perbedaan rata-rata

berat badan balita gizi baik dengan balita gizi buruk
( µ1 = µ2 ).

.
Hipotesis Berdasarkan Arah
- Hipotesis Satu Arah

• Peneliti telah mengambil sikap

untuk menyatakan bahwa variabel
yang satu lebih tinggi dibandingkan
dengan variabel yang lain.
 Hipotesis Satu Arah
• C/: “rata-rata berat badan balita gizi baik
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
rata berat badan balita gizi buruk (( µ1 >
µ2 ).

• C/:: “rata-rata berat badan balita gizi

buruk lebih rendah dibandingkan
dengan rata-rata berat badan balita gizi
baik (( µ1 < µ2 ).
 Hipotesis Dua Arah
• Peneliti belum mengambil sikap
untuk menyatakan bahwa
variabel yang satu lebih tinggi
atau lebih rendah dibandingkan
dengan variabel yang lain.
 Hipotesis Dua Arah :
• Contoh :
“Ada perbedaan rata-rata berat
badan antara balita gizi baik
dengan balita gizi buruk
( µ1 ≠ µ2 ).
Hopotesis Dua arah :

•Ho : tidak ada hubungan antara pendapatan

dengan pengeluaran rumah tangga

•Ha : Ada hubungan antara pendapatan dengan

pengeluaran rumah tangga
 Hasil Pengujian Hipotesis

Ho ditolak, Ha diterima
Ho diterima, Ha ditolak
 Kesalahan Dalam Uji Hipotesis
1.Kesalahan Tipe I ( α )
Menolak hipotesis nol yang
sesungguhnya benar.
 
2. Kesalahan Tipe II ( β )
Menerima hipotesis nol yang
sesungguhnya salah
• Besar α = 1% (0,01)
= 5 % ( 0,05 )

Penentuan dilakukan berdasarkan :

1.Nilai tabel ( tabel t, tabel Chi Square,
tabel Z, dll )
2.. Nilai sigifikansi p
TINGKAT SIGNIFIKANSI (Significancy Level)

• Tidak ada ketentuan yang baku untuk besarnya

tingkat signifikansi.
• Tetapi yang lazim digunakan adalah :
α = 0,05 (CI=95%) atau α = 0,01 (CI=99%)

CI = Confidence Interval (Tingkat Signifikansi)

= komplemen dari α
=1-α
 P-value
(observed signivicance level)

• Bandingkan p –value hasil uji statistik dengan α

Jika : P < α  Tolak H0

Dan jika : P ≥ α  Gagal tolak H0

 Batasan Nilai p
-p  0,05 , Ho ditolak Ha diterima
- p > 0,05 , Ho diterma , Ha ditolak.
Contoh :
(p-value = 0,06) > 0,05  H0
diterima Ha ditolak
 
• Contoh :
• p=0,0001 < 0,01 ( Ho
ditolak , Ha diterima) pada
α = 0,01
• p=0,03 < 0,05 ( Ho ditolak ,
Ha dierima) pada α = 0,05
• Tingkat Kemaknaan ( α )
Besarnya resiko kesalahan
yang harus ditanggung oleh
Peneliti untuk menolak Ho
ketika Ho benar .
 Aturan Penerimaan / Penolakan
Hipotesis
• Didasarkan pada nila p
• p = besarnya probabilitas
untuk terjadinya kesalahan
tipe I (α ) .
• p = degree of uncertainity.
• Nilai p berharga antara 0 s/d 0,05
semakin kecil nilai p semakin
mantap dalam menolak hipotesis
nol.
• Semakin besar nilai p maka
semakin mantap dalam menerima
Ho.
• 
 Aturan Penerimaan / Penolakan
Hipotesis
• Gunakan nilai tabel
Hasil uji statistik dibandingkan
dengan harga tabel.

Contoh :
• Z ( hitung ) >= Z table , Ho ditolak, Ha
diterima.