HYPOTHESIS TESTING
(RATA-RATA & PROPORSI UNTUK SATU POPULASI)
MATERI PEMBELAJARAN :
INTRODUCTION TO HYPOTHESIS TESTING
UJI HIPOTESA RATA-RATA SATU POPULASI.
LATIHAN SOAL-SOAL & TUGAS
• Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar
atau salah dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan ataupun pemecahan
persoalan ataupun dasar penelitian lebih lanjut.
• Anggapan tersebut sebagai suatu hipotesa harus diuji terlebih dahulu kebenarannya dengan
menggunakan data hasil observasi (sampel). sebagai contoh misalnya :
– Departemen Migas berpendapat bahwa kenaikan harga mintak tidak akan
berpengaruh terhadap harga makanan, maka diputuskan untuk menaikan harga
minyak
– Karena Pemerintah berpendapat bahwa kenaikan gaji PNS akan menyebabkan
kenaikan harga (inflasi), maka gaji PNS tidak akan dinaikan.
– Seorang pemilik pabrik barang berpendapat bahwa banyaknya barang produksi
yang rusak kurang dari 10%, maka tidak perlu adanya peningkatan pengawasan
mutu.
– Rata-rata penghasulan karyawan di suatu kota X adalah Rp. 450.000 per minggu
– Proporsi mahasiswa di suatu Universitas yang tidak suka membaca text book lebih
dari 50%.
Hypothesis
Suatu pernyataan tentang besarnya nilai parameter populasi yang akan diuji
Hypothesis Testing
Suatu prosedur pengujian hipotesis tentang parameter populasi menggunakan informasi
dari sampel dan teori probabilitas untuk menentukan apakah hipotesis tersebut secara
statistik dapat diterima atau ditolak
PENGUJIAN HIPOTESA
• Tentukan Rumus Ho Yg Sesuai dengan permasalahan yang ada. Secara teori tentang nilai
kusus dari satu atau lebih parameter populasi. Ho : Parameter = value
• Rumuskan Hipotesis Tandingannya (Ha) Yg Sesuai atau kontradiksi dari Ho.
• Pilih Taraf Nyata Pengujian Sebesar (1%, 5% atau 10%)
• Pilih Uji Statistik Yg Sesuai Dan Tentukan Daerah Kritisnya
• Hitung Nilai Statistik
• Buat Keputusan: Tolak Ho Jika Statistik Mempunyai Nilai Dalam Daerah Kritis, Selain Itu
Terima Ho
• Buatlah suatu analisa atau kesimpulan dari hasil uji hipotesis tersebut.
2
LANGKAH 1 : MENENTUKAN HIPOTESA
Agar hipotesis dapat diuji secara statistik, maka harus dirumuskan menjadi hipotesis nol (H0-Null
Hypotheses) dan hipotesis alternatif (H1 atau HA – Alternative Hypotheses)
• H0 : 0
Uji satu Pihak Kanan
Ha : > 0 (Upper one-tailed test)
• H0 : 0
Uji satu Pihak Kiri (Lower
Ha : < 0 one-tailed test)
• H0 : = 0 Uji Dua Pihak (Two-tailed test)
Ha : 0
Ha akan diterima (accept) secara otomatis, jika H0 ditolak (reject) atau sebaliknya Ha akan ditolak
(reject), maka H0 akan diterima
Berdasarkan informasi yang dikemukakan pada sebuah media massa, bahwa harga beras jenis “A”
di suatu wilayah adalah Rp. 3.200,- (Pengujian Dua Pihak)
Ho : µ = Rp. 3.200,-
Ha : µ ≠ Rp. 3.200,-
Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah tidak kurang dari Rp. 3.200,-
(Pengujian Satu Pihak – Kiri)
Ho : µ ≥ Rp. 3.200,-
Ha : µ < Rp. 3.200,-
Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah tidak lebih dari Rp. 3.200,-
(Pengujian Satu Pihak – Kanan)
Ho : µ ≤ Rp. 3.200,-
Ha : µ > Rp. 3.200,-
2. Suatu agen real estate menyat 60% diantara rmh pribadi yg baru selesai dibangun
mrp rmh dgn 3 kamar tidur. Utk menguji pernyt tsb diperiksa sejml besar rmh.
Proporsi rmh yg memp 3 kamar tdr dicatat dan dipergunakan dlm statistik uji.
Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya yg akan digunakan utk menguji
pernyataan tsb.
JAWAB :
Uji hipotesa diatas adalah merupakan uji dua pihak (dapat dilihat dari H1 tidak sama
dengan)
4
4. Seorang manajer dari Danvers-Hilton Hoterl Amerika berpendapat bahwa rata-rata
gues bill untuk akhir pekan adalah kurang dari $600. Staf akuntansi hotel
memberitahukan bahwa adanya total perubahan untuk bill guest tsb. telah
meningkat dalam bulan yang lalu. Untuk membuktikan hal tsb. akan menggunakan
sampel dari guest bill akhir pekan untuk menguji pendapat manajer tsb. maka tulis
hipotesa dari soal tsb. :
JAWAB :
Uji hipotesa diatas adalah merupakan uji satu pihak kanan (dapat dilihat dari H1 lebih
besar)
• Riset produk automotif group telah mengembangkan sistem injeksi bahan bakar baru yang
dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Dengan model yang
sekarang memperoleh 24 miles per gallon, dengan formulasi uji hipotesis adalah sbb. :
KONDISI POPULASI
H0 True Ha True
Ada dua jenis kesalahan yang biasa terjadi di dalam pengujian hipotesis. Kesalahan itu bisa terjadi
karena kita menolak hipotesis 0 (H0) padahal H0 itu benar (diterima) atau sebaliknya kita
menerima H0 padahal hipotesis 0 tsb. salah .
Kesalahan yang disebabkan karena kita menolak hipotesis 0 padahal hipotesis tsb. benar disebut
dengan kesalahan Jenis I atau Type I Error. Sebaliknya sebaliknya kita menerima H0 padahal
hipotesis 0 tsb. salah .disebut kesalahan Jenis II atau Type II Error.
• Type I error
Besarnya probabilitas menolak hipotesis yang benar. Besarnya kesalahan tipe I adalah
• Type II error
Besarnya probabilitas menerima hipotesis yang salah. Besarnya kesalahan tipe II adalah 1-
=
• Untuk menguji hipotesis, harus ditentukan terlebih dahulu besarnya = kesalahan jenis I yang
sering disebut tingkat nyata ( significant level).
• Tingkat nyata ( significant level) yang sering kita gunakan dalam dunia kedokteran, ekonomi,
bisnis pertanian adalah sebesar 1%, 5% dan 10%
• Besarnya nilai ini sebenarnya tergantung dari pada keberaniaan pembuat keputusan, berapa
besar kesalahan ( yang menyebabkan resiko) yang akan ditolelir, yang disebut dengan daerah
kritis pengujiaan atau disebut juga daerah penolakan.
• Jadi Tingkat Siginifikan (Level of Significance) yaitu suatu kemungkinan (probabilitas) untuk
membuat kesalahan Type I pada saat hipotesis benar sebagai suatu persamaan menerima H0
(H0 True)
6
Maka dalam distribusi statistik yang
digunakan terdapat satu daerah yang
letaknya diujung sebelah kanan. Luas
daerah kritis adalah . Karena adanya satu
daerah penolakan ini, maka pengujian
hipotesis dinamakan uji satu pihak yaitu
pihak kanan (Upper One-Tail Hypothesis
Test)
• Perhatikan tingkat signifikansi () yang digunakan. Biasanya 1%, 5%, dan 10%.
• Untuk pengujian 2 sisi, gunakan /2, dan untuk pengujian 1 sisi, gunakan .
• Banyaknya sampel (n) digunakan untuk menentukan degree of freedom (df).
– Satu sampel: df. = n – 1
– Dua sampel: df. = n1 + n2 – 2
• Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t atau tabel Z. Jika banyaknya data (n) < 30
maka gunakan table dan rumus “t”. Tetapi jika banyaknya data (n) ≥ 30 maka gunakan
table dan rumus “Z”
I. CARA 1 : Keputusan Dengan Membandingkan Nilai Kritis dan Nilai Tabel, yaitu :
8
CARA 2 : KEPUTUSAN DENGAN MELIHAT P-VALUE
Anda lihat hasil dari ‘z-hitung’ atau t-hitung, lalu hasil tsb. lihat pada tabel-z, setelah itu
kurangkan dengan 0,5. Hasilnya jika p-value tsb. p-value < α maka reject-Ho Tetapi jika p-
value α maka Accept Ho.
Contoh :
z-hitung’ = 2,12 2,12 lihat tabel z = 0,4830 setelah itu p-value=0.5 – 0,4830 = 0,0170 ,
misalkan α = 0,05 (5%), maka oleh karena p-value < α maka reject-Ho
Catatan :
Sampel Besar jika n 30
Sampel Kecil jika n < 30
10
LANGKAH KE 4 : PENARIKAN KESIMPULAN
Membuat Kesimpulan :
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan
Hipotesis nol (Ho) yang sesuai dengan kriteria pengujiannya.
CONTOH-CONTOH SOAL :
UJI HIPOTESA RATA-RATA UNTUK SATU POPULASI
SOAL 1 :
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ikan jenis catchability mempunyai rata-rata masih tetap
30 ekor ikan untuk setiap tripnya dengan alternative lebih dari itu. Data sebelumnya diketahui
bahwa simpangan ikan catchability adalah 25 ekor. Untuk membuktikan hal tersebut maka diambil
sampel sebanyak 100 trip untuk diteliti dan diperoleh rata-rata terdapat 27 ekor setiap tripnya.
Maka apakah nilai sampel tersebut masih dapat diterima yang menyatakan catchability adalah 30
ekor setiap tripnya . Ujilah soal diatas dengan taraf significant 5% !.
12
LATIHAN SOAL (DIKERJAKAN)
1. Dengan suntikan hormon tertentu pada ayam/ikan akan menambah berat badannya rata-
rata 4.7 ton per kelompok. Sampel acak yang terdiri atas 40 kelompok ayam/ikan yang
telah diberi suntikan hormon memberikan rata-rata 5,2 ton dan simpangan baku = 0.8 ton.
Apakah pernyataan tersebut diterima dengan tingkat signifikan sebesar 1% ? Bahwa
pertambahan rata-rata paling sedikit 4.5 ton.
2. Manajer pengendalian mutu mengatakan bahwa semua mesin beroperasi dalam kondisi
terkendali (in control) pada tingkat 100 unit dengan standar deviasi 5 unit. Seorang peneliti
ingin membuktikan pernyataan tersebut. Dari semua mesin yang beroperasi diambil 40
mesin sebagai sampel dan diperoleh informasi bahwa mesin tersebut rata-rata beroperasi
pada tingkat 98 unit. Dengan tingkat signifikansi () 5%, apakah sampel tersebut dapat
mendukung pernyataan produksi rata-rata mesin adalah 100 unit!
PERJALANAN 1 2 3 4 5 6
WAKTU 13 14 12 16 12 10
Dengan menggunakan tingkat signifikansi 10%, apakah sampel tersebut dapat mendukung
pernyataan bahwa waktu tempuh dari kota A ke kota B adalah 12,3 jam?
TUGAS :
1. Diketahui suatu sampel acak sebanyak 100 observasi dari suatu populasi dengan standar
deviasi 60 dengan rata-rata sampel sebesar 110.
a) Lakukan uji H0 : =100 dan Ha > 100 dengan menggunakan =5%. Buat
intepretasi dari hasil test tsb.
b) Lakukan uji H0 : =100 dan Ha 100 dengan menggunakan =5%. Buat
intepretasi dari hasil test tsb.
c) Bandingkan hasil dari dua uji tsb. diatas yang Anda lakukan, Jelaskan
mengapa hasil pendapat berbeda ??.
2. Diketahui suatu sampel acak sebanyak 64 observasi dengan rata-rata sampel = 0.323 dan
varians (S2)= 0,34 :
a) Lakukan uji hipotesa dimana : H0 : = 0,36 dan Ha < 0,36 dengan =10%.
b) Lakukan uji hipotesa dimana : H0 : 0,36 dan Ha > 0,36 dengan =10%.
5. Manajer pemasaran sebuah produk aditif bahan bakar mengatakan bahwa jml rata-
rata produk aditif yg terjual adl 1500 botol. Seorang karyawan di pabrik ingin
menguji pernyataan manajer pemsaran dgn mengambil sampel selama 36 hari. Dia
14
mendapati bahwa jml penjualan rata-ratanya adlh 1450 botol. Dr catatan yg ada,
deviasi standart penjualan 120 botol. Dgn menggunakan α = 0,01, apakah kesimpulan
yg dpt ditarik oleh karyawan tsb