MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi dengan
Dosen Pengampu : Dr. Rozmita Dewi Yuniarti Rozali, M.Si.
Disusun oleh:
Brian Yosafat (1403326)
Dea Wulandari (1401963)
Getha Nadea Mandela (1403362)
Neng Riyanti (1404869)
Tsara Azizah (1404902)
Alhamdulillahirabbil’alamin
Segala puji bagi allah dan rasa syukur penulis panjatkan atas segala
keberkahan dan kehendak-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah ini dengan judul “Prespektif pada Penelitian Akuntansi dan Fondasi
Intelektual dalam Akuntansi”. Makalah ini disusun dengan tujuan pemenuhan
salah satu syarat untuk memenuhi tugas matakuliah Teori Akuntansi .
Kendala merupakan suatu hal yang wajar saat proses penyusunan Makalah
ini. Namun,berkat bantuan dan dukungan dari Allah SWT secara tidak langsung
dan melalui berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan kendala tersebut.
Penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada Allah SWT dan pihak-pihak yang
membantu kelancaran penyusunan Makalah.ini.
Kekurangan dalam penyusunan Makalah ini merupakan salah satu tanda
bahwa penulis masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran yang dapat memperbaiki penulis dan kritikan yang dapat
menyempurnakan Makalah ini. Besar harapan penulis Makalah ini dapat diterima
dan bermanfaat umumnya bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Prespektif pada Penelitian Akuntansi
Penelitian akuntansi dapat memiliki banyak ragam dan pilihan. Seperti ilmu
sosial lainnya, akuntansi melakukan penelitiannya dengan didasarkan pada asumsi-
asumsi yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu sosial dan hakikat dari
masyarakat. Dalam Belkaoui (2012, hlm. 20) dijelaskan sebuah pendekatan yang
telah diterapkan oleh Burrell dan Morgan dalam analisis organisasional dapat
digunakan untuk membedakan empat pandangan penelitian dalam akuntansi, yaitu
pandangan fungsionalis, pandangan interpretatif, pandangan humanis radikal, dan
pandangan strukturalis radikal.
2
3
Perubahan radikal
Humanis radikal struktural radikal
Pandangan subjektif pandangan objektif
Interpratatif fungsionalis
Keteraturan
Gambar 2.1 Skema Paradigma Burrell dan Morgan
Sumber : Belkaoui (2012, hlm 22)
4
Sebagai contoh, kerangka kerja yang digunakan oleh Morgan untuk memeriksa
bagaimana teori organisasional dipengaruhi oleh asumsi-asumsi sendiri dengan
melalui referensi kepada paradigma, metrafora, dan perilaku pemecahan teka-teki.
Bagi para interpretasi, akuntansi tidak lebih dari hanya sekedar nama,
konsep dan label yang digunakan untuk membuat suatu kenyataan sosial. Ia hanya
dapat dimengerti dari sudut pandang pihak-pihak yang terlibat langsung dalam
pembuatan, komunikasi, dan penggunaannya. Secara metodologis, metode-metode
ideografis dan bukannya metode hipotesis-deduktiflah yang dibutuhkan untuk
menghidupkan kembali definisi pelaksana atas masalah.
Teori kritis dalam akuntansi mempunyai asumsi bahwa teori-teori, isi dari
ilmu, dan fakta-faktanya adalah hanya sekedar pencerminan dari suatu pandangan
dunia yang realistis. Ia akan melihat akuntan (accountant), penghitung (accountor),
dan yang dihitung (accountee) sebagai tahanan dari sebuah bentuk kesadaran yang
dibentuk dan dikendallikan melalui proses-proses ideologis. Seluruh aspek
akuntansi akan disisir untuk sifat-sifat yang berdifat mengasingkan. Argumentasi
yang dikemukakan adalah bahwa sistem akuntansi mendorong dan
mempertahankan adanya pengasingan dan konflik. Pandangan ini akan diartikan
bahwa akuntansi seharusnya membantu seseorang menyadari potensi yang mereka
miliki dengan membantu mereka menyadari kebutuhan-kebutuhan mereka, atau
mengarahkan mereka kepada arah yang sejalan dengan perhatian yang diberikan
oleh Habermas pada kompetensi komunikatif dan perhatian dari Gramsci dan
Lukacs pada ideologi dan kesadaran palsu.
7
Peran akuntansi dalam analisis birokasi yang klasik dari Weber sebagai
salah satu cara dominasi analisis “iron law oligarchy” (oligarki hukum besi) dari
Robert Michels, dan analisis organisasi dari Marxis akan muncul sebagai suatu alat
dominasi yang berkuasa untuk dipahami sebagai bagian yang penting dari sebuah
proses dominasi yang lebih luas di dalam masyarakat secara keseluruhan. Dari
sudut pandang strukturalis radikal ini, organisasi merupakan sebuah instrument dari
kekuatan –kekuatan sosial yang berkepentingan untuk mempertahankan pembagian
tenaga kerja dan pembagian kekayaan dan kekuatan di masyarakat. Bagi para
8
Para akuntan strukturalis memiliki pandangan yang objektif atas alam sosial
namun uga berfokus pada kecenderungan-kecenderungan terjadinya kontradiksi
dan krisis yang ditimbulkan oleh proses akuntansi. Strukturalis radikal dalam
akuntansi akan berfokus pada hubungan antara akuntansi dan ekonomi dan
hubungan politis dari dominasi.
akuntan dalam konteks institusi, masyarakat, dan struktur politik, serta nilai
kultural masyarakat di mana hal-hal tersebut secara historis berada.
3. Bertindaklah secara kritis.
Dalam mengembangkan dan mengevaluasi paradigma dan metodologi
alternatif, peneliti perlu untuk menunjukkan kehati-hatian yang kritis, tidak
hanya untuk penelitian yang ada tetapi juga hubungan antara penawaran atas
penelitian akuntansi dan permintaannya dari berbagai macam kepentingan,
termasuk profesi, manajer, dan institusi pendanaan. Kebutuhan akan perilaku
kritis ini telah diilustrasikan dalam diskusi tentang deskripsi yang penting.
Sebagai subyek yang relatif baru, mungkin tidak mengherankan bahwa riset
akuntansi tidak sereflektif ilmu sosial lainnya (misal, kritik teori organisasi
konvensional ditemukan di Burrell dan Morgan, 1979). Sebuah pendekatan
penting terhadap akuntansi, meski begitu, diawali dari anggapan bahwa
masalah dalam akuntansi juga merupakan masalah di dalam dan di luar
masyarakat, sehingga masalah di luar masyarakat harus dianalisa secara
mendalam. Karena itu, jika ada masalah besar dalam akuntansi, katakanlah
sebuah orientasi yang besar bagi investor, maka perspektif kritis di sini
memperlihatkan bahwa masalah ini adalah refleksi orientasi masyarakat dan
untuk merubah praktek akuntansi dibutuhkan kesadaran (misal, identifikasi
“akun” alternatif dan peran akuntansi dalam masyarakat) dan perubahan
sosial.
Dorongan untuk bersikap kritis ini tidak hanya berarti mempertimbangkan
independensi dalam menghadapi tekanan profesional yang bertambah untuk
menghasilkan riset akuntansi “yang relevan dan berguna”. Ini juga bukan
sekadar menilai secara kritis klaim manajer korporat bahwa perubahan dalam
laporan akuntansi memiliki dampak yang tidak diinginkan pada sektor
korporat dan kepentingan publik. Ini melibatkan pengetahuan tentang sifat
problematik akuntansi dan konsep apa yang ada atau tidak ada dalam
kepentingan publik.
Riset dengan menggunakan pendekatan akuntansi ekonomi politik dapat
memperluas penelitian yang melihat fungsi akuntansi dalam struktur dan
lingkungan institusional dimana akuntansi dipraktekkan. Penelitian tentang
14
sendiri, dan pada saat yang bersamaan ikut campur tangan dalam
menentukan kebijakan-kebijakan akuntansi.
3. AEP hendaknya menerapkan pandangan yang lebih emansipatif akan
motivasi manusia dan peranan dari akuntansi. Akuntansi hendaknya diakui
sebagai pelaku (agen) yang memengaruhi dan menjadi penyebab dari baik
motivasi maupun pengasingan dalam pekerjaan dan pencarian kepentingan
diri sendiri serta memainkan fungsi yang aktif secara sosial daripada
fungsi pasif. Misalnya: Dalam cara yang sama seperti profesi medis
memiliki perhatian yang logis berkaitan dengan perumahan, kondisi sosial
dan kesehatan umum dari masyarakat, begitu pula profesi akuntansi
memiliki perhatian yang logis berkaitan dengan lingkungannya secara
langsung (misalnya, sektor perdagangan dan keuangan dari ekonomi).
Usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan-permasalahan teknik tanpa
mempertimbangkan lingkungan ini dapat menghasilkan pemecahan yang
tidak sempurna dan tidak lengkap dikarenakan adanya penerimaan'dari
institusi-institusi dan praktik-praktik yang ada saat ini.
2.2.3 Akuntansi Berbasis Disiplin Ilmu Bisnis
Untuk meningkatkan posisi dan penghormatan terhadap akuntansi,
berbagai usulan telah di buat baik untuk akuntansi maupun berbagai disiplin ilmu
bisnis. Usaha tersebut umumnya diarahkan kepada pengadaptasian akuntansi untuk
mengubah lingkungan sosial dan ekonomi. Dalam Belkaoui (2012, hlm. 31)
Memaparkan beberapa usulan, meliputi:
1. Suatu keterkaitan dengan matematika
Ciri yang sangat penting dalam matematika adalah disiplin berpikir yang
didasarkan pada berpikir logis, konsisten, inovatif dan kreatif. Dimana
akuntansi dan matematika adalah dua hal yang saling berhubungan. Akuntansi
meliputi pengukuran penilaian keputusan yang jelas dan tegas. Hal senada
dengan konsep matematika dalam besaran dan konsep yang berhubungan satu
dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam bidang
aljabar, dan analisis. Akuntansi juga meliputi penggolongan yang tepat dan
dinyatakan dalam satuan mata uang (moneter), transaksi dan kejadian yang
setidak-tidaknya bersifat finansial yang dapat dikalkulasi secara matematis.
16
Hal ini searah dengan definisi matematika sebagai bentuk dan susunan. Selain
itu searah juga dengan Matematika sebagai pola pikir, pola mengorganisasikan,
dan pembuktian yang logis. Contoh jurnal yang berkaitan dengan matematika
berjudul “Penalaran Persamaan Akuntansi vs Persamaan Matematika oleh Sri
Suryaningsum (2013) yang membahas persamaan akuntansi matematika.
2. Suatu fokus pada teori keputusan
Dalam A. Fahrudin (2013, hlm.4) konsep penting dalam akuntansi yaitu
konsep decision usefulness, dimana pendekatan decision usefulness untuk
teori akuntansi mengambil tinjauan bahwa “Jika kita tidak dapat menyajikan
laporan keuangan secara teoritis benar, sedikitnya kita mecoba untuk
membuat laporan yang berdasarkan pada harga historis yang lebih
bermanfaat”. Tujuannya, agar informasi akuntansi akan lebih reliabel dan
relevan. Biasanya berkaitan dengan penelitian tentang investasi. Seperti contoh
jurnal Ahmad Fahrudin A (2011) yang berjudul ”Decision Usefulness dalam
Pengambilan Keputusan dan Investasi.”
3. Suatu penekanan pada setting pasar modal, yang paralel dengan keuangan
modern.
Rani (2013, hlm 46) menjelaskan jika riset pasar modal telah berkembang di
Indonesia lebih dari tiga dasawarsa, dan tetap bertahan sebagai salah satu topik
utama literatur keuangan maupun akuntansi sampai hari ini. Pesatnya
perkembangan riset pasar modal di Indonesia sangat berkaitan dengan
dinamika perekonomian dan pertumbuhan pasar modal Indonesia sebagai
emerging market atau pasar modal yang sedang berkembang. Pasar modal
berperan sebagai saluran likuiditas kegiatan ekonomi. Dimana salah satu faktor
perkembangan pasar modal didorong oleh perkembangan teori keuangan
dunia. Judul jurnal yang berkaitan yaitu “Riset Akuntansi Berbasis Pasar
Modal di Indonesia: Kajian terhadap Kebermanfaatan Akuntansi dalam
Emerging Market” oleh Rani (2013)
4. Suatu peranan bagi pendekatan informasi ekonomi.
Peran akuntansi dalam pendekatan informasi ekonomi sebagai pengambilan
keputusan bisnis dan fungsi kontrol, seperti peran sistem akuntansi manajemen.
Sudarmadji (2012, hlm. 50). Contoh jurnal yang relevan yaitu “Peranan
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Masalah
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
4.2 Saran
iii
iv
DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed. (2012). Accounting Theory 5th Edition- buku dua. Jakarta:
Salemba Empat