Disusun Oleh :
MLIE 4-D2
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA
POLITEKNIK APP JAKARTA
2021
Modul 1
Sistem Informasi Persediaan
Enterprise Resource Planning menurut Lee (2003) dalam Sinatra (2004) merupakan
suatu metode bagi industri dalam mengupayakan proses bisnis yang lebih efisien dengan
membagi informasi di dalam dan antar bisnis proses dan menjalankan bisnis secara
elektronik. Enterprise Resource Planning juga dapat diartikan sebagai sistem informasi yang
mengintegrasikan dan mengotomisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi perusahaan. Proyek sistem informasi memiliki enam
tahap metodologi pelaksanaan (Indrajit, 2000) yaitu tahap perencanaan, analisis, desain,
kosntruksi, penerapan, dan pasca penerapan.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah perangkat lunak utama dari
perusahaan yang bekerja untuk mengintegrasikan informasi yang ada di semua bidang
bisnis yang memiliki tujuan untuk dapat merencanakan dan mengelola semua sumber
daya yang tersedia bagi suatu perusahaan sehingga semua bisnis area dalam perusahaan
bisa berjalan dengan baik. Sistem ERP juga terdiri dari beberapa modul yang terintegrasi
dengan satu sama lain, termasuk manajemen material, penjualan dan distribusi,
perencanaan produksi, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain. Berikut adalah
beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh sistem informasi perusahaan ERP merupakan
merupakan sistem sistem informasi lintas fungsi yang mengintegrasikan dan
mengotomatisasikan berbagai proses bisnis dalam manajemen perusahaan, seperti
manufaktur, logistik, distribusi akuntansi, keuangan, dan SDM (O’Brien dan Marakas,
2011). Russel dan Taylor (2003) mendefinisikan ERP sebagai perangkat lunak yang
mengorganisasikan dan mengelola proses bisnis sebuah perusahaan melalui sharing
informasi antar area fungsional. Berikut komponen aplikasi utama dari sistem ERP:
Menurut O’Brien dan Marakas (2011), sistem ERP dapat menghasilkan manfaat bisnis yang
signifikan bagi perusahaan, diantaranya:
- Financials
- Sales Opportunities
- Sales-A/R
- Purchasing-A/P
- Bussiness Patners
- Banking
- Inventory
- Production
- MRP
- Service Management dan Human Resources
- Reporting
MODUL 2
MASTER DATA SAP
Storage Bin (Bin location) maksudnya setiap storage type dan storage section terdiri dari
deretan ruang penyimpanan yang dalam SAP Business disebut sebagai storage bin. Koordinat dari
storage bin menunjukkan posisi yang tepat di gudang mana barang-barang dapat disimpan.
Untuk menaikkan opening balance ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni :
1. Pastikan warehouse terssebut sudah disetup untuk Bin location nya
2. Pastikan item yang akan diupload sudah di manage item by batch
3. Buka semua validasi yan gada pada dokumen Goods Receipt
Bin location adalah fitur untuk mencatat unit terkecil suatu area yang ada di gudang
dimana stok barang anda disimpan. Setelah anda mengaktifkan fungsi bin location function
untuk gudang tertentu, pemilihan bin location diperlukan untuk dicatatkan di semua transaksi
barang masuk dan barang keluar dari gudang tersebut. Jadi, catat bahwa setiap transaksi barang
akan terpengaruh dan tidak lagi menjadi sederhana seperti dulu.
Lalu pilih Type Separator yaitu pemisah antara warehouse dengan bin loctaion, lalu
masukan default bin jika ada, setelah itu pilih setting auto allocation saat barang
keluar dan saat barang datang, terakhir klik OK atau Update
b. mengaktif sub level pada Bin Location
masuk ke menu Administration > Steup > Inventory > Bin Location > Bin
Location Field Activation
6. Aktifkan sublevel yang akan di gunakan
7. Klik Ok atau Update
8. Pilih Warehouse yang akan dibuatkan (Warehouse)
9. Masukan Kode bin location atau silahkan buat baru jika belum ada (sub level)
10. Masukan deskripsi bin location (description)
11. Lalu klik add
MODUL 4
LANDED COST
Landed Cost adalah menu yang digunakan untuk menambahkan nilai persediaan yang
disebabkan oleh biaya tambahan selain harga. Misal : biaya import , biaya ekspedisi dan lain-lain.
Adapun penambahan nilai tersebut dapat berdasarkan kuantitas, volume, berat atau perhitungan khusus
lainnya. Oleh karena itu untuk bisa melakukan landed cost maka master data harus diisi sesuai dengan
perhitungan landed costnya. Contoh jika harga dibagi dengan volumemaka di master data harus ada
ukuran panjang, lebar, dan tinggi barang.
Admin
2. Setelah membuat good receipt PO admin akan mengirim 2 tagihan untuk barang dan biaya export
Landed cost document tidak mengubah tingkat kuantitas dalam persediaan. Namun itu
memperbarui biaya unit item, berdasarkan biaya asli PO Penerimaan Barang ditambah biaya
tambahan yang diidentifikasi dalam dokumen biaya mendarat. Entri jurnal akan mendebit akun
inventaris dan mengkredit akun Alokasi Pabean untuk jumlah pabean. Jika Anda lebih suka bea
cukai tidak memengaruhi biaya inventaris, jumlahnya akan dikirim ke akun Pengeluaran Pabean
sebagai gantinya. Sedangkan untuk biaya biaya mendarat, entri jurnal akan mendebit akun
persediaan dan mengkredit akun alokasi biaya mendarat.
Kegiatan 2
Pembuatan material dibutuhkan untuk mengidentifikasi barang yang akan dibuat dalam proses
WMS (sebuah dokumen yang berisikan tentang variabel parameter pengelasan yang dibuat
dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan seorang welder atau operator las dalam
melakukan pekerjaan pengelasan (sambungan las) yang sesuai dengan ketentuan yang ada di
code (ASME, API dan AWS), dengan adanya pembuatan material barang dapat memudahkan proses
perpindahan stock antara perusahaan, gudang, dan supplier.
Puchasing merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam Manajemen Material, Selain
dilibatkan dalam pembelian Material untuk kegunaan Produksi, Purchasing juga bertugas dalam
pencarian dan pembelian mesin-mesin produksi, peralatan dan perlengkapan produksi berserta fasilitas-
fasilitas lainnya yang mendukung kelancaran proses produksi.Sasaran Utama Purchasing adalah untuk
menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan material dan juga mengurangi biaya-biaya terkaitnya
sehingga biaya pembuatan barang jadi dan ditekan seminimal mungkin.
Bill of material (BOM) berfungsi sebagai daftar lengkap dari semua bahan dan suku
cadang — hampir setiap item — yang dibutuhkan produsen untuk membuat produk tertentu.
Agar efektif, BOM perlu memasukkan tidak hanya bahan mentah tetapi juga setiap sub-rakitan,
subkomponen, dan suku cadang — dan jumlah persisnya masing-masing.
Proses PR dan PO adalah merupakan bagian dari sebuah proses besar dalam ERP yaitu
proses Procurement atau Pengadaan. Proses pengadaan lengkap meliputi proses seperti berikut ini:
1. Purchase Requisition (PR), yaitu permohonan persetujuan untuk pembelian barang atau service.
Permohonan ini biasanya berhubungan dengan persetujuan pembelian tentangnilai dari barang
yang akan dibeli (jumlah barang, harga barang), spesifikasi dari barang, maupun pengaturan
cash, yaitu kapan barang akan dibeli. PR disetujui akan berlanjut ke proses PO.
2. Purchase Order (PO), yaitu proses pembelian barang atau jasa berdasarkan PR yang sudah
disetujui. Proses yang terjadi dalam PO meliputi bidding untuk pemilihan Supplier termasuk
didalamnya tentang detil kontrak, penerbitan PO itu sendiri yang sudah sesuai dengan kontrak
dan ditandatangani oleh Pejabat berwenang sampai dengan dikirim dan dikonfirmasi oleh pihak
Supplier.
3. Good Receipt/Service Receipt, yaitu proses penerimaan barang atau penyelesaian pekerjaan jasa
berdasarkan PO yang sudah disetujui baik oleh pihak Pemesan (Customer) maupun oleh pihak
Supplier/Vendor. Proses detil dalam GR/SR adalah penerbitan surat tanda terima barang/jasa
oleh bagian Store/Warehouse kepada Supplier/Vendor, persetujuan barang diterima oleh
pemohon, pengakuan inventory ke dalam sistem.
4. Invoicing atau A/P, yaitu penerimaan Invoice yang diterbitkan oleh Supplier/Vendor sesuai
dengan surat tanda terima barang/jasa (Receiving). Proses yang terjadi adalah mencocokkan
antara Invoice dengan PO dan GR/SR, pencatatan A/P (pengakuan hutang) ke dalam sistem.
5. Payment, yaitu proses pembayaran A/P oleh Customer kepada pihak Supplier/Vendor. Proses
yang terjadi adalah persetujuan pembayaran oleh Management dan dilanjutkan dengan proses
pembayaran bisa berupa penerbitan Check/Giro atau melalui Cash/Transfer.
6. Retur, yaitu proses pengembalian barang dikarenakan berbagai alasan kepada pihak
Supplier/Vendor. Retur bisa terjadi sebelum atau sesudah proses Payment dilakukan.
Kegiatan 1. Melakukan Perpindahan Stock antar Lokasi
Kegiatan 2.
Perkembangan bisnis online yang begitu menjanjikan membuat para pelaku bisnis dijaman ini
ingin membuat website sendiri. Dengan biaya pembuatan website yang kini semakin murah dan
mudah ditemukan, banyak pelaku bisnis yang melebarkan sayap bisnisnya melalui pembuatan
website. Hal ini wajar saja terjadi dan memang diperlukan mengingat banyaknya pengguna Internet
aktif yang terus bertambah sampai sekarang.
Sejalan dengan maraknya penggunaan website untuk bisnis, kebutuhan aplikasi Android untuk
menunjang bisnis memang masih dipertanyakan. Hal ini dikarenakan para pelaku bisnis belum
mengerti kegunaan-kegunaan yang menarik jika bisnisnya memiliki aplikasi bisnis Online sendiri.
Padahal, dengan memiliki aplikasi Android sendiri, para pelaku bisnis dapat memperoleh
kemudahan-kemudahan yang memberikan kelancaran pada bisnisnya.
Bisnis online memang salah satu hal yang paling menjamur saat teknologi Internet berkembang.
Tidak heran banyak orang-orang terutama anak muda memiliki pekerjaan tetap maupun sampingan
berjualan online. Para penjual online mempromosikan produk mereka melalui Sosial Media
(Instagram, Facebook, dll) ataupun Online Marketplace (Tokopedia, BukaLapak, dll) bahkan
sampai memiliki online store sendiri.
Jualan online memang memiliki prospek yang terus berkembang hingga saat ini. Oleh karena
itu, para pemilik bisnis online juga dapat menjual produk-produknya melalui aplikasi Android.
Dengan memasarkan produk melalui aplikasi Android, pembeli dapat lebih mudah melihat produk-
produk yang dijual dengan lebih terorganisir. Yang pasti, aplikasi Android yang dibuat harus sudah
mendukung sistem e-commerce untuk menjual produk di dalam aplikasi.
Kegiatan 1. Membuat diagram alir sebagai draft pembuatan android
Cara bermain :
1. Jika belum punya akun, maka yang anda lakukan click to sign up as a member
2. Lalu mengisi kolom email, your full name, dan membuat password (minimal 4 digit),
lalu ceklis term
3. Selanjutnya sign up as new member
4. Masukan game code
A. Melakukan modul game : General, Finance, Retail, Procurement
References
One, S. B. (n.d.). SAP BUSINESS ONE. From https://www.sap-business-one-tips.com/id/what-is-sap-
business-one/