Anda di halaman 1dari 11

JENIS-JENIS DANA DAN MENYUSUN

LAPORAN AKUNTANSI DANA (FUND


ACCOUNTING)

Ainun Namira Putri Harisma – A014202009


Wisnu Mahardika R – A014202010
Akuntansi Keuangan Sektor Publik David Patasaung – A014202006
Latar Belakang
Dengan terbitnya PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) pengganti PP Nomor 24 Tahun 2005,
maka pemerintah memutuskan bahwa penerapan akuntansi berbasis
akrul pada pemerintah diterapkan paling lambat pada awal tahun
anggaran 2015 untuk semua level pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah .
Salah satu hal yang diungkapkan dalam PP Nomor 71 Tahun 2010
tersebut adalah tentang kemungkinan pengunaan akuntansi dana
untuk tujuan pengendalian.
Tujuan dan
Manfaat
Untuk menganalisis apakah akuntansi dana (fund accounting) relevan diterapkan di lingkungan
akuntansi pemerintah Indonesia yang sudah menerapkan akuntansi berbasis akrual, penulis
akan melakukan penelitian studi literatur, yang tujuan akhirnya adalah menganalisis
kemungkinan menerapkan akuntansi dana (fund accounting) dalam pengelolaan keuangan
negara, serta studi literatur dengan mengamati penerapan akuntansi dana di negara yang
lebih maju akuntansi pemerintahannya, yaitu pada Pemerintah Amerika Serikat.
Dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan, akuntansi dana bermanfaat untuk
pengendalian. Dengan akuntansi dana, pemerintah mudah untuk memisah-misahkan antar
dana berdasarkan sumber dan peruntukannya.
AKUNTANSI DANA DAN JENIS DANA

Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasi-
organisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut merupakan
metode pencatatan dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan
kewajiban yang dikelompokkan menurut kegunaannya masing-masing.
1. Govermental – type Fund ( Kelompok Dana Pemerintahan )
a. General Fund ( Dana Umum )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan dan belanja yang
tidak dipertanggungjawabkan oleh dana lain.
b. Special Revenue Fund ( Dana Pendapatan Khusus )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan penerimaan sumber-sumber
keuangan tertentu yang ditujukan untuk aktivitas belanja tertentu.
c. Capital Project Fund ( Dana Pemupukan Modal )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber-sumber
keuangan yang digunakan untuk perolehan aktiva tetap ( diluar yang
dipertanggungjawabkan oleh Propietary Fund dan Trust Fund)
d. Debt Service Fund ( Dana Pelunasan Utang )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber-sumber keuangan yang
akan digunakan untuk melunasi pokok dan bunga utang jangka panjang umum.
2. Proprietary – type Fund ( Kelompok Dana Kepemilikan )
a. Enterprise Fund ( Dana Perusahaan ), dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktivitas
komersiil
b. Internal Service Fund ( Dana Pelayanan Internal ), dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan
layanan penyediaan jasa kepada pihak lain.
3. Fiduciary – type of Fund ( Kelompok Dana Kepercayaan )
a. Trust Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak lain yang dikelola oleh organisasi
sebagai pihak yang dipercaya (trustee)
b. Agency Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak ketiga yang dikelola organisasi
dimana oragnisasi bertindak sebagai agen.
Standarasisasi
Penggunaan akuntansi dana seringkali menjadi topik perdebatan oleh kalangan
profesi akuntan yang mempertanyakan manfaat atas implementasi sistem
tersebut, terkait dengan standar akuntansi umum yang berlaku. Namun demikian,
sifat natural dari organisasi nirlaba yang ada membuat sistem akuntansi dana
menjadi berguna, terutama terkait dengan pelaporan keuangan yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi tersebut. Karena alasan tersebut, para profesi
akuntan mengenali adanya kebutuhan tersebut dan melanjutkan dukungan atas
pemanfaatan akuntansi dana dengan membuat standar-standar dan prisip
akuntansi secara khusus untuk kebutuhan tersebut.
Jenis dana dan kelompok Rekening Ada dua jenis dana :

1. Expenable fund, bisa disebut juga governmental fund, yang digunakan untuk belanja
operasional / pengurusan keperluan sehari – hari.
2. Non expendable fund, bisa disebut juga sebagai proprietary fund, yang tidak boleh
dibelanjakan untuk urusan pemerintah karena telah dipisahkan dan digunakan untuk
aktivitas bisnis.
Persamaan Akuntansi
Dana Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Dana

Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas


dana dan ekuitas. Di perusahaan, selisih antara aktiva
dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya
kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh pemegang
sahamnya. Sementara itu, di organisasi sektor publik,
ekuitas dana tidak menunjukan adanya kepemilikan
siapapun karena memang tidak ada kepemilikan individu
dalam suatu organisasi sektor publik.
Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran

Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus


pengukuran (measurement focus). Basis akuntansi menentukan
kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui. Contoh, bila
organisasi mengadopsi basis akrual penuh, transaksi diakui ketika
transaksi tersebut memiliki dampak ekonomi yang substantif. Kalau
yang diadopsi adalah basis kas, transaksi diakui hanya kalau kas
yang berhubungan dengan transaksi tersebut diterima atau
dibayarkan.

Anda mungkin juga menyukai