Obyek Biaya
Biaya Langsung
Biaya Bahan
Biaya
Tenaga Kerja PRODUK
Biaya Overhead
Pabrik
Alokasi
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Penyimpanan
produk jadi dalam
gudang Penentuan harga
pokok produk jadi
ARUS FISIK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Bahan Baku
Tenaga Kerja
PRODUK
JADI
Overhead
ARUS BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Bahan Baku
Langsung
Bahan Baku
Bahan tdk
Langsung
Barang Dalam
Barang
Proses(BDP)
Jadi
BOP
Tenaga Kerja
ALIRAN BIAYA PRODUKSI DALAM
REKENING BUKU BESAR
Normal Costing
Tarip BOP
Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu
Akuntansi Biaya 16
.Penggunaan Metode Masuk Pertama , Keluar Pertama
Persediaan BB awal : 100 kg x Rp1.000 =
Rp100.000
Pembelian BB selama periode : 400 kg x Rp1.200 =
Rp480.000
Jumlah BB yang tersedia untuk dipakai
Rp580.000
Add a footer 17
Perbandingan Metode
Rata-Rata Tertimbang dan
FIFO
Metode Rata Metode FIFO
– rata (first In First Out)
Tertimbang ini
Metode Digunakan apabila
paling sesuai tingkat harga bahan
jika hanya baku, biaya konversi
bahan baku, atau tingkat
biaya konversi persediaan
Perbedaan mendasar
dan tingkat berfluktuasi. Metode
diantara kedua metode
persediaan
terutama berkaitan FIFO lebih disukai
dengan perlakuan stabil untuk kepentingan
terhadap persediaan
pengendalian, karena
awal barang dalam
proses. biaya per unit untuk
setiap periode
METODE RATA - RATA MPKP
Deskripsi Tidak membedakan antara unit Unit dan biaya persediaan barang
selesai dari persediaan barang dalam proses awal dilaporkan
dalam proses awal dan unit selesai terpisah dari unit dan biaya periode
dari unit masuk proses pada yang bersangkutan
periode yang bersangkutan
2. Unit Produksi Ekivalen Semua unit selesai selama satu Persediaan barang dalam proses
periode dimasukkan ke dalam unit awal dimasukkan ke dalam unit
ekuivalen sebesai 100% selesai, ekuivalen sebesar yang diperlukan
berapun tingkat penyelesaian yang untuk menyelesaikan unit tersebut
sudah dicapai oleh persediaan pada periode yang bersangkutan
barang dalam proses awal
3. Biaya yang harus Biaya persediaan barang dalam Biaya persediaan barang dalam
dipertanggungjawabkan proses awal dijumlahkan dengan proses awal disendirikan dan tidak
biaya yang ditambahkan selama dimasukkan dalam perhitungan
periode yang bersangkutan untuk biaya per unit ekuivalen
memperoleh “biaya yang harus
dipertanggungjawabkan”
4. Biaya yang ditransfer Biaya ditransfer
Pertanggungjawaban keluar dihitung keluar diasumsikan
biaya dengan mengalihkan pertama-tama
unit ditransfer berasal dari
dengan biaya per persediaan barang
unit ekuivalen dalam proses awal
(hanya ada satu dan kemudian dari
jumlah biaya per unit masuk proses
unit ekuivalen) periode yang
bersangkutan
(terdapat dua
jumlah biaya per
unit ekuivalen – unit
selesai dari
persediaan barang
dalam proses awal
dan unit selesai dari
unit masuk proses
periode yang
bersangkutan)
Contoh 1
PT Risa Rimendi memproduksi produknya melalui
dua departemen produksi. Data produksi dan biaya
produksi bulan januari 2011 di kedua departemen
tersebut disajikan sebagai berikut:
21
Pt Risa Rimendi
Data Produksi Dan Biaya Produksi
Data Produksi
Bulan Januari
Dept.1
2011 Dept.2
Produk dalam proses awal :
BBB 100% x BTK 40% 4000 kg 6000kg
BTK 20%; BOP 60%
(2+3)
(4:5)
(1) (2) (3) (4)
(5) (6)
BBB 1.800.000 20.200.000 22.000.000
44.000 500
(2+3) (4:5)
( 2) (2) (3) (4) (5)
(6)
HP yg
Dari
Dept 1 11.150.000 77.000.000 88.150.000 41.000
2150
Biaya yg
Ditambah
Dalam dapt 2
BTK 1.152.000 37.068.000 38.220.000 39.200
975
BOP 4.140.000 44.340.000 48.480.000 40.400
1200