Mondy & Premeaux (1995) mengemukakan pada hakekatnya proses manajemen dilakukan para manajer di dalam
suatu organisasi, dengan cara-cara atau aktivitas tertentu mereka mempengaruhi para personil atau anggota
organisasi, pegawai, karyawan atau buruh agar mereka bekerja sesuai prosedur, pembagian kerja, dan tanggung
jawab yang diawasi untuk mencapai tujuan bersama.
Metode yang
digunakan
1. Pembagian Kerja sangat penting, karena adanya keterbatasan-keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua
pekerjaan, yaitu:
a. keterbatasan waktu;
b. keterbatasan pengetahuan;
c. keterbatasan kemampuan;
d. keterbatasan perhatian
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang (authority) menimbulkan “hak”, sedangkan tanggung jawab menimbulkan “kewajiban”.
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
Unity of command berhubungan dengan karyawan, sedangkan unity of direction bersangkutan dengan seluruh
perusahaan.
6. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
7. Remuneration of Personnel Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil, wajar, dan
seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang maksimal baik bagi karyawan maupun
majikan.
DR. ROHMINI INDAH LESTARI, ST., MM. 8
8. Pusat Wewenang (Centralization) ini sifatnya dalam arti relatif, bukan absolut (mutlak).
9. Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas ke bawah harus merupakan mata
rantai vertikal yang jelas, tidak terputus, dan dengan jarak terpendek. Maksudnya perintah harus
berjenjang dari jabatan tertinggi ke jabatan terendah dengan cara yang berurutan.
10. Material & social order
Material order artinya barang-barang atau alat-alat organisasi perusahaan harus ditempatkan
pada tempat yang sebenarnya, jangan disimpan di rumah.
Social order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan keahlian atau bidang
spesialisasinya.
11. Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan
12. Seorang pimpinan harus punya inisiatif mampu memberikan kebebasan agar bawahan secara
aktif memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya.
13. Asaz kesatuan
14 Kestabilan jabatan
PLANNING
(PERENCANAAN) ORGANIZING
(PENGORGANISASIAN)
CONTROLING
(PENGAWASAN)
DIRECTING
(PENGARAHAN)
Mondy & Premeaux (1995) perencanaan merupakan proses menentukan apa yang seharusnya dicapai
dan bagaimana mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan. Berarti didalam perencanaan ditentukan apa
yang akan dicapai dengan membuat rencana dan cara-cara melakukan rencana untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan para manajer di setiap level manajemen.
Terry (1975) menjelaskan terdapat tiga unsur pokok dalam kegiatan perencanaan yaitu :
1) pengumpulan data
2) analisis fakta
3) penyusunan rencana yang konkrit
Johnson, dkk (1973) berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu rangkaian tindakan yang telah
ditentukan sebelumnya. Dengan perencanaan disusun berbagai visi, misi, strategi, tujuan dan sasaran
organisasi yang pada tingkat awal menggunakan pengambilan keputusan (decision making) yang juga
merupakan inti dari manajemen.
DR. ROHMINI INDAH LESTARI, ST., MM. 12
Siapa Pembuatan Rencana?
1. 2. 3. 4.
Menetapkan Observasi Menyiapkan Membuat
Tugas dan dan Analisa Beberapa Sintesa
Tujuan Kemungkinan
Tugas tentang apa yang akan Observasi melakukan Menyiapkan beberapa menggabungkan berbagai
dilakukan oleh pihak "siapa" pengamatan terhadap hal2 kemungkinan dalam kemungkinan yang ada
yang ditunjuk. yang berkaitan dengan usaha mencapai tujuan. sebagai alternatif yang
Tujuan tentang apa yang akan mencapai tujuan yang akan dipilih
diperoleh. Nilai perusahaan. ditentukan. Misalnya lamanya
penyelesaian tugas yang
Tugas dijalankan untuk Mengumpulkan data ternyata meleset,
mencapai tujuan yang kemudian dianalisa untuk efisiensi biaya kurang
diinginkan. Tugas harus menentukan bagaimana cara dari target yang
selaras dengan tujuan. yang akan digunakan untuk direncanakan
menjalankan rencana.
DR. ROHMINI INDAH LESTARI, ST., MM. 14
Bentuk Perencanaan
Mondy & Premeaux (1995) merupakan kerjasama dua orang atau lebih dalam suatu koordinasi yang
terpadu untuk mencapai tujuan kelompok merupakan organisasi.
Reeser (1973) mengemukakan bahwa pengorganisasian itu berfungsi untuk membagi kerja terhadap
berbagai bidang, menetapkan kewenangan dan pengkoordinasian kegiatan bidang yang berbeda
untuk menjamin tercapainya tujuan dan mengurangi konflik yang terjadi dalam organisasi.
Sebuah organisasi terdiri dari beberapa unsur yaitu :
(1) ada kumpulan orang-orang
(2) ada pembagian kerja atau spesialisasi dalam
organisasi
(3) bekerjasama di mana aktivitas-aktivitas yang
terpoisah dikoordinir
(4) ada tujuan bersama yang akan dicapai melalui
kerjasama yang terkoordinir
Menentukan
Tugas Utama
Membagi Tugas
pada Individu
Mengalokasikan
sumber daya
Evaluasi Strategi
Pengorganisasian
Pengawasan merupakan tindakan terakhir yang dilakukan para manajer pada suatu organisasi.
(Schermerhorn,2002) pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah
ditetapkan tersebut.
(Stoner,F., & Gilbert,1995) pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang
terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Sasaran pengawasan :
1) Kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan terselanggara
2) Anggaran yang tersedia dipergunakan secara efisien dan efektif.
3) Para anggota organisasi benar-benar berorientasi kepada
kemajuan organisasi
4) Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana kerja
5) Standar mutu hasil pekerjaan terpenuhi semaksimal mungkin.
6) Prosedur kerja ditaati oleh semua pihak.
DR. ROHMINI INDAH LESTARI, ST., MM. 32
TAHAP-TAHAP PROSES PENGAWASAN
1. Penetapan standar pelaksanaan (Satuan pengukuran yang digunakan sebagai patokan untuk
penilain hasil).
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
Beberapa pertanyaan yang digunakan:
HOW OFTEN: stp jam, harian, mingguan
WHAT FORM: Laporan tertulis, inspeksi visual melalui telepon
WHO: manajer, staf departemen
Pengukuran : mudah dilakukan tidak mahal dapat diterangkan kepada karyawan
3. Pengukuran
Merupakan proses yang berulang-ulang, terus-menerus
Cara:
a. Pengamatan (observasi)
b. Laporan-laporan (lisan, tertulis)
c. metode-metode otomatis
d. Inspeksi, penguiian (test) dengan pengambilan sampel