POKOK BAHASAN
a. Manajemen dalam Agribisnis
MODUL
b. Fungsi –Fungsi Manjemen Agribisnis
c. Bentuk –Bentuk Organisasi
TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan:
1. Mampu mengetahui dan memahami manajemen dalam
agribisnis
2
2. Mampu mengetahui dan memahami fungsi –fungsi manajemen
agribisnis
3. mengetahui dan memahami bentuk –bentuk organisasi
MANAJEMEN AGRIBISNIS
1. MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
Pada prinsipnya setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia
untuk mencapai suatu tujuan tertentu selalu berupayana agar kegiatan
tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien (berdaya guna dan
berhasul guna). Upaya untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kegiatan
Manajemen Agribisnis
kerja dengan sistematis dan terencana. Selain itu, ada keterbatasan
kemampuan manusia dalam melaksanakan kegiatan tersebut maka perlu
melibatkan orang lain untuk ikut bekerja sama sehingga terbentuk suatu
kelompok kerja, baik yang bersifat formal maupun informal. Suatu
kegiatan kerja sama antara orang-orang dalam upaya mencapai tujuan
tertentu itu termasuk kegiatan manajemen.
Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan
manajemen dalam sistem agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang
hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep
manajemen dalam agribisnis, yang meliputi pengertian manajemen,
fungsi-fungsi manajemen, tingkatan manajemen , prinsip-prinsip
manajemen, dan bidang-bidang manajemen. Disamping itu, dalam ilmu
agribisnis ini ada keterkaitan dengan beberapa ilmu yang lain, yaitu ilmu
pertanian dan ilmu pengambilan keputusan.
Akan tetapi, mengingat adanya karakteristik agribisnis yang khas
maka manajemen agribisnis harus dibedakan dengan manajemen yang
lainnya (downey dan Erickson, 1992) ialah sebagai berikut:
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
a. Keaneragaman jenis bisnis yang sangat besar pada sektor agribisnis yaitu dari para
produsen dasar sampai ke konsumen akhir akan melibatkan hampir setiap jenis
perusahaan bisis yang pernah dikenal oleh peradaban.
b. Besarnya jumlah pelaku agribisnis
c. Hampir semua agribisnis terkait erat dengan pengusaha tani, baik langsung-maupun
tidak langsung
d. Keragaman skala usaha di sektor agribisnis, dari yang berskal usaha kecil sampai
perusahaan besar.
e. Persaingan pasar yang ketat, khususnya pada agribisnis yang berskala kecil, dimana
penjual berjumlah banyak, sedangkan pembeli berjumlah sedikit.
f. Falsafah cara hidup (the way of life) tradisional yag dianut para pelaku agribisnis
cenderung membuat cebderung lebih tradisional dari bisnis lainnya.
g. Kenyataan menunjukkan bahwa badan usaha agribisnis cenderung berorientasi dan
dijalankan oleh petani dan keluarga
h. Produksi agribisnis sangat bersifat musiman
Pada Encyclopedia of the Social Science adalah suatu proses dimana pelaksanaan
sutau tujuan diselenggarakan dan diawasi. George R. Terry menyatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses yang khas, terdiri dari kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia
dan sumber- sumber daya lainnya. Berbeda dengan Marry Parker Follet memberikan
batasan manajemen sebagai seni untik melakukan suatu pekerjaan melalui orang –
orang. Definisi sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari,
dimana para managertidak melakukan sendiri tugas-tugas yang harus diselesaikan,
tetapi dengan cara mengatur orang –orang lain untuk melakukannya. Selain itu dari
James A.F. Stoner mengemukakan bahwa manajemen adalahproses perencanaan ,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan anggota organisasi
dan proses penggunaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah diterapkan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan
pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat didalam proses manajemen yang dapat dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen adalah usaha
mencapai tujuan dengan cara-cara yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan
uang yang paling sedikit, biasanya dengan penggunaan fasilitas yang ada sebaik-
baiknya. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima
fungsi manajemen yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan.
Berbagai fungsi Manajemen dikemukakan para ahli dengan persamaan dan perbedaan.
Beberapa pendapat para ahli tersebut ialah:
a. Harold Koontz and Cyril O’Donnell
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Staffing (Penyusunan
Pegawai); Directing (Pengarahan); Leading (Memimpin); Controlling (Pengendalian).
b. Henry Fayol
Page 2 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Commanding (Pemberian
Komando); Coordinating (Pengkoordinasian); Controlling (Pengendalian).
c. AF. STONER
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Leading (Memimpin);
Controlling (Pengendalian).
d. George R. Terry
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Actuating (Pelaksanaan);
Controlling (Pengendalian).
Secara keseluruhan mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen yang
dikemukakan di atas dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
Basic Resources The 6 M 4. Pengoordinasian
5. pengawasan
1. Men/Manusia
2. Money/Uang
3. Materials/Material
4. Mechines/Mesin
5. Methods/Metode Tujuan
6. Market/Pasar
dan
Sasaran
Gambar 1. Mekanisme Kerja dari Fungsi- Fungsi Manajemen
berdasarkan Gambar 1 di atas ditunjukkan bahwa kegiatan manajemen
bermula dari adanya informasi untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia
(natural resources) maupun sumber daya manusia (natural resources) untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia itu sendiri. Untuk mencapai hasil yang
sebaik-baiknya, kegiatan tersebut perlu dilaksanakan secara manajerial melalui
fungsi-fungsi manajemen.Sedangkan jika dilihat dari masing-masing fungsi
tersebut, terlihat bahwa hampir semua ahli sepakat tentang Planning, Organizing
dan Controlling meskipun terdapat beberapa tambahan. Sedangkan yang paling
banyak berbeda pada istilah Actuating. Walaupun dalam menyebutkan fungsi-fungsi
manajemen itu tadi ada yang berbeda, tetapi maksudnya adalah sama. Misal bahwa
fungsi : Planning semuanya sama, hanya ke dalam planning bisa dimasukan unsur
budget. Organizing, hanya ada yang ditambah dengan staffing (penyusunan
pegawai) dan atau assembling resource (penyusunan sumber-sumber). Actuating,
ada yang menggunakan Commanding, Coordinating-Directing dan Directing-
Coordinating. Controlling, ada juga yang menggunakan istilah reporting.Tetapi
pada umumnya adalah sama, hanya dengan istilah yang berbeda.
Page 3 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
A. Perencanaan (Planing)
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang primer, yaitu tahapan yang
mendahului dan menjadi pondasi terhadap fungsi-fungsi manajemen yang lainnya
Perencanaan merupakan tahapan awal dari proses manajemen. Oleh karena itu,
kemampuan untuk melakukan perencanaan merupakan salah satu fungsi dan peran
manajer, dimana manajer harus punya kemampuan untuk melihat masa depan yang
akan dicapai, dengan pengalaman masa lalu, dengan pertimbangan kekuatan dan
kelemahan organisasi, yang pada akhirnya mereka harus merumuskan rencana
program kerja.
Adanya perencanaan memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap suatu
pekerjaan yang harus dilakukan dan dapat menjadi tuntutan bagi pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditetapkan menjadi efektif dan efisien. Perumusan perencanaan
merupakan penetapan jawaban kepada keenam pertanyaan berikut :
a. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
b. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
c. Dimanakah tindakan itu harus dikerjakan ?
d. Kapankah tindakan itu dilaksanakan ?
e. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
f. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut G.R. Terry dalam buku Principle of management menerangkan bahwa
keuntungan-keuntungan dari proses perencanaan adalah:
a. Dengan adanya perencanaan kegiatan akan menjadi teratur dan bertujuan
b. Meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak produktif
c. Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja
d. Perencanaan menyebabkan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan
dipergunakan dengan sebaik-baiknya
Page 4 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
e. Perencanaan memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas
dan lengkap
f. Perencanaan juga memberikan landasan untuk pengawasan
B. Pengorganisasian (Organizing)
Organizing yang dimaksud adalah suatu proses mengelompokan kegiatan
yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi
dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat
hubungan antara masing-masing unit tersebut. Menurut Chester I. Bannard,
organisasi ialah suatu sistem mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih. Dimock, menyatakan organisasi ialah perpaduan secara
sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantungan /berkaitan untuk
membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan
pengawasan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Istilah
pengorganisasian menurut S.C. Certo diartikan sebagai “proses terciptanya
penggunaan secara tertib terhadap semua sumber daya yang dimiliki oleh sistem
manajemen.” Secara tertib menekankan bahwa penggunaan itu berdasarkan pada
tujuan dan penggunaan sumber daya yang benar sehingga tidak menyebabkan
pemborosan sumber daya dalam proses pencapaian tersebut. Terdapat tiga (3)
karakteristik umum organisasi yaitu :
a. Terdiri dari sejumlah manusia
b. Mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai
c. Memiliki formalitas yang mengatur peran setiap orang.
C. Pengarahan (Directing)
Pengarahan dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam
kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Berarti ruang lingkup pengarahan pengolahan sumber
daya manusia yang efektif dan efisien.
Menurut Downey dan Erickson (1992), pengarahan bertujuan untuk :
a. Menentukan kewajiban dan tanggung jawab
b. Menetapkan hasil yang harus dicapai
c. Mendelegasikan wewenang yang diperlukan
d. Menciptakan hasrat untuk berhasil
e. Mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan
Jadi pengarahan meliputi usaha memimpin, mengawasi, memotivasi, mendelegasi,
dan menilai mereka Anda manajemeni (pimpin). Para manajer sedang mengarahkan,
apabila mereka mengawasi agar usaha dari setiap individu difokuskan untuk
mencapai sasaran bersama organisasi. Pengarahan merupakan jantung dari proses
manajemen dan harus didasarkan pada rencana organisasi yang baik, yang
menentukan tanggung jawab, wewenang dan evaluasi.
Fungsi pengarahan juga dapat diartikan sebagai tugas untuk membuat
organisasi tetap hidup, untuk menciptakan kondisi yang menumbuhkan minat
kerja, kekuatan untuk bertindak, pemikiran yang imajinatif dan kelompok kerja
yang berkelanjutan. Tujuan ini dicapai dengan mutu kepemimpinan yang
ditunjukkan oleh manajer.
D. Pengawasan (Controlling)
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah
salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke
jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah digariskan
Page 5 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
semula. Pengawasan sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi atau
perusahaan Karena, pada dasarnya pengawasan manajemen adalah suatu
usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan
kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan
dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya
perusahaan digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Langkah-langkah dalam mengadakan
pengawasan meliputi:
a. Penetapan standar. Standar merupakan kriteria untuk mengukur hasil
pekerjaan yang telah dilakukan. Standar biasanya dibedakan dalam bentuk
kualitatif dan kuantitatif. Standar kualitatif merupakan pendapat umum diukur
bukan berdasar angka, sedangkan kuantitatif didasarkan pada satuan
tertentu misal jam kerja , unit, ongkos, pendapatan, investasi dan sebagainya.
b. Membandingkan hasil dengan standar. Ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh penyimpangan yang terjadi. Disamping itu usaha ini bisa
ditujukan untuk antisipasi dini terhadap resiko yang mungkin terjadi.
Tindakan koreksi. Tindakan ini ditujukan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan segala kegiatan, kebijaksanaan serta hasil kerja yang tidak
sesuai dengan rencana dan standarnya
Karyawan
Non-Manajerial
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
Manajer Puncak
Manajemen
Adminsitratif
Penentuan tujuan
Perencanaan
Manajer Menengah Pengorganisasian
Penyusunan personalia
Pengawasan
Manajemen Operatif
Pengarahan dengan
memotivasi
Manajer
Pengawasan
Komunikasi
Lini Pertama
Page 7 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
Gambar 4. Perbedaan Fungsi Manajemen Terhadap
Tingkatan Manajemen
Page 9 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
perusahaan seluruhnya menjadi hak milik. Pendirian perusahaan perseorangan di
Indonesia tidak memiliki aturan khusus, tetapi untuk beberapa lapangan kegiatan
usaha diperlukan ijin dari pemerintah daerah (PEMDA) setempat. Pada umumnya
usaha perorangan ini memiliki modal yang terbatas sehingga umumnya usaha ini
tergolong dalam usaha kecil. Apabila bisnis telah mencapai ukuran tertentu, bentuk
badan usaha lain biasanya lebih menarik untuk dipilih. Contohnya perusahaan
perseorangan adalah toko pertanian, warung, bengkel sepeda motor atau mobil.
b. Persekutuan
Persekutuan adalah perhimpunan dua orang atau lebih sebagai pemilik bisnis.
Tidak ada batas jumlah orang yang dapat bergabung dalam persekutuan. Akan tetapi
perlu diingat, jika terlalu banyak orang yang turut serta dalam perusahaan,
pengelolaan bisnis akan semakin sulit. Terlepas dari kenyataan bahwa persekutuan
melibatkan lebih dari satu orang, perekutan sama halnyaseperti perusahaan
erorangan.
Persekutuan antara dua orang atau lebih dapat dibuat dengan perjanjian tertulis atau
hanya kesepakatan secara lisan saja. akan tetapi pada zamansekarang ini alangkah
lebih baiknya jika perjanjian tersebut dibuat secara tertulis untuk menghindari dari
perselisihan di kemudian hari. Pada dasarnya, persekutuan terbagi menjadi dua:
1. Persekutuan firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan
dibawah nama bersama. Persekutuan ini didirikan tanpa mengeluarkan saham. Pada
pendirian firma , para anggota sekutu harus:
a. Memberikan atau menyerahkan seluruh atau sebagian kekayaannya untuk usaha
tersebut dan hal ini harus dicantumkan dalam akta pendirian. Para sekutu secara
bersama – sama membuat akata pendirian dari badan usaha tersebut di depan
notaris, didaftarkan di pengadilan dan diumumkan diberita Negara.
b. Mempunyai tanggung jawab penuh termasuk kekayaan pribadinya terhadap semua
perjanjian yang dilakukan firma.
c. Mempunyai kuasa penuh bertindak atas nama firma sehingga unsure saling
percaya diperlukan.
Pendirian firma menghendaki perencanaan dan penyiapan matang dan hari-hati
dalam konsep perjanjian persekutuan secara tertulis. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
memastikan keberhasilan bisnis. Oleh karena itu diperlukan bantuan hokum yang
kompeten untuk mempersiapkan perjanjian. Ketika persekutuan dibentuk, para
anggota berada dalam kondisi yang baik dan tidak saling mencurigai. Akan tetapi
seiring berjalannya waktu, manusia bisa saja berubah, sehingga kontrak tertulis akan
menjadi bahan pedoman atau referensi dalam bertindak.
Jika suatu firma menderita kerugian dan kekayaan perusahaan tidak mampu
memenuhi pembayaran hutang-hutangnya, maka kekayaan pribadi para sekutu ikut
bertanggung jawab atas pembayarannya. Jika suatu firma memiliki keuntungan yang
diperoleh dibagi diantara para sekutu secara proposional sesuai dengan banyaknya
modal yang telah dimasukkan oleh masing-masing sekutu.
2. Persekutuan komanditer
Persekutuan komanditer (dalam bahasa Belanda disebut (Comanditer
Venootschap-CV) juga merupakan perluasan bentuk badan usaha perorangan, dimana
semua bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha diantara mereka yang bersedia
menjalankan, memimpin, dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya
dengan yang memberikan pinjaman, tetapi tidak bersedia memimpin perusahaan dan
bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan
tersebut.
Berbeda dengan persekutuan firma, persekutuan komanditer ini memiliki dua
sekutu yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer
adalah sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan, sedangkan sekutu
Page 10 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
komanditer adalah mempercayakan modalnya kepada sekutunya. Jadi sekutu
komanditer sama sekali tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan. perbedaan
dalam hal antara tanggung jawab atas hutang-hutang akibat adanya perbedaan dalam
tanggung jawb atas hutang-hutang pihak ketiga. Sekutu komplementer bertanggung
jawab penuh atas hutag-hutang perusahaan, sedangkan sekutu komanditer hanya
bertanggung jawab sebesar modal yang dipercayakan kepada sekutu komplementer.
c. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT) (dalam bahasa belanda : Naomloze Vennootschap-NV)
adalah sekumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk
berusaha dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Modal usaha dari PT terdiri
atas saham –saham dari para pemegang saham. Jadi kekayaan PT terpisah dari
kekayaan pribadi para pemiliknya. Pada likuidasi dan jika ternyata perusahaan
tersebut masih mempunyai utang atau kewajiban yang harus dibayar maka para
pemegang saham bertanggung jawab terhadap segala kerugian sebatas jumlah saham
yang dimiliki.
Pendirian PT harus didukung oleh akta resmi dari notaries dan disahkan oleh
menteri kehakiman. Akta yang telah disahkan tersebut harus didaftarkan di
kepaniteraan pengadilan negeri dan selanjutnya diumumkan dalam berita Negara
Republik Indonesia.
Perangkat organisasi dari PT terdiri atas:
1. Rapat UMUM Pemegang Saham (RPUS)
2. Dewan komisaris
3. Direksi
4. Jika perusahaan yang berbadan hukum PT tersebut melakukan kegiatan perbankan
maka perangkat organisasi diatas ditambah dengan dewan audit sesuai dengan
ketentuan bank Indonesia
Pada PT dikenal dengan beberapa jenis modal, yaitu sebagai berikut:
1. Modal dasar
Jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian dan merupakan jumlah maksimum
dimana perusahaan tersebut diperkenankan mengeluarkan surat-surat saham.
2. Modal yang ditetapkan
Modal yang ditempatkan adalah modal yang sanggup dimasukkan dan pada waktu
pendiriannya merupakan jumlah keikutsertaan para pendiri.
3. Modal yang disetor
Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar telah diserahkan pada perusahaan
tersebut.
Page 11 of 12
MANAJEMEN AGRIBISNIS Universitas Brawijaya 2017
dan harus mendapat pengesahan dari instansi diatas. Pengesahan dari menteri
dalam negeri bagi propinsi dan pengesahan dari gubernur bagi kabupaten. Khusus
bagi daerah khusus ibukota (DKI ) Jakarta, pengesahan dilakukan oleh presiden
republic Indonesia. Modal seluruhnya atau sebagian berasal dari kekayaan
pemerintah daerah yang telah dipisahkan. Jadi, modal perusahaan daerah ada
yang seluruhnya dimiliki oleh pemerintah daerah dan ada juga yang sebagian
dimiliki swasta. Contoh : Bank Pembangunan Daerah (BPD), perusahaan daerah
pemotongan hewan.
f. Koperasi
Menurut undang-undang RI nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi
adalah sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar azas kekeluargaan.
Keberadaan koperasi di Indonesia sangat penting karena sebagai salah satu urat
nadi dan soko guru perekomian rakyat Indonesia
g. Yayasan
Yayasan adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang bertujuan sosial, yakni
meningkatkan kesejahteraan dan tidak mencari laba (nirlaba). Umumnya yayasan
bersifat sosial kemasyarakatan misalnya yayasan panti asuahn dan yayasan
pendidikan
REFERENSI
George R. Terry, Dr. Winardi, SE, 2010. Asas-asas Manajemen :Bandung
James A.F. Stoner, Management, edisi kedua, Prentice/Hall International, Inc.,
Englewood Cliffs, New York, 1982.
Siswanto,B. 1999. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta
Suryani, P dan Rahmadani, E. 2014. Manajemen Agribisnis. Aswaja Pressindo:
Togyakarta
Thantawi, As. 2007. Pengantar Menajemen. Biro Penerbitan FE UB:Malang
PROPAGASI
1. Jelaskan pengertian dari manajemen ( minimal 5 pengertian beserta tokoh/nara
sumber yang menjelaskannya) serta Jelaskan perkembangan awal munculnya teori
manajemen ?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan tujuan visi, dan misi organisasi/perusahaan
3. Sebut dan Jelaskan fungsi-fungsi manajemen.Apa yang disebut dengan pengaruh
Hawthorne dan mengapa hal itu penting bagi manajer?
4. Seorang manajer dapat diklasifikasikan dalam dua cara, yaitu: berdasarkan tingkatan
manajemen dalam suatu organisasi dan berdasarkan kegiatan-kegiatan organisasi
dimana mereka bertanggung jawab. Jelaskan.
5. Pada pengawasan dikenal audit. Apakah itu serta jelaskan jenis-jenis audit?
6. Jelaskan Teori Motivasi Maslow (beserta bagan / hierarki teori kebutuhan).
Page 12 of 12