KERJA PRAKTIK
Oleh:
MINAHUL MAHBUB
1904010054
Oleh :
MINAHUL MAHBUB
1904010054
MP NIK. 2160120
NIK.
Mengetahui, Dekan
Fakultas Pertanian
ii
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa laporan kerja praktik ini adalah hasil
karya saya dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, dan apabila kelak dikemudian hari
terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Purwokerto, 30 Desember
2021 Yang menyatakan,
Minahul Mahbub
1904010054
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
SURAT PERNYATAAN................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................4
C. Tujuan Kerja Praktik.......................................................................4
D. Manfaat Kerja Praktik.....................................................................4
BAB VI KESIMPULAN
A. KESIMPULAN...............................................................................36
B. SARAN...........................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................37
LAMPIRAN....................................................................................................38
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang diberkahi kekayaan alam berupa hewan dan tumbuhan
yang berlimpah, baik jenis maupun macamnya. Salah satunya adalah hasil pertanian berupa
dan didukung oleh area yang cukup luas serta iklim yang sesuai untuk buah-buahan, serta
memiliki nilai ekonomis cukup potensial disamping komoditas tanaman pangan lainnya.
Tanaman buah-buahan juga spesifik terhadap lokasi, produk yang bernilai tambah besar,
responsif terhadap teknologi maju, dan pasar yang terus berkembang (Rahardi, 2007). Hal ini
pendapatan masyarakat, pengetahuan tentang gizi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kandungan gizinya yang tinggi, memiki manfaat baik untuk mencegah beberapa jenis
penyakit ( Rachman, H. P., & Ariani, 2016). Hal inilah yang mendorong meningkatnya
permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi buah-buahan yang segar maupun dalam bentuk
olahan dan buah-buahan juga mudah dijumpai disekitar kita sepeti pasar umum, toko
dibudidayakan dalam beraagai sekala usaha. Peningkatan produk alpukat meningkat pada
5
tahun ketahun. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah import alpukat ke Indonesia.
Berdasarkan BPS (2018b), Indonesia melakukan import alpukat untuk mencukupi pasar
sebesar 33.145 kg pada tahun 2017 dan 122.105 kg pada tahun 2018. Produksi alpukat
tercatat sebesar 363.148 ton pada tahun 2017 dan 410.094 ton pada tahun 2018. Berdasarkan
BPS (2018c), Indonesia melakukan ekspor alpukat tercatat sebesar 108.251 kg pada tahun
tanaman komersial. Untuk itu yang perlu diperhatikan adalah mengetahui seluk beluk teknik
budidaya tanaman alpukat dengan lebih baik agar mendapatkan hasil panen yang
mengembangkan budidaya alpukat. Hal ini mendorong semakin meningkat pula kebutuhan
bibit dalam pengembangan usaha tersebut. Terutama bibit alpukat yang berkualitas untuk
Bibit yang baik dan unggul merupakan salah satu syarat keberhasilan dalam budidaya
tanaman alpukat. Adanya kerjasama yang baik antara sektor pertanian dan perusahaan yang
menciptakan suatu bentuk kegiatan usaha pembibitan yang merupakan bagian dari agribisnis.
Saat ini para pemuliaan tanaman dan perusahaan bibit melakukan kerjasama untuk
menciptakan bibit alpukat varietas unggul (Shinta, A, 2001). Salah satu terobosan dalam
bidang pertanian yang bergerak di bidang produksi pembibitan dan pemasaran bibit yaitu di
UD Berkah Mandiri.
pembibitan buah buahan dan sayuran yakni buah alpukat, buah durian, kelengkeng, cabai,
dan sawi.
6
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh
hidupnya untuk mendapatkan keuntungan dan berkembang. Salah satu faktor yang
menentukan berhasil tidaknya usaha tersebut tergantung pada bidang pemasaran (W. David
Menurut (Wijaya, Andy, et al, 2021). Riset pemasaran adalah fungsi yang
dengan luas untuk mengidentifikasi peluang dan masalah pemasaran, menghasilkan dan
menentukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat mengenalkan produknya ke pelaku
pasar serta dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas maka,
penulis tertarik untuk mengkaji pola saluran pemasaran, setategi pemasaran dan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Bagaumana pola saluran pemasaran bibit tanaman alpukat di UD Berkah Mandiri, Desa
2. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan oleh UD Berkah Mandiri Desa Gandatapa,
3. Apa saja permasalahan yang dihadapi UD Berkah Mandiri dalam memasarkan produk
7
bibit tanaman alpukat?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pola saluran pemasaran bibit tanaman alpukat di UD Berkah Mandir
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh UD Berkah Mandiri, Desa
1. Bagi Mahasiswa, merupakan salah satu kelengkapan syarat dalam menyelesaikan mata
2. Untuk membantu memperluas wawasan tentang pemasaran bibit tanaman alpukat yang ada
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi
Alpukat Tanaman alpukat (Persea americana mill) merupakan tanaman yang berasal
dari daratan tinggi Amerika Tengah dan memiliki banyak varietas yang tersebar di seluruh dunia.
Alpukat secara umum terbagi atas tiga tipe: tipe West Indian, tipe Guatemalan, dan tipe Mexican.
Daging buah berwarna hijau di bagian bawah kulit dan menguning kearah biji. Warna kulit buah
bervariasi, warna hijau karena kandungan klorofil atau hitam karena pigmen antosiasin (Andi A,
2009).
mencapai 20 meter. Bentuk pohonnya seperti kubah sehingga dari jauh tampak menarik.
Daunnya panjang (lonjong) dan tersusun seperti pilin. Pohonnya berkayu, umumnya
percabangan jarang dan arahnya horizontal. Bunga alpukat keluar pada ujung cabang atau
ranting dalam tangkai panjang. Warna bunga putih dan setiap bunga akan mekar sebanyak
dua kali.
Taksonomi buah alpukat (Persea americana Mill) Menurut (Herawati, 2014) sebagai berikut:
Klasifikasi Nama
9
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
2. Morfologi
Tanaman alpukat berupa pohon dengan ketinggian 3-10 m, rating tegak dan berambut halus,
daun berdesakan diujung ranting, bentuk bulat telur atau corong, awalnya berbulu pada kedua belah
permukaannya dan lama-kelamaan menjadi licin. Bunga alpukat berupa malai dan terletak di dekat
ujung ranting bunganya sangat banyak berdiameter 1-1,5 cm, berwarna kekuningan, berbulu halus
dan benang sari dalam 4 karangan, buah alpukat berbentuk bola lampu sampai bulat telur, berwarna
hijau kekuningan berbintik ungu, gandul/halus, dan harum, biji berbentuk bola dan hanya terdapat
satu biji dalam 1 buah (Materia Medika Indonesia, 1996; Hika citra, 2009).
3. Bibit Buah
Bibit buah adalah tanaman yang sudah tidak berbentuk biji, tumbuh memiliki daun dan
batang. Tanaman muda yang siap dipindahkan pada media tanam yang lebih besar atau lahan agar
pertumbuhan lebih tepat dan baik. Bibit unggul adalah tanaman muda yang memiliki sifat unggul
yaitu mampu menunjukkan sifat-sifat induknya dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, serta
tidak mengandung hama dan penyakit. Pada tanaman buah sifat unggul ini terutama nilai dari
10
kualitas buahnya, bila semakin banyak sifat yang disukai konsumen terkumpul dalam satu buah,
maka semakin tinggi pula nilai ekonomi (harga) buah tersebut. Buah demikian dapat digolongkan
B. Pemasaran
Menurut (Assauri, 1987) pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pemasaran
Pemasaran adalah kinerja dari kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa
Setyaningrum 2015). Menurut Sudiyono (2004) ada berapa definisi pemasaran yang
1. Pemasaran merupakan ilmu yang menelaah terhadap aliran produk secara fisik dan
11
Pemasaran merupakan bagian manajemen yang diterapkan secara strategis dalam
dengan jalan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik dengan melakukan integrasi usaha
ketersediaan bahan baku. Sedangkan integrasi ke depan lebih menekankan pada aspek
pendirian lembaga keuangan penjualan dalam suatu sistem pemasaran (Sudiyono, 2002).
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran pertanian
adalah suatu proses aliran komoditi disertai pemindahan kepemilikan, guna waktu dan guna
tempat yang dilakukan oleh lembaga pemasaran. Pemasaran banyak melibatkan kegiatan
yang berbeda, sehingga nilai produk akan bertambah setelah terjadi pergerakan yang melalui
system.
C. Konsep Pemasaraan
2. menjaga dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan (Kotler dan
Armstrong 2008).
Pemasaran saat ini bukan saja menjual produk tetapi lebih memuaskan pada
kebutuhan pelanggan. Dengan memahami kebutuhan pelanggan, maka pemasar dapat lebih
12
mudah menjual produk atau jasa yang ditawarkan. Pada dasarnya pemasaran adalah proses
Secara luas, definisi pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi
atau organisasi memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan
pertukaran nilai dengan yang lain. Pemasaran dalam konteks bisnis yang sempit mencakup
sehingga dapat dikatakan bahwa pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan
nilai dan membangun hubungan kuat dengan pelanggan, serta tujuan menangkap nilai dari
organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar serta
memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik daripada pesaing (Kotler dan
Armstrong 2008).
kebutuhan konsumen adalah persyaratan ekonomi dan sosial untuk kelangsungan hidup
Berdasarkan konsep ini, fokus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan
keuntungan. Konsep pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus
yang berkelanjutan dengan pelanggan yang tepat berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan.
D, Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:5), merupakan suatu seni
13
dan ilmu di dalam pasar sasaran untuk menarik, menjaga, juga meningkatkan konsumen
unggul.
Menurut Tjiptono (2011:2), Manajemen pemasaran adalah suatu teknik yang secara
harga, serta menyalurkan suatu produk, jasa dan ide yang bisa memenuhi kebutuhan pasar
aktivitas penjabaran, persiapan, pelaksanaan, dan penerapan suatu rencana yang dilakukan
demi menciptakan, menyusun, dan menjaga keuntungan dari pertukaran dengan tujuan pasar
merupakan suatu seni dan ilmu di dalam pasar sasaran untuk meningkatkan konsumen, yang
dipersiapkan dengan cara menyusun, menentukan harga, dan menyalurkan suatu produk
terhadap pasar sasaran untuk mencapai tujuan di dalam organisasi atau perusahaan dalam
pokok, yaitu:
pelaksanaanya (untuk menilai hasil dan kekeliruan serta untuk mengatur kegiatan).
E. Lembaga Pemasaran
14
pemasaran, menyalurkan jasa, dan komoditas dari produsen kepada konsumen akhir serta
mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya. Lembaga pemasaran ini
timbul karena adanya keinginan konsumen untuk memperoleh komoditas yang sesuai dengan
waktu, tempat, dan bentuk yang diinginkan konsumen. Tugas lembaga pemasaran adalah
maksimal. Konsumen memberikan balas jasa kepada lembaga pemasaran berupa margin
pemasaran. Lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran produk pertanian
sangat beragam tergantung dari jenis yang dipasarkan. Ada komoditas yang melibatkan
banyak lembaga pemasaran dan ada yang melibatkan sedikit lembaga pemasaran.
1. Pedagang Pengumpul
pedagang pengumpul melakukan transaksi dengan petani baik secara tunai, ijon,
2. Pedagang Besar
3. Pengecer
Pengecer merupakan ujung tombak dari suatu proses produksi yang bersifat
pemasaran sangat tergantung dari aktivitas pengecer dalam menjual produknya kepada
15
keberhasilan lembagalembaga pemasaran pada rantai pemasaran sebelumnya. Saluran
yang melakukan sejumlah pekerjaan dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih
Dari sudut pandang produsen, semakin besar jumlah tingkat berarti semakin sedikit
kendali dan semakin besar kompleksitas saluran. Berikut adalah gambar saluran tingkat
Produsen – konsumen
F. Strategi Pemasaran.
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang.
Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan
16
tingkat keuntungan atau laba perusahaan dengan cara mempertahankan dan meningkatkan
penjualannya. Tujuan ini dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan
strategi yang baik untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam
pemasaran.
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah
tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Dengan kata lain,
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-
masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Pada umumnya
perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang melaksanakan konsep pemasaran yang
berorientasi kepada konsumen, karena perusahaan inilah yang mampu menguasai pasar
dalam jangka panjang. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan dicapai
Dengan demikian ada 4 (empat) unsur pokok dalam konsep pemasaran, yaitu
orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen, kepuasan konsumen, kegiatan pemasaran
mengenai bagaiana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. Tull dan Kahle
17
(1990:6) mendefinisikan “Strategi Pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan
untuk melayani pasar sasaran tertentu”. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah
dalam kaitannya dengan variabelvariabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran,
Menurut Corey (Dalam Dolan, 1991), Strategi Pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling
a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini didasarkan
pada faktor-fakror:
lebih sempit.
b. Perencanaan Produk, meliputi Produk Spesifik yang dijual pembentukan lin produk dan
c. Penetapan Harga yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif
18
d. Sistem Distribusi yaitu saluran pemasaran grosir dan eceranyang dilalui produk hingga
e. Promosi yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing
Perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap faktor faktor
berikut :
a. Faktor Lingkungan
pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkannya pada bisnis
perusahaan. Selain itu faktorfaktor seperti perkembangan tekhnologi, tingkat inflasi, dan
gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan
b. Faktor Pasar
seperti ukuran pasaar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, trend dalam sistem
distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini
atau yang dapat dikembangkan lagi dan peluangpeluang yang belum terpenuhi.
c. Persaingan
19
kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para
pesaing.
e. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat bermanfaat
distribusi, dan penentuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen dapat dilakukan
dengan penelitian (riset pasar), baik melalui observasi maupun metode surat.
f. Analisis Ekonomi
pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Menurut Jurini dan Basu Swastha
Ada tiga tahap yang ditempuh perusahaan untuk menetapkan strategi pemasaran,
yaitu:
c. Menentukan bauran pemasaran. Strategi pemasaran yang berhasil umumnya ditentukan dari
satu atau beberapa marketing mix (bauran pemasaran) yang dijalankan suatu perusahaan.
20
3. Unsur Strategi Pemasaran
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah bauran pemasaran yang merupakan
strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan
menyajikan penawaran produk pada segmen pasar teertentu, yang merupakan sasaran
pasarnya. Terdapat empat unsur bauran pemasaran yang merupakan strategi pemasaran.
Keempat unsur tersebut adalah strategi produk, strategi harga, strategi penyaluran/distribusi,
dan strategi promosi. Unsur-unsur yang dijadikan sebagai bauran pemasaran (marketing
a. Strategi produk.
Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang
tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para konsumennya dan sekaligus
penjualan dan peningkatan share pasar. Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup
keputusan tentang bauran produk (product mix), merek dagang (brand), cara
b. Strategi Harga
penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biasa saja. Peranan harga sangat penting
terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin
21
Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ketangan si pemakai
atau konsumen pada waktu yang tepat. Kebijakan penyaluran merupakan salah satu
d. Strategi promosi
permintaan atas produk itu, kemudian dipelihara dan dikembangkan melalui kegiatan
promosi yang merupakan salah satu dari acuan/bauran pemasaran. Promosi yang dilakukan
harus sejalan dengan rencana pemasaran secara keseluruhan, serta direncanakan akan
diarahkan dan dikendalikan dengan baik. Keempat strategi tersebut saling mempengaruhi
Sedangkan strategi marketing mix merupakan bagian dari strategi pemasaran dan berfungsi
sebagai pedoman dalam menggunakan unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat
pemasaran.
22
BAB III
23
A. Waktu dan Tempat
Kerja perakek ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada pertengahan Januari 2021
Kabupaten Banyumas. Objek kerja praktik ini adalah perusahaan yang bergerak bi bidang
Kabupaten Banyumas.
responden secara tertulis. Metode survey yang digunakan dalam penelitian ini
pengambilan data yang diperoleh dari perusahaan dan studi pustaka yang
1. Metode survey
dan pencatatan secara sistematis terhadap obyek yang akan diteliti. Survey
24
dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai bagaimana
cara pemasaran bibit tanaman alpukat yang ada di UD Berkah Mandiri Desa
3. Wawancara
4. Dokumentasi
Analisis ini dilakukan untuk menyakinkan data primer dan data sekunder
yaitu berupa data yang real dilapang saat Kerja Praktik di UD Berkah Mandiri
25
26
DAFTAR PUSTAKA
Gravindo Pesada.
10:00-11:00 WIB.
Yogyakarta: ANDI
Andi A. 2009., Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.)
27
Assauri, SOfyan. 1987. Managemen pemasaran : Dasar, Konsep & Strategi. Jakarta: PTRaja
Gravindo Pesada.
Correy, Dolan. 1991. Strategic Marketing Management. Boston Massachusetts. Harvard Business
School Publication.
Downey, W. David dan Erickson, Steven P. 1992. Manajemen Agribisnis. Jakarta. Erlangga. 516
Herawati. 2014. Pemanfaatan Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai Bioinhibitor
Jogiyanto, 2014, “Pedoman Survei Kuesioner: Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi Bias dan
Kohls, RL. and Uhl, J. 1990. The Marketing of Agricultural Product. Macmillan. New York.
Kotler dan Keller. (2012). Marketing Managemen. (edisi 14). Global edition: Pearson Education
Kotler P dan Amstrong G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid 2. Jakarta. Erlangga.
28
Negeri Sriwijaya.
Prastowo, N. H.J. M. Roshetko dan G. E. S. Maunrung. 2006. Tehni Pembibitan dan Perbanyakan
Vegetatif Tanaman Buah. World Agroforestry Centre (ICRAF) dan Winrock International. Bogor.
permasalahan dan implikasi untuk kebijakan dan program. Analisis Kebijakan Pertanian,
6(2), 140-154.
Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian, Teori dan
Sudiyono (2002) dalam Nugraha, Aditya Pandu. 2006. Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran
Jamur Tiram Segar di Bogor, Provinsi Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor. Program Studi Manajemen
29
Sudiyono, A. 2002. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Widiastuti dan Harisudin. 2013. Saluran dan Marjin Pemasaran jagung di Kabupaten Grobogan.
Wijaya, Andy, et al. (2021). Ilmu Manajemen Pemasaran: Analisis dan Strategi. Yayasan Kita
Menulis.
30