Epidemiologi Biostatistik
Kesmas
Kesehatan Kesehatan
Kerja Lingkungan
Gizi Promosi
Masyarakat Kesehatan
3
Secara Etimologi “Ilmu” berasal dari
bahasa arab yaitu “ilm” artinya
memahami, mengetahui.
5
Administrasi =
Manajemen ?
Administrasi ≠
Administras
Manajemen ?
i Bisnis ?
Publik ?
6
Administrasi ≠ Manajemen
Administrasi hanya melaksanakan kebijakan
yang telah ditetapkan, sedangkan
manajemen adalah merumuskan kebijakan
(Samuel levey, Paul Loomba)
Administrasi = Manajemen
b. Administrasi adalah seni manajemen
sedangkan manajemen adalah mengelola hal
yang terkait dengan sumber, yang pada
dasarnya adalah pekerjaan administrasi
(Herman Finer)
7
a. Ilmu manajemen adalah ilmu yang
bersifat obyektif berdasarkan fakta/Teori
dan kebenaran yang bersifat universal.
8
Kebijakan (policy) adalah suatu
aturan tertulis hasil keputusan formal
organisasi, yang mengatur nilai dan
perilaku seluruh komponen dalam
organisasi, yang bersifat mengikat,
untuk mencapai suatu tata nilai baru
(united nations, 1975 dalam pudji
rahardjo )
9
Pada prinsipnya di Ilmu AKK, yang
dimaksud administrasi = manajemen.
Menggunakan istilah Administrasi karena
faktor kelaziman saja.
10
Kata Manajemen berasal dari bahasa
Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.
11
12
Menurut
Anda, Apa
yang terjadi?
13
MANAJEMEN ADALAH PROSES YANG
TERDIRI ATAS PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, PENGGERAK-AN,
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN,
DENGAN MEMANFAATKAN ILMU DAN
SENI, UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG
TELAH DITETAPKAN
(GEORGE R. TERRY „PRINCIPLE OF MANAGEMENT’, 1960 )
14
Proses
Wadah penyama
sekelomp an
ok orang persepsi ?
?
15
Stephen Robbins (1978) memberikan
pengertian Organisasi adalah satuan
sosial yang dikordinasi secara sadar,
yang tersusun atas dua orang atau lebih,
yang berfungsi atas dasar kesamaan
persepsi yang relatif terus-menerus untuk
mencapai suatu tujuan atau
seperangkat tujuan bersama.
16
KEBIJAKAN (POLICY) ADALAH SUATU
ATURAN TERTULIS HASIL KEPUTUSAN
FORMAL ORGANISASI, YANG
MENGATUR NILAI DAN PERILAKU
SELURUH KOMPONEN DALAM
ORGANISASI, YANG BERSIFAT
MENGIKAT, UNTUK MENCAPAI SUATU
TATA NILAI BARU (UNITED NATIONS,
1975 dalam Pudji Rahardjo )
17
1. Tahap Preklasikal
Henry. R Towne(1844-1924) memberikan
gambaran tentang pentingnya
manajemen sebagai ilmu dan
mengembangkan prinsip manajemen.
2. Pandangan Klasik
Suatu pandangan tentang manajemen
yang menekankan tentang cara yang
diperlukan dalam me-manage
pekerjaan dan organisasi
18
Meliputi tiga hal :
a. Manajemen ilmiah
b. Manajemen administrasi
c. Manajemen birokrasi
20
5. Pandangan Kontemporer
Pendekatan sistem
Pendekatan kontingency
21
1. G.R terry
Planning, Organizing, Actuating,
Controlling
2. Henry Fayol
Planning, Organizing, Commanding,
Coordinating, Controlling
3. L. Gullick
Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Coordinating, Reporting, Budgeting,
Evaluating
22
4. Koont‟z O‟Donnel
Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Controlling.
23
Man, Money, Material, Methode, Machine,
Market, Time, Techology, information/ 6 M +
2T + i
24
MIND
SET
25
Pembagian kerja (Division of work)
Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
Disiplin (Discipline)
Kesatuan perintah (Unity of command)
Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan
sendiri
Penggajian pegawai
Pemusatan (Centralization)
Hirarki (tingkatan)
Ketertiban (Order)
Keadilan dan kejujuran
Stabilitas kondisi karyawan
Prakarsa (Inisiative)
Semangat kesatuan, semangat korps
26
PERAN PROFORMA (FIGURED ROLE)
PERAN SEBAGAI PEMIMPIN
PERAN SEBAGAI PENGHUBUNG
PERAN SEBAGAI PEMANTAU
PERAN SEBAGAI DESEMINATOR
PERAN SEBAGAI WIRAUSAHAWAN
PERAN SBG ORANG DAPAT MENANGANI
KONFLIK
PERAN PENGALOKASIAN SUMBERDAYA
PERAN PERUNDING
27
Manajemen
KONSEPTUAL
Puncak
Manajemen
MANUSIAWI
Menengah
Manajemen
TEKNIS
Lini Pertama
28
1.Manajemen SDM 6. Manajemen Pemasaran
2. Manajemen Mutu 7. Manajemen Keuangan
3. Manajemen Strategik 8. Manajemen Risiko
4. Manajemen Operasional 9. Manajemen Perubahan
5. Manajemen Logistik 10. Manajemen Pengetahuan,
dsb
29
Merupkan paradigma alternatif
yang menggeser model
administrasi publik tradisional (
suatu cara baru dalam
mengelola administrasi publik
dengan membawa fungsi
manajemen sektor swasta ke
sektor publik)
KEBUTUHAN MANAJERIALISME DI SEKTOR
PUBLIK DIBUTHKAN KARENA ADANYA
TUNTUTAN MASYARAKAT YANG SEMAKIN
BESAR AGAR SEKTOR PUBLIK DAPAT
MENGHASILKAN PRODUK
(BARANG/JASA) YANG MEMILIKI
KUALITAS
Secara Etimologi :
Administrasi : mengikuti prosedur, aturan, dan
perintah
Manajemen : mengarah pada pencapaian
hasil/tujuan
Administrasi Publik:
a. Fokus utamanya terlaksananya prosedur, aturan,
instruksi
b. Pengendalian kinerja lemah.
c. Oriantasi jangka pendek (manajemen internal)
1. Fungsi Strategi :
a. Penetapan tujuan dan prioritas
organisasi
b. Membuat rencana operasional
2. Fungsi manajemen komponen internal:
a. Pengorganisasian dan penyusunan staf
b. Pengarahan dan manajemen SDM
c. Pengendalian Kinerja
3. Fungsi Manajemen Konstituen Ekternal :
hubungan dengan unit ekternal
organisasi, organisasi lain, pers/publik
Pilihan Individual dalam pasar Pilihan Kolektif dalam
pemerintahan
Permintaan dan harga Kebutuhan Sumberdaya
Tertutup Terbuka
Keadilan pasar (equity of market) Keadilan Kebutuhan
Mencari kepuasan pelanggan Mencari keadilan
Pelanggan adalah raja Masyarakat adalah penguasa
tertinggi
Persaingan adalah instrumen pasar Tindakan kolektif adalah instrumen
pemerintahan
1. Manajemen Profesional di sektor Publik
2. Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja
3. Penekanan yang lebih besar terhadap
pengendalian output dan Outcome
4. Pemecahan unit kerja sektor public
5. Menciptakan persaingan disektor publik
6. Pengadopsian gaya manajemen disektor
bisnis ke sektor publik
7. Penekanan pada disiplin dan
penghematan yang lebih besar.
1. Perubahan dari pendekatan State Center ke
market centered approach (pasar di negara
berkembang cenderung tidak kuat dan tidak
efektif)
2. Permasalahan privatisasi perusahaan publik
3. Perubahan mekanisme birokrasi ke mekanisme
pasar dapat menciptakan wabah korupsi.
4. Permasalahan kelembagaan, lemahnya
penegakan hukum, permodalan dan kapabilitas
SDM
38