Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR MANAJEMEN

Tugas Kelompok 5

Dosen : Hajar Affiah, S.Pd., M.Hum.


Anggota kelompok : Trio Armanda
Nindya Elma Fatriza
Vita Sari
Julia Salsabilla Tanjung
Putri Sri Cahyani

Tugas Selasa, 6 April 2021


A. Definisi Manajemen
1. Mary Parker Follet (1997)
Management is the art of getting things done through people. (Manajemen
adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain).

2. Nickels, McHugh and McHugh (1997)


Manajemen merupakan “The process used to accomplish organizational goals
thorugh planning , organizing, diricting, and controlling people and other
organizational resources” (sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya).
Perbedaan dari kedua definisi tersebut adalah
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan definisi menurut Nickels, McHugh and McHugh (1997),
dapat disimpulkan bahwa manajemen pada dasarnya merupakan seni atau
proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan.
Dalam pencapaian tujuan tersebut, terdapat tiga faktor, yaitu
1. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya
manusia, alam, ataupun faktor produksi lainnya.
2. Adanya proses bertahan dari mulai perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan. Dan hal ini
merupakan bakat dan keterampilan seseorang.

B. Fungsi Mananajemen
1. Planning (Perencanaan)
Fungsi perencanaan dalam manajemen adalah bagaimana direksi perusahaan
menetapkan tujuan yang ingin dicapai dan menyusun strategi untuk mencapai tujuan
tersebut. Sederhananya fungsi perencanaan adalah apa yang ingin dicapai dan
bagaimana cara mencapainnya.
Perencanaan adalah langkah yang paling awal dalam menjalankan perusahaan
dan bahkan bisa berpengaruh total bagi perusahaan dimasa yang akan datang.
Fungsi planning:
1. Hasil perencanaan menjadi pedoman dan acuan dasar dalam melaksanakan
kegiatan.
2. Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang
dilakukan, apakah telah sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak.
3. Perencanaan bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi.
4. Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan eksternal
yang bisa berpengaruh pada kegiatan perusahaan.

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)


Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia
dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang
sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan
wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan
melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan
menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah
dibagi-bagi.
Fungsi Organizing:
1. Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen
pelaksana.
2. Adanya pembagian tugas yang jelas.
3. Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bisa
mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan.

3. Staffing (Penyusun Personalia)


Staffing merupakan fungsi manajemen yang hampir sama dengan organizing.
Secara sederhana, fungsi ini bertujuan untuk menempatkan sumber daya
perusahaan di tempat yang paling tepat sesuai dengan bidang keahliannya.
Fungsi staffing juga tidak hanya masalah tenaga kerja saja, melainkan seluruh
sumber daya dalam perusahaan. Hal ini termasuk peralatan, inventaris, maupun
sumber daya lainnya. Staffing sangat penting dilakukan agar divisi yang ada di dalam
perusahaan dapat dipenuhi kebutuhannya secara merata.
Fungsi staffing:
1. Perencanaan SDM yang sudah tersedia
2. Perekrutan tenaga kerja apabila terdapat kekosongan pada divisi tertentu
3. Proses seleksi calon tenaga kerja yang mendaftar
4. Pengenalan terkait perusahaan serta melakukan orientasi
5. Pelaksanaan kerja
6. Evaluasi kinerja yang telah dilakukan
7. Memberikan reward atau punishment sesuai dengan hasil evaluasi yang
telah dilakukan
8. Memberikan pengembangan atau jenjang karier

4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan merupakan tindakan yang dilakukan agar semua anggota
berusaha untuk mencapai cita-cita organisasi. Dalam fungsi pengarahan ini, fungsi
manajemen adalah untuk meningkatkan efetivitas dan efisiensi kinerja para anggota
secara optimal dalam mencapai cita-cita perusahaan.
Fungsi directing:
1. Menerapkan serta mengimplementasikan kepemimpinan, bimbingan
maupun motivasi terhadap pekerja agar bisa bekerja secara nyaman, baik
dan maksimal.
2. Memberi tugas dan penjelasannya secara rutin terkait dengan jobdesc
atau masalah pekerjaan.
3. Menjelaskan terkait seluruh kebijakan yang berlaku dan sudah
ditetapkan.
5. Controlling (Pengendalian)
Yang di maksud dengan fungsi ini adalah manajemen untuk menilai kinerja
para anggota sesuai dengan standar yang telah dibuat kemudian melakukan
perubahan dan perbaikan jika terdapat hasil penilaian yang kurang baik. Dalam hal
ini perusahaan perlu menyiapkan rencana perusahaan agar fungsi ini dapat berjalan
dengan baik dan efisien sehingga tidak menghabiskan banyak biaya.
Fungsi controlling
1. Mengukur kinerja para pegawai
2. Membandingkan kinerja para pegawai apakah sudah sesuai standar apa
belum. Jika ada kesalahan, segera evaluasi.
3. Melakukan tindakan koreksi kepada pegawai atau pekerjaan yang salah
atau dianggap belum memenuhi standar.
Tugas Selasa, 20 April 2021
Perkembangan Teori Manajemen (Manajemen Modern)
ALIRAN MANAJEMEN MODERN (ILMU PENGETAHUAN)
Muncul aliran ini lebih kepada aliran kuantitatif merupakan gabungan dari Operation
Research dan Management Science. Pada aliran ini berkumpul para sarjana matematika,
pisik, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalahmasalah yang lebih
kompleks. Tim sarjana ini di Inggris, di Amerika Serikat, sesudah perang Dunia II dikenal
dengan sebutan “OR Tema” dan setelah perang dimanfaatkan dalam bidang industri.
Masalah-masalah ruwet yang memerlukan “OR Tim” ini antara lain di bidang transportasi
dan komunikasi.
Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur OR lebih diformasikan menjadi
aliran Iimu Manajemen Modem. Pengembangan model-model dalam memecahkan
masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, maka dapat
memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional kepada para manajer dalam
membuat putusan-putusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer
organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hat penganggaran modal,
manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi,
perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya.
Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang memberi perhatian kepada
hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok untuk bidang perencanaan dan
pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab masalah-masalah sosial individu seperti
motivasi, organisasi dan kepegawaian. Konsep dari aliran ini sebenarnya sukar dipahami
oleh para manajer karena dapat menyangkut kuantitatif sehingga para manajer itu merasa
jauh dan tidak terlibat dengan penggunaan teknik-teknik ilmu manajemen yang sangat
ilmiah dan kompleks.
Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi
(perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
1. Perilaku Organisasi :
Ditandai dengan pandangan dan pendapat baru mengenai perilaku manusia dan
sistem. Tokoh aliran perilaku organisasi ini yaitu:
1. Douglas McGregor yang terkenal dengan teori X dan Teori Y.
2. Frederick Herzberg terkenal dengan teori motivasi higenis atau teori dua
faktor.
3. Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem
antar hubungan budaya.
4. Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi.
5. Abhraham Maslow mengemukakan tentang hirarki kebutuhan tentang
perilaku manusia dan dinamika proses.
6. Robert Blak dan Jane Mouton mengemukakan lima gaya kepemimpinan
dengan kisi-kisi manajerial (managerial grid).
7. Rensislikert mengemukakan empat sistem manajemen dan sistem 1.
Explotatif otoritatif sampai sistem 4. Partisipatif kelompok.
8. Fred Feidler menerapkan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

2. Prinsip Dasar Perilaku Organisasi


1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat
(peranan, prosedur dan prinsip).
2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan
konservatif.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual
untuk pengawasan hams sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai