Anda di halaman 1dari 7

KEVIN RADITTYA AGUNG

2012121031
MANAJEMEN SORE (E)

BAB 1
PEMAHAMAN MANAJEMEN
      A.    Pengertian Manajemen 
     Mary Parker, Manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer
mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan
berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau
berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu
sendiri.
     Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. 
    Luther Gulick mendefinisikan manajemen
sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science)
yang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama
untuk mencapai tujuan dan membuat sistem
kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Atas dasar uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan
sebagai bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai
tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penyusunan personalia atau
kepegawaian (staffing), pengarahan dan
kepemimpinan (leading) dan pengawasan
(controling).

    B.     Pentingnya Manajemen 


           Manajemen dibutuhkan oleh semua
organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.
Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen : 
1.      Untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi
2.  Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-
tujuan yang saling bertentangan dari pihak-pihak
yang berkepentingan dalam organisasi, seperti
pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan,
konsumen, supplier, serikat kerja, asosiasi
perdagangan, masyarakat dan pemerintah.
3.      Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan benar. Seorang manajer
efisien adalah seseorang yang mencapai keluaran
yang lebih tinggi (hasil, produktivitas, performance)
dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan,
uang, mesin, dan waktu) yang
digunakan. Efektivitas merupakan kemampuan
unutk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang
tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan
yang harus dilakukan atau metode (cara) yang tepat
untuk mencapai tujuan.  

   Banyak usaha telah dilakukan untuk


mengklasifikasikan manajemen sebagai suatu
profesi. Edgar H. Schein telah enguraikan
karakteristik-karakteristik untuk menentukan
sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci sebagai
berikut:
1.      Para profesional membuat keputusan atas
dasar prinsip-prinsip umum. Adanya pendidikan,
kursus-kursus dan program-program latihan formal
menunjukkan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen
tertentu yang dapat diandalkan.
2.      Para profesional mendapatkan status mereka
karena mencapai standar prestasi kerja tertentu,
bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa
atau agamanya dan kriteria politik atau sosialnya.
3.      Para profesional harus ditentukan oleh suatu
kode etik yang kuat dengan disiplin untuk mereka
yang menjadi kliennya.

C.    Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian
kegiatan yang dijalankan dalam manajemen
berdasarkan fungsinya masing-masing dan
mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam
pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen,
sebagaimana diterangkan oleh Nickels dan McHugh
(1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu :
1.      Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang
menyangkut upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan
datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Menetapkan tujuan dan target bisnis
Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan
target bisnis tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis
2.      Pengorganisasian atau Organizing, yaitu
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan
didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua
pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif
dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3.      Pengimplementasian atau Directing, yaitu
proses implementasi program agar bisa dijalankan
oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh
kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4.      Pengendalian dan pengawasan atau
Controling, yaitu proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan, dan
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam ligkungan dunia bisnis
yang dihadapi.
BAB II
MANAJEMEN DAN MANAJER
A.    Manajemen
Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan
manajemen yang berguna untukmenerapkan
keputusan-keputusan dalam upaya mengatur dan
mengkoordinasikanpenggunaan sumber-sumber
daya dalam proses produksi untuk mencapai tujuan
organisai. Pengertian manajemen menurut James
AF Stoner, Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
danpengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.”
Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
proses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien
dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-
sumber daya yang tersedia.
Ada tiga alasan utama mengapa manajemen
diperlukan :
1.      Untuk mencapai tujuan.
2.      Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-
tujuan yang saling bertentangan.
3.      Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja
organisasi.
Menurut ahli manajemen Peter Drucker Efektivitas
adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the
right things), sedang Efisiensi adalah melakukan
pekerjaan dengan benar (doingthings right).
 Ada 4 Topik penting untuk memahami pengertian
manajemen
1.      Manajemen sebagai ilmu dan seni
2.      Manajemen sebagai profesi
3.      Pengertian-pengertian yang berbeda dengan
istilah manajemen
4.      Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari
istilah Manajemen
B.     Manajer
Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang
mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.
Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara :
menurut tingkatan mereka dalam organisasi (rendah,
menengah dan tinggi) dan kegiatan-kegiatan
organisasi untuk mana mereka bertanggung jawab
(manajer umum dan fungsional).
1.      Tingkatan Manajemen
a.       Manajemen lini - pertama (lower
management), merupakan tingkatan paling rendah
dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional.
b.      Manajemen Menengah (middle management)
manajer menengah membawahi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-
kadang juga karyawan operasional.
c.       Manajer Puncak (top management),
manajemen puncak bertanggung jawab atas
keseluruhan manajemen organisasi.
2.        Manajer – manajer fungsional dan umum
Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab
hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti
produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian, atau
akuntansi. Manajer umum mengatur, mengawasi
dan bertanggung jawab atas satuan kerja
keseluruhan atau divisi operasi yang mencangkup
semua atau beberapa kegiatan fungsional satuan
kerja.
3.        Fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer
a.       Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau
penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan
strategi, kebijakasanaan, proyek, program, prosedur,
metode, sistem, anggaran dan standar yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan serta pembuatan
keputusan.
b.      Pengorganisasian (organizing) adalah
penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-
kegiatan yang yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan organisasi. Penyusun personalia (Staffing)
adalah penarikan (recrutment), latihan dan
pengembangan serta pemberian orientasi pada
karyawan dalam lingkungan kerja yang
menguntungkan dan produktif.
c.       Pengarahan (leading), fungsi leading adalah
untuk membuat atau mendapatkan karyawan
melakukan apa yang diinginkan dan harus
dilakukan.
d.      Pengawasan (controlling), adalah penemuan
dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai yang telah
ditetapkan baik postif maupun negatif.

4.      Kegiatan-kegiatan manajer
a)      Pendekatan kegiatan (activities approach).
b)      Apa yang dilakukan manajer
Berikut beberapa hal penting tugas-tugas manajer :
1)        Manajer bekerja dengan melalui orang lain.
2)        Manajer memadukan dan menyeimbangkan
tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menetapkan prioritas-prioritas.
3)        Manajer bertanggungjawab dan
mempertanggungjawabkan.
4)        Manajer harus berpikir secara analitis dan
konsepsual.
5)        Manajer adalah seorang moderator.
6)        Manajer adalah seorang politisi.
7)        Manajer adalah seorang diplomat.
8)        Manajer mengambil keputusan-keputusan
sulit.
c)      Kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer.
1)      Kegiatan Pribadi.
2)      Kegiatan Teknis.
3)      Kegiatan administratif.
4)      Kegitana Interaksional.
d)     Peranan-peranan manajer
Menurut Henry Mintzberg ada tiga bidang peranan
manajer yang diambil dari perilaku-perilaku
manajer sebagai berikut :
1)      Peranan antar pribadi terdiri dari : Pemuka
simbolis, Pemimpin, Perantara.
2)      Peranan Informasional terdiri dari :
Monitoring aliran informasi, Penerus Infromasi,
Perwakilan.
3)      Peranan pembuat keputusan terdiri dari :
Wiraswasta, Penangkal kesulitan, Pengalokasian
sumberdaya, dan Negosiator.
e)      Ketrampilan-ketrampilan manajerial
1)      Ketrampilan konsepsual (Conceptual skills).
2)      Ketrampilan kemanusaiaan (human skills).
3)      Ketrampilan adminstrasif (administrative
skills).
4)      Ketrampilan teknik (technical skills).

Anda mungkin juga menyukai