Anda di halaman 1dari 4

BAB IV SUSUNAN PERSAMAAN

LINEAR

1. Pengantar
Susunan persamaan linear adalah masalah yang sering dijumpai dalam
ilmu ekonomi. Banyak cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
tersebut. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan operasi matriks. Dalam
modul ini anda akan mempelajari bagaimana caranya menyelesaikan susunan
persamaan liniear melalui operasi matriks. Masalah yang sering menyulitkan dalam
penyelesaian adalah bila A = 0. Namun untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan
metode Gauss Yourdan.
Untuk menyelesaikan susunan persamaan linear. Diperlukan pengetahuan menghitung
determinant. Melakukan invers suatu matriks dan melaksanakan operasi baris yang
sudah dibicarakan pada modul-modul sebelumnya. Pengetahuan mengenai susunan
persamaan linear ini menjadi dasar untuk mempelajari modul berikutnya

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat
menyelesaikan susunan persamaan linear melalui operasi matriks.

Tujuan Instuksional Khusus


Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk :
a. menyelesaikan susunan persamaan liniear dengan metode cramer
b. menyelesaikan susunan persamaan linear dengan metode sifat, matriks dan inversnya
c.menyelesaikan susunan persamaan linear dengan metode Gauss Yourdan.

SUSUNAN PERSAMAAN LINEAR

1. Metode Cramer
Metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan susunan persamaan
linear dengan syarat : |A| ≠ 0
Langkah- langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut :
Mula-mula susunan persamaan liniear dirubah menjadi bentuk
persamaan matriks yaitu : A x V = B

A = Matriks yang unsur-unsurnya adalah koefisien dari variable x,y & z.


V = Vektor kolom yang unsur-unsurnya adalah variable x,y & z.
B = Vektor kolom yang unsur-unsurnya adalah bagian konstan.

Rumus-rumus:
|X| |Y| |Z|
x = |A| y = |A| z = |A|

|A| adalah determinant dari matriks A


|X| diperoleh dari |A| , yang mana unsur-unsur kolom 1 diganti unsur-unsur vektor
kolom B
|Y|diperoleh dari |A| , yang mana unsur-unsur kolom 2 diganti unsur-unsur vektor
kolom B
|Z|diperoleh dari |A| , yang mana unsur-unsur kolom 3 diganti unsur-unsur vektor
kolom B

Contoh :

Dengan metode cramer selesaikan persamaan sebagi berikut :


2x – y + z = 3
X + 3y – 2z = 11
3x – 2y +4z = 1

2. Metode Sifat Matriks & Inversnya

Metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan susunan persamaan


linear dengan syarat |A| ≠ 0.
Langkah- langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut :
Mula-mula susunan persamaan liniear dirubah menjadi bentuk
persamaan matriks yaitu : A x V = B
Selanjutnya bila kedua ruas dikalikan A⁻¹ . maka akan menjadi :
A⁻¹ x A x V = A⁻¹ x B
1 x V = A⁻¹ x B
V = A⁻¹ x B

x
1
[y] = |A|
x Adjoint A x B
z

Contoh :
Melalui metode sifat matriks & invrsnya. Tentukan nilai x,y & z yang memenuhi
susunan persamaan sebagai berikut :
x + 3y + 3z = 19
3x + 12y + 9z = 66
-x – 5y – 2z = -23
3. Metode Gauss Yourdan
Metode ini terutama digunakan untuk menyelesaikan susunan persamaan linear
yang terdiri dari n persamaan dan m variabel yang mana n ≠ m atau n = m yang
determinant utamanya = 0.
Dengan metode ini maka dapat ditetapkan sifat dari susunan persamaan linear,
yaitu :
a. Jika rank A| B = r, yang mana 1 ≤ r ≤ minimal dari banyaknya baris (n) atau
kolom (m), maka susunan persamaan linear ini adalah konsisten dan akan
mempunyai :
1. Jawaban tunggal untuk tiap variabel, kalau banyaknya variabel = rank
A = rank A| B
2. Banyak pasangan jawaban. Kalau banyaknya variabel > r
b. Jika rank A ≠ rank A| B, maka susunan persamaan linear tersebut adalah tidak
konsisten, sehingga tidak mempunyai jawaban.

Rank matriks A n.m ialah angka r yang menunjukkan bahwa terdapat r baris dari
equivalen matriks A n.m yang bukan vektor baris nol. Langkah – langkah
penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

Mula – mula susunan persamaan linear dirubah menjadi bentuk persamaan


matriks, yaitu A x V = B. Selanjutnya dibentuk matriks perluasan A| B, dengan
menempatkan vektor kolom B di sebelah kanan matriks A. Kemudian melalui operasi
baris dibentuk matriks satuan pada ruas kiri. Perubahan tersebut dilaksanakan secara
bertahap, diawali kolom 1, kemudian kolom 2 dan seterusnya. Sehingga matriks yang
sebelah kiri akan berubah menjadi matriks satuan (1). Sedangkan nilai – nilai x, y, dan
z akan tampak disebelah kanan. Dalam operasi baris jika ternyata ada unsur yang harus
dirubah menjadi 1 nilainya = 0, maka harus dilaksanakan operasi penukaran 2 baris,
yaitu ditukar dengan baris dibawahnya.

Contoh :
Dengan menggunakan metode Gauss Yourdan dari susunan persamaan linear berikut
ini tentukan. Banyaknya variabel Rank A, Rank A| B dan selanjutnya selesaikanlah!

X + Y = 14
2Y + 2Z = 20

X + 3Y + Z = 30
2X + 6Y + 2Z = 60
4. Latihan
1. Dengan metode matriks selesaikanlah susunan persamaan linear sebagai berikut :
2𝑥 ˗𝑧 =0
2𝑦 ˗4𝑧 =0
˗𝑥 ˗4𝑦 = ˗2

2. Melalui metode sifat matriks dan inversnya tentukan nilai x, y, dan z yang
memenuhi susunan linear sebagai berikut :
2x – y + z = 3
X + 3y – 2z = 11
3x – 2y + 4z = 1

3. Melalui metode Gauss Yourdan, selesaikanlah susunan persamaan linear sebagai


berikut :
2x + 3y + 4z = 16
4x + y + 2z = 14
2x = 8y + 10z = 34

Anda mungkin juga menyukai