tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
Aljabar linear
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Aljabar linear adalah bidang studi matematika yang mempelajari sistem persamaan linear dan solusinya,
vektor, serta transformasi linear. Matriks dan operasinya juga merupakan hal yang berkaitan erat dengan
bidang aljabar linear.
Daftar isi
[sembunyikan]
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 1/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
Persamaan linear dapat dinyatakan sebagai matriks. Misalnya persamaan:
3x1 + 4x2 − 2 x3 = 5
x1 − 5x2 + 2x3 = 7
2x1 + x2 − 3x3 = 9
Penyelesaian persamaan linier dalam bentuk matriks dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan
eliminasi Gauss atau dapat juga dengan cara eliminasi Gauss-Jordan. Namun, suatu sistem persamaan linier
dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss untuk mengubah bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk
eselon-baris tanpa menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi balik.
Sebuah sisitem persamaan linier dapat dikatakan homogen apabila mempunyai bentuk :
Setiap sistem persamaan linier yang homogen bersifat adalah tetap apabila semua sistem mepunyai x1 = 0 ,
x2 = 0 , ... , xn
= 0 sebagai penyelesaian. Penyelesaian ini disebut solusi trivial. Apabila mempunyai
penyelesaian yang lain maka disebut solusi nontrivial.
Bentuk Eselon-baris
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 2/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
syarat 4: matriks dibawah ini memenuhi syarat ke 4 dan disebut Eselon-baris tereduksi
Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi matriks yang
lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss). Caranya adalah dengan melakukan operasi baris
sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang Eselon-baris.
Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode
penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear
tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris,
lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
x + 2y + z = 6
x + 3y + 2z = 9
2x + y + 2z = 12
Jawab:
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 3/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
x + 2y + z = 6
y+z=3
z=3
y+z=3
y+3=3
y=0
x + 2y + z = 6
x+0+3=6
x=3
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana. Caranya
adalah dengan meneruskan operasi baris
dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-
baris tereduksi.
Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks
teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris tereduksi, maka langsung
dapat ditentukan nilai dari variabel-variabelnya tanpa substitusi balik.
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Jawab:
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 4/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
Dua buah matriks dikatakan sama apabila matriks-matriks tersebut mempunyai ordo yang sama dan setiap
elemen yang seletak sama.
Jika A dan B adalah matriks yang mempunyai ordo sama, maka penjumlahan dari A + B adalah matriks hasil
dari penjumlahan elemen A dan B yang seletak. Begitu pula dengan hasil selisihnya. Matriks yang mempunyai
ordo berbeda tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan.
Jumlah dari k buah matriks A adalah suatu matriks yang berordo sama dengan A dan besar tiap elemennya
adalah k kali elemen A yang seletak. Didefinisikan: Jika k sebarang skalar maka kA = A k adalah matriks yang
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 5/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
diperoleh dari A dengan cara mengalikan setiap elemennya dengan k.
Negatif dari A atau -A adalah matriks
yang diperoleh dari A dengan cara
mengalikan semua elemennya dengan -1. Untuk setiap A berlaku A + (-A)
=
0. Hukum yang berlaku dalam penjumlahan dan pengurangan matriks :
a.) A + B = B + A
b.) A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
c.) k ( A + B ) = kA + kB = ( A + B ) k , k = skalar
Hasil kali matriks A yang ber-ordo m x p dengan matriks B yang berordo p x n dapat dituliskan sebagi matriks
C = [ cij ] berordo m x n dimana cij = ai1 b1j + ai2 b2j + ... + aip bpj
JIka A dan B matriks bujur sangkar sedemikian rupa sehingga A B = B A = I , maka B disebut balikan atau
invers dari A dan dapat dituliskan B = A − 1 ( B sama dengan invers A ). Matriks B juga mempunyai invers
yaitu A maka dapat dituliskan A = B − 1. Jika tidak ditemukan matriks B, maka A dikatakan matriks tunggal
(singular). Jika matriks B dan C adalah invers dari A maka B = C.
Dengan Rumus =
Apabila A dan B adalah matriks seordo dan memiliki balikan maka AB dapat di-invers dan (AB) − 1 = B − 1A − 1
Contoh 1:
Matriks
A= dan B =
AB = = = I (matriks identitas)
BA = = = I (matriks identitas)
Contoh 2:
Matriks
A= dan B =
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 6/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
AB = =
BA = =
Contoh 3:
Matriks
A=
Jawab:
Contoh 4:
Matriks
A= ,B= , AB =
, ,
Maka
Transpose Matriks
Yang dimaksud dengan Transpose dari suatu matriks adalah mengubah komponen-komponen dalam matriks,
dari yang baris menjadi kolom,
dan yang kolom di ubah menjadi baris.
Contoh:
Matriks
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 7/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
A= ditranspose menjadi AT =
Matriks
B= ditranspose menjadi BT =
1. ((A)T)T = A
2. (A + B)T = AT + BT dan (A − B)T = AT − BT
3. (kA)T = kAT dimana k adalah skalar
4. (AB)T = BTAT
Matriks Diagonal
Sebuah matriks bujursangkar yang unsur-unsurnya berada di garis diagonal utama dari matriks bukan nol dan
unsur lainnya adalah nol disebut dengan matriks diagonal. Contoh :
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 8/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
D − 1=
DD − 1 = D − 1D = I
jika D adalah matriks diagonal dan k adalah angka yang positif maka
Dk=
Contoh :
A=
maka
A5=
Matriks Segitiga
Matriks segitiga adalah matriks persegi yang di bawah atau di atas garis diagonal utama nol. Matriks segitiga
bawah adalah matriks persegi yang di bawah garis diagonal utama nol. Matriks segitiga atas adalah matriks
persegi yang di atas garis diagonal utama nol.
Matriks segitiga
Teorema
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDial… 9/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
Transpos pada matriks segitiga bawah adalah matriks segitiga atas, dan transpose pada matriks
segitiga atas adalah segitiga bawah.
Produk pada matriks segitiga bawah adalah matriks segitiga bawah, dan produk pada matriks segitiga
atas adalah matriks segitiga atas.
Matriks segitiga bisa di-inverse jika hanya jika diagonalnya tidak ada yang nol.
Inverse pada matriks segitiga bawah adalah matriks segitiga bawah, dan inverse pada matriks segitiga
atas adalah matriks segitiga atas.
Contoh :
A=
Inversnya adalah
A − 1=
B=
Matriks Simetris
Teorema
Jika A dan B adalah matriks simetris dengan ukuran yang sama, dan jika k adalah skalar maka
Jika A adalah matriks simetris yang bisa di inverse, maka A − 1 adalah matriks simetris.
Asumsikan bahwa A adalah matriks simetris dan bisa di inverse, bahwa A = AT maka :
(A − 1)T = (AT) − 1 = A − 1
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 10/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
Contoh
A adalah matriks 2 X 3
A=
lalu
ATA = =
AAT = =
Jika A adalah Matriks yang bisa di inverse, maka AAT dan ATA juga bisa di inverse
Determinan
Determinan adalah suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan suatu matriks
bujursangkar.
A= tentukan determinan A
detA = ad - bc
A= tentukan determinan A
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 11/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
kofaktor dan minor hanya berbeda tanda Cij=±Mij untuk membedakan apakah kofaktor pada ij adalah + atau -
maka kita bisa melihat matrik dibawah ini
det(A) = a11C11+a12C12+a13C13
A=
Contoh Soal:
Pada dasarnya ekspansi kolom hampir sama dengan ekspansi baris seperti di atas. Tetapi ada satu hal yang
membedakan keduanya yaitu faktor pengali. Pada ekspansi baris, kita mengalikan minor dengan komponen
baris pertama. Sedangkan dengan ekspansi pada kolom pertama, kita mengalikan minor dengan kompone
kolom pertama.
A=
Contoh Soal:
Jawab:
Adjoin Matriks 3 x 3
A=
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 13/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
C21 = -4 C22 = 2 C23 = -8
C31 = 12 C32 = -10 C33 = 8
untuk mencari adjoint sebuah matriks, kita cukup mengganti kolom menjadi baris dan baris menjadi kolom
adj(A) =
Jika A adalah matriks segitiga nxn (segitiga atas, segitiga bawah atau segitiga diagonal) maka det(A) adalah
hasil kali diagonal matriks tersebut
Contoh
= (2)(-3)(6)(9)(4) = -1296
Metode Cramer
jika Ax = b adalah sebuah sistem linear n yang tidak di ketahui dan det(A)≠ 0 maka persamaan tersebut
mempunyai penyelesaian yang unik
dimana A j adalah matrik yang didapat dengan mengganti kolom j dengan matrik b
Contoh soal:
x1 + 2x3 = 6
Jawab:
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 14/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
A= b=
A1 = A2 = A3 =
dengan metode sarrus kita dapat dengan mudah mencari determinan dari matrik-matrik di atas
maka,
Pembuktian: Jika R di reduksi secara baris dari Ä. Sebagai langkah awal, kita akan menunjukkan
bahwa det(A) dan det(R) keduanya adalah nol atau tidak nol: E1,E2,...,Er menjadi matrix element yang
berhubungan dengan operasi baris yang menghasilkan Rdari A. Maka,
R=Er...E2 E1 A
dan,
det(R)=det(Er)...det(E2)det(E1)det(EA)
Jika A dapat di-invers, maka sesuai dengan teorema equivalent statements , maka R = I, jadi det(R) = 1 ≠ 0
dan det(A) ≠ 0. Sebaliknya, jika det(A) ≠ 0, maka det(R) ≠ 0, jadi R tidak memiliki baris yang nol. Sesuai
dengan teorema R = I, maka A adalah dapat di-invers. Tapi jika matrix bujur sangkar dengan 2 baris/kolom
yang proposional adalah tidak dapat diinvers.
Contoh Soal :
A=
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 15/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
A= tentukan determinan A
A=
cari adjoint dari matrix kofaktor tadi dengan mentranspose matrix kofaktor diatas, sehingga menjadi
adj(A) =
det(A) = 64
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 16/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
sistem linear tersebut dapat juga ditulis dengan λx-Ax=0, atau dengan memasukkan matrix identitas menjadi
(λI - A) x = 0
contoh:
x1 + 3x2 = λx1
= λ
A= dan x =
λ I - A =
det (λ I - A) = = 0
atau λ^2 - 3λ - 10 = 0
dengan memasukkan nilai λ pada persamaan (λ I - A) x = 0, maka eigenvector bisa didapat bila λ = -2 maka
diperoleh
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 17/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
x =
Vektor di dalam n-Ruang Definisi : Jika n adalah sebuah integer positif, sebuah n- grup topel adalah sekuens
dari n bilangan real (a1.a2.....an). Set dari semua grup yang terdiri dari n- grup topel dinamakan n-ruangdan
dituliskan sebagai Rn.
Jika n = 2 atau 3, sudah menjadi kebiasaan untuk menggunakan istilah grup pasangan dan grup dari tiga
secara respektif, daripada 2-grup topel
atau 3- grup topel. Keitka n = 1, setiap n – grup topel terdiri dari satu
bilangan real, sehingga R1 bisa dilihat sebagai set dari bilangan real. Kita akan menuliskan R daripada R1
pada set ini.
Mungkin kita telah mmepelajari dalam bahan 3-ruang symbol dari (a1, a2, a3) mempunyai dua interpretasi
geometris yang berbeda : ini bisa diinterpretasikan sebagai titik, yang dalam kasus ini a2, a2, a3 merupakan
koordinat, atau ini bisa diinterpretasikan sebagai vector, dimana a1, a2, a3 merupakan komponen vector.
Selanjutnya kita bisa melihat bahwa n – grup topel (a1, a2, ...., an)
bisa dilihat sebagai antara sebuah “poin
umum” atau “vector umum”- perbedaan antara keduanya tidak penting secara matematis. Dan juga kita bisa
menjelaskan 5- topel (-2, 4, 0 ,1 ,6) antara poin dalam R5 atau vector pada R5.
u1 = v1 u2 = v2 un = vn
Dan jika k adalah konstanta scalar, maka perkalian scalar ku didefinisikan oleh
Operasi dari pertambahan dan perkalian scalar dalam definisi ini disebut operasi standar untuk Rn Vektor nol
dalam Rn didenotasikan oleh 0
dan difenisikan ke vektor
0 = (0, 0,...., 0)
Jika u = (u1, u2, ...., un) dalam setiap vector dalam Rn, maka negative (atau invers aditif) dari u dituliskan oleh
–u dan dijelaskan oleh
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 18/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
Perbedaan dari vector dalam Rn dijelaskan oleh
v – u = v + (-u)
(a) u + v = v + u
(b) u + 0 = 0 + u = u
(c) u + (v + w) = (u + v) + w
(e) k (m u) = (k m) u
(f) k (u + v) = k u + k v
(g) (k + m) u = k u + m u
(h) 1u = u
V = (x1,x2,x3,x4,x5,x6,v1,v2,v3,v4,v5,v6,t) Dalam R13. Vektor ini disebut kondisi dari sistem partikel pada waktu
t.
Fisika - Pada teori benang komponen paling kecil dan tidak bisa dipecah dari Jagat raya bukanlah
partikel tetapi loop yang berlaku seperti benang yang bergetar. Dimana jagat waktu Einstein adalah 4
dimensi, sedangkan benang ada dalam dunia 11-dimensi
jika u = (u1,u2,u3,...,un)
Bentuk Newton
interpolasi polinominal p(x)=anxn+an-1xn-1+...+a1x+a0 adalah bentuk standar. Tetapi ada juga yang
menggunakan bentuk lain . Contohnya , kita mencari interpolasi titik dari data (x0,y0),(x1,y1),(x2,y2),(x3,y3).
dari kondisi interpolasi p(x0)=yo maka didapatkan a0=yo , sehingga dapat kita tuliskan menjadi
p(x0)=b0
p(x1)=b1h1+b0
p(x2)=b2(h1+h2)h2+b1(h1+h2)+b0
p(x3)=b3(h1+h2+h3)(h2+h3)h3+b2(h1+h2+h3)(h2+h3)+b1(h1+h2+h3)+b0
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 20/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
Operator Refleksi
Berdasarkan operator T:R2 -> R2 yang memetakan tiap vektor dalam gambaran simetris terhadap sumbu y,
dimisalkan w=T(x), maka persamaan yang berhubungan dengan x dan w adalah:
x1 = -x = -x + 0y
x2 = y = 0x + y
Secara umum, operator pada R2 dan R3 yang memetakan tiap vektor pada gambaran simetrinya terhadap
beberapa garis atau bidang datar dinamakan operator refleksi. Operator ini bersifat linier.
Operator Proyeksi
Berdasarkan operator T:R2 -> R2 yang memetakan tiap vektor dalam proyeksi tegak lurus terhadap sumbu x,
dimisalkan w=T(x), maka persamaan yang berhubungan dengan x dan w adalah:
x1 = x = x + 0y
x2 = 0 = 0x + y
Persamaan tersebut bersifat linier, maka T merupakan operator linier dan matrikx T adalah:
Secara umum, sebuah operator proyeksi pada R2 dan R3 merupakan operator yang memetakan tiap vektor
dalam proyeksi ortogonal pada sebuah garis atau bidang melalui asalnya.
Sebuah operator yang merotasi tiap vektor dalam R2 melalui sudut ɵ disebut
operator rotasi pada R2.
Untuk melihat bagaimana asalnya adalah dengan
melihat operator rotasi yang memutar tiap vektor searah jarum jam melalui
sudut ɵ positif yang tetap. Unutk menemukan persamaan hubungan x dan
w=T(x), dimisalkan ɵ adalah sudut dari sumbu x positif ke x dan r adalah jarak
x dan w. Lalu, dari rumus trigonometri dasar x = r cos Θ ; y = r cos Θ dan w1 = r
cos (ɵ + ɸ) ; w2= r sin (ɵ + ɸ)
w1 = x cos Θ - y sin Θ
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 21/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
w2 = x sin Θ + y cos Θ
Persamaan diatas merupakan persamaan linier, maka T merupakan operator linier sehingga bentuk matrik
Interpolasi Polinomial
Dengan menganggap masalah pada interpolasi polinomial untuk deret n + 1 di titik (x0,y0)...., (xn,yn). Maka,
kita diminta untuk menemukan kurva p(x) = amxm + am-1xm − 1 + ... + a1x + a0 dari sudut minimum yang
melewati setiap dari titik data. Kurva ini harus memenuhi
karena xi diketahui, ini akan menuju pada sistem matrik di bawah ini
Ingat bahwa ini merupakan sistem persegi dimana n = m. Dengan menganggap n = m memberikan sistem di
bawah ini untuk koefisien interpolasi polinomial p(x):
= (1)
Matrix di atas diketahui sebagai Matrix Vandermonde; kolom j merupakan elemen pangkat j-1. Sistem linier
pada (1) disebut menjadi Sistem Vandermonde.
Contoh soal:
Jawab:
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 22/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 23/24
6/25/2021 https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&sh…
https://sites.google.com/site/ekysmaster/pengertian-aljabar-linear-matematika?tmpl=%2Fsystem%2Fapp%2Ftemplates%2Fprint%2F&showPrintDia… 24/24