Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI SISTEM PERSAMAAN LINIER MENGGUNAKAN

METODE ATURAN CRAMER

Makalah Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Pemrograman

Disusun Oleh:
Siti Aisyah (H72218032)

Dosen Pengampu:
Dian C. Rini Novitasari, M.Kom

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 1
C. TUJUAN ........................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 2
A. SISTEM PERSAMAAN LINIER .................................................. 2
B. DETERMINAN .............................................................................. 3
C. METODE ATURAN CRAMER ................................................... 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 5
A. LANGKAH-LANGKAH ............................................................... 5
B. PERHITUNGAN MANUAL ......................................................... 6
C. CODINGAN .................................................................................. 8
D. HASIL PROGRAM ....................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 12
A. KESIMPULAN .............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 13
LAMPIRAN ............................................................................................... 14

I
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem persamaan linier merupakan bagian dari ilmu matematika
yang memepelajari cara menyelesaikan matriks ordo n x m dengan
menggunakan aljabar linier. Metode-metode yang dalam menyelesaikan
sistem persamaan linier yaitu menggunakan eliminasi, substitusi, eliminasi
gauss, Gauss Jordan, dan lain-lain.
Metode cramer merupakan salah satu metode mencari nilai
variabel dengan menggunakan determinan. Determinan merupakan setiap
matriks bujur sangkar A mempunyai besaran skalar. Determinan
disimbolkan dengan det (A) atau |A|. Untuk mencari determinan suatu
matriks dapat menggunkan metode sarrus, metode ekspansi kofaktor, dan
lain-lain.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana menyelesaikan sistem persamaan linier menggunakan
metode aturan cramer ?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara menyelesaikan sistem persamaan linier
menggunakan metode cramer

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Persamaan Linier


Sistem Persamaan Linier merupakan gabungan dari persamaan linier
yang berkolerasi. Berbagai metode yang digunakan seperti eliminasi,
subtitusi, eliminasi Gauss, eliminasi Gauss Jordan, dan lain-lainnya.
Dalam penyelesaian sistem persamaan akan mencari nilai x1, x2, ..., xn
yang memenuhi persamaan berikut:
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏2
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏𝑚
dengan a adalah koefisien konstanta, b adalah konstanta, n adalah
jumlah persamaan, dan x1, x2, ... xn adalah bilangan yang tidak diketahui.
1. Dua Variabel
Sistem persamaan linier dua variabel dengan variabel x dan y
secara umum adalah:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑚
𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 = 𝑛
dengan a, b, c, d, m dan n ∈ 𝑅.
2. Tiga Variabel
Sistem persamaan linier tiga variabel dengan variabel x, y, dan z
secara umum adalah:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐𝑧 = 𝑚
𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 + 𝑓𝑧 = 𝑛
𝑔𝑥 + ℎ𝑦 + 𝑖𝑧 = 𝑝
dengan a, b, c, d, e, f, g, h, i, m, n, dan p ∈ 𝑅.

2
B. Determinan
Setiap matriks bujur sangkar A mempunyai besaran suatu skalar yang
disebut determinan. Determinan disimbolkan dengan det (A) atau |A|.
Beberapa metode yang dilakukan yaitu metode sarrus, eselon baris,
metode ekspansi kofaktor, dan masih banyak lagi. Cara menghitung
determinan matriks sebagai berikut:
1. Determinan Matriks 2x2
𝑎11 𝑎12
Jika matriks A = [𝑎 ] maka det A = 𝑎11 (𝑎22 ) − 𝑎12 (𝑎21 )
21 𝑎22

2. Determinan Matriks 3x3


𝑎11 𝑎12 𝑎13
Jika Matrik A = [ 21 𝑎22
𝑎 𝑎23 ] maka det A =
𝑎31 𝑎32 𝑎33
a. Metode Sarrus
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12
|A| = |𝑎21 𝑎22 𝑎23 | 𝑎21 𝑎22 = {(𝑎11 )(𝑎22 )(𝑎33 ) +
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32
(𝑎12 )(𝑎23 )(𝑎31 ) + (𝑎13 )(𝑎21 )(𝑎32 )} −
{(𝑎13 )(𝑎22 )(𝑎31 ) + (𝑎11 )(𝑎23 )(𝑎32 ) + (𝑎12 )(𝑎21 )(𝑎33 )}
b. Metode Ekspansi Kofaktor
𝑎11 𝑎12 𝑎13
A = [𝑎21 𝑎22 𝑎23 ] , nilai (−1)𝑖+𝑗 dinamakan kofaktor
𝑎31 𝑎32 𝑎33
elemen 𝑎𝑖𝑗 yang disimbolkan dengan 𝐶𝑖𝑗 . Setelah baris ke-i
dan kolom ke-j ditutup dari matriks A maka membentuk
minor elemen 𝑎𝑖𝑗 didefiniskan sebagai submatrik yang
disimbolkan dengan 𝑀𝑖𝑗 . Jadi 𝐶𝑖𝑗 = (−1)𝑖+𝑗 (𝑀𝑖𝑗 ) untuk
mencari det A yaitu:
𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 𝑎𝑖1 𝐶𝑖1 + 𝑎𝑖2 𝐶𝑖2 + ⋯ + 𝑎𝑖𝑛 𝐶𝑖𝑛 (sepanjang baris
ke - i)
𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 𝑎1𝑗 𝐶1𝑗 + 𝑎2𝑗 𝐶2𝑗 + ⋯ + 𝑎𝑛𝑗 𝐶𝑛𝑗 (sepanjang kolom
ke-j)
Det A sepanjang baris 1 :

3
𝑎11 𝑎12 𝑎13
𝑎
|A| = [ 21 𝑎22 𝑎23 ]
𝑎31 𝑎32 𝑎33
𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23
= 𝑎11 (−1)1+1 |𝑎 𝑎 | + 𝑎12 (−1)1+2 |𝑎 𝑎33 | +
32 33 31
𝑎21 𝑎22
𝑎13 (−1)1+3 |𝑎 |
31 𝑎32

C. Metode Aturan Cramer


Aturan Cramer merupakan salah satu metode mencarian nilai variable
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑘1
dengan menggunakan determinan. [ 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑘2 ] ini merupakan
𝑎3 𝑏3 𝑏3 𝑘3
𝑎1 𝑏1 𝑐1
matriks, kemuadian matriks dipecah menjadi: [𝑎2 𝑏2 𝑐2 ] matriks ini
𝑎3 𝑏3 𝑐3
𝑘1 𝑏1 𝑐1
sebagai matriks 𝐷, [𝑘2 𝑏2 𝑐2 ] matriks ini sebagai matriks 𝐷𝑥 ,
𝑘3 𝑏3 𝑐3
𝑎1 𝑘1 𝑐1 𝑎1 𝑏1 𝑘1
[𝑎 2 𝑘2 𝑐2 ] matriks ini sebagai matriks 𝐷𝑦 , [𝑎2 𝑏2 𝑘2 ] matriks ini
𝑎3 𝑘3 𝑐3 𝑎3 𝑏3 𝑘3
sebagai matriks 𝐷𝑧 , setelah semua matriks dipecah dicari determinan
𝐷𝑥 𝐷𝑦 𝐷𝑧
matriks 𝐷, 𝐷𝑥 , 𝐷𝑦 , 𝐷𝑧 . Sehingga diperoleh: 𝑋 = , 𝑌= , dan 𝑍 =
𝐷 𝐷 𝐷

asalkan 𝐷 ≠ 0.

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah
1. Buatlah matriks A dan natriks B pada sistem persamaan linier
2. Cari determinan matriks A menggunakan metode ekspansi
kofaktor
3. Cari nilai variabel x, y, dan z menggunakan metode aturan cramer
Proses untuk mencari nilai variabel z, y, dan z menggunakan
metode cramer sebagai berikut:
a. Mencari nilai variabel x:
1) Buatlah matriks dx yaitu dengan mengganti semua
kolom ke-1 dengan matriks B pada matriks A.
2) Cari determinan matriks dx menggunakan ekspansi
kofaktor.
3) Cari nilai variabel x dengan menggunakan rumus: 𝑥 =
det 𝑑𝑥
.
det 𝐴

b. Mencari nilai variabel y:


1) Buatlah matriks dy yaitu dengan mengganti semua
kolom ke-2 dengan matriks B pada matriks A.
2) Cari determinan matriks dy menggunakan ekspansi
kofaktor.
3) Cari nilai variabel y dengan menggunakan rumus:
det 𝑑𝑦
𝑦= .
det 𝐴

c. Mencari nilai variabel z:


1) Buatlah matriks dz yaitu dengan mengganti semua
kkolom ke-3 dengan matriks B pada matriks A.
2) Cari determinan matriks dz menggunakan ekspansi
kofaktor.

5
3) Cari nilai variabel z dengan menggunakan rumus:
det 𝑑𝑧
𝑧= .
det 𝐴

B. Perhitungan Manual
Contoh latihan sistem persamaan linier :
3𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 = 7
𝑥 − 2𝑦 =7
2𝑥 + 𝑦 − 2𝑧 = 0
3 2 1 7
Matriks A = [1 −2 0 ] Matriks B = [7]
2 1 −2 0
Mencari determinan matriks A menggunakan Metode Ekspansi Kofaktor:
3 2 1
Det A = [1 −2 0 ]
2 1 −2
1. 𝐾𝑖𝐽 = 𝑎𝑖𝑗 (𝐶𝑖𝑗 )
−2 0
𝐾(1,1) = (3). (−1)1+1 | |
1 −2
= (3)(1)(4)
= 12
1 0
2. 𝐾(1,2) = (2). (−1)1+2 | |
2 −2
= (2)(−1)(−2)
= 4
1 −2
3. 𝐾(1,3) = (1). (−1)1+3 | |
2 1
= (1)(1)(5)
= 5
Det A = 𝐾(1,1) + 𝐾(1,2) + 𝐾(1,3)
= 12 + 4 + 5
= 21
Mencari nilai variabel x, y, dan z menggunakan metode cramer:

6
7 2 1
1. 𝐷𝑒𝑡 𝑥 = [7 −2 0]
0 1 2
−2 0
a. 𝐾(1,1) = (7). (−1)1+1 | |
1 −2
= (7)(1)(4)
= 28
7 0
b. 𝐾(1,2) = (2). (−1)1+2 | |
0 −2
= (2)(−1)(−14)
= 28
7 −2
c. 𝐾(1,3) = (0). (−1)1+3 | |
0 1
= (0)(1)(7)
= 0
𝑑𝑒𝑡 𝑥 = 28 + 28 + 0
= 63
det 𝑑𝑥 63
𝑥= = =3
det 𝐴 21
3 7 1
2. 𝐷𝑒𝑡 𝑦 = [1 7 0]
2 0 −2
7 0
a. 𝐾(1,1) = (3). (−1)1+1 | |
0 −2
= (3)(1)(−14)
= −42
1 0
b. 𝐾(1,2) = (7). (−1)1+2 | |
2 −2
= (7)(−1)(−2)
= 14
1 7
c. 𝐾(1,3) = (7). (−1)1+3 | |
2 0
= (1)(−1)(−14)
= −14
det 𝑦 = (−42) + 14 + (−14)
= −42

7
det 𝑑𝑦 −42
𝑦= = = −2
det 𝐴 21
3 2 7
3. 𝐷𝑒𝑡 𝑧 = [1 −2 7]
2 1 0
−2 7
a. 𝐾(1,1) = (3). (−1)1+1 | |
1 0
= (3)(1)(−7)
= −21
1 7
b. 𝐾(1,2) = (2). (−1)1+2 | |
2 0
= (2)(−1)(−14)
= 28
1 7
c. 𝐾(1,3) = (7). (−1)1+3 | |
2 0
= (7)(1)(5)
= 35
𝐷𝑒𝑡 𝑧 = (−21) + 28 + 35
= 42
det 𝑑𝑧 42
𝑧= = = 2
det 𝐴 21
Jadi nilai variabel x, y, dan z yaitu:
𝑥 3
[𝑦 ] = [−2]
𝑧 2

8
C. Hasil Program

Gambar. Hasil codingan


Terlihat dari hasil codingan diatas bahwa nilai variabel hasil
coding dengan hasil perhitungan manual sama yaitu x = 3, y = -2, z = 2.

Gambar. Tampilan perancangan aplikasi Sistem Persamaan Linier

9
Penerapan sistem persamaan linier menggunakan metode aturan
cramer dengan menggunakan Guide pada Matlab seperti gambar diatas.
Cara pertama untuk mengetahui nilai variabel x, y, dan z dalam penerapan
sistem diatas yaitu masukkan angka yang ada pada sistem persamaan linier
setelah itu diproses. Sehingga setelah diproses maka akan menghasilkan
seperti gambar dibawah ini.

Gambar. Hasil perhitungan aplikasi sistem persamaan linier

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Simpulan yang diperoleh dari perancangan implementasi sistem
persamaan linier yaitu:
1. Penerapan sistem persamaan linier menggukan metode atauran
cramer dapat memudahkan dalam mencari nilai x, y, dan z.
2. Aplikasi tersebut dapat membantu menghasilkan nilai jawaban
yang lebih tepat dan mempercepat dalam proses perhitungan
mencari nilai variabel.
B. Saran
Program ini hanya berlaku untuk menyelesaikan matrik 3x3. Maka
diharapkan bagi pembaca lebih mengembangkan kembali agar lebih
sempurna.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyono, Bambang Agus. (2015). Mengembangkan Penyelesaian Numerik


pada Sistem Persamaan Linier dengan Konsep Aljabar. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Matematika. 3(2): 382-389.
Kamaluddin, Kasrina. (2015). Metode Eliminasi Gauss dan Aturan Cramer dalam
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier serta Aplikasinya. Skripsi S1.
Program Studi Matematika. Makassar: Universitas Islam Negeri Ulaudin.
Maja, Ibnu. (2016). Alternatif Penyelesaian Sistem Persamaan Linier secara
Teori dan Numerik dengan Maple 17. Jurnal Ilmiah. 8(2): 12-18.

12
LAMPIRAN
FLOWCHART

START

Input matriks A
dan matriks B

da = kofaktor(a);
[ba,ka] = size(a);
[bb,ka] = size(b)

No
If ba==ka (Tidak bisa c
&& bb==ka dihitung)

Yes
No
If da ~= 0 Matriks b
Singular

Yes
ma = a

for i = 1:ba dmb = h(i) = dmb/da a


kofaktor(ma);

for j = 1:ba

ma (j,i) = b (j,1)

13
a b c

matriks cramer =
det =

END

CODINGAN

clear;clc;
a = input('matriks A = ');
b = input('matriks B = ');
fprintf('Matriks A = \n')
disp(a);
fprintf('Matriks B = \n')
disp(b);
da = kofaktor(a); %determinan A
fprintf('det A = %d',da);
[ba, ka] = size (a);
[bb, kb] = size (b);
if (ba==ka) && (bb==ka)
if da~=0
ma = a;
for i = 1:ba %kolom matriks
for j = 1:ba %baris matriks
ma(j,i) = b(j,1);
end
dmb = kofaktor(ma); %determinan ma
disp('')
h(i) = dmb/da;
fprintf('\nMatriks cramer ke %d =\n',i);
fprintf('det = %.1f\n',dmb);
disp(ma);
fprintf('Penyelesaian ke %d= %d\n',i,h(i));
ma = a;
end
disp('Selesai');
else
disp('Matriks Singular');
end
else
disp('Tidak Bisa Dihitung');

14
end

15

Anda mungkin juga menyukai