Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Template
Modul
Matematika
Dasar
ALJABAR

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Fakultas Teknik

Abstract Kompetensi
Aljabar adalah bagian dari matematika Setelah mempelajari modul ini diharapkan
yang mempelajari hubungan dan sifat-sifat mahasiswa :
dari bilangan dengan menggunakan  Memahami pengertian aljabar dan
symbol-simbol umum. Aljabar dapat dibagi penerapannya dalam kehidupan sehari –
menjadi aljabar dasar, aljabar abstrak, hari
aljabar linier, aljabar universal dan aljabar  Mampu menyelesaikan masalah yang
komputer berkaitan dengan perhitungan aljabar
I. PENDAHULUAN

Aljabar adalah bagian dari matematika yang mempelajari hubungan dan sifat-sifat dari
bilangan dengan menggunakan symbol-simbol umum. Sebagai contoh, luas sebuah
empat persegi panjang diperoleh dengan mengalikan panjang dengan lebar, ini
dinyatakan dengan aljabar sebagai A = p x l dimana A adalah luas, p adalah panjang dan
l adalah lebar.

Penemu Aljabar adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Aljabar
berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "pertemuan", "hubungan" atau
"penyelesaian" adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dari
bidang aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu
aljabar dalam sebuah bidang (Wikipedia Bahasa Indonesia).

Aljabar dapat dibedakan menjadi kategori berikut:

 Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan simbol
sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan mempelajari
aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang melibatkan simbol-simbol
tersebut. Modul ini membahas tentang aljabar dasar.

 Aljabar abstrak, yang secara aksiomatis mendefinisikan dan menyelidiki struktur


aljabar seperti kelompok matematika, cincin matematika dan matematika bidang.

 Aljabar linear, yang mempelajari sifat-sifat khusus ruang vektor (termasuk


matriks).

 Aljabar universal, yang mempelajari sifat-sifat yang dimiliki semua struktur aljabar.

 Aljabar komputer, yang mengumpulkan manipulasi simbolis benda-benda


matematis.

II. PERNYATAAN ALJABAR

Adalah gabungan bilangan biasa dengan huruf-huruf yang dipasangkan dengan


bilangan – bilangan tersebut.

Contoh : 3x2 – 5xy + 2 y2, 2a3b5, 5xy + 3z / 2a3 – c2

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
III. SUKU

Terdiri dari hasil kali, hasil bagi bilangan-bilangan biasa dan huruf-huruf yang merupakan
pasangan bilangan-bilangan tersebut.

Contoh : 6x2y3, 5x/3y4, - 3x7

IV. MONOMIAL

Adalah pernyataan aljabar yang terdiri dari satu suku.kadang-kadang monomial


sederhana disebut suku.

Contoh : 7x4y5, 3xyz3, 4x2/y

V. BINOMIAL

Adalah pernyataan aljabar yang terdiri dari dua suku.

Contoh : 2x + 4y, 3x4 – 4xyz3

VI. TRINOMIAL

Adalah pernyataan aljabar yang terdiri dari tiga suku.

Contoh : 3x2 – 5x + 2, 2x + 6y – 3x, x3 – 3xy/z – 2x3z7

VII. MULTINOMIAL

Adalah pernyataan aljabar yang suku-sukunya lebih dari satu.

Contoh : 7x + 6y, 3x3 + 6x2y – 7xy + 6, 7x + 5x2 / y – 3x3

VIII.KOEEFISIEN

Satu faktor dari sebuah suku dikatakan menjadi koeffisien dari suku sisanya.

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
Contoh : Dalam suku 5x3y2 - 5x3 adalah koeffisien dari y2, 5y2 adalah koeffisien dari x3,
dan 5 adalah suku dari x3y2.

IX. KOEFFISIEN NUMERIK

Apabila sebuah suku terdiri dari hasil kali sebuah bilangan biasa dan satu atau lebih
huruf-huruf, maka kita katakan bilangan itu adalah koeffisien numerik (koeffisien) dari
suku.

Contoh : Dalam – 5x3y2, maka -5 adalah koeffisien numerik atau koeffisien.

X. SUKU-SUKU SERUPA

Suku-suku yang serupa atau sama adalah suku-suku yang hanya berbeda koeffisien
numeriknya.

Contoh : 7 xy dan – 2 xy , 3x2y4 dan - ½ x2y4 adalah suku-suku serupa


- 2 a2b3 dan – 3 a2b7 adalah suku-suku yang tidak serupa

Suku-suku yang serupa dapat digabung, contoh : 7x2y – 4x2y + 2x2y = 5x2y

XI. DERAJAT DARI SEBUAH MONOMIAL

Adalah jumlah semua pangkat huruf dari suatu suku.


Contoh : Derajat dari 4x3y2z adalah 3 + 2 + 1 = 6
Derajat dari sebuah konstanta seperti 6,0,π adalah 0

XII.DERAJAT DARI SEBUAH POLINOMIAL

Adalah sama dengan derajat suku yang mempunyai derajat yang tertinggi dan koeffisien
bukan nol.

Contoh : 7x3y2 – 4xz5 + 2x3y mempunyai suku dengan derajat 5, 6, 4 berturut-turut,


maka derajat polinomial adalah 6.

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
XIII.SIMBOL PENGELOMPOKAN

Simbol pengelompokan seperti kurung biasa ( ), kurung siku [ ] atau kurung kurawal
{ } sering dipergunakan untuk menunjukkan bahwa suku-suku di dalamnya dipandang
sebagai kuantitas tunggal.

Contoh :
- Jumlah 2 pernyataan aljabar 5x2 – 3x + y dan 2x – 3y bisa ditulis (5x2 – 3x + y) + (2x -
3y)
- Selisihnya bisa ditulis (5x2 – 3x + y) - (2x – 3y)

XIV. PELENYAPAN SIMBOL-SIMBOL PENGELOMPOKAN

Diatur dengan hukum-hukum sebagai berikut :

a. Apabila tanda + mendahului simbol pengelompokan, maka simbol pengelompokan


boleh dihilangkan tanpa mengubah tanda tiap-tiap suku didalamnya.

Contoh : (3x + 7y) + (4xy – 3x3) = 3x + 7y + 4xy – 3x3

b. Apabila tanda – mendahului simbol pengelompokan, maka simbol pengelompokan


boleh dihilangkan dengan mengubah tanda tiap-tiap suku didalamnya.

Contoh : (3x + 7y) – (4xy – 3x3) = 3x + 7y – 4xy + 3x3

c. Apabila ada satu atau lebih simbol pengelompokan maka yang dihilangkan pertama
adalah simbol yang dalam

Contoh : 2x – {4x3 – (3x2 – 5y)} = 2x – {4x3 – 3x2 + 5y} = 2x – 4x3 + 3x2 – 5y

XV. PENJUMLAHAN PERNYATAAN ALJABAR

Diperoleh dengan menggabungkan suku-suku yang serupa.Untuk menyelesaikan


penjumlahan ini, pernyataan aljabar boleh diatur dalam baris-baris dengan suku-suku
serupa dalam kolom yang sama; kolom-kolom ini kemudian dijumlahkan.

Contoh : Jumlahkan 7x + 3y3 – 4xy, 3x – 2y3 + 7xy dan 2xy – 5x – 6y3

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
Tulis :
7x 3y3 - 4xy
3x – 2y3 7xy
– 5x – 6y 3
2xy +

3
Penjumlahan : 5x - 5y 5xy , sehingga hasilnya adalah 5x - 5y3 + 5xy

XVI. PENGURANGAN DUA PERNYATAAN ALJABAR

Diperoleh dengan mengubah tanda dari setiap suku dalam pernyataan pengurangan dan
hasilnya dijumlahkan dengan pernyataan lainnya (yang dikurangi).

Contoh : Kurangkan 2x2 – 3xy + 5y2 dari 10x2 – 2xy – 3y2

10x2 – 2xy – 3y2


2x2 – 3xy + 5y2 –
Pengurangan : 8 x2 + xy – 8y2

Penyelesaian dengan cara lain : ( 10x2 – 2xy – 3y2 ) – ( 2x2 – 3xy + 5y2 )
= 10x2 – 2xy – 3y2 – 2x2 + 3xy - 5y2
= 8 x2 + xy – 8y2

XVII. PERKALIAN PERNYATAAN ALJABAR

a. Perkalian 2 monomial atau lebih

Adalah dengan menggunakan hukum-hukum pangkat, hukum-hukum tanda, hukum-


hukum komutatif dan assosiatif.

Contoh : Kalikan - 3x2y3z, 2x4y dan -4xy4z2 ditulis (- 3x2y3z ) ( 2x4y ) (- 4xy4z2)
Pengaturan menurut hukum komutatif dan asosiatif diperoleh :
{ ( - 3 ) ( 2 ) ( - 4 ) } { ( x 2) ( x4 ) ( x ) } { ( y3 ) ( y ) ( y4 ) } { ( z ) ( z2) }
Gabungkan dengan menggunakan aturan tanda dan hukum-hukum
pangkat, maka diperoleh 24x7y8z3

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
b. Perkalian sebuah polinomial dengan sebuah monomial

Adalah dengan mengalikan tiap-tiap suku dari polinomial dengan monomial,


kemudian gabungkan hasil-hasilnya.

Contoh : Kalikan 3xy – 4x3 + 2xy2 dengan 5x2y4


Tulis : ( 5x2y4 ) ( 3xy – 4x3 + 2xy2 )
= ( 5x2y4 ) ( 3xy ) + ( 5x2y4 ) ( – 4x3) + ( 5x2y4 ) ( 2xy2)
= 15x3y5 – 20x5y4 + 10x3y6

c. Perkalian sebuah polinomial dengan sebuah polinomial

Adalah dengan mengalikan tiap-tiap suku dari polinomial yang satu dengan tiap-tiap
suku dari polinomial yang lain, kemudian gabungkan hasil-hasilnya. Dalam perkalian,
sering sangat bermanfaat mengatur polinomial-polinomial menurut pangkat menaik
atau menurun dari huruf-huruf yang ada.

Contoh : Kalikan – 3x + 9 + x2 dengan 3 – x


Pengaturan menurut pangkat x yang menurun :

x2 – 3x + 9 (*)
-x +3
-------------------- X
Kalikan (*) dengan – x -- - x3 + 3x2 - 9x
Kalilan (*) dengan 3 -- 3x2 – 9x + 27
--------------------------- +
Penjumlahan - x3 + 6x2 - 18x + 27

15. PEMBAGIAN PERNYATAAN ALJABAR

a. Pembagian sebuah monomial dengan sebuah monomial

Adalah dengan mencari hasil bagi koeffisien numeriknya dan hasil bagi faktor-faktor
huruf yang sama, lalu kalikan hasil-hasil bagi tersebut.

Contoh : Bagilah 24x4y2z3 dengan – 3x3y4z

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
24x4 𝑦 2 𝑧 3 8𝑥𝑧 2
Tulis : =-
− 3𝑥 3 𝑦 3 𝑧 y

b. Pembagian sebuah polinomial dengan sebuah polinomial

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

- Aturlah suku kedua polinomial dalam pangkat-pangkat yang menaik atau menurun
dari huruf-huruf yang sama dari kedua polinomial
- Bagilah suku pertama yang dibagi dengan suku pertama pada pembagi. Ini
memberikan suku pertama hasil bagi. (*)
- Kalikan suku pertama hasil bagi dengan pembagi dan kurangkan dari yang dibagi,
jadi diperoleh yang dibagi baru. (**)
- Gunakan yang dibagi yang diperoleh dari (**) untuk mengulangi langkah (*) dan
(**), sampai diperoleh sebuah sisa yang derajatnya lebih rendah dari pembagi
atau sama dengan nol.

Contoh : Bagilah x2 + 2x4 – 3x3 + x – 2 dengan x2 – 3x + 2

2x2 + 3x + 6
x2 – 3x + 2 / 2x4 – 3x3 + x2 + x – 2
2x4 – 6x3 + 4x2
3x3 - 3 x2 + x – 2
3x3 – 9x2 + 6x
6x2 - 5 x – 2
6x2 - 18 x + 12
13 x – 14
2𝑥 4 – 3𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 – 2 13x-14
Jadi : = 2x 2 + 3x – 2 +
𝑥 2 – 3𝑥 + 2 x2 – 3x + 2

16. Nilai Suku Banyak (Polinomial)

Untuk menghitung nilai sebuah suku banyak, kita dapat melakukannya dengan dua cara
yaitu :

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
a. Cara Substitusi

- Diketahui f (x) adalah suku banyak berderajat 3, yang dinyatakanoleh persamaan f(x)
= x3 – 2x2 + 4x – 5. Hitunglah nilai suku banyak f(x) untuk x = 4 dengan cara
substitusi.

Jawab : f (4) = (4)3 – 2 (4)2 + 4 (4) – 5


= 64 – 32 + 16 – 5
= 43
- Hitung nilai suku banyak S(x) = x3 + 3x2 – x + 5 untuk x = m + 1

Jawab : S (m+1) = (m+1)3 + 3 (m+1)2 – (m+1) + 5


= (m3 + 3m2 + 3m + 1)+ 3 (m2 + 2m + 1) – (m +1) + 5
= m3 + 3m2 + 3m + 1+ 3 m2 + 6m + 3 – m -1 + 5
= m3 + 6m2 + 8m + 8

b. Cara Bagan (skema) Horner / Sintetik

Hitunglah nilai suku banyak x5 - x2 + 4x - 10 untuk x =2


Keterangan :
 Koeffisien suku banyak ditulis secara berurutan dari koeffisien pangkat tertinggi
dikalikan dengan nilai x, kemudian dijumlahkan dengan koeffisien pangkat
berikutnya, lalu hasilnya dikalikan kembali dengan nilai x, dan seterusnya seperti
diatas. Maka hasil yang terakhir yang disebut nilai suku banyak dari S(x)
tersebut.

Jawab :

2 1 0 0 -1 4 -10
2 4 8 14 36 +

1 2 4 7 18 26 = f (2)

Keterangan :
- 1 adalah koeffisien dari x5

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
- 0 yang pertama adalah koeffisien dari x4
- 0 yang kedua adalah koeffisien dari x3
- -1 adalah koeffisien dari x2
- 4 adalah koeffisien dari x

13. Teorema Sisa

Pembagian suku banyak dengan (ax – b) dengan cara Horner dan cara sintetik (cara
mengalikan)

Contoh : Suku banyak f(x) = 3x4 – 2x3 + 4x – 8 debagi dengan (2x – 1). Hitung hasil
bagi dan sisa dengan cara Horner dan cara sintetik

a. Cara Horner :

F(x) : (ax – b) = H(x) + sisa


F(x) = (ax – b) H(x) + sisa
F(x) = a ( x - ) . H (x) + sisa

F(x) = ( x - ) . aH (x) + sisa

Jadi H(x) = hasil bagi Horner x 1/a

2x – 1 = 0 ½ 3 -2 0 4 -8

2x =1 - -

x =½

3 - = sisa

Hasil bagi H(x) = ( 3x3 - x2 - x + )

= . ( 24x3 – 4x2 – 2x + 31 )

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
= ( 24x3 – 4x2 – 2x + 31)

Sisa pembagian = - atau – 6

b. Cara Sintetik (cara mengalikan)

Jika f(x) dibagi dengan (x-h) artinya setiap koeffisien xn yang telah dijumlahkan
dikalikan dengan h(x-h).

Contoh : Tentukan suku banyak hasil bagi dan sisa pembagian dari f(x) = 3x4 – 2x3
– x2 – 5x + 12 dengan B9x) = x – 2 dan tunjukkan bahwa sisa pembagian
= f(2)

Jawab :

2 3 -2 -1 -5 12

6 8 14 18 +

3 4 7 9 30

Hasil bagi H(x) = 3x3 + 4x2 + 7x + 9


Sisa = S(x) = 30
F(2) = 3(2)4 – 2(2)3 – (2)2– 5(2) + 12
= 48 – 16 – 4 – 10 – 12
= 30

SOAL - SOAL

1. Tentukan hasil perkalian suku banyak (9x – 5)2 (2x + 3), kemudian tentukan :
a. Nama peubah
b. Derajat suku banyak
c. Koeffisien suku banyak

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
2. Dengan menggunakan cara substitusi, hitunglah :
a. f(20) jika f(x) = x4 + 3x2 – 10x + 4
b. f(-2) jika f(x) = x4 + 3x3 – 6x2 – 10x + 4
c. f(a) jika f(x) = x3 – 4x2 – 8x + 5
d. f(b-2) jika f(x) = x2 – 1

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

1. Wikipedia Bahasa Indonesia, Aljabar


2. John Bird BSc (Hons), CMath, CEng, FIMA, MIEE, FHE (Elec), FCollP, Matematika
Dasar –Teori dan Aplikasi Praktis,edisi ketiga, Penerbit Erlangga
3. Schaum, Matematika Dasar, Soal dan Penyelesaian

2013 Matematika Dasar Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Ir. Rini Anggraini MM http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai