Anda di halaman 1dari 28

BAB 2 PENGENALAN MATLAB

Capaian:
 Mampu membuat dan memberi nama pada variabel
sebagai fungsi matematis di MATLAB.
 Mampu menyelesaikan fungsi Matematika sederhana
menggunakan MATLAB.
 Mampu membuat M-File sebagai skrip program di
MATLAB
 Mampu menggunakan control statement di MATLAB.

2.1 Pengenalan Program MATLAB


MATLAB merupakan salah satu pemrograman
komputer berbasis windows yang dapat membantu
memecahkan persoalan metematis dengan menggunakan
pengerjaan permasalahan matriks dan non-matriks. Solusi
dari persoalan matematis dapat dikerjakan secara
numerik menggunakan MATLAB dengan cepat. Beberapa
hal dasar yang perlu dikenal pada layar saat memulai
MATLAB, antara lain: command window , workspace, dan
command history.
Menu Command window
Memulai MATLAB dilakukan dengan cara klik dua kali
ikon MATLAB di layar komputer ataupun melalui tombol
START di Windows. Command window (layar perintah)
pada MATLAB digunakan untuk menjalankan program/
perintah yang dibuat pada layar editor. Layar perintah ini
memberikan kesempatan untuk pengguna mengakses
perintah maupun komponen pendukung (help file dll)
yang ada MATLAB secara langsung. Tampilan dari
program MATLAB dapat dilihat pada gambar berikut:

8
Gambar 1. Tampilan Program MATLAB
Keterangan:
Current Folder : untuk mengakses file-file pada folder
aktif (menampilkan folder yang aktif).
Command window : untuk menuliskan perintah (sintak
program).
Workspace : untuk mengeksplorasi data yang dibuat
atau diimport dari file lain.
Command History : untuk melihat atau menjalankan
kembali perintah yang pernah
digunakan sebelumnya pada command
line.
MATLAB memiliki dua jenis variabel yang dapat
dijadikan sebagai perintah dalam command window ,
yaitu perintah dalam bentuk Numeric dan String. Setiap
perintah dalam MATLAB akan disimpan dalam bentuk
Matriks. Semua variabel pada MATLAB dituliskan dalam
layar command window yang pasti diawali dengan tanda
prompt (>>), seperti yang ditunjukkan pada gambar
berikut:

9
Gambar 2. Tampilan Layar Command window pada
MATLAB

2.2 Pengoperasian Fungsi Matematis dan Perintah


dalam MATLAB
Operasi Matematika Sederhana
Beberapa simbol yang digunakan dalam MATLAB
untuk menyelesaikan persoalan matematis sederhana
hamper sama dengan symbol yang biasa digunakan
dalam perhitungan menggunakan Microsoft Excel. Simbol
matematis yang biasa digunakan dalam MATLAB dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Simbol Matematis pada MATLAB
Operator dan Fungsi
Simbol
Umum
Penjumlahan +
Pengurangan -
Perkalian *
Pembagian / atau \
Perpangkatan ^
Harga mutlak abs(x)
Logaritma natural (In) log(x)

10
Operator dan Fungsi
Simbol
Umum
Logaritma biasa log10(x)
Ekspomensial exp(x)
Akar kuadrat sqrt(x)
Latihan 1!
Tulislah perintah dalam command window untuk operasi
matematika berikut!
Jawab:
>> a=3 (tekan ”Enter”)
a=3
>> b=9 (tekan ”Enter”)
b=9
>> c=a+b (tekan ”Enter”)
c = 12
>> d=b-a (tekan ”Enter”)
d=6
>> x=a*b (tekan ”Enter”)
x = 27
>> y=a/b (tekan ”Enter”)
y = 0.3333
>> z=a\b (tekan ”Enter”)
z=3
>> p=a^2 (tekan ”Enter”)
p=9
Keterangan:
a dan b merupakan variabel bebas
c, d, x, y, z, p merupakan variabel terikat (karena
nilai c, d, x, y, z, p bergantung pada nilai a dan b)

11
Setiap perintah dalam M-File langsung dieksekusi dan
akan menampilkan hasil di command window . Jika ingin
hasilnya tidak ditampilkan di command window, maka
tambahkan tanda titik koma (;) di akhir perintah, seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 3. Tampilan Menu M-File pada MATLAB untuk


pengaruh tanda (;) di Akhir Perintah
Matriks
Umumnya, persoalan yang diselesaikan oleh MATLAB
diselesaikan dalam bentuk matriks. Penulisan perintah
matriks di dalam MATLAB adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Aturan Penulisan Matriks dalam MATLAB
Penulisan Tampilan Matriks
>>[3;4;5] >>ans
3
4
5
>>[3 4 5] >>ans
3 4 5
>>[3 4;5 6;7 8] >>ans
3 4
5 6

12
Penulisan Tampilan Matriks
7 8
Beberapa fungsi matriks yang ada dalam MATLAB, antara
lain:
a. Ones yaitu untuk membuat matriks yang semua
elemennya 1.
Contoh:
11
11
b. Zeros yaitu untuk membuat matriks yang semua
elemennya 0.
Contoh:
0 0
0 0
Fungsi Trigonometri
MATLAB juga dapat digunakan untuk menghitung
persoalan trigonometri dengan satuan sudut yang
digunakan dalam MATLAB bisa dalam satuan “derajat”
maupun “radian”. Beberapa fungsi trigonometri dalam
satuan derajat yang digunakan dalam MATLAB adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. Fungsi Trigonometri dalam Satuan Derajat yang
Digunakan dalam MATLAB
Fungsi Bentuk Keterangan
Sind Sind (x) Menghitung nilai sinus
Cosd Cosd (x) Menghitung nilai cosinus
Tand Tand (x) Menghitung nilai tangen
Cotd Cotd (x) Menghitung nilai
cotangent
Secd Secd (x) Menghitung nilai secand
Cscd Cscd (x) Menghitung nilai

13
Fungsi Bentuk Keterangan
cosecand

Latihan 2!
Tulislah perintah dalam command window untuk fungsi
trigonometri berikut:
Jawab:
>> x=sind(30) (tekan ”Enter”)
x = 0.5000
>> x=cosd(30) (tekan ”Enter”)
x = 0.8660
>> x=tand(45) (tekan ”Enter”)
x = 1.0000
>> x=cosd(30) (tekan ”Enter”)
x = 0.8660
>> x=secd(45) (tekan ”Enter”)
x = 1.4142
>> x=cscd(90) (tekan ”Enter”)
x=1
Keterangan:
sind, cosd, tand, dll merupakan fungsi trigonometri
dalam satuan “derajat (degree)”
Selain derajat, sudut dalam trigonometri juga dapat
dinyatakan dalam satuan “radian”. Perhitungan sudut dari
satuan derajat ke satuan radian dapat dikonevrsi dengan
cara sebagai berikut:
pi radian = 180 derajat
1 derajat = pi/180 radian
Jadi : x derajat = pi. x/180 radian
Contoh 1 :
Hitunglah konversi 30 derajat menjadi satuan radian!

14
Jawab : 30 derajat = 30.pi/180 radian
= pi.1/6 radian

Beberapa fungsi trigonometri dalam satuan radian yang


digunakan dalam MATLAB adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Fungsi Trigonometri dalam Satuan Radian yang
Digunakan dalam MATLAB
Fungsi Bentuk Keterangan
sin Sin(x) Menghitung nilai sinus
cos cos(x) Menghitung nilai sudut kosinus
tan tan(x) Menghitung nilai sudut tangen
asin asin(x) Inverse sine of the input
acos acos(x) Inverse cosines of the input
atan atan(x) Inverse tangent of the input
atan2 atan2(x) Four-quadrant inverse tangent of
the input
sinh sinh(x) Hyperbolic sine of the input
cosh cosh(x) Hyperbolic cosine of the input
tanh tanh(x) Hyperbolic tangent of the input
asinh asinh(x) Inverse hyperbolic sine of the input
acosh acosh(x) Inverse hyperbolic cosine of the
input
atanh atanh(x) Inverse hyperbolic tangent of the
input
sincos sincos(x) Sine of the input : cosine of the
input
cos+jsin Complex exponential of the input

Latihan 3 !

15
Tulislah perintah dalam command window untuk fungsi
trigonometri berikut:
Jawab :
x=sin(60)!
>> x=sin(pi/3) (tekan ”Enter”)
x = 0.8660
x= cos(45)!
>> x=cos(pi/4) (tekan ”Enter”)
x = 0.7071
x= sin(30)!
>> x=tan(pi/6) (tekan ”Enter”)
x = 0.5000
x= tan(90)!
>> x=tan(pi/2) (tekan ”Enter”)
x = 1.6331e+016
x=acos(45)!
>> x= acos(pi/4) (tekan ”Enter”)
x = 0.6675
x=asin(30)!
>> x= asin(pi/6) (tekan ”Enter”)
x = 0.5511
Keterangan:
sin, cos, tan, dll merupakan fungsi trigonometri
dalam satuan “radian”.
Selain simbol matematis, matriks, dan fungsi
trigonometri, MATLAB juga memiliki beberapa fungsi
mendasar yang digunakan sebagai perintah. Fungsi-fungsi
dasar yang biasa digunakan dalam MATLAB dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5. Fungsi Dasar yang Digunakan dalam MATLAB

16
Perintah Keterangan
clc Menghapus perintah di command window .
clear Menghilangkan semua variabel dari memori.
who Mengecek variabel yang sedang digunakan.
whos Mendata variabel dan ukurannya.
help Menampilkan teks pada baris perintah.
function Menambahkan fungsi baru.
break Menghentikan aplikasi.
pause Menunda aplikasi sampai menekan sembarang
disp(ans) tombol.
quit Menampilkan hasil tanpa menampilkan nama
variabel.
Memberhentikan MATLAB.

2.3 File
Menu File merupakan item untuk menangani set-up
statement yang berhubungan dengan file. Saat menu File
diklik akan muncul tampiilan sebagai berikut:

Gambar 4. Tampilan Menu File pada MATLAB

17
Saat sub menu New diklik akan muncul beberapa pilihan
sub menu, antara lain seperti pada tabel berikut:
Tabel 6. Bagian dari Sub Menu New pada MATLAB
Perintah Keterangan
M-File Membuka editor dengan layar kosong sehingga
anda siap untuk membuat M-File baru (lihat menu
yang ada pada editor yang dipakai).
Figure Figure merupakan sebuah figure windows (layar
Model gambar baru). Membuat layar mode simulink (jika
program MATLAB menyediakan fasilitas simulink).

2.4 M-File
Jika ingin membuat perintah yang masih dapat
diedit, MATLAB menyediakan program M-File. Program ini
terdiri dari urutan perintah-perintah dalam MATLAB yang
dapat disimpan dengan nama yang berakhiran dengan file
(.m). Dalam menuliskan perintah dalam M-File, beerapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Variabel yang akan digunakan langsung didefinisikan
tanpa harus didefinisikan lebih dahulu. Misalnya a =
10.
2. Huruf besar dan kecil dibedakan atau case sensitif.
Huruf A dan a adalah 2 variabel yang berbeda.
3. Apabila terdapat nama variabel lama sama dengan
nama variabel baru maka MATLAB secara otomatis
akan menghapus variabel lama tersebut dengan
variabel baru yang dibuat.
4. Nama file tidak boleh digunakan sebagai variabel
dalam file yang bersangkutan. Misalnya nama file
luas.m, maka dalam file luas.m tidak boleh
mengandung variabel dengan nama luas.

18
5. Perhatikan ketentuan warna yang biasanya ada pada
penulisan perintah dalam MATLAB, seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 5. Tampilan Menu M-File pada MATLAB


Keterangan warna:
1. Hijau: Menunjukkan Comment biasanya selalu diawali
dengan tanda “%”. Apapun isinya tidak akan
mempengaruhi program.
2. Hitam: Menunjukkan fungsi (e.g. clc, disp, dll) atau
variabel dalam MATLAB.
3. Merah: Menunjukkan pernyataan yang ingin
ditampilkan ketika program dijalankan. Biasanya
warna merah ini akan muncul untuk perintah
dituliskan dengan diapit oleh tanda “apostrophe(‘)”
4. Biru: Menunjukkan fungsi dalam MATLAB yang
biasanya mempunyai pasangan, misalnya fungsi: for-
end, while-end, if-else-end, dll.

19
Contoh 2 :
Buatlah program penjumlahan “c = a+b” menjadi
sebuah M-File dengan nama : contoh1.m!
Jawab:
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat
M-File tersebut adalah sebagai berikut:
Langkah 1: pilih menu File  New  M-File
Langkah 2: Ketik baris perintah (kode program) dalam
layar editor. Misalnya perintah untuk
menjumlahan nilai a dan b, seperti gambar di
bawah ini:

Gambar 6. Tampilan Menu M-File pada MATLAB untuk


Latihan 4
Langkah 3 : Simpan file dengan cara:
- Cara pertama: klik tombol save pada Toolbar,
kemudian ketik nama file: contoh1.m
- Cara kedua: pilih menu file, save pada Toolbar,
kemudian ketik nama file: contoh1.m
Langkah 4: Jalankan program dengan cara klik tombol
Run pada Toolbar.

20
Latihan 4!
1. Buatlah program untuk menghitung luas persegi
panjang dimana panjangnya 4 m dan lebarnya 6 m!
2. Buatlah program untuk volume balok yang
panjangnya 12 cm, lebar 6 cm, dang tingginya 8 cm!

2.5 Perintah Input dan Output


Input data ke dalam MATLAB dapat dilakukan
dengan menggunakan fungsi input yang dapat berupa:
1. Input Data Numerik/Angka
Contoh perintah dalam M—File :
n = input (‘Masukkan nilai n’);
2. Input Data String/Teks
Contoh perintah dalam M—File:
n = input (‘Masukkan Teks’,’s’);
Untuk menampilkan informasi (output) di layar dapat
menggunakan perintah “disp” dengan contoh perintah
dalam M-File sebagai berikut:
disp (‘Hasil program adalah :’)
Input
Input yaitu meminta untuk memasukkan variabel, tiga
cara untuk menulis input:
1. x=input(‘x =’,’s’)
2. x=input(‘masukkan variabel x = ‘);
3. x=input([‘masukkan variabel x’,num2str(i)]);
Keterangan:
 no 1 merupakan perintah INPUT untuk masukan
yang berupa huruf, bukan angka. ciri-cirinya
adalah terdapat huruf s (‘s’) yang berarti string.

21
 Sedangkan no 2 dan 3 untuk masukan yang berupa
angka dan bukan huruf.
Output
Fungsi output dalam MATLAB dapat dituliskan dengan
cara:
1. k
2. disp(k)
3. disp([‘jadi nilai k = ‘,num2str(k)]);
Keterangan:
Ketiga cara di atas untuk mengeluarkan hasil k, yang
membedakan diantara ke-3 cara tersebut adalah
tampilannya saja.

Contoh 3!
Bagaimana penggunaan Input dan Output dalam M-File?
Jawab:
%Nama file volume.m
% Program Menghitung Volume Balok
clc; clear all;
p= input('Panjang Balok = ');
l= input('Lebar Balok = ');
t= input('Tinggi Balok = ');
v=p*l*t;
disp('Volume balok adalah : ')
v
Keterangan:
• clc : perintah untuk menghapus teks pada layar
output
• clear all : perintah untuk menghapus semua data
dalam variabel di memori RAM.

22
Setelah di RUN, tampilan di Command window akan
seperti gambar berikut:

Gambar 7. Tampilan di Command window dengan


Perintah Input dan Output

2.6 Menggambar Grafik dalam MATLAB


MATLAB mempunyai bermacam-macam fungsi untuk
menampilkan grafik. Besarnya skala akan diatur secara
otomatis. Setiap data input berupa vektor atau matriks.
Perintah atau Fungsi untuk membuat grafik:
a. Plot d. Bar3
b. Plot3 e. Pie
c. Bar f. Stem

a. Plot
Fungsiplot digunakan untuk menggambar grafik dua
dimensi (2D) dengan skala linear pada kedua sumbunya.
Contoh 4!
>> x=-10:10; %menuliskan data antara -10 s/d 10
>> y=x.^2; % memangkatkan tiap nilai x dgn 2
>> plot(x,y) % menggambarkan grafik
Hasil grafik dari controh tersebut adalah sebagai berikut:

23
Gambar 8. Grafik Plot Grafik 2 Dimensi dalam MATLAB

b. Plot3
Fungsi plot3 digunakan untuk menampilkan grafik tiga
dimensi (3D). Plot3 memerlukan 3 argumen dengan
bentuk plot3(x,y,z), dimana x, y, z merupakan 3
bagian vector yang sama panjang.
Contoh 5!
>> t=0:pi/100:10*pi;
>> plot3(sin(2*t), cos(2*t), t)
Hasil grafik dari controh tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 9. Grafik Plot Grafik 3 Dimensi dalam MATLAB


c. Bar

24
Fungsi bar digunakan untuk menampilkan data yang
berbentuk vektor maupun matriks. Cocok untuk
menampilkan data dalam bentuk diskrit.
Contoh 6!
>> t=[10 30 21 52; 34 67 12 23; 90 23 45 26; 58 94 30
20];
>> bar(t)
>> grid on
Hasil grafik dari controh tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 10. Grafik Bar 2 Dimensi dalam MATLAB

d. Bar3
Fungsi bar3 digunakan untuk menampilkan grafik batang
dalam bentuk 3D.
Contoh 7!
>> t=[10 30 21 52; 34 67 12 23; 90, 23, 45, 26; 58 94 30
20];
>> bar3(t)
>> grid on
Hasil grafik dari controh tersebut adalah sebagai berikut:

25
Gambar 11. Grafik Bar 3 Dimensi dalam MATLAB
e. Pie
Fungsi pie digunakan untuk menampilkan data dalam
bentuk persentase. Setiap elemen akan dibandingkan
dengan penjumlahan seluruh data yang ada. Grafik pie
dapat disajikan dalam bentuk 2D maupun 3D.
Contoh 8!
>> x=[10 20 45 25];
>> pie(x, {'A', 'B', 'C', 'D'}) % untuk pie 2 dimensi
>> pie3(x, {'A', 'B', 'C', 'D'}) % untuk pie 3 dimensi
Hasil grafik dari controh tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 12. a) Grafik Pie 2 Dimensi, dan b) Grafik Pie 3


Dimensi dalam MATLAB
f. Stem

26
Fungsi stem cocok digunakan untuk menampilkan data
dalam bentuk diskrit.
Contoh 9!
>> x=1:10;
>> y=rand(1,10);
>> stem(x,y)
Hasil grafik dari controh tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 13. Grafik Stem dalam MATLAB


Fungsi Rand digunakan untuk membangkitkan bilangan
acak antara 0 dan 1 berdasarkan distribusi statistik.
Bentuk umum:
>>rand(n,m)
Hasil fungsi Rand akan ditampilkan dalam bentuk matriks
dengan ukuran n x m.
Contoh 10!
>> rand(2,3)
ans =
0.81 0.127 0.63
47 0 24
0.90 0.913 0.09
58 4 75

27
Latihan 5!
Buatlah grafik dari soal berikut:
1. y= sin 2x, -3π ≤ x ≤ 3π
2. y= sin (2x + p /2), -3π ≤ x ≤ 3π
3. y= x³ , -10 ≤ x ≤ 10
4. y= { -3, -2, 4, 3, 3, 1, 2, 5}
5. y = 3 sin x + cos 3x, - 2π ≤ x ≤ 2π

2.7 Flowchart dalam MATLAB


Perintah dalam M-File di MATLAB bisa dilakukan
dengan membuat listing. Perintah ini dapat dibaca dari
flowchart yang sesuai algoritma pengerjaan dari tiap
persoalan yang akan diselesaikan dengan MATLAB.
Beberapa simbol dasar yang ada dalam Flowchart adalah
sebagai berikut:
Tabel 7. Simbol-Simbol Flowchart
Simbol Flowchart Keterangan

Start

Input

Proses

while-end

28
Simbol Flowchart Keterangan

for-end

If-end

Output

End

2.8 Looping dalam MATLAB


1. Looping While
Di dalam MATLAB, salah satu fungsi yang dapat
digunakan untuk looping adalah fungsi while-end. Bentuk
looping ini terdiri dari:
while syarat akhir
Program
end
dengan bentuk flowchart untuk fungsi while-end dapat
dilihat pada gambar berikut:

29
Gambar 14. Flowchart Fungsi While-End dalam MATLAB
Fungsi while-end ini digunakan untuk looping dengan
syarat yang hanya dibatasi oleh akhirnya saja, misalnya :
While x>3 yaitu fungsi ini akan mengulang program
dibawahnya HINGGA x menjadi > 3 (tidak dapat dihitung
berapa kali dia akan mengulang).
Contoh 11:
disp('berhitung kentang dengan while-1');
n=input('jumlah kentang = ');
a=1;
while a<=n
disp([num2str(a),'kentang']);
a=a+1;
end
disp('berhitung selesai')

2. Looping For
Selain looping while, terdapat juga looping for di dalam
MATLAB. Bentuk looping ini terdiri dari:
for batas awal:batas akhir
Program
end

30
dengan bentuk flowchart untuk fungsi for-end dapat
dilihat pada gambar berikut:

Gambar 15. Flowchart Fungsi For-End dalam MATLAB


Fungsi for-end ini digunakan untuk looping dengan syarat
yang dibatasi awal dan akhir, misal:
For x=1:3 yaitu perintah akan mengulang program
dibawahnya mulai x=1 hingga x=3 (dapat dihitung berapa
kali dia akan mengulang).
Kasus khusus untuk fungsi for:
• For x=1:2:8
Berarti perintah akan mengulang dengan x=1
kemudian x=3, x=5, x=7. Artinya kenaikannya
mempunyai selisih 2
• For x=8:-2:1
Berarti dia akan mengulang dengan x=8 kemudian
x=6, x=4, x=2. Artinya kenaikannya mempunyai selisih -
2
Contoh 12:
disp('Berhitung Kentang dengan Loop For');
n=input('jumlah kentang = ');
for a=1:n
disp([num2str(a),'kentang']);
end

31
disp('Berhitung selesai');

3. Looping If
Selain looping while dan for, terdapat juga looping if di
dalam MATLAB. Bentuk looping ini terdiri dari dua, yaitu:
a. If-end
Jika fungsi if tidak mempunyai program untuk
jawaban TIDAK/NO maka, bentuknya seperti berikut:
If syarat
Program
end
dengan bentuk flowchart untuk fungsi for-end dapat
dilihat pada gambar berikut:

Gambar 16. Flowchart Fungsi If-End dalam MATLAB


b. If-else-end
Jika fungsi if mempunyai program untuk jawaban
TIDAK/NO maka, bentuknya seperti berikut:
If syarat
Program
else
Program
end
dengan bentuk flowchart untuk fungsi for-end dapat
dilihat pada gambar berikut:

32
Gambar 17. Flowchart Fungsi If-Else-End dalam MATLAB
Contoh 13:
perhitungan=input('hasil perhitungan=');
if perhitungan<1
disp('steady state')
else
disp('belum steady state')
end

2.9 Switch-Case dalam MATLAB


Beberapa kasus dalam MATLAB dapat digabung
dalam satu perintah M-File dengan menggunakan fungsi
Switch-Case, dalam bentuk:
switch ekspresi
case 1
perintah
case 2
perintah
case seterusnya
perintah
end
Contoh 14:
clc;
clear;
disp('macam problem:');

33
disp('(1) Mencari Luas Persegi Panjang');
disp('(2) Mencari Luas Lingkaran');
method=input('masukan jenis problem nya?');
switch method
case 1
P=input(‘panjang dari persegi panjang = ‘);
L=input(‘lebar dari persegi panjang = ‘);
Luas=P*L
disp([‘Luas persegi panjang adalah ’, num2str(Luas)]);
case 2
r=input(‘jari-jari lingkaran adalah = ‘);
luas=pi*(r^2);
disp([‘luas lingkaran adalah ’, num2str(luas)]);
end

34
TUGAS MANDIRI

1. Buatlah script yang mengoperasikan matriks ukuran


3x3 untuk menghitung determinan dan invers matriks
tersebut!
2. Buatlah script sederhana untuk menghitung luas dan
keliling lingkaran!
3. Buatlah script untuk menentuan mean dari data
berikut ini : 46, 60, 86, 50, 86, 70, 90, 100!

35

Anda mungkin juga menyukai