Anda di halaman 1dari 19

Nama : Elsavira Maulida F

NIM : 2231110073
Kelas : 2E D3 TE

JOBSHEET 1
PRAKTIKUM SISTEM KENDALI DISKRIT
PENGENALAN MATLAB
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengenal software Matlab
2. TEORI
2.1 Pengertian Matlab
Matlab merupakan singkatan dari MATrix Laboratory, merupakan bahasa pemrograman
yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc, dimana mempunyai fungsi dan karakteristik yang
berbeda dengan bahasa pemrograman lain, seperti Delphi, Basic maupun C++. Matlab
dikategorikan sebagai bahasa pemrograman level tinggi yang diperuntukkan untuk kebutuhan
teknis, visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data, pengembangan
algoritma, simulasi dan pemodelan grafik-grafik perhitungan. Saat ini, Matlab sudah memiliki
ratusan fungsi yang dapat dimanfaatkan sebagai problem solver mulai dari permasalahan
sederhana hingga masalah- masalah yang kompleks dari berbagai disiplin ilmu.
Di lingkungan kampus atau perguruan tinggi teknik, Matlab dikategorikan sebagai
perangakat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika,
rekayasa dan keilmuan. Di industri, Matlab merupakan perangkat pilihan untuk penelitian
dengan produktifitas yang tinggi, pengembangan serta analisisnya.
Kegunaan Matlab secara umum adalah sebagai berikut :
a. Matematika dan komputasi
b. Perkembangan algoritma
c. Pemodelan, simulasi dan pembuatan prototype
d. Analisa data, eksplorasi dan visualisasim
e. Pembuatan aplikasi, termasuk pembuatan antarmuka grafis.

Karakteristik Matlab :
 Bahasa pemrograman didasarkan pada matriks (baris dan kolom).
 Lambat (dibandingkan dengan Fortran atau C) karena bahasanya langsung diartikan.
 Automatic memory management, misalnya kita tidak perlu untuk mendeklarasikan arrays
terlebih dahulu.
 Tersusun rapi.
 Waktu pengembangannya lebih cepat.
 Dapat diubah ke dalam bahasa C lewat Matlab Compiler.

2.2 Lingkungan Kerja Matlab


Lingkungan kerja Matlab terdiri dari tiga bagian penting, antara lain :
a) Command Windows
Windows ini muncul pertama kali yang merupakan tempat di mana dapat memasukkan
perintah Matlab secara langsung. Command windows digunakan untuk menjalankan perintah-
perintah Matlab, memanggil tool Matlab seperti editor, fasilitas help, model simulink, dan lain-
lain. Ciri dari windows ini adalah adanya prompt (tanda lebih besar) yang menyatakan Matlab
siap menerima perintah. Perintah tersebut dapat berupa fungsi-fungsi bawaan (toolbox) Matlab
itu sendiri.

Workspace

Command Window

Command
History

Gambar 4.1 Command Windows


Keterangan :
 Workspace : Menampilkan semua variable yang pernah dibuat meliputi nama variable,
ukuran, jumlah byte dan class.
 Command History : Menampilkan perintah-perintah yang telah diletakkan pada Command
Window.
Pada command window :
 Perintah matlab dituliskan setelah tanda >>
 Menekan tombol Enter, maka perintah yang sudah dituliskan akan langsung dijalankan
 Perintah yang tidak diakhiri dengan titik koma (;), akan langsung ditampilkan ketika di
jalankan.
 Gunakan tanda % didepan perintah matlab untuk membuat komputer
 Gunakan perintah clc untuk membersihkan layer command window.

b) Editor Windows
Windows ini berfungsi sebagai editor script Matlab (listing perintah-perintah yang harus
dilakukan oleh Matlab). Terdapat dua cara untuk membuat editor ini, yaitu :
1) Klik : Home, lalu New dan kemudian Script
2) Ketik pada command windows : “edit”

Gambar 4.2 Editor Windows

Umumnya suatu script merupakan suatu file eksternal yang berisikan tulisan perintah
Matlab. Namun, script tersebut bukan merupakan suatu fungsi. Ketika anda menjalankan
suatu script, perintah di dalamnya dieksekusi seperti saat dimasukkan langsung pada Matlab
melalui keyboard. M-file selain dipakai sebagai penamaan file juga bisa dipakai untuk
menamakan fungsi, sehingga yang kita buat di jendela editor bisa disimpan dengan ektensi
(*.m) sama dengan file yang kita panggil dijendela editor. Saat kita menggunakan fungsi Matlab
seperti inv, abs, cos, sin dan sqrt, matlab menerima variable berdasarkan variable yang kita
berikan. Fungsi M-file sama dengan script file di mana keduanya merupakan file teks dengan
ektensi (*.m) sebagaimana script M-file, fungsi m-file tidak dimasukkan dalam jendela
command windows tetapi file tersendiri yang
dibuat dengan editor teks.
Membuat dan menjalankan M-File :
 Klik menu File, pilih New dan klik M-File. Kemudian pada editor teks, tulis argumen atau
perintah
 Simpan dengan cara klik File, pilih Save As dan beri nama dengan ekstensi .m
 Pastikan file yang akan dijalankan berada pada direktori aktif
 Misalkan file graf1.m berada di C:\MATLAB, maka lakukan perintah cd >> cd ‘c:\matlab’
 Kemudian jalankan file graf1.m dengan cara >> graf1
 “cd” digunakan untuk mengubah folder saat ini

c) Figure Windows
Windows ini merupakan hasil visualisasi dari script Matlab. Matlab menawarkan
kemudahan bagi programmer untuk mengedit windows ini sekaligus memberikan program
khusus untuk itu, sehingga selain berfungsi sebagai visualisasi output yang berupa grafik juga
sekaligus menjadi media input yang interaktif.

Gambar 4.3 Figure Windows

3. ALAT DAN BAHAN


1) Laptop/Komputer
2) Matlab

4. LANGKAH PERCOBAAN
4.1 Variabel dan Operasi Dasar pada Matlab
a. Operasi dasar di Matlab
 +, -, *, / : tambah, kurang, kali, bagi
 (,) : kurung
 \ : pembagian terbalik
 ^ : pangkat

b. Variabel terdefinisi
 ans : “answer”, digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan terakhir
 eps : bilangan sangat kecil mendekati nol yang merupakan batas akurasi perhitungan
di matlab
 pi : konstanta 𝜋, 3.1415926
 inf : “infinity”, bilangan positif tak behingga
 Nan : “not a number”, untuk menyatakan hasil perhitungan yang tak terdefinisi,
misalkan 0/0 dan inf/imf
 I, j : unit imajiner, untuk menyatakan bilangan kompleks
c. Fungsi matematika
 abs (x) : menghitung nilai absolut dari x
 sign (x) : fungsi “signum” : bernilai +1 jika x positif, -1 jika x negatif, dan 0 jika x
sama dengan nol
 sqrt (x) : akar kuadrat dari x
 exp (x) : pangkat natural dari x, yaitu e^x
 log (x) : logaritma natural dari x, yaitu ln x
 sin (x), cos (x) : fungsi trigonometri sinus dan cosinus
 tan (x), cot (x) : fungsi trigonometri targent dan cotangent
 sec (x), cos (x) : fungsi trigonometri secant dan cosecant

d. Fungsi bilangan kompleks


 real (z) : menghitung komponen riil dari bilangan kompleks z
 imag (z) : menghitung komponen imajiner dari bilangan kompleks z
 abs (z) : menghitung magnitude dari bilangan kompleks z
 angle (z) : menghitung argument dari bilangan kompleks z
 conj (z) : menghitung konjugasi dari bilangan kompleks z
untuk menambah pemahaman terhadap penggunaan perangkat lunak matlab, berikut ini
merupakan beberapa kode program yang dapat langsung diujicoba :
1) >> date (untuk mengetahui tanggal hari ini)
>> ans (menampilkan jawaban tanggal hari ini)
2) >> clc (untuk membersihkan tampilan yang ada di command window)
3) >> exit atau quit (keluar dari sesi matlab)
4) Variabel atau operasi dasar
>> 2.5+0.6
ans =
3.1000
>> 3*4+3/4
ans =
12.7500
>> 5\(15+35)
ans =
10

5) Vektor
>> vektor1=[3, 5, 7]
vektor1 =
3 5 7
>> vektor2=[2;4;6]
vektor2 =
2
4
6

6) Matriks
>> mat(1,1)=100; mat(1,2)=200; mat(2,1)=300;
>> mat(2,2)=400
mat =
100 200
300 400
>> matriks1=[10 20 30; 40 50 60; 70 80 90]
Tanda koma (,) atau spasi untuk memisahkan kolom
Tanda titik koma (;) atau enter untuk memisahkan baris
>> gabung1=[vektor2 matriks1]
gabung1 =
2 10 20 30
4 40 50 60
6 70 80 90
>> gabung2=[vektor1; matriks2]
gabung2 =
3 5 7
10 20 30
40 50 60
70 80 90
B= 0 1 2 3
5 6 7 8
10 11 12 13
Matrix transpose
Contoh :
C=B’
Pertanyaan : Tampilkan hasilnya dan berikan analisisnya (Letakkan di Hasil dan
Pembahasan)

Perkalian matrix
Contoh :
D=B*C
Pertanyaan : Tampilkan hasilnya dan berikan analisisnya (Letakkan di Hasil dan
Pembahasan)
E=D^3
Pertanyaan : Tampilkan hasilnya dan berikan analisisnya (Letakkan di Hasil dan
Pembahasan)

Penjumlahan dan Pengurangan


>> A= [0 1; 2 3];
>> B= [4 5; 6 7];
>> Jumlah=A+B, Selisih=A-B, Tambah50=A+50
Jumlah =
4 6
8 10
Selisih =
-4 -4
-4 -4
Tambah50 =
50 51
52 53

7) Plot 2 dimensi
xlabel : memberi label pada sumbu x
ylabel : memberi label pada sumbu y
title : memberi judul di atas area
plot
grid on : memunculkan grid di dalam area plot
grid off : menghapus grid
Warna Jenis Garis Jenis Point
b Biru - Utuh . Titik
g Hijau : Titik-titik O Lingkaran
r Merah -. Titik-strip x Tanda x
c Biru muda -- Putus-putus + Tanda +
m Ungu * Tanda *
Bujur
y Kuning s
sangkar
k Hitam d Permata
Segitiga ke
w Putih v
bawah
Segitiga ke
^
atas
Segitiga ke
<
kiri
Segitiga ke
>
kanan
p Segilimaa
h Segienam
plot(x,y,’r-‘) memplot x versus y dengan garis utuh warna merah
plot(x,y,’k*’) menempatkan tanda * warna hitam untuk setiap titik x versus y
plot (x,y,’g--s’) memplot dengan garis putus-putus warna hijau dan menempatkan tanda bujur
sangkar di setiap titik x versus y.

Gambarkan plot dua dimensi dengan perintah :


>> x = 1.8; y=[20 22 25 30 28 25 24 22];
>> plot (x,y)
>> xlabel(‘Sumbu X’), ylabel(‘Sumbu Y’)
>> grid on
Pertanyaan : Tampilkan hasilnya dan berikan analisisnya (Letakkan di Hasil dan
Pembahasan)

8) Plot 3 dimensi
Gambarkan plot tiga dimensi dengan perintah :
>> x = [10 20 30 10 10];
>> y = [5 5 15 15 5];
>> z = [0 0 70 70 0];
>> plot3(x,y,z); grid on;
>> xlabel(‘sumbu X’); ylabel(‘sumbu Y’);
>> zlabel(‘sumbu z’);
>> title (‘Contoh plot 3-D’);
>> axis([0 25 0 20 0 80])
Pertanyaan : Tampilkan hasilnya dan berikan analisisnya (Letakkan di Hasil dan
Pembahasan)

9) Polinomial
𝑔(𝑥) = 2𝑥3 − 5𝑥 − 1 ℎ(𝑥) = 6𝑥2 − 7

>> g = [2 0 5 -1];
>> h = [6 0 -7];
>> x = -3:3
x=
-3 -2 -1 0 1 2 3
>> nilai = polyval(g,x), nilai2 = polyval(h,x)
nilai1 =
-70 -27 -8 -1 6 25 68
nilai2 =
47 17 -1 -7 -1 17 47
Perkalian
>> p =
conv(g,h) p =
12 0 16 -6 -35 7
Pembagian
>> g = conv(p,h)
Pertanyaan : Tampilkan hasilnya dan berikan analisisnya (Letakkan di Hasil dan
Pembahasan)
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
1) >> date
- Berikan disini capture/screenshoot semua hasil percobaan dari Matlab
- Kemudian analisis hasil tersebut

Analisis : Kode program untuk mengetahui tanggal pada hari ini


2) >> ans
- Lakukan hal yang sama juga disini dan seterusnya

Analisa : Kode program untuk menampilkan jawaban tanggal hari ini


3) >> clc

Analisa : untuk membersihkan tampilan yang ada di command window)


4) >> exit atau quit

Analisa : Pada commad window Kode Program “exit atau Quit ” digunakan untuk keluar
dari program mathlab
5) Variabel atau operasi dasar

6) Vektor

Analisa : Elemen-elemen vektor vektor3 dihitung dengan menambahkan elemen-elemen


yang sesuai dari vektor vektor1 dan vektor2.Contohnya, elemen (1,1) vektor vektor3
dihitung dengan menambahkan elemen (1,1) vektor vektor1 dengan elemen (1,1) vektor
vektor2.Perkalian Vektor:Elemen-elemen vektor vektor4 dihitung dengan mengalikan
elemen-elemen yang sesuai dari vektor vektor1 dan vektor2. Contohnya, elemen (1,1)
vektor vektor4 dihitung dengan mengalikan elemen (1,1) vektor vektor1 dengan elemen
(1,1) vektor vektor2.
7) Matriks

Analisa : Dimensi Matriks Matriks B memiliki dimensi 4x3, dengan 4 baris dan 3 kolom.
Matriks C, hasil transpos dari B, memiliki dimensi 3x4, dengan 3 baris dan 4
kolom.Matriks B berisi angka-angka dari 0 hingga 12, dengan urutan baris demi
baris.Matriks C, hasil transpos dari B, memiliki isi yang sama dengan B, namun diputar 90
derajat. Elemen pada baris i kolom j di B menjadi elemen pada baris j kolom i di
C.Transpos matriks sering digunakan untuk mengubah orientasi matriks. Dalam kasus ini,
transpos B menghasilkan matriks C yang memiliki dimensi 3x4, yang mungkin lebih cocok
untuk keperluan tertentu.Transpos matriks juga dapat digunakan untuk operasi matriks
lainnya, seperti perkalian matriks.

Analisa : Perkalian matriks digunakan untuk menggabungkan dua matriks menjadi satu
matriks baru. Dimensi matriks hasil perkalian tergantung pada dimensi matriks yang
dikalikan. Dalam kasus ini, perkalian A dan B menghasilkan matriks C dengan dimensi
2x2. Hal ini karena baris pertama A dikalikan dengan kolom pertama B, dan baris kedua A
dikalikan dengan kolom kedua B.
Analisa : Matriks A, B, dan C memiliki dimensi 3x3, artinya memiliki 3 baris dan 3
kolom.Matriks D memiliki dimensi 3x3, sama dengan hasil perkalian dua matriks 3x3.
Matriks D berisi hasil perkalian elemen-elemen yang sesuai dari matriks B dan C.
Contohnya, elemen (1,1) matriks D dihitung dengan mengalikan elemen (1,1) matriks
B dengan elemen (1,1) matriks C, kemudian elemen (1,2) matriks B dengan elemen
(1,2) matriks C, dan seterusnya. Hasil perkalian kemudian dijumlahkan untuk
menghasilkan nilai elemen (1,1) matriks D.

8) Penjumlahan dan Pengurangan


Analisa : Operasi penjumlahan dilakukan pada dua matriks A dan B. Matriks A dan B memiliki
dimensi yang sama yaitu 2x2. Hasil penjumlahan kedua matriks disimpan dalam variabel Jumlah.
Hasil:
Jumlah =
4 6
8 10

Operasi pengurangan juga dilakukan pada dua matriks A dan B. Hasil pengurangan
disimpan dalam variabel Selisih.
Hasil:
Selisih =
-4 -4
-4 -4
-4 -4

9) Plot 2 dimensi

Kode program Di atas menggunakan variabel x dengan nilai 1.8 dan variabel y sebagai
kumpulan data [20 22 25 30 28 25 24 22]. Kemudian, dilakukan plotting dengan
menggunakan simbol bintang hitam ('rd') di koordinat (1.8, y). Label sumbu x dan sumbu y
ditambahkan ke plot, serta grid ditampilkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa plotting ini
hanya menampilkan satu titik karena hanya ada satu nilai x. Jika tujuan adalah memplot
data y terhadap indeksnya, maka x tidak perlu digunakan dalam fungsi plot.
10) Plot 3 dimensi

Analisa : Grafik menunjukkan permukaan lengkung yang menanjak dari sudut kiri bawah
(0, 0, 0) ke sudut kanan atas (25, 20, 45). Permukaan lengkung ini mewakili total nilai X
dan Y untuk setiap kombinasi nilai X dan Y. Semakin tinggi nilai Z, semakin terang warna
permukaannya.
11) Polinomial

Analisa : Vektor nilai menunjukkan nilai polinomial g(x) pada setiap elemen x. Pada x = 0,
nilai polinomial g(x) adalah -1. Vektor nilai2 menunjukkan nilai polinomial h(x) pada
setiap elemen x. Pada x = 0, nilai polinomial h(x) adalah -7. Vektor p menunjukkan
koefisien polinomial hasil konvolusi g(x) dan h(x). Polinomial hasil konvolusi memiliki
derajat 4 (jumlah elemen q + h - 1).
6. KESIMPULAN
1. Dengan menggunakan Command Window, pengguna dapat menguji kode atau algoritma
secara langsung tanpa harus membuat skrip atau fungsi terpisah. Hal ini memungkinkan
untuk pengujian cepat dan eksperimen dengan parameter yang berbeda dengan cepat.

2. Dalam Command windos Ketika menghadapi masalah dalam kode atau algoritma,
Command Window memungkinkan mereka untuk langsung menganalisis dan memecahkan
masalah tersebut dengan mengeksekusi perintah secara bertahap, memeriksa nilai variabel,
atau melacak aliran program.

3. Command Window juga dapat digunakan dalam pengembangan kode yang lebih besar. Kita
dapat menggunakan Command Window untuk menguji fungsi-fungsi baru, mengimpor
data, atau melakukan tugas-tugas lainnya yang mempercepat proses pengembangan.
7. TUGAS
1) Buatlah empat variabel berikut :
A = 25 B=50 C=125 D=89
Hitunglah dan simpan dalam variabel baru :
X=A+B+C Y=A/(D+B)
2) Gabungkan matriks A dan berikut ini :
A= 48 B = -1-1
24 1-1
Menjadi
= A B W=BB
B-B
3) Hitunglah dengan Matlab
a. 12/35
b. (3+5/4)2
c. (0,252+0,752)1/2
d. 2/(6/0,3)

8. DAFTAR PUSTAKA
Fitri dan Kamajaya, Leonardo. (2021). Sistem Kendali Digital. Malang: Polinema Press.

NB :
 Laporan Praktikum dikumpulkan di Google Classroom pada bagian “LAPORAN
PRAKTIKUM PSD (JOBSHEET 1)”
 Tugas Praktikum dikumpulkan di Google Classroom pada bagian “TUGAS PRAKTIKUM 1”

Anda mungkin juga menyukai