Anda di halaman 1dari 19

PERCOBAAN 1

PENGENALAN MATLAB
1.1 Tujuan
Mengenal dan mengoperasikan aplikasi Matlab
Memiliki keterampilan dasar menggunakan Matlab untuk operasi
aljabar matriks sederhana.
Mengenal fungsi fungsi dalam Matlab.

1.2 Komponen dan Peralatan


1. Komputer
2. Perangkat lunak aplikasi Matlab

1.3 Dasar Teori


1.3.1 Pengenalan MATLAB
Matlab adalah singkatan dari MATrix LABoratory, merupakan bahasa
pemrograman yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc. yang hadir
dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa
pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic
maupun C++. Matlab merupakan bahasa pemrograman level tinggi
yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan
pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data,
pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik
perhitungan.
Pada awalnya Matlab dibuat untuk memberikan kemudahan mengakses
data matrik pada proyek LINPACK dan EISPACK. Saat ini matlab
memiliki ratusan fungsi yang dapat digunakan sebagai problem solver
mulai dari simple sampai masalah-masalah yang kompleks dari
berbagai disiplin ilmu.

1
2

Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan


perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan
penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan. Di industri,
Matlab merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan
produktifitas yang tinggi, beserta pengembangan dan analisanya.
Kegunaan Matlab secara umum adalah sebagai berikut:
a) Matematika dan komputasi,
b) Perkembangan algoritma,
c) Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype,
d) Analisa data, eksplorasi dan visualisasi
e) Pembuatan aplikasi, termasuk pembuatan antaramuka grafis.

1.4 Prosedur Percobaan


1.4.1 Memulai Matlab
Perhatikan dekstop pada layar monitor PC, anda mulai Matlab dengan
melakukan double klik pada shortcut icon Matlab atau klik Start
All Program Matlab 6.5 icon Matlab 6.5.Selanjutnya anda
akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar 1.
Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sesi Matlab, anda bisa melakukan
dengan dua cara, pertama pilih File Exit Matlab dalam window
utama Matlab yang sedang aktif, atau cara kedua lebih mudah yaitu
cukup ketikkan perintah quit dalam Command Window diikuti
penekanan “Enter”.

Percobaan 1
3

Gambar 1 Tampilan awal Matlab


Secara umum lingkungan kerja Matlab terdiri dari tiga bagian yang
penting yaitu:
3. Command Window
Windows ini muncul pertama kali ketika kita menjalankan program
Matlab. Command Windows digunakan untuk menjalankan perintah-
perintah Matlab, memanggil tool Matlab seperti editor, fasilitas help,
model simulink, dan lain-lain. Ciri dari windows ini adalah adanya
prompt (tanda lebih besar) yang menyatakan bahwa Matlab siap
menerima perintah. Perintah tersebut dapat berupa fungsi-fungsi
pengatur file maupun fungsi-fungsi bawaan (toolbox) Matlab itu
sendiri.
Disamping Command Window, terdapat pula Workspace dan
Command History. Workspace menampilkan semua variable yang
pernah dibuat meliputi nama variable, ukuran, jumlah byte dan class.
Command History menampilkan perintah-perintah yang telah
diketikkan pada command Window.

Percobaan 1
4

4. Editor Window
Window ini merupakan tool yang disediakan oleh Matlab yang
berfungsi sebagai editor script Matlab (listing perintah-perintah yang
harus dilakukan oleh Matlab). Tampilan Editor Window dapat dilihat
pada Gambar 2.

Gambar 2 Tampilan Editor Window


Ada dua cara untuk membuka editor ini, yaitu:
Klik : File New M-File, atau
Ketik pada command windows : edit, lalu diikuti penekanan
tombol “Enter”.
5. Figure Window
Window ini merupakan hasil visualisasi dari script Matlab. Matlab
memberikan kemudahan bagi programmer untuk mengedit window ini
sekaligus memberikan program khusus untuk itu sehingga selain
berfungsi sebagai visualisasi output yang berupa grafik juga sekaligus
menjadi media input yang interaktif.

Percobaan 1
5

6. Simulink Window
Window ini umumnya digunakan untuk mensimulasikan system
kendali berdasarkan blok diagram yang telah diketahui. Untuk
menjalankannya ketik simulink pada Command Window, lalu tekan
[enter]. Selanjutnya akan muncul Simulink Library Browser yang
menunjukkan blok-blok library pada Simulink yang bisa digunakan,
seperti diperlihatkan pada Gambar 3 Untuk memulai membuat blok
diagram system, klik File New Model.

Gambar 3 Tampilan Simulink Library Browser

1.4.2 Menentukan Direktori Tempat Bekerja


Direktori Tempat Bekerja (Working Directory) merupakan direktori
atau folder yang ditandai sebagai tempat meletakkan file-file dokumen
kerja Matlab, seperti script m-file, gambar, dan lain-lain. Direktori
Tempat Bekerja perlu kita atur di awal agar kita tidak kesulitan
menemukan file-file pekerjaan yang kita simpan.
Untuk mengatur “Direktori Tempat Bekerja”:
1. Klik tombol kotak kecil yang terletak di sebelah kanan Current
Directory. Selanjutnya akan muncul dialog box untuk memilih
directory.

Percobaan 1
6

2. Pilih direktori yang anda tentukan, lalu klik OK. Direktori


Tempat Bekerja yang telah kita atur akan diperlihatkan pada
Current Direktory.
Sebagai percobaan, coba anda atur “Direktori Tempat Bekerja” anda
pada percobaan kali ini.

1.4.3 Memulai Dari Perintah Sederhana


Kali ini kita bekerja di area Command Window. Langkah
pertama kita adalah dengan menentukan variable skalar dengan cara
melakukan pengetikan seperti berikut:
>> x = 1 (selanjutnya tekan “Enter”)
x =
1
>> y = 2
y =
2
>> z = x + y
z =
3

Saya rasa ini tidak terlalu sulit bagi anda. Kemudian kita akan
menentukan Vektor :
1. Vektor Baris
>> x = [2 3 4]
x =
2 3 4

2. Vektor Kolom
>> y= [2 ; 3 ; 4]
y =
2
3
4

Percobaan 1
7

Kemudian kita menentukan matriks. Dapat diasumsikan bahwa


didalam matlab setiap data akan disimpan dalam bentuk matriks.
Dalam membuat suatu data matriks pada matlab, setiap isi data harus
dimulai dari kurung siku ‘[‘ dan diakhiri dengan kurung siku tutup ‘]’.
Untuk membuat variabel dengan data yang terdiri beberapa baris,
gunakan tanda ‘titik koma’ (;) untuk memisahkan data tiap barisnya.

1.4.4 Cara Menginputkan Matriks.


Contoh :

1 2 3
Matriks A= 4 5 6
7 8 9

Ada 4 cara untuk menginputkan matriks yakni :

Cara 1:
>>a=[1 2 3;4 5 6;7 8 9]

Cara 2:
>>a=[1 2 3 “Enter”
4 5 6 “Enter”
7 8 9];

Cara 3:
>>a1=[1 2 3];
>>a2=[4 5 6];
>>a3=[7 8 9];
>>a=[a1;a2;a3;];
>>a

Cara 4:
>>a=input(‘Masukkan matriks= ‘);
>>Masukkan matriks=[1 2 3;4 5 6;7 8 9]

Percobaan 1
8

>>disp(a)

Matlab menyediakan beberapa fungsi yang dapat kita gunakan untuk


menghasilkan bentuk-bentuk matriks yang diinginkan. Fungsi-fungsi
tersebut antara lain:
Zeros: untuk membuat matriks yang semua datanya bernilai 0
ones : matriks yang semua datanya bernilai 1
rand : matriks dengan data random dengan menggunakan
distribusi uniform
randn : matris dengan data random dengan menggunakan
distribusi normal
eye : untuk menghasilkan matriks identitas

Sebagai contoh suatu matrik nol dengan dimensi 3 baris dan 5 kolom
dapat dinyatakan sebagai:
>> r=zeros(3,5)
r =
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

Cobalah membuat matriks dengan menggunakan fungsi yang lain


diatas.
Setelah mengetahui cara-cara penulisan matriks maka kita boleh
mencoba dengan menggunakan fungsi-fungsi pada Matriks.
Operasi dan fungsi pada matriks yang sering digunakan :
Perintah Keterangan Contoh
Det Menghasilkan determinan matriks Det(A)
Size Menghasilkan ukuran matriks Size(A)
+ Menjumlahkan matriks C = A + B
* Mengalikan matriks C = A * B
.* Mengalikan elemen dengan elemen, dengan C = A .* B
ketentuan memiliki ukuran yang sama
^ Memangkatkan matriks dengan suatu skalar C = A^ k

Percobaan 1
9

.^ Memangkatkan elemen per elemen matriks C = A .^ k


dengan skalar
’ Transpose matriks A’
./ Membagi elemen per elemen dengan C = A ./ B
ketentuan memiliki ukuran yang sama
\ Menghasilkan solusi AX = B C = A \ B
/ Menghasilkan solusi XA = B C = A / B
Inv Menghasilkan invers matriks dengan C = Inv(A)
ketentuan matriks merupakan matriks bujur
sangkar

Contoh :
>> A=[2 3 4;4 5 6;7 8 9]
A =
2 3 4
4 5 6
7 8 9
>> B=[3 4 3;7 6 5;7 4 5]
B =
3 4 3
7 6 5
7 4 5
>> C=A*B
C =
55 42 41
89 70 67
140 112 106
>> x=[5 4 3;1 3 2;1 2 3]
x =
5 4 3
1 3 2
1 2 3
>> det(x)
ans =
18

Percobaan 1
10

1.4.5 Bekerja pada M-file

Membuat dan menjalankan M-File:


1. Klik menu File New M-File
2. Pada editor teks, tulis argumen atau perintah, sebagai berikut:
A=[2 3 4;4 5 6;7 8 9]
B=[3 4 3;7 6 5;7 4 5]
C=A*B

3. Simpan dengan cara klik File Save As dan beri nama


grafSinus dengan ekstensi .m (sehingga terbentuk file bernama
grafSinus.m).

Ada beberapa aturan yang harus diikuti dalam pemberian nama file
antara lain: tidak boleh menggunakan angka di awal misalnya
1a,2b dll, tidak boleh menggunakan spasi jika nama file lebih dari
satu kata misalnya percobaan 1, tugas 2 dll,.
4. Jalankan program dengan mengklik cara: Debug Run atau
tekan tanda panah pada bar menu.

1.4.6 Penggambaran Grafik


Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah
grafik. Berikut merupakan beberapa perintah untuk membuat grafik.
Plot : berfungsi untuk menampilkan grafik.
>>Plot (X,Y,’ro’)
>>Plot (Nilai fungsi, fungsi,
’Color/Line_Style’)

Keterangan:
Color : untuk mengatur warna :

b(blue), r(red), g(green), y(yellow), m(magenta), c(cyan),


k(black)

Percobaan 1
11

Line_Style untuk memilih bentuk garis grafik:

(-),(:),(-.),(--),
Berikut contoh grafik cosinus terhadap waktu. Kali ini kita akan
mencoba menggunakan area kerja di M-file.
Bukalah Editor Window. Ketikkan perintah-perintah pada Editor
Window, kemudian Save dan jalankan setiap program sesuai contoh-
contoh berikut.

Contoh 1:
t= [0:0.01:10]
x = cos(t)
plot(t,x,'b--')
xlabel('Waktu(s)')
ylabel('x(t)')
grid
title('Grafik Cosinus')

Jika dijalankan akan menghasilkan grafik seperti pada Gambar 4.

Gambar 4 Grafik cosinus

Contoh 2 : Menampilkan 2 grafik dalam 1 bidang


t= [0:0.01:10];

Percobaan 1
12

x = cos(t);
y = sin (t);
plot(t,x,'b--')
hold on
plot(t,y,'r--')
hold on
xlabel('Waktu(s)')
ylabel('Amplitudo')
grid
title('Grafik Sinus & Cosinus')

Jika dijalankan akan menghasilkan grafik seperti pada Gambar 5.

Gambar 5 Dua grafik sinus dalam satu bidang

Contoh 3 : Menampilkan 2 grafik dalam 2 bidang (terpisah)


t= [0:0.01:10];
x = cos(t);
y = sin (t);
subplot(2,1,1)
plot(t,x,'b--')
grid on
xlabel('Waktu(s)')
ylabel('Amplitudo')

Percobaan 1
13

title('Grafik Sinus ')


subplot(2,1,2)
plot(t,y,'r--')
grid on
xlabel('Waktu(s)')
ylabel('Amplitudo')
grid on
title('Grafik Cosinus')

Jika dijalankan akan menghasilkan grafik seperti pada Gambar 6.

Gambar 6 Dua grafik sinus dalam 2 bidang

Contoh 4: Menampilkan grafik 3 dimensi


t= [0:0.01:10];
plot3(t,4*t,sin(t))
grid
xlabel('Waktu(s)')
ylabel('Amplitudo')
title('Grafik Sinus ')

Jika dijalankan akan menghasilkan grafik seperti pada Gambar 7.

Percobaan 1
14

Gambar 7 Grafik sinus dalam bidang 3 dimensi

1.4.7 Transformasi Laplace


Transformasi Laplace biasanya dilakukan untuk memudahkan operasi
matematis yang menggunakan persamaan differensial. Untuk
menyatakan model dari sistem dapat juga dinyatakan dalam bentuk
fungsi alih yang dinyatakan dalam domain s (bentuk laplace).
Berikut dipaparkan penjelasan penggunaan Matlab untuk melakukan
transformasi laplace atau invers transformasi laplace. Cobalah setiap
contoh program yang diberikan.
a) Transformasi Laplace
Sintaks
L=Laplace(F)
L=Laplace(F,t)
L=Laplace(F,w,z)

Deskripsi
L=Laplace (F), adalah transformasi dari simbol skalar F dengan
variabel t. Variabel tersebut mengembalikan fungsi ke s.
Transformasi laplace dari fungsi t dan mengembalikan fungsi ke s.

Percobaan 1
15

st
Definisi: F(s) = L{f(t)} = e f (t )dt
0

Sintaks: F(s) = Laplace(f(t))


Contoh: Laplace dari f(t) = sin(t), perintahnya:
>> syms t % Untuk inisialisasi variabel
>> f = sin(t)
>> c = Laplace(f)
>> c =
1/(s^2+1)

Jika diperlukan penyederhanaan, gunakan perintah:


>> simplify(c)

Untuk melihat dalam format yang lebih mudah dilihat:


>> pretty(c)
1
------
2
s + 1

L=Laplace(F,t),

membuat L fungsi dari t sebagai pengganti default s.

L(s) F ( x )e tx dx , L menghasilkan simbol skalar


0

L= Laplace(F,w,z)

membuat fungsi L dari z dan F sebagai fungsi w sebagai pengganti


variabel s dan t.

zw
L(s) = F ( w)e dw
0

Percobaan 1
16

Contoh :
F(t) = te-(at)
Laplacenya adalah
>> syms t a % Untuk inisialisasi variabel
>> laplace(exp(-a*t)*t)
Ans =
1/(s+a)^2

Contoh :
ሺ ሻൌ ͳǤʹͷ ൅ ͵Ǥͷ ൅ ͳǤʹͷ
Laplacenya adalah
>> syms t s
>> f=-1.25+3.5*t*exp(-2*t)+1.25*exp(-2*t);
>> F=laplace(f,t,s)
F =
-5/4/s+7/2/(s+2)^2+5/4/(s+2)
>> simplify(F)
ans =
(s-5)/s/(s+2)^2
>> pretty(ans)
s - 5
----------
2
s (s + 2)

b) Invers Transformasi Laplace


Sintaks
F=iLaplace(L)
F=iLaplace(L,t)
F=iLaplace(L,y,x)

Percobaan 1
17

Deskripsi:
F=iLaplace(L), merupakan invers transformasi Laplace dari
simbol skalar F dengan variabel default s. Variabel tersebut
mengembalikan fungsi ke t. Transformasi Laplace dari fungsi s dan
mengembalikan fungsi ke t.
Sintaks : f(t) = iLaplace(F(s))
Contoh :
>> syms s
>> g = (0.1/(0.1*s+1))
>> iLaplace(g)
ans =
exp(-10*t)

F=iLaplace(L,t),

menghasilkan f fungsi dari y sebagai pengganti default :


c j

F(y) = L( y)e sy ds , y adalah objek simbolik (scalar)


c j

F=iLaplace(L,y,x),

mengambil F sebagai fungsi x dan L fungsi y sebagai pengganti


variable default t dan s.
c j
F(y) = L ( y ) e xy dy
c j

Contoh :
s a
F(s) =
( s a) 2 b 2
Invers laplacenya adalah :
>> syms s a b % Untuk inisialisasi variabel
>> ilaplace((s+a)/((s+a)^2+b^2))

Percobaan 1
18

ans
exp(-a*t)*cos(b*t)

Contoh :
ሺ ͷሻ
ሺ ሻൌ
ሺ ൅ ʹሻ
Invers laplacenya adalah :
>> syms t s
>> F=(s-5)/(s*(s+2)^2);
>> ilaplace(F)
ans =
-5/4+(7/2*t+5/4)*exp(-2*t)
>> simplify(ans)
ans =
-5/4+7/2*t*exp(-2*t)+5/4*exp(-2*t)
>> pretty(ans)
- 5/4 + 7/2 t exp(-2 t) + 5/4 exp(-2 t)

1.5 Tugas
1. Buatlah matriks A dan B ordo 4x4 sebagai berikut pada area kerja
Editor window (M-file):
A =
6 5 8 7
4 6 7 4
3 4 2 8
8 4 6 2
B =
5 4 6 7
5 7 8 9
8 6 4 2
8 7 4 6

Kemudian tentukan:
a) Invers matriks A dan B

Percobaan 1
19

b) A x (B – 1)
c) Invers A x B
d) A2
Tuliskan hasil running program pada data percobaan!
2. Buatlah program pada Editor Window untuk memperoleh grafik
dari persamaan berikut:
a) ൌ ͷ…‘•ሺʹͲ ሻ dengan interval t=0:0.01:10
b) ൌ Ͷ …‘•ሺʹͲ ሻ ൅ ʹ•‹ሺ͵ ሻ dengan interval t=0:0.01:15
Gambarkan hasilnya pada kertas grafik!
3. Buatlah program pada Editor Window untuk mengetahui nilai
transformasi laplace dari fungsi berikut:
a) ሺ ሻൌ
b) ሺ ሻൌ
Tuliskan hasilnya pada data percobaan!
4. Buatlah program pada Editor Window untuk mengetahui nilai
transformasi laplace balik dari fungsi berikut:

a) ሺ•ሻ ൌ
ሺ ሻ
ሺ ሻ
b) ሺ•ሻ ൌ ሺ ሻሺ ሻ

Tuliskan hasilnya pada data percobaan!

1.6 Data Hasil Percobaan


Tuliskan hasil setiap perintah-perintah atau program Matlab yang anda
buat sebagai data percobaan!

Percobaan 1

Anda mungkin juga menyukai