Anda di halaman 1dari 31

PEMBELAJARAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN

ANGGARAN BERBASIS RISIKO

BAB 5
PRAKTIK PENYUSUNAN
RKAP BERBASIS RISIKO
TAHUN 2021 Rev.01
Penyusunan RKAP-
BR
Alur Penyusunan RKAP Berbasis Risiko PLN
ASESMEN RISIKO ALTERNATIF MITIGASI
PENETAPAN KONTEKS PENGUKURAN RCPS
ALUR RISIKO
LEVEL RISIKO PETA
PROSES/
SASARAN/KPI ASPEK RISIKO
Teknik assesment PRIORITAS
Risiko al. RISIKO PRIORITAS MITIGASI
DESKRIPSI
RISIKO Brainstorming/
Judgement Expert

SUSUN
UJI AKURMIT UJI PULUT WIG SESION
SCOREBOARD Output:
RISK
REGISTER Resources &
Output: anggaran
WILDLY IMPORTANT Output: Output: Output: ID Risk
GOAL (WIG) LEAD MEASURE SCOREBOARD WEEKLY REPORT
PRK
WORKPLAN
AO/AI
PROSES 4DX – EKSEKUSI & MONITORING (PIC, Waktu, Biaya)
RKAP/RKAU

Output:
RKAP/RKAU
PENANGANAN RISIKO
www.pln.co.id | 01
PT PLN (Persero) UIW Papua & Papua Barat

KONTEKS PROFIL RISIKO


UIW PAPUA & PAPUA BARAT

Langkah 1 A. KONDISI INTERNAL & EKSTERNAL TAHUN 2021


TAHUN 2022

1. Konteks Internal
a. Terjadinya keterlambatan proyek PLN dan IPP sebesar ... MW.
b. Telah diterbitkan Perdir ... tentang pengadaan di PLN, namun masih belum dipahami dengan baik oleh para pengguna
c. …

Tentukan Sasaran, Konteks dan Ruang d. …


2. Konteks Eksternal

Lingkup
a. Adanya wabah COVID-19 sehingga berdampak pada perekonomian dan operasional Unit.
b. Peningkatan kurs nilai tukar terutama US$ secara signifikan dari ... menjadi ....
c. …
d. …

B. KONDISI INTERNAL & EKSTERNAL TAHUN 2022


• Tentukan Sasaran beserta konteks internal dan 1. Konteks Internal
a. Keterlambatan proyek PLN dan IPP diperkirakan masih terjadi sebesar ... MW.
eksternal. b. Telah diterbitkan Perdir ... tentang pengadaan di PLN, namun masih belum dipahami dengan baik oleh para pengguna
c. …

• Penetapan konteks lebih menekankan kepada d. …


2. Konteks Eksternal

pemilihan sasaran yang akan dicapai berikut ruang


a. Wabah COVID-19 diperkirakan masih berlangsung meskipun vaksin sudah ditemukan, tetapi masih dalam tahap
b. Kurs nilai tukar terutama US$ diperkirakan masih fluktuatif berkisar di antara ... sampai dengan ... selama tahun n.
c. …
lingkupnya. d. …

• Sasaran yang ditetapkan harus memenuhi kaidah C. SASARAN STRATEGIS TAHUN 2022
Sasaran strategis tahun 2022 adalah :

SMART 1. Peningkatan kesehatan keuangan Perusahaan.


2. Peningkatan kapasitas dan sustainability pasokan tenaga listrik.
3. Peningkatan efisiensi penyediaan tenaga listrik.
• Lakukan komunikasi & konsultasi dengan pihak- 4. Peningkatan reputasi perusahaan melalui GCG.

pihak terkait untuk mempertimbangkan konteks D. RINCIAN SASARAN TAHUN 2022


NO RINCIAN SASARAN TARGET

internal maupun eksternal. 1 SAIDI


2 SAIFI
... menit/plg
... kali/plg

• Identifikasi stakeholders pada sasaran yang


3 …

E PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER) UTAMA


ditetapkan. NO STAKEHOLDER UTAMA
1 Kementerian ESDM
KAITAN KEPENTINGAN
berwenang dalam penyusunan/pengeloaan kebijakan …,
2 Kementerian Keuangan
3 ….
4 ….

F DOKUMEN REFERENSI
1. RUPTL …
2. RJP …
3. RKAP …
4. Laporan … www.pln.co.id |
Langkah 2
Asesmen Risiko
Sasaran Penilaian Risiko Identifikasi Risiko Tingkat Risiko Saat Ini (Residual Risk)
Sub
Identifikasi
Tahapan / Tahapan /
Takson Dampak Kontrol Pertimbangan
Target Strategi Aspek Sub Aspek Deskripsi Pemilik Penyebab Eksisting Kemung- Dampak Tingkat Pertimbangan
Sasaran KPI (Opsional) No omi Utama Tingkat
KPI Unit Risiko Risiko Utama (Why-1) kinan Risiko Tingkat Dampak
Risiko (langsung) Kemungkinan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
                                   
                                   
                                   

• Identifikasi semua peristiwa risiko di tiap sub-proses, yang • Identifikasikan mekanisme kontrol/ pengendalian
akan mempengaruhi pencapaian sasaran; risiko yang ada selama ini (eksisting);
• Temukan penyebab langsung peristiwa risiko, yaitu kondisi • Menilai Tingkat Kemungkinan terjadinya risiko setelah
lingkungan yang dapat memicu timbulnya peristiwa risiko mempertimbangkan efektivitas pengendalian risiko
secara langsung; eksisting dengan mengacu Kriteria Kemungkinan;
• Tentukan dampak langsung peristiwa risiko, yaitu pengaruh • Membandingkan dampak risiko setelah
terjadinya risiko terhadap sasaran. Risiko dengan dampak mempertimbangkan efektivitas pengendalian risiko
menunjang ketercapaian sasaran dicatat sebagai risiko eksisting yang teridentifikasi dengan Skala
positif, sedangkan risiko dengan dampak Dampaknya dalam Kriteria Risiko.
menghambat/menggagalkan pencapaian sasaran dicatat
sebagai risiko negatif.

www.pln.co.id |
Langkah 3
Prioritisasi Risiko yang Signifikan NO DESKRIPSI RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK
TINGKAT PRIORITAS
RISIKO RISIKO
         

         
         
         
         

         

         

PENJELASAN
 Prioritisasi risiko dilakukan untuk mengurutkan
tingkat risiko yang akan disusun Penanganan
risikonya.
 Risiko yang menjadi prioritas adalah risiko di luar
risk appetite yaitu risiko dengan tingkat risiko
tinggi, sangat tinggi dan ekstrem.
 Untuk keakuratan tingkat risiko, pengukuran
kemungkinan dan dampak risiko sedapat mungkin
menggunakan kuantitatif.

www.pln.co.id |
Langkah 4
Perumusan Penanganan Risiko
• Identifikasi akar penyebab dan dampak & Perumusan Penanganan Risiko
Assesment Risiko
Identifikasi Akar Penyebab & Dampak Perumusan Penanganan Risiko
No Deskripsi Risiko Level Risiko
Why-1 Why-2 Why-3 Why-4 Why-5 Uraian Pekerjaan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penyebab

Dampak

www.pln.co.id |
Langkah 5
Prioritisasi Penanganan Risiko
• Prioritisasi Penanganan Risiko
Assesment Risiko Perumusan Penanganan Risiko Prioritisasi Penanganan Risiko
Tingkat Tingkat
Prioritas
No Deskripsi Risiko Level Risiko Uraian Pekerjaan PIC Kesulitan Dampak
Pelaksanaan
Penanganan Penanganan

www.pln.co.id |
Langkah 6
Pemetaan Mitigasi Risiko Berdasarkan Kemudahan & Manfaat Implementasi

Penanganan
No Kemudahan Dampak Prioritas
Risiko

www.pln.co.id |
Langkah 7
Penyusunan Workplan RKAP Berbasis Risiko

No
Deskripsi Level Program Kerja / Harga Total Pos
No Penangan Tipe PIC Prioritas Satuan Volume No PRK Keterangan
Risiko Risiko Mitigasi Satuan Biaya Anggaran
an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

www.pln.co.id |
ID RISK Pada Risk
Register
Definisi dan Kedudukan

ID Risk adalah identitas unik dari


suatu risiko pada risk register

ID Risk digunakan sebagai kode


ID yang berisikan Kode Unit, Tahun
Profil Risiko, ID Taksonomi Risiko
serta Nomor urut risiko
identitas penanganan risiko
(kontrol eksisting dan mitigasi)
yang menjadi Program Rencana
Kerja (PRK) tahunan dan RISK
dicantumkan dalam dokumen
usulan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan/Unit
(RKAP/RKAU)

www.pln.co.id |
Standarisasi ID Risiko
ID RISK = (KODE UNIT).(TAHUN PROFIL RISIKO).(ID TAKSONOMI RISIKO).(NO. URUT RISIKO DI
PROFIL)

KLKT.21. S.3.5.001 KLKT 21 S.3.5 001


Kode Unit mengikuti Standarisasi Kode Unit di Anggaran
Tahun Profil mengambil 2 digit belakang
Untuk memudahkan generate ID RISK, kertas kerja Profil/Risiko terbaru
diberikan auto generate
PEMETAAN SUMBER RISIKO IDENTIFIKASI RISIKO

Sasaran/ Usulan
Risiko/
Kegiatan/ Sub Sasaran Sumber Risiko No/ ID Risk Deskripsi Risiko Pemilik Risiko Taksonomi Risiko Penyebab Risiko Dampak Risiko
Opportunity
Keputusan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengelolaan Peningkatan risk Tenaga Kerja (Man) KSBS.21.K.5.3.001 Tata nilai manajemen Risiko VP Kebijakan Risiko (R) K.5.3 - Benefit Akhir Internal: Kepemimpinan
perusahaan sesuai maturity menjadi rata- risiko belum menjadi EVP KRI (A) Audit 1. Belum adanya penetapan mengenai 1. Manajemen risiko tidak menjadi
koridor GCG rata … budaya Staf DIV KRI (S) tata nilai risiko bagian dari budaya perusahaan
SEVP MRO (C)
SEVP MRO (I)
2. Masih rendahnya pemahamanwww.pln.co.id
pegawai mengenai manajemen risiko
|
2. Penerapan manajemen risiko tidak
holistik dan sekedar memenuhi
7
Eksternal: N/A kewajiban/ persyaratan administratif
Taksonomi Risiko

Jenis Risiko
Menurut Perdir
01 02 03 04 05 MRT No. 0071 Tahun
2021
RISIKO OPERASIONAL
RISIKO STRATEGIS

RISIKO KEPATUHAN
RISIKO FINANSIAL

RISIKO PROYEK
Taksonomi Risiko
adalah Pengelompokan
Risiko dan permasalahan
yang telah/sedang
dihadapi PLN guna
menyiapkan penanganan
yang sistematis.

www.pln.co.id | 4
Kelompok
Kode Risiko Risiko

LVL 1 LVL 2 LVL3

Struktur Taksonomi S.1.1


S.1.2
Tarif Listrik
Subsidi Listrik
S.1.3 Peraturan Perundangan
Regulasi S.1.4 Regulasi Pemerintah Pusat
S STRATEGIS S.1 Pemerintah
S.1.5 Regulasi Pemerintah Daerah
S.1.6 Politik
S.1.7 Perubahan Pemerintahan
S.1.8 Lainnya

LEVEL 1 ( Kode Jenis Risiko )

LEVEL 2 ( Kategori Risiko )

Level 3 ( Sub Kategori Risiko )

Level 4 ( Deskripsi Risiko )

www.pln.co.id | 5
Taksonomi Risiko (1/5)
LVL LVL
1 2 LVL3
LVL LVL
LVL3
1 2
S.1.1 Tarif Listrik S.5.1 Anak Perusahaan
S.1.2 Subsidi Listrik
S.1.3 Peraturan Perundangan S.5.2 Kerjasama Strategis
Regulasi S.1.4 Regulasi Pemerintah Pusat S.5 Portofolio Bisnis S.5.3 Pengalihan Aset
S.1
Pemerintah S.1.5 Regulasi Pemerintah Daerah S.5.4 Penugasan Pemerintah
S.1.6 Politik S.5.5 Penugasan Anak Perusahaan
S.1.7 Perubahan Pemerintahan S.5.6 Perusahaan Afiliasi
S.1.8 Lainnya S.6.1 Manajemen Ketahanan Bisnis
S.2.1 Target Setting/Vision/Goals S.6.2 Manajemen Keberlanjutan Bisnis
S.2.2 RUPTL Keberlanjutan dan
S.6 S.6.3 Pertumbuhan Konsumsi Energi Listrik
S.2.3 RJPP Ketahanan
Perencanaan STRATEG Bisnis S.6.4 Inovasi/ Teknologi Disrupsi
S.2 S.2.4 RKAP S
Strategis IS S.6.5 Pertumbuhan Pembangkit IPP
STRATEGI S.2.5 Pengembangan Strategi
S S S.6.6 Risiko Wilayah Usaha
S.2.6 Komunikasi Arahan Strategis Direksi
S.2.7 Rasionalisasi S.7.1 Tarif Perjanjian Jual Beli Listrik
S.3.1 Reputasi Korporasi Pengembanga S.7.2 Peluang Pertumbuhan Perusahaan
S.7
S.3.2 Reputasi Tindakan Unit Induk n Usaha S.7.3 Bisnis Baru
S.3.3 Reputasi Tindakan Anak Perusahaan S.7.4 Pembentukan JVC/SPC
S.3 Reputasi S.3.4 Reputasi Tindakan Mitra Bisnis Perencanaan dan Pengambilan
S.8.1
S.3.5 Risiko Reputasi Di Mata Pemerintah Aktivitas Keputusan
S.8
Reputasi - Risiko Reputasi Di Mata Manajemen S.8.2 Pengorganisasian
S.3.6
Investor S.8.3 Pengendalian
S.3.7 Risiko Reputasi Di Mata Masyarakat Proses
S.4.1 Perubahan Organisasi Korporat S.9 S.9.1 Tahapan Manajemen Proses Bisnis
Perubahan Bisnis
S.4 S.4.2 Perubahan Organisasi Unit Induk Manajemen
Organisasi
S.4.3 Perubahan Organisasi Anak Korporat
www.pln.co.id | 8
Taksonomi Risiko (2/5)

LVL LVL LVL


LVL3 LVL 1 LVL3
1 2 2
F.1.1 Perubahan Kurs Valas F.8.1 Kebijakan Asuransi
Ekonomi
F.1 F.1.2 Perubahan Inflasi F.8.2 Pengadaan Asuransi
Makro
F.1.3 Rating Investment F.8.3 Evaluasi Pelaksanaan Asuransi
F.2.1 Harga Batubara F.8 Asuransi
F.8.4 Cakupan Asuransi
F.2.2 Harga Gas
Harga F.2.3 Harga BBM F.8.5 Premi Asuransi
F.2 Energi F.8.6 Survey Asuransi
F.2.4 Harga Panas Bumi (Uap)
Primer F.9.1 Risiko Impairment Aset
Harga Energi Primer
F.2.5 F.9.2 Risiko Revaluasi Aset
Lainnya F.9 Aset
F.3.1 Ketersediaan Likuiditas F.9.3 Hasil evaluasi asset kurang akurat
F.3.2 Pembayaran Kewajiban FINANSIA Pedoman system anggaran tidak
F.3 Likuiditas F F.10.1
F FINASIAL F.3.3 Piutang Pelanggan L relevan
F.3.4 Piutang Non Pelanggan
F.10.2 Kebijakan akuntansi tidak update
F.4.1 Covenant
F.4 Pinjaman F.4.2 Suku Bunga
Strategi dan system keuangan
F.4.3 Debt Repayment F.10.3
F.10 Anggaran korporat tidak tepat
F.5.1 Pendapatan Penjualan Pengendalian anggaran tidak
F.5 Pendapatan F.10.4
F.5.2 Pendapatan Lain-lain optimal
F.6.1 Pajak
F.6 Pajak
F.6.2 Retribusi F.10.5 Penetapan Anggaran Tidak Akurat
F.7.1 Share Holder Loan Laporan Realisasi Anggaran
F.10.6
F.7 Pendanaan F.7.2 Setoran Modal Terlambat
F.7.3 Kepemilikan Saham
www.pln.co.id | 9
Taksonomi Risiko (3/5)
LVL 1 LVL 2 LVL3 LVL 1 LVL 2 LVL3
O.1.1 Kontinyuitas Pasokan Batubara O.5.1 Ketersediaan Penyaluran
O.1.2 Kualitas Batubara O.5.2 Keandalan Penyaluran
O.1.3 Kontinyuitas Pasokan Gas O.5 Penyaluran O.5.3 Efisiensi Penyaluran
O.1.4 Kontinyuitas Pasokan BBM O.5.4 Penyaluran IPT (Independent Power Transporter)
O.1.5 Bauran Energi (Fuelmix)
O.1.6 Kontinyuitas Pasokan Panas Bumi O.6.1 Ketersediaan Jaringan Distribusi
O.1.7 Kualitas Air O.6 Distribusi O.6.2 Keandalan Jaringan Distribusi
O.6.3 Efisiensi Distribusi
O.1.8 Kontinyuitas Pasokan Air
O.1 Energi Primer O.1.9 Kontinyuitas Pasokan BBM O.7.1 Penyambungan baru / Tambah Daya
O.1.10 Kualitas BBM O.7.2 Pembacaan Meter
O.1.11 Kontinuitas Pasokan BBN O.7.3 Pelayanan Gangguan
O.1.12 Kualitas Pasokan BBN O.7.4 Keterbatasan Suplai
O.7 Pelayanan Pelanggan
O.1.13 Kuantitas Batubara O.7.5 Ekspektasi Pelanggan
O.1.14 Kuantitas Pasokan Gas O.7.6 Kualitas Layanan
O.1.15 Penyaluran IGT (Independent Gas Tranporter) O.7.7 Penggunaan Listrik Ilegal
O.7.8 Perjanjian dengan Pelanggan
O.1.16 Kuantitas Pasokan BBM O.8.1 Obsolete Teknologi
O.8 Teknologi
O.1.17 Kuantitas Pasokan BBN O.8.2 KeamananTeknologi
O.2.1 Kompetensi SDM O.9.1 Bencana Lokal
O.2.2 Jumlah SDM O.9 Bencana O.9.2 Bencana Nasional (Force Majeur)
OPERASIONA O.2.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja O.9.3 Risiko Demostrasi / Terorisme
O O OPERASIONAL
L O.2.4 Kesejahteraan Pekerja O.10.1 Peramalan dan Perencanaan
O.2.5 Outsourcing O.10.2 Karakteristik Produk
O.2.6 Perencanaan Suksesi O.10.3 Proses Supply Chain
O.2.7 Hubungan Industrial O.10.4 Infrastruktur Supply Chain
O.2 Sumber Daya Manusia O.2.8 Ketenagakerjaan Supply Chain O.10.5 Lingkungan Eksternal
O.10
O.2.9 Renumerasi dan Hak Pekerja Management O.10.6 SDM Supply Chain
O.2.10 Rekrutmen dan Retensi O.10.7 Risiko Retail
O.2.11 Kepemimpinan O.10.8 Risiko Distribusi
O.10.9 Risiko Manufaktur
O.2.12 Keanekaragaman
O.2.13 Insentif Kinerja O.10.10 Risiko Suplier
O.11.1 Manajemen Data
O.2.14 Komunikasi
O.11.2 Keamanan Data
O.2.15 Demografi/Komposisi SDM
O.11.3 Pengembangan Sistem Informasi
O.3.1 Cadangan Daya Listrik O.11.4 Pemeliharaan Sistem Informasi
O.3 Sistem Tenaga Listrik O.3.2 Take or Pay O.11.5 Ketersediaan Informasi
O.3.3 Optimalisasi Operasi O.11.6 Integritas Data
O.3.4 Sistem Dispatch O.11 Teknologi Informasi O.11.7 Service Delivery
O.4.1 Ketersediaan Pembangkitan O.11.8 Interface dengan Pihak Ketiga
O.4.3 Derating Pembangkit O.11.9 Berbagi Informasi Rahasia
O.4 Pembangkitan O.4.4 Efisiensi Pembangkitan O.11.10 Keandalan Aplikasi
O.4.5 Perencanaan Operasi Pemeliharaan O.11.11 Keandalan Jaringan Komputer
O.4.6 Keandalan Pembangkit O.11.12
www.pln.co.id
Serangan Siber
| 10
LVL 1 LVL 2 LVL3
P.1.1 Kelayakan Proyek
P.1.2 Desain Proyek

Taksonomi Risiko (4/5) P.1.3

P.1.4
Pengadaan/pelelangan

Proyeksi Keuangan & Kajian Risiko


Perencanaa
P.1 n dan Keselarasan Sistem
P.1.5
Desain Ketenagalistrikan
LVL 1 LVL 2 LVL3
O.12.1 Posisi Kompetitif P.1.6 Risiko Keselarasan Proyek Terkait
O.12.2 Riset Pasar P.1.7 Risiko Pelaksanaan Proyek
O.12.3 Citra Produk P.1.8 Risiko Pembebasan Lahan
O.12.4 Merk Dagang P.1.9 Risiko Perijinan
O.12.5 Jaringan Aliansi Strategis P.2.1 Sumber Pendanaan Proyek
O.12 Pemasaran
O.12.6 Penetapan Harga/Biaya P.2.2 Financial Closing
O.12.7 Paten P.2.3 Disbursement
Pendanaan
O.12.8 Riset dan Pengembangan P.2 P.2.4 Ketersediaan Likuiditas
Proyek
O.12.9 Portofolio Produk P.2.5 Penganggaran
O.12.10 Tanggung Gugat Produk P.2.6 Cost Over Run
P Proyek
P.2.7 Pemanfaatan Dana
O.13.1 Bisnis Jasa Ketenagalistrikan
O.13 Niaga P.3.1 Nilai Proyek (HPS)
O.13.2 Bisnis Supporting Ketersediaan, Kualifikasi & Kinerja
P.3.2
O Operational O.14.1 Perencanaan Kebutuhan Kontraktor
O.14.2 Pengadaan Pengadaan P.3.4 Gagal Lelang
P.3
O.14.3 Inventarisasi Proyek Persyaratan dan Spesifikasi
Fasilitas P.3.5
O.14 Pengadaan
dan O.14.4 Penyimpanan dan Penataan
Sarana P.3.5 Proses Pengadaan
O.14.5 Penggunaan P.3.6 Kontrak/Perjanjian
O.14.6 Pemeliharaan P.4.1 Waktu Penyelesaian Proyek
P.4.2 Kualitas Material / Jasa
Proses O.15.1 Efektifitas Sistem Manajemen
O.15 P.4.3 Pembayaran Termin Proyek
Bisnis P.4 Konstruksi
O.15.2 Efektifitas Proses Bisnis P.4.4 Organisasi dan SDM Proyek
Akurasi Hasil P.4.5 COD Proyek
O.16.1 P.4.6 Risiko Biaya Total Proyek
Penelitian/Survei/Studi
Riset P.5.1 Serah Terima Proyek
O.16 Pemanfaatan Hasil
dan O.16.2
Enjiniring Penelitian/Survei/Studi Pasca P.5.2 Kinerja Pasca Proyek
P.5
O.16.3 Standardisasi
Konstruksi P.5.3 www.pln.co.id
Garansi Hasil Pekerjaan | 11
P.5.4 Risiko Benefit Akhir Proyek
Taksonomi Risiko (5/5)
LVL
LVL 2 LVL3
1
K.1.1 Kerjasama Pihak Ketiga
K.1.2 Risiko Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
K.1.3 Risiko Tuntutan Hukum
K.1.4 Risiko Perijinan
Aspek Legal
K.1 Pendanaan
Proyek K.1.5 Risiko Pembebasan Tanah

K.1.6 Risiko Ligitasi

K.1.7 Risiko Hukum (Legal)


K.2.1 Risiko Etika
K Kepatuhan Etika dan
K.2 K.2.2 Risiko Kecurangan (Fraud Risk)
Kecurangan
K.2.3 Risiko Kerahasiaan Informasi/ Data
K.3.1 Risiko Dampak Lingkungan
K.3 Lingkungan
K.3.2 Risiko Sosial / Politik / Budaya
K.4.1 Risiko Pelaporan Keuangan
Akunting K.4.2 Risiko Pelaporan Operasional
K.4 dan K.4.3 Risiko Kontrol Internal
Pelaporan
K.4.4 Risiko Pelaporan Aset Tetap
K.5.1 Perencanaan Audit
K.5 Audit K.5.2 Proses & Hasil Audit

K.5.3 Benefit Akhir Audit

www.pln.co.id | 12
Catatan dan Kesalahan
Dalam Penyusunan
RKAP-BR
CATATAN DALAM PROSES ASESMEN RISIKO

1. Deskripsi Risiko sebaiknya menggunakan kalimat negatif.


Contoh Salah : Risiko ‘Kelengkapan Persiapan Implementasi K2K3’
Contoh Benar : Risiko ‘Titik gangguan sulit ditemukan’
2. Deskripsi Risiko seharusnya menggunakan kalimat yang jelas
Boleh dengan kalimat panjang, tapi lebih baik singkat agar tidak melenceng dari peristiwa risiko itu sendiri.
3. Deskripsi Risiko seharusnya bukan negasi dari sasaran.
Sasaran  Pengendalian piutang COP
Contoh Salah : Risiko ‘Target Penekanan COP Tidak Tercapai’
Contoh Benar : Risiko ‘Kesalahan pencatatan meter’
4. Pengukuran adalah pada Risikonya bukan Penyebabnya.
5. Deskripsi Risiko sebaiknya hanya menyatakan satu kejadian.
Contoh: 1. Pemadaman meluas dampak dari gangguan trafo tersebut
2. Energi tidak tersalurkan
3. Kerusakan pada peralatan rumah tangga karena teg. tinggi

www.pln.co.id | 1
CATATAN DALAM PROSES RCPS DAN PENANGANAN RISIKO

1. Kajian akar penyebab (RCPS) kurang tajam


2. Kajian RCPS masih ada yang kurang relevan
3. Kajian dampak risiko tidak dilakukan
4. Risiko Moderat dan Rendah tidak perlu dilakukan kajian RCPS (kecuali risiko Moderat yang
cenderung meningkat ke Tinggi)
5. Penentuan solusi / penanganan risiko masih ada yang kurang relevan

LAINNYA

1. Pengisian Workplan masih banyak yang belum lengkap dan asal-asalan


2. Belum terlihat ada metode yang jelas untuk mengukur tingkat risiko dan prioritisasi mitigasi

www.pln.co.id | 1
Contoh : Deskripsi Risiko seharusnya menggunakan kalimat yang jelas

Tahapan/
Sub Tahapan ID Risk Deskripsi Risiko Penyebab Dampak
Aspek
HCR & Pelaksanaan 1 Pegawai membatalkan - Pegawai mempunyai tugas Pemanggilan peserta
OCR Pembelajaran dan keikutsertaan kedinasan lain diklat/sertifikat belum
Sertifikasi diklat/sertifikat - Judul diklat yang diikuti sudah tercapai
bukan merupakan kompetensi
jabatan saat ini

www.pln.co.id |
Contoh : Pengukuran adalah pada Risikonya bukan Penyebabnya (1)

CONTOH PENGUKURAN
DILAKUKAN PADA PENYEBAB

CONTOH PENGUKURAN
DILAKUKAN PADA RISIKO

www.pln.co.id |
Contoh : Pengukuran adalah pada Risikonya bukan Penyebabnya (2)

www.pln.co.id |
Contoh : Kajian RCPS kurang tajam

www.pln.co.id | 1
Contoh : Kajian RCPS masih ada yang kurang relevan

Akar penyebab kurang relevan


dari Risiko terkait
www.pln.co.id | 1
Contoh : Risiko Moderat dan Rendah tidak perlu dilakukan kajian RCPS

Tidak Perlu dilakukan


Kajian RCPS

www.pln.co.id |
Contoh : Penanganan risiko masih ada yang kurang relevan

Akar penyebab kurang relevan Solusi kurang relevan dengan


dari Risiko terkait akar penyebabnya
www.pln.co.id | 1
Sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai