Disusun oleh:
Mengesahkan,
Mentor Mentee
Mengetahui,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan penyertaan-Nya penulis bisa menyelesaikan penulisan Laporan Project
Assignment Supervisory Educación I (SE I) dengan judul : “Prosedur Penyusunan
Kelengkapan Dokumen Untuk Efektivitas Proses STP Jaringan di PT PLN
(Persero) UIP Nusa Tenggara”.
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terselesaikan karena tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis secara khusus
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Yuyun Mimbar Saputra, selaku General Manager PT PLN (Persero) UIP
Nusa Tenggara.
2. Bapak M. Fauzan Jamah Sari selaku Senior Manajer Bidang KSDM PT. PLN
(Persero) UIP Nusa Tenggara.
3. Bapak / Ibu penyelelenggara Supervisory Education I Angkatan 5 Tahun 2020
di PLN Pusdiklat khususnya PLN UPDL Pandaan.
4. Ibu Antin Muflihatu Rahma, selaku PLT Manager Bagian Pengendalian
Jaringan PT. PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara dan mentor yang telah
memberikan arahan dan dukungan selama proses pengerjaan Project
Assignment ini.
5. Rekan – rekan bidang Operasi Konstruksi, bidang Akuntansi, bidang
Pertanahan dan Komunikasi dan Biro K3L atas kesediaan waktu, bantuan,
dukungan dan doanya.
6. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya selama penulis
mengikuti Diklat Supervisory Education I Angkatan 5 Tahun 2020
7. Rekan – rekan peserta Diklat Supervisory Education I Angkatan 5 Tahun 2020
dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan satu
– persatu
Dian Kartika O H
LAMPIRAN ……………………………………………………………….... 25
Tabel 1. Indikator kinerja kunci PLN UIP Nusra tahun 2020 ................ 2
Tabel 2. Daftar proyek yang telah siap dilakukan STP dari PLN UIP
Proses Serah Terima Proyek Selesai (STP) yang dilaksanakan di lingkungan PLN
UIP Nusa Tenggara masih mengalami beberapa kendala, salah satunya adalah
kendala dalam penyusunan kelengkapan dokumen STP dikarenakan dokumen yang
dibutuhkan terkait oleh berbagai bidang dan PLN Unit Lain.
Melihat permasalahan tersebut muncul ide alternatif solusi yang menjadi prioritas
untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat Standar Operasi Prosedur
(SOP) Pengumpulan Kelengkapan Dokumen STP. SOP tersebut dapat digunakan
sebagai panduan dan monitoring pengumpulan dokumen sehingga memberikan
dampak dalam percepatan sproses STP.
1 2 3 4
KEY PERFORMANCE INDICATORS 70
1 Penambahan Kapasitas Infrastruktur Tenaga Listrik
a. Penambahan Kapasitas Pembangkit PLN % 15
b. Penambahan Kapasitas Transmisi % 15
c. Penambahan Kapasitas Gardu Induk % 10
2 Serah Terima Proyek % 10
3 EAF sampai dengan berakhir Masa Garansi % 10
4 Pelaksanaan Kontraktual % 10
PERFORMANCE INDICATORS 30
1 Penambahan Kapasitas Pembangkit IPP % 2
2 Penyelesaian SLO Proyek Transmisi % 3
SUTT 70 KV GI
NONOHANIS - GI 1 SUTT 70 KV GI NONOHANIS - GI KEFAMENANU SIRKIT I (OPGW) 881.U.01.221.1517.0000.19 03 Mei 2019 20 July 2018 22 August 2019
KEFAMENANU 2 SUTT 70 KV GI NONOHANIS - GI KEFAMENANU SIRKIT II (GSW) B81.U.01.221.2517.0000.19 28 Juni 2019 0722/KON.02.02/UIP NUSRA/2018 1194.BA/KON.02.02/520000/2019
SUTT 70 KV ATAMBUA -
KEFAMENANU 1 SUTT 70 KV ATAMBUA - KEFAMENANU SIRKIT I (OPGW) CK6.U.01.221.1517.JQ15.18 14 September 2018 10 Desember 2018 22 Agustus 2019
2 SUTT 70 KV ATAMBUA - KEFAMENANU SIRKIT II (GSW) CL9.U.01.221.1517.JQ51.18 14 September 2018 1454/BA.STOP/KON.02.02/UPP TIMOR/2018 1197.BA/KON.02.02/520000/2019
GI MANTANG EXT
1 AR9.U.01.231.1518.JQ02.19 31-May-19 28-Sep-18 02-Sep-19
SATU BAY TRANSFORMATOR TENAGA 150/22 KV - 60 MVA
2 ENAM PHB PENYULANG KELUAR 20 KV 0976.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2018 1536.BA/KON.02.04/520000/2019
3 SATU PHB BUS SECTION 20 KV
4 SATU PHB BUSBAR VT 20 KV
GI 70 kV Taliwang
1 Bay Transformator Tenaga 70/20 kV - 30 MVA HG1.U.01.231.1517.GEE5.19 16-Dec-19 20-Jul-18 27-Jun-19
2 5 PHBTM Penyulang Keluar 20 kV 0725.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2018 0831.BA/KON.02.04/UIP NUSRA/2019
3 PHBTM Kopel 20 kV
4 PHBTM Busbar VT 20 kV
5 Bay Kopel 70 kV HI6.U.01.231.1517.JQ02.19 17-Dec-19 24-May-19
6 Bay Line 70 kV arah Alas No. 1 GE2.U.01.231.1517.JQ02.19 25-Nov-19 0683.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2019
7 Bay Line 70 kV arah Alas No. 2 H30.U.01.231.1517.JQ02.19 10-Dec-19
GI 70 kV Woha
1 Bay Transformator Tenaga 70/20 kV - 20 MVA 754.U.01.231.1517.JECI.18 19-Mar-18 20-Jul-18 27-Jun-19
2 Bay Kopel 70 kV BD1.U.01.231.1517.JQBT.19 24-Jun-19 0726.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2018 0830.BA/KON.02.04/UIP NUSRA/2019
3 Bay Line 70 kV arah Bima 755.U.01.231.1517.JECI.18 19-Mar-18
4 Bay Line 70 kV arah Dompu 756.U.01.231.1517.JECI.18 19-Mar-18
7 SUTT 70 kV GI Woha Incomer 2 Sirkit 612.U.01.221.1517.JQBT.19 05-Apr-19
GI 150 kV Empang 1 Bay Transformator Tenaga 150/22 kV - 20 MVA No. 1 CZZ.U.01.231.1518.JECI.19 15-Aug-19 29-Jul-19 12-Nov-19
2 Bay Kopel 150 kV CV9.U.01.231.1518.JECI.19 15-Aug-19 1035.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2019 1752.BA/KON.02.04/UIP NUSRA/2019
3 Bay Line 150 kV arah Dompu No. 1 CY8.U.01.231.1518.JECI.19 14-Aug-19
4 Bay Line 150 kV arah Dompu No. 2 F70.U.01.231.1518.JECI.19 12-Nov-19
5 Bay Line 150 kV arah Labuhan No. 1 DF3.U.01.231.1518.JECI.19 28-Aug-19
6 Bay Line 150 kV arah Labuhan No. 2 F68.U.01.231.1518.JECI.19 05-Nov-19
7 PHB Penyulang Keluar 20 kV Lamenta EK2.U.01.311.1M15.JECI.18 29-Nov-18 20-Jul-18
8 PHB Penyulang Keluar 20 kV Plampang EK3.U.01.311.1M15.JECI.18 29-Nov-18 0724.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2018
9 PHB Penyulang Keluar 20 kV Kopel PLTD-GI EK4.U.01.311.1M15.JECI.18 29-Nov-18
10 PHB Busbar VT + ES 20 kV 322.U.01.311.1M15.JECI.19 22-Feb-19
GI 70 kV Bima Ext
1 Bay Transformator Tenaga 70/20 kV - 30 MVA No. 2 400.U.01.231.1517.JA55.19 01-Mar-19 24-May-19 02-Sep-19
2 PHB Penyulang Keluar 20 kV 0685.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2019 1540.BA/KON.02.04/UIP NUSRA/2019
3 PHB Busbar VT 20 kV
4 PHB Bus Section 20 kV
GI 70 kV Bonto Ext
1 Bay Transformator Tenaga 70/20 kV - 30 MVA No. 2 446.U.01.231.1517.JA55.19 06-Mar-19 29-Jul-19 02-Sep-19
2 3 PHB Penyulang Keluar 20 kV 1038.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2019 1541.BA/KON.02.04/UIP NUSRA/2019
3 PHB Busbar VT 20 kV
4 PHB Bus Section 20 kV
SUTT 70 kV GI Taliwang -
PLTU Sumbawa Barat 1 Sirkit I (OPGW) dari T.01 s/d T.20, Total 20 Tower BC8.U.01.221.1517.0000.19 24-Jun-19 04-May-19 12-Nov-19
2 Sirkit II (GSW) dari T.01 s/d T.20, Total 20 Tower HZJ.U.01.221.1517.0000.19 23-Dec-19 0686.BA-STOP/KON.02.02/UIP NUSRA/2019 1755.BA/KON.02.02/520000/2019
GI 70 KV RUTENG
1 1 BAY TRANSFORMATOR TENAGA 70/20 KV - 20 MVA 762.U.01.231.1517.CC04.19 10 APRIL 2019 26/4/209 22-Aug-19
2 1 BAY KOPEL 70 KV 0494.BA-STOP/KON.02.04/UIP NUSRA/2019 1202.BA/KON.02.04/520000/2019
3 4 PHB PENYULANG KELUAR 20 KV
4 1 PHB BUSBAR VT 20 KV
5 1 PHB BUS SECTION 20 KV
6 1 BAY LINE 70 KV ARAH ULUMBU NO. 1 754.U.01.231.1517.CC04.19 10 APRIL 2019
7 1 BAY LINE 70 KV ARAH ULUMBU NO. 2 755.U.01.231.1517.CC04.19 10 APRIL 2019
8 1 BAY LINE 70 KV ARAH BAJAWA NO. 1 A94.U.01.231.1517.JQ02.20 16 Maret 2020
9 1 BAY LINE 70 KV ARAH BAJAWA NO. 2 A95.U.01.231.1517.JQ02.20 16 Maret 2020
10 1 BAY LINE 70 KV ARAH BAJO NO. 1 751.U.01.231.1517.CC04.19 10 APRIL 2019
11 1 BAY LINE 70 KV ARAH BAJO NO. 2 763.U.01.231.1517.CC04.19 10 APRIL 2019
GI 70 KV LABUHAN BAJO
1 4 PHB PENYULANG KELUAR 20 KV 21 AGUSTUS 2019 13 FEBRUARI 2020
2 1 PHB BUS KOPEL 20 KV 0877.BA-STOP/TRS.00.03/200000/2019 0238.BA/KON.02.04/520000/2020
3 1 PHB BUSBAR VT 20 KV
4 1 BAY TRANSFORMATOR TENAGA 66/22 KV - 20 MVA 761.U.01.231.1517.JI45.19 10 APRIL 2019
5 1 BAY LINE 70 KV ARAH RUTENG NO. 1 759.U.01.231.1517.JI45.19 10 APRIL 2019
6 1 BAY LINE 70 KV ARAH RUTENG NO. 2 760.U.01.231.1517.JI45.19 10 APRIL 2019
9 1 BAY KOPEL 70 KV 758.U.01.231.1517.JI45.19 10 APRIL 2019
GI 70 kV ULUMBU
1 1 BAY KOPEL 70 kV 753.U.01.231.1517.JI17.19 10 APRIL 2019 10 DESEMBER 2018 22 AGUSTUS 2019
2 1 BAY LINE 70 kV ARAH RUTENG NO. 1 756.U.01.231.1517.JI17.19 10 APRIL 2019 1450.BA.STOP./KON.02.04/UIP NUSRA/2018 1201.BA/KON.02.04/520000/2019
3 1 BAY LINE 70 kV ARAH RUTENG NO. 2 757.U.01.231.1517.JI17.19 10 APRIL 2019
4 1 BAY TRANSFORMATOR TENAGA 70/20 KV - 20 MVA 752.U.01.231.1517.JI17.19 10 APRIL 2019
5 4 PHB PENYULANG KELUAR 20 kV
6 1 PHB BUS KOPEL / BUS SECTION 20 kV
7 1 PHB BUSBAR VT 20 kV
8 1 SISTEM CATU DAYA AC 20/0,4 kV - 100 kVA
GI 70 KV RUTENG EXT
1 1 BAY TRANSFORMATOR TENAGA 70/20 KV - 30 MVA AW5.U.01.231.2517.JX15.19 31 MEI 2019 21 AGUSTUS 2019 13 FEBRUARI 2020
2 4 PHB PENYULANG KELUAR 20 kV 1170.BA/TRS.00.03/520000/2019 0240.BA/KON.02.04/520000/2020
3 1 PHB BUS SECTION 20 KV
4 1 PHB BUSBAR VT 20 KV
1.2. PERMASALAHAN
Dalam Peraturan Direksi No. 0033.P/DIR/2017 disebutkan, Serah Terima
Proyek dapat dilaksanakan apabila proyek tersebut telah memiliki SLO, telah
dilakukan proses Serah Terima Aset Proyek dan Serah Terima Operasi
Pengusahaan, dan persyaratan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan untuk
Dokumen IMB
Dokumen AMDAL
Melakukan koordinasi
4 dengan BPN, PPAT dan x x 1 0 1 1 1 0,8 3 4 4 3 3 3,4
DInas Pekerjaan Umum
3
1
2
3
1
4
Mudah
1 2 3 4
Tidak Berdampak Sangat Berdampak
Dampak
Keterangan :
1. Melakukan koordinasi dengan bidang terkait untuk kelengkapan dokumen
2. Pembuatan mekanisme penyusunan pengumpulan kelengkapan dokumen STP
3. Melakukan koordinasi dengan PLN Unit Pengusahaan
Deskripsi : Nilai PDP (Pekerjaan Dalam Pelaksanaan) di lingkungan PT. PLN (Persero) UIP Nusra masih memiliki nilai yang besar, sedangkan jumlah
pekerjaan masih dalam masa konstruksi telah banyak berkurang. Hal ini disebabkan belum dilakukan transfer aset dari PLN UIP Nusra kepada PLN Unit
Pengusahaan. Jumlah nilai PDP yang besar ini dapat berpotensi menyebabkan kurang termanfaatkannya aset PT PLN (Persero) karena kewajiban kontraktor
untuk pengelolaan dan keamanan aset berakhir sesuai berakhirnya masa pemeliharaan, sedangkan PLN Unit Pengusahaan melaksanakan pemeliharaan dengan
cara nota buku antar unit. Dengan adanya SOP penyusunan kelengkapan dokumen, dapat mempercepat proses Serah Terima Proyek dari PLN UIP Nusra
kepada PLN Unit Pengusahaan. Selain dapat tercapainya kinerja Unit Induk Pembangunan (UIP) pada perspektif efektifitas produk dan proses, yaitu pada
point Serah Terima Proyek.
Kurangnya koordinasi pihak - pihak terkait dalam pengumpulan Menganalisa waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan
4 4
dokumen persyaratan STP dokumen persyaratan STP
KPI yang terkena dampak : Serah Terima Proyek Kemudahan implementasi : Mudah
Pengesahan
Tahap pertama yang dilakukan setelah mendapatkan daftar proyek yang telah
dilakukan proses Serah Terima Aset Proyek adalah melakukan koordinasi dengan
Tujuannya adalah untuk menentukan alur yang paling ideal dalam pengumpulan
dokumen kelengkapan STP sehingga kelengkapan dokumen tersebut dapat
terverifikasi dan termonitor dengan baik.
MULAI
115
Melihat hasil evaluasi dan Analisa, maka perlu ditetapkan standar operasional
prosedur pengumpulan dokumen kelengkapan STP. SOP agar dijalankan sesuai
fungsi dalam tim STP dan jabatan setiap pegawai dalam melaksanakan tugas
ditetapkan dalam Prosedur Pengumpulan Dokumen Kelengkapan STP (Lampiran
1).
a) Sebelum implementasi
Sebelum adanya implementasi SOP Penyusunan Kelengkapan Dokumen STP,
terdapat kesulitan dalam proses pengumpulan dokumen. Hal itu dikarenakan
dokumen kelengkapan untuk proyek yang menjadi prioritas STP belum lengkap.
Tidak adanya monitoring STOP/STAP/STP dan checklist kelengkapan
dokumen antar bidang menyebabkan kurang efektifnya pengumpulan
kelengkapan dokumen tersebut.
b) Setelah implementasi
Dengan adanya SOP Penyusunan Kelengkapan Dokumen STP, maka setiap
bidang mengetahui target proyek yang menjadi prioritas Serah Terima Proyek
Selesai (STP) dan mempercepat proses pengumpula kelengkapan dokumen.
Dan pengumpulan kelengkapan dokumen dapat termonitoring dengan baik.
2. Jumlah
Dalam satu semester hanya 2 Lebih dari 2 proyek, karena dengan
proyek yang dilakukan proses STP adanya monitoring kelengkapan
karena kendala dokumen yang tidak dokumen STP dapat ditentukan
lengkap proyek yang akan dilakukan STP
3. Waktu penyusunan dokumen +/- 180 hari kerja dengan 2 proyek +/1 180 hari kerja dengan 4 proyek
dan kuantitas yang akan dilakukan STP yang akan dilakukan STP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dan hasil implementasi yang telah disampaikan di atas
dapat maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan penggunaan Standar Operasional Prosedur (SOP) maka alur
pengumpulan kelengkapan dokumen Serah Terima Proyek menjadi teratur dan
terkendali, sehingga lebih mudah dilakukan monitoring dan jalan keluar apabila
ada dokumen yang belum terkumpul atau belum jadi.
2. Dengan adanya monitoring kelengkapan dokumen setiap proyek, maka dapat
diprioritaskan proyek yang dapat dilakukan proses Serah Terima Proyek
Selesai STP kepada PLN Unit Pengusahaan.
3. Standar Operasional Prosedur ini merupakan aturan baku yang menentukan
peran dan tugas masing – masing bidang terkait dalam pengumpulan
kelengkapan dokumen STP.
4. Prosedur ini telah dilakukan percobaan penerapan pada Semester I Tahun 2020
dengan hasil target kinerja untuk STP dapat seluruhnya tercapai.