Anda di halaman 1dari 40

Tujuan Pelatihan

PT PLN (PERSERO)

Mengetahui secara komprehensif mengenai perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan. Pokok Bahasan
Pelatihan dan Pengembangan Siklus Utama Pelatihan Implementasi Diklat di PLN

PT PLN (PERSERO)

Visi, Misi, dan Strategi Korporat Visi, Misi, Strategi SDM Nilai-Nilai
Direktori Kompetensi PLN Peraturan dan Kebijakan Kepegawaian Hubungan Industrial Pembinaan Kompetensi dan Karir Pengembangan Organisasi dan Perencanaan Tenaga Kerja Pembelajaran

Sistem Informasi SDM


Strategi
Struktur Analisis Jabatan Kebutuhan Uraian Kompetensi IRMA Jabatan Jabatan

Penghargaan

Rekrutmen

Kinerja

Visi Misi

Kompetensi Individu

Proses Pembelajaran
PT PLN (PERSERO)

Belajar adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap (sedikit demi sedikit) dan berulang-ulang sehingga menimbulkan perubahan (pengetahuan, keterampilan, dan/atau perilaku kerja) yang bersifat menetap

Sadar dirinya kompeten


Sadar dirinya tidak kompeten Tidak sadar dirinya tidak kompeten

Secara alamiah kompeten

Pelatihan dan Pengembangan


PT PLN (PERSERO)

Pelatihan, bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja untuk kebutuhan sekarang. now Pengembangan, bertujuan untuk mempersiapkan peserta / pegawai mampu memegang jabatan tertentu saat ini atau di masa datang. future Aspek
Konsentrasi

Pelatihan
Pekerjaan teknis Fokus pada satu bidang kerja Pada pelatih Pada tugas Jangka pendek Kinerja Pembiayaan Kelulusan Sertifikat

Pengembangan
Peningkatan kualitas individu Fokus pada hubungan antara individu dan organisasi Pada peserta Pada proses Jangka panjang SDM kompetitif Kemungkinan promosi internal Tidak kekurangan SDM

Orientasi Waktu Alat ukur secara umum

Mengapa Diklat Diperlukan


PT PLN (PERSERO)

Karyawan tidak mempelajari hal-hal yang sesuai dengan kehendak kita, atau hal-hal yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan kerjanya Mereka tidak mempelajari cara-cara terbaik (yang kita kehendaki) dalam melaksanakan tugas Mereka perlu diingatkan setiap saat tentang cara kerja yang benar

Latar Belakang Pelatihan


PT PLN (PERSERO)

Menurut Barry (1996), latar belakang diselenggarakannya pelatihan:


Perubahan staf Perubahan teknologi Perubahan pekerjaan Perubahan peraturan hukum Perkembangan ekonomi Pola baru pekerjaan Tekanan pasar Kebijakan sosial Aspirasi pegawai Variasi kinerja Kesamaan dalam kesempatan

PT PLN (PERSERO)

Manfaat Pelatihan dan Pengembangan Bagi Organisasi

Meningkatkan profitabilitas serta sikap positif terhadap profit orientation Meningkatkan pengetahuan terhadap pekerjaan serta ketrampilan kerja Meningkatkan moral kerja

Meningkatkan hubungan atasan dan bawahan


Meningkatkan produktifitas

PT PLN (PERSERO)

Manfaat Pelatihan dan Pengembangan Bagi Pegawai

Membantu individu dalam pembuatan keputusan serta pemecahan masalah secara efektif Menciptakan motivasi, prestasi kerja, dan tanggung jawab Mendorong dan menciptakan pengembangan diri serta kepercayaan diri

Membantu penanganan stress, ketegangan, frustasi dan konflik


Meningkatkan kepuasan kerja

PT PLN (PERSERO)

Manfaat Pelatihan dan Pengembangan Bagi Manajer

Memiliki anak buah yang Kompeten Dapat mendelegasikan lebih banyak tugas dan tanggung jawab kepada bawahan Terlepas dari hal-hal kecil yang bukan porsinya untuk ditangani Tugas dan pekerjaan berjalan lancar walau tidak di tempat Menunjang karir untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi

Siklus Utama Pelatihan


PT PLN (PERSERO)

1. 2. 3. 4. 5.

Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Mendisain Tujuan/Sasaran Pelatihan Mengembangkan Program Pelatihan Pelaksanaan Program Pelatihan Evaluasi Pelatihan

Kebutuhan Pelatihan Berdasarkan Kompetensi


PT PLN (PERSERO)

Kebutuhan Kompetensi Jabatan

Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Saat Ini

Identifikasi Kebutuhan Diklat (IKD)


PT PLN (PERSERO)

Mengidentifikasi kesenjangan antara KI dengan KKJ


Dasar menyusun program diklat

Proses mengidentifikasi kesenjangan antara KI dengan KKJ sampai merekomendasikan kebutuhan diklat

PT PLN (PERSERO)

Beberapa Metode Pengumpulan Data Dalam Melaksanakan IKD

Pengamatan Langsung terhadap Proses Kerja Karyawan Membaca Laporan Hasil Kerja Karyawan Melakukan interview

Melakukan observasi
Menyebarkan daftar pertanyaan (questionnaire) Sumber-sumber informasi lain

Sumber Data & Informasi


PT PLN (PERSERO)

Penilaian karyawan Hasil Diklat sebelumnya Rencana dan Strategi usaha

Laporan Penjualan
Mutu hasil kerja Produktifitas kerja Keluhan pelanggan Turn-over karyawan Analisa Jabatan Rencana Pengembangan Organisasi

Siapa Yang Berkompeten Melakukan IKD ?


PT PLN (PERSERO)

Direct Manajer /Atasan langsung peserta Diklat atau atasan langsung karyawan Kenapa ?, Karena ia yang paling tahu tentang seluk beluk anak buahnya dan pekerjaannya

Ruang Lingkup Pelatihan dan Pengembangan


PT PLN (PERSERO)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN ORGANISASI UNIT KERJA - INDIVIDU Penyusunan Program Pengembangan

Penyusunan Program Pelatihan Pengembangan Sasaran Pelatihan

Penyusunan Program Pengembangan Non Pelatihan

Pengembangan Ukuran dan Alat Ukur Evaluasi Pelatihan

Mempersiapkan Peserta Pelatihan

Pengembangan Bahan/Materi Pelatihan

Pemilihan Metode Pelatihan

Mempersiapkan Instruktur Pelatihan

Penyelenggaraan Pelatihan

Evaluasi Pra Pelatihan

Evaluasi Setelah Pelatihan Penerapan di Tempat Kerja Evaluasi Di tempat Kerja

Komponen Penyusunan Program Pelatihan


PT PLN (PERSERO)

Pelatih

Anggaran

Peserta

Tujuan Latihan

Materi Latihan

Metode

Sarana

Sasaran Pelatihan (1)


PT PLN (PERSERO)

Sasaran harus berasal dari identifikasi kebutuhan pelatihan ! APA yang dapat diperoleh setelah pelatihan ? KONDISI yang harus dipenuhi ? STANDAR-nya keberhasilannya seperti apa ? Jangan Pernah berpikir bahwa pelatihan merupakan jawaban bagi semua masalah !!!

Sasaran Pelatihan (2)


PT PLN (PERSERO)

Hasil PELATIHAN bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan seseorang, tetapi dengan pelatihan akan MENINGKATKAN KOMPETENSI seseorang untuk mencapai kesuksesan. POLITIK ORGANISASI

SUKSES

KOMPETENSI

KESEMPATAN

Metode Pelatihan
PT PLN (PERSERO)

Metode Kuliah

Kelebihan Hemat waktu Cocok untuk orientasi Gagasan, konsep, dan prinsip yang dikembangkan melalui diskusi kasus merupakan pengalaman yang sangat membekas Peserta belajar memahami perbedaan pendapat dalam kelompok Memperjelas perbedaan antara yang kita ketahui dengan yang kita lakukan

Kekurangan Membosankan Keberhasilan proses belajar ditentukan instruktur Perlu waktu yang panjang Peserta yang aktif akan sangat mendominasi kelas

Studi Kasus

Bermain Peran

Diperlukan banyak waktu Dapat tidak efektif bila peserta tidak menjiwai peran Diperlukan banyak waktu dan biaya yang tinggi

Games, Models, dan Simulasi

Permainan mendekati situasi yang sama dengan situasi nyata

Studi Lapangan

Informasi yang diperoleh konkrit

Diperlukan banyak waktu dan biaya yang tinggi

Evaluasi Pelatihan
PT PLN (PERSERO)

Menurut Donald Kirkpatrick, ada 4 level untuk mengevaluasi efektifitas program pelatihan, yaitu :

Level 4 Hasil Level 3 Perilaku Level 2 Pembelajaran Level 1 Reaksi

Mengukur apakah hasil pelatihan mampu meningkatkan kinerja organisasi, al : peningkatan produktivitas, pencapaian sasaran kinerja

Mengukur apakah peserta menerapkan pengetahuan yang dimiliki di tempat kerja, al :evaluasi atasan
Mengukur apakah peserta telah menguasai materi pelatihan, al : paper test, pre-test, post-test

Mengukur minat dan motivasi peserta, al : kuesioner di akhir program

PT PLN (PERSERO)

Apa yang Dimaksud Dengan Diklat yang Berhasil ?

Adanya perubahan cara kerja karyawan di tempat kerja, dari cara kerja lama ke cara kerja baru (yang lebih baik), sesuai dengan Pengetahuan,Ketrampilan dan Sikap Kerja yang dipelajari dalam Diklat Setiap karyawan (ex peserta Diklat) menerapkan semua Pengetahuan ,Ketrampilan dan Sikap Kerja yang dipelajari (dalam Diklat), di tempat kerja

Tidak cukup dengan hanya membuat peserta Diklat mengerti, TAPI yang benar adalah membuat peserta menerapkan apa yang mereka mengerti

PT PLN (PERSERO)

Persepsi yang Keliru Tentang Diklat

Diklat sebagai hadiah Diklat selalu di dalam klas dengan alat audio visual dan sebagainya Diklat untuk membuang orang Diklat selalu dihadiri oleh banyak orang Diklat dianggap sebagai obat mujarab untuk semua masalah Dengan disetujuinya Biaya Diklat berarti adanya komitment Diklat dianggap sama dgn pesta (event), begitu pesta selesai ya habis. Evaluasi dan follow up di tempat kerja (setelah Diklat selesai), tidak dianggap sebagai bagian dari proses Diklat Atasan merasa bahwa Diklat terhadap anak buah bukan merupakan salah satu tugas dan kewajibannya, apalagi merasa berkepentingan Diklat merupakan tugas dan tanggung jawab Manajer Diklat Diklat hanya untuk sejenak terhindar dari kesibukan sehari-hari yang menjemukan (refreshing di Puncak misalnya) Diklat dicampur aduk dengan tujuan lain (seperti kesempatan-kesempatan TOT alias Tengok Orang Tua atau untuk berkumpul atau staff gathering) Diklat sebanyak-banyaknya untuk mengumpulkan man days / HOP

Analogi Sepeda
PT PLN (PERSERO)

Roda Belakang : Keterampilan teknis Pengetahuan Pengalaman

Roda Depan : Harapan Keterampilan sosial dan hubungan

PT PLN (PERSERO)

Kalau di rumah sendiri seperti apa ya?

Maksud dan Tujuan


PT PLN (PERSERO)

Maksud

Membangun, meningkatkan, memelihara kompetensi Pegawai Internalisasi nilai-nilai Perseroan dalam penyelenggaraan Diklat sesuai dengan kebutuhan Diklat

Tujuan

Standarisasi penyelenggaraan Diklat Mendapatkan Pegawai yang memiliki KI sesuai dengan KKJ Mendapatkan Pegawai yang mampu mengoptimalkan potensi diri dalam berkarir Tambahan pengetahuan dan keterampilan untuk menjalanai masa pensiun Menumbuhkembangkan sikap kerja sesuai dengan nilai-nilai

Keputusan Direksi No. 412.K/DIR/2008 tentang Sistem Pendidikan dan Pelatihan

Jenis Diklat
PT PLN (PERSERO)

Diklat Seleksi Pegawai Baru

Diklat Prajabatan Program Co-Op Program Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tinggi

Diklat Profesi Diklat Penjenjangan

Executive Education (I, II, III, IV) Strategic Specialist Education (I, II, III, IV)

Diklat Penunjang

Pendidikan Formal Workshop / Lokakarya / Seminar Pengelolaan Pengetahuan

Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti

Peserta Diklat
PT PLN (PERSERO)

Diklat Seleksi Pegawai Baru Pelamar yang dinyatakan lulus sampai dengan tahap Prajabatan pada seleksi penerimaan Pegawai Diklat Profesi Pegawai yg membutuhkan peningkatan kompetensi bidang dalam pelaksanaan tugasnya Diklat Penjenjangan EE I (MA) MM pada Adv 1/2 EE II (MM) MD pada Opt 1/2 EE III (MD) SpvA pada Sys 1/2/3/4 EE IV (SpvA) SpvD pada Spe 1/2/3 SSE I (F1) Adv 1 SSE II (F2) Opt 1 SSE III (F3) Sys 1 SSE IV (F4) Spe 1 Diklat Penunjang Pegawai yg memerlukan kompetensi penunjang yang dipersyaratkan dalam KKJ dan atau penyegaran pengetahuan, keterampilan, perilaku, sikap Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti Pegawai yg memerlukan bekal dalam memasuki masa pensiun (> 50 th)

Diklat Profesi
PT PLN (PERSERO)

Setiap pegawai diberi kesempatan untuk mengukuti Diklat Profesi sesuai dengan bidang kompetensi yang dimiliki; Pegawai yang dinyatakan tidak lulus dalam mengikuti Diklat Profesi pada setiap level kompetensi, diberikan kesempatan mengulang Diklat Profesi yang sama paling banyak 1(satu) kali dalam 1 (satu) tahun; Diklat profesi terdiri dari Diklat yang disusun sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) tentang pohon profesi. Diklat profesi dapat dilaksanakan oleh Pusdiklat atau Pusdiklat bekerjasama dengan institusi berakreditasi dan memiliki wewenang memberikan sertifikat kompetensi yang terakreditasi berskala nasional;

Diklat Profesi (Lanjutan)


PT PLN (PERSERO)

Pegawai yang lulus diklat profesi yang dilaksanakan oleh Pusdiklat diberikan Sertifikat Kompetensi yang berlaku di lingkungan perseroan; Pegawai yang lulus diklat profesi yang dilaksanakan oleh Pusdiklat bekerjasama dengan institusi terakreditasi diberikan sertifikasi berskala nasional; Materi dan metode penyelenggaraan Diklat Profesi diatur lebih lanjut oleh Pusdiklat dengan memperhatikan ketentuan sistem pembinaan kompetensi dan karir pegawai yang berlaku di Perseroan.

Diklat Penjenjangan
PT PLN (PERSERO)

Setiap Pegawai diberi kesempatan untuk mengikuti Diklat Penjenjangan sesuai dengan Kebutuhan Kompetensi Jabatan baik Jabatan Struktural atau Jabatan Fungsional yang diproyeksikan; Pegawai yang dinyatakan tidak lulus dalam mengikuti Diklat Penjenjangan pada setiap Level Kompetensi, diberikan kesempatan mengulang Diklat Penjenjangan paling cepat 2 (dua) tahun sejak mengikuti Diklat Penjenjangan sebelumnya; Kesempatan Pegawai untuk mengulang Diklat Penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diberikan paling banyak 3 (tiga) kali pada Level Kompetensi yang sama;

Diklat Penjenjangan (Lanjutan)


PT PLN (PERSERO)

Diklat Penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari:

Executive Education terdiri dari :


Executive Education I Executive Education II Executive Education III Executive Education IV Strategic Specialist Education I Strategic Specialist Education II Strategic Specialist Education III Strategic Specialist Education IV

Strategic Specialist Education terdiri dari :


Pada saat Diklat Penjenjangan berlangsung, proses assessment dilakukan untuk memastikan perubahan Kompetensi Inti dan Kompetensi Peran dari Pegawai yang bersangkutan; Pelaksanaan assessment diatur lebih lanjut oleh Pusdiklat;

Diklat Penunjang - 1
PT PLN (PERSERO)

Diklat Penunjang dapat dilaksanakan melalui :

Pendidikan Formal;
Workshop / Lokakarya / Seminar; Pengelolaan Pengetahuan.

Pendidikan Formal dilaksanakan untuk mendapatkan Pegawai dengan kualifikasi Pendidikan Formal Strata Tiga (S3), Strata 2 (S2), Strata 1 (S1), Diploma 3 (D3) / Sertifikasi Pendidikan 3 (tiga) tahun Workshop / Lokakarya / Seminar dilaksanakan untuk menambah wawasan, media benchmarking, serta menunjang pekerjaan saat ini.

Diklat Penunjang - 2
PT PLN (PERSERO)

Pengelolaan Pengetahuan dapat dilakukan melalui kegiatan berbagai pengetahuan

baik melalui program Diklat atau memanfaatkan sumber pengetahuan lainnya yang
dilakukan antar Pegawai dan difasilitasi oleh Perseroan pemantauan dan pengukuran Pengelolaan Pengetahuan:

Knowledge Inventory, yaitu aktivitas membangun dan melengkapi inventory Kepustakaan digital dan perpustakaan di seluruh korporasi PLN yang bertujuan untuk memudahkan proses pembelajaran oleh Pegawai baik secara konvensional maupun e-learning;

Knowledge Accessibility, yaitu aktivitas mendata jumlah Pegawai yang mengakses kepustakaan digital atau yang meminjam buku di perpustakaan;

Knowledge Acquisition / Utilization, yaitu aktivitas yang menggambarkan


jumlah Pegawai yang memanfaatkan pengetahuan, inovasi yang ada dalam kepustakaan digital maupun dari perpustakaan yang ada di lingkungan Perseroan serta jumlah forum dan atau bentuk aktivitas berbagi pengetahuan lainnya yang diselenggarakan oleh Perseroan secara sistematis.

Diklat Penunjang - 3
PT PLN (PERSERO)

Pengelolaan pengetahuan harus diberdayakan di setiap lingkungan Unit PLN, untuk mendapatkan:

Solusi atas permasalahan operasional secara sistematik; Sistem pendekatan baru, terobosan sistem kerja yang lebih efektif dan efisien;

Sarana belajar atas pengalaman kesuksesan dan kegagalan masa lalu;


Percepatan proses pengalihan pengetahuan dan pengalaman di lingkungan perusahaan;

Knowledge Innovation, aktivitas yang menggambarkan berbagai usaha pembaharuan, terobosan yang dilakukan oleh Pegawai.

Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti


PT PLN (PERSERO)

Untuk memberikan bekal kepada Pegawai yang akan memasuki masa pensiun, bagi setiap Pegawai yang telah memasuki usia 50 (lima puluh) tahun atau lebih berhak untuk mengikuti Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti yang dilaksanakan oleh Pusdiklat dan atau bekerjasama dengan lembaga Diklat lainnya di dalam negeri;

Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti dilaksanakan sesuai minat Pegawai dan dapat diikuti oleh Pegawai dan suami / isteri Pegawai sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan;
Pegawai dan suami / isteri yang melaksanakan Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti diberikan biaya perjalanan dinas paling banyak 1 (satu) kali dan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja.

Biaya Diklat
PT PLN (PERSERO)

Biaya Diklat yang dikelola oleh Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta: Diklat Prajabatan untuk penerimaan Pegawai dengan kualifikasi pendidikan Diploma Tiga (D3) atau Sertifikasi Pendidikan 3 (tiga) tahun, Strata Satu (S1), dan Strata Dua (S2); Program Co-op; Diklat Penjenjangan Executive Education I, Executive Education II, Strategic Specialist Education I dan Strategic Specialist Education II; Diklat pendidikan formal. Biaya Diklat yang dikelola oleh Deputi Direktur Pendidikan dan Pelatihan : Prajabatan untuk penerimaan Pegawai dengan kualifikasi pendidikan Diploma Satu (1) atau Sertifikasi Pendidikan 1 (satu) tahun; Diklat Profesi; Diklat Penjenjangan Executive Education III, Executive Education IV, Strategic Specialist Education III, dan Strategic Specialist Education IV; Seminar, lokakarya, workshop, pengelolaan pengetahuan; Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti.

Pusdiklat satu-satunya outlet penyelenggara diklat

Evaluasi Diklat
PT PLN (PERSERO)

Reaksi, yaitu mengukur minat dan motivasi peserta, yang antara lain dapat dilakukan dengan kuesioner pada akhir program pelatihan; Pembelajaran, yaitu mengukur kemampuan peserta dalam menguasai materi pelatihan, antara lain dapat dilakukan dengan melakukan pre-test dan post-test; Perilaku, yaitu mengukur kemampuan peserta dalam menerapkan pengetahuan yang dimiliki di tempat kerja, yang antara lain dapat dilakukan dengan cara membuat action plan sebagai tindak lanjut Diklat dan evaluasi oleh Atasan; Hasil, yaitu mengukur efektifitas Diklat secara kuantitatif terhadap peningkatan kinerja perusahaan, yang antara lain dapat dilakukan dengan Form sebagai berikut:

Hasil
PT PLN (PERSERO)

Nama Ukuran Prosentase belanja Diklat Pegawai Jumlah materi Diklat yang disusun sesuai dengan standar kompetensi, termasuk materi elearning Peningkatan penguasaan kompetensi Pegawai pasca pelaksanaan Diklat Prosentase Pegawai yang mendapatkan Diklat per tahun

Jenis Aktivitas Diklat Aktivitas Diklat

Keterangan [Total biaya Diklat / total kompensasi Pegawai] x 100% Jumlah materi Diklat per-tahun

Hasil Diklat

Delta peningkatan Kompetensi Pegawai sebelum dan sesudah mengikuti Diklat [Total Pegawai yang mendapatkan Diklat / Total Pegawai] x 100%

Aktivitas Diklat

Biaya Diklat per kwh Jual


Prosentase Peningkatan Kompetensi

Hasil Diklat
Hasil Diklat

Total biaya Diklat / total kwh jual


[Kompetensi Pegawai setelah Diklat / Kompetensi Pegawai sebelum Diklat] x 100% Total biaya Diklat / total jam Diklat

Biaya Diklat per jam

Efesiensi Diklat

Ada Pertanyaan?
PT PLN (PERSERO)

Anda mungkin juga menyukai