Anda di halaman 1dari 2

PRE WORK - SINOPSIS

NAMA DIKLAT : PRA SE/SPE I DIKLAT MKEU & MSDM DASAR F IV


MATERI PELAJARAN : MANAJEMEN DASAR SDM
NAMA INSTRUKTUR : DESSY K. WIDI
HARI / TANGGAL : RABU / 16 SEPTEMBER 2020
NAMA PESERTA / NIP : AKMAL DEAN / 8608047M
UNIT KERJA : UID JAKARTA RAYA - UP3 KEBON JERUK

RESUME MANAJEMEN SDM

Manajemen SDM adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan
untuk mengelola SDM mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, identifikasi talent, pelatihan dan
pengembangan, penilaian kinerja, formulasi jalur karir, perencanaan suksesi, sampai mengelola imbal jasa dengan
maksud menyelaraskan tujuan organisasi dan tujuan pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.

Fungsi manajemen SDM hampir sama dengan fungsi manajemen umum yaitu : Fungsi manajerial dan fungsi
operasional. Adapun fungsi manajerial yaitu : perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing) dan pengendalian (controlling), untuk fungsi operasional yaitu : pengadaan tenaga kerja (SDM),
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja.

1. Pengembangan Organisasi dan Perencanaan Tenaga Kerja


Produktivitas suatu perusahaan akan meningkat apabila SDM yang ada pada perusahaan tersebut merupakan
orang-orang yang sudah direncanakan, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa alasan organiasai
perlu merencanaan SDM :
a. untuk memastikan memiliki SDM yang tepat pada waktu yang tepat dan melakukan hal yang tepat, dan selain
itu juga
b. untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan sehingga setiap pekerjaan ada yang
mengerjakan,
c. untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan tenaga kerja,
d. untuk menentukan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan.

2. Rekrutmen dan Seleksi


Tujuan rekrutment adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan untuk mengisi formasi jabatan dan formasi tenaga kerja yang kosong atau akan kosong guna
optimalisasi sumber daya di perseroan.
Sedangkan seleksi adalah serangkaian tahap yang spesifik untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima
untuk di tetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan dengan tujuannya untuk memilih pelamar yang
paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk jangka panjang.

3. Manajemen Kompetensi dan Karir


Bertujuan untuk mengetahui dan memahami secara komprehensif mengenai manajemen kompetensi dan karir
baik secara teori dan secara system yang terimplementasi di PLN. Karir adalah urutan sikap dan perilaku individu
yang terkait dengan pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan selama kehidupan seseorang. Konsep karir
bisa sabagai sebuah kemajuan, sebagai profesi dan urutan seumur hidup dari pekerjaan.

“SATU – MAJU – ANDAL” Resume Maximal 2 halaman 1


PRE WORK - SINOPSIS

NAMA DIKLAT : PRA SE/SPE I DIKLAT MKEU & MSDM DASAR F IV


MATERI PELAJARAN : MANAJEMEN DASAR SDM
NAMA INSTRUKTUR : DESSY K. WIDI
HARI / TANGGAL : RABU / 16 SEPTEMBER 2020
NAMA PESERTA / NIP : AKMAL DEAN / 8608047M
UNIT KERJA : UID JAKARTA RAYA - UP3 KEBON JERUK

4. Manajemen Kinerja
Adalah sarana bagi organisasi untuk “menghasilkan nilai”, selaras dengan Strategi Perusahaan / Arah Bisnis.
Tujuan : Untuk mengkomunikasikan strategi dan target Perseroan menjadi sasaran kinerja individu, sehingga
tercipta keselarasan antara Perseroan dan Pegawai serta optimalisasi sumber daya agar dapat berkontribusi
dalam mencapai tujuan Perseroan.

5. Implementasi Sistem Remunerasi dan Penghargaan


Dalam Undang-Undang, ada 3 komponen upah yaitu :
a. Gaji Pokok
(imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat / jenis pekerjaan yang
besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan),
b. Tunjangan Tetap
(adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran
pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu misal tunjangan istri dan/atau anak, tunjangan perumahan,
tunjangan daerah tertentu).
c. Tunjangan tidak tetap
(pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja yang diberikan secara tidak
tetap dan dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok, seperti
tunjangan transpor dan/atau tunjangan makan yang didasarkan pada kehadiran)

6. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap dan berulang-ulang sehingga menimbulkan
perubahan (pengetahuan, ketrampilan, perilaku kerja) yang bersifat menetap. Pembelajaran: proses belajar yang
bertumpu pada pesertanya dan proses pembelajaran (pengalaman) serta bertujuan untuk mempersiapkan
pesertanya yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaannya dalam rangka menunjang pencapaian
kinerja perseroan.

7. Hubungan Industrial
Adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi batang dan/atau jasa
yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945. Perselisihan Hubungan Industrial: perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara
pengusaha / gabungan pengusaha dengan pekerja / serikat pekerja karena adanya perselisihan mengenai hak,
perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja dalam
satu perusahaan. Tujuan: Agar tercipta rasa aman, hubungan yang harmonis, serasi & sejalan antara semua pihak
yang berkepentingan, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan
kesejahteraan semua pihak yang terkait. Sarana Hubungan Industrial: Serikat Pekerja, Organisasi Pengusaha,
Lembaga Kerjasama Bipartit, Lembaga Kerjasama tripartit, Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama,
Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan, Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

“SATU – MAJU – ANDAL” Resume Maximal 2 halaman 2

Anda mungkin juga menyukai