Manajemen SDM adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan
untuk mengelola SDM mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, identifikasi talent, pelatihan dan
pengembangan, penilaian kinerja, formulasi jalur karir, perencanaan suksesi, sampai mengelola imbal jasa dengan
maksud menyelaraskan tujuan organisasi dan tujuan pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.
Fungsi manajemen SDM hampir sama dengan fungsi manajemen umum yaitu : Fungsi manajerial dan fungsi
operasional. Adapun fungsi manajerial yaitu : perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing) dan pengendalian (controlling), untuk fungsi operasional yaitu : pengadaan tenaga kerja (SDM),
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja.
4. Manajemen Kinerja
Adalah sarana bagi organisasi untuk “menghasilkan nilai”, selaras dengan Strategi Perusahaan / Arah Bisnis.
Tujuan : Untuk mengkomunikasikan strategi dan target Perseroan menjadi sasaran kinerja individu, sehingga
tercipta keselarasan antara Perseroan dan Pegawai serta optimalisasi sumber daya agar dapat berkontribusi
dalam mencapai tujuan Perseroan.
6. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap dan berulang-ulang sehingga menimbulkan
perubahan (pengetahuan, ketrampilan, perilaku kerja) yang bersifat menetap. Pembelajaran: proses belajar yang
bertumpu pada pesertanya dan proses pembelajaran (pengalaman) serta bertujuan untuk mempersiapkan
pesertanya yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaannya dalam rangka menunjang pencapaian
kinerja perseroan.
7. Hubungan Industrial
Adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi batang dan/atau jasa
yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945. Perselisihan Hubungan Industrial: perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara
pengusaha / gabungan pengusaha dengan pekerja / serikat pekerja karena adanya perselisihan mengenai hak,
perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja dalam
satu perusahaan. Tujuan: Agar tercipta rasa aman, hubungan yang harmonis, serasi & sejalan antara semua pihak
yang berkepentingan, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan
kesejahteraan semua pihak yang terkait. Sarana Hubungan Industrial: Serikat Pekerja, Organisasi Pengusaha,
Lembaga Kerjasama Bipartit, Lembaga Kerjasama tripartit, Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama,
Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan, Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial