Project Assignment
Executive Education
Lokasi :_________________________
Tim Pengarah:
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Manajer Bidang Pembelajaran Non Teknik
Tim Penyusun:
Sri Heny Purwanti, Ressy Dwi Ervenny, Adhisty Varadian
Nara Sumber :
Suharto, Wisnoe Satrijono, Bagus Setiawan, Okto Rinaldi, Dody Budiawan, Bob Saril, Ridho Hutomo,
Haryo Soetendro, Djoko Rahardjo, Tumiran, Avin, Jamaluddin Ancok, Yani Soegito
KATA PENGANTAR................................................................................................................. iv
Pertama-tama, kami mewakili seluruh jajaran manajemen dan staf PT PLN (Persero) Pusat
Pendidikan dan Pelatihan, mengucapkan selamat datang kepada para peserta Executive Education.
Tujuan program Executive Education yang telah dicanangkan oleh PT PLN (Persero) adalah
membangun para calon pemimpin masa depan PLN yang mempunyai visi, misi dan karakter
kepemimpinan yang mengedepankan pentingnya pembangunan potensi insani di lingkungan PT PLN
(Persero). Fokus pembelajaran kepemimpinan menekankan kemampuan soft skill yang dapat
langsung diterapkan di tempat kerja dan membawa manfaat yang akan kembali ke diri peserta.
OKTO RINALDI S.
Okto Rinaldi S.
Pada buku ini, peserta akan dijelaskan bagaimana cara menyusun Project Assignment sehingga hasil
penyusunan akan sesuai standar yang diharapkan, mempermudah proses penyusunan dan
menyiapkan peserta untuk mempertanggungjawabkan hasil Project Assignment. Hasil Project
Assignment harus disusun dengan prinsip GRPI (Goals, Roles, Process And Interpersonal) dengan
penjelasan sebagai berikut :
Project Assignment menjadi acuan evaluasi akhir bagi peserta dalam proses penilaian kelulusan
sehingga peserta perlu mempersiapkan diri dengan baik. Kualitas project juga akan mempengaruhi
nilai yang akan diperoleh peserta. Project Assignment disusun berdasarkan sistematika untuk
mempermudah proses penyusunan bagi peserta.
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Konsep dan Kerangka Pikir
Bab III : Analisa Masalah
Bab IV : Program Terobosan
Bab V : Kesimpulan dan Rekomendasi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini, Peserta diminta untuk menjelaskan latar belakang dan permasalahan
yang diangkat dalam Project Assignment. Isi dari bab I pendahuluan terdiri dari :
1.2. Permasalahan
Latar belakang merupakan penjelasan mengenai gambaran umum tempat kerja dengan berbagai
permasalahan yang sedang dihadapi berdasarkan dari sudut pandang peserta. Dalam bagian latar
belakang, peserta akan menjelaskan :
Informasi umum tentang kelistrikan yang menjadi inti dari isu strategis yang akan diangkat dalam
Project Assignment. Informasi ini harus mengacu pada target posisi jabatan yang dibidik. Peserta
perlu memastikan hal ini dengan memperhatikan tujuan Executive Education yang sedang diikuti.
Untuk mendapatkan informasi ini, peserta harus berinisiatif untuk bertanya, berdiskusi dan
mencari narasumber yang tepat sehingga dapat memahami persoalan sesuai dengan target
jabatan. Gunakan sudut pandang yang berbeda dalam melihat permasalahan dan lihatlah
permasalahan secara lebih luas.
Galilah permasalahan yang sedang terjadi dengan mencari data-data pendukung sehingga
permasalahan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh orang lain.
Peserta perlu juga mencari referensi yang berhubungan dengan informasi strategis seperti RJP,
RKAP dan laporan kelistrikan. Informasi ini perlu dipahami agar Peserta dapat mengambil isu
strategis. Gunakan referensi yang dianggap dapat dipercaya sehingga permasalahan menjadi
lebih jelas.
1.2. Permasalahan
Permasalahan merupakan perumusan masalah yang dianalisa dan diangkat dalam Project
Assignment.
Penjelasan isu strategis yang diangkat menjadi permasalahan. Sebuah isu dianggap menjadi
masalah bersifat strategis dilihat dari dampaknya bagi tempat kerja. Peserta dapat memilih isu
strategis berdasarkan dari dampak bagi kinerja, hubungan dengan stakeholder, dampak bagi
lingkungan hidup, kepentingan reputasi perusahaan atau mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat luas
Dalam menuliskan isu strategis, peserta menjelaskan hal-hal yang bersifat strategis terlebih
dahulu kemudian yang bersifat operasional. Hal ini dimaksudkan agar penjelasan yang diberikan
membantu orang lain memahami alur permasalahan.
Buku Panduan Penyusunan Project Assignment 8
Gambarkan juga sasaran kinerja / Key Performance Indicator (KPI) yang berhubungan dengan
masalah yang diangkat. Masalah yang diangkat harus memiliki dampak pada KPI di tempat kerja
Peserta
Ketepatan peserta dalam memilih permasalahan juga menjadi salah satu tolok ukur. Peserta
harus memillih topik permasalahan yang dapat berdampak pada sasaran kinerja yang sesuai
dengan level kompetensi pada target posisi jabatan yang dibidik.
Pada Bab I. Latar Belakang & Permasalahan, Peserta harus dapat menjawab pertanyaan
di bawah ini :
1. Apakah permasalahan yang disampaikan oleh peserta sesuai dengan kondisi
tempat kerja? Apa buktinya?
TIPS 2. Apakah peserta sudah mendapatkan data-data informasi makro yang sudah
memiliki isue strategis?
3. Apakah isue permasalahan yang diangkat sesuai dengan target posisi jabatan yang
dibidik?
4. Apakah analisa permasalahan menggunakan data pendukung dan pengukuran
kinerja?
5. Apakah permasalahan sudah jelas dirumuskan oleh peserta? Apakah
perumusahan masalah mudah untuk dipahami?
Apakah masalah memiliki dampak terhadap kinerja di tempat kerja?
BAB II
Pada bab Kajian Konsep dan Kerangka Pikir, peserta diminta untuk menjelaskan konsep yang
digunakan dalam Project Assignment. Isi dari bab II Konsep dan Kerangka Pikir terdiri dari :
Kajian konsep merupakan penjelasan konsep yang digunakan sebagai acuan pemikiran dalam
penyusunan Project Assignment. Konsep yang dituangkan dapat berasal dari buku, jurnal, hasil studi
banding, dan konsep best practice yang sudah digunakan oleh tempat kerja atau temuan lain.
Menjelaskan best practice, studi kasus, hasil studi banding, teori atau konsep yang dipergunakan
dalam melihat permasalahan yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perubahan di
unit kerja peserta.
Peserta harus membaca buku, mencari narasumber yang tepat, mencari info di internet,
melakukan studi banding, mencari referensi implementasi di tempat kerja lain atau cara-cara lain
yang dapat dilakukan untuk mendapatkan konsep yang sesuai dengan permasalahan.
Konsep dijelaskan secara detail disertai dengan penjelasan secara lengkap. Peserta juga
melengkapi dengan referensi sehingga memiliki acuan yang terpercaya. Peserta harus
menjelaskan kaitan antara konsep yang digunakan dengan permasalahan yang dipilih.
Kerangka berpikir adalah opini, pendapat, ide dan argumentasi peserta berdasarkan dari konsep
yang sudah dikemukan sebelumnya. Peserta dapat menjelaskan dalam bentuk gambaran visual
untuk dapat menggambarkan hubungan kerangka pikir dan konsep yang sedang dibahas.
Alur kerja, diagram, proses, skema, proses kerja, flow chart, kerangka teori atau gambaran visual
lainnya.
Gambaran visual yang sudah dibuat. Buatlah orang lain dapat memahami bagan / skema yang
sudah dibuat sehingga orang lain dapat memahami hubungan pemikiran peserta dengan konsep
yang sudah dipilih sebelumnya.
Peserta menganalisa permasalahan dengan menggunakan konsep yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
BAB III
ANALISA MASALAH
Analisa Masalah adalah analisa permasalahan yang dilakukan Peserta dalam mencari penyebab
masalah, membuat berbagai alternatif solusi dan memutuskan solusi terbaik yang harus diambil. Bab
Analisa Masalah ini terdiri dari :
Pemilihan metode merupakan pemilihan metode yang digunakan sebagai alat analisa Peserta. Alat
analisa biasanya berupa metode pemecahan masalah (problem solving), metode manajemen
tertentu, alat ukur atau perangkat lainnya yang dapat digunakan peserta untuk memecahkan
masalah.
Perangkat yang digunakan Peserta dalam memberikan analisa. Peserta menjelaskan deskripsi
metode analisa yang digunakan.
Peserta menggunakan perangkat analisa yang sesuai dengan masalah. Peserta harus
menggunakan referensi yang terpercaya dalam melakukan pemilihan perangkat analisa dan
memahami sepenuhnya kegunaan dari perangkat yang dipilih.
Alasan perangkat tersebut digunakan dalam analisa. Peserta harus dapat memberikan alasan /
argumentasi pemilihan perangkat secara jelas. Alasan juga harus dapat menjelaskan keterkaitan
perangkat dengan masalah yang sedang dihadapi (contohnya : penggunaan diagram fish bone
untuk menggali berbagai permasalahan yang terjadi dalam tempat kerja)
Implementasi instrumen analisa merupakan hasil analisa peserta dengan menggunakan metode yang
sudah dpilih sebelumnya. Dalam hasil analisa, peserta menganalisa penyebab masalah, berbagai
alternatif solusi dan menetapkan solusi terbaik yang dapat diambil sebagai acuan Project Assignment
Analisa penyebab permasalahan yang dilakukan oleh peserta di tempat kerjanya. Peserta
menggunakan metode analisa yang tepat sehingga gambaran permasalahan menjadi jelas.
Alternatif solusi yang dapat dijalankan di tempat kerja. Peserta memberikan beberapa pilihan
alternatif solusi yang dapat dijalankan di tempat kerja.
Hasil implementasi instrumen analisa akan dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut :
BAB IV
PROGRAM TEROBOSAN
Pada bab Program Terobosan, Peserta menjelaskan solusi yang sedang atau akan dijalankan untuk
memecahkan permasalahan di tempat kerja. Solusi dibuat dalam bentuk Program
Terobosan/Breakthrough, yaitu sebuah program yang dapat memberikan terobosan kinerja.
Pemilihan Project Assignment harus membawa dampak perubahan yang lebih baik, baik dari sisi
proses kerja maupun kinerja. Program Terobosan merupakan penjabaran solusi yang sudah dipilih
pada Bab III. Bab Program Terobosan terdiri dari:
Program Terobosan adalah solusi permasalahan yang dipilih peserta sebagai Project Assignment.
Peserta memberikan penjelasan dan gambaran secara umum mengenai Project Assignment yang
sedang atau akan dikerjakan. Penjelasan dibuat untuk mempermudah orang lain untuk dapat
memahami gambaran program dan dampak kinerja yang ditimbulkan.
Judul Program Terobosan. Peserta memberikan judul Program Terobosan. Judul Program
Terobosan sebaiknya menarik, mudah diingat dan mencerminkan kegiatan yang dikerjakan
Gambaran umum program. Peserta memberikan gambaran umum mengenai program yang
sedang atau akan dijalankan
Pemilihan judul Program Terobosan harus berdampak terobosan kinerja dan membawa
perubahan yang positif. Kriteria Program Terobosan memenuhi salah satu aspek-aspek berikut
ini:
o Program merupakan inovasi baru yang belum pernah dijalankan di lingkungan PLN.
o Program mendorong perubahan kebijakan manajemen berupa pembuatan peraturan baru,
perubahan keputusan maupun perbaikan organisasi.
o Program memberikan dampak luas hingga ke unit-unit lain untuk melakukan perbaikan
secara menyeluruh.
o Program menerapkan konsep manajemen baru yang belum pernah dijalankan di tempat
kerja.
o Program menerapkan teknologi tertentu untuk mendukung pelaksanaan prosedur, perbaikan
proses, mempermudah pekerjan maupun meningkatkan kinerja
o Program belum pernah diimplementasikan secara lokal di tempat kerja. Program mengacu
pada benchmark dari lingkungan PLN dan berusaha memajukan standar tempat kerjanya.
o Program berdampak pada perbaikan proses bisnis, memberi nilai tambah dan meningkatkan
salah satu KPI serta memanfaatkan lingkup kewenangan pada target posisi jabatan yang
dibidik
Buku Panduan Penyusunan Project Assignment 19
4.2. Tujuan Program Terobosan
Tujuan Program Terobosan adalah hasil dan dampak yang ingin dicapai dalam Program Terobosan.
Peserta menjelaskan tujuan dari Program Terobosan dari 2 sisi, yaitu tujuan personal dan tujuan
program. Hal ini dimaksudkan agar program yang dijalankan tidak hanya sekedar menjalankan
pekerjaan saja tapi juga mengembangkan kepemimpinan Peserta.
Tujuan Program Terobosan. Peserta menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam program
tersebut dengan prinsip SMART (Specific, Measureable, Attainable, Realistic, Time-bound). Jika
terdapat KPI, sasaran kinerja atau ukuran lain yang dapat dijadikan pencapaian tujuan, peserta
dapat menjelaskan sehingga orang lain dapat memahami hasil maupun dampak yang akan
dicapai dalam program
Tujuan Personal. Pesera menetapkan tujuan pengembangan diri yang ingin dicapai dalam
Program Terobosan. Peserta harus mengacu pada persyaratan KKJ kompetensi utama dan
kompetensi peran pada target posisi jabatan yang dibidik.
Rencana implementasi adalah rencana Program Terobosan yang akan dijalankan oleh peserta. Dalam
rencana implementasi, peserta menjelaskan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk dapat
menyelesaikan Program Terobosan. Prinsip dalam menjelaskan rencana implementasi mengacu pada
prinsip 5 M (Man, Machine, Method, Material, Money)
Tahap dan aktivitas yang dilakukan. Peserta menjelaskan tahap dan langkah aktivitas yang
dibutuhkan untuk menjalankan Program Terobosan.
Metode, proses kerja atau sistem yang dipergunakan. Peserta menjelaskan metode/proses
kerja/sistem yang dipergunakan dalam menjalankan Program Terobosan
Waktu pelaksanaan program. Peserta memberikan gambaran waktu pelaksanaan dan batas
waktu untuk tiap aktvitas. Batasan waktu harus jelas, dapat dipertanggungjawabkan dan
mempertimbangkan batasan waktu pelaksanaan Executive Education. Peserta menetapkan
batasan pekerjaan yang dapat diselesaikan pada batasan waktu pembelajaran Executive
Education
Alokasi sumber daya yang dibutuhkan. Peserta menjelaskan kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan agar Program Terobosan dapat dijalankan. Kebutuhan dapat berupa : izin, keputusan
direksi, mesin, tempat, pengadaan dan sumber daya lainnya.
Pembinaan SDM yang dijalankan. Peserta harus menjelaskan peran dan tanggung jawab SDM
yang dibutuhkan untuk menjalankan Program Terobosan. Peserta juga harus memberikan jadwal
pengembangan SDM melalui berbagai tindakan, seperti : training, coaching, mentoring,
counseling, sosialisasi, dan tindakan lain yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
SDM.
Buku Panduan Penyusunan Project Assignment 20
Anggaran yang dibutuhkan program. Peserta harus dapat menghitung kebutuhan anggaran agar
program dapat berjalan. Dalam penyusunan anggaran, peserta perlu menunjukkan komponen
biaya secara detail dan transparan sehingga seluruh pengeluaran program dapat
dipertanggungjawabkan.
Rencana Monitoring & Evaluasi. Peserta harus merencanakan pengawasan yang harus dilakukan
pada tiap tahap aktvitas. Jika peserta harus menggunakan teknik pengawasan, alat ukur, survey
dan tehnik evaluasi lainnya, peserta harus dapat menjelaskan secara jelas.
Persiapan dan Inisiasi adalah langkah-langkah untuk mempersiapkan Program Terobosan. Peserta
menceritakan tentang tahapan yang dilakukan pada saat menginisiasi program kepada pihak-pihak
yang terkait dan terlibat dalam Program Terobosan. Termasuk menunjukan peran Peserta dalam
menginisiasi program serta memberikan argumentasi yang tepat kepada pihak terkait tentang
dampak, manfaat, resiko dari program tersebut.
Persiapan yang perlu dilakukan . Peserta menjelaskan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar
Program Terobosan dapat dimulai dengan segera.
Koordinasi persiapan dalam memulai persiapan program. Peseta menjelaskan berbagai tindakan
komunikasi internal dan eksternal yang dilakukan untuk memulai program (contohnya : Meeting,
sosialisasi, rapat, dll). Peserta menjelaskan hubungan komunikasi internal, mulai dari keterlibatan
bawahan, koordinasi rekan kerja, persetujuan atasan. Peserta menjelaskan komunikasi eksternal,
mulai dari pimpinan daerah, DPR, LSM, media, pelanggan dan pihak-pihak eksternal lain bila
harus dilakukan.
Realisasi rencana adalah realisasi yang sudah dilaksanakan berdasarkan dari rencana yang sudah
dibuat sebelumnya. Peserta menjelaskan pelaksanaan dari Program Terobosan mulai dari tahap awal
hingga tahap akhir pekerjaan. Peserta juga memberikan gambaran hambatan yang ditemui, cara
pemecahannya dan keputusan yang diambil untuk mengatasi hal tersebut. Peserta juga menjelaskan
aktivitas yang dilakukan selama menjalankan Program Terobosan.
Realisasi tahap dan aktivitas yang dilakukan. Peserta menjelaskan pelaksaaan yang tahap dan
aktivitas yang dilakukan. Jika terdapat perubahan tahap dan aktivitas dari yang sudah
direncanakan, peserta harus memberikan penjelasan perubahan tersebut. Dalam penjelasan
Buku Panduan Penyusunan Project Assignment 21
realisasi tahap dan aktivitas, peserta diharapkan mampu menjelaskan secara transparan
mengenai hambatan yang terjadi. Jika terdapat ada kendala yang tidak bisa diselesaikan, peserta
dapat memberikan penjelasan dan alasan tidak terlaksananya suatu aktivitas
Realisasi metode yang dipergunakan. Peserta menjelaskan cara penggunaan metode yang
dipergunakan.
Realisasi waktu pelaksanaan. Peserta menjelaskan ketepatan maupun keterlambatan waktu yang
terjadi secara transparan. Peserta menjelaskan hal-hal yang pengaturan waktu dan realisasi
pekerjaan
Realisasi sumber daya yang terpakai. Peserta menjelaskan sumber daya yang terpakai dalam
program
Realisasi pembinaan SDM. Peserta menjelaskan realisasi pembinaan SDM yang sudah dijalankan
Realisasi anggaran. Anggaran yang sudah terpakai harus dijelaskan dan dapat
dipertanggungjawabkan
Pengawasan yang sudah dilakukan untuk memenjaga kualitas program breakthrough.
Hasil dan dampak adalah hasil yang dicapai oleh Program Terobosan serta dampak yang ditimbulkan.
Hasil yang sudah dicapai oleh Program Terobosan. Peserta menjelaskan seluruh hasil yang telah
dicapai disertai dengan penjelasan yang mendetail. Seluruh hasil wajib memberikan bukti-bukti
foto atau dokumentasi lainnya sebagai bagian dari pertanggungjawaban. Jika hasil berupa alat,
model manajemen atau memiliki bukti inovasi secara fisik, peserta dapat memberikan lampiran
secara terpisah untuk menjelaskan bagian fisik, tata cara penggunaan, atau petunjuk lainnya. Jika
bukti fisik dapat ditunjukkan, peserta boleh mempresentasikan di depan penguji.
Dampak yang ditimbulkan secara terukur melalui KPI, sasaran kinerja atau indikator lainnya yang
sudah ditetapkan pada saat menetapkan monitoring & evaluasi. Peserta menjelaskan manfaat
dampak kinerja yang ditimbulkan dari hasil Program Terobosan. Peserta wajib memberikan hasil
evaluasi kinerja dengan memberikan scorecard, dashboard, grafik, diagram dan data-data
pendukung lainnya. Jika terdapat perhitungan secara khusus, peserta wajib melampirkan secara
terpisah di bagian lampiran.
1. Siapa saja yang dilibatkan dalam persiapan? Apa alasannya? Apa peran pihak yang
TIPS
dilibatkan dalam persiapan?
2. Apa yang dilakukan peserta untuk dapat meyakinkan pihak lain dalam mendukung
Program Terobosan?
3. Apa yang dilakukan peserta ketika tidak dapat menjalankan aktivitas kegiatan yang
dilakukan?
4. Apakah peserta melihat pentingnya pengembangan SDM?
5. Apakah peserta memahami kelebihan dan kelemahan timnya?
6. Bagaimana cara peserta menggembangkan timnya?
7. Apa hasil pengembangan SDM yang dapat dihasilkan ?
8. Apa yang dilakukan peserta untuk meningkatkan sinergi kerjasama?
9. Apa dampak yang ditimbulkan oleh Program Terobosan ?
BAB V
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi menjelaskan kesimpulan dan rekomendasi yang diperoleh dari
Program Terobosan. Peserta mengevaluasi pencapain tujuan Breakthrough program baik secara
personal maupun pencapaian program serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Isi dari
Kesimpulan dan Rekomendasi adalah sebagai berikut :
5.1. Kesimpulan
5.2 Rekomendasi
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan adalah hasil evaluasi pencapaian sasaran peserta baik secara personal maupun program.
Evaluasi pencapaian sasaran program secara transparan. Peserta mengevaluasi proses dan hasil
yang telah dilalui dalam seluruh rangkaian kegiatan Project Assignment
Evaluasi pencapaian pengembangan diri yang telah dicapai berdasarkan sudut pandang peserta.
Peserta menjelaskan opini, kesan dan manfaat yang telah diperoleh berupa berupa perubahan
perilaku dan hal-hal lain yang dirasakan positif (Lesson Learned). Jika ada hal-hal yang masih
menjadi kendala atau hal negatif, peserta dapat memberikan saran perbaikan untuk proses
pengembangan diri yang dibutuhkan dirinya. Saran disampaikan dengan bahasa positif dan
menjadi solusi di kemudian hari (contohnya: dukungan mentor, kebijakan, bimbingan dll)
5.2. Rekomendasi
Rekomendasi adalah saran, ide dan pendapat Peserta untuk membantu orang lain dalam
menjalankan implementasi Program Terobosan
Usulan penyempurnaan Program Terobosan. Peserta menjelaskan ide, saran dan pendapat
maupun usulan bagi orang lain untuk dapat menjalankan Program Terobosan. Usulan dapat
berupa (pilih salah satu) :
o Evaluasi kesalahan yang dilakukan peserta agar tidak terulang oleh orang lain
o Penyempurnaan yang dapat dilakukan jika orang lain akan menjalankan Program Terobosan
yang sama.
o Tindak lanjut yang dapat dilakukan sebagai kelanjutan Program Terobosan saat ini.
Isi Header dan Footer adalah seperti tertera pada halaman (blank page) ini.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (paragraph, after = 12)
Amstrong, Michael. 1992. Strategies for Human Resources Management: A Total Business Approach.
Cooper & Lybrand, London. Nama Kedua, Nama Pertama. Tahun. Judul buku (huruf miring) .
Penerbit, Kota/Negara.
16