JANUARI 2021
KOMITMEN BERSAMA
1 / 1
www.pln.co.id |
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
0
2
www.pln.co.id |
MANAJEMEN SDM DASAR – SPV ATAS
POKOK PEMBAHASAN
:
1. Pengantar HCM
2. Pengembangan Organisasi dan Perencanaan Tenaga
Kerja
3. Rekrutmen dan Seleksi
4. Manajemen Kompetensi dan Karir
5. Manajemen Kinerja
6. Implementasi Sistem Remunerasi dan Penghargaan
7. Pembelajaran
8. Hubungan Industrial
www.pln.co.id | 01
01 PENGANTAR HCM
TUJUAN PEMBELAJARAN :
www.pln.co.id |
Apa yang dimaksud dengan Manajemen Human Capital?
www.pln.co.id |
Manajemen Human Capital melibatkan fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Yang
karakteristiknya adalah:
www.pln.co.id |
Mengapa disebut Manajemen Human Capital?
Human Capital: merujuk pada keterampilan, pengetahuan, dan
pengalaman yang dimiliki oleh individu atau populasi, dilihat dari
segi nilai atau biaya mereka bagi suatu organisasi.
Management: merujuk pada bagaimana mengoptimalkan dan
memanfaatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman
tersebut sedemikian rupa untuk memenuhi tujuan dan sasaran
organisasi.
Oleh karena itu, manajemen human capital dimaksudkan
untuk bagaimana memanfaatkan tenaga kerja yang tersedia
dengan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang
ada secara tepat dan efisien dalam organisasi.
Saat ini banyak ahli mengklaim bahwa mesin dan teknologi menggantikan sumber daya manusia
dan meminimalkan peran atau upaya mereka. Namun, mesin dan teknologi dibangun hanya oleh
manusia dimana mereka perlu dioperasikan atau setidaknya dipantau oleh manusia dan inilah
alasan mengapa perusahaan selalu mencari profesional yang berbakat, terampil, dan berkualitas
untuk pengembangan organisasi yang berkelanjutan.
Oleh karena itu manusia adalah aset penting bagi organisasi mana pun, meskipun saat ini banyak
tugas telah diserahkan kepada kecerdasan buatan tetapi mereka tidak memiliki kemampuan
penilaian dan pertimbangan yang tidak dapat ditandingi dengan pikiran manusia.
www.pln.co.id |
Human Capital Management
Framework
Analyze, set direction & Control Organization
Congruency with the demand of the Strategic
Maintain Corporate Strategic Business Objective & plan
Expansive
Business Plan
Retrench
As response to
Corp
environmental HC Organization Strategy, Organization Development, Job
opportunities & Management, HC Budget, HCIS, ,Manpower planning
challenges strategy, Succesion & Replacement Planning
Planning
www.pln.co.id |
Fungsi dari Manajemen Human
Capital
Functions of Human Resources Management
Operative Functions:
Managerial Functions:
• Procurement
• Planning
• Development
• Organizing
• Compensation
• Staffing
• Maintenance
• Direction
• Motivation
• Controlling
• Integration
www.pln.co.id |
Evolusi Manajemen Human Capital
•Human Capital
•HR Biz Partner
•People
Human Resources
Management
Personal
Management
“Labour
Manager”
“Welfare Officer”
1980 – 1990’s
1914 - 1939 1945 - 1979
1890’s - 1913
www.pln.co.id |
Evolusi Manajemen Human Capital
Abad revolusi
kemerdekaan Era industrialisasi E-economy Abad 21
Diolah dari : “Intellectual Capital” (Thomas A. Stewart) dan “Knowledge Worker Revealed” (Andersen Consulting)
www.pln.co.id |
Peran Manajemen Human Capital dalam Membangun Organisasi yang
Kompetitif
Masa Depan / Fokus pada Strategi
STRATEGIC
PARTNER CHANGE
AGENT
Mengelola :
Mengelola: Transformasi
Strategi dan
SDM Perubahan
Proses SDM
Mengelola: Mengelola :
Infrastruktur Kontribusi
Perusahaan Pegawai
ADMINISTRATIVE EMPLOYEE
EXPERT CHAMPION
Saat Ini / Fokus pada Operasional
www.pln.co.id |
Definisi Peran Manajemen
Human Capital
Hasil
• Membangun infrastuktur yang efisien
• Meningkatkan komitmen dan kemampuan pegawai
• Menciptakan organisasi yang disempurnakan
• Strategic Partner
Metafora
• Administrative Expert
• Employee Champion
• Change Agent
• Membangun organisasi dan sistem yang berorientasi pada pertukaran
(sharing) pengetahuan dan selaras dengan strategi bisnis
Aktivita
• Memastikan komponen yang tepat pada organisasi secara efisien
• Pengembangan kompetensi pegawai dan pengembangan kepemimpinan
s • Penyelarasan budaya dengan visi organisasi dan memastikan kemampuan
untuk berubah
www.pln.co.id |
Kalau di rumah
sendiri seperti
apa ya?
www.pln.co.id |
Aspirasi PLN 2024 dan Transformasi PLN
Unggul dalam transisi energi di Indonesia melalui pengembangan EBT secara cepat
Green dengan skala yang efisien
• Menyusun Strategi Korporasi
Innovative Menstimulasi pertumbuhan melalui model bisnis dan jasa yang inovatif • Menetapkan Inisiatif-Inisiatif Bisnis
Baru
Customer focused Melayani pelanggan dengan kualitas dan layanan kelas dunia • Konsolidasi Anak-Anak Perusahaan
• Penguatan Budaya Perusahaan
Penyedia listrik untuk rumah tangga, bisnis dan industri yang lean, andal dan biaya
Lean termurah
*Sumber: Visi dan Aspirasi PLN 2024 diambil dari hasil diskusi internal PLN
www.pln.co.id | 17
WILAYAH KERJA DAN PROSES BISNIS
1 2
www.pln.co.id |
WORKFORCE OF PLN
Dalam menjalankan tugas melistriki Nusantara dan meningkatkan rasio
elektrifikasi secara Nasional, Tenaga kerja di PLN saat ini berjumlah +/- 44
ribu orang PEGAWAI dengan komposisi sbb:
GEN Z BOOMERS
15% 14%
Tenaga Kerja organik PLN juga dibantu oleh
fungsi-fungsi supporting melalui
GEN X 14% pemborongan pekerjaan (alihdaya) dengan
tenaga kerja yang meliputi :
1. Pekerjaan pelayanan teknik
2. Pekerjaan Manajemen Billing
57% 3. Pekerjaan pengamanan
4. Pekerjaan transportasi kedinasan
5. Pekerjaan pemeliharaan kebersihan
6. Dll
GEN Y
www.pln.co.id |
7 PILLARS OF HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
SYSTEM
VISI, MISI, DAN STRATEGI KORPORAT
Compensation &
Competency
Performance
Career &
Induistrial
Relations
Learning
Benefit
Recruit
www.pln.co.id |
DUNIA BERUBAH….
www.pln.co.id |
PERUBAHAN KOMPOSISI GENERASI
www.pln.co.id |
KARAKTERISTIK GENERASI
www.pln.co.id |
EVOLUSI REVOLUSI INDUSTRI
www.pln.co.id |
DALAM RANGKA MENGHADAPI ERA
VUCA, PERUBAHAN GENERASI,
INDUSTRI 4.0, DLL,
APA SAJA YANG TELAH DAN AKAN
DILAKUKAN PLN PADA SISTEM
PENGELOLAAN HUMAN CAPITAL?
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN
ORGANISASI DAN
02 PTK
PENGEMBANGAN ORGANISASI
DAN PTK
0
2
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI
DAN PTK
0
2
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI
DAN PTK
Menurut Barry (1996), John dan Pauline (1994), Bohlander (2001)
“adalah suatu cara untuk mencoba menetapkan keperluan tenaga
kerja untuk suatu periode tertentu baik secara kualitas maupun
kuantitas berdasarkan antisipasi pergerakan tenaga kerja yang
masuk, perputaran di dalam, dan ke luar organisasi”
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI
DAN PTK
Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini
maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada
yang mengerjakan
01
02
Bottom-up planning, perencanaan yang dilakukan mulai dari kelompok
pekerjaan yang terkecil sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan SDM
untuk tahun berikutnya dalam rangka mencapai target kerja yang telah
ditetapkan.
03
Forecasting, perencanaan yang dilakukan berdasarkan peramalan karena
persediaan SDM cenderung tidak statis dan dilakukan dengan memperhitungkan
antara lain hal-hal sbb : turn over, analisis masa kerja, prestasi kerja,
kemangkiran, riwayat masa kerja.
www.pln.co.id |
FAKTOR KUNCI DALAM
PERENCANAAN SDM
Faktor Kunci
dalam Proses
Perencanaan
SDM
Kebutuhan perusahaan
Estimasi jumlah
karena akan melakukan
karyawan yang keluar
ekspansi atau
(baik karena pensiun
pemekaran organisasi
atau mengundurkan diri) Sumber daya
keuangan
perusahaan
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI
DAN PTK
01 Ramalan Permintaan Keseimbangan antara
Permintaan dan Pasokan
PEST
Turnover dan
kemangkiran
Pertumbuhan
1.Analisis Tren
organisasi
2.Ramalan Manajemen
Filosofi Manajemen 3.dll Kekurangan Rekrutmen
Sumber Keuangan Full Time
Part Time
Recalls
02 Ramalan Pasokan
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI
DAN PTK
Teknik untuk memprediksi kebutuhan pegawai berdasar trend jumlah
pegawai di masa lalu.
Trend Misal : Menghitung jumlah staff peneliti pada tiap akhir tahun selama lima
Analysis tahun berturut-turut.
Tujuannya untuk mengidentifikasi trend perkembangan jumlah staff peneliti
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI
DAN PTK
01 02
Ramalan Manajemen:
judgment dari expert
Analisis Tren:
tentang kebutuhan
berdasarkan
tenaga kerja masa
data-data
depan. Metode yang
keuangan
sering digunakan Delphi
Technique (seperti pair
comparison)
www.pln.co.id |
ANALISA BEBAN KERJA
Analisa Beban Kerja adalah sebuah metodologi untuk menentukan WAKTU, USAHA, dan
SUMBER DAYA yang diperlukan suatu organisasi atau departemen atau operasi kerja dalam
mengidentifikasi kebutuhan AKTUAL sumber daya MANUSIA secara kualitas maupun kuantitas
sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi.
Beban kerja adalah sejumlah TARGET PEKERJAAN atau target HASIL yang harus dicapai dalam satu
satuan WAKTU tertentu.
(Kep.Men.PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004)
www.pln.co.id |
Analisa Beban Kerja dalam Perencanaan Organisasi
Quantity
Workload
y Map l Assessment Process Analysis
Mapping
Key Organization
Performanc values
e Indicator Organizatio
n Design Competency
Organization
Quality
Personality Behavior /
Job Analysis Personality
www.pln.co.id |
Tujuan Analisa Beban Kerja
Mengidentifikasi kebutuhan aktual pegawai dari sisi kuantitas
maupun kualitas untuk jangka waktu pendek dan jangka
panjang.
Sebagai ukuran performansi kerja pegawai dalam suatu sistem
kerja baik dari ukuran waktu kerja maupun hasil kerja.
Meratakan beban kerja pegawai sesuai dengan kebutuhan dan
persyaratan minimal pekerjaan.
Sebagai acuan peningkatan keahlian kerja dan perencanaan
training pegawai.
www.pln.co.id |
BEBAN KERJA & STANDAR KERJA
Analisa Beban Kerja sangat diperlukan oleh organisasi untuk mengukur produktivitas.
Beban kerja akan menentukan struktur organisasi, khususnya jumlah personil.
Beban Kerja sangat terkait dengan standar output pekerjaan.
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PTK
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PTK
BERBASIS SAMPLING
BERBASIS STOP WATCH
PEKERJAAN
•SIFAT PEKERJAAN REPETITIF •SIFAT PEKERJAAN TIDAK
REPETITIF
•SIKLUS KEGIATAN : AWAL &
AKHIR KEGIATAN JELAS •SIKLUS KEGIATAN : AWAL &
AKHIR KEGIATAN TIDAK JELAS
*OUTPUT HASIL KEGIATAN
JELAS *OUTPUT HASIL KEGIATAN
TIDAK JELAS
*LAMA WAKTU PENYELESAIAN
KEGIATAN ADALAH DALAM *LAMA WAKTU PENYELESAIAN
ORDE MENIT KEGIATAN ADALAH DALAM
ORDE JAM BAHKAN HARIAN
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PTK
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PTK
< 50 % Design Ulang Tugas Design Ulang Tugas Design Ulang Tugas
80 % - 100 %
120 % - 160 % Delegasi Tugas Penambahan Tenaga Kerja Penambahan Tenaga Kerja
>160 % Design Ulang Tugas Penambahan Tenaga Kerja Penambahan Tenaga Kerja
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PTK
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PTK
Pengisian Vacant
Posisi Formasi Pekerja Vacant MPP Promosi dari bawah Recruitment
setelah
suksesi
Divisi 19 19 0 4 0 4 0 0
Dinas 44 43 1 6 4 11 0 0
Sub Din 95 91 4 7 11 14 8 8
Gol 6 45 16 29 0 5 0 34 34
Gol 5 59 31 28 3 9 16 24 24
Gol 4 60 54 6 2 16 24 0 0
Gol 3 100 80 20 0 24 2 42 42
Gol 2 7 4 3 0 2 0 5 5
Gol 1 9 9 0 0 0 0 0
Total 438 347 91 22 71 71 113 113
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PTK
Umpan Balik
www.pln.co.id |
Keterkaitan Pengembangan Organisasi dengan Pilar MSDM-BK
lainnya.
Struktur
RKAP Formasi Jabatan Kebutuhan Kompetensi
Organisasi
(FJ) (AMOR) Jabatan (KKJ) (AMOR)
(AMOR)
Hay Point
(AMOR)
KPI / Kinerja
Unit, Perenc Tenaga Pohon Profesi / gap
Organisasi
(SILM) RKAP Kerja (FTK) Jabatan (AMOR)
www.pln.co.id |
Model Proses Bisnis PLN Level 1
(SK No. 0217.P.DIR/2019)
www.pln.co.id |
Model Proses Bisnis PLN Level 2
(SK No. 0217.P.DIR/2019)
www.pln.co.id |
Model Proses Bisnis PLN Level 1
(SK No. 0217.P.DIR/2019)
DETAIL PROSES BISNIS PLN LEVEL 1 LEBIH DETAIL , DAPAT DIAKSES DI:
amor.pln.co.id/application/login
Login : Email Corporate
www.pln.co.id |
Alur Proses Pengembangan Organisasi Unit dan Pusat-Pusat
www.pln.co.id |
Alur Proses Pengembangan Organisasi Anak Perusahaan
www.pln.co.id |
Kewenangan Penetapan Bidang Organisasi
Perdir Nomor 0052.P/DIR/2018
Kewenangan Pejabat yang
No.
Kategori Uraian Output Berwenang
e.
Penetapan Pedoman Formasi Tenaga Kerja Pedoman Formasi Tenaga Kerja
f.
Penetapan Pedoman Pelaksanaan Alih Daya Pedoman Pengelolaan Alih Daya
www.pln.co.id |
Kewenangan Penetapan Bidang Organisasi
Perdir Nomor 0052.P/DIR/2018
Kewenangan Pejabat yang
No.
Kategori Uraian Output Berwenang
Tingkat Organisasi Unit pada Organisasi UI, Pusat-
DIRHCM
Pusat
b. Tingkat Organisasi Unit pada Organisasi UP
Tingkat Organisasi Unit
EVP OD
Tingkat Organisasi Unit pada Organisasi UL
Kesetaraan Anak Perusahaan DIRHCM
Bobot Jabatan pada Organisasi Kantor Pusat
jenjang Manajemen Atas sampai dengan
Manajemen Dasar
DIRHCM
c. Bobot Jabatan pada Organisasi UI dan Pusat-Pusat
Bobot Jabatan sampai dengan Jenjang Manajemen Atas sampai
dengan Supervisori Atas
Bobot Jabatan pada Organisasi UP dan UL EVP OD
Kesetaraan Bobot Jabatan Anak Perusahaan DIRHCM
www.pln.co.id |
Kewenangan Penetapan Bidang Organisasi
Perdir Nomor 0052.P/DIR/2018
www.pln.co.id |
Proses Menentukan Struktur / Formasi Jabatan
1 2 3 4 5 6
Vision/
Mission
Strategy Structure Job RASCI
Job
Descr
Analysis
www.pln.co.id |
Analisa Jabatan
JABATAN
Sejumlah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
menghasilkan hal tertentu dalam upaya untuk mencapai tujuan tertentu
URAIN
JABATAN ANALISIS URAIAN
JABATAN
JABATAN JABATAN
ANALISA JABATAN
Proses dari serangkaian kegiatan yang secara sistematis mengumpulkan,
mengkategorikan dan mendokumentasikan seluruh informasi yang
relevan dengan jabatan tersebut dalam kurun waktu tertentu
www.pln.co.id |
Teknik Analisa Jabatan
OBSERVASI WAWANCARA EXPERT PANELS
(+) lebih cermat dan objektif manakala jenis (+) membuka kesempatan untuk (+) informasi lebih lengkap
menghilangkan perbedaan paham (-) kondisi lapangan bisa saja
pekerjaan tangible, seperti: operator mesin,
tentang deskripsi pekerjaan yang berbeda
pekerja konstruksi, petugas patroli, dijadikan objek penelitian
pengemudi kendaraan, petugas kebersihan, (-) menyita banyak waktu
(-) biaya yang besar
pekerja keterampilan
www.pln.co.id |
Teknik Analisa Jabatan (Lanjutan)
Catatan Harian
Daftar Pertanyaan
Pekerjaan Karyawan
www.pln.co.id |
Formasi Jabatan
www.pln.co.id |
Proses Menentukan Peran Jabatan
1 2 3 4 5 6
Vision/ Job
Strategy Structure Job
Mission Analysis RASCI Descr
www.pln.co.id |
Interrelationships of Management Accountability (IRMA)
Responsibility Mapping :
5 possible types of responsibility can be coded
Responsibility (initiates) R RASCI memastikan:
Approval (right to veto) A • Tidak ada aktivitas yang tertinggal
• Tidak ada overlapping
Support (put resources against) S
Control C RASCI : Defining the boundaries between management jobs
Inform (to be informed) I
URAIN
Organization Job
JABATAN
RASCI
Structure Description
www.pln.co.id |
Contoh RASCI
LEVEL PROSES BISNIS PLN DJBB
0 1 2 APJ......
INPUT OUTPUT R A S C I
6 Pengelolaan Pengadaan
6 Mengelola pengadaan barang investasi/operasi Sistem Distribusi
Surat Kuasa Kerja Investasi (SKKI), Daftar
Menyiapkan Surat Pesanan
Penunjukan Kesepakatan Harga Satuan Asman Asman kon dan Asman kon dan
6.1 Barang (SPB) SPB Asman Kon/Jar/TE Asman Renev
(KHS) dari J-Proc, Rincian Material yang Kon/Jar/TE PDA PDA
harus Diadakan (SmartOne)
Melakukan input Purchase Asman kon dan Asman kon dan
6.2 SPB PR di SAP Asman Renev Man Area Asman Renev
Requisition (PR) ke SAP PDA PDA
Kontrak Rinci Asman kon dan Asman kon dan
6.3 Membuat kontrak rinci SPB Asman Kon/Jar/TE Asman Kon/Jar/TE Asman Renev
(HC) PDA PDA
Melakukan input PO Asman kon dan
6.4 Kontrak Rinci PO di SAP Asman Renev Man Area Asman PDA Asman Kon/Jar/TE
(Purchase Order) PDA
Memastikan barang Tim pemeriksa Asman Asman Asman kon
6.5 Informasi dari gudang area (by email) Asman PDA
diterima sesuai kontrak barang Kon/Jar/TE Kon/Jar/TE dan PDA
Berita acara
Membuat berita acara serah Asman kon dan Asman
6.6 Goods receipt (HC) serah terima Asman kon Asman PDA Asman Jar
terima barang PDA Kon/Jar/TE
barang
Penggantian
Menentukan status barang Asman kon dan Asman
6.7 Usulan tim penarikan aktiva (area) status ke bagian Asman kon Asman PDA Asman Jar
(normal/bursa/hapus) PDA Kon/Jar/TE
akuntasi
www.pln.co.id |
Proses Membuat Uraian Jabatan
1 2 3 4 5 6
Vision/
Mission
Strategy Structure Job
RASCI
Job
Analysis Descr
www.pln.co.id |
FORM
URJAB struktur organisasi
dimana jabatan ini
Memuat informasi mengenai :
Sebutan Jabatan, Jenis Jabatan,Jenjang
berada Jabatan, Level Kompetensi, Kelompok
Profesi, Unit Kerja, Grade jabatan
Menggunakan referensi kontrak kinerja,
KPI, SK organisasi dan referensi lainnya Tujuan jabatan yang menggambarkan
dan harus memuat kata tindakan, fungsi hasil yang ingin dicapai, dan bagaimana
dan hasil akhirnya cara mencapainya.
www.pln.co.id |
2. STRUKTUR ORGANISASI
www.pln.co.id |
3. TUJUAN JABATAN
Merumuskan tujuan jabatan dalam satu kalimat, menggambarkan hasil akhir
yang hendak dicapai, dan menyatakan secara jelas bagaimana cara
mencapainya.
www.pln.co.id |
4. TUGAS POKOK dan KPI
TUGAS POKOK
Merupakan deskripsi yang spesifik tentang pekerjaan saat ini
guna tercapainya tujuan jabatan.
www.pln.co.id |
5. DIMENSI JABATAN
Memuat semua data relevan yang dapat diukur dan digunakan untuk menggambarkan cakupan atau besarnya
tanggung jawab yang dipegang. Informasi ini harus mampu memberikan ringkasan data kuantitatif - dan kualitatif -
yang terkait dengan besarnya tugas ini.
Data dimensi dikelompokkan ke dalam tiga kategori umum :
1. Dimensi keuangan - yaitu dana yang dipengaruhi oleh jabatan ini baik langsung ataupun tak langsung selama kira-
kira satu tahun.
2. Dimensi personel - yaitu jumlah keseluruhan personel yang diawasi secara langsung oleh jabatan ini atau tak
langsung melalui jabatan bawahan.
3. Dimensi relevan lainnya - yaitu informasi kuantitatif lain yang dapat mengukur tugas ini serta menyatakan volume
kerja.
Point 2 dan 3 dapat digabung menjadi Dimensi non keuangan
Contoh :
• Anggaran proyek tahunan
• Target penjualan tahunan
• Daerah operasi
• Jumlah/jenis personel yang diawasi
• Volume produksi
• Pendapatan
www.pln.co.id |
6. HUBUNGAN KERJA
Menggambarkan hubungan kedinasan antara pemegang jabatan dengan jabatan lain dalam
perusahaan maupun di perusahaan lain.
Hubungan kedinasan antara atasan dan bawahan tidak perlu dicantumkan karena hubungan
tersebut dianggap sudah pasti.
www.pln.co.id |
7. MASALAH, KOMPLEKSITAS KERJA DAN TANTANGAN
UTAMA
Bagian ini menjelaskan masalah, tantangan atau kesulitan yang senantiasa muncul dalam
pekerjaan sehingga menjadi penghambat/kendala anda dalam mencapai tujuan jabatan.
Diutamakan masalah yang bersifat eksternal dan juga jelaskan bagaimana anda mengidentifikasi
dan menyelesaikan masalah tersebut.
Diharapkan bagian ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:
Masalah atau kesulitan apa yang anda hadapi ...
Sejauh mana kemampuan analitis yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut ...
Apakah masalah tersebut merupakan masalah yang sudah jelas terdeteksi, cukup kompleks atau
masalah yang muncul amat bervariasi dari waktu ke waktu ...
Bagaimana anda dapat mengatasi masalah tersebut ...
Siapa atau apa yang dapat digunakan sebagai nara sumber untuk memecahkan masalah tersebut.
Contoh:
Mengembangkan kegiatan sponsor dan promosi dalam situasi kompetisi yang ketat dan lingkungan usaha yang sangat diatur. Untuk ini,
diperlukan konsultasi dengan rekan kerja di cabang di negara lain untuk bertukar pengalaman dalam menghadapi masalah serupa.
Membuat produk dikenal masyarakat dengan cara yang paling efektif dan efisien melalui pendekatan yang baik dengan para jurnalis dan
pihak pemerintah atau pihak lain yang terkait.
www.pln.co.id |
8. WEWENANG
Contoh
Menyetujui usulan kegiatan pemeliharaan dari Area.
Menyetujui pengeluaran sampai sebesar Rp 1 M.
Menegosiasikan bentuk dan detil kegiatan ……………….
www.pln.co.id |
9. SPESIFIKASI JABATAN
Menguraikan dan menjelaskan pendidikan, pengetahuan pokok, ketrampilan dan pengalaman minimal
serta kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan jabatan .
1. Kualifikasi Jabatan
Menjelaskan tentang syarat pendidikan minimal dan pengetahuan teknis yang harus
dimiliki oleh pemegang jabatan
2. Kemampuan dan Pengalaman
Menjelaskan tentang kemampuan / ketrampilan yang harus dimiliki dan pengalaman
minimal (waktu dan bidang) yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan
3. Kompetensi
Menguraikan tentang kebutuhan kompetensi jabatan (KKJ) baik kompetensi soft
maupun hard yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan
www.pln.co.id |
DEFINISI KKJ
www.pln.co.id |
ACUAN JUMLAH KKJ KOMPETENSI BIDANG
DIRKOM 2018 Contoh :
I. Jumlah Kompetensi
No Jenjang Jabatan Jumlah Profisiensi 1.GM DIST K3, M. Kinerja, M Perubahan, M Resiko,
Kompetensi maksimum M Dist, Niaga
2. GM WIL K3, M. Kinerja, M Perubahan, M Resiko,
STRUKTURAL M Dist, Niaga, M kit, M Trans
1 Manajemen Atas 5-8 6
3.KDIVMUM Sarana &Fasilitas , M Aset Properti ,
Adm perkantoran
2 Manajemen Menengah 5-7 6 + M. Kinerja, M Perubahan, M Resiko
3. KDIVORG Pengembangan Organisasi , Alih
3 Manajemen Dasar 5-7 5
Daya,
4 Supervisori Atas 4-6 4 Pengembangan Sistem Kompetensi ,Proses Bisnis
5 Supervisori Dasar 3-5 4 + M. Kinerja, M Perubahan, M Resiko
II. Level Profisiensi
FUNGSIONAL
SKDIR
1 Fungsional 1 4-8 6 FJ
1242
2 Fungsional 2 4-7 5
Kesesuaian Aktifitas FJ
3 Fungsional 3 3-6 5 dengan Level kompetensi
4 Fungsional 4 3-5 4
5 Fungsional 5 2-5 4
KKJ sesuai level kompetensi
6 Fungsional 6 2-4 3
www.pln.co.id |
CONTOH URJAB
https://amor.pln.co.id/
www.pln.co.id |
Latihan & Diskusi
www.pln.co.id |
Tujuan Perencanaan Tenaga Kerja
www.pln.co.id |
Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja
01
Melalui perencanaan
SDM, proses rekrutmen,
Meningkatkan penempatan, dan
efektivitas dan promosi atau mutasi
efisiensi dapat dilakukan secara
pendayagunaan SDM optimal.
www.pln.co.id |
Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja :
02
Melalui perencanaan
SDM, maka akan dapat
dicapai penempatan
pegawai secara optimal
Mengoptimalkan
– sehingga bisa
Penggunaan Biaya
Tenaga Kerja mendorong
penghematan biaya
tenaga kerja
www.pln.co.id |
Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja :
03
Melalui perencanaan
SDM yang baik,
perusahaan akan dapat
Mendorong perilaku membangun
serangkaian tindakan
proaktif, dan tidak
yang responsif terhadap
reaktif
setiap dinamika
perkembangan bisnis
yang ada.
www.pln.co.id |
Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja :
04
Melalui perencanaan
SDM, proses
penempatan pegawai
Memastikan
yang kompeten dan
Terpenuhinya
tepat pada posisinya
Kebutuhan SDM akan dapat tercapai
yang Kompeten dengan lebih optimal.
www.pln.co.id |
Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja
05
Sistem informasi SDM
yang akurat merupakan
salah satu elemen
penting untuk
Mendorong
mendayagunakan
terbangunnya Sistem
Informasi SDM yang kinerja organisasi.
Akurat Perencanaan SDM akan
mampu mendorong
terbangunnya sistem
informasi SDM yang
handal dan akurat.
www.pln.co.id |
FAKTOR KUNCI DALAM PERENCANAAN SDM
Faktor Kunci
dalam Proses
Perencanaan
SDM
Kebutuhan perusahaan
Estimasi jumlah
karena akan melakukan
karyawan yang keluar
ekspansi atau
(baik karena pensiun Sumber daya
pemekaran organisasi
atau mengundurkan diri) keuangan
perusahaan
TEKNOLOGI
www.pln.co.id |
Model Perencanaan SDM
Pertimbangan Kebutuhan
01 Pegawai Keseimbangan antara
Permintaan dan Pasokan
Rasio Produktivitas
Pegawai 1.Analisis Tren
Turnover dan jumlah 2.Best Practice Prod.Ratio
pensiun 3.Ratio Analysis
Pertumbuhan 4.Workload Analysis
organisasi 5.dll
Strategi Manajemen
Kekurangan Rekrutmen
Anggaran biaya
Full Time
kepegawaian Part Time
Recalls
Pertimbangan Supply
02 Tenaga Kerja
Perubahan Demografis
Tingkat Pendidikan Kelebihan Pengurangan
SDM Pemberhentian sementara
Mobilitas tenaga kerja PHK
Kebijakan Pemerintah Demosi
Tingkat pengangguran Pensiun
www.pln.co.id |
Menentukan Kebutuhan Pegawai Trend Analysis
Teknik untuk memprediksi kebutuhan pegawai berdasar trend jumlah pegawai di masa
lalu.
01
yang umum digunakan
Misal : Menghitung jumlah staff peneliti pada tiap akhir tahun selama lima tahun
berturut-turut.
Tujuannya untuk mengidentifikasi trend perkembangan jumlah staff peneliti
Ratio Analysis
02 Teknik untuk memprediksi jumlah kebutuhan pegawai berdasar analisa dan
perhitungan beban kerja yang diperlukan untuk menghasilkan output tertentu yang
telah ditetapkan
Workload Analysis
03
Teknik untuk memprediksi jumlah kebutuhan pegawai berdasar analisa dan perhitungan
beban kerja yang diperlukan untuk menghasilkan output tertentu yang telah ditetapkan
www.pln.co.id |
Menentukan Kebutuhan Pegawai yang umum digunakan
Pendekatan Kuantitatif
02 Analisis Tren: berdasarkan data keuangan, data pegawai,
data pertumbuhan organisasi (operasional)
Pendekatan Kualitatif
03 Strategi Manajemen: judgment dari expert tentang
kebutuhan tenaga kerja masa depan. Metode yang sering
digunakan Delphi Technique (seperti pair comparison)
www.pln.co.id |
Perencanaan Tenaga Kerja di PLN
Usulan
Kebutuhan
Rencana Tenaga Kerja Unit Program Strategis
Pengembangan Manajemen
Perusahaan (RJPP, (misal : PPFA, SSC
RUPTL) dll)
Anggaran biaya
Data Pegawai
pegawai (RKAP,
Pensiun
SLA Kemenkeu)
www.pln.co.id |
Output Perencanaan Tenaga Kerja
No Pendidikan Program Studi Jumlah
No Pendidikan Program Studi Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja 1 JE Distribusi Tenaga Listrik Teknik Elektro 151
2 JE System Tenaga Listrik Teknik Elektro 29
3 JE Scada Teknik Elektro 7
1 AE Distribusi Tenaga Listrik Teknik Elektro 131 Teknik Mesin 223
2 AE System Tenaga Listrik Teknik Elektro 43 4 JE Pembangkit Tenaga Listrik Teknik Elektro 43
Teknik Fisika 11
3 AE Scada Teknik Elektro 11
Teknik Mesin 163
Kebutuhan Rekrutmen 5
JE Konstruksi Pembangkit, Gardu
Teknik Mesin,
Teknik Elektro
39
27
4 AE Pembangkit Tenaga Listrik Induk, dan Transmisi
Teknik Elektro 13 Teknik Sipil 15
6 JA Niaga Tenaga Listrik Manajemen 17
Teknik Mesin 23 Teknik Informatika 11
AE Konstruksi Pembangkit, 7 JA Pengolahan Data
5 Teknik Elektro 17 Sistem Informasi 9
Gardu Induk, dan Transmisi
Teknik Sipil 11 8 JA Keuangan Keuangan 7
9 JA Akuntansi Akuntansi 9
Teknik Elektro 9 Administrasi 8
10 JA SDM
6 AA Niaga Tenaga Listrik Teknik Industri 11 Manajemen 3
Manajemen 5 SUB TOTAL D3 609
Teknik Mesin 196
Teknik Informatika 9 1 JO Operasi Pembangkit Teknik Listrik 53
7 AA Sistem Informasi
Sistem Informasi 8 Kimia 11
8 AA Keuangan Keuangan 7 2 JO Operasi Penyaluran Teknik Listrik 69
3 JO Operasi Distribusi Teknik Listrik 88
9 AA Akuntansi Akuntansi 7 Teknik Mesin, 65
4 JT Pemeliharaan Pembangkit
10 AA Hubungan Masyarakat Komunikasi 5 Teknik Listrik 25
Teknik Industri 5 5 JT Pemeliharaan Penyaluran Teknik Listrik 77
11 AA SDM Manajemen SDM 3 6 JT Pemeliharaan Distribusi Teknik Listrik 57
Psikologi 3 IPA, IPS, Administrasi 9
7 JF Administrasi
Kesekretariatan 7
12 AA Hukum Hukum 5
SUB TOTAL SLTA 657
www.pln.co.id |
SUB TOTAL S1 489 TOTAL 1755
Diskusi
1 4
Diperkirakan pertumbuhan organisasi PLN terkait
Jumlah pegawai saat ini 40.000 orang (25%
pertumbuhan Rasio Elektrifikasi adalah sebesar
diantaranya berada pada fungsi pendukung).
10%/thn
2
Strategi Manajemen untuk melakukan sentralisasi
5
secara bertahap pada fungsi-fungsi pendukung akan Rata-rata jumlah Pegawai pensiun per tahun =
mengoptimalkan kebutuhan pegawai, shg terjadi 1.000 orang.
penurunan kebutuhan pegawai pd fungsi tsb
sebesar 15%/thn selama 3 tahun ke depan, dan
hanya membutuhkan penambahan 2%/thn pd
tahun-tahun berikutnya.
6
Berapa kebutuhan pegawai PLN per tahun selama
3 5 tahun depan?
www.pln.co.id |
DASAR HUKUM SISTEM ALIH DAYA
1. UU No. 11 Tahun 2020 Ciptakerja bagian Ketenagakerjaan
2. PP No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan
3. Kep. Mahkamah Konstitusi No. 27/PUU-IX/2011
4. Kep. Mahkamah Kontitusi No. 7/PUU-IX/2014
5. Permenakertrans RI No. 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada perusahaan alih daya
6. Permenakertrans RI No. 27 tahun 2014 tentang Perubahan atas Permenakertrans RI No.
19 tahun 2012
7. Permenakertrans RI No. 11, Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Permenakertrans
RI No.19 tahun 2012
8. Permenakertrans RI No. 1, Tahun 2020 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan
9. SE Menakertrans RI No. SE.04/MEN/VIII/2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 19 Tahun 2012
10. SE Dir. Jen. PHI & Jamsos Kemenkertrans RI No. B. 31/PHIJSK/I/2012 Tentang
Pelaksanaan Putusan mahkamah konstitusi No. 27/PUU-XI/2011
11. Per Dir No 022/2020 tentang Pengadaan barang dan Jasa
www.pln.co.id |
DASAR HUKUM SISTEM ALIH DAYA
12. SE Men. BUMN No. SE-06/MBU/2013 Tentang Kebijakan Ketenagakerjaan di BUMN
13.SE Men. BUMN No. SE-02/MBU/2014 Tentang Penyerahan Sebagian Pekerjaaan Kepada
perusahaan alih daya (Outsourcing)
14.Perpres No. 19 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 12 tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan
15.Perpres No. 44 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja
dan Jaminan kematian
16.Perpres No. 45 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun
17.Perpres No. 60 Tahun 2015 Tentang Perubahan Perpres No. 46 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua
18.Permenakertrans RI nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi
Pekerja/ Buruh di Perusahaan
19.Kep. Dir. PLN No. 500.K/DIR/2013 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksana Pekerjaan
Kepada perusahaan alih daya di Lingkungan PT PLN (Persero)
www.pln.co.id |
DASAR HUKUM SISTEM ALIH DAYA
20. Per Dir No. 050.K/DIR/2014 tentang Perubahan Atas Kep. Dir. PLN No.
500.K/DIR/2013 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksana Pekerjaan Kepada
perusahaan alih daya di Lingkungan PT PLN (Persero)
21.Per Dir PLN No. 0734.K/DIR/2013 Tentang Pengamanan Layanan Operasi dan
Pemeliharaan Untuk Bidang Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
22.Per Dir PLN No. 0030.P/DIR/2017 tentang Perubahan Atas Per. Dir. PLN No.
0734.K/DIR/2013 Tentang Pengamanan Layanan Operasi dan Pemeliharaan Untuk
Bidang Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
23.Per Dir PLN No. 0219.P/DIR/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Kep. Dir. PLN No.
500.K/DIR/2013 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksana Pekerjaan Kepada
perusahaan alih daya di Lingkungan PT PLN (Persero).
www.pln.co.id |
TUJUAN KEBIJAKAN SISTEM
ALIH DAYA DI PLN
www.pln.co.id |
HUBUNGAN KERJA
perusahaan
Pemberi alih daya Tenaga kerja
Kerja (PLN)
A (perusahaan
B (Alih Daya)
alih daya)
www.pln.co.id |
HUBUNGAN KERJA
www.pln.co.id |
PKWT vs PKWTT
PKWT PKWTT
Berdasarkan jangka waktu dan selesainya pekerjaan Hanya ada Tanggal pengangkatan dan selesai jika
pekerja meninggal, pensiun atau PHK
Bahasa Indonesia & bahasa asing, apabila terdapat perbedaan Tidak diatur
yang berlaku bahasa Indonesia
Tidak dapat mempersyaratkan masa percobaan Dapat mensyaratkan masa percobaan maksimal 3
bulan (upah min UMK)
PKWT hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang Semua jenis pekerjaan yang tidak melanggar
menurut jenis & sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai hukum, kesusilaan dan ketertiban umum
dalam waktu tertentu
Dicatatkan dan dilaporkan secara lengkap dokumennya ke Dilaporkan jumlahnya saja
instansi ketenagakerjaan
Tertulis Tertulis dan lisan (disertai SK pengangkatan)
Adanya uang Kompensasi (Pasal 61 A UU 11 tahun 2020) 1. Berhak mendapatkan uang pengakhiran
2. Uang jaminan kehilangan pekerjaan
(jika terjadi PHK Pasal 46 A UU 11 tahun 2020)
www.pln.co.id |
PACKAGING & GROUPING
Pemaketan (Packaging) adalah penggabungan Pengelompokan (Grouping) adalah
beberapa kegiatan penunjang menjadi satu paket penggabungan beberapa paket dari
beberapa unit/sub unit menjadi satu
paket
Sifat
kegiatan
sejenis
Grouping
Satu
• Menyederhanakan jumlah PJ;
bagian
Spesifikasi • Mempermudah fungsi
dari
pekerjaan Packaging kegiatan pengawasan dan
yang lebih
mirip
pengendalian;
besar
• Mendapat perusahaan alih
daya yang berkualitas.
Karakteristik
terkait
www.pln.co.id |
APPELIN DAN ALUR KEGIATAN
www.pln.co.id |
ALUR PROSES PELAKSANAAN
PEKERJAAN APPELIN
USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
FUNGSI PENDUKUNG
6.1 6.3
6.2 6.4 6.5
Sumber Daya Teknologi
Keuangan Hukum Kehumasan
Manusia Informasi
6.9 6.10
6.6 6.8
6.7 Pengelolaan Umum dan
Administrasi Pengelolaan
Audit Internal Sarana Pendukung
Kesekretariatan Gedung
Transportasi Lainnya
www.pln.co.id |
03 REKRUTMEN
DAN SELEKSI
Hal mendasar perlunya Rekrutment
Terciptanya pekerjaan-pekerjaan
03 dan kegiatan baru Sumber Rekrutment :
Sumber internal, yang berasal dari Perseroan
04 Adanya perubahan proses bisnis
Sumber eksternal, yang berasal dari luar Perseroan
Adanya pekerja yang berhenti /
05 Pensiun ; keluar meliputi:
Anak Perusahaan;
Adanya pekerja yang meninggal
06 dunia Pasar Tenaga Kerja;
Lembaga Pendidikan;
Institusi lain.
www.pln.co.id |
Tujuan Rekrutment
www.pln.co.id |
Kebijakan Rekrutment Secara Umum
107 www.pln.co.id |
Perbedaan antara Rekrutmen dan Seleksi
REKRUTMENT SELEKSI
www.pln.co.id |
Tenaga Kerja
Rencana Kerja
Perusahaan ke depan
Pengembangan
Organisasi Pagu kebutuhan pegawai
Formasi Jabatan
Perubahan Proses Formasi Tenaga Kerja
Bisnis
Pegawai Pensiun
Kebutuhan Kompetensi
Khusus
www.pln.co.id |
Sumber Rekrutmen
Sumber Internal Sumber Eksternal
01 02
yang berasal dari Perseroan yang berasal dari luar Perseroan
Rekrutmen Umum
Suksesi Jabatan/Kaderisasi; Rekrutmen Khusus
Job posting Anak Perusahaan;
Pasar Tenaga Kerja;
Lembaga Pendidikan;
Institusi lain.
www.pln.co.id |
Jenis Rekrutment
Rekrutment Umum
Rekrutment Khusus
www.pln.co.id |
Direct Shopping :
Proses rekrutment yang dilakukan dengan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi tertentu dan
01 kandidatnya adalah lulusan dari Perguruan Tinggi tertentu yang didasari atas MoU antara PLN –
Lembaga PT.
Program Co-Operative Education (Co-op) merupakan bagian dari pelaksanaan tanggung jawab
02 sosial Perseroan yang sekaligus dapat menjadi sumber pemenuhan kebutuhan Tenaga Kerja di
Perseroan
03
Rekrutment dari tingkat SLTA/SMK dan didik untuk mengikuti program Diploma selama 1 th; Untuk
saat ini program sertifikasi pendidikan 1 (satu) Tahun ini tidak dilaksanakan lagi.
Program Beasiswa Ikatan Dinas;
Peserta program Beasiswa ID adalah Mahasiswa dari Lembaga Perguruan Tinggi tertentu dan telah
04 mencapai SKS tertentu, yang selanjutnya akan mendapat beasiswa dan apabila memenuhi
persyaratan akan diangkat sebagai Pegawai.
Program Beasiswa Ikatan Dinas;
Peserta program Beasiswa ID adalah Mahasiswa (prog.S1) atau Lembaga Perguruan Tinggi tertentu
dan telah mencapai SKS tertentu, yang selanjutnya akanmendapat beasiswa dari PLN.
05 Apabila memenuhi persyaratan akan diangkat sebagai Pegawai dan wajib bekerja di PLN dalam
jangka waktu minimum 2N+1.
www.pln.co.id |
TAHAPAN SELEKSI
TAHAPAN SELEKSI
1. Seleksi Administrasi
2. Seleksi GAT
3. Seleksi Akademik & Bhs Inggris
4. Seleksi Psikotes
5. Seleksi Kesehatan :
Kondisi phisik
Pemeriksaan penunjang
(Laboratorium)
6. Seleksi wawancara
7. Masuk sebagai Siswa prajabatan & OJT
www.pln.co.id |
General Test dilakukan untuk memotret / memetakan potensi dasar (Intelegensi,
Abstraksi, verbal, Numerik) dari kandidat sehingga dari tahapan ini diharapkan
sudah dapat memberikan gambaran kandidat-kandidat potensial.
Seleksi Akademik dan Bahasa Inggris dilakukan untuk melihat kemampuan dasar
para kandidat
Seleksi bahasa Inggris dilakukan hanya untuk tingkat D3 dan S1
Seleksi Akademik dan Bahasa Tidak dilakukan bagi dalam pelaksanaan
rekrutment melalui pola Direct Shopping
Psikotes terdiri dari test IQ, Kemampuan Intelektual, Kepribadian dan Sikap Kerja
Seleksi Kesehatan meliputi pemeriksaan yang dilakukan terkait Anamnese
(Riwayat penyakit), Pemeriksaan Phisik, Pemeriksaan Penunjang (Lab)
Wawancara dilakukan untuk melihat kecocokan aspek Soft Competency yang
dimiliki kandidat dengan kebutuhan PLN.
Aspek yang digali adalah kompetensi Inti meliputi aspek (Int; cso; ach; cle; acc).
Pewawancara adalah 2 orang (1 org pihak Konsultan berprofesi sbg Psikolog & 1
org pihak PLN sebagai User).
www.pln.co.id |
Pengangkatan Pegawai dan Penetapan Grade
www.pln.co.id |
MANAJEMEN
04 KOMPETENSI
DAN KARIR
TUJUAN PELATIHAN
Mengetahui dan memahami secara komprehensif mengenai Manajemen Kompetensi dan Karir baik
secara teori dan secara system yang terimplementasi di PLN.
www.pln.co.id |
Apakah karir itu?
www.pln.co.id |
Karir vs Pekerjaan
www.pln.co.id |
Karir Dilihat Dari Segi Psikologi
Karir dapat dikategorikan menjadi:
Protean Career
Dasarnya adalah inisiatif sendiri yang tujuannya untuk mendapatkan kesuksesan psikologis
pada pekerjaan yang seseorang pegang.
Psychological Success
Perasaan bangga dan puas yang muncul karena tercapainya sasaran –sasaran hidup, yang
tidak terbatas pada pencapaian di pekerjaan
Psychological Contract
Harapan- harapan yang masing-masing pihak saling dapat berikan, baik dari pihak
karyawan maupun perusahaan.
www.pln.co.id |
Perbandingan Traditional Career and Protean Career
Dimensi Karir Tradisional Karir Dinamis
- Promosi
Tujuan Kesuksesan psikologis
- Peningkatan gaji
Kemampuan pegawai untuk
Kontrak psikologis Keamanan terhadap komitmen
fleksibel
Mobilitas Vertikal Lateral (bercabang)
Tanggung jawab
Perusahaan Pegawai
pengelolaan
Pola Linier dan keahlian Spiral dan sementara
Keahlian Know how Learn how
Sangat tergantung pada
Tergantung pada pelatihan
Pengembangan hubungan (relationship) dan
formal
pengalaman kerja
www.pln.co.id |
Dasar-Dasar Manajemen Karir
03
03 Perencanaan Karir – Langkah langkah yang dilakukan individu
Perencanaan Karir
untuk mengarahkan karirnya melalui cara yang dapat
memberikanya kepuasan secara individual.
www.pln.co.id |
Mengapa manajemen karir penting (bagi Perusahaan)?
Manajemen karir penting bagi perusahaan untuk menciptakan dan
mempertahankan lingkungan belajar terus menerus.
Tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah menemukan
keseimbangan antara kemajuan karir karyawan dan pada saat yang
bersamaan menarik dan memperoleh karyawan dengan
keterampilan-ketrampilan baru.
Dari perspektif perusahaan, kegagalan untuk memotivasi karyawan
untuk merencanakan karir mereka dapat menyebabkan :
Kekurangan karyawan untuk mengisi posisi yang tersedia.
Komitmen karyawan yang lebih rendah.
Penggunaan dana pelatihan dan pengembangan yang tidak tepat
www.pln.co.id |
Mengapa manajemen karir penting (bagi Pegawai)?
Dari perspektif Pegawai, tidak hadirnya Manajemen karir adalah proses yang membuat
manajemen karir dapat mengakibatkan : para Pegawai:
Frustrasi , berkaitan dengan kurangnya Menjadi menyadari minat-minat, nilai-nilai,
pertumbuhan diri dan tantangan di tempat kekuatan-kekuatan dan kelemahan-
kerja. kelemahan mereka.
Perasaan kurang berharga di perusahaan. Mendapatkan informasi tentang kesempatan
Ketidakmampuan untuk memperoleh kerja di dalam perusahaan.
kembali pekerjaan , saat terjadi merger , Mengenali sasaran karirnya
akuisisi, restrukturisasi dan lain sebagainya. Membuat rencana tindakan untuk mencapai
sasaran karirnya.
www.pln.co.id |
Sistim Pengembangan Karir Individual
www.pln.co.id |
PEMBINAAN
KARIR
Promosi
Promosi Rotasi
Penugasan pada jabatan yang lebih tinggi Rotasi
pada struktur organisasi Penempatan individu pada jabatan lain dimana
tugas, tanggung jawab, status, dan remunerasi
kurang lebih serupa dengan jabatan
sebelumnya
Keluar Keluar Demosi
Berkarir di tempat lain atau pensiun
Demosi
Penempatan individu pada jabatan lain dimana tugas,
tanggung jawab, status, dan remunerasi kurang dari
jabatan sebelumnya
www.pln.co.id |
Jalur Karir (Career Path)
Jalur Karir (Career Path) – Sebuah rangkaian jabatan-jabatan yang seorang karyawan lalui selama ia bekerja
di perusahaan, yang terdiri dari sejumlah pekerjaan dan ketrampilan sejenis.
Dalam rangkaian ini terdapat:
alur pekerjaan dan informasi
pengalaman-pengalaman pengembangan yang
penting.
kualifikasi-kualifikasi dan tugas-tugas yang yang
ditampilkan selama menjalani jabatan-jabatan
yang bersangkutan. Vice
Persamaan dan perbedaan-perbedaan dalam President, HR
www.pln.co.id |
Jalur Karir – Jalur Karir Ganda
Sistim Jalur Karir Ganda – Sistim memungkinan para karyawan untuk tetap berada di jalur karir
spesialis/teknikal atau berpindah ke dalam jalur manajemen. Sistim ini mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
Gaji , status dan insentif yang diterima karyawan di jalur spesialis/teknikal relatif
sama baiknya dengan mereka yang berada di jalur karir manajemen.
Kontribusi dari gaji pokok seorang spesialis mungkin lebih rendah dari mereka
yang menjadi manajer. Namun mereka diberi kesempatan mendapatkan total
kompensasi yang lebih besar melalui sistim bonus yang mereka terima.
Sistim jalur karir ganda bukanlah cara untuk memindahkan seorang yang
kinerjanya buruk dan tidak mempunyai potensi untuk menjadi manajer.Namun
seorang yang ingin memilih jalur karir ganda ini, adalah seorang yang
mempunyai kemampuan manajerial maupun teknikal yang sama
baiknya. Sehingga ia bisa memilih menjadi spesialis/ahli teknikal atau manajer
www.pln.co.id |
Example of Dual Career Path System & Dual Career Ladder For Engineers
AssociateDirector
Division Manager Technical Project Leader
Research Scientis
Entry Level
Researcher
www.pln.co.id |
Figure 9.5
Example of a 9-Box Grid
Medium
Competency
Low High
www.pln.co.id |
Hasil Penilaian Hasil Penilaian Sasaran Individu
Kompetensi
Individu Need Meet Exceeds
Marginal Outstanding
Improvement Requirements Requirement
*)Kompetensi
Memenuhi Persyaratan (Meet
201 – 300
Requirements/MR)
www.pln.co.id |
PEMBINAAN PROFESI
JENJANG JABATAN
JABATAN Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
Fungsional III Senior Engineer II Senior Operator II Senior Specialist II Senior Officer II
www.pln.co.id |
PERSYARATAN MENDUDUKI JABATAN
Keterangan:
Setelah Lulus EE dan Menduduki Jabatan, tidak mendapatkan kenaikan Grade/Level Kompetensi
Khusus
Setelah Lulus EE dan Menduduki Jabatan, mendapatkan kenaikan Grade/Level Kompetensi Khusus
Setelah Lulus UPK dan Menduduki Jabatan, tidak mendapatkan kenaikan Grade/Level Kompetensi
Khusus
Setelah Lulus UPK dan Menduduki Jabatan, mendapatkan kenaikan www.pln.co.id |
JALUR KARIR
JALUR KARIR
www.pln.co.id |
JALUR KARIR
STRUKTURAL
Manajemen Atas I
Dipro
dan Manajemen Atas II
Dipro
dan
atau Manajemen Atas III
Dipro : Diklat Profesi, merupakan Diklat untuk menguasai kompetensi bidang
yang disyaratkan pada jabatan yang dituju, bersifat wajib apabila profesi atau
atau
Dipen
Dipen bidangnya berbeda, dan bersifat optional apabila dalam profesi atau bidangnya
yang sama.
EE I EE I Dipen* : Diklat Penunjang, merupakan Diklat untuk meningkatkan kemampuan
Pegawai dalam pekerjaan dengan tingkat kompleksitas berbeda.
• : Akreditasi oleh Pusdiklat
Dipro
Dipro
Manajemen Menengah I Manajemen Menengah II Dan Manajemen Menengah III
dan
atau
atau
Dipen
EE: Executive Education
Dipen Org I: Tingkat Organisasi Unit I
Org II: Tingkat Organisasi Unit II
EE II EE II Org III: Tingkat Organisasi Unit III
Dipro
Dipro
dan Untuk jalur karir MD, MM, dan MA diberlakukan ketentuan
Manajemen Dasar I dan Manajemen Dasar II Manajemen Dasar III Jalur Karir Normal
atau atau sebagai berikut (berdasarkan skala prioritas) :
Dipen
Dipen
EE III EE III
www.pln.co.id |
JALUR KARIR FUNGSIONAL
Dipro (Diklat Profesi)
Fungsional I
F1 F1 F1 F1
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola Merupakan Diklat untuk menguasai kompetensi bidang yang disyaratkan pada
Dipro dan atau DKT jabatan yang dituju,
SSE I bersifat wajib apabila profesi atau bidangnya berbeda, dan bersifat optional apabila
dalam profesi atau bidangnya yang sama.
Fungsional II
F2 F2 F2 F2
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
F3 F3 F3 F3
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
F4 F4 F4 F4
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
SSE IV
Fungsional V
F5 F5 F5 F5
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
F6 F6 F6 F6
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
www.pln.co.id |
JALUR KARIR LINTAS JABATAN
F1 F1 F1 F1 MA MA MA
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola Org I Org II Org III
F2 F2 F2 F2 MM MM MM
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola Org I Org II Org III
F3 F3 F3 F3 MD MD MD
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola Org I Org II Org III
F4 F4 F4 F4 SpvA
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola Org I / II / III
F5 F5 F5 F5 SpvD
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola Org I / II / III
Keterangan :
: Pegawai w ajib ikut dan lulus EE ( Executive
atau Education ) dan D ipen (Diklat Penunjang ), dan D ipro
( Diklat Profesi)/ setingkat (Pasal 4 Ayat 1 ).
Khusus ke SpvD tidak perlu lulus EE
F6 F6 F6 F6
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola : Pegawai yang Mutasi dari Fungsional ke Struktural
dapat mengikuti EE ( Executive Education )
: Pegawai yang Mutasi dari Struktural ke Fungsional
dapat mengikuti D ipro )/ Diklat Profesi
( setingkat dan ,
diberi kesempatan UPK
: Pegawai dipromosikan berdasarkan Persetujuan
Direksi
www.pln.co.id |
PEJABAT PELAKSANA TUGAS (PLT)
Urutan Kandidat yang dapat Masa berlaku PLT Maks. 1 th
PLT Jabatan PLT wajib dan diprioritaskan mengikuti EE paling lama 1 th sejak
ditunjuk berdasarkan prioritas
diangkat sebagai PLT
1. Manajemen Menengah*) PLT yang lulus EE, wajib didefinitifkan paling lama 1 bln sejak
PLT Manajemen Atas 2. Fungsional I dinyatakan lulus dan diberlakukan kenaikan grade khusus sesuai
3. Fungsional II ketentuan
1. Manajemen Dasar*) PLT yang tidak lulus EE atau tidak mengikuti EE dalam kurun 1 th
PLT Manajemen Menengah 2. Fungsional II (sampai masa berlaku PLT habis) harus diganti.
3. Fungsional III
1. Supervisori Atas*) *) Paling rendah 1 Level Kompetensi di bawahnya. Jika lebih dari 2 Level
PLT Manajemen Dasar 2. Fungsional III Kompetensi harus persetujuan Direksi/Komite SDM PLN Pusat
3. Fungsional IV
1. Supervisori Dasar*)
PLT Supervisor Atas 2. Fungsional IV Contoh:
3. Fungsional V Specific 2 Spv A
1. Fungsional V
PLT Supervisor Dasar “Tidak bisa langsung menjadi PLT MD (harus ada persetujuan
2. Fungsional VI
Direksi/Komite SDM PLN Pusat”
www.pln.co.id |
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT SYSTEM
www.pln.co.id |
JALUR KOMPETENSI (HCMS)
Pelaksana Kepakaran
Usia Pensiun
Integration 56 th
Advanced
Optimization
Usia Pensiun
46 th Tidak diperkenankan
System System
Pindah Jalur
Kompetensi, kecuali
Spesific Spesific pegawai dengan
prestasi terbaik yang
ditetapkan dengan
Basic Basic keputusan Direksi
www.pln.co.id |
Jalur Jabatan Fungsional (HCMS)
www.pln.co.id |
Jalur Karir Fungsional ke Struktural (HCMS)
Hanya berlaku
JALUR bagi Jalur
KOMPETENSI JENJANG JABATAN Kompetensi
STRUKTURAL Kepakaran
Kepakaran
Advanced Manajemen
Menengah
Optimization Manajemen Dasar
Basic
www.pln.co.id |
DIKLAT PENJENJANGAN (1)
Diklat Penjenjangan terdiri atas:
Rekomendasi dari Unit atau Atasan Langsung berdasarkan prioritas yang diatur dalam Petunjuk
Pelaksanaan; dan Tidak sedang menjalani hukuman disiplin; dan Persyaratan kompetensi:
Mempunyai sertifikasi dari lembaga terakreditasi nasional/internasional sesuai dengan sebutan
jabatan dan atau sebutan profesinya; atau
Mempunyai karya inovasi yang memperoleh penghargaan dalam lingkup kompetensi yang
dipersyaratkan. Dalam hal karya inovasi merupakan hasil tim, maka anggota tim yang diakui adalah
yang menjadi kontributor utama; atau
www.pln.co.id |
DIKLAT PENJENJANGAN (2)
Persyaratan kompetensi (lanjutan):
Membuat makalah tentang Kontribusi Individu Pegawai atas keberhasilan peningkatan kinerja
operasional di Unit Kerjanya, serta melakukan knowledge sharing atas makalahnya dengan
mempresentasikan pada Komite Appraisal sesuai kewenangannya, atau minimal di Komunitas
Praktisi/Community of Practice (CoP) di Unit Kerjanya; atau lulus minimal 4 (empat) Diklat Profesi di
bidangnya.
Pegawai yang telah lulus SSE di level kompetensinya, tetap wajib lulus EE, jika menjadi kandidat untuk
menduduki Jabatan Struktural.
Pegawai tidak perlu mengikuti SSE untuk naik Level Kompetensi, dalam hal Pegawai telah lulus EE setara
level kompetensi yang dituju.
Pegawai yang telah lulus EE sebelum berada pada Grade tertinggi dapat naik Level Kompetensi setelah
menduduki Grade tertinggi dan mempunyai Kriteria talenta paling sedikit 1 (satu) LBS/SOP/SPO atau 2 (dua)
OPT atau 3 (tiga) POT.
Masa berlaku sertifikat kelulusan EE adalah 4 tahun sejak tanggal berlaku sertifikat tersebut.
Perpanjangan masa berlaku sertifikat EE dilakukan setiap tahun melalui persyaratan kelulusan
leadership web-based training.
www.pln.co.id |
UJI PORTOFOLIO KOMPETENSI (UPK)
1. Persyaratan mengikuti UPK adalah sebagai berikut:
Rekomendasi dari Unit atau Atasan Langsung; dan
Tidak sedang menjalani hukuman disiplin; dan
Memenuhi persyaratan kriteria talenta yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan;
Memenuhi persyaratan kompetensi yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan.
www.pln.co.id |
MUTASI
Promosi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang
memiliki persyaratan Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan PROMOSI
Level Kompetensi lebih tinggi
01
Rotasi merupakan Alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang Mutasi
memiliki persyaratan Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan ROTASI Terdiri
Level Kompetensi yang sama; 02 Atas
Demosi termasuk alih tugas yang menempatkan Pegawai pada Jenjang Jabatan
yang lebih rendah karena :
03
keterbatasan formasi jabatan dan atau DEMOSI
karena kebutuhan organisasi Perseroan yang tidak menyebabkan Pegawai
mengalami penurunan Grade dengan persetujuan Pegawai yang
bersangkutan;
www.pln.co.id |
MUTASI (LANJUTAN)
www.pln.co.id |
ALUR PROSES MUTASI
mengajukan Mutasi
Ya Pegawai
(permintaan sendiri)
Tidak Keterangan:
sedang Promosi/Rotasi Ya
FJ dan FTK TPK : Tingkat Penguasaan Kompetensi
MKP : Manajemen Kinerja Pegawai
Masa kerja Tersedia *
menjalani
5 tahun terus-
hukuman disiplin
menerus
sedang
Ya Tidak
Ya
Ya
Ya
CMC : Coaching Mentoring Counselling
FJ dan FTK
minimal
Masa kerja Menjadi TPK sesuai FJ : Formasi Jabatan
FTK : Formasi Tenaga Kerja
di unit penerima jabatan terakhir Ya Kandidat Suksesi Tidak Jalur Karir
Potensial 1 tahun Jabatan Jabatan
tersedia *
KP : Kandidat Potensial
Tidak
Ya Tidak
Tidak Tidak
KI sesuai KKJ
KP Ada
persetujuan Ya
PPG : Perlu Penyesuaian
PPE : Perlu Perhatian
pada FJ yang Direksi
tersedia
Tidak
Tidak
PPE/SPP
2 kali dalam
Ya
Mutasi tak jadi / SPP : Sangat Perlu Perhatian
tetap pada
2 tahun
Pegawai sebelumnya:
MKP : Manajemen Kinerja Pegawai
CMC : Coaching Mentoring Counselling
Rotasi FJ : Formasi Jabatan
FTK
KP
PPS
Berhenti (Pensiun/Wafat/Mengundurkan diri)
:
:
:
Formasi Tenaga Kerja
Kandidat Potensial
Perlu Penyesuaian
PPE
SPP Mutasi ke Jabatan lain
:
:
Perlu Perhatian
Sangat Perlu Perhatian
www.pln.co.id |
KEP.DIR. 184.K/DIR/2008 WEWENANG KEPEGAWAIAN JO 113.K/DIR/2010
www.pln.co.id |
KEP.DIR. 184.K/DIR/2008 WEWENANG KEPEGAWAIAN JO 113.K/DIR/2010
www.pln.co.id |
05 MANAJEMEN
KINERJA
Modul Performance Management System
02
01 Overview Performance 03 04 05
Management System
Performance
(PMS)
Management System
Learning Human Capital Management System
Cascading Overview &
The Big Picture PMS : (PMS) Philoshopy
Objective Generic Content Performance Plan KPI Praktek SIMKP
Generic Model Performance
Is PMS working properly in your
Distribution
organization
www.pln.co.id |
TUJUAN PEMBELAJARAN
www.pln.co.id |
Modul Performance Management System
02
01 Overview Performance 03 04 05
Management System
(PMS) Performance
Learning Human Capital Management System Management System
The Big Picture PMS : Cascading Overview &
Objective (PMS) Philoshopy
Generic Content Performance Plan KPI Praktek SIMKP
Generic Model Performance
Is PMS working properly in your
Distribution
organization
www.pln.co.id |
Defenisi PMS
www.pln.co.id
0 |
2
Defenisi PMS
www.pln.co.id
0 |
3
7 PILLARS OF HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
SYSTEM
VISI, MISI, DAN STRATEGI KORPORAT
Compensation &
Competency
Performance
Career &
Induistrial
Relations
Learning
Benefit
Recruit
Performance
Perusahaan
Corp Strategic Objective
CMC
Engagement
Compensation
Learning
Succession & Recruitment
Karyawan
www.pln.co.id |
Strategy Map Berbasis Balanced Scorecard
www.pln.co.id |
What’s Wrong with Performance
Management System ?
www.pln.co.id |
What do we want from a Performance Management System ?
www.pln.co.id |
To deliver Business Results ?
www.pln.co.id |
How PMS Plan Alignment With Business Strategy ?
Inisiatif Strategis
Visi Perusahaan
Kinerja
Strategi Proses Bisnis Perusahaan
Selaras
www.pln.co.id
0 |
9
SIMKP PLN >< BEST PRACTICE
www.pln.co.id |
Output Sistem Manajemen Kinerja Pegawai
• Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran
Kinerja Pegawai
www.pln.co.id
1 |
1
Output Sistem Manajemen Kinerja Pegawai
www.pln.co.id |
Generic Model of Individual Performance Distribution
Best Practice
60%
20%
20%
www.pln.co.id |
Modul Performance Management System
02
01 Overview Performance 03 04 05
Management System
(PMS) Performance
Learning Human Capital Management System Management System
The Big Picture PMS : Cascading Overview &
Objective (PMS) Philoshopy
Generic Content Performance Plan KPI Praktek SIMKP
Generic Model Performance
Is PMS working properly in your
Distribution
organization
www.pln.co.id |
PMS Philosophy
Apa yang dapat diukur, dapat dilakukan! Tapi, mengukur karyawan, team,
departemen, organisasi, merupakan hal yang tidak mudah.
Kita harus ciptakan ukuran-ukuran yang objektif untuk setiap pekerjaan dan
menghubungkannya dengan Performance Appraisal atau Sistem
Manajemen Kinerja.
www.pln.co.id
1 |
4
PMS Philosophy
Kriteria sistem manajemen kinerja yang baik?
03 dengan
Apakah karyawan punya tujuan terukur yang selaras
tujuan organisasi ?
www.pln.co.id |
Pohon KPI Template KPI
www.pln.co.id
1 |
6
KPI Jabatan
Senior Manajer Niaga UID Bali
Januari s.d Maret 2019 Fulan
3. Pertumbuhan Pelanggan X X X X X X
www.pln.co.id
1 |
7
KPI DENGAN TUJUAN STRATEGIS
Target Kontrak Manajemen, RKAP
Dan Data Pengusahaan
1. KPI Exact – Semua Aspek Tujuan Terukur
KPI Sasaran
KPI Sasaran
Ukuran Gap
3. KPI Activity
KPI Sasaran
Ukuran Gap
1 www.pln.co.id |
8
Strengthening Alignment
}
KPI Exact :
1. Ada dalam Kontrak Manajemen dan/atau RKAP
L 2.
3.
Turunan KPI Exact dengan formulasi yang firm
Target dan realisasi ditetapkan dan dipublish oleh Kantor
URAIAN JABATAN Pusat
L KPI Proxy :
1. KPI Proses (Pendukung KPI Exact)
KPI
KONTRAK MANAJEMEN
KPI Activity
L
RKAP [ Key Performance Indicator ]
www.pln.co.id
19 |
Tipe Polarisasi
1
Positif nilai pencapaian sasaran kinerja diharapkan lebih besar dari target.
Contoh : Total kWh Jual (kWh)
2
Negatif nilai pencapaian sasaran kinerja diharapkan lebih kecil dari target.
Contoh : Susut Jaringan (Persen)
3
100 % Pencapaian
www.pln.co.id |
Enablers of Performance Management
www.pln.co.id
2 |
1
Enablers of Performance Management
Algorithm FTK
SLA Div SDM Org & TLN
KINERJA
Taxonomy Urjab & Probis
KPI
SIMKP
RJPP
RKAP
Malcolm
Baldrige / KPKU
Corporate Performance
Kontrak Mngmt
www.pln.co.id
2 |
2
PLN ANNUAL CYCLE
www.pln.co.id
2 |
3
SIMKP CYCLE
www.pln.co.id
2 |
4
Integration System – Single Input
GAIS
APKT Maximo
SIMKP
AP2T SIP2A
P2APST SAP
www.pln.co.id
2 |
5
SIMKP Explorer
www.pln.co.id
2 |
7
Tujuan Manajemen Kinerja Pegawai
045.P/DIR/2017
www.pln.co.id
33 |
Kewajiban
045.P/DIR/2017
www.pln.co.id
33 |
Penghargaan
045.P/DIR/2017
www.pln.co.id
33 |
Sanksi bagi Pegawai
045.P/DIR/2017
www.pln.co.id
33 |
Sanksi bagi Atasan
045.P/DIR/2017
www.pln.co.id
33 |
Forum Penyelarasan (Judgement Forum)
045.P/DIR/2017
www.pln.co.id
3 |
3
Modul Performance
Management System
02
01 Overview Performance 03 04 05
Management System
(PMS) Performance
Learning Human Capital Management System Management System
The Big Picture PMS : Cascading Overview &
Objective (PMS) Philoshopy
Generic Content Performance Plan KPI Praktek SIMKP
Generic Model Performance
Is PMS working properly in your
Distribution
organization
www.pln.co.id |
Performance Pyramid
www.pln.co.id
3 |
4
3 Metode Cascading
3. A CUSTOMER-FOCUSED METHOD
85% kegagalan untuk mencapai kinerja yang optimal disebabkan oleh gagal dalam
menetapkan formulasi sasaran utama yang sesuai dengan kinerja yang seharusnya
diukur.
3 www.pln.co.id |
5
Metode “A Goal
Cascading”
Target Atasan harus
membawa 6 galon air
Skenario di cascade
untuk masing-masing
bawahan 2 galon
www.pln.co.id
3 |
6
Metode “A Work Flow
Charting”
www.pln.co.id |
Metode “A Customer
Focused” Lari 1 KM Per/Hari
Mengkonsumsi 5 Buah/Hari
www.pln.co.id
3 |
8
Cascade KPI (Vertical & Horizontal Alignment)
www.pln.co.id |
Modul Performance
Management System
02
01 Overview Performance 03 04 05
Management System
(PMS) Performance
Learning Human Capital Management System Management System
The Big Picture PMS : Cascading Overview &
Objective (PMS) Philoshopy
Generic Content Performance Plan KPI Praktek SIMKP
Generic Model Performance
Is PMS working properly in your
Distribution
organization
www.pln.co.id |
KPI Jabatan
Upload Position
Digunakan untuk upload dan update Pegawai serta posisi
dan jabatannya
Diambil dari data Ppose
Menu yang terdapat dalam upload position sbb :
• Position Organisasi dan Pegawai
⇒ Dipakai untuk memasukkan data organisasi yang baru dan Pegawai
• Update Position Pegawai Lama
=> Dipakai untuk update data Pegawai (organisasi tidak berubah)
Upload Pegawai
Untuk melakukan update data dasar Pegawai
Diambil dari query SAP
www.pln.co.id
4 |
0
IMPLEMENTASI SISTEM
06 REMUNERASI DAN
PENGHARGAAN
OVERVIEW SISTEM
REMUNERASI
DEFINISI DAN FILOSOFI REWARDS (IMBAL
JASA)
• Semua balas jasa baik berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang
diberikan kepada para pegawai atas kontribusi pegawai dalam mencapai tujuan atau
sasaran organisasi.
• Segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen”.
(Andrew F. Sikula)
www.pln.co.id |
OVERVIEW SISTEM REMUNERASI
TUJUAN PEMBERIAN REWARDS (IMBAL JASA)
UMUM
• Secara umum tujuannya adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan
menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal
KHUSUS
• Menciptakan ikatan kerja sama yang kuat antara pegawai dan perusahaan. • Meningkatkan Motivasi pegawai
• Meningkatkan kepuasan kerja. Dengan menghargai pekerjaan pegawai, • Stabilitas pegawai
memenuhi kebutuhan pegawai secara fisik dan psikologis sehingga kepuasan • Disiplin
pegawai dalam bekerja dapat terjadi sehingga mampu meningkatkan
• Meminimalisasi protes serikat buruh
kontribusi perusahaan.
• Meminimalisasi intervensi pemerintah
• Pengadaan TK yang efektif. Melalui pemberian paket rewards khusus yang
mampu mendapatkan pegawai dengan kompetensi yang dibutuhkan
perusahaan.
www.pln.co.id |
OVERVIEW SISTEM REMUNERASI
KAITAN STRATEGI ORGANISASI DAN REWARDs
www.pln.co.id |
KONSEP TOTAL REWARD
SKEMA
(Armstrong, 2009)
www.pln.co.id |
DEFINISI KONSEP
Total Reward
“Rewards that result from employment with organization including all types of
01 rewards, both intrinsic and extrinsic.” (Rue & Byars)
Penghargaan yang dihasilkan dari hubungan kerja yang meliputi
keseluruhan jenis penghargaan, baik intrinsik maupun ekstrinsik
DEFINISI
KONSEP
Total Remuneration
www.pln.co.id |
PERATURAN PERUNDANGAN
TERKAIT REMUNERASI
www.pln.co.id |
PRINSIP HUKUM DALAM UU CIPTA KERJA
1. UU CK bab IV Ketenagakerjaan telah mengubah, ASAS HUKUM YANG SERING DIGUNAKAN DALAM
menghapus, atau menetapkan pengaturan baru
beberapa ketentuan yang diatur dalam UU 13/2003 ttg MENAFSIRKAN UU
Ketenagakerjaan, UU 40 tahun 2004 ttg Sistem
Jaminan Sosial Nasional, UU 24 Tahun 2011 ttg BPJS •Lex superiori derogat lege priori Peraturan yang lebih tinggi
dan UU No 18 TAHUN 2017 ttg Perlindungan Kerja mengesampingkan peraturan yang lebih rendah Contoh : UU CK
Migran. mengesampingkan Peraturan Pemerintah (PP) apabila terjadi pertentangan.
2. Peraturan pelaksanaan dari UU CK wajib ditetapkan •Lex posteriori derogat lege priori Peraturan yang terbaru
paling lama 3 bulan. mengesampingkan peraturan yang sebelumnya Contoh : UU CK
3. Semua peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang mengesampingkan UU 13/2003 apabila ada yang disharmonis/ terjadi
yang telah diubah oleh UU CK akan tetap berlaku pertentangan.
sepanjang tidak bertentangan dengan UU CK (Vide •Lex specialis derogate lege generali Peraturan yang lebih khusus
pasal 191 UU 13/2003 yang tidak dihapus dan diubah mengesampingkan peraturan yang bersifat lebih umum
oleh UU CK) Solusi terhadap “Kekosongan Hukum”. Contoh : UU 13/2003 mengesampingkan KUHPERDATA terkait batas
Istilah “Kekosongan Hukum” memang ada di UU usia anak dalam hal ketentuan larangan mempekerjakan anak.
13/2003,vide penjelasan pasal 191 UU 13/2003.
4. Berlaku prinsip/ asas hukum NON RETROAKTIF (tidak
boleh berlaku surut) terhadap peristiwa atau kasus
ketenagakerjaan sebelum UU CK ini berlaku dan masih
dalam proses penyelesaian di PHI.
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
PERATURAN PERUNDANGAN
STRUKTUR UPAH DAN SKALA UPAH (ESENSI MASIH DIGUNAKAN SETELAH UU CK
KELUAR)
www.pln.co.id |
PERATURAN PERUNDANGAN
INFORMASI TERKAIT UPAH (ESENSI MASIH DIGUNAKAN SETELAH UU CK KELUAR)
www.pln.co.id |
PERATURAN PERUNDANGAN
INFORMASI TERKAIT UPAH
• Pegawai dapat meminta penjelasan lebih lanjut ketika dirasa ada keluhan dan
sebagainya kepada Pengelola SDM
www.pln.co.id |
PERATURAN
PERUSAHAAN
TERKAIT REMUNERASI
• Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0043.P/DIR/2015 tentang Sistem Remunerasi
Pegawai;
• Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0044.P/DIR/2015 tentang Pay For Person;
• Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0045.P/DIR/2015 tentang Tunjangan Posisi
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PT PLN (Persero) Nomor 0045.P/DIR/2015
tentang Tunjangan Posisi 0309.P/DIR/2019 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan
Direksi;
• Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0088.P/DIR/2016 tentang Tarif Tunjangan
Posisi;
• Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0046.P/DIR/2016 tentang Pay for
Performance-1 (P3-1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 0308.P/DIR/2016;
• Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0048.P/DIR/2015 tentang Tarif Grade;
• Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0047.P/DIR/2015 tentang Pay for
Performance-2;
• Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0253.P/DIR/2015 tentang Keniakan Berkala
Tarif Grade;
• Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0092.K/DIR/2015 tentang Kenaikan Grade
dan/atau Kenaiknan Level Kompetensi (Pay for Person);
www.pln.co.id |
FILOSOFI
TERKAIT REMUNERASI
SDM
Visi Profesional
memberikan gaji yang lebih memberikan memberikan gaji di atas pasar untuk
besar bagi jabatan yang motivasi bagi mempertahankan karyawan terbaik
Tujuan memiliki tanggung jawab yang berkinerja dan menarik calon karyawan
yang lebih berat lebih tinggi potensial dari pasar
www.pln.co.id |
TERMINOLOGI
TERKAIT REMUNERASI
J O B E VA L U AT I O N
J Job Evaluation adalah sebuah analisa untuk membuat estimasi nilai (pembobotan) dari sebuah
pekerjaan. Tugas tugas yang terangkum dalam job description dikonversi ke dalam point dengan
menggunakan alat bantu, salah satunya melalui metode Hay Point yang menggunakan 3 parameter
yaitu faktor Know How, Problem Solving dan Accountability.
SALARY SURVEY
S Salary Survey adalah sebuah proses yang dirancang secara
sistematis mulai dari proses pengumpulan data, analisa, sampai
dengan pelaporan mengenai reward yang diberikan oleh beberapa
perusahaan. Data reward yang dibandingkan diakumulasi tahunan.
Tujuan Keluar:
Mampu mempertahankan karyawan yang lebih baik dari tarikan pasar tenaga
kerja
Mempunyai daya tarik bagi calon karyawan berpotensi dari pasar tenaga kerja
Memenuhi rasa keadilan ke luar (external equity) melalui penyesuaian setiap
tahun secara bertahap mengacu pada pasar imbalan
Tujuan Ke dalam:
KOMPENSASI
Kompensasi (compensation) merupakan pemberian balas jasa langsung (direct) dan
tidak langsung (indirect) berupa penghasilan tetap maupun tidak tetap kepada
karyawan sebagai balas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
BENEFIT
Benefit/Manfaat adalah fasilitas yang diberikan kepada karyawan selain
gaji. Employee benefits program sangat bervariasi, namun yang paling
umum adalah asuransi kesehatan, asuransi jiwa, jaminan hari tua,
bantuan perumahan, bantuan telekomunikasi, dll
www.pln.co.id |
SISTEM REMUNERASI PLN
OVERVIEW
Struktur kompensasi dan benefit di PLN dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut:
TETAP Bulanan Pay for Person (P1)
Pay for Position (P2) Tunjangan posisi/jabatan (per bulan)
Pay for Performance (P3) Imbalan Kerja Individu (P3-1) -- per 6 bulan
Jangka Pendek Penghargaan Direksi (P3-3) -- kasuistis
(< 1 th) Insentif/Bonus (periode tahunan -- tergantung kondisi kinerja dan kemampuan perseroan)
Tunjangan Hari Raya (per tahun saat hari raya keagamaan)
Tunjangan cuti Tahunan (per tahun saat jatuh tempo)
Tunjangan cuti besar (per 6 tahun)
Penghargaan Kesetiaan Kerja (winduan/ per 8 tahun, diterima mulai windu ke-dua)
Bantuan Ganti Rugi/Peristiwa Luar Biasa (kasuistis tergantung rekomendasi)
Tunjangan Tewas
Bantuan Kecelakaan Dinas
Tunjangan Cacat
KOMPENSASI TIDAK
Bantuan Kematian (khusus Pegawai)
TETAP
Bantuan Pemakaman (termasuk keluarga)
Jaminan Sosial Pegawai (1) Uang Penghargaan
Jangka Panjang
Tunjangan Tambahan Penghasilan
(> 1 th)
Penghargaan Pensiun (JHT) Uang Pengganti Masa Cuti Besar
Penghargaan Purna Jabatan 56 Tahun
Cincin Pensiun
Jaminan Kematian (khusus pegawai)
Tunjangan Tewas
Program Pemerintah Jaminan Sosial Tenaga Jaminan Kecelakaan kerja (khusus pegawai)
Tunjangan cacat
Kerja (BPJS ketenagakerjaan)
Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun
Jaminan Sosial Pegawai (2) Bantuan Pemeliharaan Kesehatan melalui Kartu PLN Sehat (KPS)
Program Pemerintah Jaminan Kesehatan
Bantuan Pemeliharaan Kesehatan melalui BPJS Kesehatan
Nasional (BPJS kesehatan)
Hak waktu Cuti (tahunan dan besar)
Pakaian Dinas
UMUM PhDP
Manfaat Pasti (Dana Pensiun PLN)
Iuran Pemberi Kerja (ditambah Iuran Pekerja)
MANFAAT
Iuran Pasti (Dana Pensiun Lembaga
PEGAWAI Iuran Pemberi Kerja (ditambah Iuran Pekerja)
Keuangan/DPLK)
(BENEFIT)
Pinjaman Bantuan Pemilikan/Renovasi Rumah Pegawai (BPRP)
Fasilitas saat mutasi dinas Bantuan Pengganti Fasilitas Perumahan (BPFP) -- untuk pegawai yang mutasi diatas 40km
Rumah Dinas Bila tidak tersedia rumah dinas maka diberikan bantuan Fasilitas Sewa Rumah Dinas (BFSR)
Ruang kerja
KHUSUS Fasilitas telekomunikasi Hand set dan bantuan komunikasi (pulsa)
Pemilikan Kendaraan (Car Ownership Programme)
Bantuan transportasi (BBM, tol dan parkir)
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
IMPLEMENTASI
Kompensasi adalah uang yang diberikan oleh Perseroan kepada Pegawai dalam
kurun waktu tertentu, baik bulanan, semesteran, maupun tahunan
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
RENCANA STRATEGIS PENYELENGGARAAN KOMPENSASI
Kenapa Kewajiban
jangka panjang Perseroan
merupakan faktor yang
dianggap membebani
Perseroan?
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
KOMPENSASI 3P
Tarif Grade Dapat disebut dengan Penghasilan tetap, komponen ini memiliki keterkaitan yang sangat besar
Kompensasi atas dengan KEWAJIBAN JANGKA PANJANG, karena menjadi dasar dalam Perhitungan Tunjangan Hari
kompetensi (tetap) Raya, Tunjangan Cuti Tahunan/Besar, Penghargaan Masa Kerja (Winduan) sampai ke Pesangon
P2-1
Kompensasi atas Penyelesaian pekerjaan
P2-2
Kompensasi Kemahalan Daerah
Parameter Fleksibel untuk RETAIN PEGAWAI dimana dapat diberikan agar seseorang
Pay For Position (P2) P2-3 tidak keluar dari Perseroan sehingga para pegawai dengan kompetensi tinggi akan
Faktor Industri disesuaikan dengan harga pasar dalam jangka waktu tertentu. Perseroan dapat
berstrategi untuk memilih siapa yang akan di-retain dan siapa yang akan “sengaja”
terbajak.
P3-1
Prestasi Kinerja Individu
P3-2*
Pay For Prestasi luar biasa & kontribusi ekstra *Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk Pendidikan Formal/kursus
Performance (P3) terhadap kinerja Perseroan di dalam/luar negeri atau lainnya
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
PAY FOR PERSON (P1)
Pay for person (P1) merupakan kompensasi tetap yang diberikan oleh Perseroan dan dibayarkan setiap bulan.
P1 adalah kompensasi dalam bentuk uang setiap bulan untuk menghargai kompetensi, pengalaman kerja dan masa keria,
yang besarannya ditentukan berdasarkan Grade.
P1 digunakan sebagai dasar untuk menghitung kompensasi yang terkait dengan besaran uang pelepasan, uang
penghargaan winduan, uang penghargaan purna karya, tunjangan cuti besar, tunjangan cuti tahunan dan tunjangan hari
raya keagamaan;
P1 tidak digunakan untuk menghitung Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) pada Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
DP PLN
P1 dipakai sebagai dasar untuk menghitung luran Pemberi Kerja (lPK) dan luran Peserta (lP) pada Program Pensiun luran
Pasti (PPIP) DPLK
P1 dipakai sebagai dasar untuk menghitung luran Pemberi Kerja (lPK) dan luran Peserta (lP) pada Program jaminan
sosial nasional (BPJS).
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
PAY FOR POSITION (P2)
• Pay for position diberikan berupa Tunjangan Posisi yang dalam penetapannya dipengaruhi oleh Bobot Jabatan, Tarif
Posisi dan Indeks Daerah.
• Saat ini bobot jabatan direfleksikan dalam
• jenjang jabatan struktural (SPVD-MA) Tingkat Organisasi dan Kelas Organisasi
• jenjang jabatan fungsional (F6-F1) Jenjang Organisasi
Tunjangan
Jabatan
Daerah 1 Daerah 2 Daerah 3 Daerah 4 Daerah 5
Struktural … Rp Rp Rp Rp Rp
Spv. Dasar Rp Rp Rp Rp Rp
Jenjang PLN Pusat / PLN Unit Induk / PLN Unit Pelaksana / PLN Sub Unit Pelaksana
Jabatan
Tunjangan
Daerah 1 Daerah 2 Daerah 3 Daerah 4 Daerah 5
Posisi
Fungsional I Rp Rp Rp Rp Rp
Fungsional
Fungsional II Rp Rp Rp Rp Rp
… Rp Rp Rp Rp Rp
Fungsional VI Rp Rp Rp Rp Rp
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
PAY FOR POSITION (P2)
• P2 tidak dipakai sebagai dasar untuk menghitung besaran uang pelepasan, uang penghargaan winduan,
uang penghargaan purna karya, tunjangan cuti besar, tunjangan cuti tahunan, dan tunjangan hari raya
keagamaan.
• Pegawai mutasi antar unit yang mengakibatkan perubahan Tunjangan Posisi, terhitung sejak SKPP maka:
< 14 hari kerja, Tunjangan Posisi diberikan sesuai jabatan yang lama
≥ 14, Tunjangan Posisi diberikan sesuai dengan jabatan yang baru
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
TAMBAHAN TUNJANGAN POSISI (TTP)
• Tambahan Tunjangan Posisi diberikan pada Pegawai fungsional (FV - FVI) dengan jenis pekerjaan sebagai berikut:
• Tambahan Tunjangan Posisi untuk Fungsional diberikan maksimal 100% dari tarif tambahan tunjangan posisi).
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
PAY FOR PERFORMANCE (P3)
TUJUAN a. Menciptakan budaya kerja yang berorientasi pada pencapaian Key Performance Indicator
02
(KPI) Perseroan secara optimal;
b. Meningkatkan motivasi dan kepedulian Pegawai melalui penghargaan yang berkeadilan dan sepadan dengan prestasi kerja dan
kontribusinya untuk Perseroan
P3-1
Manajemen Unjuk Kerja/ Imbalan Kerja Individu
Manajemen Kinerja Pegawai (KPI & Competency Based)
401 – 500
Pencapaian Luar Biasa
OS K4 K3 K2 K1
(Outstanding)
Melampaui Harapan (Exceeds
301 – 400 ER
Requirements) 0 70 80 90 100
Memenuhi Persyaratan (Meet
201 – 300 MR
Requirements) Rentang
Perlu Pengembangan (Need Score
101 – 200
Improvement)
NI Hasil Pengukuran Simbol
Kompetensi Kompetensi Individu
0 – 100 Pencapaian Minimum (Marginal) MG Individu
401 – 500 Kompetensi Sangat Istimewa KOM-1
301 – 400 Kompetensi Istimewa KOM-2
201 – 300 Kompetensi Rata-rata. KOM-3
500
0 – 200 Kompetensi Kurang Ditampilkan KOM-4
0 250
Kom-1 = 1.2, Kom-2 = 1, Kom-3 = 1, Kom-4 =0,5
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
P3-1 IMBALAN KERJA INDIVIDU
P3-1 mempertimbagkan Faktor Kedisiplinan Jam Kerja
NSK NKO NKK
P3 − 1 = × IKI × × × ISK × µ × Tarif − Faktor Pengurang
a b c
Faktor Kedisiplinan Jam Kerja Pegawai (JKP/JKS) menjadi pengurang dari nilai Pay for Performance-1 yang diperoleh
dengan rumusan berikut:
JKP Keterangan :
Pengurangan Faktor Ketidakdisiplinan Jam Kerja (FP): FP = JKP : Jam Kerja Pegawai dlm 1 semester
JKS JKS : Jam Kerja Seharusnya dlm 1 semester (JKP ≤ JKS)
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
BONUS/INSENTIF KINERJA
Pemberian Bonus Pegawai erat kaitannya dengan pemberian Tantiem/Insentif Kinerja kepada anggota Direksi,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas berdasarkan penetapan RUPS/Menteri dalam pengesahan Laporan Tahun
dengan berdasar pada ketentuan:
• Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pada Bagian Ketiga: Penggunaan Laba pasal 71 ayat (1)
• Anggaran Dasar PT PLN (Persero) Pasal 26 tentang Pembagian Laba
• PER-04/MBU/2014 Bab I.D item 14 & 15 dan Bab II.E tentang Tantiem/Insentif Kinerja
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
TUNJANGAN CUTI
Tunjangan Cuti Tahunan diberikan kepada Pegawai yang telah memiliki masa kerja min. 1 tahun secara terus menerus
tanpa terputus putus terhitung sejak tanggal diangkat sebagai Pegawai atau Calon Pegawai. Tunjangan Cuti Tahunan
diberikan sebesar 1 x P1
Tunjangan Cuti Besar diberikan kepada Pegawai yang memiliki masa kerja min. 6 tahun secara terus menerus tanpa
terputus putus terhitung sejak tanggal diangkat sebagai Pegawai atau Calon Pegawai. Tunjangan Cuti Besar diberikan
sebesar 4 x P1
Pegawai tidak berhak atas Tunjangan Cuti Tahunan saat mendapatkan Tunjangan Cuti Besar
Tunjangan Cuti Tahunan maupun Tunjangan Cuti Besar tetap diberikan, walaupun Pegawai tidak melaksanakan cuti
tersebut.
Tunjangan Cuti Tahunan/Tunjangan Cuti Besar dibayarkan paling lambat 1 bulan setelah jatuh tempo hak cuti tahunan /hak
cuti besar
www.pln.co.id |
SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI PLN
TUNJANGAN HARI RAYA & KESETIAAN KERJA (WINDUAN)
www.pln.co.id |
PROSES SISTEM KOMPENSASI/PAYROLL di
PUSAT
www.pln.co.id |
PROSES SISTEM KOMPENSASI/PAYROLL di
PUSAT
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
IMPLEMENTASI
Benefit (manfaat) Pegawai adalah imbal jasa yang diberikan oleh Perseroan kepada Pegawai dalam bentuk fasilitas,
hak normatif, dan kemudahan
• Cuti adalah keadaan tidak hadir bekerja dalam kurun waktu tertentu yang disetujui oleh
Perseroan setelah memenuhi persyaratan dan merupakan hak pegawai, terdiri dari:
a. Cuti tahunan
b. Cuti Besar
c. Cuti Bersalin
• Ijin tidak masuk kerja adalah keadaan tidak hadir bekerja dalam kurun waktu tertentu
yang diijinkan oleh Perseroan setelah memenuhi persyaratan, terdiri dari:
a. Ijin istirahat karena sakit
b. Ijin istirahat karena gugur kandung dan haid
c. Ijin karena alasan penting
d. Ijin di luar tanggungan perseroan
• Jatuh Tempo adalah kurun waktu dari tanggal penetapan cuti sampai dengan satu hari
sebelum tanggal penetapan cuti berikutnya.
www.pln.co.id |
• Pejabat yang berwenang (PYB) memberikan Ijin di
Pejabat yang Luar Tanggungan Perseroan adalah Direktur HCM
Tipe Levelisasi Pegawai
berwenang berdasarkan rekomendasi dari General
Manager/Kepala/Pejabat Setingkat
Manajemen Menengah /Pejabat
setingkat
Pegawai Kantor Pusat • PYB dapat membatasi waktu/menangguhkan
Cuti dan Ijin pelaksanaan Cuti dan/atau Ijin yang diajukan Pegawai
Manajemen Dasar/ Pejabat Setingkat Pegawai Kantor Induk karena kepentingan dinas dengan ketentuan Pejabat
(Kecuali Ijin di memperhatikan kurun waktu yang ditentukan
Luar Tanggungan Supervisori Atas /Pejabat Setingkat Pegawai Unit Pelaksana
Perseroan)
Manajer Sub Unit Pelaksana Pegawai Sub Unit Pelaksana
Levelisasi
Tipe Pejabat yang berwenang
Pegawai
EVP/Kepala Satuan/Sekper/Pejabat
Pegawai Kantor Pusat
Setingkat
Ijin Sakit > 14
hari kerja Pegawai Kantor Induk,
General Manager/Kepala/ Pejabat Setingkat Unit Pelaksana dan Sub
Unit Pelaksana
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI
PLN
JENIS CUTI
Cuti Tahunan Cuti Besar Cuti Bersalin
Cuti bersalin pada periode • Pelaksanaan Cuti Besar pada periode tersebut diundur
cuti tahunan/Besar • Hak cuti tahunan menjadi hilang/gugur
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
IJIN ISTIRAHAT KARENA SAKIT
Diuji kembali oleh
Dengan Surat
MPK/ Dokter yang
Pemberitahuan Dokter yang
ditunjuk Perseroan
tertulis ke Atasan menyatakan perlu
untuk mendapat
Langsung tanpa perpanjangan ijin
rekomendasi bahwa
Surat Dokter karena sakit
ada kemungkinan
untuk sembuh.
1-2 hari kerja Perpanjangan 6 bulan kalender
Perpanjangan 1 tahun
ke-1
Perpanjangan 6 bulan kalender
3-14 hari kalender ke-2
Pemberitahuan Berdasarkan
tertulis ke PYB pemeriksaan
dengan Surat Majelis Penguji
Dokter Kesehatan (MPK)
/Dokter perusahaan
bahwa ada
kemungkinan besar
sembuh
Apabila rekomendasi MPK/Dokter menyatakan tidak ada kemungkinan sembuh dan/atau tidak dapat
bekerja kembali secara layak, maka Pegawai diberhentikan dengan hormat karena uzur/cacat.
Dalam hal perpanjangan satu tahun terlampui , maka Pegawai diberhentikan dengan hormat karena
uzur/cacat.
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
IJIN ISTIRAHAT KARENA SAKIT (PEG WANITA)
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
JENIS IJIN
Ijin 3 hari, max 12 hari kalender bila dilakkukan di luar
Pegawai melangsungkan pernikahan
tempat kedudukan
Anak Pegawai melangsungkan Ijin 3 hari, max 12 hari kalender bila dilakkukan di luar
pernikahan tempat kedudukan
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
IJIN DILUAR TANGGUNGAN PERSEROAN
• Dapat diberikan 1 kali, minimal 1 tahun , maksimal 2 tahun, dan dapat diperpanjang
maksimal 1 tahun
• Bila dalam pelaksanaannya kurang dari hari yang diijinkan, maka sisa hari yang belum
dilaksanakan tidak dapat diganti dan dianggap telah melaksanakan Ijin di Luar Tanggungan
Waktu Perseroan 1 kali.
• Pegawai tidak berhak mendapat penghasilan, fasilitas, dan hak-hak kepegawaian apapun dari
Perseroan serta diberhentikan sementara dan dibebaskan dari jabatannya, sampai dengan
kembali bekerja di Perseroan
• Segala fasilitas berupa benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, harus dikembalikan
Fasilitas sebelum Pegawai melaksanakan Ijin di Luar Tanggungan Perseroan.
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
TATA CARA IJIN DILUAR TANGGUNGAN PERSEROAN
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
TINDAK LANJUT IJIN DILUAR TANGGUNGAN PERSEROAN
• BPFP diberikan kepada Pegawai yang dipindahkan untuk kepentingan dinas apabila di
tempat kedudukan yang baru tidak memperoleh fasilitas perumahan yang disediakan oleh
Perseroan.
• BPFP diberikan dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Kepindahan tersebut dari satu kota ke kota lain; dan
b. Jarak kepindahan di atas 50 km dan tidak mungkin ditempuh perjalanan pulang pergi dalam
satu hari, sehingga diperlukan rumah atau tempat tinggal di tempat kedudukan yang baru
• Pemberian BPFP ditetapkan sebesar 5 kali Gaji Dasar Pegawai pada bulan terakhir, dengan
ketentuan:
a. Ibukota Propinsi diberikan sebesar 100%;
b. Kota -kota lain di luar ibukota Propinsi diberikan sebesar 80%;
• BPFP tidak diberikan kepada:
a. Pegawai yang di mutasikan ke tempat kedudukan yang baru dan Perseroan menyediakan
fasilitas rumah jabatan, rumah instalasi, ataupun fasilitas rumah lainnya;
b. Pegawai yang pindah atas permintaan sendiri;
c. Pegawai yang melaksanakan perpindahan karena pensiun;
d. Pegawai pemangku jabatan struktural definitif atau Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) yang
berhak atas BFSR;
• BPFP dibayarkan oleh Unit penerima sesuai Gaji Dasar sebelum yang bersangkutan
menerima Keputusan mutasi jabatan.
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
BANTUAN FASILITAS SEWA RUMAH
• BFSR diberikan kepada Pejabat Struktural sebagai berikut:
a. Kantor Pusat: Kepala Divisi, Kepala Satuan, Sekper,
Manajer Senior, Kepala Bidang;
b. Unit Induk: General Manajer/Kepala Pusat, Manajer
Bidang, Manajer Senior;
c. Unit Pelaksana: Manajer Unit Pelaksana
d. Sub Unit Pelaksana: Manajer Sub Unit Pelaksana
• Dalam hal Unit Induk dan Unit Pelaksana bersangkutan tidak tersedia
Rumah Dinas, maka unit-unit tersebut harus menyediakan Rumah Dinas
dengan cara sewa yang nilainya tidak lebih dari besaran dalam Edaran ini
untuk General Manager dan Manajer Unit Pelaksana paling lama 2 tahun;
• BFSR diberikan kepada Pejabat Struktural termasuk Pejabat Pelaksana
Tugas (PLT) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
• BFSR diberikan satu tahun sekali terhitung sejak serah terima jabatan;
• Dalam hal suami istri adalah Pejabat Struktural yang berhak mendapatkan
BFSR, maka BFSR diberikan pada salah satu, diambilkan yang tertinggi.
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
BANTUAN PINJAMAN PERUMAHAN
• Bantuan Pinjaman Pembelian Rumah atau Perawatan Rumah Bagi
Pegawai (BPRP), adalah pinjaman lunak dari Perseroan kepada Pegawai,
berupa sejumlah uang tanpa bunga, di mana pembayarannya dapat dicicil
atau dilunasi sekaligus oleh Pegawai atau oleh Keluarga Pegawai atau Ahli
Waris Pegawai, dalam jangka waktu tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.
• Besaran BPRP minimal 6 x P1 dan maksimal 15 x P1 terakhir pada saat
ditetapkannya BPRP.
• Syarat Pemberian BPRP:
a. Masa kerja Pegawai minimal 5 tahun terus menerus tanpa
terputus;
b. Kriteria Talenta 3 semester terakhir minimal kandidat
Potensial;
c. Belum pernah mendapatkan fasilitas PUM KPR/BPRP atau
fasilitas pembelian rumah dinas atau fasilitas uang
pengosongan rumah dinas/rumah jabatan;
d. Tidak sedang menempati Rumah Dinas dan/atau Rumah
Jabatan dan atau rumah atau tempat tinggal milik PT PLN
(Persero) lainnya, kecuali rumah yang diperuntukkan bagi
www.pln.co.id |
Operator Pembangkit atau Gardu Induk;
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
BANTUAN PINJAMAN PERUMAHAN
• Anggaran BPRP
Pagu anggaran ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan
kemampuan keuangan Perseroan dan diberikan secara bertahap
berdasarkan usulan dari Unit dengan mempertimbangkan
jumlah Pegawai yang belum menerima BPRP.
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
BANTUAN PINJAMAN PERUMAHAN
Permohonan BPRP
• Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan BPRP, harus mengajukan
permohonan BPRP sesuai format dengan melampirkan:
a. Surat Pernyataan belum pernah mendapatkan fasilitas PUMP KPR/BPRP atau fasilitas
pembelian Rumah Dinas atau fasilitas pengosongan Rumah Dinas/Jabatan,
b. Surat Pengakuan Hutang (SPH) yang ditandatangani oeh Pegawai dan Istri/Suami (jika
ada),
c. Surat Kuasa Pemotongan Penghasilan secara Langsung.
• Setelah memenuhi seluruh persyaratan, dibuatkan Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman BPRP
• Uang BPRP diberikan setelah Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman BPRP ditandatangani oleh
Ke dua Belah Pihak.
Pelunasan BPRP
• Uang BPRP harus dilunasi dengan cara tunai/dicicil setiap bulan dengan pemotongan
penghasilan setiap bulan selama Pegawai masih aktif dengan masa angsuran maksimal 10
tahun.
• Dalam hal hutang BPRP belum lunas namun Pegawai meninggal dunia atau berhenti bekerja
maka pelunasan sisa hutang dipotong langsung dari uang penghargaan dan/atau pesangon
dan/atau yang lain yang diterima istri/suami dan/atau oleh ahli warisnya.
• Bila tidak mencukupi, maka beban hutang menjadi beban istri/suami dan/atau ahli waris
Pegawai
• Dalam hal Pegawai mutasi ke unit Perseroan lain, maka saldo hutang dan sisa waktu
pembayaran harus dituangkan dalam SKPP
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
JAMINAN SOSIAL PEGAWAI (JAMSOSPEG)
Bagian dari Manfaat Pegawai berupa tunjangan atau santunan atau bantuan dan atau pelayanan sebagai
akibat peristiwa atau keadaan berupa kecelakaan kerja, sakit, hari tua dan meninggal dunia kepada Pegawai
dan keluarga Pegawai yang memenuhi persyaratan tertentu, yang meliputi:
• Jaminan Kecelakaan Kerja
• Jaminan Kematian
• Jaminan Hari Tua
• Uang Pelepasan
• Penghargaan Purna Jabatan
• Jaminan Pensiun
• Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
• Bantuan Ganti Rugi
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
Pegawai yang mengalami Kecelakaan Kerja diberikan Jaminan Kecelakaan Kerja,
berupa:
• Jaminan Kecelakaan Kerja yang diselenggarakan langsung oleh Perseroan.
• Tambahan fasilitas Jaminan Kecelakaan Kerja yang diselenggarakan oleh
Institusi penyedia jasa Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dengan iuran ditanggung
Perseroan. BPJS Ketenagakerjaan
Kecelakaan kerja bisa mengakibatkan Pegawai sakit/luka, cacat atau tewas.
Tunjangan Cacat :
Ditentukan
• Cacat sebagian untuk selama-lamanya mendapat tunjangan sebesar:
oleh Pejabat
yang
% tunjangan cacat tetap sesuai tabel x 80 bulan x Pay for Person
berwenang • Cacat total untuk selama-lamanya mendapatkan tunjangan cacat sebesar:
70% x 80 bulan x Pay for Person
• Santunan cacat kekurangan fungsi mendapatkan tunjangan cacat sebesar:
% berkurangnya fungsi x % sesuai tabel x 80 x Pay for Person
Ditentukan oleh Majelis Penguji
Kesehatan/dokter/Lembaga
Kesehatan yang ditunjukkan oleh
Perseroan
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
Pegawai yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja
mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja berupa:
• Tunjangan Tewas dari Perseroan.
• Bantuan Pemakam
Uang Pelepasan diberikan kepada Pegawai yang berhenti bekerja bukan karena alasan
hukuman disiplin dan mengundurkan diri serta memenuhi persyaratan yang
ditentukan, terdiri dari:
a. Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Ganti
Rugi (UPPG)
Diberikan pada Pegawai yang telah memiliki masa kerja minimal 3 tahun secara terus
menerus di Perseroan termasuk masa kerja sebagai Tenaga Harian dan atau calon
pegawai, dengan besaran sebagai berikut:
Masa Kerja 1 s.d. 15 tahun Pengali 1 x P1 bulan terakhir pada saat berhenti
bekerja
Masa Kerja 16 s.d. dan seterusnya Pengali 2 x P1 bulan terakhir pada saat berhenti
bekerja
b. Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP)
Besarnya TTP : 4 x P1 bulan terakhir pada saat berhenti bekerja
c. Uang Pengganti Masa Cuti Besar (UPMCB)
Diberikan pada Pegawai yang telah memiliki masa kerja minimal 6 tahun secara terus
menerus, yang besarnya : 3 x P1 bulan terakhir pada saat berhenti bekerja
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
JAMINAN HARI TUA (JHT)
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
JAMINAN PENSIUN (JP)
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
BANTUAN GANTI RUGI
• Pegawai yang terkena musibah akibat peristiwa luar biasa dan/atau dalam hal melaksanakan perjalanan
dinas atau tugas dinas, diberikan bantuan ganti rugi maksimal Rp 10.000.000,-
Bantuan Ganti Rugi meliputi bantuan terhadap: Bantuan Ganti Rugi , tidak diberikan dalam hal:
• Barang barang milik Pegawai yang tidak dapat • Bencana alam yang sifatnya musiman/rutin
dipakai lagi, rusak, dan atau musnah karena • Kebakaran yang disebabkan karena kesalahan dan
perjalanan dinas atau tugas dinas atau kelalaian sendiri dan atau anggota keluarga
• Rumah Pribadi yang ditempati sendiri yang tidak /orang orang yang menjadi tanggung jawabnya
dapat dipakai lagi , rusak dan atau musnah karena
bencana alam dan atau kebakaran dan atau
kerusuhan
• Barang barang dan atau perabotan rumah tangga
yang ditempati pegawai tidak dapat dipakai lagi,
rusak atau musnah karena bencana alam dan atau
kebakaran
• Pegawai yang mengalami kecelakaan lalu lintas
dalam melaksanakan tugas kedinasan dengan
menggunakan fasilitas pribadi
www.pln.co.id |
SISTEM BENEFIT PEGAWAI PLN
JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
www.pln.co.id |
BPJS KESEHATAN
PERPRES No. 111 Tahun 2013 berikut perubahannya
Kepesertaan
Kewajiban melakukan pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatan : (Pasal 6 Ayat 3)
1. Pemberi Kerja pada Badan Usaha Milik Negara, usaha besar, usaha menengah, dan
usaha kecil paling lambat tanggal 1 Januari 2015
2. Pemberi Kerja pada usaha mikro paling lambat tanggal 1 Januari 2016; dan
3. Pekerja bukan penerima upah dan bukan Pekerja paling lambat tanggal 1 Januari 2019
www.pln.co.id |
PELAYANAN YANG TIDAK DITANGGUNG BPJS KESEHATAN
www.pln.co.id |
PROSES SISTEM BENEFIT di UNIT
www.pln.co.id |
PROSES SISTEM BENEFIT di UNIT
www.pln.co.id |
PROSES SISTEM BENEFIT di UNIT
www.pln.co.id |
PENGELOLAAN SISTEM PEMELIHARAAN
KESEHATAN
www.pln.co.id |
07 SISTEM
PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
www.pln.co.id |
PROSES PEMBELAJARAN
Belajar adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap (sedikit demi sedikit)
dan berulang-ulang sehingga menimbulkan perubahan (pengetahuan,
keterampilan, dan/atau perilaku kerja) yang bersifat menetap
Secara alamiah
kompeten
Sadar dirinya kompeten
www.pln.co.id |
PENGERTIAN
1. Belajar, adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap dan berulang-ulang
sehingga menimbulkan perubahan yang bersifat menetap;
2. Pendidikan, adalah proses belajar yang bertumpu pada Instruktur dan
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pesertanya;
3. Pelatihan, adalah proses belajar yang yang bertumpu pada Instruktur dan
penugasan serta bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku pesertanya;
4. Pembelajaran, adalah proses belajar yang bertumpu pada pesertanya dan
proses pembelajaran (pengalaman) serta bertujuan untuk mempersiapkan
pesertanya yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaannya dalam
rangka menunjang pencapaian kinerja perseroan.
www.pln.co.id |
MENGAPA PEMBELAJARAN DIPERLUKAN
1. Pegawai tidak mempelajari hal-hal yang sesuai dengan kehendak kita, atau
hal-hal yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan kerjanya
2. Mereka tidak mempelajari cara-cara terbaik (yang kita kehendaki) dalam
melaksanakan tugas
3. Mereka perlu diingatkan setiap saat tentang cara kerja yang benar
www.pln.co.id |
MANFAAT PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN BAGI
ORGANISASI
www.pln.co.id | M
MANFAAT PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN
BAGI PEGAWAI
www.pln.co.id |
MANFAAT PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN
BAGI ATASAN
www.pln.co.id |
SIKLUS UTAMA PEMBELAJARAN
1. Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran
2. Mendisain Tujuan/Sasaran Pembelajaran
3. Mengembangkan Program Pembelajaran
4. Pelaksanaan Program Pembelajaran
5. Evaluasi Pembelajaran
285 www.pln.co.id |
KEBUTUHAN PEMBELAJARAN
BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI INDIVIDU
KEBUTUHAN
KOMPETENSI JABATAN
KKJ
www.pln.co.id |
INDIVIDUAL TRAINING NEEDS (ITN)
www.pln.co.id |
SIAPA YANG BERKOMPETEN MELAKUKAN ITN?
www.pln.co.id |
KOMPONEN PENYUSUNAN PROGRAM
PEMBELAJARAN Pelatih
Instruktur, Widyaiswara,
Fasilitator
Anggaran Rp Peserta
Duis mollis, commodo, Peserta Pembelajaran
eget odio sem nec elit.
Materi Metode
Handout, materi tayang, Ceramah, diskusi, studi
soal kasus, experiental
learning, dll
Sarana
Kelas, ruang praktek,
simulasi bisnis, laptop, dll
www.pln.co.id |
ANALOGI SEPEDA
www.pln.co.id |
PERBEDAAN PUBLIC UNIVERSITY DAN CORPORATE UNIVERSITY
learning kurikulum Generik dan mengikuti standar Khusus dan unik sesuai dengan
yang telah ditetapkan oleh otoritas kebutuhan esensial dari korporasi
di bidang pendidikan tinggi
www.pln.co.id |
CORPORATE UNIVERSITY SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJAR
www.pln.co.id |
PENGERTIAN CORPORATE UNIVERSITY
Salah satu alat stratejik perusahaan yang berfungsi mengintegrasikan semua
“sumberdaya pembelajaran, proses dan orang” di perusahaan yang
memungkinkan terwujudnya kinerja terbaik dengan terus menerus meningkatan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku orang dalam lingkungan ekosistem bisnis
Peningkatan
Kinerja Korporat
Corporate
University
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
PENGERTIAN PLN CORPORATE UNIVERSITY
www.pln.co.id |
KARAKTERISTIK PLN CORPORATE UNIVERSITY (1)
1. Proaktif memberikan solusi pembelajaran yang fokus
mengatasi permasalahan kinerja (action learning).
2. Ownership program pembelajaran ada di Direksi dan tertuang
dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
3. Dikelola oleh para profesional pengelola pembelajaran
(Organizational Learning Technologist)
4. Mempunyai Learning Management System dan Knowledge
Management System yang terintegrasi dengan Sistem SDM.
5. Bermitra dengan Universitas agar ada pengakuan program
pembelajaran
www.pln.co.id |
KARAKTERISTIK PLN CORPORATE UNIVERSITY (2)
www.pln.co.id |
VISI DAN MISI PUSDIKLAT DALAM
MENDUKUNG VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi:
Menjadi pusat pengembangan kompetensi ketenagalistrikan setara kelas dunia dalam
menyiapkan tenaga kerja sektor ketenagalistrikan yang professional guna
mendukung penciptaan nilai korporasi yang berkelanjutan
Misi:
Mengembangkan, memelihara, dan meningkatkan kualitas tenaga kerja sektor
ketenagalistrikan melalui penyelenggaraan pembelajaran dan asesmen untuk
mewujudkan nilai tambah bagi stakeholder
www.pln.co.id |
Learning Center Corporate University Learning Center Corporate University
Transformasi
Learning Center CorpU Corporate University
www.pln.co.id | 300
KEWAJIBAN PEGAWAI DAN ATASAN TERKAIT PEMBELAJARAN
Pegawai Atasan
Merencanakan pembelajaran sesuai Membantu Pegawai dalam
dengan gap kompetensi / kebutuhan merencanakan kebutuhan pembelajaran
kinerja sebagai tindaklanjut dari manajemen
kinerja
Mengikuti kegiatan pembelajaran Memastikan Pegawai mengikuti
dengan antusias pembelajaran sesuai dengan rencana
yang telah disepakati
Menyelesaikan tes pembelajaran Menugaskan Pegawai untuk
melaksanakan program action learning
Menjalankan program action learning Bertindak sebagai coach (pelatih) dalam
pelaksanaan action learning
Memastikan bersertifikat pembelajaran / Menilai Pegawai selama periode
kompetensi pada bidangnya manajemen kinerja
www.pln.co.id |
MILESTONE PLN CORPORATE UNIVERSITY
www.pln.co.id |
HOUSE OF PLN CORPORATE UNIVERSITY
www.pln.co.id |
PLN CORPORATE UNIVERSITY
PROSES BISNIS (LEARNING VALUE CHAIN)
Instructors Management
Learners Management
Sustainable
Karakteristik Learning Delivery & Deployment Business
CorpU Results
Learning Results Management
www.pln.co.id |
TRAINING NEEDS ANALYSIS (LNA)
Business Concern TRAINING Needs Analysis Results
TRAINING Needs
Dean Approval
www.pln.co.id |
LEARNING DEVELOPMENT
Learning Need
Learning Development Results
Analysis
www.pln.co.id |
JENIS PROGRAM PEMBELAJARAN
Pembelajaran
Calon Pegawai
Baru
Pembelajaran
Pembelajaran
Purnabakti Profesi dan
Sertifikasi
Surat Keputusan Direksi
Nomor: 0311.K/DIR/2014
PROGRAM
PEMBELAJARAN
Tanggal 25 Juni 2014
PLN CORPORATE
UNIVERSITY Tentang Sistem Pembelajaran PT
PLN (Persero)
Pembelajaran
Pembelajaran
Inisiatif Stratejik
Penunjang
Korporat
Pembelajaran
Kepemimpinan
www.pln.co.id |
JENIS PROGRAM PEMBELAJARAN
Time Frame
• Mandatory
• Non Mandatory
• Persiapan
Profesi dan Sertifikasi
Pembe • Penugasan
Calon kalan
Pegaw Masa
ai Baru Purnan Min 80%
akti
Kepemimpinan
Action Learning
Penunjang
Program Pembelajaran Program Pembelajaran Program Pembelajaran • Program Program Peserta Program
Calon Pegawai Baru Profesi merupakan Kepemimpinan Pembelajaran Inisiatif Pembelajaran Pembekalan
diberikan kepada Calon pembelajaran untuk merupakan Stratejik Korporat Penunjang Masa Purnabakti
Pegawai Baru sebelum memenuhi kompetensi pembelajaran untuk merupakan merupakan adalah Pegawai
diangkat menjadi Pegawai; bidang yang untuk memenuhi pembelajaran untuk pendidikan dan yang telah
dipersyaratkan pada kompetensi peran, meningkatkan kinerja pelatihan yang memasuki usia 50
setiap jabatan dan termasuk juga unit/korporat dalam dibutuhkan oleh (lima puluh)
profesi di PT PLN kompetensi utama dan jangka pendek Perseroan, namun tahun atau lebih
(Persero). kompetensi bidang yang maupun jangka belum menjadi dan suami/isteri-
dipersyaratkan pada panjang. Program nya serta belum
setiap jenjang jabatan • Program Pembelajaran pernah mengikuti
struktural dan fungsional Pembelajaran Inisiatif Profesi dan program ini atas
di PT PLN (Persero). Stratejik Korporat Sertifikasi maupun biaya Perseroan.
dapat berupa Program Program
Pembelajaran Profesi, Pembelajaran
Jenis Program
Program Kepemimpinan.
Program Pembelajaran Jenis Program
Pembelajaran Pembelajaran
Calon Pegawai Baru terdiri Pembelajaran Profesi
Kepemimpinan Kepemimpinan
dari : • Energi Primer dan Program
1. Executive Education; dan/atau Program
Program Pembelajaran Pembangkitan; Pembelajaran
2. Strategic Specialist Pembelajaran
Prajabatan; • Transmisi dan Education; Penunjang, terdiri
Penunjang.
Program Kerjasama Pekerjaan Dalam 3. Leadership Web Based dari :
• Program
Pendidikan (Co-operative Keadaan Bertegangan Training (LWBT); • Pendidikan
Pembelajaran Inisiatif
Education); (PDKB); 4. Leadership Capability Formal;
Development Program
Stratejik Korporat
Program Kerjasama dengan • Distribusi dan Niaga; • Workshop /
(LCDP). merupakan
Lembaga Pendidikan Tinggi. • Proyek; Lokakarya /
penugasan dan dapat
• Energi Baru dan Seminar;
ditujukan hanya untuk
Terbarukan; • Pengelolaan
unit/pegawai
• Budaya Korporat Pengetahuan.
tertentu.
(Corporate Culture);
• Penunjang Korporat
(Corporate Enabler).
www.pln.co.id |
PROGRAM PEMBELAJARAN KEPEMIMPINAN
Executive Education; Strategic Specialist Leadership Web Based Leadership Capability Individual Talent
Education; Training (LWBT) Development Program Development Program
(LCDP). (ITDP)
Executive Education menjadi Strategic Specialist Education Leadership Web Based Training Leadership Capability Program akselerasi
persyaratan dasar bagi setiap menjadi persyaratan dasar (LWBT) merupakan pembelajaran Development Program (LCDP) pengembangan kapabilitas
Pegawai sebelum menduduki bagi setiap Pegawai sebelum untuk memelihara kompetensi merupakan pembelajaran untuk kepemimpinan berdasarkan gap
jabatan struktural pada jenjang menduduki jabatan fungsional Pegawai yang telah mengikuti memelihara kompetensi Pegawai kompetensi yang masih dimiliki
jabatan yang lebih tinggi pada level kompetensi yang Executive Education namun yang telah memangku jabatan talent atau kekuatan talent
lebih tinggi belum memangku jabatan struktural . melalui individual development
struktural. plan. Program ini untuk
mempersiapkan talenta muda
yang masuk ke dalam fast track
menjadi Direksi PLN Group
Executive Education I Strategic Specialist Education I
Assessment centre
www.pln.co.id |
PERAN ATASAN TERHADAP PEMBELAJARAN PEGAWAI
Leader as Teacher
Memfasilitasi Kebutuhan
Pembelajaran
www.pln.co.id |
PERAN SEBAGAI GURU “TEACHER” MEMILIKI KOMPETENSI
DASAR
LEARN
Meningkatkan Kapabilitas
UNLEARN
Kompetensi
Meningkatkan
Utama
Kreativitas, Inovasi
www.pln.co.id |
PERAN SEBAGAI GURU “TEACHER”
BIG QUESTION? SEPERTI APA INSTRUKTUR “GURU” YANG DIHARAPKAN?
YOU
www.pln.co.id |
PERAN SEBAGAI GURU “TEACHER”
POSISI ANDA PADA “SOURCING STRATEGY FOR THE GURUS”
www.pln.co.id |
PERAN SEBAGAI GURU “TEACHER”
MEWUJUDKAN CENTRE OF EXCELLENCE IN LEARNING
(PUSAT RUJUKAN ILMU PENGETAHUAN KETENAGALISTRIKAN)
Internal
PLN
Gurus
PLN
CorpU
Gurus External
Gurus Customer / Consumer
Modern Facilities
www.pln.co.id |
PERAN SEBAGAI GURU “TEACHER”
PENILAIAN KINERJA SEBAGAI INSTRUKTUR “GURU”
Mengajar
Rata-rata nilai pengajaran
Membuat soal dan pengumpulan nilai tepat waktu
Jumlah Jam Mengajar
Bimbingan dan Konsultasi
Menjadi mentor, penguji
Subject Matter Expert (SME) dalam Community of Practices
Nara sumber
Penelitian dan knowledge sharing
Membuat karya ilmiah : penelitian, makalah, buku, materi pembelajaran, artikel di
jurnal / majalah/koran, dll
Melaksanakan knowledge sharing online / offline
www.pln.co.id |
PERAN ATASAN TERHADAP PEMBELAJARAN PEGAWAI
Leader as Teacher
Memfasilitasi Kebutuhan
Pembelajaran
www.pln.co.id |
PLN Corporate University Business Process
Learners Management
Basic (th ke-1 dan 2) Intermediate (th ke-3) Advanced (th ke-4)
Pengantar Manajemen
Bisnis Jasa Asesmen
Jasa Asesmen
Potensi dan Perilaku
Membangun Jejaring
Nasional dan
Manajemen Strategis Internasonal di
Manajemen Mutu
SDM Bidang Asesmen
www.pln.co.id |
PLN Corporate University Business Process
Learning Delivery & Deployment
Pre Learning Post Learning
Learners Management
https://lms.pln-pusdiklat.co.id/
www.pln.co.id |
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
www.pln.co.id |
MEMASTIKAN LEARNING INTO ACTION
www.pln.co.id |
PERAN SEBAGAI MENTOR DALAM PROGRAM
PEMBELAJARAN
www.pln.co.id |
EVALUASI KEBERHASILAN PEMBELAJARAN
Apakah Pegawai mengalami perubahan perilaku yang lebih baik setelah mengikuti
program pembelajaran? (Level 3)
Apakah terjadi peningkatan kinerja individu Pegawai setelah mengikuti program
pembelajaran? (Level 4)
Apakah terjadi peningkatan kinerja bidang/organisasi setelah mengikuti program
pembelajaran? (Level 4)
Apakah ada dampak apabila pegawai mengikuti program pembelajaran atau tidak?
Mis. Penyelesaian pekerjaan menjadi lambat/cepat, Tingkat kesalahan
meningkat/menurun, dll (Level 4)
Apakah biaya yang dikeluarkan untuk program pembelajaran sebanding dengan hasil
yang diperoleh? (Level 5)
Apakah pelaksanaan program pembelajaran sebanding dengan hasil yang
diharapkan? (Level 5)
www.pln.co.id |
ANALOGI INVESTASI DI PENDIDIKAN
www.pln.co.id |
PENGEMBANGAN
www.pln.co.id |
ALASAN…
Membangun Budaya Pembelajaran Bagi Organisasi dan Individu
329 www.pln.co.id |
SISTEM PENGAJARAN
1. Berdasarkan target peserta
2. Berdasarkan proficiency level kompetensi (tujuan pembelajaran)
Pengalaman &
Kolaborasi
Advanced 5-Mastery Senior
Training
Specific Associate 2-Applied Concept Online Learning
www.pln.co.id |
PHENOMENAL LEARNING - MORE THAN
KNOWLEDGE AND SKILLS
Learning
Experience
Enculturation Networking
Experience Experience
Guest
Experience
www.pln.co.id |
KONSEP LNA
LNA
Learning Need
Analysis
PROAKTIF KOREKTIF
www.pln.co.id |
KONSEP LNA
URAIAN LEARNING NEED ANALYSIS (LNA)
www.pln.co.id |
EVALUASI PEMBELAJARAN
www.pln.co.id |
KONTRIBUSI TRAINING
Jack J Philips & Ron D. Stone(2002) Dave Ulrich (2014) McCall, Lombardo & Eichinger(1996)
www.pln.co.id |
PENGERTIAN
www.pln.co.id |
SASARAN EVALUASI ROTI
Perhitungan ROTI ditujukan untuk mengukur tingkat
pengembalian investasi pada pembelajaran dengan
menggunakan cost benefit analysis.
www.pln.co.id |
METODE & INSTRUMEN EVALUASI
Metode :
membandingkan antara manfaat bersih dari
suatu program pembelajaran dengan
keseluruhan biaya penyelenggaraan
pembelajaran.
Instrumen :
-Formula Jack J. Philips
-Isolasi benefit dengan menggunakan
Base value dari hasil survey pengaruh
pembelajaran terhadap pencapaian
kinerja.
www.pln.co.id |
TAHAPAN PENGUKURAN ROTI
Maksud :
Sebagai dasar implementasi base value (sesuai hasil
survei pengaruh pembelajaran terhadap peningkatan
kinerja) dalam melakukan isolasi benefit yang
merupakan kontribusi dari pembelajaran sesuai
formula ROTI.
Tujuan :
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran kepada
pelanggan dan peserta
www.pln.co.id |
IMPLEMENTASI ROTI
www.pln.co.id |
BASE VALUE
Base Value adalah nilai konstanta dalam bentuk
satuan presentasi yang dihasilkan dari pengolahan
data hasil survey kepada pegawai PLN terkait
pengaruh pembelajaran terhadap peningkatan
kinerja.
Base
No.
ValueKelompok
diukur dengan menggunakan
Responden Bobot
metode
rata-rata
1
atas nilai persentase yang30%diberikan oleh
MA & MM / (Fungsional 1-2)
seluruh
2
responden survey dengan20%
MD dan Fungsional 3
pembobotan
sbb:
3 Supervisor Atas / Fungsional 4 15%
4 Fungsional 5 & 6 10%
5 Expert (SME / Evaluator & Instruktur) 25%
TOTAL 100%
www.pln.co.id |
BASE VALUE
Base Value
Sumber data : Hasil Survey Online PLN Pusat & Unit, periode : 10 – 24 Oktober 2016 www.pln.co.id |
INPUT, PROSES, OUTPUT, OUTCOME DAN
IMPACT PEMBELAJARAN
Impact
Outcome
Output
Process
Input
www.pln.co.id |
DAMPAK PEMBELAJARAN TERHADAP ASPEK KINERJA
www.pln.co.id |
08 HUBUNGAN
INDUSTRIAL
Pengertian Hubungan Industrial
Hubungan Industrial adalah hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses
produksi barang atau jasa di suatu perusahaan (Payaman J. Simanjuntak (2009)) .
Hubungan Industrial merupakan terjemahan dari “Labour Relation” atau hubungan perburuhan (Abdul
Khakim (2009)).
Hubungan Industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses
produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang
didasarkan pada nilai nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.(Pasal 1 Ayat 16 UU No.13 Tahun 2003).
www.pln.co.id
347 |
Fungsi dan Tujuan Hubungan Industrial
www.pln.co.id |
SIKAP PEMERINTAH, PENGUSAHA DAN PEKERJA DALAM MENJALIN HUBUNGAN
INDUSTRIAL YANG HARMONIS
SIKAP PENGUSAHA
Memperlakukan pekerja atas dasar kemitraan yang sejajar sesuai kodrat, harkat, martabat dan
harga diri, serta meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, antara
lain :
a. Kemitraan dalam proses produksi, adalah kerjasama dalam pencapaian target produksi.
b. Kemitraan dalam mencapai hasil, yang berarti pekerja dapat ikut menikmati hasil perusahaan,
berupa peningkatan kesejahteraan, dan pengusaha dapat mengembangkan usahanya.
c. Kemitraan dalam tanggung jawab, yg berarti secara bersama-sama bertanggungjawab atas
kemajuan perusahaan, pekerja dan keluarga, serta masyarakat dan lingkungan.
SIKAP PEKERJA
a.Merasa ikut memiliki. SIKAP PEMERINTAH
b.Menjalankan pekerjaan sesuai kewajibannya.
c. Menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi. a.Menetapkan kebijakan.
d.Menyalurkan aspirasi. b.Memberikan pelayanan.
e.Mengembangkan keterampilan dan keahlian c. Melaksanakan pengawasan.
f. Ikut memajukan perusahaan dan d.Melakukan penindakan terhadap pelanggaran
memperjuangkan kesejahteraan UU ketenagakerjaan.
www.pln.co.id |
SARANA HUBUNGAN INDUSTRIAL
a. Peraturan Perusahaan
b. Lembaga Kerjasama Bipartit (LKS Bipartit)
c. Serikat Pekerja
d. Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
e. Asosiasi Pengusaha
f. Lembaga Kerjasama Tripartit (LKS Tripartit)
g. Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)
h. Peraturan Perundangan Ketenagakerjaan
i. Pendidikan Hubungan Industrial
www.pln.co.id |
Fungsi SP
a) Sebagai pihak dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial;
b) Sebagai wakil Pekerja dalam Lembaga Kerja Sama di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya;
c) Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d) Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya;
e) Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan pekerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
f) Sebagai wakil pekerja dalam memperjuangkan kepemilikan saham dalam perusahaan.
www.pln.co.id
352 |
Pembentukan SP
Pasal 5 UU No. 21 Th. 2000
Setiap pekerja (minimal 10 orang) berhak membentuk dan
menjadi anggota SP /SB.
www.pln.co.id
353 |
Hak SP
1. Membuat PKB dengan Pengusaha
2. Mewakili pekerja dalam menyelesaikan perselisihan industrial dan lembaga ketenagakerjaan
3. Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha peningkatan kesejahteraan
pekerja
4. Melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Hak SP
SP dapat berafiliasi dan/atau bekerja sama dengan SP
internasional dan/atau organisasi internasional lainnya
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
www.pln.co.id
354 |
Pengawasan & Penyidikan
Untuk menjamin hak pekerja berorganisasi dan hak serikat pekerja melaksanakan
kegiatannnya, pegawai pengawas ketenagakerjaan melakukan pengawasan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain penyidik pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, juga kepada pejabat pegawai
negeri sipil tertentu di lingkungan instansi pemerintah yang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya di bidang ketenagakerjaan diberi wewenang khusus sebagai penyidik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk melakukan penyidikan
tindak pidana.
www.pln.co.id
355 |
Sanksi
Pelanggaran terhadap Pasal 5 ayat (2), Pasal 6 ayat (2), Pasal 7 ayat (2), Pasal 21 atau Pasal 31 UU
H0. 21 Tahun 2000 dapat dikenakan sanksi administratif pencabutan nomor bukti pencatatan SP
SP yang dicabut nomor bukti pencatatan kehilangan haknya sampai dengan waktu SP yang
bersangkutan telah memenuhi ketentuan Pasal 5 ayat (2), Pasal 6 ayat (2), Pasal 7 ayat (2), Pasal 21
atau Pasal 31 UU No. 21 Tahun 2000.
Barang siapa yang menghalang-halangi atau memaksa pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28 UU 21 Tahun 2000, dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 100.000.000,00 dan paling banyak Rp
500.000.000,00. Dan tindak pidana tersebut merupakan tindak pidana kejahatan.
www.pln.co.id
356 |
Definisi PKB
PKB adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja / serikat buruh atau
beberapa serikat pekerja / serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang
memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.
a. Kesepakatan kedua belah pihak; a. Mempertegas dan memperjelas hak dan kewajiban.
b. Kemampuan atau kecakapan melakukan b. Memperteguh dan menciptakan Hubungan Industrial yang
perbuatan hukum; harmonis.
c. Adanya pekerjaan yang diperjanjikan c. Menetapkan syarat-syarat kerja yang belum diatur dalam
d. Pekerjaan yang diperjanjikan tidak boleh Peraturan Perusahaan dan nilai-nilai syarat kerja yang sudah
bertentangan dengan ketertiban umum, diatur.
kesusilaan, dan ketentuan peraturan d. Mengatur tata cara keluh kesah dan perbedaan pendapat.
perundang-undangan yang berlaku e. Menciptakan ketenangan kerja dan kepastian usaha
www.pln.co.id |
Fungsi dan Manfaat PKB
3. Membantu ketenangan kerja, mendorong semangat dan kegiatan bekerja agar lebih
tekun dan rajin.
4. Pengusaha dapat menyusun rencana-rencana pengembangan perusahaan.
www.pln.co.id |
Persyaratan Pembuatan PKB
PKB dirundingkan oleh SP yang telah tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
dengan pengusaha.
Pembuatan PKB harus didasari itikad baik dan kemauan bebas kedua belah pihak, dilakukan secara musyawarah untuk
mufakat.
Lamanya perundingan PKB ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pihak dan dituangkan dalam tata tertib
perundingan.
Dalam satu perusahaan hanya dapat dibuat 1 (satu) PKB yang berlaku bagi seluruh pekerja di perusahaan.
Dalam hal perusahaan bersangkutan memiliki cabang, dibuat PKB induk yang berlaku di semua cabang perusahaan
serta dapat dibuat PKB turunan yang berlaku di masing-masing cabang perusahaan.
PKB induk memuat ketentuan-ketentuan yang berlaku umum di seluruh cabang perusahaan dan PKB turunan memuat
pelaksanaan PKB induk yang disesuaikan dengan kondisi cabang perusahaan masing-masing.
Dalam hal PKB induk telah berlaku di perusahaan namun dikehendaki adanya PKB turunan di cabang perusahaan,
maka selama PKB turunan belum disepakati tetap berlaku PKB induk.
www.pln.co.id |
Perselisihan
Hub. Industrial
www.pln.co.id |
Perundingan Bipartit
Perundingan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dan pekerja atau serikat pekerja/serikat buruh atau antara
serikat pekerja/serikat buruh dan serikat pekerja/serikat buruh yang lain dalam satu perusahan yang berselisih.
(Pasal 1 angka 10, Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU 2 tahun 2004)
www.pln.co.id |
PASAL 4 AYAT (1) UU No. 2 TAHUN 2004
Apabila perundingan bipartite tersebut dapat mencapai kesepakatan penyelesaian, dibuat perjanjian
bersama (PB) yang ditandatangani oleh para pihak dan mengikat dan menjadi hukum serta wajib
dilaksanakan oleh para pihak. Perjanjian bersama tersebut wajib didaftarkan oleh para pihak yang
melakukan perjanjian dalam PHI.
Dalam hal perundingan bipartit gagal salah satu atau kedua belah pihak mencatatkan perselisihannya
kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan
bahwa upaya-upaya penyelesaian melalui perundingan bipartite
www.pln.co.id |
PERUNDINGAN TRIPARTIT
Merupakan perundingan 3 pihak, yaitu melibatkan pengusaha, buruh atau serikat pekerja dan pihak lain. Upaya
penyelesaian secara Tripartit baru dapat dilakukan apabila usaha perunding an Bipartit telah dilakukan dan gagal.
www.pln.co.id |
PENGERTIAN DAN KETENTUAN UMUM
www.pln.co.id |
Pelanggaran Disiplin RINGAN
NORMA
1. Mangkir 1 (satu) hari atau 2. Tidak menaati ketentuan jam kerja yang
lebih tetapi kurang dari 5 berlaku di lingkungan Perseroan
(lima) hari secara berturut- termasuk meninggalkan tempat kerja
turut atau tidak berrturut-turut dan atau atasan yang membiarkan
dalam kurun waktu satu bawahannya meninggalkan tempat
bulan, tanpa keterangan kerja pada jam kerja tanpa
secara tertulis yang mendapatkan izin atau persetujuan dari
dilengkapi bukti yang sah atasan langsung.
www.pln.co.id |
Pelanggaran Disiplin Sedang (1)
NORMA
3. Menguasai atau menggunakan kendaraan
1. Menguasai lebih dari 1 rumah milik atau
dinas maupun kendaraan yang disediakan
yang dikuasai Perseroan, walaupun
Perseroan atau instansi lain yang bukan
menjabat lebih dari satu jabatan dan /
menjadi haknya.
atau menguasai rumah milik Perseroan
4. Menguasai atau menggunakan lebih dari 1
yang bukan merupakan haknya.
kendaraan dinas maupun kendaraan yang
2. Mengontrakkan / menyewakan /
disediakan Perseroan atau instansi lain
menyuruh menempati kepada orang lain
walaupun menjabat lebih dari satu jabatan
atas rumah jabatan / rumah instalasi
atau menguasai/menggunakan kendaraan
yang di bawah pengawasannya.
dinas milik Perseroan
www.pln.co.id |
Pelanggaran Disiplin Sedang (2)
NORMA
www.pln.co.id |
Pelanggaran Disiplin Sedang (3)
NORMA
NORMA
www.pln.co.id |
Pelanggaran Disiplin Sedang (5)
NORMA
20. Membuat, menggunakan dan atau 22. Pegawai mangkir selama 12 hari kerja atau
memanfaatkan SPPD di luar lebih secara tidak berturut-turut selama
kepentingan kedinasan. kurun waktu 1 tahun.
21. Melaksanakan kebijakan yang 23. Melakukan pengulangan Pelanggaran
bertentangan dengan ketentuan Disiplin dengan klasifikasi Pelanggaran
yang berlaku di Perseroan, kecuali Disiplin Ringan.
atas persetujuan Direksi.
www.pln.co.id |
Pelanggaran Disiplin Berat (1)
NORMA
www.pln.co.id
371 |
Pelanggaran Disiplin Berat (2)
NORMA
5. Melakukan dan atau menyuruh melakukan 6. Tanpa alasan yang sah menyimpan,
dan atau membantu melakukan suatu memakai, mengedarkan dan/atau
perbuatan sebagai perantara dalam hal menyalahgunakan narkotika, psikotropika,
pembelian tenaga listrik dengan pihak dan zat adiktif lainnya.
swasta / pihak lain dengan tujuan untuk 7. Memberikan laporan atau keterangan palsu
menguntungkan diri sendiri sehingga atau dipalsukan sehingga merugikan
merugikan Perseroan Perseroan.
www.pln.co.id
372 |
Pelanggaran Disiplin Berat (3)
NORMA
10. Melakukan dan / atau membujuk teman 12. Melakukan manipulasi data dan atau
sekerja atau Direksi untuk melakukan laporan yang tidak sesuai dengan keadaan
perbuatan yang merupakan pelanggaran yang sebenarnya untuk kepentingan
terhadap peraturan perundang-undangan pribadi atau kelompok sehingga merugikan
atau bertentangan dengan peraturan perseroan.
perundang-undangan. 13. Dengan sengaja membiarkan pegawai dan
11. Dengan sengaja membiarkan dalam atau pekerja yang bekerja untuk
keadaan bahaya barang milik Perseroan Perseroan, dalam keadaan bahaya di
yang menimbulkan kerugian bagi tempat kerja sehingga dan berpotensi
Perseroan. menimbulkan kecelakaan kerja.
14. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun dalam melaksanakan tugas
untuk kepentingan diri sendiri, golongan atau pihak lain.
www.pln.co.id
373 |
Pelanggaran Disiplin Berat (4)
NORMA
15. Membongkar atau membocorkan dan atau 17. Memalsukan dan atau menyalahgunakan
memanfaatkan rahasia Perseroan untuk ijasah/surat tanda tamat belajar dan
kepentingan diri sendiri atau orang lain. keterangan lain dalam bentuk apapun
16. Bekerja untuk kepentingan negara asing, untuk kepentingan pribadi yang berkaitan
badan usaha atau instansi lain yang dengan kedinasan.
bertentangan dengan kepentingan 18. Bertindak selaku perantara bagi pengusaha
Perseroan. atau golongan untuk mendapatkan
pekerjaan atau pesanan dari Perseroan,
yang merugikan Perseroan.
19. Melakukan persekongkolan dengan pihak lain dalam proses PBJ sehingga dapat
mengakibatkan kerugian materiil/ non materiil bagi Perseroan.
20. Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat berharga milik Perseroan
atau yang dikuasai oleh Perseroan, untuk memperkaya diri sendiri atau pihak
lain.
www.pln.co.id
374 |
Pelanggaran Disiplin Berat (5)
NORMA
www.pln.co.id
375 |
Sanksi Disiplin Ringan:
• Teguran Lisan Tercatat yang berlaku selama 3 (tiga) bulan.
• Peringatan Tertulis yang berlaku selama 6 (enam) bulan.
www.pln.co.id |
Dampak Penjatuhan Sanksi Disiplin
www.pln.co.id |
Skorsing
Skorsing adalah tindakan terhadap Pegawai yang dalam proses PHK a.l. disebabkan karyawan yang bersangkutan melakukan
kesalahan berat (gewichtigeredden).
Tindakan skorsing ini diambil karena dikhawatirkan karyawan dimaksud akan mengganggu proses produksi, seperti – misalnya –
memengaruhi karyawan lainnya, merusak alat-alat produksi, atau menghilangkan barang bukti atas kesalahan berat yang dilakukan.
Tindakan skorsing (sejak proses pemeriksaan pelanggaran disiplin berat maks 6 bln, dan dapat diperpanjang sesuai keperluan)
Berlaku efektif tanggal 1 (satu) bulan berikutnya setelah dikeluarkan putusan skorsing (UU mengatur skorsing dilakukan sejak bipartit
gagal);
Berakhirnya skorsing :
Pegawai sepakat untuk membuat Perjanjian Bersama tentang pengakhiran hubungan kerja, atau
Putusan Hakim PHI.
Pegawai memasuki usia pensiun normal atau meninggal dunia
Apabila PHK ditolak oleh PHI, Pegawai dipekerjakan kembali (Grade sesuai Grade sebelum skorsing).
Apabila PHK dikabulkan oleh PHI, PHK berlaku mulai tanggal 1 bulan berikutnya setelah penetapan PHI dan diberikan pesangon
sesuai UU.
Masa kerja selama skorsing tidak dihitung sebagai masa kerja untuk menghitung hak kepegawaian.
www.pln.co.id |
Tindak Sela
TS adalah suatu tindakan yang bersifat sementara berupa pembebasan sementara dari jabatan kepada Pegawai yang disangka
melakukan Pelanggaran Disiplin, dg maksud :
Tindakan pengamanan demi kelancaran Perseroan;
Penyelamatan kekayaan Negara/Perseroan;
Mempermudah pemeriksaan;
Menegakkan Disiplin Pegawai;
Mencegah hilangnya atau manipulasi barang bukti;
Menjaga citra Perseroan.
Tindak Sela harus didahului dengan adanya bukti permulaan, berupa:
Temuan pemeriksaan internal; atau
Temuan pemeriksaan eksternal; atau
Alat bukti lainnya yang sah.
Tindak Sela yang dijatuhkan pada saat sebelum dilakukan pemeriksaan oleh Tim Investigasi, dilakukan oleh Pejabat Yang
Berwenang mengangkat dan memberhentikan pegawai sebagaimana diatur dalam Ketentuan mengenai Wewenang Kepegawaian.
Dalam hal Tindak Sela diputuskan oleh Pimpinan PLN Unit yang bukan sebagai PYBM, paling lambat dalam waktu 7 hari kerja
terhitung sejak tanggal pembebasan sementara dari tugas pekerjaan Pegawai, Pejabat tersebut wajib melapor kepada PYBM
dengan disertai alasan pembebasan sementara dari jabatan.
www.pln.co.id |
Tindak Sela
PYBM setelah menerima laporan, paling lambat 15 hari kerja harus sudah menindaklanjuti
tindak sela dengan mengadakan pemeriksaan yang dibantu oleh Tim Invesigasi.
Tindak Sela yang dikenakan kepada Pegawai yang disangka melakukan Pelanggaran Disiplin
berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan berakhir sampai dengan tanggal dikeluarkannya
Sanksi Disiplin bagi Pegawai yang bersangkutan.
Selama dikenakan Tindak Sela, Pegawai yang bersangkutan wajib masuk kerja dan
penghasilannya tetap diberikan sesuai dengan hak-hak yang melekat pada jabatan saat
dikenakan Tindak Sela dan tidak diberikan fasilitas-fasilitas yang melekat pada jabatan
sebelumnya.
Apabila Pegawai yang dijatuhi Tindak Sela berdasarkan hasil pemeriksaan tidak dapat
dibuktikan kesalahannya, maka harus diterbitkan keputusan rehabilitasi dengan mencabut
Tindak Sela dimaksud dan dikembalikan ke jabatan semula.
Pejabat yang berwenang merehabilitasi atas keputusan Tindak Sela adalah PYBM.
Tindak Sela dijatuhkan paling lama dilakukan 3 bulan, yang berlaku efektif sejak putusan tindak
sela diterbitkan
www.pln.co.id |
Pejabat Yang Berwenang Menjatuhkan Sanksi Disiplin Ringan
17/02/2021 www.pln.co.id |
Pejabat Yang Berwenang Menjatuhkan Sanksi Disiplin Sedang
17/02/2021 www.pln.co.id |
Pejabat Yang Berwenang Menjatuhkan Sanksi Disiplin Berat
www.pln.co.id |
Tim Investigasi (1)
o Keputusan Pembentukan Tim:
Dir.SDM → Peg. di Lingkungan PLN Pusat & Peg yg menjadi kewenangan Direksi
Pimp. Unit Induk → Peg. Di lingkungan PLN Unit Induk & Peg. Yg menjadi kewenangan Pimp. Unit Induk.
Pimp. Unit Pelaksana → Peg. Di lingkungan Unit Pelaksana ke bawah.
o Anggota Tim (terdiri atas Wakil Manajemen & Wakil SP PLN dengan jumlah berimbang):
Manajemen meminta daftar nama calon anggota Tim ke SP PLN (5 hari setelah menerima surat permintaan,
SP tidak mengirim wakil, Perseroan membentuk Tim tanpa anggota SP) yg keanggotaannya terdiri dari :
1. Atasan langsung / tidak langsung.
2. Pejabat dari unsur kepegawaian.
3. Unsur lain yang terkait.
o Ketua Tim harus memiliki jenjang jabatan lebih tinggi dari pegawai yang diperiksa .
Jangka waktu pemeriksaan : 30 hari kerja (dapat diperpanjang 1 kali selama 30 hari kerja);
Tim wajib mengeluarkan satu rekomendasi (jika tim beda pendapat dibuat dissenting opinion);
Rekomendasi Tim (dapat digunakan oleh PYBM dalam menjatuhkan sanksi disiplin)
17/02/2021 www.pln.co.id
385 |
Tim Investigasi (2)
www.pln.co.id |
1. Dilakukan secara tertutup;
2. Hanya dapat dihadiri dan diketahui oleh pejabat yang berkepentingan di lingkungan Perseroan;
3. Prosesnya sbb:
Pelanggaran Disiplin
Ringan Atasan Langsung
Pelanggaran Disiplin
Sedang & Berat Tim Investigasi
www.pln.co.id |
TERIMA
KASIH