Anda di halaman 1dari 97

IMPLEMENTASI MANAJEMEN

ALIH DAYA
Divisi Organizatioal Development
Bidang Corporate Partnership
2020
TUJUAN PEMBELAJARAN

“ Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta


mampu melakukan pengelolaan Alih Daya
sesuai dengan kebijakan Direksi PLN dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

www.pln.co.id |
POKOK BAHASAN

1 Overview Pengawasan Ketenagakerjaan

2 Standardisasi Perjanjian dan SLA

3 Proses Pengawasan Perpindahan Tenaga


Kerja (Impassing)

4 Komponan Pembayaran Hak Normative

5 Audit Ketenagakerjaan

www.pln.co.id |
DASAR HUKUM SISTEM ALIH DAYA
1. UU No. 11 Tahun 2020 Ciptakerja bagian Ketenagakerjaan
2. PP No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan
3. Kep. Mahkamah Konstitusi No. 27/PUU-IX/2011
4. Kep. Mahkamah Kontitusi No. 7/PUU-IX/2014
5. Permenakertrans RI No. 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada perusahaan alih daya
6. Permenakertrans RI No. 27 tahun 2014 tentang Perubahan atas Permenakertrans RI No.
19 tahun 2012
7. Permenakertrans RI No. 11, Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Permenakertrans RI No.19 tahun 2012
8. Permenakertrans RI No. 1, Tahun 2020 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan
9. SE Menakertrans RI No. SE.04/MEN/VIII/2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 19 Tahun 2012
10. SE Dir. Jen. PHI & Jamsos Kemenkertrans RI No. B. 31/PHIJSK/I/2012 Tentang
Pelaksanaan Putusan mahkamah konstitusi No. 27/PUU-XI/2011
11. Per Dir No 022/2020 tentang Pengadaan barang dan Jasa

www.pln.co.id |
DASAR HUKUM SISTEM ALIH DAYA
12. SE Men. BUMN No. SE-06/MBU/2013 Tentang Kebijakan Ketenagakerjaan di BUMN
13.SE Men. BUMN No. SE-02/MBU/2014 Tentang Penyerahan Sebagian Pekerjaaan
Kepada perusahaan alih daya (Outsourcing)
14.Perpres No. 19 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 12 tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan
15.Perpres No. 44 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan
Kerja dan Jaminan kematian
16.Perpres No. 45 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun
17.Perpres No. 60 Tahun 2015 Tentang Perubahan Perpres No. 46 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua
18.Permenakertrans RI nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi
Pekerja/ Buruh di Perusahaan
19.Kep. Dir. PLN No. 500.K/DIR/2013 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksana Pekerjaan
Kepada perusahaan alih daya di Lingkungan PT PLN (Persero)

www.pln.co.id |
DASAR HUKUM SISTEM ALIH DAYA
20. Per Dir No. 050.K/DIR/2014 tentang Perubahan Atas Kep. Dir. PLN No.
500.K/DIR/2013 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksana Pekerjaan Kepada
perusahaan alih daya di Lingkungan PT PLN (Persero)
21.Per Dir PLN No. 0734.K/DIR/2013 Tentang Pengamanan Layanan Operasi dan
Pemeliharaan Untuk Bidang Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
22.Per Dir PLN No. 0030.P/DIR/2017 tentang Perubahan Atas Per. Dir. PLN No.
0734.K/DIR/2013 Tentang Pengamanan Layanan Operasi dan Pemeliharaan Untuk
Bidang Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
23.Per Dir PLN No. 0219.P/DIR/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Kep. Dir. PLN No.
500.K/DIR/2013 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksana Pekerjaan Kepada
perusahaan alih daya di Lingkungan PT PLN (Persero).

www.pln.co.id |
OVERVIEW
BAB I PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
ALIH DAYA INDONESIA VS
GLOBAL OUTSOURCE
Alih Daya INDONESIA
KRITERIA (TERSOROT) GLOBAL OUTSOURCE

Pekerjaan Penunjang Semua jenis pekerjaan


Bisnis Berbasis pada Berbasis pada hasil / output pekerjaan
Proses penyediaan pekerja
Kompetensi Low / medium skill Low/medium/high skill/expert
Pengupahan Identik dengan UMK dan Berbasis pada kompetensi & kinerja (no
perlindungan minimum work no pay)
Jenis Melaksanakan Meliputi pelaksanaan pekerjaan,
Pekerjaan pekerjaan dengan SOP pengawasan pekerjaan dan pengambilan
yang telah ditentukan keputusan
Tujuan Efisiensi biaya Sharing kompetensi, resiko dan
keuntungan

www.pln.co.id |
PENGERTIAN
ALIH DAYA (OUTSOURCING)
 Menurut Maurice F. Greaver II
“Outsourcing is the act of transferring some of a
company’s recurring internal activities and decision
rights to outside provider, as set forth in a contract.” 3 UNSUR PENTING
Alih Daya adalah tindakan pengalihan
sebagian pekerjaan internal perusahaan,  Adanya pengalihan pekerjaan;
yang bersifat berulang dan termasuk hak
pengambilan keputusan oleh perusahaan alih  Pekerjaan yang dialihkan dapat
daya berdasarkan ketentuan dalam meliputi pelaksanaan, pengawasan
Perjanjian.
dan pengambilan keputusan;
 Alih Daya di Indonesia dilakukan dengan
mengalihkan sebagian pekerjaan dari
satu perusahaan ke perusahaan alih daya,  Didasarkan pada kesepakatan
yang bertujuan untuk sharing kompetensi dan dalam perjanjian antara pemberi
risiko serta optimalisasi biaya. pekerjaan dan penerima pekerjaan.

www.pln.co.id |
KETENTUAN ALIH DAYA UU 13 TAHUN 2003

• Penyedia Jasa Pekerja (PJP)


• Pasal 66 UU 13 2003
PJP
• Pasal 3 - 16 Permenakertrans 19 2012

• Pemborongan Pekerjaan (PP)


•Pasal 65 UU 13 2003
PP
• Pasal 17 - 32 Permenakertrans 19 2012

www.pln.co.id |
PERBEDAAN PJP DENGAN PP
PENYEDIAAN JASA PEKERJA PEMBORONGAN PEKERJAAN
Komponen dalam Perjanjian adalah jumlah tenaga Komponen dalam Perjanjian adalah SLA, alat material
kerja dan tenaga kerja
Pembayaran berbasis jumlah tenaga kerja /head Pembayaran berbasis kinerja / performance
count
Kegiatan yang diperbolehkan adalah : Seluruh pekerjaan yang merupakan kegiatan penunjang
a. usaha pelayanan kebersihan di perusahaan sesuai Alur Kegiatan.
b. usaha penyediaan makanan bagi pekerja/buruh
c. usaha tenaga pengaman
d. usaha jasa penunjang di pertambangan dan
perminyakan; dan
e. usaha penyediaan angkutan bagi pekerja/buruh.

Harus memiliki Izin Operasional PPJP Hanya SIUP, Tidak ada kewajiban Izin Operasional PPJP
Tidak diperkenankan untuk men- subPerjanjian Dalam perundangan tidak diatur. Untuk internal PLN
pekerjaan diperkenankan atas izin pemberi kerja

www.pln.co.id |
JUMLAH TENAGA ALIH DAYA

https://alihdaya.pln.co.id/auth/login

www.pln.co.id |
ALIH DAYA & PEGAWAI
PLN

115.118
44.964
Alih
Pegawai
Daya

JIKA MAU MENAMBAH


TENAGA ALIH DAYA??
*) Data Hasil Rekon TAD s/d Triw III - 2020

www.pln.co.id |
PENAMBAHAN TENAGA ALIH DAYA

www.pln.co.id |
SURAT DIRHCM

No. 22284/ 24 September 2020


Perihal Instruksi Implementasi
Pengelolaan Alih Daya

www.pln.co.id |
TUJUAN KEBIJAKAN SISTEM
ALIH DAYA DI PLN

Acuan dalam penyerahan


sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan
alih daya Pedoman untuk mendapatkan
perusahaan alih daya yang
berkualitas dan mampu
Dasar pengendalian dan melaksanakan pekerjaan sesuai
pengawasan dalam SLA serta menjamin kesejahteraan
pelaksanaan penyerahan pekerjannya.
sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan
alih daya
Meminimalisir (menghilangkan)
potensi masalah
ketenagakerjaan yang timbul dari
implementasi Alih Daya

www.pln.co.id |
HUBUNGAN KERJA

perusahaan Tenaga
Pemberi alih daya kerja (Alih
Kerja (PLN) A (perusahaan B
Daya)
alih daya)

A = Perjanjian (hubungan perdata) antara PLN dengan perusahaan alih


daya

B = Perjanjian kerja (hubungan industrial) antara perusahaan alih daya


dengan OS dengan bentuk PKWTT/PKWT/harian.

www.pln.co.id |
HUBUNGAN KERJA

Jenis Perjanjian Kerja Berdasarkan Masa Berlakunya

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu / PKWT / Pekerja


01 Perjanjian

Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu / PKWTT /


02 Pekerja Tetap

www.pln.co.id |
PKWT vs PKWTT
PKWT PKWTT
Berdasarkan jangka waktu dan selesainya pekerjaan Hanya ada Tanggal pengangkatan dan selesai jika
pekerja meninggal, pensiun atau PHK
Bahasa Indonesia & bahasa asing, apabila terdapat perbedaan Tidak diatur
yang berlaku bahasa Indonesia
Tidak dapat mempersyaratkan masa percobaan Dapat mensyaratkan masa percobaan maksimal 3
bulan (upah min UMK)

PKWT hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang Semua jenis pekerjaan yang tidak melanggar
menurut jenis & sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai hukum, kesusilaan dan ketertiban umum
dalam waktu tertentu
Dicatatkan dan dilaporkan secara lengkap dokumennya ke Dilaporkan jumlahnya saja
instansi ketenagakerjaan
Tertulis Tertulis dan lisan (disertai SK pengangkatan)
Adanya uang Kompensasi (Pasal 61 A UU 11 tahun 2020) 1. Berhak mendapatkan uang pengakhiran
2. Uang jaminan kehilangan pekerjaan
(jika terjadi PHK Pasal 46 A UU 11 tahun 2020)

www.pln.co.id |
HUBUNGAN KERJA
1. Pekerjaan Rutin / berulang :
a. Perjanjian dengan perusahaan alih daya
b. Perjanjian Perusahaan alih daya dengan tenaga kerja berbentuk PKWTT / PKWT dengan
TUPE (Transfer Undertaking of Protection of Employment) (Mk No. 27 thn. 2011)
c. Kebijakan PLN :
i. Perjanjian antara perusahaan alih daya dengan PLN berbentuk PP dengan jangka
waktu 5 tahun dan 6 tahun (kegiatan pengelolaan transportasi) dan dapat di repeat
order 1 kali
ii. Perjanjian perusahaan alih daya dengan tenaga kerja berbentuk PKWTT
2. Pekerjaan Tidak Rutin / project based
d. Perjanjian dengan perusahaan alih daya dengan tenaga kerja berbentuk PKWT
e. Kebijakan PLN :
i. Perjanjian antara perusahaan alih daya dengan PLN sesuai umur proyek
ii. Perjanjian perusahaan alih daya dengan tenaga kerja mengikuti ketentuan
perundangan-undangan

www.pln.co.id |
HUBUNGAN KERJA
• Amanat UU 11/2020 dan Permenakertrans 19/2012:
a. Perjanjian dengan perusahaan alih daya (perusahaan alih daya) dapat berbentuk :
i. PP -> merupakan kegiatan penunjang sesuai alur kegiatan
ii. PJP -> hanya untuk pekerjaan usaha pelayanan kebersihan, usaha penyediaan
makanan bagi pekerja/buruh, usaha tenaga pengaman, usaha jasa penunjang di
pertambangan dan perminyakan; dan usaha penyediaan angkutan bagi
pekerja/buruh
b. Perjanjian antara perusahaan alih daya dengan tenaga kerja dapat berbentuk :
i. PKWTT
ii. PKWT dengan TUPE (Transfer Undertaking of Protection of Employment) -Mk
No. 27 thn. 2011
• Kebijakan PLN:
a. Perjanjian antara perusahaan alih daya dengan PLN berbentuk PP dengan jangka waktu
5 tahun dan 6 tahun (kegiatan pengelolaan transportasi) dan dapat di repeat order 1 kali
b. Perjanjian perusahaan alih daya dengan tenaga kerja berbentuk PKWTT

www.pln.co.id |
PACKAGING & GROUPING
Pemaketan (Packaging) adalah penggabungan Pengelompokan (Grouping) adalah
beberapa kegiatan penunjang menjadi satu paket penggabungan beberapa paket dari
beberapa unit/sub unit menjadi satu
paket
Sifat
kegiatan
sejenis
Grouping

Satu
• Menyederhanakan jumlah PJ;
bagian
Spesifikasi • Mempermudah fungsi
dari
pekerjaan Packaging kegiatan pengawasan dan
mirip
yang lebih pengendalian;
besar
• Mendapat perusahaan alih
daya yang berkualitas.

Karakteristik
terkait

www.pln.co.id |
CONTOH
PACKAGING

Banyak jenis 1 jenis


Perjanjian sejenis Perjanjian

1. Pencatatan, penggandaan, pendistribusian


dan pengarsipan surat dan dokumen
2. Pengoperasian dan pemeliharaan gedung dan Pemborongan Pekerjaan
pertamanan Fungsi Penunjang Unit
3. Pengamanan gedung dan instalasinya …….
4. Pengelolaan kendaraan dan pengemudi
APPELIN
www.pln.co.id |
CONTOH GROUPING

Menyederhanakan 1
jumlah Perjanjian Perjanjian

1. Pengamanan gedung dan instalasinya unit pelaksana A


2. Pengamanan gedung dan instalasinya unit pelaksana B
Pengamanan gedung dan instalasinya unit
3. Pengamanan gedung dan instalasinya unit pelaksana C
…..
4. Pengamanan gedung dan instalasinya unit pelaksana D
5. dst

www.pln.co.id |
FLOATING WORKFORCE
diprioritaskan perusahaan alih daya yang sedang melakukan
pekerjaan sejenis di luar PLN, sehingga dapat melakukan rotasi
pekerjanya secara lintas perusahaan (tidak hanya di lingkungan
PLN)

EXISTING IDEAL

Pemberi Pemberi Kerja Pemberi Kerja


Kerja (PLN) 1 (PLN) 2 (PT. XTZ)

perusahaan
perusahaan alih daya
alih daya

Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja


1 3 1 3 4 6
Pekerja Pekerja Rotasi Pekerja
2 2 5
APPELIN DAN ALUR KEGIATAN

Untuk mengakomodir ketentuan Pasal 3 ayat (2) butir c Permen 19/2012,


maka PLN bersama dengan Anak Perusahaan dan afiliasi membentuk
Asosiasi Penyediaan Perusahaan Listrik Nasional (APPELIN);

Tugas utama APPELIN adalah menetapkan alur kegiatan pelaksanaan


pekerjaan sektor ketenagalistrikan.

www.pln.co.id |
ALUR PROSES PELAKSANAAN
PEKERJAAN APPELIN
USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

1. Pembangkitan 2. Penyaluran 3. Distribusi 4. Penjualan

USAHA PENDUKUNG PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

5.1 5.2 5.3 5.4 5.5


5.6
Enjinering Pembangunan Manajemen Pendidikan dan Penelitian dan
Sertifikasi
Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan Konstruksi Pelatihan Pengembangan

FUNGSI PENDUKUNG

6.1
6.2 6.3 6.4 6.5
Sumber Daya
Keuangan Teknologi Informasi Hukum Kehumasan
Manusia

6.6 6.8 6.9 6.10


6.7
Administrasi Pengelolaan Pengelolaan Sarana Umum dan
Audit Internal
Kesekretariatan Gedung Transportasi Pendukung Lainnya

www.pln.co.id |
CONTOH APPELIN
4.1. Kegiatan Perencanaan Penjualan
4.1.1. Perencanaan Penjualan dan Pendapatan Kegiatan Utama
4.1.2. Perencanaan Niaga, Tarig fan pelayanan pelanggan Kegiatan Utama
4.2. Kegiatan Niaga dan Pelayanan Pelanggan
4.2.1. Pengendalian kegiatan niaga dan pelayanan pelanggan Kegiatan Utama
4.2.2. Pengelolaan pelanggan TT Kegiatan Utama
4.2.3. Pengelolaan pelanggan TM/TR Kegiatan Utama
4.2.4. Penataan AIL menjadi AIL elektronik Kegiatan Utama
4.2.5. Pengelolaan penjualan, pelayanan dan pengaduan pelanggan Kegiatan Utama
4.2.6. Billing Management Kegiatan Utama
4.2.7. Pengelolaan system aplikasi pelayanan pelanggan Kegiatan Utama
4.2.8. Pengelolaan pemutusan, pembongkaran dan penyambungan Kegiatan Utama Catatan :
Pelanggan kembali *) proses PB, PD, PS,
4.3. Kegiatan Pengelolaan Pendapatan pelaksanaan survey, pelanggan
berhenti dan perekaman data
4.3.1. Pengelolaan Pendapatan dan Rekonsiliasi Penulasan Rekening Kegiatan Utama pelanggan baru
4.4. Kegiatan Analisa dan Evaluasi Pengelolaan Penjualan **) termasuk pengelolaan
perekaman data pelanggan yang
4.4.1. Analisa dan Evaluasi Penjualan, Pelunasan dan TMP Kegiatan Utama
dicatat

www.pln.co.id |
CONTOH APPELIN
No. Nama Kegiatan Jenis Kegiatan
A B C D E F
1.1. Kegiatan Perencanaan Pembangkitan
1.1.1 Perencanaan Investasi dan Pengembangan Pembangkitan KU KU - KU - -
Catatan :
1.1.2 Perencanaan Pengoperasian dan Pemeliharaan Pembangkitan KU KU KU KP KU - • A : sebagai asset owner, manager
1.1.3 Enjirining Pembangkitan KP KP KP KP KP - & operator
1.1.4 Evaluasi Kinerja Pembangkitan KU KU KU KP KP - • B : sebagai asset owner & manager
1.1.5 Pendukung Kegiatan Perencanaan Pembangkitan KU KU KU KP KU - • C : sebagai asset manager &
1.2 Kegiatan Pengelolaan Energi Primer operator
1.2.1 Perencanaan dan Pengendalian Energi Primer KU KU - KU - - • D : sebagai asset owner
1.2.2 Pengelolaan Operasional Energi Primer KP KP KP - KP KP
• E : sebagai asset manager
1.3. Kegiatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Pembangkitan
1.3.1 Pengendalian Pengoperasian dan Pemeliharan Pembangkitan KU KU KU KP KU -
• F : sebagai asset operator
1.3.2 Pengelolaan Operasional dan Pemeliharaan Pembangkitan KP KP KP - - KU • KU : Kegiatan Utama
1.3.3 Perencanaan dan Pengendalian K2/K3 dan Lingkungan KU KU - KU - - • KP : Kegiatan Penunjang
1.3.4 Pengelolaan Operasional K2/K3 dan Lingkungan KP KP KP - KP KP
1.4 Kegiatan Niaga Listrik Penentuan posisi perusahaan
1.4.1 Perencanaan dan Pengendalian Niaga Listrik - KU KU - KU - dalam kategori A, B, C, D, E atau F
1.4.2 Pengelolaan Operasional Niaga Listrik - KP KP - KP KP ditetapkan lebih lanjut oleh
perusahaan anggota asosiasi

www.pln.co.id |
CONTOH APPELIN


6.8. Kegiatan Pengelolaan Gedung (Building Management)
6.8.1. Pengoperasoan dan Pemeliharaan Gedung dan Pertamanan C. HAL-HAL KHUSUS
- Kebersihan Gedung dan Instalasi
- Instalasi Listrik
1. Penyediaan Tenaga Listrik yang merupakan
- Instalasi Air (bersih dan kotor) Public Service Obligation adalah bukan sebagai
- Instalasi Gas Kegiatan Utama
- Instalasi Telepon (PABX dan Pesawat Telepon) 2. Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana
- Intalasi AC, dan lain-lain dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
6.8.2. Pengamanan Gedung dan Instalasinya minimal salah satu kriteria sebagai berikut
6.8.3. Pengelolaan Parkir (a)Merupakan pelaksanaan kewajiban
Catatan :
pelayanan social kepada masyarakat;
Gedung *) meliputi : Kantor / Gedung Instalasi Kelistrikan / Gedung Rumah (b) Berada pada system kelistrikan terpisah
Jabatan / Wisma (Isolated system) dan atau berskala kecil yang
6.9. Kegiatan Pengelolaan Sarana Transportasi akan ditetapkan lebih lanjut.
6.9.1. Pengelolaan Kendaraan dan Pengemudi
6.10. Kegiatan Umum dan Pendukung Lainnya
6.10.1. Pengelolaan Poliklinik
6.10.2. Pengelolaan Catering / Kantin
6.10.3. Pengelolaan Perpustakaan
6.10.4. Pengelolaan Baby Day Care

www.pln.co.id |
KEWAJIBAN ALUR PELAPORAN
KEGIATAN PENUNJANG
Usulan alur kegiatan kegiatan Pelaporan jenis kegiatan penunjang
Pelaporan Sesuai
pelaksanaan pekerjaan oleh yang akan dialihkan melalui PP
Permenakertrans
Perusahaan kepada Asosiasi oleh Perusahaan Pemberi Kerja
19/2012
kepada Disnaker (Form 1)

2 4
1 3
Penyusunan & penetapan Disnaker mengeluarkan tanda
alur kegiatan pelaksanaan bukti pelaporan kegiatan
pekerjaan oleh Asosiasi penunjang (Form 2)
Catatan :
Judul Perjanjian PP /lingkup pekerjaan harus mengacu pada Alur Kegiatan APPELIN
Pemberi pekerjaan dilarang menyerahkan sebagian pekerjaan kepada perusahaan penerima pemborongan apabila belum memiliki bukti pelaporan.
Apabila dilanggar, maka hubungan kerja antara pekerja/buruh dengan perusahaan penerima pemborongan beralih kepada perusahaan pemberi
pekerjaan (Pasal 7 Permen 19/2012)

www.pln.co.id |
Sumber : SE Menakertrans No. 04/MEN/VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Permenakertrans 19/2012
KEBIJAKAN ALIH DAYA

1 Perubahan Kebijakan Alih Daya

2 Restrukturisasi Biaya Hak Normative

3 Pemanfaatan Teknologi melalui aplikasi


https://alihdaya.pln.co.id/

4 Izin penambahan alih daya

www.pln.co.id | 02
PERBANDINGAN KEBIJAKAN
ALIH DAYA

PERDIR 0219 POINT 1


POINT 1
BANTUAN PENGEMBANGAN
KOEFISIEN (%) THDP UMK AFTER KOMPETENSI (BPK)
BERBEDA SETIAP UNIT STANDARD PER-FUNGSI
POINT 2 POINT 2
TUNJANGAN MASA KERJA TUNJANGAN MASA KERJA
(%) THDP UMK (4,61%) STANDARD RATA2
BERBEDA SETIAP UNIT BEFORE INFLASI <10 THN
POINT 3 POINT 3
SEBELUM BPJS-TK (JKK) TARIF
BPJS-TK (JKK) TARIF PERDIR 0219
BERDASARKAN RISIKO BERDASARKAN RISIKO
KELOMPOK JENIS USAHA LINGKUNGAN KERJA
BERBEDA SETIAP UNIT STANDARD SETIAP UNIT

www.pln.co.id |
PERBANDINGAN KEBIJAKAN
ALIH DAYA

POINT 1 POINT 1
PROSES PENGADAAN & TTD PERDIR 0219 PROSES PENGADAAN (UI) &
PERJANJIAN (UI – UP) TTD PERJANJIAN (GM/EVP)
AFTER
POINT 2 POINT 2
FUNGSI PENGAWAS (PEK & FUNGSI PENGAWAS (PEK,
NAKER) NAKER, K3)
POINT 3 POINT 3
JAMINAN PELAKSANAAN 5% BEFORE JAMINAN PELAKSANAAN 9%
POINT 4 POINT 4
PKWTT BERAGAM SEBELUM
PKWTT STANDARD
PERDIR 0219
POINT 5 POINT 5
IZIN PENAMBAHAN NAKER IZIN PENAMBAHAN AD
(SRT DIRHCM) LAPOR PUSAT

www.pln.co.id |
PERBANDINGAN KEBIJAKAN
ALIH DAYA

POINT 1 POINT 1
PEMENUHAN HAK NORMATIF PERDIR 0219 PEMENUHAN HAK NORMATIF
BERAGAM AUTO DEBIT TGL 01
POINT 2 AFTER POINT 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN
60 BLN 60 BLN &
POINT 3 72 BLN (TRANSPORT)
PEMBERIAN SERAGAM POINT 3
(BERAGAM WAKTUNYA) BEFORE PEMBERIAN SERAGAM
(STANDARD WAKTUNYA)
POINT 4
PERJANJIAN (SYARAT SEBELUM POINT 4
BAYAR, PENGAWASAN, SLA, PERDIR 0219 PERJANJIAN (SYARAT
SANKSI/ DENDA, RAB) BAYAR, PENGAWASAN, SLA,
BERAGAM SANKSI/ DENDA, RAB)
STANDARD

www.pln.co.id |
RESTRUKTURISASI BIAYA
KETENAGAKERJAAN

PENYESUAIAN BESARAN
TUNJANGAN MASA KERJA UANG PENGAKHIRAN
BANTUAN PENGEMBANGAN (TMK)
KOMPETENSI (BPK) 1. Besaran Uang pengakhiran dari
1. Konversi nilai yang dulunya Koef
1. Konversi nilai yang dulunya 9,2 x diubah menjadi 8 x
menjadi TMK per-tahun
Koef menjadi BPK nilainya 2. Kenaikan TMK setiap tahunnya
flat. sebesar 4,61% (Rata2 inflasi
2. Standardisasi nilai BPK per dlm 10 thn terakhir)
fungsi. 3. Nilai TMK tidak mengikuti
3. Nilai BPK tidak mengikuti kenaikan UMK.
UMK. 4. Potensi saving minimal sebesar
4. Potensi saving minimal Rp.8.439.274.786,-/ tahun
sebesar Rp.119.830.977.434,-/ 5. Potensi saving untuk 1 periode
tahun kontrak sebesar
5. Potensi saving untuk 1 periode Rp.48.721.148.744,-
kontrak sebesar
Rp.1.311.098.165.401,-
www.pln.co.id |
IMPLEMENTASI PERDIR 0219/2019

Perdir ini paling lambat sudah diimplementasikan oleh unit pada 21


Juni 2020

www.pln.co.id |
STANDARDISASI
BAB II PERJANJIAN DAN SLA
TUJUAN STANDARDISASI PERJANJIAN

KEBERAGAMAN

MEMPERMUDAH KEPASTIAN HUKUM


MONEV

perusahaan alih ADIL


daya BERKUAL-
ITAS

www.pln.co.id | 08
JANGKA WAKTU & NILAI PEKERJAAN
BEFORE AFTER
Berita acara sudah dibuat
Belum ada standardisasi secara standard, dan akan
berita acara dapat diunduh pada aplikasi
alih daya

Berita acara biasanya hanya BAPP, BAST, BA Persiapan


ada BAPP dan BAST Pekerjaan, BA penetapan
denda, BA pemeriksaan
ketenagakerjaan, BA tambahan
pekerjaan, BA pemeriksaan K3

www.pln.co.id |
RUANG LINGKUP
BEFORE AFTER
Diatur terkait Diatur terkait lokasi pekerjaan, Persiapan dan
pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan.

Persiapan pekerjaan diberikan waktu selama


Belum diatur 30 hari kalender, dengan agenda:
Persiapan material
1. Persiapan pekerja
2. Persiapan Dokumen izin
3. Persiapan pengisian data pada aplikasi

Pelaksanaan pekerjaan secara Pekerjaan baru dapat dimulai setelah ada BA


umum, SLA ditaruh di lampiran Persiapan Pekerjaan, dan SLA pada
pelaksanaan pekerjaan ada pada pasal
pelaksaan pekerjaan yang sudah
terstandardisasi

www.pln.co.id |
SERVICE LEVEL AGREEMENT DANSTANDARD
OPERATIONAL PROCEDURE
BEFORE AFTER
SLA belum standar SLA dibuat terstandardisasi untuk 7 jenis
pekerjaan penunjang yang terbagi menjadi
SLA pekerjaan, K3, pemenuhan hak normatif
ketenagakerjaan dan komitmen ILP.
SLA hak normatif:
Belum diatur a. Membayar upah setiap tanggal 1;
b. Membayar seluruh hak normatif;
c. Mengupdate data pekerja pada
aplikasi;
d. Memastikan jumlah data pekerja sama;
dan
SOP belum standar e. Memiliki modal 3 bulan.

SOP WAJIB dibuat oleh Direksi Pekerjaan


agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
PLN

www.pln.co.id |
HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN
BEFORE AFTER
Hak dan kewajiban Hak, kewajiban, dan larangan
tersebar di pasal-pasal disatukan dalam satu pasal dan
dalam perjanjian dipisah untuk masing2 pihak

Vendor tidak memiliki batasan Vendor diberikan kewajiban untuk


waktu untuk memberikan data memberikan data yang diminta
terkait hak normatif pekerja pengawas ketenagakerjaan dalam
dalam hal diminta oleh hal dibutuhkan oleh PLN dalam
pengawas ketenagakerjaan waktu 3 hari.
Vendor dituntut harus memiliki
Vendor tidak dilarang modal yang kuat, sehingga dilarang
mengagunkanpekerjaan/ untuk melakukan penjaminan
menjaminkan untuk mendapatkan pekerjaan, atau pekerjaan untuk
modal mendapatkan modal.

www.pln.co.id |
JANGKA WAKTU DAN NILAI PEKERJAAN
BEFORE AFTER

Jangka waktu 5 tahun


Jangka waktu dibagi menjadi
60/72 bulan dan dibagi menjadi
6/7 periode.
Nilai pekerjaan di sebutkan Nilai pekerjaan dibagi menjadi
total dan di breakdown per per periode dan disebutkan
tahun ROK yang diberikan, juga
disebutkan biaya administrasi
(ROK) yang diberikan untuk
pekerjaan tambah kurang
(varcost) sesuai Dokumen
Pelelangan.

www.pln.co.id |
TAMBAH PEKERJAAN
BEFORE AFTER
Besaran biaya tambahan Besaran biaya tambahan pekerjaan
pekerjaan di luar lokasi di luar lokasi pekerjaan (SPPD)
pekerjaan (SPPD) belum disesuaikan dengan tarif yang
standar. ditetapkan Unit dengan acuan
komponen dalam Perdir.
Besaran harga lembur diatur
dalam perjanjian tidak standar Besaran biaya lembur di luar waktu
pelaksanaan, diatur sesuai ketentuan
dan kadang tidak sesuai
peraturan perundang-undangan yang
peraturan. berlaku dan sesuai dengan pemakaian
(at cost) berdasarkan Keputusan
Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
No. KEP.102/MEN/VI/2004 Tentang
Waktu Kerja Lembur Dan Upah Kerja
Lembur
www.pln.co.id |
JAMINAN PELAKSANAAN
BEFORE AFTER
Besaran nilai jampel rata-
Nilai jampel 9% dari nilai
rata 5% dari nilai
perjanjian selama 12 bulan yang
perjanjian per tahun
diserahkan setiap periode
Belum diatur
Jampel yang diserahkan harus
asli, benar, dan bisa dicairkan, bila
tidak, akan dikenakan blacklist
Belum diatur
Syarat pencairan jampel, masa
pengembalian jampel,
pembaruan jampel, dan masa
berlaku jampel

www.pln.co.id |
SIMULASI JAMINAN PELAKSANAAN

Nilai Jampel Wanprestasi Tagihan


Pekerjaan
Pertahun

12 Miliar (1m/bulan) 9% (1.08 m/tahun) Penyedia Terdapat 90% tagihan


wanprestasi bulanan (Gaji900juta)
+ denda 9juta)
+Sppd+lembur

www.pln.co.id |
TATA CARA DAN SYARAT BAYAR
BEFORE AFTER
Pembayaran dilakukan untuk Pembayaran dilakukan untuk fix cost dan/atau
fix cost. variable cost.

Permohonan pembayaran paling lambat


Tidak ada batas permohonan
setiap
pembayaran untuk vendor.
tanggal 15 setiap bulan.
Tidak ada batas waktu PLN untuk Pembayaran wajib dilaksanakan paling
melakukan pembayaran kepada vendor lambat 14 hari kerja sejak berkas lengkap,
dan tidak ada sanksi apabila PLN telat apabila tidak dilaksanakan maka PLN akan
melakukan pembayaran dikenakan denda 9% dari tagihan bulanan

Tidak ada bukti pemenuhan hak Pemenuhan hak-hak normatif pekerja


normatif sebagai syarat bayar menjadi syarat bayar tagihan bulanan.

Pembayaran tagihan dilakukan Pembayaran Tagihan dilakukan sesuai


sesuai realisasi setelah dikurangi realisasi setelah dikurangi denda dan/atau
denda saja ganti rugi

www.pln.co.id |
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
BEFORE AFTER
Perlindungan tenaga kerja Penegasan Perlindungan tenaga kerja
dalam perjanjian.

Memenuhi kewajiban Memenuhi kewajiban pengupahan :


• Upah Pokok = UMK+TMK
pengupahan (minimal
• Upah Tidak Tetap = Bantuan
110%)/koefisien
Pengembangan Kompetensi (BPK)
Penyedia wajib menjamin dan memastikan
Tidak ada
data yang diinput pada aplikasi memiliki jumlah
yang sama selama masa perjanjian
Kemampuan finansial untuk
melakukan pembayaran Penyedia mempunyai kemampuan modal
pekerjanya yang cukup selama 90 hari kalenderr untuk
memenuhi hak normatif pekerjanya

www.pln.co.id |
PENUNJUKAN TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB

BEFORE AFTER

Terdapat Direksi Pekerjaan, Direksi


Adanya Penunjukan dan penjelasan
Lapangan, Pengawas Pekerjaan,
tugas dan tanggungjawab Direksi
Pengawas Ketenagakerjaan, dan
Pekerjaan, Direksi Lapangan,
Pengawas K3/K2 namun masih belum
Pengawas Pekerjaan, Pengawas
jelas tugas dan tanggungjawabnya.
Ketenagakerjaan, dan Pengawas
K3/K2.

www.pln.co.id |
PERIJINAN

BEFORE AFTER

Seluruh perizinan dilaksakanakan


dan pembiayaan ditanggung oleh Seluruh perizinan dilaksanakan
penyedia. dan pembiayaan ditanggung oleh
penyedia.

www.pln.co.id |
GANTI RUGI
BEFORE AFTER
Penyedia dapat dituntut untuk
memberikan ganti rugi apabila Penyedia dapat dituntut untuk
terjadi kerugian yang dialami oleh memberikan ganti rugi apabila terjadi
PLN dalam pelaksanaan kesalahan pekerjaan, kecelakaan,
pekerjaan pada fasilitas, sarana kerusakan, kebakaran atau kehilangan
dan prasarana milik PLN. pada fasilitas, sarana dan prasarana
milik PLN.

Dapat dilakukan penunjukan appraisal


untuk menentukan besaran ganti rugi,
dengan beban penyedia

www.pln.co.id |
WANPRESTASI
BEFORE AFTER
Wanprestasi adalah merupakan
kesalahan penyedia yang tidak Dibagi 2, yaitu wanprestasi PLN dan wanprestasi penyedia.
dapat diperbaiki. Jenisnya ada 2 yaitu wanprestasi yang dapat diperbaiki dan
wanprestasi yang tidak dapat diperbaiki.

Wanprestasi yang dapat diperbaiki :


• SLA dan SOP
• Penyimpangan ILP
Wanprestasi yang tidak dapat diperbaiki :
• Melakukan tindakan pidana;
• Pailit, dibubarkan, likuidasi;
• Mengalihkan pekerjaan tanpa ijin PLN;
• Jampel terbukti tidak benar;
• Tidak memperpanjang Jampel;
• Memberikan pernyataan tidak benar;
• Tidak melakukan pekerja yang tidak
berintegritas;
• Tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian

www.pln.co.id |
AKIBAT WANPRESTASI
BEFORE AFTER
Surat Peringatan (jangka waktu 7 Wanprestasi yang dapat diperbaiki:
hari kalender), Surat Pemutusan • Surat Peringatan dengan jangka waktu 10 hari
Perjanjian, Pencairan Jaminan kalender.
Pelaksanaan. • Setelah SP3, PLN dapat mencairkan Jampel
dan tetap menagihkan denda serta mengakhiri
PLN akan mengenakan sanksi
Perjanjian.
Blacklist kepada penyedia yang
perjanjiannya diakhiri karena Wanprestasi yang tidak dapat diperbaiki :
wanprestasi. • PLN mengakhiri perjanjian dan akan
mencairkan Jampel.

PLN akan mengenakan sanksi Blacklist


kepada penyedia yang perjanjiannya
diakhiri karena wanprestasi.

www.pln.co.id |
DENDA
BEFORE AFTER
Denda sesuai SLA Formulasi Denda sudah
diperhitungkan untuk untuk seluruh
SLA maksimal sebesar 9% dari
tagihan bulanan.
Tidak ada
Penyedia dikenakan denda 9% dari
tagihan bulanan apabila tidak
melakukan penagihan dalam waktu
yang ditentukan.

www.pln.co.id |
PENYELESAIAN SENGKETA

BEFORE AFTER

Penyelesaian Sengketa di Pengadilan


Negeri lokasi pekerjaan / BANI.
Penyelesaian Sengketa di Pengadilan
Negeri lokasi pekerjaan

www.pln.co.id |
CONTOH SLA KETENAGAKERJAAN

Service Level Agreement


kesepakatan antara PARA PIHAK
mengenai tingkat mutu layanan
pelaksanaan Pekerjaan.

www.pln.co.id |
KOMPONEN RAB HAK
BAB III NORMATIVE
PENENTUAN UMK
Formula menghitung UMK
UMn = UMt + {UMt x (INFLASIt +
%ΔPDBt)}

UMK ditetapkan oleh


Gubernur
Dasar Hukum PP 1 2
No. 78 tahun 2015
tentang 3
Pengupahan UMK hanya berlaku
untuk pekerja <1 thn.
Keterangan :
UMn : Upah Minimum yang akan ditetapkan
UMt : Upah Minimum tahun berjalan
INFLASIt : Inflasi yang dihitung dari periode Sept tahun lalu sampai dengan Sept tahun berjalan
ΔPDBt : Pertumbuhan PDB yang dihitung dari PDB yang mencakup kwartal III dan IV tahun
sebelumnya dan periode kwartal I dan II tahun berjalan
www.pln.co.id |
POLA PENETAPAN UMK (FLAT)
Skema UMK Flat tahun 1-5 dengan ketentuan tiap tahun ada addendum

PRO KONTRA
1. Kemudahan perhitungan di awal RAB 1. Adanya addendum tiap tahun
2. Kepastian angka UMK diperoleh berdasarkan 2. Membuka pintu negosiasi tiap tahun
Keputusan Gubernur
3. Berpotensi meningkatkan anggaran signifikan
(tdk diprediksi sebelumnya)
4. Memiliki ciri PJP yang sangat terpengaruh
oleh UMK
5. Kesulitan menghitung pengali jumlah orang

TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022


UMK 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

www.pln.co.id |
BANTUAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Formulasi dari perdir 0219

Tidak termasuk upah tetap

www.pln.co.id |
TUNJANGAN MASA KERJA

TAHUN
KE- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TMK
RUPIAH 0 22.665 23.850 25.097 26.410 27.791 29.245 30.774 32.384 34.007

Sudah dihitung berdasarkan rata-rata


UMP Nasional

Sudah dhitung berdasarkan


inflasi 10 tahun

www.pln.co.id |
IURAN BPJS JKK

www.pln.co.id |
PERHITUNGAN
PENGANGGARAN THR

Dihitung berdasarkan Permenaker


1
No.PER-06/MEN/2016 tentang THR Keagamaan Bagi
Pekerja di Perusahaan;
Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12
2
(dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih,
diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah;

3 Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1


(satu) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12
(dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai
masa kerja dengan perhitungan masa kerja / 12 X 1
(satu) bulan upah.

www.pln.co.id |
UANG PENGAKHIRAN
Uang pengakhiran wajib dititipkan kepada
1
DPLK / Bank yang dijamin LPS
Perhitungan mengacu kepada perhitungan
2
uang pengakhiran untuk pekerja dengan masa
kerja 5 tahun berdasarkan UU No 11 tahun
2020

3
Besaran uang pengakhiran adalah sebesar 8 x Upah
Pokok yang terdiri atas :
Uang pesangon sebesar 6 x Upah Pokok;
Uang penghargaan masa kerja sebesar 2 x Upah
Pokok;

www.pln.co.id |
PERHITUNGAN PENGANGGARAN
JAMINAN SOSIAL
Program Pengusaha Pekerja
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) * -
Jaminan Hari Tua (JHT) 3,70% 2%
Jaminan Kematian (JKM) 0,3% -
Jaminan Pensiun (JP) 2% 1%
Total 6% + * 3%

BPJS KETENAGAKERJAAN *Sesuai dengan lampiran Perdir 0219 tahun 2019


Fasilitas Kesejahteraan dengan sistem terkait JKK
Jaminan Sosial melalui BPJS, dengan
ketentuan (Perhitungan BPJS
Ketenagakerjaan (PP 44, 45, 46 tahun 2015)

www.pln.co.id |
PERHITUNGAN PENGANGGARAN
JAMINAN JKK

*Sesuai PP No 44 Tahun
2015 Penentuan Besaran
Tarif JKK dihitung
berdasarkan tingkat risiko
lingkungan kerja

www.pln.co.id |
PERHITUNGAN PENGANGGARAN JAMINAN SOSIAL

Perhitungan BPJS Kesehatan (Perpress 111 tahun 2013):

1%
Peserta/pekerja

Pemberi Kerja
4%

BPJS KESEHATAN
Besar iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah
(meliputi pegawai swasta, WNA dan penerima
upah lainnya)

www.pln.co.id |
PENGANGGARAN SERAGAM

 Besaran nilai dan spesifikasi seragam ditetapkan


oleh masing-masing unit PLN;
 Harus menunjukkan identitas perusahaan alih
daya serta tidak menggunakan attribut yang sama
dengan seragam / simbol / logo yang digunakan
pegawai PLN;

 Minimal 2 set per tahun

www.pln.co.id |
PENDIDIKAN / DIKLAT / SERTIFIKASI

www.pln.co.id |
PENDIDIKAN / DIKLAT / SERTIFIKASI

www.pln.co.id |
PEMBAYARAN RAB NAKER

perusahaan alih daya wajib bekerjasama dengan bank tertentu untuk


melakukan pembayaran upah dengan sistem pendebitan otomatis
(autodebit) pada tanggal 1 setiap bulannya
–Pasal 8 Perjanjian

“Bahwa untuk perhitungan RAB tidak ada lagi komponen penghasilan non
take home pay selain yang telah ditentukan diatas “

www.pln.co.id |
STANDARDISASI RAB NAKER
UPAH POKOK + BPK

NO KOMPONEN BIAYA TARIF


I UPAH TETAP:  
Sesuai kebijakan
  1 Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK)
Pemerintah
  2 Tunjangan Masa Kerja (TMK) Sesuai tabel
BANTUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
II  Sesuai tabel
(BPK)

UPAH TIDAK TETAP

www.pln.co.id |
STANDARDISASI RAB NAKER

UPAH NON TAKE HOME PAY

NO KOMPONEN BIAYA TARIF


III Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) Sesuai ketentuan yang berlaku
       
a. 8 x Upah (selama 60 bulan)
atau 13,33% per-bulan
b. 10 x Upah (selama 72 bulan)
IV Angsuran Uang Pengakhiran
atau 13,89% per-bulan
(untuk Kegiatan Pengelolaan
Sarana Transportasi)

www.pln.co.id |
STANDARDISASI RAB NAKER
FASILITAS KESEJAHTERAAN

NO KOMPONEN BIAYA TARIF


V Jaminan Sosial Tenaga Kerja  
  1 BPJS Kesehatan 4%
  2 BPJS Ketenagakerjaan:  
  a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
  Sesuai tabel Tarif Risiko Lingkungan Kerja
    b. Jaminan Hari Tua (JHT) 3,7%
    c. Jaminan Kematian (JKM) 0,3%
    d. Jaminan Pensiun (JP) 2%
       
VI Pakaian Seragam Sesuai kebijakan Pemberi Kerja
       
VII Alat Pelindung Diri Sesuai kebutuhan

www.pln.co.id |
TAMBAH PEKERJAAN (SPPD & LEMBUR)

Lokasi Kerja • Wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek


Lokasi
• Wilayah Kota Bandung dan
Kerja
• radius 50 km

• Jam kerja 08.00 – 17.00


Waktu
• 2 shift, 06.00 – 14.00 dan
Kerja • 10.00 – 18.00

Kondisi Normal Waktu Kerja Kondisi • Kondisi kerja normal tanpa ada
Normal kejadian luar biasa

www.pln.co.id |
POINT LEMBUR

01 KEWAJIBAN SELAMA LEMBUR

• Membayar upah lembur;


• Memberi kesempatan istirahat;
• Memberi makanan & minuman min. 1.400 kalori (untuk
pekerjaan > 4 jam)

UPAH LEMBUR PER JAM = 1/173 x Upah Pokok

NOTE : Max jam kerja lembur 4 jam per hari dan 18 jam per minggu
(sesuai Pasal 78 UU 11 tahun 2020 )

www.pln.co.id |
PERHITUNGAN LEMBUR
UNTUK 5 HARI KERJA
Pada hari kerja atau hari normal bekerja
• 1 jam pertama sebesar 1,5 x upah sejam
• Setiap jam berikutnya sebesar 2 x upah
sejam

Pada hari istirahat mingguan / libur resmi


• 8 jam pertama sebesar 2 x upah sejam;
• Jam ke-9 sebesar 3 x upah sejam;
• Jam ke-10 & ke-11 sebesar 4 x upah sejam

www.pln.co.id |
PERHITUNGAN LEMBUR
UNTUK 6 HARI KERJA
Pada hari kerja atau hari normal bekerja
 7 jam pertama sebesar 2 x upah sejam;
 Jam ke-8 sebesar 3 x upah sejam;
 Jam ke-9 & ke-10 sebesar 4 x upah sejam

Pada hari istirahat mingguan / libur resmi


 5 jam pertama sebesar 2 x upah sejam;
 Jam ke-6 sebesar 3 x upah sejam;
 Jam ke-7 & ke-8 sebesar 4 x upah sejam

www.pln.co.id |
KEBIJAKAN WAKTU KERJA
ALIHDAYA

1
Kebijakan waktu kerja alih daya tetap
mengacu ketentuan Pasal 77 ayat (2)
UU 11/2020

2
Pada sistem PP Alih Daya tidak dikenal
perintah kerja lembur dari pemberi kerja
dikarenakan seluruh volume pekerjaan
E

telah ditentukan dalam volume PP


M

3 Penambahan volume pekerjaan, maka


TI

kerja lembur dibuat dalam bentuk


perintah kerja tambah kepada
perusahaan alih daya

4
Perintah kerja lembur kepada pekerja
secara tertulis dibuat oleh perusahaan
alih daya

www.pln.co.id |
KEBIJAKAN WAKTU KERJA
ALIHDAYA

5
Pemberi kerja dilarang memberikan
perintah kerja lembur tertulis secara
langsung kepada pekerja Alih Daya

6
Segala biaya upah lembur pekerja wajib
dibayarkan perusahaan alih daya
kepada pekerja Alih Daya sesuai
ketentuan perundang-undangan yang
E

berlaku
M

7
Kerja lembur sebagai akibat upaya
pemenuhan SLA atau karena kesalahan
TI

perusahaan alih daya, bukan merupakan


perkerjaan tambah sehingga biaya yang
timbul akibat adanya kerja lembur
menjadi tanggung jawab perusahaan alih
daya
“LEMBUR BUKAN TAMBAHAN
PENGHASILAN”
www.pln.co.id |
HAL YANG TIDAK BOLEH
DILAKUKAN OLEH PLN

1. Pembayaran hak normative secara langsung ke Tenaga


Alih Daya;
2. Perintah (SK, Notadinas, Penugasan) secara langsung ke
Tenaga Alih Daya
3. Absensi Tenaga Alih Daya
4. Sertifikasi diklat Tenaga Alih Daya harus menyertakan
Perusahaan dimana dia bekerja
5. Melakukan penambahan tenaga Alih Daya sebelum
menerima IZIN

www.pln.co.id |
PROSES PERPINDAHAN
BAB IV TENAGA ALIH DAYA
HUBUNGAN KERJA

01 proses peralihan tenaga kerja dari perusahaan alih


daya lama kepada perusahaan alih daya baru

Dalam proses Impasing tersebut tidak ada istilah


02 tenaga alih daya di PHK oleh perusahaan alih daya
(Hak Normatif –BPJS,DPLK berlanjut)

03 Sesuai dengan Surat EVP OD No. 3068/


SDM.01.01/DIVOD/2018 tanggal 10 Desember
2018 perihal Panduan Mekanisme Proses
Impassing

www.pln.co.id |
SKEMA IMPASSING

www.pln.co.id |
MEKANISME PENGADAAN

Pelelangan perusahaan alih


Umum daya Swasta

Ketentuan Pemilihan
Kepdir 0022/2020 Langsung

Pengadaan PP Penunjukkan PT HPI / PT PCN


Alih Daya Langsung (Afiliasi PLN)

Penugasan
Ketentuan Perdir Kepada PT
0030/2017 Haleyora Power /
PT PLN Tarakan

www.pln.co.id |
LANDASAN HUKUM PENUNJUKAN
LANGSUNG (SINERGI BUMN)
Permen BUMN No 15/MBU/2012 tentang Perubahan Permen BUMN No Per-05/MBU/2008
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN tanggal 25
September 2012

“Pasal 2 ayat (4) perihal Pengguna barang dan jasa mengutamakan sinergi
antar BUMN, Anak perusahaan BUMN, dan/atau perusahaan terafiliasi BUMN
atau antar anak perusahaan BUMN dan/atau antar perusahaan terafiliasi
BUMN, dalam rangka meningkatkan efisiensi usaha atau perekonomian”

“Pasal 9 ayat (4) “Penunjukan langsung kepada BUMN, Anak perusahaan


BUMN, dan perusahaan terafiliasi BUMN sebagaimana dimaksudkan pada
ayat (3) huruf j, diprioritaskan kepada anak perusahaan BUMN atau
perusahaan terafiliasi BUMN yang bersangkutan ”

www.pln.co.id |
PERDIR NO. 0030.P/DIR/2017
Perdir ini adalah perubahan 1 dari
0734/2013 yang mengatur pembagian
wilayah usaha antara “PT Haleyora
Power (HP) dan PT PLN Tarakan (PLNT)”

www.pln.co.id |
AUDIT
BAB V KETENAGAKERJAAN
PENGAWASAN DALAM
PERJANJIAN
EKSTERNAL (Disnaker,
Ombudsman, DPR, LSM, dll)

PENGAWASAN Aspek SLA


ALIH DAYA
Satuan Pengawasan
Pengawas Pekerjaan
Internal (SPI) Aspek ILP
INTERNAL
Direksi Aspek
Pekerjaan Pengawas Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan (tertuang dalam
Perjanjian)

Pengawas K3 Aspek K3

www.pln.co.id |
AUDIT PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN

SLA Ketenagakerjaan pada • PIHAK KEDUA wajib memberikan data hak


01 Standardisasi Perjanjian Pasal 5 normatif Pekerja PIHAK KEDUA yang
diminta oleh Pengawas Ketenagakerjaan
PIHAK PERTAMA.
Pengawas Ketenagakerjaan
02 melakukan koordinasi jadwal • Audit TW 1 dan TW 3 -> Temuan
dengan Perusahaan Alih Daya Hasil Audit.

• Audit TW 2 dan TW 4 -> Tindaklanjut


Hasil audit TW sebelumnya.
03 Hasil Audit di Upload pada
Aplikasi Alih Daya

www.pln.co.id |
FORMAT AUDIT KETENAGAKERJAAN
KONDISI EKSISTING
REKOMENDA TARGET WAKTU
NO URAIAN PIC
PJ .................... SI PENYELESAIAN

1 Kesesuaian Perjanjian dengan Perdir 219        


a Sudah sesuai 219/2019      
b Belum sesuai 219/2019      
2 Jumlah Tenaga Kerja      
a SKD 0219      
b Non SKD 0219      
3 Bukti Lapor Alur Kegiatan      
4 Telah dilakukan Monitoring Validasi Hak Normatif    
! !  
a Slip Gaji (pembayaran setiap tgl 1)    
O H  
b BPJS Ketenagakerjaan    
N T 
c
d
BPJS Kesehatan
DPLK
 
 
O
 

 
 
e THR      
Kesesuaian Aspek Ketenagakerjaan dalam Perjanjian (RAB    
5  
Naker)
a Gaji      
b BPJS Ketenagakerjaan      
  - Jaminan Kecelakaan Kerja (sesuai lampiran perdir 219/2019)      
 - Jaminan Hari Tua      

www.pln.co.id |
ALUR AUDIT KETENAGAKERJAAN
KE UNIT
Meminta Data Perjanjian Perjanjian

Evaluasi Perjanjian Perjanjian

Pembahasan Temuan Audit

Penuangan BA Hasil Temuan dan


Tindak Lanjut

www.pln.co.id |
STUDI KASUS
STUDI KASUS 1
• Saat terjadi proses Impassing / peralihan tenaga kerja dari perusahaan lama ke
perusahaan baru, tenaga kerja meminta beberapa persyaratan untuk mau beralih yaitu :
– Beralih 100% tanpa diadakan tes kompetensi ulang;
– Komponen hak normatif tidak boleh ada yang berkurang;
– Ditempatkan di lokasi saat ini (tidak boleh mutasi);
– Dilakukan pembayaran atas uang pengakhiran terlebih dahulu (DP Pesangon)
sebesar 50 % ;
– Sisa 50 % diserahkan ke perusahaan yang baru untuk dikembangkan dan kelak
diambil saat mereka pensiun;
– Meminta masa kerja berlanjut ke perusahaan yang baru.

Apa yang harus dilakukan jika kasus ini terjadi di unit anda?

www.pln.co.id |
STUDI KASUS 2

Terdapat sebuah perusahaan alih daya yang melakukan wanpretasi hak normatif berupa :
- Telat bayar gaji
- Telat bayar BPJS dan DPLK

Lalu perusahaan alih daya mengundurkan diri, karena perusahaan alih daya tersebut
sudah tidak mampu lagi menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan perjanjian.

1. Apa Langkah PLN terhadap pengajuan pengunduran diri tersebut?


2. Bagaimana cara membayar hak normatif yang belum terpenuhi?

www.pln.co.id |
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai